Anda di halaman 1dari 29

BUDAYA KERJA

INDUSTRI 4.0
Perangkat Ajar Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
untuk tingkat SMK
Tema: Kebekerjaan

Penyusun:
Agustinus Palimbong, S.Pd, M.Pd
TUJUAN, ALUR, DAN TARGET PENCAPAIAN PROJEK
Perancangan modul "Budaya Kerja Industri 4.0" bertujuan untuk
Apa saja yang perlu diperhatikan
mempersiapkan dan membekali calon tenaga kerja dengan pengetahuan,
sebelum memulai projek
keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan tuntutan Industri 4.0. Berikut
adalah beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam perancangan modul ini :
1. Komitmen seluruh warga
a. Memahami konsep dan prinsip-prinsip dasar Industri 4.0, termasuk sekolah untuk berpartisipasi
konektivitas, otomatisasi, pengolahan data besar, dan kecerdasan buatan. dalam projek.
b. Memahami perubahan dan transformasi yang terjadi dalam konteks 2. Membuka ruang diskusi dan
industri. belajar yang luas bagi guru,
c. Memperkenalkan teknologi canggih seperti IoT (Internet of Things), dan murid, dan anggota sekolah.
kecerdasan buatan. 3. Fokus kepada praktik dan
d. Mendorong siswa untuk dapat mengintegrasikan dan mengelola teknologi aplikasi langsung untuk
dalam lingkungan kerja sehari-hari. mendapatkan pengalaman
e. Pentingnya keamanan dalam lingkungan digital dan teknologi informasi. belajar yang nyata.
f. Pengembangan soft skills. 4. Setiap proses agar
g. Strategi untuk memecahkan masalah dengan kreativitas dan inovasi. didokumentasikan untuk
h. Mengembangkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi yang efektif di dijadikan karya saat penutupan
lingkungan kerja yang terkoneksi. projek.
ALUR PROJEK
TAHAP TEMUKAN TAHAP BAYANGKAN TAHAP LAKUKAN TAHAP BAGIKAN
Mengenali dan membangun Menggali informasi di lingkungan Mewujudkan pelajaran dan Menggenapi projek dengan saling
kesadaran murid mengenai isu sekitar yang terkait dengan teknologi pengetahuan yang mereka dapat berbagi karya serta melakukan
Industri 4.0 yang dibutuhkan di industri 4.0. melalui aksi nyata evaluasi dan refleksi

3. Memperkenalkan teknologi 7. Pengembangan soft skills.


1. Konsep dan prinsip- 9. Refleksi Penutup
canggih seperti IoT (Internet of 8. Mengembangkan
prinsip dasar Industri 4.0, Things), dan kecerdasan buatan.
termasuk konektivitas, keterampilan kolaborasi dan
4. Mendorong siswa untuk dapat
otomatisasi, pengolahan komunikasi yang efektif di
mengintegrasikan dan
data besar, dan mengelola teknologi dalam lingkungan kerja yang
kecerdasan buatan. lingkungan kerja sehari-hari. terkoneksi
2. Memahami perubahan 5. Pentingnya keamanan dalam
lingkungan digital dan teknologi
dan transformasi yang
informasi
terjadi dalam konteks
6. Strategi untuk memecahkan
industri. masalah dengan kreativitas dan
inovasi.
DIMENSI, ELEMEN, DAN SUB-ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA
DIMENSI PROFIL PELAJAR SUB ELEMEN PROFIL TARGET PENCAPAIAN DI
PANCASILA PELAJAR PANCASILA AKHIR FASE F KEGIATAN TERKAIT

Mandiri Mengenali kualitas dan Mengidentifikasi potensi yang dimiliki serta 1,2
minat diri serta tantangan tantangan pekerjaan di era revolusi industri 4.0
yang dihadapi Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, 1,2,9
Mengembangkan refleksi diri dan guru serta informasi-informasi tentang budaya
kerja industri 4.0 untuk menganalisis keterampilan
yang dibutuhkan untuk menhadapinya

Bernalar Kritis Mengidentifikasi,mengklarifika Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis 3,5


si, dan mengolah informasi informasi yang relevan serta memprioritaskan
dan gagasan beberapa gagasan tertentu.

