JAKARTA, 2012
i
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 3
C. Tujuan Pedoman 4
D. Sasaran Pedoman 4
ii
C. Penilaian Hasil Pembelajaran 33
1. Pengertian Penilaian 33
2. Prinsip Penilaian 34
3. Teknik dan Instrumen Penilaian 35
4. Mekanisme dan Prosedur Penilaian 35
A. Perencanaan Program 38
B. Pengorganisasian 38
C. Pelaksanaan Rencana Kerja 39
D. Pengawasan, Evaluasi, dan Pelaporan 40
1. Pengawasan 40
2. Evaluasi 40
3. Pelaporan 41
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar 1945 (Bab XIII Pasal 31) dan Undang-Undang nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional secara tegas mengamanatkan
pentingnya pendidikan nasional bagi seluruh warga negara Indonesia. Hal ini
mengandung makna siapa pun warga negara Indonesia dimana pun ia berada
harus memperoleh pendidikan yang sebaik-baiknya.
Dari kondisi wilayah yang luas, penduduk yang besar, dan perbedaan budaya
yang beragam inilah yang menjadi faktor kendala utama dalam
memberdayakan sumber daya manusia Indonesia agar dapat memanfaatkan
kondisi geografis itu secara maksimal. Oleh karenanya diperlukan langkah-
langkah serius dalam pemerataan, peningkatan mutu dan manajemen
khususnya dalam bidang pendidikan. Untuk mengatasi permasalahan
Page 1 of 41
pelayanan pendidikan bagi masyarakat dimaksud pemerintah telah berupaya
melalui tiga jalur pendidikan penyelenggaraan yaitu: pendidikan formal,
nonformal dan informal.
Page 2 of 41
pemberian bimbingan teknis, dan evaluasi di bidang pendidikan kesetaraan
tingkat menengah (Paket C). Pendidikan kesetaraan memfasilitasi lulusan
pendidikan dasar yang tidak melanjutkan, dan/atau memotivasi anak putus
sekolah di pendidikan menengah atas, untuk mengikuti program pendidikan
kesetaraan Paket C untuk menuntaskan pendidikan menengahnya atau sampai
mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Paket C (UNPK).
B. Dasar Hukum
Page 3 of 41
C. Tujuan Pedoman
D. Sasaran Pedoman
Page 4 of 41
BAB II
PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C
Page 5 of 41
2. Kelompok Belajar, yaitu satuan pendidikan nonformal yang terdiri atas
sekumpulan warga masyarakat yang saling membelajarkan pengalaman dan
kemampuan dalam rangka meningkatkan mutu dan taraf kehidupannya.
D. Penyelenggaraan
Program Paket C dapat diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau masyarakat baik perseorangan, kelompok atau badan hukum. Setiap
penyelenggaraan Program Paket C wajib terlebih dahulu memperoleh ijin
penyelenggaraan yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
setelah memenuhi persyaratan yang meliputi persyaratan peserta didik, tenaga
pendidik, kurikulum dan sarana/prasarana penunjang. Secara umum setiap
penyelenggara program Paket C harus memenuhi persyaratan legalitas dan
teknis sebagai berikut.
2. Persyaratan teknis
a. Memiliki peserta didik per kelompok/rombongan belajar minimal 30
orang; penetapan jumlah tersebut disesuaikan dengan kemampuan dan
ketersediaan sumber daya satuan pendidikan;
b. Memiliki tutor dan narasumber teknis yang memadai sesuai dengan
bidang mata pelajaran dan keterampilan yang akan diajarkan;
c. Memiliki pedoman penyelenggaraan Paket C, PP nomor 17 tahun 2010,
Permendiknas nomor 14 tahun 2007, Permendiknas nomor 03 tahun
2008, dan Permendiknas nomor 23 tahun 2006;
d. Memiliki dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP);
e. Memiliki bahan ajar/modul yang akan menjadi acuan dalam
pelaksanaan pembelajaran dan kegiatan keterampilan;
f. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk melaksanakan
pembelajaran secara tatap muka, tutorial, dan mandiri. Pelaksanaan
Page 6 of 41
pembelajaran tersebut juga dapat bermitra dengan lembaga lain baik
untuk pembelajaran teori maupun praktek;
g. Memiliki sarana dan prasarana untuk pengelolaan administrasi lembaga;
h. Memiliki struktur penyelenggara program Paket C minimal memiliki
penanggungjawab, ketua, sekretaris, dan bendahara;
i. Memiliki sekretariat lembaga yang tetap dengan alamat yang jelas;
j. Melaksanakan pembelajaran peserta didik sampai dengan
mengikutsertakan dalam Ujian Nasional Program Paket C.
