Anda di halaman 1dari 27

Pengantar

Sebenarnya subnetting itu apa?


kenapa harus dilakukan?
Pengantar
Pengantar
Pengantar
Pengantar
Pengantar
Terus apa itu SUBNET MASK?
Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana
kita membagi jalan dan gang, atau membagi
network dan hostnya.
Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET,
mana yang HOST dan mana yang BROADCAST.
Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya.
IPv4 Address

Net ID : 8 Host ID : 24
IPv4 Address

Net ID : 16 Host ID : 16
IPv4 Address

Net ID : 24 Host ID : 8
Kelas IP Address V4
Inter NIC (Internet Network Information Centre) adalah badan
yang mengatur pembagian IP Address, membagi IP Address
menjadi beberapa kelas dengan karakteristik sbb :

Panjang Panjang
Kelas Bit pertama Range
Net ID Host ID

A 0 0-127 8 24
B 10 128-191 16 16
C 110 192-223 24 8
D 1110 224-239 Multicast address
E 1111 240-255 Eksperimental
CIDR
(Classless Inter-Domain Routing) adalah sebuah cara
alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP
disebut juga sebagai subnetting. CIDR merupakan
mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan
cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan
ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.

CIDR digunakan untuk mempermudah penulisan notasi


subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan
notasi subnet mask yang sesungguhnya.
CIDR
Penulisan IP address umumnya adalah dengan
192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan
192.168.1.2/24, apa ini artinya?
Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan
subnet mask 255.255.255.0.
Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari
penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung
dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet
masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000
(255.255.255.0)
CIDR
CIDR memakai network prefix dengan panjang tertentu.
Network prefix ini menentukan jumlah bit sebelah kiri yang
digunakan sebagai network ID.

Contoh dari penulisan dari network prefix


adalah /18 dibelakang ip address.

Contoh :202.168.0.1 /18.


Subnetting CIDR
202.168.0.1 /18.

ANGKA 1
BERJUMLAH
18
Subnetting CIDR
Subnetting CIDR
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua
cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus
CIDR.
Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang
subnetting akan berkisar di 5 masalah:
1. Jumlah Subnet,
2. Jumlah Host per Subnet,
3. Blok Subnet,
4. Alamat Host (Host ID)
5. Alamat Broadcast (BC.ID) dan Network
(Net ID)
Subnetting CIDR Kelas C
Jumlah Subnet = 2x
(X=Binari 1 pd Oktet terakhir)

Jumlah Host per Subnet = 2y – 2


(Y=Binari 0 pd Oktet terakhir)

Blok Subnet
= 256 – Nilai Oktet terakhir

Contoh : /26 x=2, y=6


Subnetting CIDR Kelas C

Contoh :
IP: 192.168.2.100/26
/26 berarti : x=2, y=6

Jumlah Subnet = 2x = 22 = 4 subnet


Jumlah Host per Subnet = 2y – 2 = 26 – 2 = 64-2 = 62 host
Blok Subnet = 256 – Nilai Oktet terakhir = 256 – 192 = 64
Bloknya 64= 1 : 0-63 Sehingga blok IP dari soal adalah
2 : 64-127 192.168.2.64 – 192.168.2.127
3 : 128-191 Karena berpatokan pd angka 100 di IP soal (kelas C)
berada antara 64-127
4 : 192-255
Subnetting CIDR Kelas C
Contoh :
IP: 192.168.2.100/26
/26 berarti : x=2, y=6
Jumlah Subnet = 2x = 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2 = 26 – 2 = 64-2 = 62 host
Blok Subnet = 256 – Nilai Oktet terakhir = 256 – 192 = 64
Bloknya 64= 1 : 0-63
2 : 64-127 (berpatokan pd angka 100 di IP soal karena IP kelas C)
3 : 128-191
4 : 192-225
Alamat Host = 192.168.2.65 – 192.168.2.126
Alamat Network (Net. ID) = 192.168.2.64
Alamat Broadcast (BC. ID)= 192.168.2.127
Subnetting CIDR Kelas B
Jumlah Subnet = 2x
(X=Binari 1 pd 2 Oktet terakhir)