Kreatif Memiliki keluwesan berpikir Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi ketika


4,6,7,8
dalam mencari alternatif dihadapkan pada suatu permasalahan.
solusi permasalahan
PERKEMBANGAN SUB-ELEMEN ANTARFASE: MANDIRI

MULAI BERKEMBANG SUDAH BERKEMBANG MAHIR SANGAT MAHIR

Mengenali kualitas Belum sepenuhnya bisa Sudah mulai bisa Mahir mengidentifikasi Mengidentifikasi
dan minat diri serta mengidentifikasi potensi mengidentifikasi potensi potensi yang dimiliki serta keterampilan dan
tantangan yang yang dimiliki serta yang dimiliki serta tantangan pekerjaan di era kompetensi yang sesuai
dihadapi tantangan pekerjaan di era tantangan pekerjaan di revolusi industri 4.0. dengan tuntutan Industri
revolusi industri 4.0 era revolusi industri 4.0
4.0.

Melakukan refleksi untuk Melakukan refleksi untuk Memonitor kemajuan belajar Melakukan refleksi umpan
Mengembangkan mengidentifikasi potensi mengidentifikasi faktor- yang dicapai serta balik dari teman, guru dan
refleksi diri yang dapat mendukung dan faktor di luar maupun di memprediksi tantangan orang dewasa, seta informasi
menghambat pembelajaran dalam yang dapat pribadi dan akademik yang karir yang dipilihnya untuk
dan pengembagan dirinya menghambat akan muncul berdasarkan menganalisis karakteristik
pengembangan dirinya pada pengalaman untuk keterampilan yang dibutuhkan
serta cara untuk mempertimbangakan strategi untuk menunjang karir masa
mengatasinya. belajar yang sesuai depan.
PERKEMBANGAN SUB-ELEMEN ANTARFASE: BERNALAR KRITIS

MULAI BERKEMBANG SUDAH BERKEMBANG MAHIR SANGAT MAHIR

Mengidentifikasi, Mengidentifikasi unsur- Siswa dapat Siswa dapat mengevaluasi Siswa dapat
mengklarifikasi, dan unsur kunci dalam mengklarifikasi dan informasi dengan kritis dan mengungkapkan
mengolah informasi informasi atau gagasan, menyusun kembali objektif. Mereka mampu pemahaman mereka
dan gagasan membedah informasi informasi atau gagasan mengidentifikasi dengan jelas dan
menjadi bagian-bagian untuk membentuk kelemahan, kekurangan, meyakinkan, mampu
yang lebih kecil dan pemahaman yang lebih atau kelebihan dalam menyampaikan informasi
memahami hubungan komprehensif. Mereka suatu argumen atau dan gagasan secara
antara bagian-bagian mampu menggabungkan konsep. terstruktur dan logis.
tersebut serta menilai elemen-elemen yang
relevansi dan signifikansi berbeda untuk
dari informasi yang menciptakan pandangan
mereka terima. atau gagasan baru.
PERKEMBANGAN SUB-ELEMEN ANTARFASE: KREATIF

MULAI BERKEMBANG SUDAH BERKEMBANG MAHIR SANGAT MAHIR

Memiliki keluwesan Memahami konsep dasar Menganalisis masalah Berpikir kreatif dan Mengvaluasi setiap alternatif
berpikir dalam mencari atau prinsip-prinsip dasar secara mendalam, mencari alternatif solusi solusi yang dihasilkan dan
alternatif solusi terkait dengan masalah mengidentifikasi dari berbagai sudut mengembangkan kriteria
permasalahan atau topik tertentu, komponen-komponennya, pandang, berpikir di luar untuk mengevaluasi
memiliki pemahaman yang dan memahami aspek- kotak, menggali opsi yang keefektifan setiap solusi dan
kuat tentang informasi aspek yang mungkin tidak terpikirkan memilih solusi terbaik
dasar yang terkait dengan terlibat,mampu pada awalnya. berdasarkan pertimbangan
permasalahan yang menganalis dan merinci
tersebut.
dihadapi. masalah menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil.
Kegiatan I
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Persiapan REFERENSI VIDEO
Waktu: 180 menit (4 JP) Guru membekali diri dengan pengetahuan mengenai Revolusi Industri 4.0. Pengertian Revolusi
dengan mempelajari terlebih dahulu materi yang akan disampaikan. Industri 4.0.
Perlengkapan: media pencatat diskusi
·Jika hendak menggunakan aplikasi digital sebagai media pencatat hasil
(kertas tempel, papan tulis, https://youtu.be/Ui_qbTdXGVo
diskusi, sebaiknya guru sudah memahami cara penggunaan aplikasi
Padlet, Jamboard, Mentimeter, dsb.) tersebut.
Peran guru : Fasilitator Memanfaatkan aplikasi digital memiliki banyak keuntungan, seperti praktis,
menarik secara visual, sekaligus dapat menjadi sarana bagi guru dan murid Apa Itu Revolusi Industri4.0?
untuk menambah keterampilan. https://youtu.be/XENMOfD-mLs
Pelaksanaan

