Lap Akhir Database Revit Infra EBT
Lap Akhir Database Revit Infra EBT
1
mengelola infrastruktur EBT menjadi lebih terstruktur dan sistematis
sehingga pemanfaatan EBT dapat tersebar lebih merata ke seluruh
Provinsi Jambi. Kajian ini disusun untuk menjadikan salah satu solusi
dalam menjaga keberlanjutan pemanfaatan EBT dan sebagai
wadah monitoring evaluasi terhadap pembangunan infrastruktur EBT
yang ada di Provinsi Jambi.
2
1.3.2 Ruang Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan penyusunan database revitalisasi infrastruktur
EBT meliputi:
3
6. Peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan energi baru
terbarukan yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah.
4
1.5.4 BAB IV INFRASTRUKTUR EBT PROVINSI JAMBI
Menguraikan jenis-jenis infrastruktur EBT yang sudah disurvei di
Provinsi Jambi, menggambarkan kondisi yang ada pada saat
sekarang serta menganalisa kebutuhan revitalisasi dari infrastruktur
EBT yang telah di investigasi di lapangan.
5
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Energi
6
Tantangan yang ada di hadapan kita adalah memastikan
bahwa masyarakat perdesaan memiliki akses yang cukup terhadap
banyak pilihan teknologi energi terbarukan sebelum mereka
memutuskan untuk menggunakannya, di mana mereka ingin ikut
berinvestasi untuk melakukan diversifikasi energi lebih lanjut, yang
menawarkan peluang lebih luas kepada mereka untuk
meningkatkan mata pencahariannya.
a. Energi Konvensional
7
Gambar 2.1 Sumber Energi Terbarukan dan Tak Terbarukan
8
sasaran tersebut, di mana 25% sumber-sumber energi berasal dari
sumber energi baru dan terbarukan pada tahun 2025.
9
Matahari terletak berjuta-juta kilometer dari Bumi (149 juta
kilometer) akan tetapi menghasilkan jumlah energi yang luar biasa
banyaknya. Energi yang dipancarkan oleh matahari yang mencapai
Bumi setiap menit akan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi
seluruh penduduk manusia di planet kita selama satu tahun, jika bisa
ditangkap dengan benar. Setiap hari, kita menggunakan tenaga
surya, misal untuk mengeringkan pakaian atau mengeringkan hasil
panen. Tenagasurya bisa dimanfaatkan dengan cara-cara lain: Sel
Surya (yang disebut dengan sel ‘fotovoltaik’ yang mengkonversi
cahaya matahari menjadi listrik secara langsung. Pada waktu
memanfaatkan energi matahari untuk memanaskan air, panas
matahari langsung dipakai untuk memanaskan air yang dipompakan
melalui pipa pada panel yang dilapisi cat hitam.
10
mengembangkan pemanfaatan sumber energi matahari dan ari
skala kecil berupa PLTS Komunal dan PLTMH. Terdapat beberapa PLTS
Komunal dan PLTMH yang telah dibagun di beberapa desa terpencil
sebagai salah satu dukungan untuk menunjang akses tenaga listrik
yang tidak dapat disuplai oleh PLN.
11
yang kita perlu ingat adalah bahwa bumi mengitari matahari
sepanjang tahun.
12
Hidroelektrik merupakan bentuk-bentuk dari energi tenaga air.
Bendungan Hidroelektrik adalah contoh energi air dalam skala besar.
Bahkan 16 % dari energi listrik dunia disumbang oleh sumber energi
tenaga air.
13
2.4 Kondisi Umum Provinsi Jambi
2.4.1 Geografi
Jambi sebagai salah satu provinsi di Sumatera. Sebelah utara
berbatasan dengan Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, sebelah timur
berbatasan dengan Laut Cina Selatan, bagian selatan berbatasan
dengan Provinsi Sumatera Selatan, dan barat berbatasan dengan
Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu. Posisi Provinsi Jambi cukup
strategis karena langsung berhadapan dengan kawasan
pertumbuhan ekonomi IMS-GT (Indonesia, Malaysia, Singapura
Growth Triangle). Letak astronomisnya antara 0045’ dan 2045’ Lintang
Selatan dan antara 101010’ dan 104055’ Bujur Timur.
