Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN VAKSIN

COVID-19
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman : 1/3

Dinas
Kesehatan Pengelola Program Imunisasi
Kab.Deli
Serdang

A. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin COVID-19 di dalam vaccine


refrigerator / lemari es dengan suhu 2-8 ˚C, suhu -20 ˚C (vaksin
mRNA,Moderna) dan -70 ˚C (vaksin mRNA, Pfizer)
B. Tujuan Vaksin masih potent pada saat diberikan ke sasaran
C. Kebijakan SK Dirjen P2P Kementerian Kesehatan nomor : HK 02.02/4/1/2021 tanggal
02 Januari 2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Covid-19
D. Referensi 1. Undang-Undang No.4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular;
2. Undang-Undang No.24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana;
3. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 84 Tahun 2020
Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
4. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Nomor HK.02.02/4/1/2021 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease
2019 ( COVID-19 );
5. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 ( COVID-
19 ).
E. Prosedur Berdasarkan prosedur/manajemen ada tiga cara penyimpanan Vaksin COVID
19, Yaitu :
a) Penyimpanan Vaksin pada Suhu 2-8 ˚C
 Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar matahari
langsung. Penyimpanan vaksin COVID-19 diatur sedemikian rupa
untuk menghindari kesalahan pengambilan, perlu disimpan secara
terpisah dalam rak atau keranjang vaksin yang berbeda agar tidak
tertukar dengan vaksin rutin. Apabila memungkinkan, vaksin
COVID-19 disimpan dalam vaccine refrigerator yang berbeda,
dipisahkan dengan vaksin rutin.
 Penyimpanan vaksin bagi fasilitas pelayanan kesehatan yang belum
memiliki vaccine refrigerator standar (buka atas sesuai
Prekualifikasi WHO), masih dapat memanfaatkan lemari es
dosmestik/ rumah tangga, dimana penataan vaksin dilakukan
berdasarkan penggolongan sensitivitas terhadap suhu dan sesuai
manajemen vaksin yang efektif.
 Vaksin tidak boleh diletakkan dekat dengan evaporator.
b) Penyimpanan Vaksin pada Suhu -20 ˚C (vaksin mRNA, Moderna)
 Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar matahari
langsung. Penyimpanan vaksin COVID-19 diatur sedemikian rupa
untuk menghindari kesalahan pengambilan, perlu disimpan secara
terpisah dalam rak atau keranjang vaksin yang berbeda agar tidak
tertukar dengan vaksin rutin. Apabila memungkinkan, vaksin
COVID-19 disimpan dalam freezer atau vaccine refrigerator yang
berbeda, dipisahkan dengan vaksin rutin.
 Vaksin dapat bertahan selama 30 hari pada suhu 2-8 ˚C. Pada
vaccine refrigerator, letakkan vaksin dekat dengan evaporator.
c) Penyimpanan Vaksin pada Suhu -70 ˚C (vaksin mRNA, Pfizer)
 Penyimpanan jenis vaksin COVID-19 ini membutuhkan sarana
Ultra Cold Chain (UCC). Ruang penyimpanan harus terhindar dari
paparan sinar matahari langsung.
 Sarana UCC yang dimaksud adalah freezer dengan suhu sangat
rendah (Ultra Low Temperature/ULT) dan alat transportasi vaksin
khusus.
 Alat transportasi vaksin UCC (berupa kontainer pasif) terdiri dari
dua yaitu Arktek menggunakan kotak dingin berupa PCM (Phase
Change Materials) dan thermoshipper menggunakan dry ice. PCM
dan dry ice berfungsi mempertahankan suhu dingin.
 Pada lokasi yang menjadi pusat penyimpanan UCC (UCC Hub)
dibutuhkan sarana yaitu:
o Freezer ULT ukuran besar -85 ˚C (500 sampai dengan 700
liters, kapasitas muatan sampai dengan 25.000 vial).
o Freezer ULT ukuran kecil -85 ˚C sebagai cadangan dan
menyimpan paket PCM pada -85 ˚C.
 Pada lokasi yang menjadi pusat penyimpanan jarak jauh
dibutuhkan sarana yaitu:
o Freezer UTL -85 ˚C kecil (masing-masing 70 liter)
o Alat transportasi vaksin khusus (Arktek) untuk
penyimpanan jangka pendek (hingga 5 hari) dengan suhu
70 ˚C.
 PCM terdiri dari beberapa jenis yaitu:
o PCM khusus freezer ULT (-80 ˚C) untuk UCC isi kemasan
dengan cairan PCM dan bekukan sebelumnya pada -20 ˚C.
Selesaikan pembekuan pada ULT pada -85 ˚C setidaknya
selama 24 jam. Digunakan untuk transportasi dan
penyimpanan sementara.
o Cairan CO2/Dry ice (-78 ˚C) untuk UCC simpan pada suhu
-80 ˚C menggunakan freezer ULT atau kontainer khusus
digunakan untuk transportasi dan penyimpanan sementara.
o Air/es (0 ˚C) untuk cold chain tradisional isi packs dengan
air dan bekukan pada suhu -1 ˚C. Digunakan untuk menjaga
vaksin tetap dingin selama transportasi atau selama sesi
pelayanan.
 Petugas harus menggunakan APD berupa cryogenic gloves dalam
melakukan penataan dan pengambilan vaksin.
G. Unit Terkait Ruang Imunisasi dan Pemeriksaan Umum

G. Rekaman Historis:
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai