Anda di halaman 1dari 88

Kata Pengantar

Kata Pengantar
Kata Pengantar
Sensus Penduduk 2020 (SP2020) merupakan kegiatan nasional untuk memperoleh
data dasar kependudukan yang sangat strategis dalam penyusunan perencanaan
dan evaluasi pembangunan sampai wilayah administrasi terkecil. Berbeda dengan
sensus penduduk sebelumnya, SP2020 menggunakan metode kombinasi dengan
memadukan penggunaan data registrasi penduduk dan pencacahan lapangan,
dengan tujuan mewujudkan satu data kependudukan. Hal ini akan meningkatkan
tidak hanya akurasi dan cakupan data hasil SP2020 namun juga data administrasi
kependudukan yang dihasilkan Kementerian Dalam Negeri.
Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan SP2020 ini dituntut untuk bekerja
keras serta memiliki semangat dan komitmen yang tinggi untuk menyukseskannya.
Dalam kaitan ini perlu disadari tanggung jawab berat seorang Instruktur dalam
memberikan pembekalan yang cukup bagi para petugas lapangan. Buku Pedoman
Pembelajaran SP2020 ini disusun sebagai panduan umum bagi penyelenggaraan
pembelajaran dengan berbagai skema.
Kinerja petugas lapangan hanya mungkin optimal jika mereka dilatih secara
memadai sehingga memiliki kualifikasi teknis dan moral kerja yang memadai pula.
Misi instruktur adalah memberikan pembekalan yang cukup bagi mereka sehingga
memenuhi kualifikasi yang diperlukan. Untuk menjalankan misi itu secara tuntas
seorang Instruktur dituntut untuk memiliki pengetahuan yang menyeluruh mengenai
SP2020, memahami dan mampu menerapkan metode pelatihan yang efektif, memiliki
ketrampilan memotivasi peserta latih untuk mengikuti pelatihan secara tertib, disiplin
dan penuh perhatian, serta memahami dan memiliki keterampilan mengevaluasi hasil
pelatihan.
Akhirnya, pada kesempatan ini saya menghaturkan penghargaan dan terima
kasih yang tulus atas dedikasi Saudara berperan sebagai calon Instruktur. Selamat
bekerja, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan memberikan bimbingan-Nya
kepada kita semua.

Jakarta, Juli 2020


Deputi Bidang Statistik Sosial

Margo Yuwuno

iii
Daftar Isi
Kata Pengantar
Kata Pengantar iii
Daftar Isi v
Daftar Gambar vii
Daftar Tabel ix

BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 3
Tujuan 4
Tahapan Pembelajaran Jarak Jauh 4
Landasan Hukum 5
Kegiatan Sensus Penduduk 2020 5
Cakupan Wilayah dan Kegiatan 6
Data yang Dikumpulkan 6
Instrumen yang Digunakan 7

BAB II SYARAT, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB 9


Instruktur Utama 11
Instruktur Nasional 13
Koordinator Sensus Kecamatan 14
Admin 15

BAB III SKEMA PEMBELAJARAN 17


Pembelajaran Jarak Jauh 19
• Peserta 19
• Mekanisme Pembelajaran 20
• Materi dan Jadwal Pembelajaran 22
Pembelajaran Tatap Muka 23
• Peserta 23
• Mekanisme Pembelajaran 23
• Materi dan Jadwal Pembelajaran 23
Pembelajaran Mandiri 25
• Peserta 25
• Mekanisme Pembelajaran 25
• Materi dan Jadwal Pembelajaran 26
• Mitgasi Risiko 28

BAB IV TEKNIK MEMANDU PEMBELAJARAN 31


Pembelajaran Jarak Jauh 34
• Persiapan 34
• Teknik Menyampaikan Materi 34
• Teknik Memimpin Diskusi 35

v
Pembelajaran Tatap Muka 36
• Persiapan 36
• Teknik Menyampaikan Materi dan Diskusi 36

Pembelajaran Mandiri 37
• Teknik Menyampaikan Materi dan Diskusi 37
• Penayangan Program Pembelajaran melalui TVRI dan RRI 38
• Membangun Suasana yang Kondusif 38

BAB V EVALUASI DAN PELAPORAN PEMBELAJARAN 39


Evaluasi Pembelajaran 41
• Pembelajaran Jarak Jauh dengan BPS Learning Portal 41
• Pembelajaran Tatap Muka 42
• Pembelajaran Mandiri 42
• Evaluasi Pembelajaran 43

BAB VI PEDOMAN PENGGUNAAN BPS LEARNING PORTAL 45

LAMPIRAN 63
Daftar Gambar
Kata Pengantar
Gambar 3.1 Tahapan dan Skema Pembelajaran SP2020 11
Gambar 3.2 Skema Pembelajaran Jarak Jauh Innas dan Koseka 13
Gambar 3.3. Skema Pembelajaran Tatap Muka 16
Gambar 3.4 Skema Pembelajaran 19

vii
Daftar Tabel
Kata Pengantar
Tabel 1.1 Instrumen SP2020 7
Tabel 3.1 Pembelajaran Jarak Jauh Pembelajaran Innas 14
Tabel 3.2 Materi Pembelajaran Jarak Jauh Koseka Wilayah Selain 14
Papua
Tabel 3.3 Materi Pembelajaran Tatap Muka Koseka dan Petugas
Sensus di Provinsi Papua dan Papua Barat 15
Tabel 3.4 Mitigasi Risiko Pembelajaran SP2020 20

ix
Kata Pengantar

Bab I
Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik,
Badan Pusat Statistik (BPS) diamanatkan untuk melaksanakan sensus penduduk sekurang-
kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun. Dalam perjalanannya, sensus penduduk di
Indonesia sudah dilaksanakan sebanyak 6 kali sejak Indonesia merdeka, yaitu pada tahun
1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010. Sensus Penduduk 2020 (SP2020) merupakan
sensus penduduk ke-7 yang akan dilaksanakan pada tahun 2020. Tujuan besar SP2020
menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia
menuju “SATU DATA KEPENDUDUKAN INDONESIA. Lebih lanjut, data sensus penduduk juga
bermanfaat sebagai dasar perhitungan parameter-parameter kependudukan, pembentukan
kerangka sampel, dan penyusunan proyeksi penduduk. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi
perencanaan pembangunan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Kegiatan SP2020 dilaksanakan melalui 7 tahapan, yang terdiri dari tahapan (1)
koordinasi dan konsolidasi; (2) penyiapan basis data dasar; (3) Sensus Penduduk Online; (4)
penyusunan daftar penduduk (DP); (5) pemeriksaan DP; (6) verifikasi lapangan; dan (7)
Sensus Penduduk September. Sebelum memulai kegiatan lapangan yaitu tahapan 5 sampai
7, kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan pra–lapangan. Kegiatan tersebut meliputi
pembelajaran Instruktur Nasional (Innas), Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka), dan
Petugas Sensus (PS).
Penetapan Coronavirus Disease (COVID-19) sebagai pandemi mendorong
pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan terkait usaha penanganan COVID-19. Hal
tersebut berdampak pada kegiatan-kegiatan pelayanan publik yang dilakukan pemerintah
termasuk SP2020. BPS menyusun tata kelola SP2020 baru dengan menyesuaikan jadwal dan
penyesuaian bentuk/metode kegiatan pada setiap tahapan proses dengan tetap berpegang
pada tujuan besar SP2020. Kegiatan lapangan yang semula direncanakan melibatkan mitra
untuk menjadi Koordinator Tim (kortim) dan Petugas Cacah Lengkap (PCL) diubah menjadi
melibatkan PS dan Pengurus Satuan Lingkungan Setempat (SLS). Selain itu, Instruktur Daerah
(Inda) ditiadakan dan tugasnya akan dirangkap oleh Koseka. Semula, pembelajaran dilakukan
dengan tatap muka saja diubah menjadi pembelajaran dengan berbagai motode (jarak jauh,
mandiri, dan tatap muka).

3
Lebih lanjut, karena kegiatan pembelajaran skala sensus dengan berbagai metode
baru dilaksanakan untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, buku ini disusun sebagai panduan
untuk semua pihak dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

1.2 Tujuan
Buku ini dimaksudkan sebagai panduan umum bagi Instruktur Utama (Intama) dan
Innas untuk melatih Koseka. Selanjutnya Koseka menyampaikan materi teknis kepada PS dan
pengurus SLS. Dengan mempelajari buku ini secara cermat, maka Intama, Innas, dan Koseka
akan memiliki keterampilan berikut:
1. Memahami peran dan ruang lingkup tugas Intama, Innas, dan Koseka;
2. Memahami dan mampu menerapkan skema pembelajaran dengan baik;
3. Memahami dan mampu menerapkan metode pembelajaran yang efektif;
4. Memahami dan mampu menggunakan BPS Learning Portal; dan
5. Memahami dan mampu mengevaluasi dan menyusun laporan pembelajaran.

1.3 Tahapan Pembelajaran


Semula, pembelajaran terdiri dari pembelajaran Innas, Inda, dan petugas sensus
(Koseka, Kortim, dan PCL) dan dilakukan dengan tatap muka. Dalam tata kelola yang baru
maka pembelajaran diakukan secara bertahap, yang terdiri dari:
1. Pembelajaran Innas dengan metode pembelajaran jarak jauh melalui BPS Learning
Portal (e-learning);
2. Pembelajaran Koseka:
a. Koseka di 32 provinsi (selain Papua dan Papua Barat) dengan metode
pembelajaran jarak jauh melalui Kaizala, Zoom, dan Youtube;
b. Koseka di Provinsi Papua dan Papua Barat dengan metode pembelajaran tatap
muka;
3. Pembelajaran Petugas Sensus (PS):
a. PS di 32 provinsi (selain Papua dan Papua Barat) dengan metode pembelajaran
mandiri yang dibantu berbagai media;
b. PS di provinsi Papua dan Papua Barat dengan metode pembelajaran tatap muka;
4. Penyampaian materi teknis kepada Pengurus SLS yang dibantu berbagai media, yaitu
melalui Kaizala, Youtube, serta penayangan program di TVRI dan RRI.

4
1.4 Landasan Hukum
Pelaksanaan SP2020 didasarkan pada:
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2019 tentang Strategi
Nasional Percepatan Administrasi Kependudukan untuk Pengembangan Statistik
Hayati;
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data
Indonesia;
3. Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik;
4. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan;
5. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2013 tentang perubahan atas Undang-Undang
nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik;
7. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2017 tentang Struktur Organisasi BPS;
8. Keputusan Presiden RI Nomor 6 Tahun 1992 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi, dan Tata Kerja BPS.
Dalam rangka menjalankan amanah undang-undang dan peraturan-peraturan
tersebut, jajaran BPS melaksanakan SP2020 dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung
jawab. Seluruh perangkat pemerintah yang terkait juga diharapkan dapat membantu dan
mengambil peran aktif sesuai dengan bidangnya masing-masing demi suksesnya SP2020.

1.5 Kegiatan Sensus Penduduk 2020


Kegiatan SP2020 dilakukan dengan metode kombinasi menggunakan data registrasi
dari Ditjen Dukcapil. Metode kombinasi SP2020 dilaksanakan melalui 7 (tujuh) tahapan pada
proses bisnis yang ditetapkan yaitu:

1. Koordinasi dan konsolidasi;


2. Penyiapan basis data dasar;
3. Sensus Penduduk Online;
4. Penyusunan daftar penduduk;
5. Pemeriksaan daftar penduduk;
6. Verifikasi lapangan;
7. Sensus Penduduk September.

5
1.6 Cakupan Wilayah dan Kegiatan
Cakupan SP2020 adalah seluruh Seluruh penduduk di wilayah teritorial Indonesia,
mencakup Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang telah atau
akan tinggal di wilayah Indonesia selama minimal satu tahun. WNI yang dicakup juga
termasuk yang berada di luar negeri, yakni Anggota Korps Diplomatik Republik Indonesia
beserta keluarganya di luar negeri dan Anggota TNI/POLRI beserta keluarganya yang sedang
melakukan misi perdamaian di luar negeri.