14
daerah sekitar, baik untuk kebutuhan air minum masyarakat maupun
kebutuhan irigasi pertanian.
15
2.4.2 Demografi
Laju pertumbuhan penduduk hasil Sensus Penduduk (SP-2010)
selama sepuluh tahun terakhir (2000-2010) sebesar 2,56 persen, lebih
tinggi dibanding tahun 1990-2000 yang hanya sebesar 1,77 persen.
Laju pertumbuhan penduduk tertinggi terjadi di Kabupaten Muaro
Jambi sebesar 25,27 persen dan terendah di Kabupaten Kerinci
sebesar 3,31 persen. Sedangkan laju penduduk Provinsi Jambi hasil
proyeksi tahun 2018 mencapai 1,67 persen, dengan jumlah penduduk
sebesar 3,57 juta penduduk.
16
tersambung Provinsi Jambi sebesar 822,74 Mega-VoltAmpere (MVA).
Kelompok industri dan bisnis meskipun berdasarkan jumlah hanya
enam persen namun penggunaan daya tersambung mencapai
28,17 persen atau sebesar 231,78 MVA dan pelanggan rumah tangga
daya tersambung mencapai 64,17 persen atau 527,94 MVA.
2.5 Database
17
Menurut Paolo (2003), database adalah sekumpulan data
yang di gunakan untuk merepresentasikan informasi yang diinginkan
dan diimplementasikan kedalam sistem. Tujuan utama pengelolaan
data dalam database adalah agar kita dapat memperoleh data
yang kita cari dengan mudah dan cepat.
18
METODOLOGI PELAKSANAAN
1. Pekerjaan pendahuluan
2. Survei
4. Input Data
Persiapan teknis
19
Koordinasi dan orientasi dilakukan sebelum memulai
pekerjaan. Pihak konsultan melakukan koordinasi dengan tim teknis
untuk mendengar penjelasan dalam memberikan rencana kegiatan.
Dengan koordinasi ini juga, konsultan akan menerima masukan dari
tim teknis apabila ada saran-saran teknis untuk lebih meningkatkan
kualitas dari pekerjaan sehingga sistem yang dibangun sesuai
dengan yang diharapkan.
3.2 Survei
20
3.4 Input Data
21
INFRASTRUKTUR EBT PROVINSI JAMBI
22
JENIS LOKASI
INFRASTRUKTUR KETERANGAN
EBT KABUPATEN KECAMATAN DESA DUSUN
Batang Hari Muara Bulian Aro Talang Aro
Batang Hari Pemayung Lubuk Ruso Semangkat
PLTS Tanjab Barat Sebrang kota Kuala Baru
Sialang Rusak / Tidak
Batang Hari Muara Bulian Beroperasi
Pungguk
Sarolangun Batang Asai Batu Empang
PLTMH Simpang
Sarolangun Batang Asai
Narso
Tabel 4.1 Jenis-Jenis Infrastruktur EBT Hasil Survei di Provinsi Jambi
23
terjal. Hal ini juga yang menyebabkan akses untuk memperoleh
energi listrik semakin sulit. Untuk itu peran Pemerintah Provinsi Jambi
membangun infrastruktur EBT berupa PLTMH sebagai alternatif dalam
mensuplai energi listrik di desa-desa. Berdasarkan hasil wawancara
dengan masyarakat pengguna PLTMH menyebutkan bahwa dengan
adanya PLTMH di desa tersebut sangat membantu mereka dalam
segi ekonomi. Contohnya di Desa Bukit Tempurung, PLTMH digunakan
sebagai sumber energi listrik untuk menggerakkan mesin penggiling
kopi sehingga masyarakat desa memproduksi kopi asli dari Desa Bukit
Tempurung, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun.
24
4.1.2 PLTS Komunal Semangkat
Selain PLTS Komunal Talang Aro, di Dusun Semangkat, Desa
Lubuk Ruso, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari yang
dibangun oleh Ditjen KEBTKE Kementerian ESDM melalui dana APBN.
