JUDUL:
SASARAN:
TAHUN 2022
1
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)
dapat menyelenggarakan Program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun
2022. Program ini telah berjalan sejak tahun 2017 hingga saat ini, dan selalu menjadi
program unggulan dalam peningkatan kompetensi TIK guru melalui bimbingan teknis
pembelajaran berbasis TIK (Bimtek PembaTIK) yang mengacu pada standar
kompetensi TIK guru dari UNESCO. Pengembangan program Bimtek PembaTIK
dilakukan dinamis dan adaptif terhadap arah kebijakan prioritas Kemendikbudristek
serta perkembangan teknologi.
PembaTIK diselenggarakan berjenjang 4 (empat) level, yaitu level 1-Literasi TIK, level
2-Implementasi TIK, level 3-Kreasi TIK, dan level 4-Berbagi dan Berkolaborasi.
Peserta PembaTIK berkolaborasi dan juga berkompetisi pada pembelajaran ini.
Kompetisi ini untuk memacu peserta menghasilkan karya-karya terbaiknya. Peserta
yang berhasil menyelesaikan Pembatik sampai level 4 akan menjadi guru hebat yang
telah membuktikan kompetensi TIK secara lengkap. Guru-guru ini akan menjadi
inspirasi guru-guru di wilayah representatif mereka dalam mengoptimalkan TIK untuk
inovasi pembelajaran di kelasnya. Mereka diharapkan dapat menjadi mitra Dinas
Pendidikan provinsi, Kabupaten/kota masing-masing dalam menggerakkan
pendayagunaan TIK untuk pembelajaran.
1
1. Memahami konsep pemanfaatan TIK secara optimal dalam pembelajaran.
2. Memahami fungsi-fungsi sumber belajar digital terbuka berbasis TIK.
3. Menyusun rancangan pembelajaran terintegrasi TIK.
4. Memahami karakteristik dan potensi TIK dalam membelajarkan dan menciptakan
lingkungan belajar.
5. Menerapkan model pembelajaran berbantuan TIK.
6. Memanfaatkan TIK dalam pengelolaan pembelajaran (data, penilaian, dan lain-
lain).
7. Memanfaatkan TIK untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas proses dan
hasil belajar.
8. Memanfaatkan media sosial untuk pembelajaran, dan
9. Memanfaatkan video pembelajaran berbasis TIK.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terlaksananya program PembaTIK ini.
Selamat mengikuti program PembaTIK. Semoga ikhtiar kita untuk menjaga nyala api
belajar peserta didik dapat terwujud dengan hadirnya berbagai inovasi pembelajaran
yang menyenangkan oleh guru-guru Indonesia yang telah menunjukkan
kemampuannya beradaptasi menghadapi dinamika perubahan lingkungan pendidikan
di era digital ini.
2
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 4
DAFTAR GAMBAR 6
DAFTAR VIDEO 6
PETA MATERI 8
FLOWCHART 9
PENDAHULUAN 10
Video Pengantar 10
Tujuan 11
Sasaran 12
Waktu 12
Silabus Pembelajaran 12
Capaian Pembelajaran 14
Diskusikan! 22
Rangkuman 22
Capaian Pembelajaran 24
3
Implementasi Pembelajaran Digital 24
Diskusikan! 32
Rangkuman 32
Capaian Pembelajaran 34
Observasi 34
Diskusikan! 35
RANGKUMAN 36
REFERENSI KEPUSTAKAAN 42
4
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR VIDEO
5
DAFTAR TAUTAN DAN KODE QR
Link Konten
Link Konten
Link Latihan
Link Materi
6
PETA MATERI
7
DIAGRAM ALIR (FLOWCHART)
8
PENDAHULUAN
Video Pengantar
Halo Sahabat Rumah Belajar peserta bimbingan teknis (bimtek) PembaTIK Level 2!
Sebelum mulai mempelajari materi ini, mari kita simak video pengantar berikut ini:
Video 1 - Video Pengantar Materi Optimalisasi Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Digital
(sumber:
Selamat kepada Sahabat Rumah Belajar yang sudah lulus PembaTIK Level 1 dan kini
masuk Level 2. Ada serangkaian aktivitas pembelajaran yang harus Sahabat ikuti
selama mengikuti bimtek Level 2, termasuk mempelajari materi, mengerjakan ujian
akhir dan tugas. Jumlah materi yang harus dipelajari di Level 2 adalah empat materi
termasuk materi 5 yang berjudul Optimalisasi Pemanfaatan TIK dalam
Pembelajaran Digital ini.
10
Pengembangan materi 5 diupayakan agar selaras dengan kompetensi TIK yang
hendak dicapai melalui bimtek PembaTIK Level 2 (Implementasi) yaitu:
Tujuan
Setelah mempelajari materi Optimalisasi Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran
Digital, Sahabat Rumah Belajar diharapkan dapat:
11
Sasaran
Materi ini ditujukan bagi peserta bimtek PembaTIK Level 2 tahun 2022.
Waktu
Materi Optimalisasi Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Digital dapat dipelajari
secara asinkron selama bimtek PembaTIK Level 2 berlangsung, dengan bobot
sebesar 4 JP (Jam Pelatihan).
Silabus Pembelajaran
Tujuan & Capaian Latihan/Tugas Evaluasi/
Bagian Materi Materi
Pembelajaran Mandiri Refleksi
Pendahuluan
Kegiatan Menjelaskan konsep 1. Konsep ● Diskusi Refleksi mandiri
Belajar 1 – pendekatan TPACK Pembelajaran ● Mencermati
Pendekatan dalam sistem Digital artikel (jurnal)
TPACK dalam pembelajaran digital 2. Konsep kemudian
Pembelajaran dan penerapannya: Pendekatan membuat
Digital 1. menjelaskan TPACK anotasi dan
konsep dalam kesimpulan
pembelajaran Sebuah pada aspek
digital Sistem pembelajaran
2. menjelaskan 3. Aktualisasi digital dan
konsep pendekatan Pendekatan penerapan
TPACK dalam TPACK TPACK
sebuah sistem dalam
3. menerapkan Pembelajaran
pendekatan TPACK Digital
dalam sistem
pembelajaran
digital
12
Tujuan & Capaian Latihan/Tugas Evaluasi/
Bagian Materi Materi
Pembelajaran Mandiri Refleksi
Pembelajaran 1. menyusun 2. Proses pembelajaran
Digital rancangan sistem Implementasi digital dengan
pembelajaran Pembelajaran pendekatan/
digital Digital kerangka
2. melakukan 3. Evaluasi kerja TPACK
implementasi Proses
pembelajaran Pembelajaran
digital Digital
3. mengevaluasi
proses
pembelajaran
digital
13
Manfaat Mempelajari Materi
Mempelajari materi ini merupakan salah satu aktivitas dalam bimtek. Manfaatnya
adalah sebagai referensi pengetahuan dan sarana asah keterampilan dalam
menyelesaikan ujian dan tugas akhir bimtek, untuk mendukung pencapaian
kompetensi TIK level implementasi.
Selamat belajar!
Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 1 mengenai Pendekatan TPACK dalam
Pembelajaran Digital, Sahabat Rumah Belajar diharapkan mencapai indikator berikut:
1. menjelaskan konsep pembelajaran digital
2. menjelaskan konsep pendekatan TPACK dalam sebuah sistem
3. menerapkan pendekatan TPACK dalam sistem pembelajaran digital
14
digital dan pendekatan pedagogi yang tepat. Dengan menguasai pembelajaran digital
diharapkan Sahabat sebagai guru nantinya akan mampu menghantarkan peserta
didik untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah-masalah yang mereka
hadapi secara kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif, serta lebih efektif, dan
efisien. Dengan demikian, kualitas proses pembelajaran yang Sahabat lakukan
nantinya dapat terus ditingkatkan menggunakan pendekatan pedagogi dan teknologi
yang tepat sesuai dengan tuntutan perkembangan TIK.
Menurut beberapa sumber: Munir (2017), Reyna (2011) dan Wahyudi (2019), arti dari
pembelajaran digital adalah sebagai berikut:
15
Gambar 4 - Perkembangan Pembelajaran Digital
16
Gambar 5 - Mengenal E-Learning
17
TPACK dalam Pembelajaran Digital
Sebelum dibahas lebih lanjut, silakan simak videp penjelasan mengenai TPACK:
Pendekatan TPACK dalam sebuah sistem tidak hanya digunakan untuk menyiapkan
sistem pembelajaran digital sebagai kesatuan. Tapi bisa juga dimanfaatkan untuk
membangun bagian dari sistem, misalnya untuk pengembangan media pembelajaran
yang akan digunakan, atau dalam menyusun strategi pembelajaran yang akan
diterapkan.
18
Dengan referensi dari beberapa sumber, TPACK sebagai sebuah pendekatan dan
kerangka kerja adalah sebagai berikut:
19
gambaran penerapan TPACK secara praktis dalam pembelajaran yang mencakup 8
domain penerapan TPACK.
Karakteristik anak-anak generasi abad 21 yang akrab dengan teknologi dan dunia
digital sebaiknya dipandang sebagai modal belajar sehingga guru bersikap bijak
dalam mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran daring saat ini. Selanjutnya, guru
perlu memahami bahwa dengan memanfaatkan kerangka TPACK akan menjadi
bagian dari upaya mentransformasi diri menuju sosok guru ideal yang menyenangkan
dan relevan dengan kondisi abad 21 yang telah berubah ke arah digital.
Yuk pelajari lebih lanjut mengenai pendekatan TPACK dari pranala berikut ini:
https://matt-koehler.com/tpack2/tpack-explained/
Contoh jurnal penelitian TPACK dalam pembelajaran: https://s.id/Tautan2KB1
20
Penerapan TPACK dalam Pembelajaran Digital
21
Video 3 - Pembelajaran Abad 21 dengan Kerangka TPACK (sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=KyIO-3wl9J8)
Dari dua contoh penerapan pendekatan TPACK dalam pembelajaran digital di atas,
hal apa yang dapat Sahabat simpulkan? Karena kita adalah guru, maka yang harus
dipersiapkan adalah kemampuan kita dalam hal: menyiapkan, mengelola, dan
mengevaluasi pembelajaran (pedagogis), menguasai teknologi yang tepat guna
(teknologis), dan menguasai ilmu substansi pembelajaran yang memadai
(pengetahuan konten).
Diskusikan!
Setelah mempelajari materi mengenai pembelajaran digital dan TPACK, sekarang
coba Sahabat diskusikan dengan rekan atau pimpinan mengenai kesiapan dan juga
kendala yang dihadapi individu, kelas, dan satuan pendidikan terkait dua hal ini.
Rangkuman
embelajaran digital dapat dirumuskan sebagai ‘a large collection of computers in
networks that are tied together so that many users can share their vast resources’
(Williams dalam Munir, 2017). Pengertian pembelajaran digital meliputi aspek
perangkat keras (infrastruktur) berupa seperangkat komputer yang saling
berhubungan satu sama lain dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan data, baik
berupa teks, pesan, grafis, video maupun audio. Dengan kemampuan ini
22
pembelajaran digital dapat diartikan sebagai suatu jaringan komputer yang saling
terkoneksi dengan jaringan komputer lainnya ke seluruh penjuru dunia. (Kitao dalam
Munir, 2017). Namun demikian, pengertian pembelajaran digital bukan hanya
berkaitan dengan perangkat keras saja, melainkan juga mencakup perangkat lunak
berupa data yang dikirim dan disimpan yang sewaktu-waktu dapat diakses. Beberapa
komputer yang saling berhubungan satu sama lain dapat menciptakan fungsi sharing
yang secara sederhana hal ini dapat disebut sebagai jaringan (networking). Fungsi
sharing yang tercipta melalui jaringan tidak hanya mencakup fasilitas yang sangat dan
sering dibutuhkan, tapi juga yang berkaitan dengan data dan aplikasi tertentu.
23
● Unggah hasil latihan membuat rangkuman melalui tautan berikut:
https://s.id/unggahlatihan1
Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 2 mengenai Implementasi Pembelajaran
Digital, Sahabat Rumah Belajar diharapkan mencapai indikator berikut:
1. menyusun rancangan sistem pembelajaran digital
2. melakukan implementasi pembelajaran digital
3. mengevaluasi proses pembelajaran digital
24
https://portal.ct.gov/DAS/CTEdTech/Commission-for-Educational-
Technology/Initiatives/Digital-Learning-Standards.
Perencanaan strategis sangat penting untuk mencapai tujuan kita belajar di era digital.
Perencanaan strategis mencakup struktur umum dari setiap proses yang bijaksana
dan sistematis. Artinya, pemangku kepentingan memulai dengan analisis
kesenjangan atau penilaian kebutuhan, kemudian menentukan tujuan, kegiatan,
jadwal, dan hasil untuk memenuhi kebutuhan dan akhirnya mengevaluasi apakah
kebutuhan belajar telah terpenuhi. Teknologi adalah komponen penting dari
pembelajaran digital. Dengan aplikasi digital, alat dan sumber daya, peserta didik
dapat membuat konten, berinteraksi dengan para ahli, berkolaborasi dengan teman
sebaya dan berpartisipasi dalam kegiatan simulasi. Pengalaman belajar yang
dipersonalisasi menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran dan
memberdayakan peserta didik untuk mengendalikan pembelajaran mereka sendiri
melalui fleksibilitas dan pilihan.
25
Gambar 10 - Persiapan Pembelajaran Digital Sistemik
Pembelajaran digital memerlukan sebuah desain lanjutan atau desain yang lebih
tinggi yang disebut dengan “ dvanced ethods in istance ducation” dan langsung
diaplikasikan pada salah satu bentuk (tool) pembelajaran digital yaitu Web Course
Tool (WebCT). Dengan menggunakan model ini akan diperoleh keberhasilan dalam
pembelajaran digital.
26
Jadi, diperlukan kerja sama dan kolaborasi banyak unsur agar lingkup pembelajaran
lebih luas kebermanfaatannya. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
mempersiapkan pembelajaran digital:
Perlu Sahabat ketahui bahwa pemanfaatan pembelajaran digital yang tepat dapat
meningkatkan produktivitas aktivitas pembelajaran, jika guru menggunakan dasar-
dasar pemanfaatan pembelajaran digital sebagai berikut:
27
Gambar 12 - Dasar-dasar Pemanfaatan Pembelajaran Digital
Berikut adalah contoh strategi pembelajaran digital yang juga bisa diterapkan dengan
tujuan menimbulkan kebermaknaan belajar, yaitu:
1. Ice breaker dan Opener
Kegiatan ini tujuannya mengkondisikan peserta didik agar fokus pada
pembelajaran. Ice breaker artinya memecahkan es, yang mengandung makna
bahwa peserta didik terkadang berada pada situasi jenuh, tidak perhatian, tidak
fokus atau tidak semangat belajar. Guru perlu memberikan treatment berupa
tindakan untuk membuat pembelajar aktif, sedikit permainan, memperlihatkan
sesuatu yang menarik pembelajar. Dalam pembelajaran digital dilakukan
misalnya dengan menayangkan gambar, video, atau aktivitas yang membuat
peserta didik fokus dan siap untuk belajar.
2. Student Expedition
Ketika peserta didik akan belajar melalui web, tujuan yang akan dicapai dan materi
pembelajaran yang akan dipelajari sudah disajikan terlebih dulu. Ini merupakan
semacam peta materi. Teori medan mengatakan, jika peserta didik dihadapkan
pada sejumlah tantangan dalam belajar, maka kecenderungannya peserta didik
termotivasi untuk terus belajar dan mencapai tujuan tertinggi atau target akhir dari
pembelajaran tersebut. Diperlukan pula deskripsi manfaat dan cara-cara atau
28
petunjuk penggunaan sehingga tujuan dapat tercapai. Disajikan pula daftar
aktivitas yang akan dilakukan oleh peserta didik selama belajar melalui web
tersebut.
3. PCT (Purposive Creative Thinking)
Mengidentifikasi konflik atau masalah-masalah dalam kegiatan belajar yang
dihadapi oleh peserta didik yang dapat dipecahkan oleh peserta didik sendiri
melalui fasilitas yang ada, misalnya discussion forum atau chatting.
4. P2P (Peer to Peer interaction)
Penggunaan metode kooperatif dalam kegiatan pembelajaran di web. Hal ini ada
kaitannya dengan kegiatan sebelumnya yaitu upaya untuk mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi oleh peserta didik yang dicari solusinya melalui diskusi
forum.
5. Streaming Expert
Tidak semua masalah yang dihadapi oleh peserta didik dapat dipecahkan sendiri
atau didiskusikan dengan teman lain, kadang diperlukan juga pendapat dari para
ahli/pakar melalui kegiatan video conference atau sekedar melihat video yang
sudah tersedia di LMS. Pada kegiatan ini dimungkinkan juga terjadi diskusi antara
peserta didik dengan ahli/pakar. Jika web menggunakan sistem sinkronus maka
hal ini sangat mungkin terjadi.
6. Mental Gymnastic
Peserta didik melakukan kegiatan brainstorming atau kegiatan curah pendapat
yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Peserta didik mengumpulkan sejumlah topik yang menarik perhatiannya untuk
kemudian didiskusikan dan disampaikan kepada peserta didik lainnya.
Uraian di atas adalah beberapa contoh penerapan strategi pembelajaran digital. Lalu
bagaimana dengan pengelolaan pembelajaran digital? Agar pengelolaan
pembelajaran digital dilakukan dengan baik, berikut beberapa faktor yang perlu
Sahabat perhatikan:
29
Gambar 13 - Pengelolaan Pembelajaran Digital
Sahabat perlu ingat, bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran digital
(dengan moda daring, luring, maupun campuran) dan menguasai lingkungan
belajarnya akan sangat berpengaruh dalam keberhasilan pencapaian tujuan.
Sahabat tentu mengetahui bahwa setiap sistem maupun proses pembelajaran, harus
mengalami fase evaluasi. Dalam pembelajaran digital pun, guru harus melakukan
evaluasi terhadap dua hal yaitu: 1) evaluasi pembelajaran yang melibatkan proses
dan hasil belajar peserta didik, dan 2) evaluasi pelaksanaan pembelajaran digital
secara sistemik mulai dari tahap persiapan hingga implementasi dan pengelolaannya
serta kaitannya dengan tujuan dan kualitas pembelajaran di level satuan pendidikan.
Evaluasi pembelajaran digital bukan sebatas penggunaan tools atau aplikasi digital
untuk menguji peserta didik. Ayo pahami kembali jenis-jenis evaluasi pembelajaran:
30
Gambar 14 - Jenis-Jenis Evaluasi Pembelajaran
Tautan lain:
Video penjelasan Evaluasi Pembelajaran Digital:
https://www.youtube.com/watch?v=6aisK5mkg1o
Ulasan Pembelajaran Digital di Indonesia: https://s.id/overviewUNICEF
31
Diskusikan!
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 2 mengenai tahapan dan proses Implementasi
Pembelajaran Digital, silakan Sahabat diskusikan hal-hal penting atau hal yang masih
ingin Sahabat gali dari tema ini. Diskusikan dengan rekan atau pimpinan di institusi
ya.
Rangkuman
Sebagai sebuah sistem pembelajaran maka di dalam pembelajaran digital terdapat
subsistem penyusun. Ditinjau dari komponen dan proses, maka ada tiga besaran yang
menjadi fokus yaitu: 1) persiapan (perencanaan dan perancangan), 2) pelaksanaan
(implementasi dan pengelolaan), dan 3) evaluasi. Proses perencanaan pembelajaran
digital yang bersifat sistemik harus melibatkan banyak pemangku kepentingan supaya
perumusan tujuan lebih terstruktur, jelas arah kebijakan, dan daya dukung yang lebih
optimal. Selanjutnya pada taraf yang lebih operasional, guru menerjemahkan
perencanaan, analisis kebutuhan, kondisi riil dalam bentuk pembuatan dokumen
rencana pembelajaran (RPP).