1.7 Data yang dikumpulkan


Pada kegiatan SP2020, instrumen yang digunakan untuk pendataan penduduk
adalah kuesioner SP2020-C1A. Berikut jenis data yang akan dikumpulkan:
1. Data Perumahan Tempat Tinggal Sekarang
i. Status kepemilikan rumah yang ditempati
ii. Penggunaan listrik
iii. Sumber air minum
iv. Fasilitas tempat buang air besar
v. Jenis lantai terluas
2. Biodata penduduk:
i. Nama lengkap sesuai KK/KTP
ii. Jenis Kelamin
iii. Nomor Induk Kependudukan (NIK)
iv. Alasan belum/tidak ada NIK
v. Kesesuaian alamat tempat tinggal sekarang dengan KK
vi. Tempat/tanggal lahir
vii. Kepemilikan akta kelahiran
viii. Kewarganegaraan
ix. Suku
x. Agama/kepercayaan
xi. Status Perkawinan dan kepemilikan surat/akta perkawinan/perceraian atau
surat/akta kematian mantan suami/istri
xii. Status hubungan dengan kepala keluarga
xiii. Lama tinggal di alamat sekarang
xiv. Ijazah/pendidikan tertinggi yang ditamatkan
xv. Kemampuan berbahasa Indonesia
xvi. Aktivitas yang biasa dilakukan
xvii. Pekerjaan

6
xviii. Status pekerjaan
xix. Status pensiunan

1.8 Instrumen yang Digunakan


Instrumen SP2020 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.1 Instrumen SP2020

No Instrumen Kegunaan
(1) (2) (3)
1 SP2020-DP Daftar penduduk digunakan untuk konfimasi keberadaan
penduduk kepada ketua/pengurus SLS
2 SP2020-WS Peta wilayah SLS sebagai panduan wilayah kerja pengurus SLS
3 SP2020-C1/ Mengumpulkan data penduduk dan perumahan
SP2020-C1A
4 SP2020-RC1/ Rekap kuesioner SP2020-C1
SP2020-RC1A
5 SP2020-XC1 a. Mendata penduduk yang bertempat tinggal di wilayah Non
SLS yang ditentukan
b. Mendata santri/anak didik di pesantren atau lembaga
pendidikan lainnya (yang menginap)
c. Mendata penduduk yang tinggal di panti asuhan
d. Mendata narapidana di Lembaga Pemasyarakatan dengan
vonis hukuman di atas 1 (satu) tahun
e. Mendata penduduk yang tinggal di barak militer
f. Mendata penduduk di rumah sakit jiwa (pasien)
g. Mendata penduduk yang tinggal di tempat pengungsian atau
hunian sementara
h. Mendata penduduk suku terasing/masyarakat terpencil
i. Mendata penduduk tunawisma dan anak buah kapal (ABK)
berbendera Indonesia yang belum didata (pada Hari Sensus)
6 SP2020-RP1 Daftar rekap wilayah tugas Koseka
7 SP2020-RP2 Daftar rekap wilayah tugas Petugas Sensus
8 SP2020-RP3 Daftar rekap wilayah tugas task force
9 Website CAWI Website pengisian Sensus Penduduk Online
10 Buku 1A Pedoman Teknis BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota
11 Buku 1B Pedoman Administrasi Keuangan
12 Buku 1C Pedoman Instruktur (Instruktur Utama, Instruktur Nasional, dan
Instruktur Daerah)
13 Buku 1D Pedoman Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka)
14 Buku 1E Pedoman Pencacahan
15 Buku 1F Pedoman Pengkodean
16 Buku 1G Pedoman Sensus Penduduk Online
17 Buku 1H Pedoman Pembelajaran SP2020

7
Bab II
Syarat, Tugas, dan
Tanggung Jawab
BAB II
SYARAT, TUGAS, DAN
TANGGUNG JAWAB

Instruktur SP2020 adalah orang yang akan bertugas menyampaikan dan


mengajarkan materi SP2020 sekaligus memberikan bimbingan terkait pelaksanaan
SP2020. Instruktur harus memiliki penguasaan materi yang optimal, kemampuan
mengajar secara interaktif, mampu menghayati mekanisme pelaksanaan lapangan,
mengikuti pembelajaran secara tertib sesuai jadwal yang sudah ditentukan,
disiplin, dan penuh perhatian.
Instruktur dalam kegiatan SP2020 terdiri dari Intama, Innas, dan Koseka.
Koseka memiliki fungsi tidak hanya sebagai Koordinator Sensus Kecamatan
(Koseka) namun juga berfungsi sebagai Instruktur Daerah (Inda). Secara umum
tugas dan tanggung jawab instruktur adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti pembelajaran instruktur;
2. Melakukan persiapan mengajar;
3. Menyampaikan materi pembelajaran;
4. Memotivasi peserta ajar;
5. Membangun suasana belajar yang kondusif;
6. Membangun komunikasi yang baik dengan peserta ajar;
7. Melakukan evaluasi keberhasilan proses pembelajaran; dan
8. Membuat laporan pembelajaran.

2.1 Syarat, Tugas, dan Tanggung Jawab Instruktur Utama


Intama memiliki tanggung jawab mempersiapkan Innas yang berkualitas.
Intama berperan menjadi narasumber utama di tingkat nasional dan pengambil
keputusan utama jika terjadi permasalahan pada saat pembelajaran (terkait
konsep, definisi, maupun proses bisnis SP2020) maupun pelaksanaan lapangan.
Tugas Intama adalah untuk membuat penegasan atau kesepakatan atas
permasalahan yang terjadi.

3
Persyaratan calon Intama, yaitu:
1. Lulus pre-test;
2. Sehat jasmani dan rohani;
3. Berwibawa dan bertanggung jawab;
4. Mampu mengajar dan berkomunikasi dengan baik;
5. Diutamakan pegawai BPS dengan masa kerja minimal 5 (lima) tahun;
6. Memiliki kemampuan menjalankan/menggunakan aplikasi berbasis web
dan mobile;
7. Diutamakan yang berpengalaman menjadi Intama, Innas, atau Inda pada
sensus atau survei yang dilaksanakan oleh BPS;
8. Diutamakan berasal dari subject matter terkait atau berpengalaman dalam
sensus atau survei bidang sosial;
9. Diutamakan minimal lulus S-1 atau sederajat;
10. Diutamakan Kepala Seksi atau staf BPS yang dipilih dan dicalonkan oleh
atasan setingkat eselon II.
Secara umum, berikut adalah tugas utama Intama:
1. Mengikuti pembelajaran Intama;
2. Memandu pembelajaran Innas sesuai dengan skema pembelajaran;
3. Selain Papua: menjadi pengawas pembelajaran Koseka;
Papua dan Papua Barat: menjadi pengawas pembelajaran Koseka dan
Petugas Sensus;
4. Menjadi koordinator teknis di provinsi yang ditugaskan;
5. Berperan sebagai narasumber SP2020 di tingkat nasional.

Tugas Intama pada saat pembelajaran adalah sebagai berikut.


1. Menginformasikan kepada peserta di kelasnya terkait pelaksanaan
pembelajaran, seperti jadwal, bahan ajar, tata tertib, persyaratan
kelulusan, dan lain-lain;
2. Membuat rencana pembagian tugas dalam pembelajaran dengan rekan
Intama dalam kelasnya;
3. Menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan peserta sesuai dengan
dengan skema pembelajaran;
4. Memastikan kehadiran peserta pada setiap sesi pembelajaran;
5. Memantau kehadiran peserta pada setiap sesi pembelajaran;
6. Membahas dan menentukan FAQ;
7. Menyiapkan soal-soal kuis dan pendalaman Innas, Koseka, Petugas
Sensus, dan Pengurus SLS;

4
8. Melaporkan ke admin mengenai peserta yang tidak dapat mengikuti
pembelajaran karena permasalahan teknis; dan
9. Membuat Laporan Pembelajaran Innas.

2.2 Syarat, Tugas, dan Tanggung Jawab Instruktur Nasional


Innas memiliki tanggung jawab mempersiapkan Koseka yang berkualitas.
Innas berperan menjadi narasumber di tingkat kabupaten/kota dan
menyampaikan permasalahan yang muncul kepada Intama/subject matter.
Permasalahan yang dimaksud dapat mengenai konsep dan definisi, proses bisnis
SP2020, maupun kendala di lapangan.
Persyaratan calon Innas, yaitu:
1. Lulus pre-test;
2. Sehat jasmani dan rohani;
3. Berwibawa dan bertanggung jawab;
4. Mampu mengajar dan berkomunikasi dengan baik;
5. Memiliki kemampuan menjalankan/menggunakan aplikasi berbasis web
dan mobile;
6. Diutamakan yang berpengalaman menjadi Innas atau Inda pada sensus
atau survei sosial yang dilaksanakan oleh BPS;
7. Asal Innas:
a. BPS Kabupaten/Kota: diutamakan kepala seksi/staf seksi statistik
sosial, Sekretariat SP2020/Mako, dan kepala seksi/staf seksi IPDS;
b. BPS Provinsi: diutamakan kepala seksi/staf seksi statistik
kependudukan, Sekretariat SP2020/Mako, dan kepala seksi/staf
bidang IPDS;
c. BPS Pusat: perwakilan dari Direktorat terkait SP2020;
8. Diutamakan minimal lulus S-1 atau sederajat;
9. Diutamakan kepala seksi/staf BPS yang dipilih dan dicalonkan oleh atasan
setingkat eselon II
Secara umum, berikut adalah tugas utama Innas:
1. Mengikuti pembelajaran Innas;
2. Memandu pembelajaran Koseka dan Petugas Sensus sesuai dengan skema
pembelajaran;
3. Selain Papua: menjadi pengawas pembelajaran Petugas Sensus dan
Pengurus SLS;

5
Papua dan Papua Barat: menjadi pengawas pembelajaran Pengurus SLS;
4. Menjadi koordinator teknis di kabupaten/kota;
5. Berperan sebagai narasumber SP2020 di tingkat kabupaten/kota.

Tugas Innas pada saat pembelajaran adalah sebagai berikut.


1. Menginformasikan kepada peserta di kelasnya terkait pelaksanaan
pembelajaran, seperti jadwal, bahan ajar, tata tertib, persyaratan
kelulusan, dan lain-lain;
2. Jika memiliki rekan Innas di kelasnya, membuat rencana pembagian tugas
dalam pembelajaran;
3. Menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan peserta sesuai dengan
dengan skema pembelajaran;
4. Memastikan kehadiran peserta pada setiap sesi pembelajaran;
5. Memantau kehadiran peserta pada setiap sesi pembelajaran;
6. Mengusulkan FAQ ke Intama;
10. Menyiapkan soal-soal kuis dan pendalaman Koseka, Petugas Sensus, dan
Pengurus SLS;
11. Melaporkan ke admin mengenai peserta yang tidak dapat mengikuti
pembelajaran karena permasalahan teknis; dan
12. Membuat Laporan Pembelajaran Innas.

2.3 Syarat, Tugas, dan Tanggung Jawab Koordinator Sensus


Kecamatan
Koseka memiliki tanggung jawab mempersiapkan petugas sensus dan
pengurus SLS dalam melakukan kegiatan lapangan dengan optimal. Koseka
berperan menjadi narasumber bagi petugas sensus dan pengurus SLS yang menjadi
penugasannya pada satu kecamatan. Koseka menyampaikan permasalahan yang
muncul kepada Innas mengenai konsepdan definisi, proses bisnis SP2020, maupun
kendala di lapangan.
Persyaratan Koseka, yaitu:
1. Sehat jasmani dan rohani;
2. Mampu mengajar dan berkomunikasi dengan baik;
3. Direkrut dari Koordinator Statistik Kecamatan (KSK), pegawai organik BPS
Kabupaten/Kota atau pegawai organik BPS Provinsi;
4. Dapat direkrut dari mitra senior yang berpengalaman dalam sensus atau
survei bidang sosial;

6
5. Jika mitra senior, pendidikan minimal lulus SMA atau sederajat;
6. Koseka wilayah non Papua memiliki gadget minimal berupa smartphone
atau tablet; dan
7. Koseka wilayah selain Papua memiliki kemampuan untuk menjalankan/
menggunakan aplikasi berbasis web dan mobile.

