Bab 6 - Fred David Sementara
Bab 6 - Fred David Sementara
B a b i n i b e r fo k u s p a d a m e m b u a t d a n
mengevaluasi strategi alternatif serta memilih
strategi yang ingin diraih. Analisis dan pilihan
strategi melakukan pencarian untuk menentukan
tindakan alternatif yang paling memungkinkan
perusahaan untuk mendapatkan tujuan dan
misinya. Strategi perusahaan, tujuan, visi, dan misi
saat ini bersama dengan informasi audit internal
dan eksternal, memberikan dasar untuk membuat
dan mengevaluasi strategi alternatif yang layak.
Pendekatan sistematik ini adalah cara terbaik
untuk menghindari krisis.
Proses Membuat dan Memilih Strategi
Penyusun strategi tidak perlu mempertimbangkan semua alternatif yang layak yang
dapat bermanfaat bagi perusahaan mengimplementasikan tindakan ini. Oleh
karena itu, seperangkat strategi alternatif yang paling menarik harus
dikembangkan.
Ketika semua strategi yang layak diidentifikasi oleh partisipan diberikan dan
dipahami, strategi sebaiknya diperingkat berdasarkan daya tariknya bagi semua
partisipan, dengan 1 = sebaiknya tidak diimplementasikan, 2 = mungkin dapat
diimplementasikan, 3 = dapat diimplementasikan, dan 4 = harus
diimplementasikan.
Kerangka Kerja Analitis Formulasi
Strategi Komprehensif
Disebut dengan tahap input (input stage), Tahap 1 meringkas informasi input
mendasar yang dibutuhkan untuk memformulasikan strategi.
Tahap Pencocokan
Pencocokan (matching) internal dan eksternal adalah faktor kesuksesan penting dan
merupakan kunci untuk secara efektif membuat strategi alternatif yang sesuai.
Contohnya, perusahaan dengan kelebihan modal kerja (kekuatan internal) dapat
mengambil keuntungan atas tingkat pertumbuhan industri telepon seluler yang
sebesar 20 persen per tahun (kesempatan eksternal) dengan mengakuisisi Cellfone,
Inc., perusahaan industri telepon seluler.
Matriks SWOT
Matriks Kekuatan-Kelemahan-Kesempatan-Ancaman (Strengths-Weaknesses-
Opportunities-Threats-SWOT) adalah alat pencocokan penting yang membantu manajer
mengembangkan empat tipe strategi: Strategi kekuatan-kesempatan (strengths-
opportunities-SO), strategi kelemahan-kesempatan (weaknesses-opportunities-WO), strategi
kekuatan-ancaman (strengths-threats-ST), dan strategi kelemahan-ancaman (weaknesses-
threats-WT).
Divisi otonom (atau pusat laba) dari organisasi membuat apa yang disebut
portofolio bisnis (business portofolio). Ketika divisi perusahaan pesaing dalam
industri yang berbeda, strategi yang terpisah harus dikembangkan untuk setiap
bisnis. Matriks Boston Consulting Group (BCG) dan Matriks Internal Eksternal (IE) yang
didesain khususnya untuk meningkatkan usaha perusahaan multidimensional untuk
memformulasikan strategi.
Matriks BCG dasar terlihat dalam Figur 6-7. Setiap lingkaran merepresentasikan
divisi yang terpisah. Ukuran lingkaran berhubungan dengan proporsi pendapatan
perusahaan yang didapatkan dari unit bisnis, dan irisan pai mengindikasikan proporsi
laba perusahaan yang didapatkan oleh divisi tersebut.
1. Tanda Tanya (question marks)-Divisi-divisi dalam Kuadran I memiliki posisi pangsa
pasar relatif rendah, namun mereka pesaing pada industri yang tumbuh tinggi.
2. Bintang (stars)-Bisnis Kuadran II (bintang) merepresentasikan kesempatan jangka
panjang perusahaan terhadap pertumbuhan dan profitabilitas.
3. Sapi perah (cash cows)-Divisi yang berposisi pada Kuadran III memiliki posisi
pangsa pasar yang relatif tinggi, namun pesaing pada industri dengan
pertumbuhan rendah.
4. Anjing (dogs)-Divisi Kuadran IVdari organisasi memiliki posisi pembagian pasar
relatif rendah dan pesaing dalam industri dengan pasar pertumbuhan yang
lamban-atau-tidak tumbuh; mereka adalah anjing dalam portofolio perusahaan.
Matriks Internal Eksternal (IE)
Matriks Internal-Eksternal (Internal-External-IE) memosisikan berbagai divisi di
organisasi dalam tampilan sembilan-sel. Matriks IE sama dengan matriks BCG dalam hal
melibatkan perencanaan divisi organisasi dalam diagram skematik; ini mengapa mereka
disebut “matriks portofolio.”
Matriks IE didasarkan oleh dua dimensi kunci: Skor total tertimbang IFE pada sumbu X
dan skor tertimbang total EFE pada sumbu Y. Ingatlah bahwa setiap divisi organisasi
sebaiknya mengonstruksi Matriks IFE dan Matriks EFE untuk bagiannya di organisasi.
Matriks Grand Strategy
Divisi perusahaan pun dapat diposisikan. Matriks Grand Strategy didasarkan oleh
dua dimensi evaluatif: posisi bersaing dan pertumbuhan pasar (industri).
Fitur positif lainnya dari QSPM adalah penyusun strategi perlu mengintegrasikan
faktor eksternal dan internal ke proses keputusan. Mengembangkan QSPM
membuat faktor-faktor kunci akan dilihat secara berlebihan atau diberi bobot
secara tidak sesuai.
Pemegang saham saat ini semakin mengawasi dewan direksi. Pemegang saham
ratusan perusahaan menuntut dewan mereka untuk bekerja secara lebih baik dalam
mengelola perusahaan. Dewan saat ini lebih otonom daripada sebelumnya, serta
selalu berhati-hati dan responsif terhadap pengawasan investor yang cermat.
Catatan Khusus untuk Mahasiswa
SWOT, SPACE, BCG, IE, Grand, dan QSPM Anda perlu dikembangkan secara akurat,
namun dalam menyajikan matriks-matriks ini dalam presentasi lisan, fokuslah pada
implikasi analisis-analisis tersebut daripada hanya pada perhitungan angka. Dengan
kata lain, saat Anda mengeluarkan matriks ini dalam presentasi, tujuan Anda bukan
untuk menyampaikan kepada kelas bahwa Anda melakukan perhitungan secara benar.