Oleh
RAJA ARIFITRIANI
NIM. 10815004918
Skripsi
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
(S.Pd.)
Oleh
RAJA ARIFITRIANI
NIM. 10815004918
vi
ABSTRACT
vii
ة ! #ل ()* $ل ا & % أ ): (٢٠١٠ أر ر
ا 12ر0 ا ) -ا . / ا ,ت !
ا ( 50ا1 4اد *( 6اﮦ (#غ .9
viii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN......................................................................................... i
PENGESAHAN .......................................................................................... ii
MOTTO ...................................................................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................. vi
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Definisi Istilah ......................................................................... 7
C. Rumusan Masalah ................................................................... 7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 8
ix
DAFTAR KEPUSTAKAAN ..................................................................... 62
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 63
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tidak dapat diamati dengan pancaindera. Perasaan kurang minat dan susah
beragam dan rumit. Ini mengakibatkan siswa pasif dalam belajar matematika.
Salah satu metode yang tepat dan sesuai dengan kondisi siswa yaitu dengan
objek itu, misalnya kubus sangat diperlukan alat peraga yaitu padanannya
tersebut.
keinginan dan harapan agar siswanya dapat memperoleh hasil belajar yang
1
Pujiati, Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika SMP, Yogyakarta,
Depdiknas Dirjen Dikdasmen PPPG Matematika, 2004, hlm. 1.
2
hasil-hasil ujian, raport, ataupun UAN menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
pendidikan menengah.
matematika yang diberikan. Sehingga hal ini dapat menjadi salah satu faktor
belajar, media dan sumber belajar, serta guru sebagai subyek pembelajaran.
sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran dipilih atas dasar tujuan
dan bahan pelajaran yang telah ditetapkan, oleh karena itu guru sebagai
2
Ruseffendi, Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam
Pengajaran Matematika, Bandung, Tarsito, 1991, hlm. 94.
3
subyek pembelajaran harus dapat memilih media dan sumber belajar yang
tepat, sehingga bahan pelajaran yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
“Hasil belajar yang dicapai siswa mempengaruhi dua faktor utama yaitu faktor
dari dalam diri siswa (internal) berupa kemampuan yang dimiliki siswa, dan
faktor yang datang dari luar siswa (eksternal) atau faktor lingkungan berupa
dari luar siswa, disini guru harus mampu memberikan pengajaran dengan
kualitas yang baik. Karena hal ini akan berpengaruh pada keberhasilan siswa
matematika tidak terlepas dari peranan dan posisi guru di kelas terutama pada
yaitu siswa yang sedang belajar, guru yang memfasilitasi siswa yang sedang
belajar, serta kurikulum (materi) yang menjadi objek belajar”.4 Hal ini berarti
siswa lebih banyak bersikap pasif. Penggunaan model yang monoton dapat
siswa tidak aktif dan tidak kreatif. Gejala tersebut dipertambah lagi dengan
ide pengetahuannya.
siswa, lingkungan tempat belajar, media atau alat peraga, dan materi atau
rendahnya hasil belajar adalah media atau alat peraga. Dengan adanya media
5
pendidikan atau alat peraga, siswa akan lebih banyak mengikuti pelajaran
jenjang yang lebih tinggi. Hal penting lain yang ingin dicapai dari penerapan
rendahnya prestasi siswa. Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh
kubus. Penggunaan alat peraga tiga dimensi yang tepat akan mempermudah
5
Russefendi, Loc. Cit.
6
bisa memilih alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran yang
diungkapkan oleh Roesityah “Guru harus memiliki strategi agar anak didik
dapat belajar secara efektif dan efisien, sehingga mengena pada tujuan yang
atau metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan”.7 Dengan
memanfaatkan metode atau strategi secara akurat, guru akan mampu mencapai
tujuan pengajaran.
meningkatkan hasil belajar matematika siswa yang sampai saat ini masih
B. Definisi Istilah
1. Alat peraga tiga dimensi adalah saluran komunikasi atau perantara yang
kegiatan belajar.8
C. Rumusan Masalah
matematika siswa kelas VIII SMP Hang Tuah Tanjungpinang pada pokok
8
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta, Rineka
Cipta, 2003, hlm. 37.
8
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi sekolah
pengajaran/alat peraga.
4. Bagi guru
5. Bagi Siswa
Melalui penelitian ini dapat mendorong siswa untuk lebih giat dan
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teoretis
pribadi.
1
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Jakarta, Rineka Cipta, 2003,
hlm. 2.
2
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, Ciputat, Quantum Teaching,
2007, hlm. 19.
3
Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif dan Proses Belajar Mengajar, Bandung, Sinar
Baru, 1989, hlm. 22.
11
a. Faktor Internal adalah faktor yang ada dalam diri individu, faktor
ini meliputi faktor psiologis dan faktor psikologis, yaitu :
1) Faktor psiologis adalah faktor yang berhubungan dengan
keadaan fisik dan kesehatan siswa. Faktor ini mempunyai
kedudukan yang penting juga. Bagaimana siswa akan dapat
belajar dengan baik apabila keadaan badan dan kesehatannya
terganggu, misalnya anggota badanya cacat dan sakit-sakitan.
Oleh karena itu, dalam hal ini yang perlu diingat adalah
bagaimana agar siswa tetap dalam keadaan sehat.
2) Adapun faktor psikologis adalah faktor yang berhubungan
dengan kejiwaan peserta didik. Yang termasuk dalam faktor
ini adalah kecerdasan, perhatian, bakat, minat, emosi dan
motivasi. Motivasi sangatlah berpengaruh terhadap prestasi
belajar.
b. Faktor eksternal adalah faktor yang berada diluar individu, faktor
ini meliputi faktor lingkungan sosial dan non sosial, yaitu :
1) Faktor lingkungan sosial meliputi keberadaan guru, teman-
teman dan lain sebagainya.
2) Faktor lingkungan non sosial meliputi gedung, tempat tinggal
siswa, alat-alat dan lain sebagainya.4
4
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta, 2006, hlm.
206.
12
pendukungnya”.5
5
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka
Cipta, 2007, hlm. 123.
13
merupakan alat bantu atau penunjang yang digunakan oleh guru untuk
sebelumnya. Selain itu, alat peraga tiga dimensi juga diharapkan dapat
dalam belajar.
akan lebih hidup, dan komunikasi antara guru dan siswa dapat terjalin
dengan baik. Hal ini diduga dapat membantu siswa dalam upaya
Konsep abstrak yang baru dipahami siswa akan melekat dan tahan
lama bila siswa belajar melalui perbuatan dan dapat dimengerti, bukan
sehingga siswa langsung dapat berfikir bagaimana, serta pola apa yang
melekat dan tahan lama tertanam dalam diri siswa, sehingga menjadi
miliknya dalam pola pikir maupun pola tindakan. Alat peraga tiga
teori dan definisi, sehingga siswa akan memiliki penguatan yang tahan
16
lama, juga dengan alat peraga tiga dimensi siswa dilibatkan sebagai
pembelajaran matematika.
bahasa.
lebih sempurna.
siswa
berikut :
1) Alat peraga tiga dimensi benda asli, yaitu benda asli yang
2) Alat peraga tiga dimensi tiruan, yaitu benda bukan asli yang
sebagainya.
kedalam :
1) alat peraga tiga dimensi audatif, yaitu alat peraga yang hanya
2) Alat peraga tiga dimensi visual, yaitu alat peraga yang hanya
3) Alat peraga tiga dimensi audio visual, yaitu alat peraga tiga
suara.
kedalam :
1) alat peraga tiga dimensi yang mempunyai daya liput yang luas
terbatas oleh ruang dan tempat, yaitu alat peraga tiga dimensi
gelap.
20
1) Alat peraga tiga dimensi yang sederhana, yaitu alat peraga tiga
sulit.
2) Alat peraga tiga dimensi yang kompleks, yaitu alat peraga tiga
diperoleh.
21
alat peraga tiga dimensi yang akan dipakai. Beberapa kriteria yang
2) Mudah diperoleh
3) Mudah digunakan
4) Mudah disimpan
5) Memperlancar pengajaran
7) Tahan lama
8) Disertai petunjuk
13) Disesuaikan.
positif siswa terhadap materi dan proses belajar, merubah peran guru
disajikan dengan alat peraga tiga dimensi yang tepat akan memberikan
Selain itu, penerapan alat peraga tiga dimensi juga dapat membuat
B. Indikator Keberhasilan
sebagai berikut.
6
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Op. Cit., hlm. 123.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Hang Tuah
matematika.
B. Tempat Penelitian
Riau.
C. Rancangan Penelitian
tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
1
Masnur Muslich, Melaksanakan PTK Itu Mudah, Jakarta, Bumi Aksara,2009, hlm.9.
26
sebagai berikut.
1. Pra Tindakan
alat peraga tiga dimensi. Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran
rumah.
27
2. Dengan Tindakan
a. Perencanaan
b. Implementasi
1) Pembukaan
dimensi.
2) Kegiatan inti
materi.
pelajaran.
alat peraga.
yang disampaikan.
pada siklus I.
29
3) Penutup
c. Observasi
d. Refleksi
a. Instrumen Pembelajaran
1) Silabus
sampai B2).
Jenis data yang diambil adalah data kualitatif dan data kuantitatif
TU SMP Hang Tuah dan nilai matematika siswa dari guru mata
pelajaran matematika.
31
matematika.
matematika siswa.
a. Dokumentasi
didapat dari kantor Tata Usaha SMP Hang Tuah. Khususnya pada guru
matematika siswa.
b. Observasi
setiap siklus.
c. Tes
a. Ketuntasan Individu
R
S= × 100%
N
2
Hartono, Statistik untuk Penelitian, Yogyakarta, LSFK2P, 2004, hlm. 2.
33
Keterangan:
N = Skor maksimal
b. Ketuntasan Klasikal
JT
PK = × 100%
JS
Keterangan :
3
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung, PT.
Remaja Rosdakarya, 2006, hlm. 102.
34
BAB IV
PENYAJIAN HASIL PENELITIAN
merupakan sekolah swasta di bawah Yayasan Hang Tuah milik TNI – AL.
mencetak generasi bangsa yang dapat berguna bagi dirinya dan keluarga
Pahlawan yang merupakan salah satu sudut kota yang terpadat di tinjau
Adapun visi dan misi yang telah ditetapkan oleh SMP Hang Tuah
Tanjungpinang adalah:
a. Visi
b. Misi
mendidik.
dan ekstra.
3. Keadaan Kepemimpinan
TABEL IV.1
NAMA KEPALA SMP HANG TUAH TANJUNGPINANG
a. Keadaan Guru
Untuk itu perlu penulis paparkan keadaan tenaga pendidik yang ada di
TABEL IV.2
KEADAAN GURU SMP HANGTUAH TANJUNGPINANG
b. Keadaan Siswa
siswa di SMP Hang Tuah Tanjungpinang adalah 276 orang, terdiri dari
37
Kelas VII 76 orang, Kelas VIII 110 orang, Kelas IX 90 orang. Untuk
TABEL IV.3
JUMLAH SISWA SMP HANG TUAH TANJUNGPINANG
TABEL IV.4
NAMA GURU PENGAJAR MATEMATIKA
DI SMP HANG TUAH TANJUNGPINANG
Kelas
No. Nama
VII VIII IX
1 Diyatko Satriana √ √
2 Fitri Nurmila, ST √ √
Sumber : Tata Usaha SMP Hang Tuah Tanjungpinang
tercapai. Berikut sarana dan prasarana yang ada di sekolah SMP Hang
TABEL IV.5
SARANA DAN PRASARANA DI SMP HANG TUAH TANJUNGPINANG
7. Kurikulum
satu faktor yang ada dalam suatu lembaga pendidikan. Adapun kurikulum
yang digunakan di SMP Hang Tuah Tanjungpinang pada saat ini adalah
2) MGMP
2) Pelatihan Drumband
3) Latihan Pramuka
4) Latihan PMR
5) Latihan Keolahragaan
1) Kunjungan supervisi
dan karyawan
4) Menyusun RPBS
dan klasikal, serta aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran
tiga dimensi dan proses pembelajaran dengan penerapan alat peraga tiga
tindakan sebanyak dua siklus. Dalam pembelajaran dari pra tindakan sampai
41
peneliti dan yang menjadi pengamat aktivitas guru dan siswa adalah guru mata
a. Tahap Persiapan
antara lain RPP 1 pra tindakan (Lampiran B), lembar soal pra
b. Tahap Pelaksanaan
TABEL IV.6
NILAI HASIL BELAJAR SISWA PRA TINDAKAN
Kode Siswa Skor % Ketercapaian Ketuntasan Rata-rata
Sis-1 80 80% T
Sis-2 60 60% TT
Sis-3 80 80% T
Sis-4 60 60% TT
Sis-5 60 60% TT
Sis-6 50 50% TT
Sis-7 50 50% TT
Sis-8 60 60% TT
Sis-9 50 50% TT
Sis-10 80 80% T
Sis-11 60 60% TT
Sis-12 50 50% TT
Sis-13 80 80% T
Sis-14 60 60% TT
Sis-15 70 70% T
Sis-16 70 70% T
Sis-17 70 70% T
Sis-18 50 50% TT
Sis-19 50 50% TT
Sis-20 70 70% T
Sis-21 60 60% TT
63,81
Sis-22 60 60% TT
Sis-23 70 70% T
Sis-24 60 60% TT
Sis-25 60 60% TT
Sis-26 60 60% TT
Sis-27 60 60% TT
Sis-28 60 60% TT
Sis-29 60 60% TT
Sis-30 80 80% T
Sis-31 70 70% T
Sis-32 70 70% T
Sis-33 50 50% TT
Sis-34 60 60% TT
Sis-35 80 80% T
Sis-36 80 80% T
Sis-37 60 60% TT
Sis-38 60 60% TT
Sis-39 60 60% TT
Sis-40 60 60% TT
Sis-41 60 60% TT
Sis-42 80 80% T
44
15/42 x 100% = 35,71% dari 42 orang siswa yang mengikuti tes. Hal
ini berarti pada kelas VIII SMP Hang Tuah Tanjungpinang pra
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Tahap Persiapan
melakukan pembelajaran.
1) Perencanaan
2) Implementasi
TABEL IV.7
NILAI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN TINDAKAN SIKLUS I
Kode Siswa Skor % Ketercapaian Ketuntasan Rata-rata
Sis-1 80 80% T
Sis-2 70 70% T
Sis-3 80 80% T
Sis-4 70 70% T
Sis-5 70 70% T
Sis-6 50 50% TT
Sis-7 50 50% TT
Sis-8 60 60% TT
Sis-9 50 50% TT
Sis-10 80 80% T
Sis-11 70 70% T
Sis-12 50 50% TT
Sis-13 80 80% T
Sis-14 60 60% TT
Sis-15 70 70% T
Sis-16 70 70% T
Sis-17 70 70% T
Sis-18 50 50% TT
Sis-19 50 50% TT
Sis-20 70 70% T
Sis-21 70 70% T
66,9
Sis-22 60 60% TT
Sis-23 70 70% T
Sis-24 60 60% TT
Sis-25 70 70% T
Sis-26 70 70% T
Sis-27 70 70% T
Sis-28 60 60% TT
Sis-29 60 60% TT
Sis-30 80 80% T
Sis-31 70 70% T
Sis-32 70 70% T
Sis-33 50 50% TT
Sis-34 70 70% T
Sis-35 80 80% T
Sis-36 80 80% T
Sis-37 70 70% T
Sis-38 70 70% T
Sis-39 60 60% TT
Sis-40 70 70% T
Sis-41 70 70% T
Sis-42 80 80% T
48
TABEL IV. 8
ANALISIS DATA UNTUK SIKLUS I
3) Observasi
Sementara itu pada hasil observasi aktivitas guru, guru pada waktu
tabel berikut.