Secara umum, berikut adalah tugas utama Koseka:


1. Mengikuti pembelajaran Koseka;
2. Memandu pembelajaran mandiri petugas sensus dan pengurus SLS;
3. Menjadi pengendali teknis di lapangan bagi petugas sensus dan pengurus
SLS di wilayah tugasnya.

Tugas Koseka dalam pembelajaran Petugas Sensus dan Pengurus SLS


adalah sebagai berikut.
1. Mengirimkan materi pembelajaran, kuesioner SP2020-DP, dan kuesioner
SP2020C1 kepada petugas sensus;
2. Menginformasikan setiap jadwal penayangan program di TVRI dan RRI
kepada petugas sensus dan pengurus SLS melalui media Kaizala Group dan
media lainnya;
3. Menginstruksikan petugas sensus dan menginformasikan kepada pengurus
SLS untuk melakukan pembelajaran mandiri melalui program acara TVRI
dan RRI;
4. Melakukan monitoring pembelajaran mandiri PS dan pengurus SLS dengan
dibantu media Kaizala Group dan media lainnya;
5. Mengirimkan Laporan Pembelajaran Mandiri Petugas Sensus dan Pengurus
SLS kepada BPS Kab/Kota.

2.4 Syarat, Tugas, dan Tanggung Jawab Admin


Admin memiliki tanggung jawab mempersiapkan pembelajaran jarak jauh
pada pembelajaran Innas dan Koseka (wilayah selain Papua) dan pembelajaran
Innas, Koseka, dan Petugas Sensus (wilayah Papua dan Papua Barat) yang
dilakukan melalui BPS Learning Portal. Admin harus memastikan bahwa aplikasi
yang digunakan untuk pembelajaran dapat dioperasikan dengan baik. Persyaratan
admin adalah sebagai berikut:

7
1. Sehat jasmani dan rohani;
2. Mampu menjalankan/menggunakan komputer dan aplikasi berbasis web
dan mobile dengan mahir;
3. Mampu menyelesaikan permasalahan terkait jaringan internet;
4. Berasal dari pegawai organik BPS Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota;
Secara umum, tugas admin adalah sebagai berikut:
1. Admin Pembelajaran Innas (Admin Pusat)
i. Entri sesi/topik pembelajaran
ii. Entri jadwal setiap sesi (hari,tanggal dan jam)
iii. Upload bahan ajar untuk setiap sesi
iv. Alokasikan instruktur untuk setiap sesi
v. Alokasikan peserta untuk setiap instruktur
vi. Alokasikan pengawas ke jadwal pembelajaran
2. Admin Pembelajaran Koseka (Admin Provinsi/Kabupaten/Kota)
i. Entri jadwal setiap sesi (hari,tanggal dan jam)
ii. Upload bahan ajar untuk setiap sesi
iii. Alokasikan instruktur untuk setiap sesi
iv. Alokasikan peserta untuk setiap instruktur
v. Alokasikan pengawas ke jadwal pembelajaran

8
Bab III
Skema Pembelajaran
BAB III
SKEMA PEMBELAJARAN
Pembelajaran akan dilakukan secara bertahap dimulai dari pembelajaran
Innas, Koseka, Petugas Sensus dan Pengurus SLS. Intama akan mengajar Innas.
Selanjutnya Innas akan mengajar Koseka (wilayah selain Papua) dengan BPS
Learning Portal dan mengajar Koseka dan Petugas Sensus (wilayah Papua dan
Papua Barat) dengan tatap muka. Pembelajaran Petugas Sensus di wilayah selain
Papua dan seluruh Pengurus SLS di seluruh Indonesia akan melakukan
pembelajaran mandiri. Pembelajaran mandiri akan dipandu oleh Koseka. Berikut
adalah tahapan pembelajaran SP2020:

Gambar 3.1 Tahapan dan Skema Pembelajaran SP2020

3.1 Pembelajaran Jarak Jauh


3.1.1 Peserta
Pembelajaran jarak jauh akan dilaksanakan dengan BPS Learning Portal
dan media lainnya (Kaizala, Zoom, dan Youtube), dengan peserta sebagai berikut:

11
1. Pembelajaran Innas
Peserta berasal dari perwakilan setiap BPS Kabupaten/Kota, BPS Provinsi,
dan BPS Pusat seluruh Indonesia. Calon Innas akan diseleksi untuk
mengajar Koseka. Jumlah calon Innas dan alokasi Innas yang akan
mengajar dapat dilihat pada link s.bps.go.id/Pembelajaran-SP2020.
2. Pembelajaran Koseka Selain Papua
Peserta berasal dari BPS Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah selain Papua
dengan alokasi yang dapat dilihat pada link s.bps.go.id/Pembelajaran-
SP2020.

3.1.2 Mekanisme Pembelajaran


Skema pembelajaran jarak jauh untuk Innas dan Koseka selain Papua dapat
dilihat pada Gambar 3.2. Secara umum, pembelajaran tersebut dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Pembelajaran dilakukan dalam 12 jam;
2. Pembelajaran dilakukan selama hari dan tanggal yang ditentukan;
3. Setiap kelas memiliki 2 (dua) orang instruktur dan peserta sekitar 20-30
orang;
4. Instruktur dan peserta berinteraksi melalui fitur-fitur BPS Learning Portal,
Kaizala, Zoom, dan Youtube sesuai dengan jadwal yang ditentukan;
5. Evaluasi dalam bentuk kuis diadakan di akhir sesi dan pendalaman di akhir
pembelajaran;
6. Laporan pembelajaran dikirimkan ke pengawas.

12
Gambar 3.2 Skema Pembelajaran Jarak Jauh Innas dan Koseka

Admin Instruktur Peserta Pengawas

Membuat skema Mengakses BPS Learning Mengakses BPS Learning


pembelajaran di portal Portal Portal

Memulai sesi & cek


kehadiran peserta

Menyampaikan materi di Mengakses materi


vicon pembelajaran
kedatangan

Menjawab pertanyaan pada Bertanya pada vicon atau


vicon atau room chat room chat

Tidak
Hal
baru?
Ya

Menambahkan ke list
Melaporkan ke admin
FAQ/knowledge

Sesi Tidak Mengisi kuis


terakhir? per sesi (10 menit)

Break sesi

Ya
Mengisi pendalaman
(120 menit)

Mengirim laporan Memeriksa jalannya


pembelajaran pembelajaran

Approve laporan
pembelajaran

Memperoleh sertifikat
Approve sertifikat peserta
pembelajaran

13
3.1.3 Materi dan Jadwal Pembelajaran
Berikut adalah materi yang akan disampaikan pada Pembelajaran Jarak Jauh :

Tabel 3.1 Materi dan Jadwal Pembelajaran Jarak Jauh


Pembelajaran Innas dan Koseka Zona 1 DOPU

Hari/Sesi Waktu Materi


HARI 1
Pengenalan e-learning, Pendahuluan, Proses Bisnis Tata
Sesi 1 08.00 – 10.00
Kelola SP2020,
Tugas dan Tanggung Jawab, Instrumen yg Digunakan, dan
Sesi 2 10.30 – 12.30
Protokol Kesehatan
ISHOMA
Sesi 3 13.30 – 15.30 Tahap 5 : Pemeriksaan DP dan DP-el
HARI 2
Sesi 4 08.00 – 10.00 Tahap 6 : Verifikasi Lapangan dan Penomoran Bangunan

Sesi 5 10.30 – 12.30 Tahap 7: DOPU dan Pengisian C1


ISHOMA
Sesi 6 13.30 – 15.30 Task Force, Penjaminan Kualitas, Dashboard Monitoring

Tabel 3.2 Materi dan Jadwal Pembelajaran Jarak Jauh


Pembelajaran Innas dan Koseka Zona 2 Non DOPU

Hari/Sesi Waktu Materi


HARI 1
Pengenalan e-learning, Pendahuluan, Proses Bisnis
Sesi 1 08.00 – 10.00
Tata Kelola SP2020,
Tugas dan Tanggung Jawab, Instrumen yg Digunakan,
Sesi 2 10.30 – 12.30
dan Protokol Kesehatan
ISHOMA
Sesi 3 13.30 – 15.30 Tahap 5 : Pemeriksaan DP dan DP-el bagian 1
HARI 2
Sesi 4 08.00 – 10.00 Tahap 5 : Pemeriksaan DP dan DP-el bagian 1

Sesi 5 10.30 – 12.30 Tahap 6 : Verifikasi Lapangan


Sesi 6 13.30 – 15.30 Task Force, Penjaminan Kualitas, Dashboard Monitoring

14
Tabel 3.3 Materi dan Jadwal Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran Innas dan Koseka Zona 3. Wawancara

Hari/Sesi Waktu Materi


HARI 1
Sesi 1 08.00 – 10.00 Pendahuluan, Proses Bisnis Tata Kelola SP2020,
Tugas dan Tanggung Jawab, Instrumen yg Digunakan,
Sesi 2 10.30 – 12.30
dan Protokol Kesehatan
ISHOMA
Sesi 3 13.30 – 15.30 Tahap 5 : Pemeriksaan DP dan DP-el
HARI 2
Sesi 4 08.00 – 10.00 Tahap 6 : Verifikasi Lapangan dan Penomoran Bangunan

Sesi 5 10.30 – 12.30 Tahap 7: Wawancara


ISHOMA
Sesi 6 13.30 – 15.30 Task Force, Penjaminan Kualitas, Dashboard Monitoring

3.2 Pembelajaran Tatap Muka


3.2.1 Peserta
Pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan di kabupaten/kota di Provinsi
Papua dan Papua Barat. Peserta pembelajaran adalah Koseka dan Petugas Sensus.
Alokasi peserta setiap dapat dilihat pada link s.bps.go.id/Pembelajaran-SP2020.

3.2.2 Mekanisme Pembelajaran


Skema pembelajaran tatap muka dapat dilihat pada Gambar 3.3. Secara
umum, pembelajaran tersebut dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Kelas pembelajaran Koseka dan Petugas Sensus disatukan;
2. Pembelajaran dilakukan dalam 8 jam.
3. Pembelajaran dilakukan dalam rentang yang telah ditentukan;
4. Setiap kelas memiliki 1 (orang) orang instruktur yang dapat mengajar lebih
dari 1 (satu) kelas atau gelombang;
5. Sesuai dengan protokol penanganan Covid -19, maka jumlah peserta
dalam satu kelas sebanyak maksimal 20 orang;
6. Evaluasi dalam bentuk kuis dan pendalaman di akhir pembelajaran.
7. Laporan pembelajaran dikirimkan ke pengawas.

15
3.2.3 Materi dan Jadwal Pembelajaran
Berikut adalah materi yang akan disampaikan pada pembelajaran Koseka
dan Petugas Sensus di Provinsi Papua dan Papua Barat atau di Zona 3. Wawancara:
Tabel 3.3 Materi Pembelajaran Tatap Muka Koseka dan Petugas Sensus
Zona 3. Wawancara

Hari/Sesi Waktu Materi/Video


Tahapan Kegiatan, Manajemen Lapangan, Intrumen,
Sesi 1 08.00 – 10.00
dan Tugas/Tanggung Jawab
Sesi 2 10.30 – 12.30 Pembahasan Konsep dan Definisi SP2020
ISHOMA
Sesi 3 13.30 – 15.30 Tahap 5 : Pemeriksaan DP dan Penomoran Bangunan
Tahap 6 : Verifikasi Lapangan
Sesi 4 16.00 – 18.00
Tahap 7 : Wawancara

16
Gambar 3. Skema Pembelajaran Tatap Muka Koseka dan Petugas Sensus
Zona 3. Wawancara
Admin Instruktur Peserta Pengawas

Menyiapkan
Masuk ruangan kelas Masuk ruangan kelas
pembelajaran fullday

Memulai sesi (t) & cek


kehadiran peserta

Menyampaikan materi Mempelajari materi

Menjawab pertanyaan/ Mengajukan pertanyaan


memimpin diskusi

Tidak
Hal
baru?

