Modul 2a Barisan Dan Deret
Modul 2a Barisan Dan Deret
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Shania Uthami Putri, S.Pd
Nama Sekolah : SMKS Muhammadiyah Batam
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas : E / 10 (Sepuluh)
BAB 1 : Barisan dan Deret
Sub Bab : Barisan
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit (1 pertemuan)
2. Kompetensi Awal
Pengetahuan tentang Barisan
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
2.1 Siswa mampu mendeskripsikan perbedaan antara barisan aritmetika dan
barisan geometri
2.2 Siswa mampu menentukan suku ke-n dan beda dari barisan aritmetika;
2.3 Siswa mampu menentukan suku ke-n dan rasio dari barisan geometri
2. Pemahaman Bermakna
Dengan mempelajari materi barisan semua barisan aritmetika dan geometri dapat
dinyatakan secara rekursif atau eksplisit. Ada barisan yang dapat dinyatakan dengan
kedua cara tetapi yang lain tidak bisa.
Barisan aritmetika dapat diidentifikasi dengan selisih yang sama dan dapat dimodelkan
dengan fungsi linear.Barisan geometris dapat diidentifikasi dengan rasio umum dan
dapat dimodelkan dengan fungsi eksponensial.Barisan dan deret dapat ditemukan di
banyak objek di alam
3. Pertanyaan Pemantik
Beberapa pertanyaan yang dapat memancing rasa ingin tahu peserta didik:
Apakah barisan bilangan merupakan barisan aritmetika atau barisan geometri?
Apa perbedaan barisan dan deret?
Bagaimana menentukan suku ke-n dari suatu barisan?
Bagaimana menentukan rumus Un dari suatu bilangan?
4. Persiapan Pembelajaran
Sebelum pembelajaran dilakukan pengecekan antara lain:
▪ Kesiapan mental dan fisik Peserta didik.
▪ Kesiapan sarana dan prasarana.
▪ Mempersiapkan akun Goggle Classroom, google meet dll yang akan dipergunakan dalam
moda Daring Lembar konsultasi/ Jurnal
▪ Instrumen asesmen diagnostik
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
6. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik adalah penilaian awal berupa pretes.
Kognitif
1. Tentukan dua suku berikutnya dari barisan bilangan 50, 45, 39, 32, …
2. Dari pola bilangan 1,.., …,10, 15, 21. Isilah titik-titik dengan suku yang ada dengan suku yang
tepat!
Non kognitif
1. Pada waktu belajar untuk menghadapi Ulangan Harian Matematika,apakah kamu memilih:
a. Membaca rumus-rumus dalam catatan dan membaca contoh-contoh soal dan penyelesaiannya
dalam buku
b. Menghafal dalam hati sendirian
c. Membuat catatan pada kertas atau buku rumus-rumusan yang telah dihafal dan mengerjakan
soal soal
2. Apa yang kamu lakukan pada waktu mendengarkan musik
a. Berkhayal (melihat benda-benda yang sesuai dengan musik yang sedang didengarkan)
b. Berdendang mengikuti alunan musik tersebut
c. Bergerak mengikuti music tersebut, mengetukkan kaki mengikuti irama, dsb.
3. Untuk mempelajari bagaimana cara membagikan bilangan berpangkat, apakah kamu memilih :
a. Menonton video dari youtube tentang cara kerja pembagian bilangan berpangkat
b. Mendengarkan guru/ seseorang menjelaskan cara pembagian bilangan berpangkat
c. Mencoba menemukan sendiri cara kerjanya dan langsung mengerjakan soal-soalnya
Klasifikasi diagnostik :
➢ Jawaban lebih banyak A, bermakna bahwa siswa tersebut type Visual
➢ Jawaban lebih banyak B, bermakna bahwa siswa tersebut type Audio
➢ Jawaban lebih banyak C, bermakna bahwa siswa tersebut type Kinestetik
c. Asesmen Sumatif
No.
