Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah

Sistem Operasi Komputer


Perbedaan BIOS dan UEFI
BIOS

BIOS adalah istilah yang sering


ditemukan saat melakukan reparasi
sistem operasi pada komputer. Namun
Apakah Bios itu…? pengertian BIOS,
kepanjangan BIOS, Kegunaan dan
fungsinya terkadang sebagian dari kita
tidak mengetahui apa sebenarnya yang
dimaksud dengan BIOS.
Pengertian BIOS
BIOS adalah singkatan dari Basic Input-
Output system. BIOS Merupakan Pemrograman
low-level software yang terinstal langsung di chip
Motherboard pada satu Unit Komputer, dimana
dalam BIOS tersimpan Konfigurasi keseluruahn
Hardware seperti Konfigurasi Drive, Chipset,
Konfigurasi Memory, Grafic Card dll. Dan
keseluruhan konfigurasi perangkat keras ini akan
di load oleh perangkat komputer sebelum
Menjalankan Bootloader yang akhirnya
melakukan Booting sistem operasi.
Contoh Tampilan BIOS

Tampilan PhoenixBIOS
Perkembangan BIOS
Sejak era Komputer telah ada, bios pun telah
digunakan bahkan Unit Komputer berbasis MS-DOS
pun telah menggunakan BIOS sebagai
Pemrograman Low level Software Pada tahun 1080,
Tentu saja seiring waktu perkembangan dan fungsi
BIOS semakin perbaharui.

Pada tahun 2007 sejumlah pengembang Perangkat


komputer seperti INTEL, AMD, MICROSOFT dan
pabirkan lain akhirnya menyetujui Penggunaan
Unified extensible Firmware Interface atau yang kita
kenal saat ini dengan istilah UEFI.
Alasan Menggantikan BIOS
BIOS standar tidak dapat melakukan booting
melalui HDD dengan kapasitas diatas 2.1
Terabyte, dan inilah salah satu kekurangan fatal
dari BIOS. Hal ini dikarenakan limitasi dari sistem
MBR (master Boot Record) yang tersimpan
dalam setting BIOS tersebut.

Selain Limitasi MBR tersebut, terdapat banyak


pula kekurangan fitur BIOS yang mengalami
kesulitan untuk beradaptasi dengan
perkembangan perangkat keras di era saat ini.
Apa itu UEFI…?
Unified Extensible Firmware Interface (UEFI)
adalah standar baru firmware interface untuk PC
yang didesain untuk menggantikan BIOS.

UEFI awalnya dikembangkan oleh Intel dan diberi


nama EFI. Namun sebuah group yang terdiri dari
140 perusahaan mengambil alih pengembangannya
dan menamainya Unified EFI atau UEFI.

Seperti halnya BIOS, UEFI menghubungkan antara


hardware, firmware, dan OS dalam sebuah
komputer.
Contoh Tampilan UEFI

Tampilan Asus UEFI BIOS


Alasan Penggunaan UEFI
UEFI dibuat untuk mengatasi kelemahan dan batasan yang
dimiliki oleh BIOS, sehingga firmware ini memiliki banyak
kelebihan dibandingkan BIOS:
• UEFI memiliki komunikasi yang lebih baik dengan
hardware dan firmware.
• UEFI juga mampu diprogram.
• Secara visual UEFI memiliki tampilan yang lebih cantik dan
atraktif.
• UEFI memiliki security yang lebih kuat dibandingkan BIOS.
• UEFI mendukung hardisk dengan kapasitas lebih dari 2.2
TB.
• UEFI mempercepat waktu startup dan resume saat
komputer di hibernate.
• UEFI mendukung driver perangkat 64-bit.
BIOS vs UEFI

BIOS harus berjalan dalam mode prosesor 16-bit,


dan hanya memiliki 1 MB ruang untuk dieksekusi
masuk. Ini memiliki masalah dalam
menginisialisasi beberapa perangkat keras
sekaligus, yang menyebabkan proses boot lebih
lambat, sedangkan UEFI dapat berjalan dalam
mode 32-bit atau 64-bit.

Firmware UEFI bisa boot dari drive 2,2 TB atau


lebih besar, batas teoritisnya adalah 9,4
zettabyte. (1 Zebibytes = 1.180.591.620.72 TB)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai