Puji syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia serta
hidayahnya, Akhirnya Laporan Pengembangan Sekolah (LPS) Pemenuhan 8
SNP TK/RA.... sebagai Laporan Akhir Kegiatan Praktik Diklat
Kompetensi Kepala Sekolah dapat diselesaikan.
Laporan Pengembangan Sekolah (LPS) Pemenuhan 8 SNP ini dimaksudkan
untuk dapat memberikan gambaran perkembangan dan keadaan yang diinginkan
TK/RA....
Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kami
sehingga tersusunnya Laporan Pengembangan Sekolah (LPS) Pemenuhan 8
SNP di TK/RA....
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR LAMPIRAN v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 3
C. Hasil yang diharapkan 3
BAB II KONDISI SEKOLAH SAAT INI TERKAIT 8 SNP
A. Profil Sekolah 4
B. Capaian 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) 5
BAB III PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SEKOLAH
A. Persiapan 18
B. Langkah-langkah Kegiatan 18
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan 20
B. Saran 20
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh berbagai komponen yang saling berkaitan. Komponen-
komponen tersebut antara lain, pendidik, peserta didik, kurikulum, sumber belajar, media
pembelajaran, sarana prasarana. Komponen-komponen tersebut merupakan suatu sistem,
artinya antara komponen yang satu dengan komponen lainnya saling mendukung, saling
ketergantungan. Jika komponen yang satu terpenuhi tetapi komponen yang lainnya tidak, maka
keberhasilan pendidikan tidak akan tercapai.
Kondisi pendidikan saat ini masih jauh dari yang diharapkan karena komponen pendukungnya
masih kekurangan. Oleh karena itu harus ada upaya konkrit dari berbagai pihak untuk
mengatasinya. Pihak-pihak yang terkait dan bertanggung jawab terhadap pendidikan menurut
Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional meliputi
pemerintah, orang tua, dan masyarakat. Ketiga pihak penanggung jawab pendidikan tersebut
harus mampu membuat inovasi pendidikan yang saat ini cenderung masih banyak
kekurangan wenjadi sekolah maju dan ideal.
Pemerintah sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab terhadap pendidikan sedang
berusaha membuat inovasi pendidikan dengan lahirnya Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Lingkup standar nasional pendidikan mencakup (1)
stndar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga
kependidikan, (5) standar sarana prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan,
dan (8) standar penilaian pendidikan. Sekolah sebagai bagian dari pemerintah berkewajiban
untuk mendukung dan merealisasikan PP Nomor 19 tahun 2005 tersebut.
Berdasarkan kenyataan begitu berat dan kompleksnya tugas serta peran guru tersebut, perlu
diadakan supervisi atau pembinaan terhadap guru secara terus menerus untuk meningkatkan
kinerjanya. Kinerja guru perlu ditingkatkan agar usaha membimbing siswa untuk belajar dapat
berkembang.
”Proses pengembangan kinerja guru terbentuk dan terjadi dalam kegiatan belajar mengajar di
tempat mereka bekerja. Selain itu kinerja guru dipengaruhi oleh hasil pembinaan dan supervisi
kepala sekolah” (Pidarta, 1992:3). Pada pelaksanaan Kurikulum 2013 menuntut kemampuan
baru pada guru untuk dapat mengelola proses pembelajaran secara efektif dan efisien. Tingkat
produktivitas sekolah dalam memberikan pelayanan-pelayanan secara efisien kepada
pengguna (peserta didik, masyarakat) akan sangat tergantung pada kualitas gurunya yang
terlibat langsung dalam proses pembelajaran dan keefektifan mereka dalam melaksanakan
tanggung jawab individual dan kelompok.
Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi masa kini para guru diharapkan mampu
menerapkan pembelajaran prinsip kedekatakan dengan lingkungan. Guru mampu membuat
rencana pelaksanaan pembelajaran dengan baik.Secara tidak langsung para guru dituntut untuk
bisa mengoperasikan dan mengakses berbagai ilmu pengetahuan melalui jaringan internet.