1. Guru menyiapkan siswa untuk memulai P5 dengan penuh semangat.


2. Guru mengawali kegiatan dengan menjelaskan kegiatan, topik dan
tujuan dari kegiatan P5 yang akan dilaksanakan.
3. Menonton video tentang Revolusi Industri 4.0.
4. Memulai diskusi dengan mengajukan pertanyaan pemantik: "Menurut
kalian,..."
Apa yang dimaksud dengan "revolusi industri 4.0"
Apa saja tantangan dalam dunia kerja era revolusi industri 4.0?
Apa saja yang perlu kalian siapkan untuk memasuki era ini?
Apa saja aset yang sudah kalian miliki?
Tugas
Murid diminta mengelaborasi jawaban pertanyaan dengan mengisi lembar refleksi berikut.
Apa saja yang perlu saya siapkan untuk
Apa saja potensi yang saya miliki (untuk dapat membantu saya memasuki era
memasuki era Revolusi Industri 4.0? Revolusi Industi 4.0)?
Lanjutan Kegiatan I
2. Perubahan dan Persiapan
transformasi yang terjadi Guru membekali diri dengan pengetahuan mengenai Revolusi Industri 4.0. Referensi :
dengan mempelajari terlebih dahulu materi yang akan disampaikan. Sejarah perkembangan industri
dalam konteks industri
·Jika hendak menggunakan aplikasi digital sebagai media pencatat hasil
https://youtu.be/rljXHK23pMk
diskusi, sebaiknya guru sudah memahami cara penggunaan aplikasi
tersebut.
Memanfaatkan aplikasi digital memiliki banyak keuntungan, seperti praktis,
Waktu: 180 menit (4 JP) menarik secara visual, sekaligus dapat menjadi sarana bagi guru dan murid dampak dari perkembangan
Perlengkapan: media pencatat diskusi untuk menambah keterampilan. industri
(kertas tempel, papan tulis,
Pelaksanaan https://youtu.be/_5BPsdpowJA
Padlet, Jamboard, Mentimeter, dsb.)
1. Guru mengawali kegiatan dengan menjelaskan kegiatan, topik diskusi,
Peran guru : Fasilitator
dan tujuan.
2. Guru memaparkan sejara perkembangan industri serta dampak revolusi
terhadap dunia kerja dan kehidupan manusia. Bisa dalam bentuk
tanyangan PPT atau video.
3. Memulai diskusi dengan mengajukan pertanyaan pemantik: "Menurut
kalian,..."
Dari perkembangan industri 1.0 sampai 4.0 manakah yang paling cocok
dengan kondisi anda saat ini?
Dari perkembangan industri 1.0 sampai 4.0 apakah semakin
menyusahkan atau semakin memudahkan? Mengapa?
Apa dampak positif dan negatif dari perkembangan industri yang begitu
cepat dan canggih
Tugas
Murid diminta mengelaborasi jawaban pertanyaan dengan mengisi lembar refleksi berikut.
Industri 1.0 Industri 2.0 Industri 3.0 Industri 4.0