32
yang dibutuhkan dan selaras dengan kurikulum serta mendayagunakan teknologi
digital yang tepat.
● Rancangan dapat dibuat dalam format alur, prosedur, peta pikiran, dan
sebagainya, dan bila perlu dilengkapi dengan RPP.
● Buatlah rancangan yang mudah diaplikasikan dan mudah didokumentasikan
dalam bentuk video praktik baik (best practice). Latihan ini akan menunjang tugas
akhir bimtek PembaTIK Level 2, yakni pengembangan video implementasi
pembelajaran digital/inovatif (best practice).
● Selamat berlatih ya!
33
KEGIATAN BELAJAR 3: OBSERVASI CONTOH PEMBELAJARAN DIGITAL
Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran di Kegiatan Belajar 3, Sahabat Rumah Belajar
diharapkan dapat melakukan observasi dan analisis unsur TPACK dan proses
pembelajaran digital dari contoh praktik baik yang diberikan.
Observasi
Silakan Sahabat cermati contoh-contoh praktik baik pembelajaran digital di bawah ini.
34
Video 7 - Implementasi Model Pembelajaran SOLE (sumber: https://youtu.be/ABYF6XOQnIA)
Diskusikan!
Setelah Sahabat melakukan observasi dan analisis terhadap contoh-contoh praktik
baik implementasi pembelajaran digital, diskusikanlah dengan rekan sejawat maupun
pimpinan.
35
RANGKUMAN
36
sharing yang tercipta melalui jaringan tidak hanya mencakup fasilitas yang sangat dan
sering dibutuhkan, tapi juga yang berkaitan dengan data dan aplikasi tertentu.
37
TES AKHIR MATERI (TAM)
Petunjuk: Bacalah setiap soal dengan seksama, kemudian pilih jawaban dari opsi yang
tersedia dan menurut Sahabat paling benar. Tulis jawaban di kertas atau tempat lain,
kemudian bandingkan hasilnya dengan kunci jawaban di lembar berikutnya. Hitung skor TAM
sesuai rumus. Selamat mengerjakan TAM!
38
4. Pada masa pandemi, banyak peserta didik yang merasakan kurangnya interaksi belajar
dengan teman sebaya. Salah satu aktivitas pembelajaran digital yang dapat dirancang
guru untuk meningkatkan interaksi antar peserta didik adalah ….
a. melaksanakan pembelajaran berbasis masalah dan hasilnya dipresentasikan oleh tim
melalui aplikasi vicon
b. memberikan tugas observasi lingkungan rumah individu dan didokumentasikan (foto
dan video)
c. memberikan soal kuis sebagai persiapan belajar melalui aplikasi digital dan
memberikan hadiah kepada pemenang
d. merekam video penjelasan materi kemudian membagikannya kepada grup
komunikasi peserta didik
e. memanfaatkan siaran radio daerah untuk menjangkau peserta didik yang sulit
mengakses internet
5. Pembelajaran digital pun dapat dilakukan di kelas konvensional, tidak selalu jarak jauh.
Contoh penerapan pembelajaran digital secara klasikal yang tepat adalah sebagai
berikut, kecuali ….
a. pemanfaatan sumber belajar digital di kelas
b. melakukan asesmen daring dengan aplikasi google form di kelas
c. melakukan diskusi melalui konferensi video di kelas
d. pencarian referensi materi melalui internet browser di kelas
e. penggunaan aplikasi kuis daring sebagai ice-breaking sebelum memulai kelas
6. Salah satu peranan yang dapat dilakukan oleh dinas pendidikan daerah sebagai
pemangku kebijakan untuk mendukung implementasi pembelajaran digital adalah ….