Materi Pokok Pertanyaan dan Pilihan Jawaban
Soal
Pola Bilangan 1. Segitiga tersebut tersusun atas batang-batang lidi. Banyak
segitiga kecil pada pola ke-7 adalah...
A. 45
B. 49
C. 54
D. 59
E. 94
Barisan Aritmetika 2. Diketahui barisan aritmatika dengan U5=8 dan U9=20. Suku
ke-10 adalah…
A. -31
B. -23
C. 23
D. 31
E. 33
Permasalahan Barisan 3. Dalam gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling
Aritmetika depan terdiri 14 buah, baris kedua berisi 16 buah, baris ketiga
18 buah dan seterusnya selalu bertambah 2. Banyaknya kursi
pada baris ke-20 adalah ....
No.
Materi Pokok Pertanyaan dan Pilihan Jawaban
Soal
A. 54 buah
B. 52 buah
C. 40 buah
D. 38 buah
E. 45 buah
Barisan Geometri 4. Suku ke-8 dari barisan 64, 32, 16, 8, ... adalah...
a. ½
b. 1
c. 2
d. 4
A. ½
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
Permasalahan Barisan 5. Dalam setiap 20 menit, amoeba membelah diri menjadi dua.
Geometri Jika mula-mula ada 50 amoeba, selama 2 jam banyaknya
amoeba adalah...
a. 1.600
b. 2.000
c. 3.200
d. 6.400
A. 1.600
B. 2.000
C. 3.200
D. 6.400
E. 4.600
No Kunci Jawaban Soal
1 Perhatikan lompatan barisan bilangan di atas:
3 Diketahui:
Banyak kursi baris pertama (U₁) = 14
Banyak kursi baris kedua (U₂) = 16
Ditanyakan:
Banyak kursi pada baris ke 20 (U₂₀)
Penyelesaian:
Beda (b) = U₂ - U₁
= 16 - 14
= 2
Un = a + (n - 1)b
U₂₀ = 14 + (20 - 1).2
U₂₀ = 14 + (19).2
U₂₀ = 14 + 38
U₂₀ = 52
Jadi, banyaknya kursi pada baris ke-20 adalah 52 buah.
Jawaban:B
4 Barisan di atas adalah barisan geometri, karena memiliki rasio yang sama
Suku pertama = a = 64
Rasio =
Jawaban: A
Jawaban: C
Remedial
No.
Pertanyaan dan Pilihan Jawaban Kunci
Soal
1. Dua suku berikutnya dari pola: 4, 8 , 14, 22, adalah...
A. 30,42
B. 30,44
C. 32,42
D. 32,40
E. 32, 44
2. Hitunglah besarnya U32 dari barisan 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 25, 27,
…
A. 69
B. 96
C. 76
D. 65
E. 67
3. Suku ke 11 dari barisan bilangan 1, 2, 4, 8, 16 …. Adalah ….
A. 1.042
B. 1.024
C. 1.204
D. 1.240
E. 1.402
4 Apabila suatu deret memiliki nilai a=3, sedangkan U9=768, suku ke - U7
adalah ….
A. 129
B. 139
C. 179
D. 192
E. 197
Refleksi Siswa
Pada subbab ini, kalian telah belajar mengenai barisan aritmetika dan
geometri.
Apa perbedaan antara barisan aritmetika dan geometri?
Bagaimana kalian mengetahui suatu barisan merupakan barisan aritmetika
atau geometri?
Refleksi Guru
C. LAMPIRAN
1. LKPD
2. Tanpa menggambar, tentukan berapa banyak batang korek api yang diperlukan untuk mengkonstruksi :
a. 10 buah segitiga sama sisi?
b. 12 buah segitiga sama sisi?
c. 20 buah segitiga sama sisi?
d. n buah segitiga sama sisi?
Masalah-2
Siapkan batang korek api. Susun batang korek api tersebut menjadi bangun-bangun persegi seperti dalam tabel di
bawah. Kemudian lengkapi tabel berikut ini!