Tuliskan apa saja yang dibutuhkan Tuliskan apa saja yang dibutuhkan Tuliskan apa saja yang dibutuhkan Tuliskan apa saja yang dibutuhkan
untuk sukses di era ini ! untuk sukses di era ini ! untuk sukses di era ini ! untuk sukses di era ini !
Kegiatan II
3. Teknologi canggih seperti IoT Persiapan
(Internet of Things), dan ·Guru membekali diri dengan pengetahuan tentang IoT (Internet of Referensi :
Things), big data analytics, augmented reality, dan kecerdasan buatan. Apa itu teknologi IoT
kecerdasan buatan
·Jika hendak menggunakan media pembelajaran digital, sebaiknya guru https://youtu.be/n-f8B76Hozk
sudah memahami cara penggunaan media tersebut.
Memanfaatkan media pembelajaran digital memiliki banyak keuntungan,
seperti praktis, menarik secara visual, sekaligus dapat menjadi sarana bagi
Waktu: 180 menit (4 JP) guru dan murid untuk menambah keterampilan AI Sama Sekali Enggak Seperti yang
Perlengkapan: media pencatat diskusi Kalian Kira (ft. Maudy Ayunda)
(kertas tempel, papan tulis, https://youtu.be/_FcHPrRY5zg
Pelaksanaan
Padlet, Jamboard, Mentimeter, dsb.)
1. Guru menyiapkan siswa untuk memulai projek dengan penuh semangat
Peran guru : Fasilitator
melalui kegiatan-kegiatan ice breaking atau game indoor atau outdoor.
2. Guru menjelaskan kegiatan, topik diskusi, dan tujuan diskusi.
3. Guru memaparkan Apa itu IOT da AI. Bisa dalam bentuk tanyangan PPT
atau video.
4. Pembimbing projek boleh meminta salah satu guru kejuruan TKJ untuk
memperkenalkan perankat Virtual Realiti (VR) kepada siswa.
5. Memulai diskusi dengan mengajukan pertanyaan pemantik: "Menurut
kalian,..."
Apakah dengan adanya IOT dan AI peluang kerja anda akan terancam
Apa yang kita lakukan agar IOT dan AI tidak menjadi pesaing kita dalam
dunia kerja dan dunia usaha.
Tugas
Murid diminta mengelaborasi jawaban pertanyaan dengan mengisi lembar refleksi berikut.

Pekerjaan Manusia Industri 4.0

Example:
Example:
Sopir
Mobil Tanpa Awak
Lanjutan Kegiatan II
4. Mengintegrasikan dan Persiapan
mengelola teknologi dalam Guru membekali diri dengan pengetahuan tentang mengintegrasikan dan Referensi :
mengelola teknologi dalam lingkungan kerja sehari-hari. Peranan Teknologi Informasi dan
lingkungan kerja sehari-hari
Jika hendak menggunakan media pembelajaran digital, sebaiknya guru Komunikasi dalam Kehidupan Sehari –
sudah memahami cara penggunaan media tersebut. hari.
Memanfaatkan media pembelajaran digital memiliki banyak keuntungan,
https://youtu.be/_y0tK15Ta28
seperti praktis, menarik secara visual, sekaligus dapat menjadi sarana bagi
Waktu: 180 menit (4 JP) guru dan murid untuk menambah keterampilan
Perlengkapan: media pencatat diskusi
(kertas tempel, papan tulis,
Pelaksanaan
Padlet, Jamboard, Mentimeter, dsb.)
1. Guru meminta setiap siswa untuk menyebut jenis kegiatannya sehari-hari
Peran guru : Fasilitator
yang dilakukan menggunakan teknologi.
2. Guru memaparkan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Kehidupan Sehari – hari.
3. Memulai diskusi dengan mengajukan pertanyaan pemantik: "Menurut
kalian,..."
apa saja peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan
sehari - hari di berbagai bidang atau aspek yang ada di dalam kehidupan
sosial?
Apa kendalah yang dihadapi dalam mengintegrsikan atau memanfaatkan
teknologi dalam aktifitas anda sehari.
Tugas
Murid diminta mengelaborasi jawaban pertanyaan dengan mengisi lembar refleksi berikut