a. mendaftarkan semua sekolah di daerahnya menjadi sekolah penggerak
b. mendata semua guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik sebagai penerima
bantuan TIK
c. memastikan infrastruktur dan perangkat pembelajaran digital merata aksesnya
d. mengganti kurikulum yang berlaku dengan membuat desentralisasi kurikulum digital
e. memastikan semua sekolah memiliki web sekolah dan pendataan terpusat
7. Guru harus terampil menggunakan teknologi digital sehingga dapat memanfaatkan
kelebihan teknologi dalam mengelola pembelajaran dengan lebih efisien. Berikut adalah
contoh pemanfaatan teknologi digital oleh guru dalam mengelola pembelajaran, kecuali
….
a. mengumpulkan portofolio hasil belajar siswa di LMS
b. mengikuti program keprofesian berkelanjutan secara daring
c. melakukan asesmen diagnostik melalui platform Merdeka Mengajar
d. mengoreksi hasil ujian menggunakan program aplikasi digital
39
e. berkolaborasi dengan pihak sekolah dan dinas membuat e-rapor
8. Evaluasi pembelajaran digital tidak hanya dilakukan di akhir proses belajar, tapi perlu
dilakukan sepanjang proses persiapan hingga implementasinya. Salah satu tujuannya
adalah untuk mengoreksi langkah/fase dan memperbaiki kesalahan yang terjadi
sepanjang program. valuasi ini termasuk dalam jenis evaluasi ….
a. program
b. eksternal
c. diagnostik
d. formatif
e. sumatif
9. Evaluasi yang dilakukan guru untuk mengukur capaian pengetahuan hasil belajar dengan
memanfaatkan teknologi digital seperti Bank Soal di Rumah Belajar atau Google Form
akan membantu meningkatkan efektivitas proses dalam hal ….
a. pengelolaan (pengolahan dan portofolio)
b. daya tarik belajar bagi peserta didik
c. pencarian sumber belajar digital
d. memudahkan mengecek keikutsertaan
e. peningkatan mutu pendidikan
10. Salah satu bentuk kolaborasi yang berkelanjutan (sustainable) antar pemangku
kepentingan (stakeholders) di daerah supaya implementasi pembelajaran digital terjadi
secara optimal dan relevan/kontekstual sesuai dengan potensi lokal adalah ….
a. meningkatkan anggaran pendidikan daerah untuk dibelanjakan perangkat TIK yang
paling terbaru
b. menerapkan kurikulum digital berbasis pendekatan TPACK untuk seluruh sekolah
tanpa terkecuali
c. memperbaiki sarana dan prasarana sekolah, memastikan semua sekolah memiliki
aliran listrik
d. mengembangkan beragam bahan belajar digital secara terpusat lalu didistribusikan
ke seluruh sekolah
e. meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan TPACK melalui program
pelatihan berkelanjutan
40
KUNCI JAWABAN TAM
1. B
2. E
3. D
4. A
5. C
6. C
7. B
8. D
9. A
10. E
41
REFERENSI KEPUSTAKAAN
Reyna, J. (2011). Digital Teaching and Learning Ecosystem (DTLE): A Theoretical Approach
for Online Learning Environments. Proceedings ascilite 2011 Hobart: Concise Paper,
1083-1088.
Wahyudi, N.G. (2019). Desain Pesan Pembelajaran Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran
di Era Digital. EVALUASI, 3(1), Maret 2019, 104-135.
http://doi.org/10.32478/evaluasi.v.3i1.224
Yeh Y.F, et.al, (2014). Developing and validating technological pedagogical content
knowledge-practical (TPACK-practical) through the Delphi survey technique. British
Journal of Educational Technology, 45(4), 707–722. doi:10.1111/bjet.12078
https://matt-koehler.com/tpack2/tpack-explained/
https://digitallearning.setda.org/
https://portal.ct.gov/DAS/CTEdTech/Commission-for-Educational-
Technology/Initiatives/Digital-Learning-Standards
https://www.unicef.org/indonesia/media/10536/file/Menguatkan%20Pembelajaran%20Digital
%20di%20Seluruh%20Indonesia.pdf
42
43