Banyak pola hubungan antara
Gambar susunan Banyak persegi batang banyak persegi dengan
korek api banyak batang korek api 1.
1 1.
1.
1.
2 1.
1.
3 1.
1.
1.
4 1.
1.
1.
5 1.
1.
6 1.
1.
1.
1.
Pola apakah yang kalian temukan dari tabel di atas?
2. Tanpa mengkonstruksi/menggambar, tentukan berapa banyak batang korek api yang diperlukan
untuk mengkonstruksi :
a. buah persegi ?
b. 10 buah persegi ?
c. 15 buah persegi ?
Masalah-3
Siapkan batang korek api. Susun batang korek api tersebut menjadi bangun-bangun persegi seperti
dalam tabel di bawah.
2
3
Masalah-4
Andi menuliskan kata MATEMATIKA berulang-ulang sebagai berikut :
MATEMATIKAMATEMATIKAMATEMATIKA…
Amati barisan huruf di atas.
Tentukan huruf ke-2020
Solusi :
Masalah-5
Solusi :
Latihan
Soal
1. Tulislah dua suku berikutnya dalam setiap barisan berikut ini dan berikan alasannya.
a. 1, 3, 5, …
b. 3, 9, 27, …
c. 1, 10, 100, …
1 , 1 , 1 ,...
d. 2 4 8
e. 1 , 1 , 1 ,...
3 6 9
Tentukan tiga suku pertama dari barisan yang diketahui dengan rumus berikut ini . (Un :
adalah rumus suku ke-n)
Un = 3n + 1
Un = n2 + n
n 1
Un= n 2
1 , 1 , 1 , 1 , 1 , 1 , ... , 1
4. a. Tentukan pola barisan dari 2 6 12 20 30 42 9900
b. Tentukan banyak suku dari barisan di atas.
Lembar Kerja Siswa (LKS)-2 Kelompok :
1.
2.
Barisan Aritmetika 3.
4.
Masalah-1
Tulislah dalam bentuk barisan bilangan, banyak batang korek api urut dari susunan ke-2, ke-2,
ke-3 dan ke-4
Dapatkah kalian menduga berapa batang korek api yang dibutuhkan untuk membentuk susunan
yang ke-6 dan ke-7? Berikan alasannya
Masalah-2
Pada bulan Januari 2020, Abimanyu menabung sebesar Rp150.000,00. Pada bulan berikutnya
Abimanyu menabung sebesar Rp 300.000,00; Rp 450.000,00; Rp 600.000,00; demikian
seterusnya sampai bulan Desember 2020. Berapa besar Abimanyu menabung pada bulan
Desember? Berikan alasannya !
Dua masalah di atas adalah masalah yang terkait dengan barisan aritmetika.
Berdasarkan hasil pengamatan kalian, apa yang dapat kalian simpulkan dari barisan aritmatika
Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan yang telah kalian buat, berikanlah 3 contoh barisan aritmatika
1. Menentukan rumus suku ke-n dari barisan aritmatika
Dari pola hubungan antar suku kalian akan mendapatkan rumus suku ke-n barisan aritmetika yaitu :
Setelah kalian mengetahui rumus suku ke-n barisan aritmetika, selesaikan masalah di bawah ini.
Diketahui barisan aritmatika dengan U2 + U5 + U20 = 54. Tentukan suku ke-9 barisan tersebut.
Solusi :
1. Diketahui barisan aritmetika : 100, 94, 88, … Tentukan suku ke-11.
2. Diketahui barisan aritmetika, suku ke-5 = 20 dan suku ke-3 =14 . Tentukan suku ke-2013.
3. Tentukan x jika x+1, 3x-5, 4x membentuk barisan aritmetika.
4. Barisan aritmetika mempunyai suku pertama 5 dan suku ke-3 sama dengan 19. Jika suku ke-n sama
dengan 68, tentukan nilai n.
5. Jika -999, -997, -995, ... adalah barisan aritmetika, maka suku bernilai positif yang muncul pertama
kali adalah suku ke berapa?
6. Gaji pak Adi tahun ke-4 dan tahun ke-10 berturut-turut adalah Rp. 4.000.000,00 dan
Rp.5.200.000,00. Gaji pak Adi mengalami kenaikan tetap. Berapa gajinya pada tahun ke-15?
7. Panjang sisi sebuah segitiga siku-siku membentuk barisan aritmetika. Jika keliling segitiga tersebut
adalah 72, tentukan luas segitiga tersebut.
8. Suatu toko menjual 7 jenis barang berbeda. Harga 7 jenis barang tersebut membentuk barisan
aritmetika. Total harga dari 4 barang dengan harga terendah adalah Rp. 50.000,00, sedangkan total
harga dari 4 barang dengan harga tertinggi adalah Rp.86.000,00. Seorang pembeli memiliki pecahan
uang sebesar Rp.100.000,00. Jika ia membeli beberapa barang berbeda di toko tersebut, maka berapa
minimal kembalian yang diterimanya?
Lembar Kerja Siswa (LKS)-3 Kelompok :
1.
2.
Barisan Geometri 3.
4.
Agar lebih memahami apa itu barisan geometri, silahkan kalian kerjakan aktivitas-aktivitas berikut :
Aktivitas-1
Pada kegiatan ini kamu diwajibkan untuk menyediakan satu lembar kertas hvs.
c. Bagaimanakah cara kalian menentukan banyak potongan kertas pada pola ke-25 ?
…………………………………………………………………………………………………………………..
d. Salah satu alternatif menentukan pola ke-25, kalian harus menemukan pola
umum dari barisan di atas.
Perhatikan langkah–langkah berikut ini :
Pola ke-1 (U1) ada sebanyak 2 potongan kertas,
maka : 2 = 2 x 21 – 1 = 2 x 20
Pola ke-2 (U2) ada sebanyak 4 potongan kertas,
…… = 2 x …..----- - 1 = 2 x …………..
Dan seterusnya, dengan cara yang sama untuk pola ke-n (Un) kita peroleh
: Un = ……x……….. - ……
Aktivitas-2
Apakah setiap barisan bilangan tersebut mempunyai pola barisan yang sama?
1. Diketahui barisan geometri 256, -128, 64, …..
a. Tentukan rasio dan rumus suku ke-n barisan tersebut
b. Suku keberapakah yang nilainya sama dengan -2
2. Diketahui barisan geometri : 100, 94, 88, … Tentukan suku ke-11.
3. Diketahui barisan geometri, suku ke-5 = 20 dan suku ke-3 =14 . Tentukan suku ke-2013.
4. Tentukan x jika x+1, 3x-5, 4x membentuk barisan geometri.
5. Suatu barisan geometri diketahui jumlah suku kedua dan suku ketiga adalah 6 dan jumlah suku ketiga dan
keempat adalah 24. Tentukan rasio barisan tersebut
6. Jika -999, -997, -995, ... adalah barisan geometri, maka suku bernilai positif yang muncul pertama kali
adalah suku ke berapa?
7. Jumlah tiga suku barisan aritmetika adalah 24, jika suku pertama dikurangi 1 dan suku kedua dikurangi 2
diperoleh barisan geometri . Tentukan suku pertama barisan geometri.
8. Tiga bilangan positif membentuk barisan geometri dengan rasio r > 1, jika suku tengah dari suku barisan
geometri tersebut ditambah 16 maka terbentuk barisan aritmetika yang jumlahnya 120. Tentukan selisih
suku ketiga dan suku pertama.
9. Panjang sisi sebuah segitiga siku-siku membentuk barisan geometri. Jika keliling segitiga tersebut adalah
72, tentukan luas segitiga tersebut.
