Anda di halaman 1dari 44

0

LEMBAR PENGESAHAN NASKAH HYPERMEDIA

PROGRAM BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (PEMBATIK)

JUDUL:

Optimalisasi Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Digital

SASARAN:

Guru dan Tenaga Kependidikan

PENULIS 1 PENULIS 2 PENGKAJI MEDIA

Rica Yanuarti Nuvis Melodiana F. Hairun Nissa

PUSAT DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI

TAHUN 2022

1
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)
dapat menyelenggarakan Program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun
2022. Program ini telah berjalan sejak tahun 2017 hingga saat ini, dan selalu menjadi
program unggulan dalam peningkatan kompetensi TIK guru melalui bimbingan teknis
pembelajaran berbasis TIK (Bimtek PembaTIK) yang mengacu pada standar
kompetensi TIK guru dari UNESCO. Pengembangan program Bimtek PembaTIK
dilakukan dinamis dan adaptif terhadap arah kebijakan prioritas Kemendikbudristek
serta perkembangan teknologi.

PembaTIK diselenggarakan berjenjang 4 (empat) level, yaitu level 1-Literasi TIK, level
2-Implementasi TIK, level 3-Kreasi TIK, dan level 4-Berbagi dan Berkolaborasi.
Peserta PembaTIK berkolaborasi dan juga berkompetisi pada pembelajaran ini.
Kompetisi ini untuk memacu peserta menghasilkan karya-karya terbaiknya. Peserta
yang berhasil menyelesaikan Pembatik sampai level 4 akan menjadi guru hebat yang
telah membuktikan kompetensi TIK secara lengkap. Guru-guru ini akan menjadi
inspirasi guru-guru di wilayah representatif mereka dalam mengoptimalkan TIK untuk
inovasi pembelajaran di kelasnya. Mereka diharapkan dapat menjadi mitra Dinas
Pendidikan provinsi, Kabupaten/kota masing-masing dalam menggerakkan
pendayagunaan TIK untuk pembelajaran.

enyelenggaraan emba tahun 2022 mengusung tema “Berkolaborasi dan


Bertransformasi Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar”.
Level 2 merupakan tahapan implementasi. Adapun materi PembaTIK level 2 terdiri
atas 4 (empat) bahan ajar yang disusun untuk memberikan wawasan dalam
Implementasi TIK meliputi: (1) Optimalisasi pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran
digital; (2) Penerapan model pembelajaran berbasis sumber belajar digital; (3)
Pengelolaan kelas teritegrasi TIK dalam pembelajaran, dan; (4) Dasar-dasar
pengembangan media pembelajaran berteknologi digital.

Pada akhir pembelajaran, peserta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan


menjadi key person untuk berbagi praktik baik dalam implementasi pemanfaatan TIK
dengan bekal kemampuan:

1
1. Memahami konsep pemanfaatan TIK secara optimal dalam pembelajaran.
2. Memahami fungsi-fungsi sumber belajar digital terbuka berbasis TIK.
3. Menyusun rancangan pembelajaran terintegrasi TIK.
4. Memahami karakteristik dan potensi TIK dalam membelajarkan dan menciptakan
lingkungan belajar.
5. Menerapkan model pembelajaran berbantuan TIK.
6. Memanfaatkan TIK dalam pengelolaan pembelajaran (data, penilaian, dan lain-
lain).
7. Memanfaatkan TIK untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas proses dan
hasil belajar.
8. Memanfaatkan media sosial untuk pembelajaran, dan
9. Memanfaatkan video pembelajaran berbasis TIK.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terlaksananya program PembaTIK ini.

Selamat mengikuti program PembaTIK. Semoga ikhtiar kita untuk menjaga nyala api
belajar peserta didik dapat terwujud dengan hadirnya berbagai inovasi pembelajaran
yang menyenangkan oleh guru-guru Indonesia yang telah menunjukkan
kemampuannya beradaptasi menghadapi dinamika perubahan lingkungan pendidikan
di era digital ini.

Jakarta, April 2022


Kepala Pudatin Kemendikbudristek

H. Dr. M. Hasan Chabibie, ST., M.Si.

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 4

DAFTAR GAMBAR 6

DAFTAR VIDEO 6

DAFTAR TAUTAN DAN KODE QR 7

PETA MATERI 8

FLOWCHART 9

PENDAHULUAN 10

Video Pengantar 10

Tujuan 11

Sasaran 12

Waktu 12

Silabus Pembelajaran 12

Petunjuk Penggunaan Materi 13

Manfaat Mempelajari Materi 14

KEGIATAN BELAJAR 1: PENDEKATAN TPACK DALAM PEMBELAJARAN DIGI 14

Capaian Pembelajaran 14

Mengenal Pendekatan TPACK dalam Pembelajaran Digital 14

Diskusikan! 22

Rangkuman 22

Latihan dan Refleksi 23

KEGIATAN BELAJAR 2: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DIGITAL 24

Capaian Pembelajaran 24

3
Implementasi Pembelajaran Digital 24

Diskusikan! 32

Rangkuman 32

Latihan dan Refleksi 32

KEGIATAN BELAJAR 3: OBSERVASI CONTOH PEMBELAJARAN DIGITAL 34

Capaian Pembelajaran 34

Observasi 34

Diskusikan! 35

Latihan dan Refleksi 35

RANGKUMAN 36

TES AKHIR MATERI (TAM) 38

KUNCI JAWABAN TAM 41

REFERENSI KEPUSTAKAAN 42

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 - Peta Materi 8


Gambar 2 – Diagram Alir (Flowchart) 9
Gambar 3 – Rumusan Kompetensi pembaTIK Level 2 11
Gambar 4 - Tujuan Pembelajaran Materi 5 11
Gambar 5 - Definisi Pembelajaran DIgital 15
Gambar 6 - Perkembangan Pembelajaran Digital 16
Gambar 7 - Mengenal E-Learning 17
Gambar 8 - Pendekatan TPACK, kerangka kerja pembelajaran integrasi TIK 18
Gambar 9 - Domain TPACK 19
Gambar 10 - Contoh Penerapan TPACK 20
Gambar 11 - Contoh Pembelajaran Digital Berbasis TPACK 21
Gambar 12 - Persiapan Pembelajaran Digital Sistemik 25
Gambar 13 - Prinsip Desain Pembelajaran Digital 25
Gambar 14 - Dasar-dasar Pemanfaatan Pembelajaran Digital 28
Gambar 15 - Pengelolaan Pembelajaran Digital 30
Gambar 16 - Jenis-Jenis Evaluasi Pembelajaran 31

DAFTAR VIDEO

Video 1 - Video Pengantar Materi 10


Video 2 - TPACK untuk Pembelajaran Abad 21 18
Video 3 - Pembelajaran Abad 21 dengan Kerangka TPACK 22
Video 4 - E-Pembelajaran yang Efektif 24
Video 5 - Strategi Penilaian Formatif 31
Video 6 - Implementasi Pembelajaran Digital dengan MIX Methode 34
Video 7 - Implementasi Model Pembelajaran SOLE 35

5
DAFTAR TAUTAN DAN KODE QR

Link Konten

Link Konten

Link Contoh Jurnal Penelitian

Link Latihan

Link Mengumpulkan Latihan

Link Video Referensi

Link Materi

Link - Video Pengantar Materi 10


Link - TPACK untuk Pembelajaran Abad 21 18
Link - Pembelajaran Abad 21 dengan Kerangka TPACK 22
Link - E-Pembelajaran yang Efektif 24
Link - Strategi Penilaian Formatif 31
Link - Implementasi Pembelajaran Digital dengan MIX Methode 34
Link - Implementasi Model Pembelajaran SOLE 35

6
PETA MATERI

7
DIAGRAM ALIR (FLOWCHART)

8
PENDAHULUAN

Video Pengantar
Halo Sahabat Rumah Belajar peserta bimbingan teknis (bimtek) PembaTIK Level 2!
Sebelum mulai mempelajari materi ini, mari kita simak video pengantar berikut ini:

Video 1 - Video Pengantar Materi Optimalisasi Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Digital
(sumber:

Tautan video Pengantar :


https://drive.google.com/drive/folders/1c5DNMIfTHMaKION8jqsqS762Tozshywc

Selamat kepada Sahabat Rumah Belajar yang sudah lulus PembaTIK Level 1 dan kini
masuk Level 2. Ada serangkaian aktivitas pembelajaran yang harus Sahabat ikuti
selama mengikuti bimtek Level 2, termasuk mempelajari materi, mengerjakan ujian
akhir dan tugas. Jumlah materi yang harus dipelajari di Level 2 adalah empat materi
termasuk materi 5 yang berjudul Optimalisasi Pemanfaatan TIK dalam
Pembelajaran Digital ini.

Salah satu hal yang melatarbelakangi pengembangan substansi materi 5 adalah


perkembangan teknologi digital dan perubahan kondisi zaman. Maka guru harus
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas untuk memberikan proses
pembelajaran yang relevan dan kontekstual dengan kebutuhan peserta didik.
Hadirnya TIK yang kini memasuki era digital perlu disikapi dengan bijak sehingga
pemanfaatannya menghadirkan nilai lebih untuk proses pembelajaran.

10
Pengembangan materi 5 diupayakan agar selaras dengan kompetensi TIK yang
hendak dicapai melalui bimtek PembaTIK Level 2 (Implementasi) yaitu:

Gambar 1 - Rumusan Kompetensi PembaTIK Level 2

Dari rumusan kompetensi tersebut, Sahabat akan mempelajari potensi dan


pemanfaatan teknologi dalam sistem pembelajaran digital. Dan sebagai sebuah
sistem, tentu ada banyak unsur yang membentuk dan saling berkaitan di dalamnya.
Kita akan pelajari bersama-sama melalui materi ini.

Tujuan
Setelah mempelajari materi Optimalisasi Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran
Digital, Sahabat Rumah Belajar diharapkan dapat:

Gambar 2 - Tujuan Pembelajaran Materi 5

11
Sasaran
Materi ini ditujukan bagi peserta bimtek PembaTIK Level 2 tahun 2022.

Waktu
Materi Optimalisasi Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Digital dapat dipelajari
secara asinkron selama bimtek PembaTIK Level 2 berlangsung, dengan bobot
sebesar 4 JP (Jam Pelatihan).

Silabus Pembelajaran
Tujuan & Capaian Latihan/Tugas Evaluasi/
Bagian Materi Materi
Pembelajaran Mandiri Refleksi
Pendahuluan
Kegiatan Menjelaskan konsep 1. Konsep ● Diskusi Refleksi mandiri
Belajar 1 – pendekatan TPACK Pembelajaran ● Mencermati
Pendekatan dalam sistem Digital artikel (jurnal)
TPACK dalam pembelajaran digital 2. Konsep kemudian
Pembelajaran dan penerapannya: Pendekatan membuat
Digital 1. menjelaskan TPACK anotasi dan
konsep dalam kesimpulan
pembelajaran Sebuah pada aspek
digital Sistem pembelajaran
2. menjelaskan 3. Aktualisasi digital dan
konsep pendekatan Pendekatan penerapan
TPACK dalam TPACK TPACK
sebuah sistem dalam
3. menerapkan Pembelajaran
pendekatan TPACK Digital
dalam sistem
pembelajaran
digital

Kegiatan Menjelaskan prosedur, 1. Perancangan ● Diskusi Refleksi mandiri


Belajar 2 – proses, dan komponen Sistem ● Membuat
Implementasi implementasi Pembelajaran rancangan
pembelajaran digital: Digital (dan RPP)

12
Tujuan & Capaian Latihan/Tugas Evaluasi/
Bagian Materi Materi
Pembelajaran Mandiri Refleksi
Pembelajaran 1. menyusun 2. Proses pembelajaran
Digital rancangan sistem Implementasi digital dengan
pembelajaran Pembelajaran pendekatan/
digital Digital kerangka
2. melakukan 3. Evaluasi kerja TPACK
implementasi Proses
pembelajaran Pembelajaran
digital Digital
3. mengevaluasi
proses
pembelajaran
digital

Kegiatan Menganalisis unsur Observasi ● Diskusi Refleksi mandiri


Belajar 3 – TPACK dari contoh Praktik Baik ● Observasi
Pengamatan praktik baik Pembelajaran dan
Praktik Baik pembelajaran digital Digital mengerjakan
Pembelajaran lembar tugas
Digital
Tes Akhir Materi (TAM)

Petunjuk Penggunaan Materi


1. Pelajari tujuan pembelajaran yang tercantum dan lakukanlah evaluasi/refleksi
setelah belajar.
2. Pelajari materi yang tersedia pada setiap kegiatan belajar, kerjakan latihan/tugas
yang tersedia dan lakukan evaluasi refleksi sesuai petunjuk pengerjaan.
3. Kerjakan tes akhir materi untuk mengukur pengetahuan yang sudah Sahabat
pelajari.
4. Pindai kode QR dan klik tautan URL dalam berbagai aktivitas dan materi.
5. Gunakan forum diskusi untuk berkomunikasi dengan peserta lain atau tutor ketika
mengalami kendala dalam penyelesaian tugas.

13
Manfaat Mempelajari Materi
Mempelajari materi ini merupakan salah satu aktivitas dalam bimtek. Manfaatnya
adalah sebagai referensi pengetahuan dan sarana asah keterampilan dalam
menyelesaikan ujian dan tugas akhir bimtek, untuk mendukung pencapaian
kompetensi TIK level implementasi.

Selamat belajar!

KEGIATAN BELAJAR 1: PENDEKATAN TPACK DALAM PEMBELAJARAN


DIGITAL

Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 1 mengenai Pendekatan TPACK dalam
Pembelajaran Digital, Sahabat Rumah Belajar diharapkan mencapai indikator berikut:
1. menjelaskan konsep pembelajaran digital
2. menjelaskan konsep pendekatan TPACK dalam sebuah sistem
3. menerapkan pendekatan TPACK dalam sistem pembelajaran digital

Mengenal Pendekatan TPACK dalam Pembelajaran Digital


Apa yang Sahabat bayangkan bila mendengar istilah pembelajaran digital? Sebuah
proses belajar mengajar dengan berbantuan perangkat komputer dan internet?
Pendapat ini pun ada benarnya. Melalui materi ini, Sahabat akan memahami dan
mengkritisi pembelajaran digital masa kini dengan pendekatan sistem. Artinya, sudut
pandang Sahabat dalam mempelajari pembelajaran digital adalah dengan
mencermati komponen sekaligus keutuhan proses dan tujuan pembelajaran digital
secara sistemik. Karena sistem pembelajaran sendiri mengalami perkembangan
paradigma dari konstruktif menjadi lebih kompleks (Trestini, 2018).

Mengapa perlu mempelajari pembelajaran digital padahal kita sudah melakukannya


selama pandemi atau masa peralihan ini? Salah satu alasannya adalah kita sebagai
guru perlu dapat mengoptimalkan belajar peserta didik melalui penggunaan teknologi

14
digital dan pendekatan pedagogi yang tepat. Dengan menguasai pembelajaran digital
diharapkan Sahabat sebagai guru nantinya akan mampu menghantarkan peserta
didik untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah-masalah yang mereka
hadapi secara kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif, serta lebih efektif, dan
efisien. Dengan demikian, kualitas proses pembelajaran yang Sahabat lakukan
nantinya dapat terus ditingkatkan menggunakan pendekatan pedagogi dan teknologi
yang tepat sesuai dengan tuntutan perkembangan TIK.

Konsep Pembelajaran Digital

Menurut beberapa sumber: Munir (2017), Reyna (2011) dan Wahyudi (2019), arti dari
pembelajaran digital adalah sebagai berikut:

Gambar 3 - Definisi Pembelajaran DIgital

Berdasarkan tiga konsep di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran perlu


disikapi sebagai sebuah sistem, yang didalamnya terdapat komponen-komponen
pendukung. Bahkan tidak hanya komponen fisik (tangible) seperti infrastruktur dan
perangkat, tapi juga diperlukan regulasi, kebijakan, perencanaan pembelajaran,
model dan metode pembelajaran, evaluasi, hingga lingkungan yang suportif. Apakah
Sahabat memiliki pendapat lain mengenai pembelajaran digital?

15
Gambar 4 - Perkembangan Pembelajaran Digital

Berdasarkan gambar 4, kita ketahui bahwa yang berkembang pada pembelajaran


digital bukan saja jenis teknologinya, tapi juga fungsi dan hal lain terkait sistem seperti
cara mendesain pembelajaran. Karena zaman berubah, maka kebutuhan belajar pun
mengalami perubahan.

16
Gambar 5 - Mengenal E-Learning

Untuk mempelajari lebih lanjut unsur-unsur pembelajaran digital seperti yang


ditampilkan di gambar 5, silakan klik tautan URL berikut: https://s.id/Tautan1KB1

Setelah kita mencermati pembelajaran digital sebagai sebuah sistem, selanjutnya


adalah penerapan atau implementasinya. Sebagai guru, kita harus memiliki
keterampilan menyiapkan – melaksanakan – mengelola – mengevaluasi
pembelajaran digital yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Ada sebuah
pendekatan atau kerangka kerja (framework) yang dapat Sahabat jadikan acuan, yaitu
pendekatan TPACK atau Technological Pedagogical and Content Knowledge.

17
TPACK dalam Pembelajaran Digital

Sebelum dibahas lebih lanjut, silakan simak videp penjelasan mengenai TPACK:

Video 2 - TPACK untuk Pembelajaran Abad 21 (sumber:


https://www.youtube.com/watch?v=6TDuIajejb4)

Pendekatan TPACK dalam sebuah sistem tidak hanya digunakan untuk menyiapkan
sistem pembelajaran digital sebagai kesatuan. Tapi bisa juga dimanfaatkan untuk
membangun bagian dari sistem, misalnya untuk pengembangan media pembelajaran
yang akan digunakan, atau dalam menyusun strategi pembelajaran yang akan
diterapkan.

Seiring dengan berjalannya waktu, pendekatan pemanfaatan TIK juga mengalami


perkembangan. Ruang lingkup pendekatan pemanfaatan TIK menjadi lebih personal
yakni pada diri guru dan berkaitan dengan kompetensinya. Pendekatan guru dalam
memanfaatkan TIK untuk pembelajaran yang dibahas dalam materi ini adalah model
TPACK (Technological Pedagogical and Content Knowledge).

Gambar 6 - Pendekatan TPACK, kerangka kerja pembelajaran integrasi TIK

18
Dengan referensi dari beberapa sumber, TPACK sebagai sebuah pendekatan dan
kerangka kerja adalah sebagai berikut:

TPACK juga merupakan pendekatan pembelajaran yang sangat relevan di masa


pembelajaran daring saat ini. Hal ini, karena pendekatan TPACK memadukan aspek
pengetahuan (Knowledge/K), cara membelajarkan (Pedagogy/P), penguasaan materi
pembelajaran sesuai bidang (Content/C) dengan TIK (Technology/T).

Pendekatan TPACK merupakan pendekatan yang dikembangkan dari pendekatan


Pedagogy Content Knowledge (PCK) yang pertama kali dikenalkan oleh Shulman
pada tahun 1986. Namun, pendekatan PCK tidak sekedar irisan atau gabungan
pengetahuan tentang pedagogi dan penguasaan materi namun diperkuat oleh
pengalaman-pengalaman guru.

Pada dasarnya, konsep pendekatan pembelajaran TPACK melibatkan 7 domain


pengetahuan:

Gambar 7 - Domain TPACK

Paket-paket pengetahuan ini saling bersinggungan dan menghasilkan irisan- irisan


menjadi paket pengetahuan baru yang perlu dikembangkan guru dalam pembelajaran
di abad 21. Paduan TPACK yang baik akan menolong guru bisa mengajarkan materi
tertentu dengan baik pula.

TPACK sesungguhnya masih merupakan kerangka umum sehingga guru harus


menerjemahkannya ke dalam tataran praktis. Yeh (2014) mencoba memberikan

19
gambaran penerapan TPACK secara praktis dalam pembelajaran yang mencakup 8
domain penerapan TPACK.

Gambar 8 - Contoh Penerapan TPACK

Karakteristik anak-anak generasi abad 21 yang akrab dengan teknologi dan dunia
digital sebaiknya dipandang sebagai modal belajar sehingga guru bersikap bijak
dalam mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran daring saat ini. Selanjutnya, guru
perlu memahami bahwa dengan memanfaatkan kerangka TPACK akan menjadi
bagian dari upaya mentransformasi diri menuju sosok guru ideal yang menyenangkan
dan relevan dengan kondisi abad 21 yang telah berubah ke arah digital.

Yuk pelajari lebih lanjut mengenai pendekatan TPACK dari pranala berikut ini:

https://matt-koehler.com/tpack2/tpack-explained/
Contoh jurnal penelitian TPACK dalam pembelajaran: https://s.id/Tautan2KB1

20
Penerapan TPACK dalam Pembelajaran Digital

Pendekatan TPACK merupakan pendekatan pembelajaran yang memadukan antara


materi, pedagogi dan teknologi. Pendekatan TPACK dapat diintegrasikan dengan
model pembelajaran yang dapat melatih siswa untuk menemukan pengetahuan baru
secara mandiri namun tetap mendapat bimbingan guru. Simak contoh berikut ini:

Gambar 9 - Contoh Pembelajaran Digital Berbasis TPACK

Contoh penerapan pembelajaran digital pada gambar 9, adalah pembelajaran bahasa


dengan memanfaatkan learning management system (LMS) sebagai fasilitas kelas
digital. Guru berperan sebagai fasilitator dan pengelola pembelajaran dengan
menerapkan kemampuan pedagogis, teknologis, dan penguasaan substansi (konten)
yang harus memadai. Selanjutnya silakan Sahabat simak video berikut ini:

21
Video 3 - Pembelajaran Abad 21 dengan Kerangka TPACK (sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=KyIO-3wl9J8)

Dari dua contoh penerapan pendekatan TPACK dalam pembelajaran digital di atas,
hal apa yang dapat Sahabat simpulkan? Karena kita adalah guru, maka yang harus
dipersiapkan adalah kemampuan kita dalam hal: menyiapkan, mengelola, dan
mengevaluasi pembelajaran (pedagogis), menguasai teknologi yang tepat guna
(teknologis), dan menguasai ilmu substansi pembelajaran yang memadai
(pengetahuan konten).

Diskusikan!
Setelah mempelajari materi mengenai pembelajaran digital dan TPACK, sekarang
coba Sahabat diskusikan dengan rekan atau pimpinan mengenai kesiapan dan juga
kendala yang dihadapi individu, kelas, dan satuan pendidikan terkait dua hal ini.

Rangkuman
embelajaran digital dapat dirumuskan sebagai ‘a large collection of computers in
networks that are tied together so that many users can share their vast resources’
(Williams dalam Munir, 2017). Pengertian pembelajaran digital meliputi aspek
perangkat keras (infrastruktur) berupa seperangkat komputer yang saling
berhubungan satu sama lain dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan data, baik
berupa teks, pesan, grafis, video maupun audio. Dengan kemampuan ini

22
pembelajaran digital dapat diartikan sebagai suatu jaringan komputer yang saling
terkoneksi dengan jaringan komputer lainnya ke seluruh penjuru dunia. (Kitao dalam
Munir, 2017). Namun demikian, pengertian pembelajaran digital bukan hanya
berkaitan dengan perangkat keras saja, melainkan juga mencakup perangkat lunak
berupa data yang dikirim dan disimpan yang sewaktu-waktu dapat diakses. Beberapa
komputer yang saling berhubungan satu sama lain dapat menciptakan fungsi sharing
yang secara sederhana hal ini dapat disebut sebagai jaringan (networking). Fungsi
sharing yang tercipta melalui jaringan tidak hanya mencakup fasilitas yang sangat dan
sering dibutuhkan, tapi juga yang berkaitan dengan data dan aplikasi tertentu.

TPACK merupakan kerangka pengintegrasian teknologi ke dalam proses


pembelajaran yang melibatkan paket-paket pengetahuan tentang teknologi, materi,
dan proses atau strategi pembelajaran. Paket-paket pengetahuan bersinggungan
menghasilkan irisan menjadi paket pengetahuan baru. PCK, TPK, dan TCK
merupakan paket pengetahuan yang berlaku umum tidak merujuk kepada bidang
studi atau materi pelajaran secara spesifik sehingga bersifat sebagai kerangka yang
umum. TPCK sintesa pengetahuan guru sesuai konteks, sehingga guru bisa
mengajarkan materi tertentu menggunakan teknologi pembelajaran untuk
memudahkan proses belajar peserta didik. Ketiga paket pengetahuan yaitu PCK, TPK,
dan TCK sebenarnya merupakan satu paket pengetahuan yang tidak terpisah disebut
Total PACKage atau disebut TPACK. Kemungkinan penerapan TPACK dapat
mencakup 8 domain yang mencakup 5 area yaitu bidang studi, peserta didik,
kurikulum, penilaian, dan praktek mengajar.

Latihan dan Refleksi


● Setelah mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 1, sekarang silahkan Sahabat
ulas kembali dalam pikiran (refleksikan), catat hal-hal yang menurut Sahabat
penting, dan berikan makna pada hal-hal sudah dipelajari.
● Waktunya berlatih! Silakan unduh dokumen artikel jurnal melalui tautan berikut ini:
https://s.id/unduhlatihan1
● Dari artikel jurnal tersebut, buatlah rangkuman, simpulkan unsur pembelajaran
dan unsur TPACK yang menurut Sahabat penting.

23
● Unggah hasil latihan membuat rangkuman melalui tautan berikut:
https://s.id/unggahlatihan1

KEGIATAN BELAJAR 2: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DIGITAL

Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 2 mengenai Implementasi Pembelajaran
Digital, Sahabat Rumah Belajar diharapkan mencapai indikator berikut:
1. menyusun rancangan sistem pembelajaran digital
2. melakukan implementasi pembelajaran digital
3. mengevaluasi proses pembelajaran digital

Implementasi Pembelajaran Digital


Sebagai sebuah sistem pembelajaran maka di dalam pembelajaran digital terdapat
subsistem penyusun. Ditinjau dari komponen dan proses, maka ada tiga besaran yang
menjadi fokus yaitu: 1) persiapan (perencanaan dan perancangan), 2) pelaksanaan
(implementasi dan pengelolaan), dan 3) evaluasi. Sebelum mempelajari lebih jauh
mengenai proses masing-masing tahapan, silakan Sahabat simak video berikut:

Video 4 - E-Pembelajaran yang Efektif (sumber: https://youtu.be/r6vkyMlqK1o)

Semoga video di atas membuat Sahabat semakin mudah memahami pembelajaran


digital yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi. Materi mengenai tahapan
implementasi pembelajaran berikut diresume dari beberapa sumber, yaitu Munir
(2017), Wahyudi (2019), https://digitallearning.setda.org/, dan

24
https://portal.ct.gov/DAS/CTEdTech/Commission-for-Educational-
Technology/Initiatives/Digital-Learning-Standards.

Mempersiapkan Pembelajaran Digital

Untuk mempersiapkan pembelajaran digital, Sahabat dapat menerapkan filosofi


berpikir global bertindak lokal (think globally act locally). Singkatnya, gali
pengetahuan sebanyak mungkin dari berbagai sumber, perkaya referensi, namun
terapkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal.

Perencanaan strategis sangat penting untuk mencapai tujuan kita belajar di era digital.
Perencanaan strategis mencakup struktur umum dari setiap proses yang bijaksana
dan sistematis. Artinya, pemangku kepentingan memulai dengan analisis
kesenjangan atau penilaian kebutuhan, kemudian menentukan tujuan, kegiatan,
jadwal, dan hasil untuk memenuhi kebutuhan dan akhirnya mengevaluasi apakah
kebutuhan belajar telah terpenuhi. Teknologi adalah komponen penting dari
pembelajaran digital. Dengan aplikasi digital, alat dan sumber daya, peserta didik
dapat membuat konten, berinteraksi dengan para ahli, berkolaborasi dengan teman
sebaya dan berpartisipasi dalam kegiatan simulasi. Pengalaman belajar yang
dipersonalisasi menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran dan
memberdayakan peserta didik untuk mengendalikan pembelajaran mereka sendiri
melalui fleksibilitas dan pilihan.

25
Gambar 10 - Persiapan Pembelajaran Digital Sistemik

Sedangkan Lance J. Richards (dalam Munir, 2017) mengemukakan beberapa


komponen dalam desain pembelajaran digital yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran digital atau berbasis web, yaitu:

Gambar 11 - Prinsip Desain Pembelajaran Digital

Pembelajaran digital memerlukan sebuah desain lanjutan atau desain yang lebih
tinggi yang disebut dengan “ dvanced ethods in istance ducation” dan langsung
diaplikasikan pada salah satu bentuk (tool) pembelajaran digital yaitu Web Course
Tool (WebCT). Dengan menggunakan model ini akan diperoleh keberhasilan dalam
pembelajaran digital.

26
Jadi, diperlukan kerja sama dan kolaborasi banyak unsur agar lingkup pembelajaran
lebih luas kebermanfaatannya. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
mempersiapkan pembelajaran digital:

Selanjutnya dalam langkah yang lebih implementatif, Sahabat peserta PembaTIK


perlu menuangkan persiapan dan perencanaan pembelajaran digital dalam bentuk
yang lebih konkret, yaitu berupa pembuatan rencana pembelajaran (RPP). Sahabat
perlu menjadikan regulasi Surat Edaran Mendikbud No.14 Tahun 2019 tentang
Penyederhanaan RPP sebagai acuan penyusunan RPP ya.

Melaksanakan dan Mengelola Pembelajaran Digital

Perlu Sahabat ketahui bahwa pemanfaatan pembelajaran digital yang tepat dapat
meningkatkan produktivitas aktivitas pembelajaran, jika guru menggunakan dasar-
dasar pemanfaatan pembelajaran digital sebagai berikut:

27
Gambar 12 - Dasar-dasar Pemanfaatan Pembelajaran Digital

Berikut adalah contoh strategi pembelajaran digital yang juga bisa diterapkan dengan
tujuan menimbulkan kebermaknaan belajar, yaitu:
1. Ice breaker dan Opener
Kegiatan ini tujuannya mengkondisikan peserta didik agar fokus pada
pembelajaran. Ice breaker artinya memecahkan es, yang mengandung makna
bahwa peserta didik terkadang berada pada situasi jenuh, tidak perhatian, tidak
fokus atau tidak semangat belajar. Guru perlu memberikan treatment berupa
tindakan untuk membuat pembelajar aktif, sedikit permainan, memperlihatkan
sesuatu yang menarik pembelajar. Dalam pembelajaran digital dilakukan
misalnya dengan menayangkan gambar, video, atau aktivitas yang membuat
peserta didik fokus dan siap untuk belajar.
2. Student Expedition
Ketika peserta didik akan belajar melalui web, tujuan yang akan dicapai dan materi
pembelajaran yang akan dipelajari sudah disajikan terlebih dulu. Ini merupakan
semacam peta materi. Teori medan mengatakan, jika peserta didik dihadapkan
pada sejumlah tantangan dalam belajar, maka kecenderungannya peserta didik
termotivasi untuk terus belajar dan mencapai tujuan tertinggi atau target akhir dari
pembelajaran tersebut. Diperlukan pula deskripsi manfaat dan cara-cara atau

28
petunjuk penggunaan sehingga tujuan dapat tercapai. Disajikan pula daftar
aktivitas yang akan dilakukan oleh peserta didik selama belajar melalui web
tersebut.
3. PCT (Purposive Creative Thinking)
Mengidentifikasi konflik atau masalah-masalah dalam kegiatan belajar yang
dihadapi oleh peserta didik yang dapat dipecahkan oleh peserta didik sendiri
melalui fasilitas yang ada, misalnya discussion forum atau chatting.
4. P2P (Peer to Peer interaction)
Penggunaan metode kooperatif dalam kegiatan pembelajaran di web. Hal ini ada
kaitannya dengan kegiatan sebelumnya yaitu upaya untuk mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi oleh peserta didik yang dicari solusinya melalui diskusi
forum.
5. Streaming Expert
Tidak semua masalah yang dihadapi oleh peserta didik dapat dipecahkan sendiri
atau didiskusikan dengan teman lain, kadang diperlukan juga pendapat dari para
ahli/pakar melalui kegiatan video conference atau sekedar melihat video yang
sudah tersedia di LMS. Pada kegiatan ini dimungkinkan juga terjadi diskusi antara
peserta didik dengan ahli/pakar. Jika web menggunakan sistem sinkronus maka
hal ini sangat mungkin terjadi.
6. Mental Gymnastic
Peserta didik melakukan kegiatan brainstorming atau kegiatan curah pendapat
yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Peserta didik mengumpulkan sejumlah topik yang menarik perhatiannya untuk
kemudian didiskusikan dan disampaikan kepada peserta didik lainnya.

Uraian di atas adalah beberapa contoh penerapan strategi pembelajaran digital. Lalu
bagaimana dengan pengelolaan pembelajaran digital? Agar pengelolaan
pembelajaran digital dilakukan dengan baik, berikut beberapa faktor yang perlu
Sahabat perhatikan:

29
Gambar 13 - Pengelolaan Pembelajaran Digital

Sahabat perlu ingat, bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran digital
(dengan moda daring, luring, maupun campuran) dan menguasai lingkungan
belajarnya akan sangat berpengaruh dalam keberhasilan pencapaian tujuan.

Mengevaluasi Pembelajaran Digital

Sahabat tentu mengetahui bahwa setiap sistem maupun proses pembelajaran, harus
mengalami fase evaluasi. Dalam pembelajaran digital pun, guru harus melakukan
evaluasi terhadap dua hal yaitu: 1) evaluasi pembelajaran yang melibatkan proses
dan hasil belajar peserta didik, dan 2) evaluasi pelaksanaan pembelajaran digital
secara sistemik mulai dari tahap persiapan hingga implementasi dan pengelolaannya
serta kaitannya dengan tujuan dan kualitas pembelajaran di level satuan pendidikan.

Evaluasi pembelajaran digital bukan sebatas penggunaan tools atau aplikasi digital
untuk menguji peserta didik. Ayo pahami kembali jenis-jenis evaluasi pembelajaran:

30
Gambar 14 - Jenis-Jenis Evaluasi Pembelajaran

Silakan Sahabat cari sumber-sumber lain yang relevan mengenai evaluasi


pembelajaran digital. Pelajari pula materi dari tautan berikut:

Video 5 - Strategi Penilaian Formatif (sumber: https://www.youtube.com/watch?v=4VX4P9qE0DI)

Tautan lain:
Video penjelasan Evaluasi Pembelajaran Digital:
https://www.youtube.com/watch?v=6aisK5mkg1o
Ulasan Pembelajaran Digital di Indonesia: https://s.id/overviewUNICEF

31
Diskusikan!
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 2 mengenai tahapan dan proses Implementasi
Pembelajaran Digital, silakan Sahabat diskusikan hal-hal penting atau hal yang masih
ingin Sahabat gali dari tema ini. Diskusikan dengan rekan atau pimpinan di institusi
ya.

Rangkuman
Sebagai sebuah sistem pembelajaran maka di dalam pembelajaran digital terdapat
subsistem penyusun. Ditinjau dari komponen dan proses, maka ada tiga besaran yang
menjadi fokus yaitu: 1) persiapan (perencanaan dan perancangan), 2) pelaksanaan
(implementasi dan pengelolaan), dan 3) evaluasi. Proses perencanaan pembelajaran
digital yang bersifat sistemik harus melibatkan banyak pemangku kepentingan supaya
perumusan tujuan lebih terstruktur, jelas arah kebijakan, dan daya dukung yang lebih
optimal. Selanjutnya pada taraf yang lebih operasional, guru menerjemahkan
perencanaan, analisis kebutuhan, kondisi riil dalam bentuk pembuatan dokumen
rencana pembelajaran (RPP).

Kemudian guru mengimplementasikan kemampuan TPACK dan kompetensi


profesional-digital lainnya dalam bentuk fasilitasi pembelajaran digital beserta
pengelolaannya. Kemampuan mengelola pembelajaran digital akan berpengaruh
kepada keberhasilan pembelajaran digital. Selama pembelajaran digital dilaksanakan,
fase pemantauan dan evaluasi tetap dilakukan. Ada beragam jenis evaluasi yang
dapat diterapkan dalam pembelajaran digital, tergantung pada tujuan, komponen,
atau aspek pelaksanaan evaluasi.

Latihan dan Refleksi


● Setelah mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 2, sekarang silahkan Sahabat
ulas kembali dalam pikiran (refleksikan), catat hal-hal yang menurut Sahabat
penting, dan berikan makna pada hal-hal sudah dipelajari.
● Mari melatih pengetahuan dan keterampilan Sahabat! Buatlah rancangan
pembelajaran digital yang dapat Sahabat terapkan bersama peserta didik di
sekolah. Rancangan pembelajaran bersifat kontekstual, materi pembelajaran

32
yang dibutuhkan dan selaras dengan kurikulum serta mendayagunakan teknologi
digital yang tepat.
● Rancangan dapat dibuat dalam format alur, prosedur, peta pikiran, dan
sebagainya, dan bila perlu dilengkapi dengan RPP.
● Buatlah rancangan yang mudah diaplikasikan dan mudah didokumentasikan
dalam bentuk video praktik baik (best practice). Latihan ini akan menunjang tugas
akhir bimtek PembaTIK Level 2, yakni pengembangan video implementasi
pembelajaran digital/inovatif (best practice).
● Selamat berlatih ya!

33
KEGIATAN BELAJAR 3: OBSERVASI CONTOH PEMBELAJARAN DIGITAL

Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran di Kegiatan Belajar 3, Sahabat Rumah Belajar
diharapkan dapat melakukan observasi dan analisis unsur TPACK dan proses
pembelajaran digital dari contoh praktik baik yang diberikan.

Observasi
Silakan Sahabat cermati contoh-contoh praktik baik pembelajaran digital di bawah ini.

Video 6 - Implementasi Pembelajaran Digital dengan mix methode (sumber:


https://youtu.be/ctGrFch4AfY)

Link video contoh praktik baik 1

34
Video 7 - Implementasi Model Pembelajaran SOLE (sumber: https://youtu.be/ABYF6XOQnIA)

Link video contoh video praktik baik 2

Diskusikan!
Setelah Sahabat melakukan observasi dan analisis terhadap contoh-contoh praktik
baik implementasi pembelajaran digital, diskusikanlah dengan rekan sejawat maupun
pimpinan.

Latihan dan Refleksi


Sahabat sudah mencermati dua video implementasi praktek baik pembelajaran digital
di atas bukan? Refleksikan hasil observasi Sahabat, kaitkan dengan materi yang
sudah dipelajari dari Kegiatan Belajar 1 dan 2. Buat catatan tersendiri bila perlu.
Selanjutnya, mari berlatih:
● Catatlah unsur unsur TPACK yang ada pada masing-masing video implementasi
pembelajaran digital tersebut.
● Bagaimana prosedur pelaksanaan pembelajaran digital pada contoh praktek baik
dua video tersebut.
● Terlampir contoh lembar observasi yang dapat Sahabat jadikan acuan:

35
RANGKUMAN

embelajaran digital dapat dirumuskan sebagai ‘a large collection of computers in


networks that are tied together so that many users can share their vast resources’
(Williams dalam Munir, 2017). Pengertian pembelajaran digital meliputi aspek
perangkat keras (infrastruktur) berupa seperangkat komputer yang saling
berhubungan satu sama lain dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan data, baik
berupa teks, pesan, grafis, video maupun audio. Dengan kemampuan ini
pembelajaran digital dapat diartikan sebagai suatu jaringan komputer yang saling
terkoneksi dengan jaringan komputer lainnya ke seluruh penjuru dunia. (Kitao dalam
Munir, 2017). Namun demikian, pengertian pembelajaran digital bukan hanya
berkaitan dengan perangkat keras saja, melainkan juga mencakup perangkat lunak
berupa data yang dikirim dan disimpan yang sewaktu-waktu dapat diakses. Beberapa
komputer yang saling berhubungan satu sama lain dapat menciptakan fungsi sharing
yang secara sederhana hal ini dapat disebut sebagai jaringan (networking). Fungsi

36
sharing yang tercipta melalui jaringan tidak hanya mencakup fasilitas yang sangat dan
sering dibutuhkan, tapi juga yang berkaitan dengan data dan aplikasi tertentu.

TPACK merupakan kerangka pengintegrasian teknologi ke dalam proses


pembelajaran yang melibatkan paket-paket pengetahuan tentang teknologi, materi,
dan proses atau strategi pembelajaran. Paket-paket pengetahuan bersinggungan
menghasilkan irisan menjadi paket pengetahuan baru. PCK, TPK, dan TCK
merupakan paket pengetahuan yang berlaku umum tidak merujuk kepada bidang
studi atau materi pelajaran secara spesifik sehingga bersifat sebagai kerangka yang
umum. TPCK sintesa pengetahuan guru sesuai konteks, sehingga guru bisa
mengajarkan materi tertentu menggunakan teknologi pembelajaran untuk
memudahkan proses belajar peserta didik. Ketiga paket pengetahuan yaitu PCK, TPK,
dan TCK sebenarnya merupakan satu paket pengetahuan yang tidak terpisah disebut
Total PACKage atau disebut TPACK. Kemungkinan penerapan TPACK dapat
mencakup 8 domain yang mencakup 5 area yaitu bidang studi, peserta didik,
kurikulum, penilaian, dan praktek mengajar.

Sebagai sebuah sistem pembelajaran maka di dalam pembelajaran digital terdapat


subsistem penyusun. Ditinjau dari komponen dan proses, maka ada tiga besaran yang
menjadi fokus yaitu: 1) persiapan (perencanaan dan perancangan), 2) pelaksanaan
(implementasi dan pengelolaan), dan 3) evaluasi. Proses perencanaan pembelajaran
digital yang bersifat sistemik harus melibatkan banyak pemangku kepentingan supaya
perumusan tujuan lebih terstruktur, jelas arah kebijakan, dan daya dukung yang lebih
optimal. Selanjutnya pada taraf yang lebih operasional, guru menerjemahkan
perencanaan, analisis kebutuhan, kondisi riil dalam bentuk pembuatan dokumen
rencana pembelajaran (RPP).

Kemudian guru mengimplementasikan kemampuan TPACK dan kompetensi


profesional-digital lainnya dalam bentuk fasilitasi pembelajaran digital beserta
pengelolaannya. Kemampuan mengelola pembelajaran digital akan berpengaruh
kepada keberhasilan pembelajaran digital. Selama pembelajaran digital dilaksanakan,
fase pemantauan dan evaluasi tetap dilakukan. Ada beragam jenis evaluasi yang
dapat diterapkan dalam pembelajaran digital, tergantung pada tujuan, komponen,
atau aspek pelaksanaan evaluasi.

37
TES AKHIR MATERI (TAM)

Petunjuk: Bacalah setiap soal dengan seksama, kemudian pilih jawaban dari opsi yang
tersedia dan menurut Sahabat paling benar. Tulis jawaban di kertas atau tempat lain,
kemudian bandingkan hasilnya dengan kunci jawaban di lembar berikutnya. Hitung skor TAM
sesuai rumus. Selamat mengerjakan TAM!

1. Faktor yang seharusnya menjadi katalisator utama terselenggaranya pembelajaran digital


adalah ….
a. berkembangnya kebijakan dinas pendidikan untuk memberikan bantuan TIK di
sekolah
b. kebutuhan peserta didik untuk memperoleh pembelajaran yang kontekstual dan
relevan
c. meningkatnya kemampuan profesional guru setelah mengikuti program pelatihan
d. berkembangnya teknologi terbaru yang masih belum dioptimalkan penggunaannya
e. tumbuhnya motivasi kepala sekolah untuk menjadikan sekolahnya sebagai sekolah
contoh
2. Guru menggunakan fasilitas kelas digital di Portal Rumah Belajar untuk memberikan
pengayaan dan remedial bagi peserta didik yang membutuhkan, di luar jam mengajarnya.
Contoh di atas adalah penerapan pembelajaran digital sesuai fungsi ….
a. personalisasi
b. akselerasi
c. subtitusi
d. suplemen
e. komplemen
3. Salah satu aktivitas belajar di kelas digital (LMS) adalah peserta didik mempelajari materi
tertentu secara mandiri dan asinkron melalui video pembelajaran yang ditautkan di LMS
tersebut.
Ranah (domain) TPACK yang dominan pada aktivitas belajar tersebut adalah ….
a. TK (technological knowledge)
b. PK (pedagogical knowledge)
c. TPK (technological and pedagogical knowledge)
d. TCK (technological and content knowledge)
e. PCK (pedagogical and content knowledge)

38
4. Pada masa pandemi, banyak peserta didik yang merasakan kurangnya interaksi belajar
dengan teman sebaya. Salah satu aktivitas pembelajaran digital yang dapat dirancang
guru untuk meningkatkan interaksi antar peserta didik adalah ….
a. melaksanakan pembelajaran berbasis masalah dan hasilnya dipresentasikan oleh tim
melalui aplikasi vicon
b. memberikan tugas observasi lingkungan rumah individu dan didokumentasikan (foto
dan video)
c. memberikan soal kuis sebagai persiapan belajar melalui aplikasi digital dan
memberikan hadiah kepada pemenang
d. merekam video penjelasan materi kemudian membagikannya kepada grup
komunikasi peserta didik
e. memanfaatkan siaran radio daerah untuk menjangkau peserta didik yang sulit
mengakses internet
5. Pembelajaran digital pun dapat dilakukan di kelas konvensional, tidak selalu jarak jauh.
Contoh penerapan pembelajaran digital secara klasikal yang tepat adalah sebagai
berikut, kecuali ….
a. pemanfaatan sumber belajar digital di kelas
b. melakukan asesmen daring dengan aplikasi google form di kelas
c. melakukan diskusi melalui konferensi video di kelas
d. pencarian referensi materi melalui internet browser di kelas
e. penggunaan aplikasi kuis daring sebagai ice-breaking sebelum memulai kelas
6. Salah satu peranan yang dapat dilakukan oleh dinas pendidikan daerah sebagai
pemangku kebijakan untuk mendukung implementasi pembelajaran digital adalah ….
a. mendaftarkan semua sekolah di daerahnya menjadi sekolah penggerak
b. mendata semua guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik sebagai penerima
bantuan TIK
c. memastikan infrastruktur dan perangkat pembelajaran digital merata aksesnya
d. mengganti kurikulum yang berlaku dengan membuat desentralisasi kurikulum digital
e. memastikan semua sekolah memiliki web sekolah dan pendataan terpusat
7. Guru harus terampil menggunakan teknologi digital sehingga dapat memanfaatkan
kelebihan teknologi dalam mengelola pembelajaran dengan lebih efisien. Berikut adalah
contoh pemanfaatan teknologi digital oleh guru dalam mengelola pembelajaran, kecuali
….
a. mengumpulkan portofolio hasil belajar siswa di LMS
b. mengikuti program keprofesian berkelanjutan secara daring
c. melakukan asesmen diagnostik melalui platform Merdeka Mengajar
d. mengoreksi hasil ujian menggunakan program aplikasi digital

39
e. berkolaborasi dengan pihak sekolah dan dinas membuat e-rapor
8. Evaluasi pembelajaran digital tidak hanya dilakukan di akhir proses belajar, tapi perlu
dilakukan sepanjang proses persiapan hingga implementasinya. Salah satu tujuannya
adalah untuk mengoreksi langkah/fase dan memperbaiki kesalahan yang terjadi
sepanjang program. valuasi ini termasuk dalam jenis evaluasi ….
a. program
b. eksternal
c. diagnostik
d. formatif
e. sumatif
9. Evaluasi yang dilakukan guru untuk mengukur capaian pengetahuan hasil belajar dengan
memanfaatkan teknologi digital seperti Bank Soal di Rumah Belajar atau Google Form
akan membantu meningkatkan efektivitas proses dalam hal ….
a. pengelolaan (pengolahan dan portofolio)
b. daya tarik belajar bagi peserta didik
c. pencarian sumber belajar digital
d. memudahkan mengecek keikutsertaan
e. peningkatan mutu pendidikan
10. Salah satu bentuk kolaborasi yang berkelanjutan (sustainable) antar pemangku
kepentingan (stakeholders) di daerah supaya implementasi pembelajaran digital terjadi
secara optimal dan relevan/kontekstual sesuai dengan potensi lokal adalah ….
a. meningkatkan anggaran pendidikan daerah untuk dibelanjakan perangkat TIK yang
paling terbaru
b. menerapkan kurikulum digital berbasis pendekatan TPACK untuk seluruh sekolah
tanpa terkecuali
c. memperbaiki sarana dan prasarana sekolah, memastikan semua sekolah memiliki
aliran listrik
d. mengembangkan beragam bahan belajar digital secara terpusat lalu didistribusikan
ke seluruh sekolah
e. meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan TPACK melalui program
pelatihan berkelanjutan

40
KUNCI JAWABAN TAM

1. B
2. E
3. D
4. A
5. C
6. C
7. B
8. D
9. A
10. E

Berapa skor TAM-mu?

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟


𝑆𝑘𝑜𝑟 = × 100
10

41
REFERENSI KEPUSTAKAAN

Gunawan, D., Sutrisno, & Muslim. (2020). Pengembangan Perangkat Pembelajaran


Matematika Berdasarkan TPACK untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis.
Jurnal Pendidikan Matematika, 11 (2) (2020): 249-261.

Munir. (2017) Pembelajaran Digital. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Rafi, I. & Sabrina, N. (2019). Pengintegrasian TPACK dalam Pembelajaran Transformasi


Geometri SMA untuk Mengembangkan Profesionalitas Guru Matematika. SJME
(Supremum Journal of Mathematics Education), Vol.3, No.1, January 2019, 47-56.

Reyna, J. (2011). Digital Teaching and Learning Ecosystem (DTLE): A Theoretical Approach
for Online Learning Environments. Proceedings ascilite 2011 Hobart: Concise Paper,
1083-1088.

Trestini, M. (2018). Modeling of Next Generation Digital Learning Environments: Complex


Systems Theory – First Edition. ISTE Ltd and John Wiley & Sons, Inc.

Wahyudi, N.G. (2019). Desain Pesan Pembelajaran Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran
di Era Digital. EVALUASI, 3(1), Maret 2019, 104-135.
http://doi.org/10.32478/evaluasi.v.3i1.224

Yeh Y.F, et.al, (2014). Developing and validating technological pedagogical content
knowledge-practical (TPACK-practical) through the Delphi survey technique. British
Journal of Educational Technology, 45(4), 707–722. doi:10.1111/bjet.12078

https://matt-koehler.com/tpack2/tpack-explained/

https://digitallearning.setda.org/

https://portal.ct.gov/DAS/CTEdTech/Commission-for-Educational-
Technology/Initiatives/Digital-Learning-Standards

https://www.unicef.org/indonesia/media/10536/file/Menguatkan%20Pembelajaran%20Digital
%20di%20Seluruh%20Indonesia.pdf

42
43

Anda mungkin juga menyukai