Anda di halaman 1dari 2

SAMBUTAN ARAHAN WAKIL WALIKOTA

Pembukaan Rapat Lintas Sektoral Pembahasan


RDTR Kota Banda Aceh
Jakarta, 22 Juli 2019

Bismillahirrahmaanirrahiim..
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Yth,
- Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang (Bapak DR Abdul
Kamarzuki)
- Direktur Pembinaan Perkotaan – Ditjen Tata Ruang
- Unsur dari Kementerian/Lembaga
- Unsur dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
- Unsur mewakili Pemerintah Propinsi Aceh
- Unsur mewakili Pemerintah Propinsi Jawa Tengah
- Pemerintah Kabupaten Banyumas
- Pemerintah Kabupaten Aceh Besar
- Dan Asosiasi.

- Pertama sekali, kami menyampaikan apreasiasi dan terima kasih Kementerian Agraria
dan Tata Ruang dalam hal ini melalui Direktorat Jenderal Tata Ruang, atas
diselenggarakannya Rapat Lintas Sektoral, dalam rangka pembahasan RDTR Kota Banda
Aceh.. tentunya saya selaku Walikota Banda Aceh sangat berbahagia sekali pada
kesempatan ini, mengingat proses penyusunan RDTR Banda Aceh sudah melalui proses
yang panjang, mulai dari tahapan penyusunan dokumen RDTR, Penyusunan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis-nya, Proses Rekomendasi oleh Badan Informasi Geospatial
(BIG) untuk  Peta-nya, selanjutnya tahapan proses Rekomendasi oleh Gubernur, dan saat
ini sudah sampai pada tahap Persetujuan Substansi oleh Pemerintah Pusat melalui
Kementerian ATR… mudah2an pada proses persetujuan substansi ini bisa segera
mendapatkan  Rekomendasi Persub oleh Menteri ATR melalu Dirjen Tata Ruang.

- Sebelumnya perlu saya sampaikan terlebih dahulu tentang Regulasi Tata Ruang di Kota
Banda Aceh, bahwasannya RTRW Kota telah ditetapkan sejak tahun 2009 dengan Qanun
Kota Banda Aceh Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kota Banda Aceh Tahun 2009-2029, dan sebagaimana telah diubah/direvisi pada tahun
2017 yang lalu, dan telah ditetapkan dengan Qanun perubahan RTRW tersebut dengan
Qanun Kota Banda Aceh Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Qanun Nomor 4
Tahun 2009 tentang RTRW Kota Banda Aceh Tahun 2009-2029.
- Dasar regulasi RTRW Kota ini lah, di amanahkan menyusun Rencana Rinci nya, atau
Rencana Detail Tata Ruang, tentunya hal yang sama secara amanah Undang-Undang 26
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, juga diwajibkan menyusun RDTR.

- Dalam forum rapat lintas sectoral ini, perlu saya sampaikan juga, bahwasannya Kami di
Kota Banda Aceh sebetulnya telah menyusun RDTR sejak tahun 2014 yang lalu, tetapi
karena pada masa itu kita sedang memproses revisi RTRW Kota, maka ketika itu kita
hentikan dulu proses finalisasi RDTR Kota, dan kami berproses dulu review RTRW Kota,
dan pada Tahun 2018 yang lalu kami anggarkan kembali penyusunan RDTR kota ini.
Maka pada kesempatan ini adalah produk dokumen RDTR yang kami susun tahun 2018
yang lalu, tentunya sudah mengacu pada ketentuan/ pedoman terbaru yang dikeluarkan
Menteri Agraria dan Tata Ruang yaitu Permen Nomor 16 Tahun 2018.

- Perlu saya sampaikan juga, dalam penyusunan RDTR Kota Banda Aceh, ada beberapa
isu pokok dalam substansi RDTR menjadi konsen kami.. antara lain, mengenai
pengembangan kawasan perkotaan yang terintergrasi dengan kawasan sekitar (Kab.
Aceh Besar) karena area lahan-lahan untuk pembangunan di Kota Banda Aceh semakin
terbatas, mengenai Ruang Terbuka Hijau perkotaan, Isu kebencanaan, dan isu-isu
mengenai keterbatasan lahan investasi di Kota Banda Aceh.

- Harapan kami selaku Pemerintah Daerah, tentunya proses persetujuan substansi RDTR
Kota Banda Aceh yang di proses di Kementerian Agraria dan Tata Ruang melalui Ditjen
Tata Ruang, dapat terselesaikan secepat mungkin, karena kami menargetkan penetapan
Peraturan Daerah tentang RDTR ini, akan dituntaskan pembahasan dengan DPR Kota
pada tahun ini juga, karena pengajuan Raperda RDTR (Rancangan Qanun nya) sudah
masuk agenda Program Legislasi Daerah tahun ini, yang juga akan ditargetkan oleh
DPRK harus pada tahun ini.

- Sekali lagi kami apreasiasi kepada Bapak Dirjen Tata Ruang atas pembahasan sunstansi
RDTR Kota Banda Aceh melalui Rapat Lintas Sektoral pada hari ini.

- Untuk pemaparan secara teknis tentang RDTR, kami serahkan penyampaiannya kepada
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banda Aceh (Bapak
Ir.Gusmeri, MT).

Billahitaufik wal hidayah


Wassalamualikum wr. wb !

Anda mungkin juga menyukai