Jenis Kegiatan Peran Teknologi

Example:
Example:
Pendidikan
E-learning / pembelajaran
online
-Pemanfaatan media digital
seperti projecteor dll
-CBT
Kegiatan III
5. Pentingnya keamanan dalam Persiapan
lingkungan digital dan teknologi ·Guru mempersiapkan beberapa contoh kasus kerugian atau dampak Referensi :
negatif dari penggunaan media sosial yang kurang baik. Cara Menjaga Privasi dan Keamanan
informasi.
·Jika hendak menggunakan media pembelajaran digital, sebaiknya guru dalam Dunia Digital
sudah memahami cara penggunaan media tersebut. https://youtu.be/gxIU4g-Qd6I
Memanfaatkan media pembelajaran digital memiliki banyak keuntungan,
seperti praktis, menarik secara visual, sekaligus dapat menjadi sarana bagi
Waktu: 180 menit (4 JP) guru dan murid untuk menambah keterampilan PENTINGNYA KEAMANAN CYBER
Perlengkapan: media pencatat diskusi DALAM STRATEGI TI PERUSAHAAN
(kertas tempel, papan tulis, https://youtu.be/grdH-t2J5V8
Pelaksanaan
Padlet, Jamboard, Mentimeter, dsb.)
1. Guru menjelaskan beberapa contoh kasus dampak atau kerugian dari
Peran guru : Fasilitator
penggunaan medsos yang kurang bertanggung jawab.
2. Guru memaparkan cara menjaga Privasi dan Keamanan dalam Dunia
Digital serta Pentingnya keamanan dalam lingkungan digital dan teknologi
informasi.
3. Memulai diskusi dengan mengajukan pertanyaan pemantik: "Menurut
kalian,..."
apa saja yang penting diperhatikan saat beraktifitas menggunakan digital
Apakah semua informasi dalam perusahan bisa dipublikasi ?

Tugas
Siswa ditugaskan untuk mencari kasus dampak negatif atau kerugian yang
diakibatkan oleh penyalah gunaan teknologi informasi minimal 2 kasus dan
diceritakan kronologis masalahnya serta kerugian yang ditimbulkan dari kasus
tersebut.
Lanjutan Kegiatan III
6. Pemecahkan masalah dengan Persiapan
kreativitas dan inovasi. Guru membekali diri dengan pengetahuan tentang masalah dengan Referensi :
kreativitas dan inovasi. Kewirausahaan: Kreativitas dan Inovasi
Jika hendak menggunakan media pembelajaran digital, sebaiknya guru https://youtu.be/P1MjZo0Jh04
sudah memahami cara penggunaan media tersebut.
Memanfaatkan media pembelajaran digital memiliki banyak keuntungan,
Konsep Dasar Kreativitas dan Inovasi
seperti praktis, menarik secara visual, sekaligus dapat menjadi sarana bagi
Waktu: 180 menit (4 JP) guru dan murid untuk menambah keterampilan https://youtu.be/GVwvKif3-6s
Perlengkapan: media pencatat diskusi
(kertas tempel, papan tulis, Pelaksanaan
Padlet, Jamboard, Mentimeter, dsb.) 1. Guru memulai pembelajaran dengan sebuah Permainan: "Kreativitas
Peran guru : Fasilitator Beruntun". Sebagai berikut :
Langkah-langkah Permainan:
a. Pembentukan Tim:
Bagi peserta menjadi tim-tim kecil, idealnya 3-5 orang per tim.
Pastikan setiap tim memiliki pena, kertas, dan ruang untuk bekerja.
b. Penetapan Tantangan:
Setiap tim akan diberikan tantangan yang sama atau serupa. Misalnya
tampilkan gambar sebuah Longsor besar dan siswa diminta untuk
merancang inovasi solusi untuk situasi yang diberikan.
c. Sesi Brainstorming:
Setiap tim diberikan waktu tertentu (misalnya, 15-20 menit) untuk
melakukan sesi brainstorming. Mereka harus mencatat semua ide
yang muncul, tanpa penilaian terlebih dahulu.
d. Kreativitas Beruntun:
Referensi :
Setelah sesi brainstorming, tim akan mengatur ide-ide mereka
Kewirausahaan: Kreativitas dan Inovasi
dalam urutan yang logis atau kreatif. Kemudian, mereka akan
https://youtu.be/P1MjZo0Jh04
mempresentasikan ide-ide mereka secara beruntun, satu per satu,
tanpa diskusi atau kritik di antara mereka.
Konsep Dasar Kreativitas dan Inovasi
Setiap anggota tim memiliki waktu singkat (misalnya, 1-2 menit)
https://youtu.be/GVwvKif3-6s
untuk menyajikan ide mereka dengan semangat dan kreativitas.
e. Pemilihan Ide Terbaik:
Setelah semua ide disampaikan, seluruh peserta akan memberikan
suara untuk ide terbaik dari setiap tim, tanpa memberikan suara
untuk tim mereka sendiri.
Ide dengan suara terbanyak dari seluruh peserta menjadi
pemenangnya.
Catatan:
Pastikan suasana tetap santai dan menyenangkan.
Hindari kritik atau penilaian negatif terhadap ide selama proses ini.
Tujuan utama adalah memperluas pemikiran kreatif dan berbagi ide
secara terbuka.
2. Guru memaparkan Materi Kreativitas dan Inovasi.
3. Memulai diskusi dengan mengajukan pertanyaan pemantik: "Menurut
kalian,..."
Orang-orang yang mengagas dan merakit motor listrik SMK Kristen
Harapan itu disebut kreatif atau inovatif ?
Apakah pembuat aplikasi tiktok termasuk kreatif atau inovatif?
Tugas
Penugasan : Misi Kreatif Sekolah