1. Peserta Didik
2. Tenaga Pendidik
2) Tugas Tutor
a) Mengidentifikasi kebutuhan belajar;
b) Menyusun rencana pembelajaran;
c) Mengelola proses pembelajaran;
d) Memilih metode dan melaksanakan pembelajaran sesuai ranah
yang ingin dicapai (pengetahuan, sikap, dan keterampilan);
e) Memotivasi peserta didik;
f) Memilih, menyusun atau mengembangkan media/bahan belajar;
g) Melakukan administrasi kegiatan pembelajaran;
h) Menilai dan melaporkan hasil belajar.
Page 7 of 41
3) Kompetensi Tutor
Seorang Tutor diharapkan memiliki kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional.
a) Kompetensi pedagogik/andragogi,
(1) Memahami karakteristik peserta didik;
(2) Menguasai teori dan metode pembelajaran;
(3) Menguasai kurikulum mata pelajaran;
(4) Melaksanakan pembelajaran;
(5) Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;
(6) Mampu berkomunikasi secara efektif;
(7) Mampu melaksanakan, memanfaatkan, dan menindaklanjuti
hasil evaluasi.
b) Kompetensi kepribadian
(1) Bertindak sesuai dengan norma agama dan nilai moral yang
baik;
(2) Jujur dan berakhlak mulia dan berkepribadian baik;
(3) Memiliki etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi;
(4) Bersikap obyektif dan tidak diskriminatif.
c) Kompetensi sosial
(1) Mampu bersikap empatik, santun dan beradaptasi dengan
teman sejawat, peserta didik dan orang-orang terkait;
(2) Mampu melakukan aktivitas sosial yang mendorong perilaku
sosial.
d) Kompetensi Profesional
(1) Menguasai materi pelajaran yang akan dibelajarkan dengan
sangat baik, berdasar kriteria kompetensi;
(2) Mampu mengembangkan materi pelajaran.
Page 8 of 41
3) Kompetensi Nara Sumber Teknis
Seorang nara sumber teknis diharapkan memiliki kompetensi
pedagogik/andragogik, kepribadian, sosial dan profesional:
a) Kompetensi pedagogic/andragogi, yaitu:
(1) Memahami karakteristik peserta didik;
(2) Menguasai teori dan metode pembelajaran;
(3) Menguasai kurikulum mata pelajaran;
(4) Melaksanakan pembelajaran;
(5) Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;
(6) Mampu berkomunikasi secara efektif;
(7) Mampu melaksanakan, memanfaatkan, dan menindaklanjuti
hasil evaluasi.
b) Kompetensi kepribadian, yaitu:
(1) Bertindak sesuai dengan norma agama dan nilai moral yang
baik;
(2) Jujur dan berakhlak mulia dan berkepribadian baik;
(3) Memiliki etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi;
(4) Bersikap obyektif dan tidak diskriminatif.
c) Kompetensi sosial, yaitu:
(1) Mampu bersikap empatik, santun dan beradaptasi dengan
teman sejawat, peserta didik dan orang-orang terkait;
(2) Mampu melakukan aktivitas sosial yang mendorong perilaku
sosial.
d) Kompetensi Profesional, yaitu:
(1) Menguasai keterampilan kecakapan hidup yang akan
dibelajarkan dengan sangat baik, berdasar kriteria
kompetensi;
(2) Mampu mengembangkan materi keterampilan.
3. Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan program Paket C terdiri atas pengelola dan tenaga
administrasi.
a. Pengelola
1) Persyaratan pengelola memiliki kualifikasi minimal lulusan
SMA/SMK/MA/Paket C dan telah memperoleh sertifikat pelatihan
sebagai pengelola.
2) Kompetensi Pengelola
Pengelola diharapkan memiliki kompetensi kepribadian, sosial dan
manajerial.
a) Kompetensi Kepribadian
(1) Melaksanakan tugas atas dasar keimanan, akhlak mulia dan
panggilan jiwa;
(2) Memiliki jiwa kewirausahaan.
b) Kompetensi Sosial
(1) Membangun komunikasi dan kerjasama;
(2) Mempunyai tanggungjawab sosial atas kinerja dan citra
program.
c) Kompetensi Manajerial
Page 9 of 41
(1) Memimpin penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan;
(2) Memotivasi semua komponen penyelenggara program Paket
C;
(3) Merencanakan penyelenggaraan program Paket C;
(4) Mengorganisasikan penyelenggaraan program Paket C;
(5) Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
program Paket C;
(6) Mengendalikan program Paket C.
b. Tenaga Administrasi
1) Kualifikasi tenaga administrasi pendidikan pada program Paket C
minimal lulusan SMA/SMK/MA/MAK/Paket C dan memiliki
sertifikat tenaga administrasi pendidikan kesetaraan dari
lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.
2) Kompetensi tenaga administrasi
Kompetensi tenaga administrasi program Paket C harus memiliki
kompetensi kepribadian, sosial dan teknis.
a) Kompetensi kepribadian
(1) Memiliki integritas dan akhlak mulia.
(2) Memiliki etos kerja.
(3) Mengendalikan diri.
(4) Memiliki rasa percaya diri.
(5) Memiliki fleksibilitas.
(6) Memiliki ketelitian.
(7) Memiliki Kedisiplinan.
(8) Memiliki tanggungjawab.
b) Kompetensi sosial
(1) Bekerjasama dalam tim
(2) Memberikan layanan prima
(3) Memiliki kesadaran berorganisasi.
(4) Berkomunikasi efektif.
(5) Membangun hubungan kerja.
c) Kompetensi teknis
(1) Melaksanakan administrasi ketenagaan.
(2) Melaksanakan administrasi Keuangan.
(3) Melaksanakan administrasi sarana dan prasarana.
(4) Melaksanakan administrasi hubungan dengan masyarakat.
(5) Melaksanakan administrasi persuratan dan pengarsipan.
(6) Melaksanakan administrasi warga belajar.
(7) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
(8) Menyediakan data, informasi, dan peraturan pengelolaan
program pendidikan kesetaraan.
(9) Mendokumentasikan perencanaan pendidikan kesetaraan.
(10) Menyiapkan perangkat pembelajaran pendidikan
kesetaraan.
(11) Mengadministrasikan kegiatan pembelajaran.
Page 10 of 41
(12) Menyediakan perangkat pemantauan pelaksanaan
program pendidikan kesetaraan.
(13) Mengadministrasikan penilaian pendidikan kesetaraan.
1. Sarana
Untuk menunjang kelancaran pengelolaan kelompok belajar diperlukan
sarana administrasi sebagai berikut.
a. Papan nama kelompok belajar;
b. Meja dan kursi belajar;
c. Papan struktur organisasi penyelenggara;
d. Modul/bahan ajar dan sumber ajar;
e. Kelengkapan Administrasi
Kelengkapan administrasi penyelenggaraan dan pembelajaran yang
meliputi:
1) Buku induk peserta didik, tutor dan tenaga kependidikan;
2) Buku daftar hadir peserta didik, tutor dan tenaga kependidikan;
3) Buku keuangan/kas ;
4) Buku daftar inventaris;
5) Buku agenda pembelajaran;
6) Buku laporan bulanan tutor;
7) Buku agenda surat masuk dan keluar;
8) Buku daftar nilai peserta didik;
9) Buku tanda terima ijazah.
2. Prasarana
Prasarana minimal yang harus ada dalam penyelenggaraan program Paket
C adalah: ruang belajar, ruang administrasi, ruang keterampilan.
Pembelajaran dapat dilaksanakan di berbagai lokasi dan tempat yang
sudah ada, baik milik pemerintah, masyarakat maupun pribadi, seperti:
gedung sekolah, madrasah, pondok pesantren, gedung PKBM,
masjid/mushalla, gereja atau tempat ibadah lainnya, balai desa, kantor
organisasi kemasyarakatan, rumah penduduk dan tempat-tempat lainnya
yang layak digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
F. Pembiayaan
Page 11 of 41
4. Evaluasi dan Ujian.
Page 12 of 41
BAB III
KURIKULUM PROGRAM PAKET C
Page 13 of 41
memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
h. Tematik
Kurikulum dikembangkan dengan mengorganisasika pengalaman-
pengalaman secara menyeluruh dalam tema-tema kontekstual yang
mendorong terjadinya pengalaman belajar baru yang meluas dan tidak
tersekat-sekat oleh pokok-pokok bahasan sehingga dapat mengaktifkan
aktifitas mental peserta didik sekaligus aktifitas sosial yang menumbuhkan
kerjasama.
i. Partisipatif
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan agar tercipta rasa memiliki dan bertanggungjawab dalam
melaksanakannya.