Ya

Menambahkan ke list Melaporkan ke admin


FAQ/knowledge portal

Sesi Tidak
terakhir Break sesi
?

Ya Mengisi kuis/
pendalaman

Mengirim laporan
Memeriksa jalannya
pembelajaran
pembelajaran

Approve laporan
pembelajaran

Memperoleh sertifikat Approve sertifikat


pembelajaran peserta

17
3.3 Pembelajaran Mandiri
3.3.1 Peserta
Pembelajaran mandiri akan dilakukan oleh Petugas Sensus di Zona 1 DOPU
dan Zona 2 Non DOPU dan dan Pengurus SLS di seluruh Indonesia. Pembelajaran
akan dipandu oleh Koseka. Jumlah peserta dapat dilihat pada link
s.bps.go.id/Pembelajaran-SP2020.

3.3.2 Mekanisme Pembelajaran


Skema pembelajaran tatap muka dapat dilihat pada Gambar 3.4. Secara
umum, pembelajaran tersebut dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
I. Pembelajaran mandiri dilaksanakan dalam rentang waktu yang telah
ditentukan;
II. Jika memungkinkan setiap Koseka membuat Kaizala Group yang
beranggotakan Petugas Sensus dan Pengurus SLS di wilayah tugas Koseka
yang bersangkutan;
III. Setiap Koseka mengirim materi-materi terkait SP2020 melalui Kaizala
Group atau dengan memberdayakan berbagai saluran komunikasi yang
tersedia di wilayah masing-masing;
IV. Koseka memimpin diskusi atau memberikan jawaban kepada Petugas
Sensus dan Pengurus SLS terkait SP2020 selama hari kerja pada periode
kegiatan pembelajaran serta lapangan;
V. Koseka menghimbau pengurus SLS untuk mensosialisasikan tentang
SP2020 kepad warganya. Sosialisasi dilakukan dengan broadcasting,
menyebarkan surat edaran/leaflet/dll, dan cara-cara lain yang cocok untuk
wilayahnya;
VI. Koseka mengadakan informasi kuis yang diadakan di TVRI dan RRI. Koseka
menyampaikan bahwa jawaban kuis tersebut juga dapat dikirimkan
kepada Koseka untuk direkap sebagai nilai kuis;
VII. Koseka mengirimkan kuis harian yang soalnya berisi 5 pertanyaan jika:
a. Wilayahnya tidak dapat menerima sinyal TVRI/ RRI;
b. Hampir sebagian besar peserta tidak mengakses TVRI/RRI;
c. Hampir sebagian besar tidak mengirimkan jawaban kuis yang
diadakan di TVRI dan RRI
VIII. Koseka mengirimkan pendalaman akhir:
IX. Koseka melakukan monitoring dan evaluasi dari hasil kuis-kuis dan
pendalaman Petugas Sensus:

18
a. Jika nilainya di bawah 60, memberikan pesan secara personal perihal
kesalahan dari jawaban-jawaban yang salah kepada Petugas Sensus
dan melakukan monitoring pengisian kuesioner SP2020 di
wilayahnya secara berkala.
b. Jika tidak mengisi kuis/pendalaman, menghubungi melalui telepon
dan mencari informasi alasan tidak mengikuti kuis. Koseka
menghimbau agar Petugas Sensus tetap melaksanakan pemeriksaan
DP, verifikasi lapangan, serta tahapan lapangan selanjutnya.
X. Koseka merekap keiikutsertaan Petugas Sensus dan Pengurus SLS yang
menonton program TVRI dan RRI, penyebarluasan informasi terkait
SP2020, serta nilai kuis/pendalaman. Kegiatan tersebut dilaporkan sebagai
laporan pembelajaran. Laporan pembelajaran dikirimkan ke pengawas;
XI. Grup dapat dibubarkan setelah kegiatan lapangan berakhir.

3.3.3 Materi Pembelajaran


Berikut adalah materi yang akan disampaikan pada pembelajaran mandiri:

1. Pendahuluan;
2. Konsep Penduduk;
3. Pemeriksaan Daftar Penduduk;
4. DP elektronik;
5. Verifikasi Lapangan;
6. Pengisian C1 (Khusus Zona 1 DOPU dan Zona 3. Wawancara)

19
Gambar 3.4 Skema Pembelajaran Mandiri

Admin Instruktur Peserta Pengawas

Membuat grup & kirim Menerima materi dan


materiKaizala jadwal

Membuka diskusi pada


hari (t)

Menjawab pertanyaan Mengajukan pertanyaan

Tidak Hal
baru?

Ya
Menambahkan ke list Melaporkan ke admin
FAQ portal

Kondisi
poin
Tidak VIII?
Ya

Mengadakan kuis Mengirim jawaban kuis


harian harian

Jadwal
berakhir
? Tidak
Ya

Mengadakan Mengirim jawaban


pendalaman pendalaman
Memeriksa jalannya
pembelajaran
Monitoring dan
evaluasi (poin X)
Approve laporan
pembelajaran
Membuat laporan
pembelajaran
Memperoleh sertifikat Approve sertifikat
pembelajaran peserta

20
3.4 Mitigasi Resiko
Hal-hal yang tidak terduga dan tidak diharapkan dapat saja terjadi
meskipun semua telah melakukan persiapan secara cermat. Pembelajaran jarak
jauh dan dilakukan secara online memiliki risiko tersendiri. Berikut adalah risiko
yang mungkin muncul dan mitigasi risikonya:
Tabel 3.4 Mitigasi Risiko Pembelajaran SP2020

No Risiko yang Mungkin Muncul Mitigasi Risiko


(1) (2) (3)
Pembelajaran Jarak Jauh
1. Salah satu instruktur tidak dapat masuk Instruktur lainnya menggantikan tugas intruktur
ke BPS Learning Portal atau video/suara tersebut
tidak terhubung
2. Kedua instruktur tidak dapat masuk ke i. Menyampaikan kepada seluruh peserta ajar bahwa
BPS Learning Portal atau video/suara sesi tersebut dimundurkan ke sesi selanjutnya
tidak terhubung dan lebih dari 30 menit Kaizala, Kaizala, email, dll
ii. Menyampaikan kendala ke admin
iii. Admin menambah sesi pada BPS Learning Portal
iv. Memulai pembelajaran pada sesi berikutnya dan
menambah kekurangan sesi sehingga total jumah
sesi mengajar terpenuhi
3. Terdapat peserta yang tidak dapat i. Peserta diberikan rekaman vicon Kaizala, Kaizala,
masuk ke BPS Learning Portal walaupun email, dll dan tetap harus mengerjakan kuis
telah melakukan beberapa kali ii. Kuis dapat diberikan dalam bentuk link yang
percobaan dikirimkan Kaizala, Kaizala, email, dll
iii. Jika peserta tidak mengikuti pembelajaran lebih dari
4 jam, maka peserta akan mengikuti kelas susulan.
4. Seluruh peserta tidak dapat masuk ke i. Menyampaikan kepada seluruh peserta ajar bahwa
BPS Learning Portal pada sesi tertentu sesi tersebut dimundurkan ke sesi selanjutnya
dan lebih dari 30 menit Kaizala, Kaizala, email, dll
ii. Menyampaikan kendala ke admin
iii. Admin menambah sesi pada BPS Learning Portal
iv. Memulai pembelajaran pada sesi berikutnya dan
menambah kekurangan sesi sehingga total jumah
sesi mengajar terpenuhi
5. Seluruh peserta yang tidak dapat masuk i. Menyampaikan kepada seluruh peserta ajar bahwa
ke BPS Learning Portal selama dua hari kelas akan dijadwalkan ulang
berturut-turut ii. Menyampaikan masalah tersebut ke admin
iii. Kelas akan dijadwalkan ulang
6. Tautan/file bahan ajar tidak dapat diases Instruktur mengirimkan file atau link bahan ajar melalui
roomchat atau media lainya (Kaizala, Kaizala, email,
dll)
Pembelajaran Tatap Muka
1. Satu orang atau seluruh instruktur asal i. Instruktur asal provinsi mendatangi kabupaten/kota
kabupaten/kota tidak dapat mengajar tersebut untuk menggantikan tugas instruktur

21
No Risiko yang Mungkin Muncul Mitigasi Risiko
(1) (2) (3)
tatap muka pada rentang waktu yang tersebut
ditentukan. ii. Jika Instruktur asal provinsi tidak dapat
datang/sedang mengajar di tempat lain, Instruktur
Pusat mengajar dengan BPS Learning Portal.
iii. Terkait poin ii, maka BPS Kabupaten/Kota
menyiapkan tempat pelatihan dengan layar, kamera,
speaker, dan lain-lain agar peserta dapat melakukan
pembelajaran dengan memadai.
2. Terdapat Koseka non organik yang tidak i. Jika masih dalam rentang waktu yang ditentukan,
dapat mengikuti pembelajaran tatap Koseka mengikuti pembelajaran di kelas lain pada
muka. Kabupaten/Kota.
ii. Jika ketidakhadiran diperkirakan akan melebihi
rentang waktu yang ditentukan, Koseka tersebut
digantikan dengan orang lain sebelum pembelajaran
dilakukan.
3. Terdapat Koseka organik yang tidak i. Jika masih dalam rentang waktu yang ditentukan,
dapat mengikuti pembelajaran tatap Koseka mengikuti pembelajaran di kelas lain pada
muka. Kabupaten/Kota.
ii. Jika ketidakhadiran akan lewat dari rentang waktu
yang ditentukan, maka:
a. Koseka tersebut diminta melakukan
pembelajaran mandiri dan mengikuti
pendalaman; atau
b. Koseka tersebut digantikan dengan orang lain
sebelum pembelajaran dilakukan.
iii. Untuk poin ii) jika opsi a) yang dipilih, maka BPS
Kabupaten/kota membuat berita acara
ketidakhadiran Koseka tersebut dengan lampiran
hasil pendalamannya.
Pembelajaran Mandiri
1. Petugas Sensus tidak mencapai tingkat Jika nilainya di bawah 60, memberikan pesan secara
pemahaman yang diharapkan, yaitu tidak personal perihal kesalahan dari jawaban-jawaban yang
memperoleh nilai rata-rata salah kepada Petugas Sensus.
kuis/pendalaman 60.
2. Jika Petugas Sensus sama sekali tidak Koseka menghubungi melalui telepon dan mencari
mengikuti kuis/pendalaman informasi alasan tidak mengikuti Kuis. Koseka meminta
untuk mengkuti kuis dan dan pendalaman. Jika sama
sekali tidak mengikuti, maka Petugas Sensus diganti.

