Makala H
Makala H
KEPERAWATAN
Disusun Oleh :
Ely Hasim
PAITON PROBOLINGGO
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hambanya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan, tanpa pertolongannya mungkin tidak akan
sanggup menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun kearah
perbaikan di kemudian hari. Kami penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan rekan-rekan semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan Keperawatan.....................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Konsep, Tujuan, Manfaat dan Peran Delegasi.............................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen adalah proses bekerja dengan dan melalui orang lain untuk
mencapai organisasi dalam suatu lingkungan yang berubah. Dengan kata lain
manajemen adalah proses mengumpulkan dan mengorganisir sumber-sumber
dalam mencapai tujuan yang mencerminkan kedinamisan organisasi.
Manajemen asuhan asuhan keperawatan dalam manajemen asuhan
adalah asuhannya asuhan keperawatan yang berkualitas kepada pasien.
Tenaga keperawatan yang bertanggung jawab dalam melaksanakan asuhan
keperawatan yang berkualitas adalah perawat pelaksana. Sebagai kunci
keberhasilan dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap pasien adalah
komunikasi, koordinasi, konsultasi, pengawasan, dan pendelegasian.
Pendelegasian adalah melakukan pekerjaan melalui orang lain agar
aktifitas organisasi berjalan. Pendelegasian juga diartikan penyelesaian suatu
pekerjaan melalui orang lain agtau suatu pemberian tugas kepada seseorang
atau kelompok dalam menyelesaikan tujuan organisasi. Pendelegasian
merupakan pemberian wewenang kepada individu yang kompeten untuk
melakukan aktivitas tertentu pada situasi yang ditentukan
Supervisi adalah suatu melakukan pengamatan secara langsung dan
berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan, dan
jika ditemukan masalah segera diberi petunjuk atau bantuan langsung untuk
mengatasi masalah tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan delegasi?
2. Apa manfaat dan fungsi delegasi dalam pelayanan keperawatan?
3. Bagaimana konsep delegasi dalam keperawatan?
4. Bagaimana proses delegasi dalam manajemen keperawatan?
5. Apa yang dimaksud dengan supervisi?
6. Apa tujuan dari supervisi?
7. Bagaimana model dari supervisi dalam keperawatan?
8. Bagaimana teknik dari supervisi dalam keperawatan?
9. Bagaimana prosedur delegasi dan supervisi dalam manajemen
keperawatan?
C. Tujuan
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan delegasi
2. Menjelaskan manfaat dan fungsi delegasi dalam pelayanan keperawatan
3. Menjelaskan bagaimana konsep delegasi dalam keperawatan
4. Menjelaskan bagaimana proses delegasi dalam manajemen keperawatan
5. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan supervise
6. Menjelaskan apa tujuan dari supervisi
7. Menjelaskan Bagaimana model dari supervisi dalam keperawatan
8. Menjelaskan Bagaimana teknik dari supervisi dalam keperawatan
10. Menjelaskan Bagaimana prosedur delegasi dan supervisi dalam
manajemen keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran Delegasi
1. Pengertian Delegasi
Otoritas
4. Proses Delegasi
Apapun tugas yang didelegasikan, keputusan harus dibuat
dengan harapan pelaksanaan perawatan pasien aman dan berkualitas.
Perawat harus menilai pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman
delegasi, serta potensi bahaya. Perawat harus menentukan seberapa besar
risiko yang dapat ditimbulkan ketika perawat lain melakukan aktifitas
tersebut. Perawat yang mendelegasikan perlu memperhatikan
kompleksitas tugas, artinya semakin rumit tugas, semakin sedikit
kemungkinan untuk didelegasikan. Demikian pula dengan kegiatan yang
membutuhkan perhatian khusus dan pendekatan inovatif tidak boleh
didelegasikan. Perawat harus mempertimbangkan jika hasil dari aktifitas
tidak dapat diprediksi, maka disarankan untuk tidak mendelegasikan
aktivitas tersebut pada perawat lain. Jika kondisi pasien stabil dan dapat
diprediksi, dan jika lingkungan di mana perawatan diberikan stabil, maka
aktifitas delegasi boleh dilakukan (Duffy & McCoy, 2014).
Arahan yang jelas harus diberikan kepada perawat yang
dilakukan proses, termasuk informasi unik tentang pasien dan harapan
yang ingin dicapai, apa yang harus dilaporkan, dan kapan saat harus
meminta bantuan. Komunikasi dilakukan dua arah dan aktif, artinya
mereka yang terlibat dalam proses pendelegasian sebaiknya
memperhatikan, menanggapi, dan memahami informasi.
B. Peran Supervisi
1. Pengertian Supervisi
Secara umum yang dimaksud dengan supervisi adalah
melakukan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap
pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan, dan jika ditemukan masalah
segera diberi petunjuk atau bantuan langsung untuk mengatasi masalah
tersebut. Dalam bidang keperawatan supervisi mempunyai pengertian
yang sangat luas, yaitu meliputi segala bantuan dari
pemimpin/penanggung jawab kepada perawat yang ditujukan untuk
perkembangan perawat dan staf lainnya dalam mencapai tujuan asuhan
keperawatan, kegiatan supervisi semacam ini merupakan dorongan atau
motivasi, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan
perkembangan keahlian dan kecakapan para perawat. (Laode et.al 2020)
Supervisi merupakan bagian dari fungsi penggerak (directing)
dalam fungsi manajemen sebagai cara efektif untuk mencapai tujuan
disuatu tatanan di rumah sakit, termasuk tatanan pelayanan keperawatan
untuk mengelola pelayanan keperawatan termasuk tenaga keperawatan
dibutuhkan kemampuan ilmu manager dari seorang pimpinan perawatan.
Kegiatan supervisi bukan hanya mengawasi dan mengamati apakah
seluruh staf keperawatan menjalankan tugas dengan sebaik-baik nya
sesuai dengan intruksi atau ketentuan yang telah digariskan, tetapi
berusaha bersama para perawat pelaksana, sebagaimana memperbaiki
proses keperawatan yang sedang berlangsung. (Zulkarnain 2022)
2. Tujuan Supervisi
Tujuan utama supervisi adalah untuk meningkatkan kinerja
pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan, sedangkan menurut WHO (1999)
dalam (Hutapea et.al 2022) tujuan dari kegiatan supervisi antara lain :
1. Menjamin bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan dalam tempo yang telah
diberikan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.
2. Memungkinkan pengawas menyadari kekurangan para
perawat dalam hal kemampuan, pengetahuan, dan
pemahaman serta mengatur pelatihan yang sesuai.
3. Memungkinkan pengawas mengenali dan memberi
penghargaan atas pekerjaan yang baik dan mengenali staf
yang layak diberikan kenaikan jabatan dan pelatihan lebih
lanjut.
4. Memungkinkan manajemen sumber yang disediakan telah
tercukupi dan dipergunakan dengan baik.
5. Memungkinkan manajemen menentukan penyebab
kekurangan pada kinerja tersebut.
B. Saran
Penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis
mengharapkan kepada dosen pengampu dan pembaca untuk memberikan
keritik dan saran.
DAFTAR PUSTAKA