Page 14 of 41
mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan
menyenangkan;
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:
(i) belajar bagaimana beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, (ii) belajar memahami dan menghayati, (iii) belajar berbuat dan
melaksanakan secara efektif, (iv) belajar hidup dalam kebersamaan
dengan saling berbagi dan saling menghargai, dan (v) belajar
membangun dan menemukan jati diri, berdasarkan pemaknaan
keimanan, pemahaman, perbuatan, dan kebersamaan;
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat
pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan
sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik
dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi
peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan
moral;
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan
pendidik yang demokratis, saling menerima dan menghargai, akrab,
terbuka, dan hangat, dengan prinsip ing ngarsa sung tulada, ing madya
mangun karsa, tut wuri handayani, (di depan memberikan contoh dan
teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa di belakang
memberikan daya dan kekuatan);
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi
dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan
prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan
berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam
semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan);
f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial
dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan
dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal;
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam
keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan
memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan;
h. Kurikulum dilaksanakan secara fleksibel dalam ruang, waktu dan strategi
pembelajaran, serta menghargai pengalaman belajar peserta didik yang
diperoleh dalam kehidupan;
i. Kurikulum dilaksanakan secara konstruktif yang memberikan pengakuan
bahwa peserta didik mempunyai pandangan sendiri terhadap dunia dan
alam sekitarnya untuk membangun makna berdasarkan pengalaman
individu dalam menghadapi dan menyelesaikan situasi yang tidak tentu;
j. Kurikulum dilaksanakan secara induktif dengan membangun pengetahuan
melalui kejadian dengan fenomena empirik yang menekankan pada
kemampuan belajar yang berbasis pengalaman langsung.
B. Struktur Kurikulum
Page 15 of 41
pembelajaran, meliputi mata pelajaran, dan bobot satuan kredit kompetensi
(SKK). Susunan mata pelajaran program Paket C terdiri atas berbagai mata
pelajaran untuk mengembangkan kemampuan olahhati, olahpikir, olahrasa,
olahraga dan olahkarya, termasuk muatan lokal, keterampilan fungsional, dan
pengembangan kepribadian profesional.
Page 16 of 41
Tabel 1
Struktur Kurikulum Paket C (Program IPA)
1. Pendidikan Agama 2 4 6
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 4 6
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris 4 8 12
5. Matematika 4 8 12
6. Fisika 4 8 12
7. Kimia 2 8 10
8. Biologi 2 8 10
9. Sejarah 2 8 10
10. Geografi 1 2 3
11 Ekonomi 1 - 1
12 Sosiologi 2 - 2
13 Seni Budaya 2 - 2
14 Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 4 6
dan Kesehatan 2 4 6
15. Keterampilan Fungsional *)
4*) 8*) 12*)
16. Muatan Lokal **)
17. Pengembangan Kepribadian 2**) 4**) 6**)
Profesional 2 4 6
Jumlah 40 82 122
Keterangan:
*) Pilihan mata pelajaran
**) Substansinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, baik
mata pelajaran wajib maupun pilihan. SKK untuk subtansi muatan lokal
termasuk ke dalam SKK mata pelajaran yang diminati
Page 17 of 41
Tabel 2
Struktur Kurikulum Paket C (Program IPS)
1. Pendidikan Agama 2 4 6
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 4 6
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris 4 8 12
5. Matematika 4 8 12
6. Fisika 4 8 12
7. Kimia 2 - 2
8. Biologi 2 - 2
9. Sejarah 2 - 2
10. Geografi 1 3 4
11. Ekonomi 1 7 8
12. Sosiologi 2 8 10
13. Seni Budaya 2 8 10
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 4 6
dan Kesehatan 2 4 6
15. Keterampilan Fungsional *)
4*) 8*) 12*)
16. Muatan Lokal **)
17. Pengembangan Kepribadian 2**) 4**) 6**)
Profesional 2 4 6
Jumlah 40 82 122
Keterangan:
*) Pilihan mata pelajaran
**) Substansinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, baik
mata pelajaran wajib maupun pilihan. SKK untuk subtansi muatan lokal
termasuk ke dalam SKK mata pelajaran yang dimuati.