22
Bab IV
Teknik Memandu
Pembelajaran
BAB IV
TEKNIK MEMANDU PEMBELAJARAN

Instruktur diharapkan dapat menerapkan teknik pembelajaran yang


efektif. Teknik yang digunakan dapat menghasilkan petugas lapangan yang handal
(memiliki pemahaman, keterampilan, dan motivasi kerja yang memadai). Sebelum
menyampaikan materi dan berdiskusi, instruktur diminta melakukan beberapa hal
berikut:
1. Menyampaikan kalimat pembukaan yang dapat menggugah semangat
peserta ajar agar terfokus pada instruktur, serta dapat meningkatkan motivasi
dalam menjalani pembelajaran. Namun demikian, ungkapan-ungkapan
tersebut harus sopan, tidak kaku dan tidak mengandung sara;
2. Menjelaskan secara sistematis bahwa kegiatan SP2020 merupakan kegiatan
nasional yang memiliki sasaran yang sangat luas, berjangka panjang, dan
“mulia” karena menyangkut kepentingan orang banyak;
3. Menjelaskan bahwa peran peserta sangat penting dalam menentukan
keberhasilan program pemerintah;
4. Menjelaskan bahwa tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran SP2020
adalah: (1) peserta menguasai konsep-konsep terkait kependudukan dan
keluarga secara benar; (2) peserta memiliki keterampilan melakukan
pemeriksaan DP, verifikasi lapangan, dan pendataan lapangan (khusus
Provinsi Papua dan Papua Barat) dengan menggunakan instrumen yang sesuai
secara cermat; (3) peserta menyadari pentingnya untuk menjalankan tugas
sesuai dengan Standard Operational Procedures (SOP) yang telah ditetapkan,
dan (4) peserta menyadari pentingnya menjaga kualitas data yang
dikumpulkan;
5. Menjelaskan bahwa tujuan yang ingin dicapai pada poin (4) akan diukur
dalam serangkaian kuis dan pendalaman; dan
6. Menyampaikan tata tertib pembelajaran yang harus dipatuhi oleh semua
peserta.

25
4.1 Pembelajaran Jarak Jauh
4.1.1 Persiapan
Instruktur harus membiasakan diri dan nyaman dengan lingkungan fisik
dimana instruktur sedang berada. Selain itu, instruktur harus mahir menggunakan
fitur-fitur pada BPS Learning Portal, Kaizala, dan Zoom . Berikut beberapa hal yang
direkomendasikan untuk instruktur lakukan sebelum pembelajaran dimulai:
1. Mencoba semua fitur dan memastikan fungsinya dapat berjalan lancar.
Luangkan waktu sekitar satu jam sebelum pembelajaran dimulai untuk
membiasakan diri dengan teknologi ini;
2. Mencoba dan memastikan jaringan internet, speaker, microphone,
kamera, dan lain-lain dapat berjalan dengan baik;
3. Mengorganisasi semua file pembelajaran agar mudah diakses dan
menyiapkan bahan ajar cetak dalam jangkauan tangan;
4. Mencari lokasi serta mengatur meja dan kursi agar nyaman untuk
mengajar;
5. Mengatur posisi duduk dan kamera agar tidak melawan cahaya (backlight);
6. Menggunakan pakaian formal meskipun sedang work from home ketika
mengajar;
7. Mengkondisikan agar tidak ada gangguan atau kedatangan tamu/keluarga
selama waktu pembelajaran;
8. Menyiapkan alat tulis; dan
9. Mencetak dan menyiapkan cue card.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, instruktur dapat fokus menyampaikan materi
dan diskusi serta tidak terhambat oleh masalah non teknis lainnya.

4.1.2 Teknik Penyampaian Materi


Penyampaian materi secara jarak jauh dan online memiliki tantangan
tersendiri karena tidak dapat melihat kehadiran dan ekspresi secara langsung.
Dengan demikian, berikut adalah teknik menyampaikan materi kepada peserta
ajar:
1. Para instruktur melakukan pembagian materi/sesi yang akan disampaikan
sebelum pembelajaran dimulai;
2. Instruktur menyampaikan tujuan atau sasaran yang ingin dicapai pada
setiap sesi/topik materi;
3. Instruktur menyampaikan materi dengan volume yang tepat. Tanyakan
terlebih dahulu kepada peserta apakah suara instruktur dapat didengar;

26
4. Waktu penyampaian materi maksimal 45 menit. Pertemuan online
direkomendasikan untuk meminimalkan durasi presentasi, tetapi
memperbanyak diskusi. Oleh karena itu, instruktur dapat menyampaikan
kepada peserta ajar untuk mempelajari materi sebelum pembelajaran
dimulai;
5. Bahan tayang disesuaikan untuk disampaikan dalam durasi sekitar 30-45
menit.
6. Desain bahan tayang dibuat menarik, sederhana, dan practical.
Direkomendasikan tidak lebih dari 20 slide/halaman.

4.1.3 Teknik Memimpin Diskusi


Sesi diskusi atau tanya jawab dapat memonitor kehadiran dan perhatian
peserta ajar di kelas online. Berikut adalah teknik memimpin diskusi/tanya jawab:
1. Instruktur mengaktifkan kamera pada sesi ini. Jika memungkinan,
instruktur meminta seluruh peserta ajar untuk mengaktifkan kameranya.
Hal ini membantu menciptakan suasana pembelajaran seperti suasana
tatap muka;
2. Kedua instruktur melakukan pembagian tugas dalam memimpin diskusi
melalui fitur vicon dan menjawab pertanyaan melalui roomchat;
3. Diskusi ditekankan pada studi kasus atau kemungkinan kasus/masalah di
lapangan. Oleh karena itu, instruktur membuat rencana daftar pertanyaan
yang mungkin akan dibahas/ditanyakan;
4. Instruktur membuat rencana agar setiap individu mempunyai kesempatan
untuk berbicara atau menyampaikan pendapat. Instruktur dapat
menyusun matriks pertanyaan/kasus untuk dijawab atau ditanggapi oleh
peserta. Berikut contoh matriks tersebut:

Peserta Jawaban/
Sesi No Pertanyaan/Kasus Tanggapan
1 2 3 … n Peserta
1 1 Pertanyaan/Kasus 1.1 √
2 Pertanyaan/Kasus 1.2 √
… √
n Pertanyaan/Kasus 1.n
2 1 Pertanyaan/Kasus 2.1 √
2 Pertanyaan/Kasus 2.2 √
… √
n Pertanyaan/Kasus 2.n √
n … dst

27
5. Instruktur dapat memanggil nama peserta ajar ketika menjawab
pertanyaan mereka atau memanggil nama peserta lain yang mungkin
berhubungan. Hal ini memicu peserta ajar untuk memperhatikan diskusi
dan tertarik untuk berpartisipasi;
6. Diskusi dilakukan secara fleksible. Diskusi dapat dilakukan secara spontan
sesuai pertanyaan peserta atau menggunakan contoh matriks.

4.2 Pembelajaran Tatap Muka


4.2.1 Persiapan
Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam pembelajaran tatap muka adalah
sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran. Berikut beberapa hal yang
direkomendasikan untuk instruktur lakukan sebelum pembelajaran dimulai:
1. Mencoba dan memastikan laptop, proyektor, microphone, dan lain-lain
dapat berjalan dengan baik;
2. Mengorganisir semua file pembelajaran agar mudah diakses dan
menyimpan bahan ajar cetak dalam jangkauan tangan;
3. Mengatur meja dan kursi instruktur dan peserta agar nyaman untuk
pembelajaran dan sesuai dengan protokol penanganan Covid-19;
4. Menyiapkan alat tulis dan papan tulis atau sejenisnya; dan
5. Mencetak dan menyiapkan cue card.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, instruktur dapat fokus menyajikan materi dan
diskusi dan tidak terhambat oleh masalah non teknis lainnya.

4.2.2 Teknik Penyampaian Materi dan Diskusi


Pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan oleh satu orang instruktur.
Penyampaian materi dapat diselingi pertanyaan atau tanggapan sesuai dengan
situasi di kelas. Berikut adalah teknik menyampaikan materi dan diskusi:

1. Instruktur menyampaikan tujuan atau sasaran yang ingin dicapai pada


setiap sesi/topik materi;
2. Instruktur menyampaikan materi dengan berdiri;
3. Instruktur menyampaikan materi volume yang tepat. Tanyakan terlebih
dahulu kepada peserta apakah suara instruktur dapat didengar;

28
4. Waktu penyampaian materi maksimal 45 menit. Sama halnya dengan
pertemuan online, meminimalkan durasi presentasi, tetapi memperbanyak
diskusi. Oleh karena itu, instruktur dapat menyampaikan kepada peserta
ajar untuk mempelajari materi sebelum pembelajaran dimulai;
5. Bahan tayang disesuaikan untuk dipresentasikan dalam durasi sekitar 30-
45 menit.
6. Desain bahan tayang dibuat menarik, sederhana, dan practical.
Direkomendasikan tidak lebih dari 20 slide/halaman.
7. Diskusi ditekankan pada studi kasus atau kemungkinan kasus/masalah di
lapangan. Oleh karena itu, instruktur membuat rencana daftar pertanyaan
atau yang mungkin akan dibahas/ditanyakan;
8. Instruktur membuat rencana agar setiap individu mempunyai kesempatan
untuk berbicara atau menyampaikan pemahaman mereka. Instruktur
dapat menyusun matriks pertanyaan/kasus untuk dijawab atau ditanggapi
oleh peserta. Contoh matriks sama seperti pada pembelajaran jarak jauh.
9. Diskusi dilakukan secara fleksible. Diskusi dapat dilakukan secara spontan
sesuai pertanyaan peserta atau menggunakan contoh matriks.

4.3 Pembelajaran Mandiri


4.3.1 Teknik Penyampaian Materi dan Diskusi
Pembelajaran mandiri akan dilaksanakan untuk Petugas Sensus (wilayah
selain Papua) dan Pengurus SLS (semua wilayah). Berikut adalah teknik
menyampaikan materi pada pembelajaran mandiri:
1. Koseka mengirimkan materi/bahan ajar melalui berbagai media
komunikasi yang tersedia di wilayahnya;
2. Jika memungkinkan Koseka membuat Kaizala Group atau Kaizala Group
yang beranggotakan Petugas Sensus dan Pengurus SLS di wilayah tugas
Koseka yang bersangkutan;
3. Sebelum sesi diskusi dibuka, setelan/setting grup dibuat hanya admin yang
dapat mengirim pesan. Hal ini dilakukan agar memudahkan mengelola
pesan/tanggapan/pertanyaan Petugas Sensus dan Pengurus SLS;
4. Koseka/admin membuat jadwal dan pengumuman kapan waktu diskusi
akan dibuka;
5. Ketika sesi diskusi dibuka, setelan/setting grup dibuat semua dapat
mengirim pesan;

29
6. Koseka/admin memandu diskusi secara terstruktur. Oleh karena itu Koseka
membuat daftar topik bahasan. Contoh:
“Bapak/Ibu, saat ini kita akan berdiskusi tentang kuesioner C1A. Apakah
ada pertanyaan dalam mengisi Blok 1?”
Setelah itu, diskusi dilanjutkan pada blok-blok berikutnya.

4.3.2 Penayangan Program Pembelajaran melalui TVRI dan RRI


Materi dan diskusi akan ditayangkan pada progam acara di TVRI dan RRI.
Oleh karena itu, Koseka menyampaikan jadwal acara kepada Petugas Sensus dan
Pengurus SLS. Printout database Petugas Sensus dan Pengurus SLS per wilayah
tugas Koseka didapatkan dari BPS Kabupaten/Kota. Pada saat penayangan
program, setelan/setting grup dibuka untuk melakukan diskusi.

4.4 Membangun Suasana yang Kondusif


Selama pembelajaran berlangsung, instruktur harus bisa membangun
keakraban dengan dan antar peserta untuk meciptakan suasana yang kondusif
dalam kelas. Berikan ice breaking pada waktu yang tepat untuk menghilangkan
kekakuan suasana atau rasa bosan peserta ajar. Pastikan ice breaking tersebut
membuat peserta lebih segar (fresh) dan siap untuk melanjutkan pembelajaran.
Akan lebih baik jika ice breaking ada hubungannya dengan materi pembelajaran.
Contoh ice breaking dapat dilihat di http://s.bps.go.id/icebreakingSP.