Deskripsi:
Dalam penugasan ini, siswa diminta untuk bekerja secara tim untuk menemukan solusi kreatif
dan inovatif untuk mengatasi masalah kurangnya ruang kelas di sekolah mereka. Setiap tim
akan diberikan waktu tertentu untuk mengembangkan ide mereka dan merancang rencana
tindakan yang dapat diimplementasikan.
Langkah-langkah Permainan:
1. Pembentukan Tim:
Siswa dibagi menjadi tim-tim kecil dengan anggota sebanyak mungkin.
Setiap tim boleh terdiri dari siswa lintas kelas untuk memastikan keberagaman ide.
2. Pemahaman Masalah:
Setiap tim diberikan pemahaman yang jelas tentang masalah kurangnya ruang kelas di
sekolah.
Mereka diminta untuk memahami dampak negatif yang timbul dari masalah tersebut
terhadap pembelajaran dan lingkungan sekolah.
3. Sesi Brainstorming:
Setiap tim diberikan waktu untuk melakukan sesi brainstorming.
Mereka harus menghasilkan sebanyak mungkin ide kreatif dan inovatif untuk mengatasi
masalah tersebut.
4. Pengembangan Ide:
Setelah sesi brainstorming, setiap tim memilih ide terbaik mereka.
Mereka mengembangkan ide tersebut dengan membuat rencana tindakan yang
terperinci tentang bagaimana ide tersebut dapat diimplementasikan.
5. Presentasi Ide:
Setiap tim memiliki kesempatan untuk mempresentasikan ide mereka kepada seluruh
kelas atau panel penilai.
Mereka harus menjelaskan secara jelas dan persuasif mengapa ide mereka efektif
dalam mengatasi masalah kurangnya ruang kelas.
6. Evaluasi dan Pemilihan Pemenang:
Setelah semua presentasi selesai, kelas atau panel penilai akan mengevaluasi setiap ide
berdasarkan kriteria tertentu seperti kreativitas, keberlanjutan, dan keterlaksanaan.
Pemenang akan dipilih berdasarkan ide terbaik yang dianggap paling efektif dan dapat
diimplementasikan.
Kegiatan IV
7. Pengembangan soft skills. Persiapan
Guru membekali diri dengan pengetahuan tentang soft skills. Referensi :
Jika hendak menggunakan media pembelajaran digital, sebaiknya Materi SOFT SKILL | Seri
guru sudah memahami cara penggunaan media tersebut. Pengembangan Diri
Memanfaatkan media pembelajaran digital memiliki banyak https://youtu.be/Vawu7jHWRK8
keuntungan, seperti praktis, menarik secara visual, sekaligus dapat
Waktu: 360 menit (8 JP) menjadi sarana bagi guru dan murid untuk menambah Soft Skills itu penting
Perlengkapan: media pencatat diskusi keterampilan https://youtu.be/uJvcrfD97Q0
(kertas tempel, papan tulis,
Padlet, Jamboard, Mentimeter, dsb.) Pelaksanaan
Peran guru : Fasilitator 1. Guru menyiapkan siswa untuk memulai pembelajaran dengan semanat dan
menyenangkan.
2. Nonton bareng video https://youtu.be/9vs2nxv8BUE setelah nonton
minta beberapa pendapat siswa tentang video tersebut.
3. Guru memaparkan Materi SOFT SKILL Seri Pengembangan Diri dan
pentingnya softskils.
4. Memulai diskusi dengan mengajukan pertanyaan pemantik: "Menurut
kalian,..."
Apa saja contoh penarapan softskill dalam pembelajaran di sekolah.
Mana lebih penting soft skils atau hardskils? mengapa?
Tugas
Murid diminta membaca dan memahami teks berikut