Page 18 of 41
Tabel 3
Struktur Kurikulum Paket C (Program Bahasa)
1. Pendidikan Agama 2 4 6
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 4 6
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris 4 10 14
5. Matematika 4 10 14
6. Fisika 4 6 10
7. Kimia 2 - 2
8. Biologi 2 - 2
9. Sejarah 2 - 2
10. Geografi 1 4 5
11. Ekonomi 1 - 1
12. Sosiologi 2 - 2
13. Antropologi 2 - 2
14. Sastra Indonesia - 4 4
15. Bahasa Asing - 8 8
16. Seni Budaya - 8 8
17. Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 4 6
dan Kesehatan 2 4 6
18. Keterampilan Fungsional *)
4*) 8*) 12*)
19. Muatan Lokal **)
20. Pengembangan Kepribadian 2**) 4**) 6**)
Profesional 2 4 6
Jumlah 40 82 122
Keterangan:
*) Pilihan mata pelajaran
**) Substansinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, baik
mata pelajaran wajib maupun pilihan. SKK untuk subtansi muatan lokal
termasuk ke dalam SKK mata pelajaran yang dimuati.
E. Beban Belajar
Page 19 of 41
bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti
program pembelajaran.
3. SKK merupakan ukuran kegiatan pembelajaran yang pelaksanaannya
fleksibel.
4. SKK dapat digunakan untuk alih kredit kompetensi yang diperoleh dari
jalur pendidikan formal, informal, kursus, keahlian, dan pengalaman yang
relevan.
5. Setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan pembelajaran baik dalam
bentuk tatap muka, tutorial, maupun mandiri sesuai dengan jumlah SKK
yang tercantum dalam Standar Isi Program dalam Program Paket C.
6. Pengaturan kegiatan pembelajaran seperti tercantum pada butir 5 ) adalah
tatap muka minimal 20%, tutorial minimal 30%, dan mandiri maksimal
50%.
7. Program Paket C (IPA/IPS) Tingkatan 5/Mahir 1 (Setara Kelas X) mempunyai
beban 40 SKK setara dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
minimal 20 SKK per semester.
8. Program Paket C (IPA/IPS) Tingkatan 6/Mahir 2 (Setara Kelas XI – XII)
mempunyai beban 82 SKK setara dengan kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan minimal 21 SKK per semester.
Semester I Semester II
Bobot
No. Matapelajaran SKK
Tatap
Tutorial Mandiri
Tatap
Tutorial Mandiri
Muka Muka
1. Pendidikan Agama 2 - - 2 - - 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 - - 2 - - 2
3. Bahasa Indonesia 4 2 - 2 2 - 2
4. Bahasa Inggris 4 2 - 2 2 - 2
5. Matematika 4 2 2 - 2 2 -
6. Fisika 2 1 1 - 1 1 -
7. Kimia 2 1 1 - 1 1 -
8. Biologi 2 1 1 - 1 1 -
9. Sejarah 1 - - 1 - - 1
10. Geografi 1 - - 1 - - 1
11. Ekonomi 2 - 1 1 - 1 1
12. Sosiologi 2 - - 2 - - 2
13. Seni Budaya 2 - - 2 - - 2
Pendidikan Jasmani, Olahraga - - 2 - - 2
14. 2
dan Kesehatan
15. Keterampilan Fungsional*) 4*) - 2 2 - 2 2
16. Muatan Lokal**) 2**) - 2 - - 2 -
Pengembangan Kepribadian - 1 1 - 1 1
17. 2
Profesional
40 9 11 20 9 11 20
F. Kalender Pendidikan
Page 20 of 41
belajar, waktu pembelajaran efektif, hari libur nasional, dan ujian nasional.
Kalender pendidikan ini merupakan rambu-rambu bagi penyelenggara program
Paket C untuk mengatur kegiatan pembelajaran yang sesuai kebutuhan peserta
didik.
a. Permulaan tahun ajaran dimulai bulan Juli setiap tahun.
b. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan kesempatan
masing-masing dengan memperhatikan beban belajar dan cara menempuhnya
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
c. Minggu efektif belajar merupakan penjadwalan layanan tutorial dalam
rangka pendalaman materi belajar yang disediakan oleh lembaga
penyelenggara.
d. Waktu pembelajaran efektif diperhitungkan sesuai dengan waktu
pencapaian SKK masing-masing kurikulum program Paket C.
e. Hari libur nasional yang dimaksud sesuai dengan ketetapan.
f. Ujian nasional dilaksanakan setiap tahun sesuai dengan prosedur
operasional standar (POS) ujian nasional yang ditetapkan.
Page 21 of 41
BAB IV
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
1. Silabus
Page 22 of 41
oleh dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan sesuai dengan
tingkat kewenangannya.
Page 23 of 41
Metode pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai
kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi
peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi
yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
i. Kegiatan pembelajaran
1) Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik terlibat aktif dalam proses
pembelajaran.
2) Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini
dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.
3) Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri
aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk
rangkuman atau kesimpulan, penilaian diri dan refleksi, umpan
balik, serta tindak lanjut.
j. Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran dan
indikator pencapaian kompetensi.
k. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan
dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar
Penilaian.
Page 24 of 41
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam
berbagai bentuk tulisan.
d. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif,
penguatan, pengayaan, dan remedi.
e. Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan
antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan
pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek
belajar, dan keragaman budaya.
RPP hendaknya menjamin relevansi pendidikan kesetaraan Program
Paket C dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Sehubungan dengan itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional harus diperhatikan.
f. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi
dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai
dengan situasi dan kondisi.
a. Rombongan belajar
Jumlah maksimal peserta didik per rombongan belajar Program Paket C
setara SMA/MA : 30 peserta didik
Penetapan jumlah tersebut disesuaikan dengan kemampuan dan
ketersediaan sumber daya satuan pendidikan.
b. Penyelenggara pembelajaran
Penyelenggara berkewajiban menyediakan:
1) Pendidik sesuai dengan tuntutan mata pelajaran.
2) Jadwal tutorial minimal 2 hari per minggu.
3) Sarana dan prasarana pembelajaran.
c. Buku teks pelajaran, modul dan sumber belajar lain
1) Buku teks pelajaran dan modul dipilih oleh pendidik dan satuan
pendidikan untuk digunakan sebagai panduan dan sumber belajar.
2) Rasio buku teks pelajaran dan modul untuk peserta didik adalah 1 :
1 per mata pelajaran.
3) Pendidik menggunakan buku penunjang pelajaran berupa buku
panduan pendidik, buku referensi, buku pengayaan, dan sumber
belajar lain yang relevan.
4) Pendidik membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan
sumber belajar lain yang ada di perpustakaan.
Page 25 of 41
2. Pelaksanaan Pembelajaran
1) Kegiatan pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, pendidik:
a) menyiapkan kondisi pembelajaran agar peserta didik terlibat
baik secara psikis maupun fisik sehingga siap mengikuti proses
pembelajaran;
b) mencatat kehadiran peserta didik;
c) menyampaikan tujuan pembelajaran atau SK dan KD yang akan
dicapai;
d) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus;
e) mengajukan pertanyaan berkenaan dengan pengetahuan yang
sudah dimiliki peserta didik untuk mengaitkan dengan materi
yang akan dipelajari.
2) Kegiatan inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk
mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat
dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Kegiatan inti
menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.
a) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, pendidik:
(1) membimbing peserta didik untuk mendemonstrasikan
pengetahuan yang dimiliki sesuai dengan topik/tema yang
akan dipelajari;
(2) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan
mendalam tentang topik/tema materi yang dipelajari dari
berbagai sumber belajar dengan memanfaatkan alam dan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar (alam takambang
jadi guru);
(3) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
Page 26 of 41
(4) memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta
antara peserta didik dengan pendidik, lingkungan, dan
sumber belajar lainnya;
(5) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran;
(6) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di
laboratorium, studio, atau lapangan.
b) Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, pendidik:
(1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang
beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
(2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi,
dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara
lisan maupun tertulis;
(3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
memecahkan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
(4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif
dan kolaboratif;
(5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
(6) memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual
maupun kelompok;
(7) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok;
(8) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen,
festival, serta produk yang dihasilkan.
c) Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, pendidik:
(1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan
peserta didik;
(2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber;
(3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan;
(4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman
yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar;
(5) berfungsi sebagai nara sumber, pembimbing, dan fasilitator
dalam:
(a) menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi
kesulitan, dengan menggunakan bahasa baku dan benar;
(b) memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan
pengecekan hasil eksplorasi;
(c) memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
(d) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang
atau belum berpartisipasi aktif;
Page 27 of 41
(e) membantu mencari solusi dan membimbing peserta didik
dalam menghadapi permasalahannya;
(6) memberi peluang dan waktu yang cukup bagi setiap peserta
didik dalam kegiatan tutorial untuk menguasai materi
pembelajaran.
3) Kegiatan penutup
Dalam kegiatan penutup, pendidik:
a) bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/
kesimpulan pelajaran;
b) bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan;
c) melakukan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan;
d) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran,
e) melakukan perencanaan kegiatan tindak lanjut melalui
pembelajaran remedial, program pengayaan, layanan konseling,
atau memberikan tugas terstruktur baik secara individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
f) memotivasi peserta didik untuk mendalami materi pembelajaran
melalui kegiatan belajar mandiri;
g) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
b. Kegiatan Tutorial
Kegiatan belajar tutorial adalah kegiatan pembelajaran tatap muka
yang bersifat bimbingan untuk tujuan pendalaman materi yang sulit,
penguatan motivasi, dan peningkatan ketuntasan belajar, serta
penilaian hasil pembelajaran. Tutorial (tutoring) juga dapat berarti
bantuan atau bimbingan yang bersifat akademik oleh tutor kepada
peserta didik (tutee) untuk membantu kelancaran proses belajar
mandiri peserta didik secara perorangan atau kelompok berkaitan
dengan materi ajar.
2) Kegiatan inti
Page 28 of 41
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk
mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartsipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat
dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Kegiatan inti
menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.
3) Kegiatan penutup
Dalam kegiatan penutup, pendidik:
a) bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/
kesimpulan pelajaran;
b) bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan;
c) melakukan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan;
d) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
e) memotivasi peserta didik untuk mendalami materi pembelajaran
melalui kegiatan belajar mandiri;
f) melakukan kegiatan tindak lanjut melalui layanan konseling,
dan/atau memberikan tugas terstruktur baik secara individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
g) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan tutorial
berikutnya.
c. Kegiatan Mandiri
Kegiatan belajar mandiri merupakan kegiatan pembelajaran yang
dirancang dan dilaksanakan oleh peserta didik dengan bimbingan
pendidik atau disesuaikan dengan kebutuhan, kesempatan,
penyelesaian dan ketuntasan yang diatur oleh peserta didik.
Ketuntasan belajar merupakan pencapaian kompetensi pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai sebagai hasil belajar yang dapat
diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Maju
Page 29 of 41
berkelanjutan merupakan pencapaian kompetensi secara bertahap
menuju ketuntasan belajar dari suatu kompetensi ke kompetensi
berikutnya. Tingkat penguasaan kompetensi individu secara tuntas
dalam maju berkelanjutan menentukan jenis dan tingkat kompetensi
berikutnya serta bahan belajar lainnya yang harus ditempuh. Proses
pembelajaran dalam Program Paket C dilakukan melalui kegiatan
mandiri maksimal 50% dari keseluruhan proses pembelajaran.
Implementasi kegiatan mandiri dilakukan melalui tahapan berikut.
1) Kegiatan pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, pendidik:
a) membangkitkan motivasi dan meneguhkan hasrat peserta didik
mengarah kepada kegiatan belajar mandiri;
b) bersama peserta didik merancang kegiatan belajar mandiri yang
dituangkan dalam bentuk kontrak belajar yang mencakup SK dan
KD, jenis tugas, dan waktu penyelesaian;
c) bersama peserta didik mengidentifikasi bahan dan kelengkapan
belajar lainnya yang akan digunakan seperti modul
pembelajaran, buku-buku sumber, dan media belajar lainnya.
2) Kegiatan inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD
yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik
dan psikologis peserta didik.
Dalam kegiatan inti, peserta didik:
a) melaksanakan kegiatan belajar mandiri sesuai dengan kontrak
belajar yang mencakup SK dan KD, jenis tugas, dan waktu
penyelesaian;
b) mengerjakan tugas-tugas yang terdapat pada modul;
c) secara periodik melaporkan kemajuan belajar untuk
mendapatkan umpan balik dari pendidik;
d) menyerahkan portofolio hasil belajar sebagai bahan penilaian
pencapaian SK dan KD oleh pendidik.
3) Kegiatan penutup
Dalam kegiatan penutup, pendidik:
a) melakukan penilaian terhadap hasil kegiatan belajar mandiri;
b) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar;
c) melakukan kegiatan tindak lanjut melalui layanan pengajaran
perbaikan, pemberian materi pengayaan, dan/atau pelayanan
konseling baik secara individual maupun kelompok sesuai dengan
hasil kegiatan belajar mandiri peserta didik.
Page 30 of 41
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi dari proses
dan hasil pembelajaran untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 1 ayat 17).
2. Prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur.
b. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria
yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
c. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan
peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar
belakang agama, suku,budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi,
dan gender.
d. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu
komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan.
f. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik
mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai
teknik Penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan
kemampuan peserta didik.
g. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
h. Beracuan kriteria, berarti Penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
i. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
Page 32 of 41
3. Teknik dan Instrumen Penilaian
1. Pemantauan
2. Supervisi
Page 33 of 41
c. Kegiatan supervisi dilakukan oleh penyelenggara program, penilik,
dan/atau dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang
pendidikan.