Kapasitas Pembangkit sebesar 15 kWp yang dibangun pada tahun
anggaran 2013. Rumah tangga yang disambungkan berjumlah 40
Rumah Tangga dengan fasilitas umum berupa Mesjid dan Mushola.
Masyarakat pengguna PLTS Komunal ini dikenakan biaya operasional
sebesar Rp. 50.000,- / 300 Watt untuk setiap bulannya. Sedangkan
untuk masa beroperasi PLTS Komunal tersebut selama 4 Tahun dan
sekarang mengalami kerusakan. Pada tabel berikut ini merupakan
ringkasan dari PLTS Komunal Semangkat.
25
PLTS Komunal ini digunakan untuk kegiatan penerangan di malam
hari dan kegiatan keagamaan serta administrasi pemerintahan di
desa tersebut. Data-data PLTS Komunal Kuala Baru secara ringkas
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
26
Kapasitas Terpasang 15 kWp
Tahun Pembangunan 2016
Sumber Dana APBN
Masa Beroperasi (Tahun) 2
Luas Lahan (m2) 800
Tarif (Rp/watt) 50.000 / 200
Tabel 4.5 Data-data PLTS Komunal Sialang Pungguk
Kapasitas Terpasang 20 kW
Tahun Pembangunan 2013
Sumber Dana APBD
Status Rusak Berat
Konsumen 60
Tabel 4.6 Data-data PLTMH Batu Empang
27
dana APBN dengan kapasitas pembangkit sebesar 18 kW. PLTMH ini
sampai saat ini masih beroperasi untuk melayani masyarakat yang
membutuhkan energi listrik berjumlah 87 Rumah Tangga dengan
fasilitas umum berupa Mesjid, Sekolah Dasar, Balai Desa dan
Posyandu. Rumah Tangga diberikan daya sebesar 200 Watt dan
dibebankan biaya per bulannya sebesar Rp. 50.000,- untuk biaya
operasional dan gaji operator dalam mengoperasikan pembangkit.
PLTMH ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat desa
sebagai sumber penerangan dan kegiatan desa. Setelah beroperasi
selama 3 tahun, PLTMH ini mengalami kerusakan. Secara ringkas
data-data PLTMH Simpang Narso dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Kapasitas Terpasang 18 kW
Tahun Pembangunan 2014
Sumber Dana APBN
Status Aktif
Konsumen 87
Tabel 4.7 Data-data PLTMH Simpang Narso
28
penyediaan energi tersebut keseluruh masyarakat yang ada. Hal ini
memicu kondisi infrastruktur energi baru terbarukan menjadi menurun
dan mengkhawatirkan.
House Power / Shelter Power Plant Bagian atap rumah shelter bocor
29
PLTS Komunal Semangkat bisa menjadi perhatian selanjutnya,
karena kondisi PLTS ini sangat menghawatirkan. PLTS Komunal ini
sudah tidak dapat beroperasi lagi seperti kondisi saat dibangun.
Selain masa aktif dari perangkat PLTS Komunal yang telah memasuki
umur pakai, PLTS Komunal ini tersambar petir seperti PLTS Talang Aro.
Sehingga perangkat pada inverter dan panel surya tidak dapat
digunakan kembali. Untuk itu perlu adanya perbaikan yang cukup
detail agar PLTS Komunal ini dapat beroperasi kembali seperti kondisi
awal. Masyarakat Dusun Semangkat Desa Lubuk Ruso Kabupaten
Batanghari sangat berharap agar PLTS Komunal ini dapat beroperasi
kembali, karena PLTS Komunal ini menjadi satu-satunya sumber
penerangan di Dusun Semangkat. Selain inverter dan panel surya,
masih terdapat beberapa komponen lain yang perlu diperbaiki atau
diganti dengan yang baru.