Jumlah Host per Subnet = 2y – 2


(Y=Binari 0 pd 2 Oktet terakhir)

Blok Subnet
= 256 – Nilai Oktet Kelasnya

Contoh : /22 x=6, y=10


Subnetting CIDR Kelas B

Contoh :
IP: 192.168.11.18/22
/22 berarti : x=6, y=10
Jumlah Subnet = 2x = 26 = 64 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y–2=210–2=1024-2=1022 host
Blok Subnet = 256 – Nilai Oktet terakhir = 256 – 252 = 4
Bloknya 4= 1 : 0-3 Sehingga blok IP dari soal
2 : 4-7 192.168.11.18/22 adalah
3 : 8-11 192.168.8.0 – 192.168.11.255
………………. Karena berpatokan pd angka 11 di IP soal
(kelas B) berada antara 8-11
64 : 252 -255
Subnetting CIDR Kelas B
Contoh :
IP: 192.168.11.18/22 >> 255.255.252.0
/22 berarti : x=6, y=10
Jumlah Subnet = 2x = 26 = 64 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y–2=210–2=1024-2=1022 host
Blok Subnet = 256 – Nilai Oktet terakhir = 256 – 252 = 4
Bloknya 4= 1 : 0-3
2 : 4-7
3 : 8-11 (berpatokan pd angka 11 di IP soal, karena IP kelas B)
……………….
64 : 252 -255
Alamat Host = 192.168.8.1 – 192.168.11.254
Alamat Network (Net. ID) = 192.168.8.0
Alamat Broadcast (BC. ID) = 192.168.11.255
Subnetting CIDR Kelas A
Jumlah Subnet = 2x
(X=Binari 1 pd 3 Oktet terakhir)

Jumlah Host per Subnet = 2y – 2


(Y=Binari 0 pd 3 Oktet terakhir)

Blok Subnet
= 256 – Nilai Oktet Kelasnya

Contoh : /13 x=5, y=19


Subnetting CIDR Kelas A

Contoh :
IP: 192.14.100.90/13
/13 berarti : x=5, y=19
Jumlah Subnet = 2x = 25 = 32 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y–2=219–2=524.288-2=524.286 host
Blok Subnet = 256 – Nilai Oktet terakhir = 256 – 248 = 8
Bloknya 4= 1 : 0-7 Sehingga blok IP dari soal
2 : 8-15 192.14.100.90/13 adalah
3 : 16-23 192.8.0.0 – 192.15.255.255
……………. Karena 14 (IP kelas A) berada antara 8-15
32 : 248-255
Subnetting CIDR Kelas A
Contoh :
IP: 192.14.100.90/13
/13 berarti : x=5, y=19
Jumlah Subnet = 2x = 25 = 32 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y–2=219–2=524.288-2=524.286 host
Blok Subnet = 256 – Nilai Oktet terakhir = 256 – 248 = 8
Bloknya 4= 1 : 0-7
2 : 8-15 (berpatokan pd angka 14 di IP Soal karena IP kelas A)
3 : 16-23
…………….
32 : 248-255
Alamat Host = 192.8.0.1 – 192.15.255.254
Alamat Network (Net. ID) = 192.8.0.0
Alamat Broadcast (BC. ID) = 192.15.255.255
TUGAS Subnetting CIDR
IP : 192.168.[2Digit Terakhir NPM].[2Digit Terakhir NPM]
Jumlah PC yang akan di koneksikan [Jumlah Angka
pada NPM x 2 Digit terakhir NPM]
1. CIDR ?
2. Jumlah Subnet ?
3. Jumlah Host per Subnet ?
4. Blok Subnet ?
5. Alamat Host ?
6. Alamat Broadcast dan Network ?

Anda mungkin juga menyukai