3. Evaluasi
4. Pelaporan
5. Tindak lanjut
Page 34 of 41
BAB V
PENGELOLAAN PROGRAM PAKET C
A. Perencanaan Program
B. Pengorganisasian
Page 35 of 41
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sebagai pembina Program Paket C di
wilayahnya memiliki fungsi dan tugas sebagai berikut.
a. Menyusun program pembinaan Program Paket C di wilayahnya secara
berkelanjutan
b. Melakukan koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
program Paket C di masing-masing satuan pendidikan;
c. Memberikan bimbingan teknis dan manajerial serta alokasi pendanaan
dalam rangka pemenuhan Program Paket C mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi
d. Meningkatkan peran dan fungsi pengawas dalam pelaksanaan monitoring
dan supervisi pencapaian Program Paket C
Page 36 of 41
fisik dan peralatan; pengelolaan perpustakaan, pengelolaan laboratorium
dan pengelolaan fasilitas fisik untuk kegiatan ekstra-kurikuler;
6. Melaksanakan kegiatan administrasi program paket C.
1. Pengawasan
2. Evaluasi
Page 37 of 41
3. Pelaporan
Page 38 of 41
LAMPIRAN
ADMINISTRASI KELOMPOK BELAJAR
1. Buku Induk Peserta Didik
Contoh: Format Buku Induk Peserta Didik
Buku yang dipergunakan untuk menginventarisir/mencatat tentang keadaan dan biodata yang berkaitan dengan peserta didik
Tempat, Nama
No Nomor Pendidikan Pas Foto
Nama Lengkap L/P Agama Tanggal Orang Alamat Keterangan
Urut Induk Terakhir 3X4
Lahir Tua
PETUNJUK PENGISIAN:
Kolom Isian
No Urut : Cukup Jelas
No. Induk : Isikan No. Induk Siswa
Nama : Cukup Jelas
Jenis Kelamin : Cukup Jelas
Agama : Cukup Jelas
Tempat Tanggal Lahir : Cukup Jelas
Pendidikan Terakhir : Isikan pendidikan terakhir peserta didik
Nama Orang Tua : Isikan nama ayah peserta didik
Alamat : Isikan dengan alamat peserta didik
Foto : Cukup jelas
Keterangan : Isikan tentang keterangan yang penting.
2. Buku Data Tutor
DATA TUTOR KELOMPOK BELAJAR KEJAR PAKET C
NAMA LEMBAGA : ……………………………………………….
Tempat,
No Nama L/P Pendidikan Mata Pelajaran Alamat Keterangan
tanggal lahir
……………………………………….. ……………………………………………….
3. Buku Daftar Hadir Peserta Didik
Contoh: Format Buku Daftar Hadir Peserta Didik
Merupakan buku yang digunakan untuk mencatat kehadiran peserta didik pada setiap kegiatan pembelajaran.
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom Isian
No Urut : Cukup Jelas
No. Induk : Isikan No. Induk Siswa
Nama : Cukup Jelas
Tanggal : Isikan dengan tanda (.) atau (V) jika hadir, (I) Jika Ijin, (S) Jika Sakit, (A) Jika tanpa keterangan/Alpa.
4. Buku Keuangan/Kas
Buku kas umum dapat digunakan secara umum, artinya dipergunakan untuk mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran
uang yang ada di Kelompok Belajar.
Contoh: Format Buku Kas Umum
Petunjuk Pengisian :
Keterangan :
Contoh :
Jumlah
Mata Materi Tujuan Paraf
No Hari/Tanggal Nama Tutor Waktu Peserta Keterangan
Pelajaran Pokok Pembelajaran Tutor
Didik
Keterangan :
Contoh :
…………………………………………………… …………………………………………………………………..
8. Buku Tamu
Buku Tamu adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat tentang tamu yang dating di kelompok belajar
Contoh :
Keterangan :
No. Nomor Surat Tanggal Surat Perihal Masuk/Keluar Pengirim Tujuan Surat Keterangan
PETUNJUK PENGISIAN
Nilai Tes/Tugas
No. Nama Peserta Didik Kehadiran (%) Keterangan
I II III IV Dst.
Tahun Tanggal
No. Nama Peserta Didik Nomor Induk Nomor Ijazah Tanda Tangan
Ijazah Pengambilan Ijazah
12. Contoh Rapor
13. Contoh Format Pindah Kelompok (Keluar)
14. Contoh Format Pindah Kelompok (Masuk)