Dalam pembelajaran, guru diharapkan menerapkan teknologi tepat guna sehingga dapat
meningkatkan minat belajar siswa, dengan demikian akan diikuti dengan peningkatan prestasi
siswa.
Banyak guru-guru yang belum mengerti bagaimana memberikan pembelajaran yang sesuai
dengan aturan yang tertera dalam pembelajaran paikem. Diharapkan melalui workshop bisa
meningktkan wawasan serta keterampilan guru kelas maupun guru mata pelajaran dalam
mengoptimalkan proses pembelajaran.
B. Tujuan
1. Meningkatkan kopetensi guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Meningkatkan kompetensi guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
BAB II
KONDISI SEKOLAH SAAT INI TERKAIT 8 SNP
A. Profil Sekolah
1. Visi TK/RA....
“Mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin secara terarah, terpadu, dan
menyeluruh agar anak dapat berkembang secara optimal rohani dan jasmani”
2. Misi TK/RA....
1. Membentuk keimanan dan ketaqwaan anak didik
2. Mengembangkan seluruh aspek kepribadian anak didik secara optimal baik fisik, kognitif,
bahasa, emosional konsep diri, disiplin, seni, moral dan nilai-nilai agama
3. Membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik sesuai tahap-
tahap perkembangan dengan cara bermain sambil belajar, belajar sambil bermain.
3. Tujuan Sekolah
Pendidikan di TK/RA.... diarahkan untuk mencapai tujuan sebagai berikut:
1. Menanamkan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Menanamkan etika dan moral yang baik serta berbudi pekerti yang luhur
3. Menumbuhkan dan mengembangkan kreatifitas anak.
berbasis kompetensi
Memberikan pembelajaran terpadu Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang
kebenarannya multi dimensi;
Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa
Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
Menggunakan aneka sumber belajar
3.3. Pengawasan dan penilaian
otentik dilakukan dalam proses pembelajaran Melakukan penilaian otentik secara komprehensif
dan memanfaatkan hasilnya.
Melakukan pemantauan Pengawasan dan
penilaian dalam proses pembelajaran
Melakukan pengawasan dalam pelaksanaan evaluasi.
Permendiknas No. 25
Tahun 2008
Tentang Standar Tenaga Perpustakaan S/M
Permendiknas No 26
Tahun 2008
Tentang Standar Tenaga Laboratorium S/M
Permendiknas No.27
Tahun 2008
Standar Kualifikasi Akademik Konselor urusan administrasi dan
berpendidikan sesuai ketentuan
5.4. Ketersediaan dan
kompetensi laboran sesuai ketentuan
Tersedia kepala, tenaga laboratorium dan teknisi laboratorium yang berkualifikasi sesuai dengan
ketentuan ➢ Sekolah belum
memiliki tenaga laboratorium
5.5. Ketersediaan dan
kompetensi pustakawan sesuai ketentuan. Tersedia kepala dan
tenaga perpustakaan yang sesuai dengan kualifikasi yang sesuai. ➢ Sekolah sudah
memiliki tenag perpustakaan sesuai kualifikasi
6. Standar Sarana dan
Prasarana Pendidikan.
6.1. Kapasitas dan daya tampung sekolah memadai.
➢ Sekolah memiliki
rombongan belajar yang sesuai
Permendiknas No 24
Tahun 2007
Tentang Standar Sarana dan Prasarana Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan
memadai. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa. Kondisi lahan dan bangunan sekolah
memenuhi persyaratan.
Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan. ➢ Rasio luas lahan tidak sesuai jumlah siswa
6.2. Sekolah memiliki sarana
dan prasarana pembelajaran yang lengkap.
Memiliki ruang kelas, laboratorium IPA, ruang perpustakaan sesuai standar dan kondisinya layak
pakai ➢ Sekolah belum
memiliki perpustakaan tetapi masih sedikit buku- buku untuk bacaan non fiksi
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap.
Memiliki ruang pimpinan, ruang guru, ruang UKS, tempat ibadah, jamban, gudang, ruang TU,
ruang ➢ Sekolah sudah
memiliki kantin yang layak
Membebaskan biaya bagi siswa yang tidak mampu dan memberikan subsidi silang bagi yang
kurang mampu. ➢ Sekolah sudah
memberikan subsidi silang
➢ Sekolah memiliki data daftar siswa yang berlatar belakang ekonomi kurang
BAB III
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SEKOLAH
A. Persiapan
1. Mengadakan sosialisasi hasil Diklat kepala sekolah kepada pendidik TK/RA....
2. Mengadakan rapat pembentukan panitia pengembang sekolah
3. Membuat SK Panitia pengembang sekolah
4. Menyusun jadwal pelaksanaan
B. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan workshop dilaksanakan di TK/RA.... Korwil Bidang Pendidikan kecamatan ............ pada
hari : Kamis, 8 Agustus 2019
1. Jadwal pelaksanaan workshop :
No Tanggal Uraian kegiatan Waktu Keterangan
1 8 Agustus 2019 Pembukaan 9.30-9.45 Kepala sekolah
2 8 Agustus 2019 Materi pokok supervisi pembelajaran 9.45-11.45 Pengawas TK/SD
3 8 Agustus 2019 Isoma 11.45- 12.30 Peserta
4 8 Agustus 2019 Tanya jawab 12.30- 13.30 Kepala sekolah
Pengawas sekolah
Kegiatan 1
1. Persiapan
a. Membuat undangan
b. Menganalisis kebutuhan
c. Menentukan sasaran dan materi workshop
d. Menentukan metode pelatihan
2. Pelaksanaan
a. Melakukan daftar hadir peserta
b. Membuka kegiatan workshop
c. Mengawal pelaksanaan workshop dengan sepenuh hati
d. Memfasilitasi brainstorming dan apersepsi pentingnya penggunaan media belajar dalam
pembelajaran
e. Memfasilitasi pembelajaran membuat power poin dengan sabar
f. Memberikan kesempatan guru untuk menciptakan power poin pembelajaran dengan gayanya (
kreatifitas dan inovasi )
g. Memberikan pendampingan kepada guru-guru jika perlu memberikan bimbingan
tambahan di luar workshop ( layanan, kerja keras, pantang menyerah )
h. Menindaklanjuti worshop dengan cara melakukan obserfasi ketika guru
menggunakan power poin dalam pembelajaran.
3. Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan monitoring dimulai dari perencanaan kegiatan sampai pada pelaksanaan kegiatan.
Monitoring dilaksanakan oleh Kepala Sekolah dengan instrumen monev
4. Refleksi
Kegiatan worksop memberikan gambaran bahwa guru 70% dari telah menguasai pembuatan
rencana pembelajaran sesuai ketentuan yang berlaku.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan Worksop ini adalah program pelatihan yang diselenggarakan di TK/RA....
menggunakan tempat dan peralatan sendiri, menentukan peserta dan mendatangkan trainer
sendiri. Pelatihan ini sangat diperlukan untuk diberikan kepada guru TK/RA.... Kegiatan
Workshop ini diselenggarakan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam
bidang tertentu sesuai dengan tugasnya, agar dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas
dalam melaksanakan tugas sebagai guru. Program ini sangat diperlukan karena banyak guru-
guru tua yang merasa sulit dalam mengikuti perkembangan jaman terutama di bidang
pembuatan media . Dengan adanya kegiatan worshop ini dapat membantu para guru
menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya, serta timbulnya dorongan dalam diri guru
untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kompetensi kerjanya.
B. Saran
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan Pengembangan sekolah untuk meningkatkan
pengelolaan manajerial kepemimpinan pembelajaran oleh kepala sekolah di TK/RA...., Korwil
Bidang Pendidikan Kecamatan ............, Kabupaten ............ peneliti kemukakan saran sebagai
berikut.
1. Guru sebaiknya mengusahakan dan membuar rencana pembelajaran yang menyenangkan.
2. Guru harus memberi motivasi dan bimbimngan pada siswa yang mengalami kesulitan selama
proses pembelajaran.
3. Guru hendaknya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga dapat
meningkatkann hasil belajar siswa.
............