30
Bab V
Evaluasi dan Pelaporan
Pembelajaran
BAB V
EVALUASI DAN PELAPORAN
PEMBELAJARAN
5.1 Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran dapat didefinisikan sebagai “proses sistematis”


untuk menganalisis tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Penggunaan kata
”proses” menunjukkan bahwa kegiatan evaluasi tidak hanya sekali dilakukan,
melainkan secara menyeluruh mulai dari awal pembelajaran, ketika pembelajaran
berlangsung, hingga akhir pembelajaran. Sedangkan “sistematis” berarti terencana
dan berkesinambungan.
Setiap kegiatan evaluasi tidak dapat terpisah dari tujuan pelaksanaan
pembelajaran. Begitu pula dengan pembelajaran SP2020, yang memiliki tujuan
untuk memperoleh Innas dan Koseka yang mampu mengendalikan secara teknis
Pengurus SLS pada kegiatan lapangan. Dengan demikian, daya serap peserta perlu
dievaluasi agar tujuan SP2020 tercapai. Konsep dan definisi yang dipakai dalam
SP2020 serta mekanisme pelaksanaan lapangan menjadi karakteristik pertama
yang harus dievaluasi. Daya serap peserta latih dapat dilihat dari keaktifan di kelas
dan nilai-nilai pada saat tes/kuis/pendalaman maupun keaktifan dalam diskusi
yang dilakukan pada saat pembelajaran mandiri.
Evaluasi juga dapat dilakukan untuk melihat tingkat keberhasilan jalannya
proses belajar mengajar. Hal ini dapat dilakukan oleh instruktur dengan cara
mengajukan pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana peserta mengerti dengan
materi yang telah diberikan. Apabila ternyata masih ada peserta yang belum
mengerti, instruktur harus mencari metode lain untuk memberikan penjelasan
dengan bahasa yang mudah dipahami.

5.1.1 Pembelajaran Jarak Jauh


Pembelajaran jarak jauh memiliki tantangan dalam mengukur keberhasilan
pembelajaran Innas dan Koseka. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu mekanisme
untuk memastikan bahwa peserta memiliki tingkat pemahaman sesuai dengan
yang diharapkan. Salah satu mekanismenya dengan membuat kuis untuk
memotivasi peserta agar mempelajari materi dengan sungguh-sungguh, yang
sekaligus juga dapat dijadikan sebagai alat evaluasi peserta. Kuis akan diadakan di

33
setiap sesi pembelajaran dan di akhir pembelajaran dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Kuis pada sesi pembelajaran
• Soal adalah pilihan ganda.
• Terdiri dari 5 soal, yang terdiri 4 soal yang telah disediakan pada
sistem dan 1 soal ditentukan oleh instruktur berdasarkan
pembahasan pada saat berinteraksi dengan peserta.
• Kuis dijalankan secara otomatis dalam durasi 10 menit.
2. Pendalaman di akhir pembelajaran
• Soal adalah pilihan ganda.
• Soal diacak untuk setiap peserta.
• Terdiri dari 60 soal, yang terdiri 50 soal yang telah ditentukan secara
nasional dan 10 soal ditentukan oleh daerah.
• Pendalaman dijalankan secara otomatis dalam durasi 120 menit.

5.1.2 Pembelajaran Tatap Muka


Kehadiran dan tingkat pemahaman peserta pada pembelajaran tatap muka
lebih dapat dipantau dibandingkan dengan jarak jauh. Sehingga, kuis tidak perlu
dilakukan di setiap sesi. Evaluasi diberikan dalam bentuk soal pendalaman di akhir
pembelajaran. Ketentuan pendalaman adalah
1. Soal adalah pilihan ganda.
2. Terdiri dari 60 soal, yang terdiri 50 soal yang telah ditentukan secara
nasional dan 10 soal ditentukan oleh daerah.

5.1.3 Pembelajaran Mandiri


Untuk meningkatkan motivasi peserta pembelajaran mandiri maka
diberikan Kuis dengan mekanisme berikut ini.
1. Kuis yang ditayangkan/disiarkan oleh TVRI/RRI. Pemenang kuis adalah:
a. Pemirsa yang menghubungi TVRI dan RRI ketika program acara
berlangsung;
b. Petugas Sensus dan Pengurus SLS yang mengirimkan jawaban melalui
Koseka. Hadiah berupa sovenir menarik dari BPS;
2. Kuis harian berupa 5 pertanyaan sederhana setiap harinya yang
disampaikan oleh Koseka melalui grup. Peserta yang memiliki nilai tertinggi
untuk setiap kabupaten/kota akan mendapat hadiah berupa sovenir
menarik dari BPS.

34
5.2 Pelaporan Pembelajaran
Hasil evaluasi pembelajaran dibuat dalam bentuk laporan. Setiap Intama,
Innas maupun Koseka membuat satu laporan yang memuat evaluasi seluruh
peserta latih dengan menyertakan dokumentasi pembelajaran. Agar dapat
terdokumentasi dengan baik , maka laporan yang dikirim berupa softcopy dengan
tipe file berekstensi PDF melalui BPS Learning Portal.
Bentuk laporan Intama, Innas, dan Koseka dapat dilihat pada daftar
lampiran. Laporan Intama dan Innas juga dilengkapi dengan lampiran-lampiran lain
sebagai berikut.
1) Jadwal pembelajaran petugas;
2) Rekapitulasi biodata peserta latih;
3) Nilai-nilai tes, kuis, pendalaman, dan pengamatan;
4) Masalah dan pemecahan selama pembelajaran;
5) Tabulasi hasil angket kepuasan peserta;
6) Tabulasi hasil evaluasi diri peserta; dan
7) Rangkuman catatan lainnya dari pelaksanaan pembelajaran.

Sedangkan laporan Koseka dilengkapi dengan lampiran sebagai berikut.


1) Jadwal pembelajaran petugas;
2) Rekapitulasi biodata peserta;
3) Nilai-nilai pengamatan;
4) Masalah dan pemecahan selama pembelajaran mandiri;
5) Tabulasi hasil angket kepuasan peserta;
6) Tabulasi hasil evaluasi diri peserta; dan
7) Rangkuman catatan lainnya dari pelaksanaan pembelajaran.

35
Bab VI
Petunjuk Penggunaan
BPS Learning Portal
BAB VI
PETUNJUK PENGGUNAAN
BPS LEARNING PORTAL

6.1 Petunjuk Umum


BPS Learning Portal yang digunakan ini dikembangkan oleh Direktorat
Sistem Informasi Statistik yaitu Moodle yang telah dilengkapi dengan fitur-fitur
yang dibutuhkan dalam sebuah pembelajaran. Dalam tahap perkembangan, portal
ini hanya bisa diakses melalui jaringan internal BPS (VPN). Oleh karena itu,
diperlukan pengaturan VPN agar bisa mengakses laman tersebut.

6.1.1 Cara mengaktifkan VPN


Ada dua cara untuk mengaktifkan VPN, yaitu dengan menggunakan
aplikasi Sonic Wall VPN Connection atau melalui website VPN BPS. Berikut langkah-
langkah manual yang dapat dilakukan:

• Melalui aplikasi SonicWall VPN Connection


STEP 1
Install aplikasi “SonicWall VPN Connection” jika belum. Aplikasi tersebut
dapat diunduh di s.bps.go.id/sonicwall
STEP 2
Setelah terinstal, buka untuk “Network and Sharing Center”, dan
akan muncul:

39
STEP 3
Klik “Sonicwall VPN Connection” dan masukkan username-password email
BPS, kemudian klik “Connect”

• Melalui aplikasi Website VPN BPS


STEP 1
Buka “vpn.bps.go.id” di browser. Akan muncul tampilan berikut:

40
STEP 2
Log in ke “Intranet BPS” dan klik “Next”, lalu akan muncul tampilan berikut:

STEP 3
Masukan username dan password email BPS, kemudian klik “Log in”

STEP 4
Jika belum memiliki maka akan diarahkan untuk menginstall “Secure
Endpoint Manager”, klik tombol install pada tampilan berikut dan lakukan
penginstallan:

STEP 5
Jika sudah terinstall akan muncul pop up, kemudian klik “Open Secure
Endpoint Manager”

41
STEP 6
Jika muncul tampilan berikut, klik “Continue”

STEP 7
Selanjutnya akan muncul tampilan berikut, harap menunggu karena dalam
prosesnya membutuhkan waktu beberapa menit.

STEP 8
Setelah proses instalasi selesai maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Kemudian scroll ke paling bawah, dan masukan Intranet Addres


“moodledev.bps.go.id”. Lalu klik “GO”.

42
6.1.2 Fitur-fitur pada BPS Learning Portal (moodledev.bps.go.id)
Bila sudah terkoneksi jaringan intranet BPS melalui VPN, dan membuka
halaman “moodledev.bps.go.id” pada browser, maka akan muncul tampilan portal
e-learning sebagai berikut:

Untuk pegawai BPS silahkan login pada pilihan “BPS Single Sign-On” menggunakan
akun email BPS, jika bukan pegawai silahkan login pada pilihan “Sign in Google”
menggunakan akun email Google. Di dalam portal pembelajaran jarak jauh ini
terdapat fitur-fitur antara lain presensi, pembelajaran mandiri, kelas vicon melalui
bigbluebutton, kuis, dan Forum diskusi/FAQ.

6.1.2.1 Fitur Presensi/Mark Attendance


Fitur ini merupakan fitur untuk peserta dalam kelas. Peserta yang telah
masuk ke kelas dan melakukan aktivitas seperti membuka dan mendownload
bahan ajar, maka otomatis akan dianggap telah hadir. Untuk melihat laporan
presensi, peserta dapat menekan tombol "in detail.." pada blok “Auto Attendance
Block”. Kemudian akan muncul laporan sebagai berikut :

Pada laporan, terdapat rekapitulasi kehadiran peserta dalam setiap sesi serta total
nilai presensi yang didapatkan.

43
6.1.2.2 Pembelajaran Mandiri

Pembelajaran mandiri dilakukan dengan mengunduh dokumen-dokumen


pembelajaran yang tersedia pada modul training. Terdapat beberapa jenis
dokumen yang dijadikan sebagai sarana penyajian materi dengan format antara
lain:

1. Dokumen pdf.
2. Dokumen slides (pptx).
3. Dokumen words (docx).
4. Dokumen video.

Seluruh tipe dokumen di atas dapat langsung diunduh oleh peserta dengan
cara memilih file yang diinginkan dan kemudian menyimpannya pada local drive
masing-masing. Untuk file bertipe pdf dan video, dapat langsung dibuka tanpa
perlu mengunduhnya terlebih dahulu.

6.1.2.3 Kelas Vicon dengan Bigbluebutton

Fitur ini merupakan fitur yang digunakan untuk melakukan tatap muka
pembelajaran secara online melalui media video conference. Di dalam kelas vicon
ini pengajar akan menjelaskan materi yang bisa langsung disimak oleh peserta.
Selain itu, kelas vicon ini juga digunakan sebagai media diskusi secara langsung
antara peserta dengan pengajar. Terdapat juga fitur chat sebagai alternatif lain
untuk media diskusi pada saat kelas vicon berlangsung.

Fitur ini hanya tersedia pada jadwal yang telah ditentukan saja, tidak untuk
diakses setiap saat. Apabila pada sebuah sesi pembelajaran terdapat kelas vicon
makan akan muncul ikon bigbluebutton sebagai berikut:

44
Setelah memilih kelas vicon yang sesuai, maka peserta dapat masuk ke
kelas dengan mengklik tombol “Join session” seperti pada tampilan berikut:

Selanjutnya peserta akan diarahkan ke kelas online big blue button dengan
terlebih dulu join audio dengan mengklik icon microphone pada layar dengan
tampilan sebagai berikut:

Kemudian peserta dapat mulai mengikuti kelas online dan memanfaatkan


fitur-fitur yang tersedia seperti mendengarkan dan melihat langsung penjelasan
dari pengajar, bertanya melalui fitur public chat ataupun audio, serta membuat
shared notes.

45
Selama kelas live akan direkam oleh moderator/instruktur. Hasil rekaman
kegiatan live session akan otomatis tersedia setelah beberapa jam kemudian
(sekitar 3-4 jam kemudian). Rekaman ini bisa langsung diputar ataupun diunduh
oleh peserta. Namun, untuk mengunduh, peserta harus memasang plugin atau
extension pengunduh video pada browser masing-masing.

6.1.2.4 Fitur Kuis

Agar mengetahui tingkat pemahaman peserta maka diadakan kuis di tiap


akhir sesi pembelajaran untuk mengevaluasinya. Fitur kuis ini juga akan dipakai
pada saat pendalaman di akhir pembelajaran. Berikut cara untuk mengerjakan
kuis:

• Klik “Attempt Kuis”


• Kemudian akan muncul perintah atau instruksi untuk beberapa Kuis,
kemudian klik “Start Kuis”

• Pada tampilan kuis, terdapat soal di sisi kiri, navigasi soal di sisi kanan,
serta waktu pengerjaan (jika ada batas waktu). Pada navigasi, soal yang
telah dikerjakan akan berwarna abu-abu.
• Jika telah selesai, pada soal terakhir atau pada navigasi klik “Finish
Attempt”.
46
• Kemudian akan muncul ringkasan soal beserta tanda soal mana yang
sudah dikerjakan dan yang belum. Tekan “Submit All and Finsih” jika telah
yakin dengan jawaban yang telah diisikan.
• Setelah itu akan keluar nilai serta umpan balik dari soal yang telah
dikerjakan.

6.1.3 FAQ kendala saat menggunakan portal e-learning


Penggunakan portal pembelajaran ini tentu tidak luput dari kendala-
kendala dalam proses pembelajaran. Kendala utama yang paling sering ditemukan
adalah kendala jaringan sehingga peserta maupun pengajar tidak bisa mengakses
beberapa fitur yang telah tersedia seperti tidak bisa join session kelas online atau
terputus ketika sedang menghadiri kelas online. Hal ini tidak bisa terhindarkan
berikut beberapa kendala dan cara mengatasinya.

6.1.3.1 Halaman portal tidak dapat diakses (This site can’t be reach)
Bila halaman portal tidak dapat diakses masalah utama berada di jaringan.
Diharapkan untuk melakukan pengecekan kembali koneksi internet yang
kemungkinan terputus. Bila menggunakan jaringan VPN kemungkinan besar VPN-
nya tidak tersambung. Pengecekan dapat dilakukan melalui “Network and Sharing
Center”. Klik icon dan lihat status koneksi apakah sudah
tersambung dengan internet.

47
6.1.3.2 Tidak muncul icon Join Session untuk mengikuti kelas online
Kelas online ini hanya bisa diakses sesuai jadwal saja. Oleh karena itu, yang
perlu dicek pertama kali apakah sudah sesuai dengan jadwal. Bila sudah sesuai
dengan jadwal namun masalah ini tetap muncul, penyebab lainnya adalah koneksi
VPN yang terputus. Cek kembali koneksi jaringan dan internet, dan lakukan refresh
pada browser.

6.1.3.3 Tidak bisa join audio saat vicon (suara tidak terdengar, mic mati, dsb)
Pada saat kelas vicon menggunakan platform bigbluebutton langkah
pertama yang dilakukan adalah join audio untuk dapat mendengarkan materi serta
berdiskusi secara langsung. Apabila lupa atau terlanjur ditolak saat join audio
pertama kali dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

STEP 1
Klik icon gembok pada address bar

STEP 2
Kemudian akan muncul tab baru pada browser. Pilih yang akan disetting dengan
memilih “Izinkan”

Perhatikan pula browser yang digunakan, direkomendasikan untuk menggunakan


browser Google Chrome atau Mozilla Firefox. Periksa pula koneksi, jaringan, dan
kuota internet.

48
6.2 Petunjuk Khusus
Ada beberapa role user pada Kelas Pembelajaran Jarak Jauh Petugas
SP2020 di BPS Learning Portal ini. Berikut adalah peran dan aktifitas yang dapat
dilakukan oleh tiap user, yaitu:

1. Manager
a. Membuat kelas/course.
b. Menambahkan user dan user role baik admin course, supervisor,
teacher, dan role lain.
c. Memodifikasi kelas dan membuat aktifitas.
2. Supervisor/Pengawas
a. Menambahkan user admin course, teacher, non editing teacher,
student, dan admin course.
3. Admin Course:
a. Menambahkan user teacher, non editing teacher, student, dan
supervisor.
b. Memodifikasi kelas dan membuat aktifitas.
c. Menambahkan materi pembelajaran dan kuis.
4. Pengajar:
a. Menambahkan user non editing teacher dan student.
5. Peserta/Student:
a. Mendownload materi pembelajaran.
b. Mengerjakan aktivitas yang tersedia.

6.2.1 Manager
Manajer adalah seseorang yang bertugas mengelola site
moodledev.bps.go.id. Peran ini dijalankan oleh tim dari Direktorat Sistem Informasi
Statistik yang membuat dan mengembangkan portal ini.

6.2.2 Supervisor/Pengawas
Yang bertugas sebagai supervisor dan pengawas pada Pembelajaran Innas
adalah Master Intama dan untuk Pembelajaran Koseka adalah Intama. Selama
pembelajaran jarak jauh berlangsung, tidak banyak menu khusus untuk pengawas.
Pengawas memiliki kuasa sama seperti halnya peserta saja. Pengawas hanya
mengawasi jalannya pembelajaran sudah sesuai dengan SOP.

6.2.3 Pengajar
Untuk menu khusus pengajar pada portal pembelajaran ini adalah dapat
membuat kuis dan menilainya. Selain itu ada menu khusus pengajar pada kelas
live.

49
6.2.3.1 Membuat Kuis

Berikut langkah-langkah membuat kuis dalam pembelajaran:

• Hidupkan mode ubah pada tombol “gear” sebelah kanan nama kursus
• Tekan “Tambahkan sebuat aktivitas atau sumber daya”
• Pilih kuis
• Atur kuis
• Tekan simpan dan kembali ke kursus

Penjelasan pengaturan kuis :

• Umum
o Nama, nama kuis (wajib diisi)
o Perkenalan, deskripsi kuis
• Timing
o Kuis dimulai, waktu kuis dapat dimulai (jika tidak aktif, kuis dapat
dimulai kapan saja)
o Kuis diakhiri, batas waktu kuis dapat dikerjakan (jika tidak aktif,
kuis dapat dimulai kapan saja)
o Time limit, waktu peserta mengerjakan kuis, dihitung dari saat
peserta mulai mengerjakan kuis
• Nilai
o Percobaan menjawab diperbolehkan, jumlah kesempatan untuk
peserta mengerjakan kuis
o Metode penilaian, metode penghitungan nilai jika peserta
diperbolehkan mengerjakan kuis lebih dari 1 kali
• Question behavior
o Shuffle within questions, pengacakan urutan soal
o Bagaimana soal persikap:
▪ Defffered feedback, penilaian dilakukan di akhir
▪ Immediate feedback, penilaian dilakukan setiap ganti soal
▪ Adaptive mode, peserta dapat memasukkan jawaban
berkali-kali dan mendapatkan feedback setiap
memasukkan jawaban
• Extra restrictions on attempts
o Require password, untuk memberikan password untuk memasuki
kuis
o Browser security, membuat tampilan browser dipenuhi tampilan
kuis
o Izinkan kuis dikerjakan luring dengan aplikasi seluler, agar soal
dapat dikerjakan secara luring di handphone
50
• Overall feedback
Untuk memberi feedback berdasarkan nilai yang diperoleh
• Pembatasan akses
Pembatasan akses dapat dilakukan berdasarkan :
o Activity completion, peserta harus menyelesaikan aktivitas
tertentu
o Date
o Grade, nilai total pada kursus
o Group
o User Profil, berdasarkan unit kerja, nama, dan data lainnya yang
terdapat pada profil peserta

• Activity Completion
Metode penyelesaian aktivitas terdapat beberapa yaitu :
o Do not indicate activity completion, aktivitas tidak perlu
diselesaikan
o Student can manually mark the activity as completed, peserta
dapat secara manual menandai aktivitas untuk menyelesaikannya
o Show activity as complete when condition are met

6.2.3.1 Menampilkan bahan ajar pada bigbluebutton


Terdapat tiga jenis user privillege dalam penggunaan bigbluebutton:
• Moderator
Moderator merupakan penanggung jawab kegiatan live session dan
memiliki akses terhadap seluruh menu yang ada pada bigbluebutton.
Sebagai pemegang kendali penuh, moderator dapat melakukan
beberapa pengaturan seperti pembatasan akses peserta, pemberian
hak sebagai presenter, menentukan file apa yang dapat dibagikan oleh
peserta, merekam live session, serta mengakhiri sebuah sesi.
• Presenter
Presenter merupakan user yang diberikan hak oleh moderator untuk
menyajikan materi baik secara live camera maupun lewat fitur berbagi
file dan layar. Selain itu, presenter juga dapat membuat polling.
Polling hanya dapat dilakukan jika sudah mengunggah sebuah
dokumen presentasi terlebih dahulu. User yang berperan sebagai
presenter akan ditandai dengan simbol layar pada pojok kiri atas
namanya.

51
• Peserta
Peserta merupakan user yang hanya diperuntukkan sebagai audience
saja. Peserta hanya dapat melihat dan mendengarkan live session,
berbicara melalui micropohone, menggunakan fitur public chat dan
shared notes, serta menggunakan fitur annotate dan multi-user
whiteboard. Peserta dapat di-promote sebagai presenter oleh
moderator sehingga dapat melakukan berbagi layar, webcam, serta
file seperti pptx, pdf, atau docx (jika diizinkan oleh moderator).

Berbagi file lewat bigbluebutton dapat dilakukan jika user merupakan


seorang moderator atau presenter. Cara untuk berbagi file adalah sebagai
berikut.
• Klik “Upload a presentation”.

• Upload file yang diinginkan, tentukan apakah file boleh diunduh oleh
peserta atau tidak, kemudian klik “Upload”.

52
• Dokumen akan ditampilkan pada layar bigbluebutton dan dapat
dilakukan anotasi dengan fitur yang tersedia.

53
Lampiran
Lampiran 1: Laporan Pembelajaran SP2020

LAPORAN PEMBELAJARAN SP2020

………., 2020
Perihal: Laporan Pembelajaran Innas

Kepada Yang Terhormat:


Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan
di
Jakarta

Bersama ini kami sampaikan laporan pelaksanaan Pembelajaran Instruktur Nasional


(Innas) sebagai berikut:
1. Nama Intama : …………………….….
2. NIP : …………………….….
3. Satuan Kerja : …………………….….
4. Waktu Pembelajaran : …………………….….
5. Wilayah Peserta Pembelajaran : Provinsi …………………….….
6. Nama Pengawas Pusat : (Master Intama)
7. Jumlah Peserta Pembelajaran : …. orang
8. Rekapitulasi biodata peserta dapat dilihat pada Lampiran 1
9. Rekapitulasi nilai peserta pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran 2
10. Daftar masalah dan pemecahan selama pembelajaran dapat dilihat pada
Lampiran 3
11. Evaluasi pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran 4

Demikian laporan yang dapat disampaikan untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi.

Mengetahui, Instruktur Utama

Atasan Langsung Sensus Penduduk 2020

Tanda Tangan Tanda Tangan

(nama) (nama)

Tembusan Kepada Yth:


Yth. Eselon II yang bersangkutan
Yth. Pengawas Pembelajaran Pusat yang bersangkutan.
57
LAPORAN PEMBELAJARAN SP2020
………., 2020
Perihal: Laporan Pembelajaran Koseka

Kepada Yang Terhormat:


Kepala BPS Provinsi …………………….….
di
Tempat

Bersama ini kami sampaikan laporan pelaksanaan Pembelajaran Koordinator Sensus


Kecamatan (Koseka) sebagai berikut:
1. Nama Innas : …………………….….
2. NIP : …………………….….
3. Satuan Kerja : …………………….….
4. Waktu Pembelajaran : …………………….….
5. Wilayah Peserta Pembelajaran : Kota/Kabupaten …………………….….
6. Nama Pengawas Pusat : (Master Intama)
7. Nama Pengawas Provinsi : (Intama)
8. Jumlah Peserta Pembelajaran : …. orang
9. Rekapitulasi biodata peserta dapat dilihat pada Lampiran 1
10. Rekapitulasi nilai peserta pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran 2
11. Daftar masalah dan pemecahan selama pembelajaran dapat dilihat pada
Lampiran 3
12. Evaluasi pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran 4

Demikian laporan yang dapat disampaikan untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi.

