Anda di halaman 1dari 20

Askep Gagal

Jantung
By. Siti Mar'atus Sholikah
Informasi Pendahuluan
Gagal jantung merupakan sekumpulan temuan klinis akibat gangguan struktural
dan fungsional terhadap pengisian ventrikel dan ejeksi darah. Gagal jantung
biasanya bukanlah suatu kondisi penyakit primer, melainkan merupakan
komplikasi tahap akhir dari penyakit lain yang menjadi etiologinya.

Gagal jantung dapat disebabkan berbagai kondisi medis, termasuk hipertensi


dan infark miokard. Selain itu, gagal jantung juga dapat disebabkan oleh kelainan
kongenital, gangguan ginjal, gangguan paru, infeksi, autoimun, hingga
keganasan. Gagal jantung juga dapat dibagi lagi menjadi beberapa tahapan
berdasarkan temuan klinis, anatomi dan struktur jantung penderita, fraksi ejeksi,
serta kapasitas fungsional penderita.

logi Data epidemiologi gagal jantung menunjukkan


io bahwa penyakit ini merupakan salah satu

em penyebab kematian terbesar di dunia. Di negara di

id mana transplantasi jantung belum dapat dilakukan,


seperti di Indonesia, mortalitas gagal jantung
Ep

meningkat signifikan.

Global
Di seluruh dunia diperkirakan ada 64,3 juta
penderita gagal jantung. Di Amerika Serikat dan
Kanada, prevalensi gagal jantung dilaporkan
sebesar 1,5% hingga 1,9%. Di Eropa, prevalensi gagal
jantung dilaporkan sebesar 1-2% dari populasi.
Prognosis
Penanda prognosis buruk gagal jantung mencakup ketidakseimbangan
neurohormonal, fraksi ejeksi rendah, aritmia ventrikel, penundaan
konduksi intraventrikular, kapasitas fungsional rendah, tekanan darah
sistolik rendah, dan gagal ginjal. Gagal jantung akan meningkatkan
risiko komplikasi, termasuk kejadian tromboemboli dan kematian.

Komplikasi

Gagal jantung dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti aritmia,


kejadian tromboemboli, komplikasi saluran cerna, dan komplikasi
pernapasan.
Patofisiologi gagal jantung
berkaitan dengan abnormalitas struktural atau
fungsional jantung yang mengakibatkan peningkatan
tekanan intrakardiak atau berkurangnya curah jantung
selama istirahat dan aktivitas.

Mekanisme Neurohormonal Progresivitas Gagal


Jantung
Mekanisme neurohormonal kompensatorik yang terlibat
dalam kejadian gagal jantung mencakup aktivasi
sistem saraf simpatik, sistem renin angiotensin (renin
angiotensin system/RAS), serta perubahan
neurohormonal pada ginjal dan vaskuler perifer.
Etiologi
Etiologi gagal jantung adalah semua kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan
struktur dan fungsi jantung dan pembuluh darah, baik dalam sistem kardiovaskular
maupun di luar sistem kardiovaskular. Contoh penyebab kardiovaskular adalah
hipertensi, infark miokard, diseksi arteri koroner, penyakit katup jantung, penyakit
jantung bawaan, dan aritmia. Contoh penyebab non-kardiovaskular adalah obat,
infeksi, dan neoplasma.

Etiologi Gagal Jantung

Penyakit jantung koroner dan hipertensi merupakan penyebab tersering kasus


gagal jantung. Infark miokard meningkatkan risiko individu untuk mengalami gagal
jantung, dengan risiko tertinggi ada pada 6 bulan pertama pasca infark.
Gagal jantung dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan,
seperti:

Penyakit jantung koroner : Dimana pembuluh darah yang memberi


pasokan darah ke jantung terhambat oleh lemak yang menumpuk di
dalam pembuluh darah tersebut (aterosklerosis), yang dapat
menyebabkan terjadinya serangan jantung.
Tekanan darah tinggi : Yang meningkatkan upaya jantung serta dapat
menyebabkan gagal jantung seiring dengan berjalannya waktu.
Kardiomiopati : Suatu kondisi yang memengaruhi otot jantung.
Gangguan irama jantung (aritmia) : Dimana irama jantung tidak reguler.
Kerusakan pada katup jantung : Atau kondisi lain yang memengaruhi
fungsi dari katup jantung.
Penyakit jantung bawaan : Yang dapat terjadi sejak lahir dan
memengaruhi fungsi normal dari jantung
Beberapa tanda dan gejala subjectif :

Sesak napas, yang terutama terjadi setelah


melakukan aktivitas
Merasa lelah pada sebagian besar waktu dan
mudah merasa lelah saat melakukan aktivitas
Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki
Penurunan kemampuan untuk beraktivitas
Bengkak pada bagian perut
Penurunan nafsu makan dan rasa mual
Kesulitan berkonsentrasi
Peningkatan rasa ingin berkemih pada malam
hari
Beberapa tanda dan gejala Objectif:

Frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi


istirahat
Tekanan darah berubah >20% dari kondisi istirahat
Gambaran EKG menunjukkan aritmia saat/setelah
istilahat. Aritmia adalah irama yang berasal bukan
dari nodus SA. Irama yang tidak teratur, sekalipun ia
berasal dari nodus SA, misalnya sinus aritmia.
Frekuensi 14 kurang dari 60 x/menit (sinus
bradikardia) atau lebih dari 100 x/menit.
Terdapatnya hambatan impuls supra atau intra
ventrikular (Rahman, 2006)
Diagnosis
mengalami sesak saat berbaring dan beraktivitas,
edema,
pergeseran iktus kordis,
abnormalitas suara jantung pada auskultasi.
Temuan kardiomegali pada rontgen toraks
perubahan kontraktilitas otot jantung pada echocardiography
dapat menunjang diagnosis
Dalam anamnesis perlu digali mengenai
onset gejala, riwayat gaya hidup, serta
penyakit sebelumnya yang mungkin menjadi
faktor risiko dan etiologi gagal jantung.
Beberapa penyakit yang berkaitan dengan

Anamnesis
gagal jantung adalah hipertensi, obesitas,
diabetes mellitus, dislipidemia, dan infark
miokard. Penelusuran riwayat penyakit
keluarga sebaiknya minimal melintasi 3
generasi sebelumnya dan sebaiknya
dibuatkan diagram pohon keluarga (genetic
family tree pedigree)
Menurut Wartonah (2014), apabila
intoleransi aktivitas tidak diatasi maka
akan dapat menimbulkan komplikasi yakni

KOMPLIKASI
atrofi otot. Atrofi otot merupakan keadaan
dimana otot menjadi mengecil karena
tidak terpakai dan pada akhirnya serabut
otot akan diinfiltrasi dan diganti dengan
jaringan fibrosa dan lemak.
Pasien dengan kardiomegali atau gejala
khas perlu dikonsultasikan ke dokter
spesialis jantung dan pembuluh darah
(SpJP), sehingga perlu dirujuk ke fasilitas
kesehatan tingkat lanjut. Penanganan
Penatalaksanaan gagal jantung bersifat kolaboratif antara
dokter spesialis kardiovaskular, dokter
umum, perawat, hingga ahli gizi, terutama
pada penderita yang sudah mencapai
gagal jantung tahap lanjut.
Menurut Smeltzer & Bare (2015),
penatalaksanaan gagal jantung
kongestif dengan intoleransi aktivitas
yakni

Penatalaksanaan Meluangkan waktu istirahat Pasien


perlu sekali beristirahat baik secara
fisik maupun emosional.
Posisi tirah baring Kepala tempat tidur
harus dinaikkan 20 sampai 30 cm (8-
10 inci) atau pasien didudukkan di kursi
Pemeriksaan
Penunjang
EKG
ECG
Rontgen dada
Tes latihan fisik
Pengkajian Keperawatan

Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat kesehatan keluarga
Data psikososial
Pemeriksaan fisik
Diagnosis Keperawatan
Gejala dan tanda mayor:
Subjektif yakni mengeluh lelah
Objektif yakni frekuensi jantung meningkat > 20% dari kondisi
normal.

Gejala dan tanda minor:


Subjektif yakni dispnea, merasa tidak nyaman setelah
beraktivitas dan merasa lemah
Objektif yakni tekanan darah berubah >20% dari kondisi
istirahat, gambaran EKG menunjukkan aritmia saat/setelah
aktivitas, gambaran EKG menunjukkan iskemia dan sianosis
Intervensi Keperawatan
Managemen energi
Perawatan jantung: rehabilitatif Tingkatkan tirah baring/pembatasan
kegiatan (misalnya, meningkatkan
Monitor toleransi pasien jumlah waktu istirahat pasien)
terhadap aktivitas Evaluasi motivasi dan keinginan
Intruksikan pasien dan subjek untuk meningkatkan aktivitas
keluarga mengenai Monitor intake/asupan nutrisi untuk
pertimbangan khusus mengetahui sumber energi yang
terkait dengan aktivitas adekuat.
sehari-hari (misalnya, Monitor sistem kardiorespirasi pasien
pembatasan aktivitas dan (misalnya, takikardia, dispnea,
meluangkan waktu frekuensi pernafasan).
istirahat). Monitor tanda-tanda vital pasien
Evaluasi Keperawatan
Respons klien sama dengan hasil yang diharapkan
Frekuensi jantung 60-100 x/menit
Frekuensi nadi ketika beraktivitas 60-100 x/menit
Frekuensi pernapasan ketika beraktivitas 16-20 x/menit
Kemudahan bernapas ketika beraktifitas
Tekanan darah ketika beraktivitas sistol 110-130 dan diastole 70-90
Kekuatan tubuh bagian atas meningkat
Kekuatan tubuh bagian bawah meningkat
sih Semoga berm
a ka an
rim faa
Te t

Anda mungkin juga menyukai