Anda di halaman 1dari 2

SOP PEMELIHARAAN DAN PENGUJIAN ALARM KEBARAKAN

A. DEFINISI
System alarm kebakaran / Fire Alarm System adalah suatu sistem penanda dan
pemberitahu terkait dengan munculnya api dan asap disuatu ruangan disuatu
perusahaan, dengan memberikan tanda berupa alarm /lampu peringatan.

B. TUJUAN
Sebagai system otomatis pemberi peringatan akan atau telah terjadi kebakaran
disuatu tempat.

C. PELAKSANA
Tim Pemadam kebakaran / tanggap darurat UPTD PUSKESMAS MENTARAU

D. WAKTU PELAKSANAAN
- Pemeliharaan dilakukan setiap seminggu sekali
- Pengujian/pengetesan simulasi system kebakaran dilakukan 1 bulan sekali.

E. PROSEDUR
Prosedur Pemeliharaan Alarm Kebakaran
Pemeliharaan Meliputi :
- Main Panel : pemeliharaan dilakukan dengan membersihkan dari debu dan
kotoran yang menempel serta memeriksa kondisi kelistrikannya.
- Sub Panel / Announciator : pemeliharaan dilakukan dengan membersihkan dari
debu dan kotoran yang menempel serta memeriksa kondisi kelistrikannya.
- Sensor : sensor berupa Heat detektor dan smoke detektor dilakukan pengetesan
dan kalibrasi bila diperlukan.
- Manual Call point : dicek apakah tombol masih berfungsi atau tidak dan
dibersihkan dari kotoran
- Lampu peringatan dan Bell Alarm : Dilakukan pemeliharaan dari debu dan
kotoran.
- Battere cadangan : dilakukan pengecekan tegangan output dari battere itu
sendiri sehingga bisa dikategorikan rusak atau tidak.
Pemeliharaan dilakukan oleh Mekanik perusahaan yang sudah dilatih / ditraining
oleh pihak ke 3 terkait dengan pemeliharaan alarm kebakaran, jadwal pemeliharaan
alarm kebakaran dilakukan 1 minggu sekali.

Pengujian dan Simulasi Alarm Kebakaran


- Setelah Main Panel dihidupkan /posisi on maka akan tampil lampu indikator AC
Power.
- Kemudian Lakukan Reset untuk menormalkan semua setting yang ada pada main
panel (MCFA)
- Tekan “Alarm Test” sampai muncul lampu indicator
- Tekan dan pilih zona yang akan ditest Contoh Area Packing. Kemudian tekan
kembali tombol tersebut sampai muncul lampu indicator dan tunggu beberapa
detik sampai terdengar bunyi alarm di area yang dipilih serta lampu indikator
“FIRE” menyala berkedip.
- Untuk mematikan bell /alarm dipanel utama dan diarea tadi maka bisa dengan menekan
tombol Main Bell dan Area Bell.
- Setelah itu bisa dilakukan hal yang sama untuk zona yang lain yang akan ditest
atau dilakukan pengujian.
- Setelah selesai maka dilakukan reset untuk menormalkan semua settingan dan
bekas simulasi tadi ke posisi standby.

Pengujian Alarm Kebakaran menggunakan Manual Call Point


- Pada setiap area disediakan minimal 1 titik manual call point untuk keadaan
darurat, untuk menggunakan manual call point cukup menekan Tombol dan
tunggu beberapa saat maka alarm kebakaran akan aktif atau menyala, bila sudah
selesai maka kembalikan tombol yang kita tekan ke posisi normal dengan
menekan tombil reset diatas tombol darurat tadi.
- Kemudian lakukan reset yang sama pada Main Panel untuk mengembalikan
settingan pada posisi normal, dengan cara menekan tombol reset 2 kali.
Pengujian Alarm kebakaran dengan cara memicu detektor asap dan panas
- Langkah yang dilakukan adalah dengan cara memicu detector asap atau panas
yang ada diarea yang telah dipasang detektor secara random dengan
memberikan panas atau asap sehingga memicu alarm kebakaran aktif. Kemudian
ulangi langkah reset main panel diatas untuk menormalkan settingan alarm
kebakaran keposisi normal.
F. PROSES EVALUASI
Evaluasi prosedur ini dilakukan bila terdapat update atau perubahan pada proses
pemeliharaan dan pengujiannya.

G. DOKUMENTASI

Dibuat Oleh, Diperiksa Oleh, Disetuji Oleh,

Anda mungkin juga menyukai