Fix Faktor-Faktor Laju Reaksi
Fix Faktor-Faktor Laju Reaksi
FAKTOR-FAKTOR LAJU
REAKSI
Nama :
Kelas :
Kelompok:
Untuk SMA/MA
kelas
XI
Semester 1
Bengkulu, 2023
Penulis
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
i
Kompetensi Dasar
3.6. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju
reaksi menggunakan teori tumbukan
Tujuan Pembelajaran
Kelompok asal :
Anggota :
1. ................................
Persiapan/Pembentukan Kelompok
2. ................................
PERHATIAN! 3. ................................
Langkah-langkah
4. ................................
1. Bentuklah kelompok awal
dengan anggota 4 orang
dalam 1 kelompok.
LUAS
2. Tulislah nama anggota PERMUKAAN KONSENTRASI
kelompok dikolom yang
telah disediakan
3. Masing-masing anggota SUHU
memilih 1 topik materi yang
KATALIS
berbeda (dapat dilihat
disamping kanan)
4. Setiap anggota yang telah
memilih topik materinya
mengumpulkan informasi
berkaitan dengan topik
materi yang telah dipilih
dari berbagai sumber dan Faktor - Faktor Laju Reaksi
membacanya
Kelompok ahli :
Anggota :
1. ................................
Diskusi dan Penguasaan
2. ................................
PERHATIAN! 3. ..................................
Langkah-langkah
Diantara dua jalan di atas, menurut kalian manakah yang lebih mungkin terjadi
tabrakan? Di jalanan lengang atau di jalanan yang padat? Pasti di jalanan yang
padat bukan? Jika kita ingat kembali, reaksi kimia pun akan terjadi apabila
partikel zat pereaksinya saling bertumbukan. Coba perhatikan percobaan di
bawah ini!
Dilakukan percobaan reaksi antara magnesium dan larutan asam klorida dengan
persamaan sebagai berikut :
Adapun bahan yang digunakan adalah larutan HCl dengan konsentrasi 3M, 2M, dan
1M serta 3 buah pita magnesium dengan panjang masing-masing 2 cm. Selanjutnya,
dituangkan masing-masing HCl sebanyak 6 ml ke dalam 3 gelas kimia yang berbeda.
Kemudian, dimasukkan 1 buah pita magnesium masing-masing ke dalam tiga gelas
kimia yang berisi HCl tadi sembari diukur waktu yang diperlukan ketiga pita untuk
habis bereaksi. Adapun hasil pengamatan sebagai berikut:
1 2 cm
1M 420
2 2 cm 2M 300
3 2 cm 3M 60
2. Bagaimana hubungan antara jumlah partikel yang terkandung dalam HCl dengan
peluang terjadinya tumbukan efektif ?
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Coba amati gambar di atas. Panci A dan B berisi air dengan suhu yang
berbeda. Panci A berisi air yang sudah dipanaskan sehingga memiliki suhu 100
derajat celcius sedangkan panci B berisi air biasa dengan suhu ruang. Kedua
panci masing-masing kita campurkan gula dengan massa yang sama. Pada
kondisi ini, menurut kamu gula pada panci manakah yang akan lebih cepat
larut?
1 260 0,2 M 1M 13
2 360 0,2 M 1M 17
Gambar di atas menunjukkan tiga gelas berisi air. Ketiga gelas ini akan kita
masukkan gula merah dengan bentuk dan ukuran yang berbeda namun dengan
massa yang sama. Gelas A kita masukkan gula merah utuh berbentuk balok,
gelas B kita masukkan gula merah dengan bentuk butiran dan gelas C kita
masukkan gula merah berbentuk kepingan. Kemudian masing-masing gelas kita
aduk selama 1 menit. Dari ketiga gelas tersebut, gula merah manakah yang
lebih cepat larut? Gelas A, B atau C? Ya, gelas B, menurut kalian kenapa?
Untuk melihat hubungan antara ukuran zat dengan luas permukaannya, kita
bisa ambil satu contoh sederhana. Misalkan suatu zat berbentuk kubus dengan
panjang sisi 1 cm. Dengan demikian, luas salah satu permukaannya adalah 1
cm². Karena kubus memiliki 6 sisi yang sama besar, maka luas total
permukaanya adalah 6 cm². Selanjutnya zat tersebut kita potong menjadi dua
bagian yang sama besar sehingga terbentuk dua balok dengan ukuran yang
sama. Masing-masing potongan tersebut memiliki dua permukaan yang luasnya
1 cm² dan empat permukaan yang luasnya 0,5 cm².
Karena ada 2 potongan maka jumlah luas permukaan kedua potongan tersebut
adalah 8 cm². Jumlah tersebut lebih besar dari luas permukaan zat pertama yang luas
permukaanya hanya 6 cm².
Dari contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa, semakin kecil ukuran zat padat,
maka luas permukaannya akan semakin besar dan bidang sentuhnya juga akan
semakin besar. Sebaliknya, jika ukuran zat padat semakn besar, maka luas
permukaanya akan lebih kecil begitu pula bidang sentuhnya.
Pada percobaan ini digunakan bahan-bahan yaitu larutan asam sulfat pekat dan 2 buah
logam magnesium dengan berat yang sama, masing-masing 0,1 gram. Kemudian, salah satu
logam magnesium dipotong menjadi beberapa bagian kecil, bisa dilihat di gambar berikut.
Pada percobaan pertama, dituangkan 6 ml asam sulfat pekat ke dalam gelas kimia,
kemudian dimasukkan logam magnesium berbentuk utuh dan diukur waktu yang
diperlukan logam magnesium untuk tepat habis bereaksi. Pada percobaan kedua
diulangi langkah yang sama untuk logam magnesium yang sudah dipotong menjadi
beberapa bagian kecil. Coba perhatikan gambar di bawah ini.
Waktu
Pita
Gelas Kimia H₂SO₄ 10 M Reaksi
Magnesium
(detik)
1 0,1 gr utuh 6 ml 27
0.1 gr
2 6 ml 21
potongan
Bahan : Bahan :
10 ml asam oksalat 10 ml asam oksalat
2 ml H₂SO₄ 2 ml H₂SO₄
4 ml larutan KMnO₄ 0,5 ml MnSO₄
4 ml larutan encer KMnO₄
Langkah-langkah:
Dimasukkan 10 ml asam
Langkah-langkah:
oksalat ke dalam tabung Dimasukkan 10 ml asam
reaksi oksalat ke dalam tabung
Ditambahkan 2 ml H₂SO₄ reaksi
Ditambahkan 4 ml larutan Ditambahkan 2 ml H₂SO₄
KMnO₄ Ditambahkan 0,5 ml MnSO₄
Dijalankan stopwatch sampai Ditambahkan 4 ml larutan
warna KMnO₄ hilang lalu KMnO₄
dicatat waktunya Dijalankan stopwatch sampai
warna KMnO₄ hilang lalu
Hasil Pengamatan
dicatat waktunya
Dibutuhkan waktu 56 detik
hingga warna KMnO₄ hilang Hasil Pengamatan
Dibutuhkan waktu 40,59 detik
hingga warna KMnO₄ hilang
Pelaporan/Penyampaian
PERHATIAN!
Langkah-langkah
............................................................................................................
............................................................................................................
Luas Permukaan
............................................................................................................
bidang sentuh
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
Suhu
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
Konsentrasi
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
Luas Permukaan
............................................................................................................
............................................................................................................