10. Suatu toko menjual 7 jenis barang berbeda. Harga 7 jenis barang tersebut membentuk barisan
geometri. Total harga dari 4 barang dengan harga terendah adalah Rp. 50.000,00, sedangkan total harga
dari 4 barang dengan harga tertinggi adalah Rp.86.000,00. Seorang pembeli memiliki pecahan uang
sebesar Rp.100.000,00. Jika ia membeli beberapa barang berbeda di toko tersebut, maka berapa minimal
kembalian yang diterimanya?
2. Bahan Bacaan
Bacalah bahan bacaan berikut!
BARISAN
a. POLA BILANGAN
Pola bilangan merupakan susunan angka yang nantinya dapat berbentuk segitiga,
garis lurus, persegi panjang, dan sebagainya. Tak hanya digunakan dalam pelajaran
matematika, pola bilangan ini juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya adalah saat menata gelas bertumpuk, menyusun formasi saat menari, dan
masih banyak lainnya. Berikut ini macam-macam pola bilangan dan rumusnya yang
perlu diketahui.
Pola bilangan yang berbentuk menyerupai segitiga ini didapat dari rumus Un= ½ n (n+1).
Contoh susunan angkanya adalah 1, 3, 6, 10, 15, dan seterusnya.
Pola bilangan persegi didapat dari bilangan kuadrat. Contoh susunan angkanya adalah 1, 4, 9,
16, 25, dan seterusnya. Pola bilangan ini mengikuti bentuk rumus Un = n².
Pola bilangan ini menghasilkan bentuk persegi panjang. Contoh susunan angkanya adalah 2,
6, 12, 20, 30, dan seterusnya. Untuk menentukan pola bilangan ke-n, gunakan rumus Un=
n(n+1) dan n merupakan bilangan bulat positif.
3. Pola Bilangan Fibonacci
Pola ini diperoleh dari penjumlahan dua bilangan sebelumnya. Rumus pola bilangan ini
adalah Un= Un-1 + Un-2. Contoh bilangannya adalah 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, dan seterusnya.
Pola bilangan aritmatika merupakan barisan aritmatika yang memiliki selisih dua suku
berdekata yang selalu sama. Bentuk umumnya, yaitu U1, U2, U3, dan seterusnya.
Lalu a, a+b, a+2b, a+3b, dan seterusnya. Kemudian b= U2-U1 = U4-U3 = Un - Un-1. Rumus
suku ke-n adalah Un= a+(n-1)b
Pola ini tersusun dari bilangan ganjil, seperti 1, 3, 5, 7, 9, 11, dan seterusnya. Rumus pola ini
adalah Un= 2n – 1
6. Pola Bilangan Genap
Pola ini tersusun dari bilangan genap, seperi 2, 4, 6, 8, 10, dan seterusnya. Rumus pola ini
adalah Un = 2n
b. Barisan Aritmetika
Barisan Aritmetika
Perhatikan bentuk umum barisan aritmetika pada gambar di bawah.
Barisan aritmetika adalah barisan bilangan dengan selisih antara dua suku yang
berurutan selalu tetap. Selisih antara dua suku yang berurutan pada barisan
aritmetika disebut beda . Rumus untuk menentukan beda pada suatu barisan
aritmetika dinyatakan dalam persamaan di bawah.
Keterangan:
U1= a =suku pertama
b = beda
Un = suku ke-n
n = bilangan bulat
Contoh soal :
1. Tentukan suku ke- 12 suatu barisan aritmetika.Diketahui barisan aritmetika:
5, 4, 3, 2, ...
Pembahasan:
Berdasarkan deret aritmetika pada soal dapat diketahui bahwa
a=5
b = U2 – U1 = 4 - 5 = -1
n = 12
Maka nilai suku ke-12 adalah
U12 = a + (n-1)b
U12 = 5 + 11(-1)
U12 = 5 + -11
U12 = -6
2. Sebuah barisan aritmetika memiliki suku pertama 6 dan suku ketujuh 24.
a. Tentukan beda pada barisan tersebut.
b. tentukan suku ke-10 dari barisan tersebut.