Di sebuah desa kecil di pinggiran kota, tinggal seorang pemuda bernama Erlan. Erlan adalah seorang siswa SMK yang memiliki semangat
dan tekad yang kuat untuk meraih impian masa depannya. Dia tidak hanya memiliki bakat dalam bidang teknik, tetapi juga memiliki
keterampilan interpersonal yang baik, seperti kemampuan komunikasi dan kerjasama yang kuat.
Selama di SMK, Erlan tidak hanya fokus pada pembelajaran teknis, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang
mengembangkan keterampilan sosialnya. Dia sering menjadi pemimpin dalam proyek kelompok, mendorong dan memotivasi anggota
timnya untuk bekerja sama dengan baik. Erlan juga aktif dalam kegiatan sosial di sekolahnya, seperti mengorganisir acara amal dan
menjadi mentor bagi siswa-siswa junior.
Ketika Erlan lulus dari SMK, dia menghadapi tantangan besar untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena keterbatasan
finansial. Namun, Erlan tidak putus asa. Dia menggunakan keterampilan komunikasinya yang baik untuk mencari pekerjaan paruh waktu
di sektor teknis sambil terus belajar mandiri melalui kursus online dan membaca literatur terkait.
Dengan kerja kerasnya dan semangat pantang menyerahnya, Erlan tidak hanya berhasil menyelesaikan pendidikan teknisnya, tetapi juga
mendapatkan penawaran pekerjaan di sebuah perusahaan besar. Di sana, dia terus mengasah keterampilan teknisnya, belajar dari para
ahli di bidangnya, dan berkontribusi secara aktif dalam proyek-proyek perusahaan.
Namun, yang lebih penting, Erlan juga menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang luar biasa. Dia tidak hanya menjadi seorang
insinyur yang handal, tetapi juga menjadi panutan bagi rekan-rekannya. Dia selalu siap membantu dan mendukung teman-temannya,
membangun hubungan kerja yang kuat, dan menjadi penggerak tim yang efektif dalam mencapai tujuan bersama.
Kini, Erlan adalah salah satu insinyur terkemuka di perusahaannya, tidak hanya karena keterampilan teknisnya yang tinggi, tetapi juga
karena kemampuan soft skillsnya yang luar biasa. Kisah Erlan menginspirasi banyak orang, terutama para siswa SMK lainnya, untuk
mengembangkan keterampilan teknis dan interpersonal mereka dengan baik, karena Erlan telah membuktikan bahwa kombinasi
keduanya adalah kunci kesuksesan dalam karier profesional