TABEL IV.9
HASIL OBSERVASI GURU DAN SISWA SIKLUS I
Guru Siswa
Aktivitas yang Skor Aktivitas yang Skor
diamati 1 2 3 4 5 diamati 1 2 3 4 5
Membuka pelajaran Memperhatikan atau
√ mendengar √
penjelasan guru
Menyajikan materi Memperhatikan atau
pelajaran √ mendengar √
penjelasan guru
Menggunakan alat Memperhatikan atau
peraga √ mendengar √
penjelasan guru
Memberikan contoh Memperhatikan atau
dan latihan kepada √ mendengar √
siswa penjelasan guru dan
mengerjakan soal-
soal latihan
Meminta siswa Siswa bertanya
bertanya jika √ apabila ada kesulitan √
menemui kesulitan
Melakukan evaluasi Siswa mengerjakan
pembelajaran √ soal-soal tes secara √
individu
Guru mengarahkan Siswa mengikuti
siswa untuk √ arahan guru untuk √
menyimpulkan menyimpulkan
materi pelajaran materi pelajaran
Ket: Sangat baik (5), baik (4), sedang (3), cukup baik (2), tidak baik (1)
4) Refleksi
menjawab.
66,67 % dari 42 orang siswa yang mengikuti tes. Hal ini berarti
dengan satu kali tes. Pada siklus kedua ini guru masih tetap
1) Perencanaan
2) Implementasi
TABEL IV.10
NILAI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN TINDAKAN SIKLUS II
Kode Siswa Skor % Ketercapaian Ketuntasan Rata-rata
Sis-1 90 90% T
Sis-2 80 80% T
Sis-3 80 80% T
Sis-4 70 70% T
Sis-5 80 80% T
Sis-6 80 80% T
Sis-7 80 80% T
Sis-8 60 60% TT
Sis-9 80 80% T
Sis-10 90 90% T
Sis-11 90 90% T
Sis-12 80 80% T
Sis-13 60 60% TT
Sis-14 80 80% T
Sis-15 70 70% T
Sis-16 80 80% T
Sis-17 80 80% T
Sis-18 80 80% T
Sis-19 80 80% T
Sis-20 70 70% T
Sis-21 60 60% TT
79,29
Sis-22 80 80% T
Sis-23 80 80% T
Sis-24 70 70% T
Sis-25 80 80% T
Sis-26 80 80% T
Sis-27 80 80% T
Sis-28 80 80% T
Sis-29 90 90% T
Sis-30 90 90% T
Sis-31 80 80% T
Sis-32 80 80% T
Sis-33 80 80% T
Sis-34 80 80% T
Sis-35 90 90% T
Sis-36 90 90% T
Sis-37 80 80% T
Sis-38 60 60% TT
Sis-39 80 80% T
Sis-40 80 80% T
Sis-41 90 90% T
Sis-42 90 90% T
55
TABEL IV.11
ANALISIS DATA UNTUK SIKLUS II
3) Observasi
Pada siklus kedua ini aktivitas guru dan siswa sudah terlaksana
pada lembar pengamatan. Pada siklus kedua ini aktivitas guru dan
TABEL IV.12
HASIL OBSERVASI GURU DAN SISWA SIKLUS II
Guru Siswa
Aktivitas yang Skor Aktivitas yang Skor
diamati 1 2 3 4 5 diamati 1 2 3 4 5
Membuka pelajaran Memperhatikan atau
√ mendengar √
penjelasan guru
Menyajikan materi Memperhatikan atau
pelajaran √ mendengar √
penjelasan guru
Menggunakan alat Memperhatikan atau
peraga √ mendengar √
penjelasan guru
Memberikan contoh Memperhatikan atau
dan latihan kepada mendengar
siswa √ penjelasan guru dan √
mengerjakan soal-
soal latihan
Meminta siswa Siswa bertanya
bertanya jika √ apabila ada kesulitan √
menemui kesulitan
Melakukan evaluasi Siswa mengerjakan
pembelajaran √ soal-soal tes secara √
individu
Guru mengarahkan Siswa mengikuti
siswa untuk arahan guru untuk
√ √
menyimpulkan menyimpulkan
materi pelajaran materi pelajaran
Ket: Sangat baik (5), baik (4), sedang (3), cukup baik (2), tidak baik (1)
57
4) Refleksi
tes. Hal ini berarti pada kelas VIII SMP Hang Tuah Tanjungpinang
C. Pembahasan
dan hasil analisis tes hasil belajar matematika siswa yang telah dilaksanakan.
1. Pra Tindakan
pembelajaran dengan alat peraga tiga dimensi pada pokok bahasan dimensi
tiga.
2. Siklus I
pembelajaran dengan alat peraga tiga dimensi pada pokok bahasan dimensi
tiga.
berikutnya.
59
3. Siklus II
dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas
peraga tiga dimensi pada pokok bahasan dimensi tiga, tepatnya pada siklus
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
VIII di SMP Hang Tuah Tanjungpinang pada pokok bahasan Volume Kubus
matematika siswa terlihat dari hasil tes hasil belajar matematika dengan proses
pembelajaran.
menggunakannya.
3. Alat peraga yang sudah tidak layak pakai dan kekurangan alat peraga
B. Saran
matematika, yaitu :
Volume Kubus.
3. Bagi siswa diharapkan dapat merespon dengan baik aktivitas guru dalam
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta, 2006.
Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif dan Proses Belajar Mengajar, Bandung,
Sinar Baru, 1989.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta,
Rineka Cipta, 2007.
62
65
LAMPIRAN B1
2. Kegiatan inti.
a. Guru menjelaskan tentang rumus kubus (volume dan Luas permukaan).
b. Siswa mendemontrasikan dengan menggunakan alat peraga.
c. Siswa saling tanya jawab tentang rumus kubus.
d. Siswa menvariasikan rumus yang sudah ada.
e. Guru memerikan lembar soal evaluasi kepada siswa
66
3. Kegiatan Akhir
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Guru memberikan tugas kepada siswa
F. Penilaian
Teknik : tes lisan dan tulisan
Rubekti Dasoeki
67
LAMPIRAN B
2. Kegiatan inti
b. Guru menjelaskan tentang rumus kubus.
c. Siswa saling tanya jawab tentang rumus kubus.
d. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.
68
3. Kegiatan Akhir
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Guru memberikan tugas kepada siswa
F. Penilaian
Teknik : tes lisan dan tulisan
LAMPIRAN B2
2. Kegiatan inti.
a. Guru menjelaskan tentang rumus kubus (volume dan Luas permukaan).
b. Siswa mendemontrasikan dengan menggunakan alat peraga.
70
Rubekti Dasoeki
71
LAMPIRAN C
1. Pada gambar disamping merupakan sebuah bentuk kubus yang memiliki sisi 5
cm . Tentukanlah berapa volume gambar tersebut!
3. Keliling alas sebuah kubus ABCD .EFGH 20 cm. Luas permukaan kubus
tersebut adalah….
LAMPIRAN C1
4. Hitung Luas permukaan kubus jika luas salah satu sisinya 10 cm2 !
LAMPIRAN C2
5 cm
5 cm
Luas sisi kubus diatas adalah :
a. 100 cm2 c. 200 cm2
b. 150 cm2 d. 250 cm2
5. H G
E F
D C
A B
Volum sebuah kubus yang memiliki sebuah sisi 1.176 cm2 adalah :
a. 1331 cm3 c. 2197 cm3
b. 2744 cm3 d. 4096 cm3
74
LAMPIRAN D
1. Dik : s = 5cm
Ditanya :Volume?