30
tersedia. Pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan
menyebabkan kebutuhan akan energi listrik meningkat, sehingga
kapasitas PLTS Komunal yang tersedia tidak dapat menyediakan
kebutuhan energi listrik untuk penerangan yang cukup. Sehingga PLTS
Komunal tersebut kelebihan beban dan baterai yang ada lebih
cepat habis dan umur pakai menjadi berkurang. Keadaan seperti ini
terjadi di beberapa PLTS Komunal yang telah ada seperti PLTS
Komunal di Desa Kuala Baru, Kecamatan Seberang Kota, Kabupaten
Tanjung Jabung Barat. Kapasitas PLTS Komunal tersebut berjumlah 30
kWp. Akan tetapi rumah tangga yang ada di desa melebihi jatah
energi listrik yang ada, sehingga PLTS Komunal tersebut tidak dapat
bekerja sesuai dengan standar yang ada. Hal ini lah yang
menyebabkan PLTS Komunal tersebut meenjadi rusak. PLTS Komunal
ini hanya beroperasi selama 3 tahun sejak tahun 2015 dibangun.
31
Komunal. Masyarakat menambahkan jatah energi listrik di rumah-
rumah, menambahkan panjang jaringan tanpa menggunakan tiang
hanya menyambungkan kabel. Hal ini dapat menyebabkan
kerusakan pada komponen PLTS Komunal itu sendiri. Padahal PLTS
Komunal ini menjadi salah satu sumber energi listrik sebagai
penerangan di Desa Sialang Pungguk.
32
KOMPONEN ANALISA KERUSAKAN
33
KOMPONEN ANALISA KERUSAKAN
34
untuk revitalisasi PLTS Komunal Talang Aro. Hasil rangkuman tersebut
dapat di lihat pada tabel berikut ini.
35
URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
PEKERJAAN PERSIAPAN 35.000.000
PEKERJAAN UTAMA 363.810.000
Batterry 2 volt, OPzV 1000 15 Unit 9.100.000 136.500.000
INVERTER ON Grid, 5 Kw,Single Phase 3 Unit 39.500.000 118.500.000
Output 220 - 230 VAC, 50/60 Hz,
PV Module 200 WP Vmax. : 37.40 Vdc, 15 Unit 1.700.000 25.500.000
Voc. : 45.5 Vdc
Energi Limiter / MCB 10 Unit 420.000 4.200.000
Lampu Jalan LED 10 W 25 Unit 1.670.000 41.750.000
Tiang Besi Galvanizes , h = 7 meter + 4 Set 3.500.000 14.000.000
Pondasi dan Aksesoris
Grounding system untuk penangkal petir 1 Set 15.000.000 15.000.000
Remote Monitoring System 1 Unit 8.360.000 8.360.000
PEKERJAAN JASA 60.000.000
36
URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
PEKERJAAN PERSIAPAN 57.750.000
PEKERJAAN UTAMA 383.210.000
INVERTER ON Grid, 5 Kw,Single Phase 6 Unit 39.500.000 237.000.000
Output 220 - 230 VAC, 50/60 Hz,
Solar Charge Controller MPPT 48 vdc, 60 6 Unit 7.250.000 43.500.000
Amp
Energi Limiter / MCB 10 Unit 420.000 4.200.000
Lampu Jalan LED 10 W 45 Unit 1.670.000 75.150.000
Grounding system untuk penangkal petir 1 Set 15.000.000 15.000.000
Remote Monitoring System 1 Unit 8.360.000 8.360.000
PEKERJAAN JASA 42.500.000
37
URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
PEKERJAAN PERSIAPAN 32.500.000
PEKERJAAN UTAMA 190.532.500
INVERTER ON Grid, 5 Kw Single Phase 3 Unit 39.500.000 118.500.000
Output 220 - 230 VAC, 50/60 Hz,
Energi Limiter / MCB 5 Unit 420.000 2.100.000
Lampu Jalan LED 10 W 10 Unit 1.670.000 16.700.000
Tiang Besi Galvanizes, h = 7 meter + Pondasi 5 Set 4.000.000 20.000.000
dan Aksesoris
Grounding system untuk penangkal petir 1 Set 15.000.000 15.000.000
Rack Batterey 3 Unit 6.077.500 18.232.500
PEKERJAAN JASA 42.500.000
38
PLTMH Batu Empang dapat dirangkum kebutuhan anggaran untuk
revitalisasi infrastruktur EBT dapat dilihat pada tabel berikut ini.
39
terhadap PLTMH Batu Empang dapat dirangkum kebutuhan
anggaran untuk revitalisasi infrastruktur EBT dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
40
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
41
5.2 Saran
42