Mengetahui, Instruktur Utama

Atasan Langsung Sensus Penduduk 2020

Tanda Tangan Tanda Tangan

(nama) (nama)

Tembusan Kepada Yth:


Yth. Eselon II yang bersangkutan
Yth. Pengawas Pembelajaran Pusat yang bersangkutan
Yth. Pengawas Pembelajaran Provinsi yang bersangkutan

58
LAPORAN PEMBELAJARAN SP2020

………., 2020
Perihal: Laporan Pembelajaran Petugas Sensus dan Pengurus SLS

Kepada Yang Terhormat:


Kepala BPS Kabupaten/Kota…………………….….
di
Tempat

Bersama ini kami sampaikan laporan pelaksanaan Pembelajaran Petugas Sensus dan
Pengurus Satuan Lingkungan Setempat (SLS) sebagai berikut:
1. Nama Innas : …………………….….
2. NIP : …………………….….
3. Satker : …………………….….
4. Waktu Pembelajaran : …………………….….
5. Wilayah Peserta Pembelajaran : Kecamatan …………………….….
6. Nama Pengawas Pusat : (Master Intama)
7. Nama Pengawas Provinsi : (Intama)
8. Nama Pengawas Kabupaten/Kota : (Innas)
9. Jumlah Peserta Pembelajaran : …. Orang
10. Jumlah SLS : …. orang
11. Rekapitulasi biodata peserta dapat dilihat pada Lampiran 1
12. Rekapitulasi nilai peserta pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran 2
13. Daftar masalah dan pemecahan selama pembelajaran dapat dilihat pada
Lampiran 3

Demikian laporan yang dapat disampaikan untuk dijadikan bahan evaluasi.

Mengetahui, Instruktur Utama

Atasan Langsung Sensus Penduduk 2020

Tanda Tangan Tanda Tangan

(nama) (nama)

Tembusan Kepada Yth:


Yth. Eselon II yang bersangkutan
Yth. Pengawas Pembelajaran Pusat yang bersangkutan
Yth. Pengawas Pembelajaran Provinsi yang bersangkutan
Yth. Pengawas Pembelajaran Kabupaten/Kota yang bersangkutan
Lampiran 1
59
REKAPITULASI BIODATA PESERTA AJAR
Penugasan Wilayah
No Nama JK Pendidikan Pekerjaan NIP
Sebagai*) Penugasan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

*) Innas/Koseka/Petugas Sensus/Pengurus SLS

Instruktur Utama/
Instruktur Nasional/Koseka

Sensus Penduduk 2020

Tanda Tangan

(nama)

NIP.

60
Lampiran 2

REKAPITULASI NILAI KUIS DAN PENDALAMAN PESERTA (INNAS/KOSEKA)


Nilai Kuis Nilai Nilai
No Nama
1 2 3 4 5 6 7 Pendalaman Akhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (10) (11) (12)

Instruktur Utama/Instruktur Nasional

Sensus Penduduk 2020

Tanda Tangan

(nama)

NIP.

61
Lampiran 2

REKAPITULASI NILAI KUIS PEMBELAJARAN PETUGAS SENSUS/PENGURUS SLS


Alasan Jika
Mengikuti Mengikuti
Nilai Peringkat Peringkat Tidak
No Nama Program Program
Kuis Kecamatan Kabko Mengikuti
TVRI RRI
Kuis

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Pilihan Jawaban Kolom (3) dan (4) Pilihan Jawaban Kolom (8)
1: Ya 1: Tidak memiliki waktu
2: Tidak 2: Tidak mengikuti informasi dari Koseka
3: Tidak mempelajari materi
4: Materi terlalu sulit untuk dimengerti
5: Tidak ada jaringan internet
6: Lainnya

Koordinator Sensus Kecamatan


Sensus Penduduk 2020

Tanda Tangan

(nama)
NIP.

62
Lampiran 3

DAFTAR MASALAH DAN PEMECAHAN SELAMA PEMBELAJARAN

No MASALAH PEMECAHAN
(1) (2) (3)

Instruktur Utama/
Instruktur Nasional/Koseka

Sensus Penduduk 2020

Tanda Tangan

(nama)

NIP.

63
Lampiran 4

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PERSENTASE
No UNSUR PEMBELAJARAN
KEPUASAN
(1) (2) (3)
1 Pemberian Materi Kegiatan dan Organisasi
Lapangan SP2020
2 Pemberian Materi Tugas dan Tanggung Jawab
Intama, Innas, Pengendali Teknis, dan Pengurus
3 SLS
Pemberian Materi Tutorial SP Online
4 Pemberian Materi Konsep dan Definisi SP2020
5 Lapangan SP2020
Pemberian Materi Pemeriksaan DP
6 Pemberian Materi Verifikasi Lapangan
7 Pemberian Materi Task Force
8 Penggunaan BPS Learning Portal
9 Kualitas Materi Bahan Ajar (Buku pedoman, ppt,
10 dll)
Kualitas Video Bahan Ajar
11 Kualitas Podcast Bahan Ajar
12 Kesempatan Tanya Jawab
13 Penyelesaian Masalah oleh Instruktur
14 Skema Pembelajaran Jarak Jauh
Total Kepuasan

Instruktur Utama/Instruktur Nasional

Sensus Penduduk 2020

Tanda Tangan

(nama)

NIP.

64
Lampiran 5

ANGKET EVALUASI PEMBELAJARAN INNAS/KOSEKA


(Diisi setiap peserta)

KEPUASAN
No UNSUR PEMBELAJARAN
1 2 3 4 5
1 Pemberian Materi Kegiatan dan Organisasi
Lapangan SP2020
2 Pemberian Materi Tugas dan Tanggung Jawab
Intama, Innas, Pengendali Teknis, dan
3 Pengurus SLS
Pemberian Materi Tutorial SP Online
4 Pemberian Materi Konsep dan Definisi SP2020
5 Lapangan SP2020
Pemberian Materi Pemeriksaan DP
6 Pemberian Materi Verifikasi Lapangan
7 Pemberian Materi Mekanisme DOPU,
Pengisian Online Form dan Task Force
8 Penggunaan BPS Learning Portal
9 Kualitas Materi Bahan Ajar (buku pedoman,
ppt, dll)
10 Kualitas Video Bahan Ajar
11 Kualitas Podcast Bahan Ajar
12 Kesempatan Tanya Jawab
13 Penyelesaian Masalah oleh Instruktur
14 Skema Pembelajaran Jarak Jauh
Beri nilai 1-5 untuk kepuasan terhadap unsur-unsur pembelajaran
1. Tidak memuaskan/memadai
2. Kurang memuaskan/memadai
3. Agak memuaskan/memadai
4. Cukup memuaskan/memadai
5. Sangat memuaskan/memadai

Instruktur Utama/Instruktur Nasional

Sensus Penduduk 2020

Tanda Tangan

(nama)

NIP.

65
LAPORAN PEMBELAJARAN PETUGAS SENSUS DAN PENGURUS SLS SP2020
KOTA/KABUPATEN …..

1. Sistematika Laporan:
a. Pendahuluan
b. Tujuan
c. Output
d. Metode pelaksanaan
e. Waktu pelaksanaan
f. Peserta
g. Resume Hasil Pembelajaran (rata-rata nilai, monitoring, dan evaluasi
keikutsertaan Petugas Sensus dan Pengurus SLS dalam pembelajaran)
h. Pembiayaan
i. Penutup
2. Memuat lampiran berikut:
a. Rekapitulasi biodata Petugas Snsus dan Pengurus SLS se-
kabupaten/kota yang bersangkutan
b. Rekapitulasi nilai Petugas Sensus dan Pengurus SLS se-kabupaten/kota
yang bersangkutan
c. Resume masalah dan pemecahan di kabupaten/kota yang bersangkutan
3. Laporan ditanda-tangani oleh Kepala BPS Kabupaten/Kota
4. Laporan disampaikan ke Sekretariat SP2020 melalui BPS Learning Portal.

66
LAPORAN PEMBELAJARAN KOORDINATOR SENSUS KECAMATAN SP2020
PROVINSI …..

1. Sistematika Laporan:
a. Pendahuluan
b. Tujuan
c. Output
d. Metode pelaksanaan
e. Waktu pelaksanaan
f. Peserta
g. Resume Hasil Pembelajaran (rata-rata nilai dan hasil evaluasi
pembelajaran Koseka)
h. Pembiayaan
i. Penutup
2. Memuat lampiran berikut:
a. Rekapitulasi biodata Koseka se-provinsi yang bersangkutan
b. Rekapitulasi nilai Koseka se-provinsi yang bersangkutan
c. Resume masalah dan pemecahan di provinsi yang bersangkutan
3. Laporan ditanda-tangani oleh Kepala BPS Provinsi
4. Laporan disampaikan ke Sekretariat SP2020 melalui BPS Learning Portal.

67
LAPORAN PEMBELAJARAN INSTRUKTUR NASIONAL SP2020
PROVINSI …..

1. Sistematika Laporan:
a. Pendahuluan
b. Tujuan
c. Output
d. Metode pelaksanaan
e. Waktu pelaksanaan
f. Peserta
g. Resume Hasil Pembelajaran (rata-rata nilai dan hasil evaluasi
pembelajaran Innas)
h. Pembiayaan
i. Penutup
2. Memuat lampiran berikut:
a. Rekapitulasi biodata Innas
b. Rekapitulasi nilai Innas
c. Resume masalah dan pemecahan se-Indonesia
3. Laporan ditanda-tangani oleh Direktur Dukanker
4. Laporan diupload ke BPS Learning Portal

68
LAPORAN PEMBELAJARAN
SENSUS PENDUDUK 2020

1. Sistematika Laporan:
a. Pendahuluan
b. Tujuan
c. Output
d. Metode pelaksanaan
e. Waktu pelaksanaan
f. Peserta
g. Resume Hasil Pembelajaran (rata-rata nilai berdasarkan wilayah dan
hasil evaluasi pembelajaran)
h. Pembiayaan
i. Penutup
2. Memuat lampiran berikut:
a. Rekapitulasi jumlah Intama, Innas, Koseka, Petugas Sensus, dan
Pengurus SLS berdasarkan wilayah
b. Rekapitulasi nilai Intama, Innas, Koseka, Petugas Sensus, dan Pengurus
SLS berdasarkan wilayah
c. Resume masalah dan pemecahan se-Indonesia
3. Laporan ditanda-tangani oleh Deputi Bidang Statistik Sosial
4. Laporan diupload ke BPS Learning Portal

69
Lampiran 2: Form Monitoring Pembelajaran Mandiri

FORM MONITORING PEMBELAJARAN MANDIRI

PROVINSI : ………………….

KABUPATEN/KOTA : ………………….

KECAMATAN : ………………….

JUMLAH JUMLAH
DESA/KELURAHAN JUMLAH JUMLAH PESERTA DI PESERTA YANG
PETUGAS PENGURUS YANG MENONTON KETERANGAN
SENSUS SLS MENGIKUTI TVRI/
KUIS MENDENGAR
KODE NAMA
RRI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Pengajar,

(Koseka)
NIP.

Mengetahui
Penanggungjawab Teknis, Kepala BPS Kabupaten/Kota

(Kasi Statistik Sosial) (Kepala BPS Kab/Kota)


NIP. NIP.

70

Anda mungkin juga menyukai