Pembahasan:
Diketahui :
suku pertama = a = 6
suku ketujuh = U7 = 36
a. Untuk menentukan beda:
Un = a + (n − 1) b maka
U7 = 6 + (7 − 1) b
36 = 6 + 6 b
36 − 6 = 6 b
30 = 6 b
b=5
Jadi, beda pada barisan itu adalah 5.
b. Un = a + (n − 1) b maka
U10 = 6 + (10 − 1) 5
U10 = 6 + 9. 5
U10 = 6 + 45
U10 = 51
Jadi, suku ke-10 adalah 51
3. Setiap bulan, Ucok selalu menabung di bank. Pada bulan pertama, ia menabung sebesar
Rp10.000,00, bulan kedua ia menabung sebesar Rp11.000,00, bulan ketiga ia menabung
sebesar Rp12.000, 00. Demikian seterusnya, ia selalu menabung lebih Rp1.000,00 setiap
bulannya.
a. Nyatakanlah uang yang ditabung Ucok (dalam ribuan rupiah) untuk 8 bulan pertama.
b. Tentukan jumlah uang yang ditabung Ucok pada bulan ke-12.
Pembahasan:
Dalam ribuan rupiah, uang yang ditabung Ucok untuk 8 bulan pertama adalah sebagai berikut.
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17
b. Diketahui : U1 = 10
b=1
U12 = a + (n – 1) b
= 10 + (12 – 1) 1
= 10 + 11
= 21
Jadi, uang yang ditabung Ucok pada bulan ke-12 adalah Rp21.000,00.
Selain itu, terdapat rumus yang dapat digunakan untuk menentukan suku tengah dari suatu
barisan aritmetika. Rumus suku tengah dari suatu barisan aritmetika dengan n suku adalah
sebagai berikut.
Keterangan:
U1= a : suku pertama
Ut : suku tengah
Un : suku ke-n
n : bilangan bulat
Ut = ½ (U1 + Un)
Ut = ½ (3 + 15)
Ut = ½ . 18
Ut = 9
c. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah baris yang nilai setiap sukunya didapatkan dari suku sebelumnya
melalui perkalian dengan suatu bilangan. Perbandingan atau rasio antara nilai suku-suku
yang berdekatan selalu sama yaitu r. Nilai suku pertama dilambangkan dengan a..
Rumus Barisan Geometri
Sekarang, coba kamu perhatikan barisan bilangan geometri berikut.
U1 = a
U2 = U1 × = a × r = ar
U3 = U2 × r = (a × r) × r = ar2
U4 = U3 × r = (a × r2) × r = ar3
U5 = U4 × r = (a × r3) × r = ar4
U6 = U5 × r = (a × r4) × r = ar5
…
Un =Un–1 ×r = (a × rn-2) × r =arn-1
Jadi, untuk mencari suku ke-n barisan geometri digunakan rumus sebagai berikut.
Untuk mencari rasio dalam suatu barisan geometri, perhatikan uraian berikut.
U4 = ar4-1
U4 = ar3
U4 =32.(√2)3
U4 = 32.2√2)
U4 = 3√2
3. Glosarium
Barisan aritmetika adalah barisan bilangan dengan selisih antara dua suku yang
berurutan selalu tetap. Selisih antara dua suku yang berurutan pada barisan
aritmetika disebut beda
Beda adalah selisih dari suku kedua dengan suku pertama atau selisih suku
sesudahnya dg suku sebelumnya
Barisan geometri adalah baris yang nilai setiap sukunya didapatkan dari suku
sebelumnya melalui perkalian dengan suatu bilangan
4. Daftar Pustaka
i. Buku Matematika Siswa kelas XI, Kemendikbud, tahun 2017
ii. Buku Matematika SMK kelas XI, Erlangga, tahun 2019
https://kumparan.com/berita-hari-ini/bentuk-pola-bilangan-beserta-rumus-rumusnya-
1uRjxCzkBb2/full
https://www.zenius.net/blog/contoh-soal-barisan-dan-deret-geometri