Penyelesaian :
V = s×s×s
V = 5× 5× 5
V = 125cm3
Jadi, jawabannya adalah : A. 125 cm3
2. V = s× s × s
V = 6 × 6 × 6 = 216 cm3
Penyelesaian :
1734 = 6.s2
75
1734
s2 = = 289
6
s = 289 = 17 cm
Penyelesaian:
LAMPIRAN D1
1. Jawabannya adalah : A. s x s x s
2. Jawabannya adalah : B. 6 x s x s
3. Luas permukaan kubus = 6 x s2
= 6 x 72
= 6 x 49
= 294 cm2
Jadi, jawabannya adalah : A. 294 cm2
4. Luas salah satu sisi = 10
s2 = 10
Luas permukaan kubus = 6 x s2
= 6 x 102
= 6 x 100
= 600 cm2
Jadi, jawabannya adalah : C. 600 cm2
5.
Kubus memiliki 6 sisi, maka luas sebuah sisi kubus besarnya 216 : 6 = 36 cm2.
Karena sisi suatu kubus berbentuk persegi, maka panjang rusuknya adalah
√36 = 6 cm.
Jadi, volum kubus = rusuk x rusuk x rusuk
= r3 = 63 = 216 cm3
LAMPIRAN D2
1. H G
E F 5 cm
D C
A B 5 cm
5 cm
Luas sisi kubus ABCDEFGH adalah 6 x luas sisi.
Luas sisi = 5 x 5
Jadi luas sisi kubus ABCDEFGH = 6 x (5 x 5)
= 6 x 25
= 150 cm2
Jadi, jawabannya adalah : B. 150 cm2
2. Luas permukaan kubus = 6 x s2
= 6 x 52
= 6 x 25
= 150 cm2
Jadi, jawabannya adalah : A. 150 cm2
3. Misalkan :
Volume kubus I = S₁ x S₁ x S₁
= 3 cm x 3 cm x 3 cm = 27 cm3
Volum kubus II = S₂ x S₂ x S₂
= 9 cm x 9 cm x 9 cm = 729 cm3
Perbandingan volum kubus I : kubus II = 27 : 729
= 1 : 27
78
Kubus memiliki 6 sisi, maka luas sebuah sisi kubus besarnya 216 : 6 = 36 cm2.
Karena sisi suatu kubus berbentuk persegi, maka panjang rusuknya adalah
√36 = 6 cm.
Jadi, volum kubus = rusuk x rusuk x rusuk
= r3 = 63 = 216 cm3
Jadi, jawabannya adalah : C. 216 cm3
5. H G
E F
D C
A B
Luas ABCD = luas sisi kubus : 6
= 1176 : 6 = 196
Rusuk AB = √196 = 14
Volum kubus = rusuk x rusuk x rusuk = 14 x 14 x 14 = 2744 cm3
Jadi, jawabannya adalah : B. 2744 cm3
79
LAMPIRAN E
Berikanlah tanda ( √ ) pada kolom skor yang sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan !
Guru Siswa
Skor Skor
Aktivitas yang diamati Aktivitas yang diamati
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
LAMPIRAN E1
Berikanlah tanda ( √ ) pada kolom skor yang sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan !
Guru Siswa
Skor Skor
Aktivitas yang diamati Aktivitas yang diamati
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel IV.4 Nama Guru Pengajar di SMP Hang Tuah Tanjungpinang ................. 37
Tabel IV.5 Sarana dan Prasarana di SMP Hang Tuah Tanjungpinang ....... 38
Tabel IV.7 Nilai Hasil Belajar Siswa dengan Tindakan Siklus I ................ 47
Tabel IV.10 Nilai Hasil Belajar Siswa dengan Tindakan Siklus II ............... 54
Setelah itu, penulis melanjutkan kejenjang sekolah menengah atas yaitu SMA
Negeri 3 Tanjungpinang Barat, dan lulus pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2005
juga penulis melanjutkan studi ke Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau). Selama
masa perkuliahan, penulis banyak mendapat pengalaman. Pada bulan Februari 2010
penulis melaksanakan studi pendahuluan dan penelitian di SMP Hangtuah
Tanjungpinang, dengan judul “Penerapan Alat Peraga Tiga Dimensi dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Hangtuah Tanjungpinang”.