Setelah siswa membaca teks di atas siswa disuruh berkelompok 2 orang satu kelompok, kemudian satu orang menuliskan softskils apa
saja yang dimiliki Erlan? Dan satu orang menuliskan hardskills apa saja yang dimiliki Erlan sesuai dengan bacaan di atas.
Sofskills Hardskills
Kegiatan V
8. Mengembangkan keterampilan Persiapan
kolaborasi dan komunikasi yang ·Guru membekali diri dengan pengetahuan tentang keterampilan Referensi :
kolaborasi dan komunikasi yang efektif di lingkungan kerja yang Pentingnya Skill Komunikasi Dalam
efektif di lingkungan kerja yang
terkoneksi. Dunia Kerja:
terkoneksi ·Jika hendak menggunakan media pembelajaran digital, sebaiknya https://youtu.be/zFtuyur7iNc
guru sudah memahami cara penggunaan media tersebut.
Waktu: 360 menit (8 JP) Memanfaatkan media pembelajaran digital memiliki banyak
Perlengkapan: media pencatat diskusi keuntungan, seperti praktis, menarik secara visual, sekaligus dapat
(kertas tempel, papan tulis, menjadi sarana bagi guru dan murid untuk menambah keterampilan
Padlet, Jamboard, Mentimeter, dsb.)
Pelaksanaan
Peran guru : Fasilitator 1. Guru menampilkan sebuah sebuah video sederhana yang mengajarkan
tentang pentingnya sebuah kerjasama: https://youtu.be/V96hXqw2oU8
2. Guru mulai memberi kesempatan kepada siswa apa makna yang bisa
didapatkan dari video tersebut.
3. Memaparkan materi tentang Pentingnya Skill Komunikasi Dalam Dunia
Kerja.
TUGAS
1. Bentuk kelompok sesuai dengan pembagian kelompok di pertemuan
sebelumnya.
2. Setiap kelompok diberi tugas untuk mencari contoh-contoh komunikasi
yang efektif dalam dunia kerja, misalnya antara karyawan dengan atasan,
atau karyawan dengan sesama karyawan.
3. Kemudian siswa melatih melakukan praktik komunikasi tersebut dengan
teman kelompoknya.
4. Masing-masing kelompok maju ke depan untuk mempraktikan cara
komunikasi yang efektif dan disaksikan oleh kelompok lainnya.
5. Kelompok lain dapat memberikan tanggapan atau pertanyaan terhadap
praktik yang dilakukan teman kelompoknya.
Kegiatan VI
8. Refleksi / Penutup Persiapan
Referensi :
Guru menyiapkan lembar refleksi penutup.
Refleksi dapat dilakukan secara manual (menulis di
kertas) atau secara digital dengan menggunakan aplikasi
Padlet.
Waktu: 360 menit (8 JP)
Pelaksanaan
Perlengkapan: media pencatat diskusi
(kertas tempel, papan tulis, 1. Guru menjelaskan tujuan kegiatan hari ini.
Padlet, Jamboard, Mentimeter, dsb.) 2. Sebagai pemantik, guru mengajukan beberapa pertanyaan pembuka
Peran guru : Fasilitator diskusi:
Bagaimana perasaanmu setelah menyelesaikan projek ini?
Bagian mana yang menurutmu paling menarik?
3. Pertanyaan-pertanyaan ini berfungsi sebagai pembuka diskusi. Guru dapat
memberikan kesempatan kepada 4-5 orang murid untuk berbagi, kemudian
meminta seluruh murid untuk melengkapi lembar refleksi penutup

Tugas
Mengisi lembar refleksi penutup
LEMBAR REFLEKSI SISWA

Keterampilan apa saja yang Bukti pendukung


bisa saya kuasai sekarang ?

Apakah level penguasaan Bagaimana saya akan


saya sudah cukup? mengembangkan diri lebih
lanjut?
REFLEKSI PENUTUP (GURU)
CONTOH LEMBAR REFLEKSI SISWA

Keterampilan apa saja yang Bukti pendukung


bisa saya kuasai sekarang ?
Saya sudah tahu mengintegrasikan teknologi
dalam melakukan kegiatan sehari-hari ?
Saya sudah bisa memahami betapa pentingnya
softskill dalam bekerja. Bagaimana saya akan
Apakah level penguasaan mengembangkan diri lebih lanjut?
saya sudah cukup? Saya akan terus berlatih untuk mempersiapkan diri menjadi tenaga
Melalui P5 saya sudah banyak belajar tentang hal-hal yang kerja yang bisa bersaing di era industri 4.0, baik dari segi
perlu dipersiapkan untuk menjadi tenaga kerja di era industri 4.0. hardskill maupun softskill terutama komunikasi dan kolaborasi.
Namun masih perlu lbih banyak mencoba dan mempraktekkan
teknologi-teknologi yang dibutuhkan dalam era industri 4.0
CONTOH REFLEKSI PENUTUP (GURU)

Anda mungkin juga menyukai