Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
(UNSUR-UNSUR DRAMA)

KELOMPOK II

DISUSUN OLEH :

KETUA : KANIA AFRIANSY

ANGGOTA : FEBI

WA HARNI

SITI

RAFLIN ARWANSYAH

ARNITA SARI

WA WIDIYA

WA NOFI

SMAN 1 LAPANDEWA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa. Berkat rahmat dan hidayah-NYA, makalah Bahasa Indonesia ini dapat

terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya, guna memenuhi tugas

yang telah diberikan.

Makalah ini dibuat dengan harapan agar pembaca mendapatkan

ilmu yang bermanfaat serta membuka wawasan mengenai pembahasan

dalam makalah ini.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-

teman yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga

dapat meringankan kerja dari sang penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat

banyak kekurangan. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan

demi perbaikan dalam makalah ini.


BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Drama merupakan karya sastra yang dalam penulisan teksnya

berisikan dialog-dialog dan isinya membentangkan sebuah alur. Selain

itu dalam drama juga terdapat unsur-unsur drama. Unsur-unsur drama

meliputi unsur intrinsik dan ekstrinsik, yang akan dibahas dalam makalah

ini.

Terkadang terdapat beberapa pentas drama yang kurang menerapkan

unsur-unsur drama dengan baik. Oleh karena itu, tujuan pembuatan

makalah ini agar pembaca dapat memahami unsur-unsur drama dengan

baik dan menerapkannya.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini, yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan unsur-unsur drama?

2. Apa saja unsur-unsur drama?

3. Manfaat unsur-unsur drama?


C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu:

1. Untuk memahami pengertian unsur-unsur drama.

2. Untuk memahami unsur intrinsik dan ekstrinsik drama.

3. Untuk mengetahui manfaat unsur-unsur drama.

D. MANFAAT
Adapun manfaat dari makalah ini, yaitu:

1. Sebagai pemahaman dari pengertian unsur-unsur drama.

2. Sebagai memperkaya dan mendukung unsur intrinsik dan ekstrinsik.

3. Sebagai pengetahuan akan manfaat unsur-unsur drama.

E. BATASAN OPERASIONAL
- Intrinsik - Protagonis

- Ekstrinsik - Statis

- Plot - Lakon

- Setting

- Antagonis
BAB 2 KAJIAN TEORI

1. PENGERTIAN UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK DRAMA


Unsur intrinsik drama adalah unsur yang membangun suatu karya

sastra dari dalam suatu cerita. Sedangkan, unsur ekstrinsik drama adalah

unsur yang membangun suatu karya sastra dari luar cerita atau dari segi

penulis atau pengarang.

2. UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK DRAMA


Unsur intrinsik dalam drama terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Tema

Tema adalah gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar pembuatan

drama. Tema yang biasa diangkat dalam drama diantaranya masalah

percintaan, kritik sosial, kemiskinan, penindasan, patriotisme, ketuhanan,

dan lain-lain.

2. Alur/Plot

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan

cerita . Alur drama mencakup bagian-bagian pengenalan cerita, konflik

awal, perkembangan konflik dan penyelesaian.


3. Penokohan

Penokohan merupakan cara pengarang di dalam menggambarkan

karakter tokoh. Dalam pementasan drama, drama mempunyai posisi

yang penting.

4. Tokoh

Tokoh adalah orang yang berperan di dalam drama. Berdasarkan

perannya, tokoh terbagi atas:

a.) Tokoh Utama

Adalah tokoh yang menjadi sentral cerita dalam pementasan drama.

b.) Tokoh Pembantu

Adalah tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung

jalan cerita dan memiliki kaitan dengan tokoh utama.

Berdasarkan wataknya, tokoh terbagi atas:

a.) Tokoh Protagonis

Adalah tokoh yang mendukung cerita (baik).

b.) Tokoh antagonis

Adalah tokoh penentang cerita (jahat), atau lawan dari protagonis.


Berdasarkan segi perwatakan, tokoh, dan perannya dalam pementasan

drama terdiri atas:

a.) Tokoh Berkembang

Adalah tokoh yang mengalami perkembangan nasib

atau watak selama pertunjukkan.

b.) Tokoh Pembantu


Adalah tokoh yang diperbantukan untuk menyertai,
melayani, atau mendukung kehadiran tokoh utama.

c.) Tokoh Statis


Adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan karakter dari awal
hingga akhir dari dalam suatu drama.

d.) Tokoh Serbabisa


Adalah tokoh yang dapat berperan sebagai tokoh lain.

5. Dialog
Dialog merupakan bagian terpenting dalam naskah drama. Ketiga
elemen yang tidak boleh dilupakan dalam dialog adalah:

a.) Tokoh
Adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan
pelaku-pelaku lain, sifatnya bisa protagonis atau antagonis.

b.) Wawancang
Adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh
cerita.

c.) Kramagung
Adalah pertunjukkan perilaku, tindakan, atau perbuatan yang
harus dilakukan oleh tokoh.

6. Latar/Setting

Latar merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk membangun


drama dari aspek spasial maupun kondisi. Latar terbagi menjadi
beberapa bagian, yaitu:

a.) Latar Tempat


Yaitu lokasi terjadinya peristiwa dalam lakon drama.

b.) Latar Waktu


Yaitu waktu terjadinya peristiwa dalam lakon drama.

c.) Latar Suasana


Yaitu suasana yang tercipta dalam lakon drama.

7. Bahasa

Bahasa merupakan media komunikasi antartokoh. Bahasa juga bisa


menggambarkan watak tokoh, latar, ataupun peristiwa yang sedang
terjadi.

8. Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada


penonton.

Unsur ekstrinsik dalam drama terbagi atas beberapa, yaitu:

1.) Latar belakang pengetahuan penulis


Untuk masalah dari latar belakang pengetahuan penulis. Semakin
banyak pengetahuan dari si penulis, maka otomatis ide ataupun hasil dari
buah pemikiran yang ingin dibuat terhadap drama akan lebih banyak
ide dan percakapan atau dialog yang bisa dibuat si pengarang. Dan
sebaliknya sendiri, jika pengetahuan penulis kurang. Maka, ide yang
didapatkan berkurang.

2. Kondisi masyarakat saat penulis hidup


Bagaimana kondisi yang dialami oleh penulis saat hidup juga dapat
berperan dalam pembuatan drama. Bisa saja si pengarang mengambil ide
dari kondisi masyarakat yang pernah ia alami. Baik dari segi bagaimana dia
berinteraksi dengan duniannya, dan hal-hal apa saja yang pernah ia atau si
pengarang alami.

3. Pengambilan nilai-nilai seperti agama, adat, sosial dan lainnya.


Si pengarang bisa saja menaruh latar belakang dari drama itu bisa
disesuaikan dengan agama, adat, sosial ataupun lainnya yang ia miliki
ataupun ia bisa mengambil dari inspirasi agama, adat, sosial ataupun
lainnya. Banyak hal dari luar drama yang bisa saja menjadi inspirasi dari si
pengarang dalam pembuatan drama.

Serta manfaat dari unsur-unsur drama tentunya sangat membantu

dalam pementasan nantinya. Sehingga pementasan yang ditampilkan

dapat berjalan dengan baik dan lancar.

BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN
Drama memiliki unsur-unsur pembangun dari dalam dan luar atau unsur
intrinsik dan ekstrinsik. Unsur-unsur tersebut memiliki peran penting dalam
sebuah drama. Dengan adanya unsur-unsur ini dapat membantu jalan cerita
menjadi lebih baik. Unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam drama tidak jauh berbeda
dengan halnya unsur cerpen atau karya fiksi.

Unsur intrinsik dalam drama adalah unsur pembangun dari dalam yang
terdiri atas: tema, alur, penokohan, tokoh, dialog, latar, bahasa, dan amanat.
Sedangkan unsur ekstrinsik dalam drama adalah unsur pembangun dari luar yang
terdiri atas: latar belakang pengetahuan penulis, kondisi masyarakat saat penulis
hidup, dan pengambilan nilai-nilai seperti agama, adat, sosial, dan lainnya.

B. SARAN
Diharapkan melalui makalah ini para pembaca dapat menambah ilmu dan
wawasan agar pada saat melakukan pementasan drama dapat dilakukan dengan
baik dan tentunya memenuhi unsur-unsur drama yang telah dijelaskan dalam
makalah ini.

Selain itu, penulis juga mengharapkan dari para pembaca agar


memberikan kritik dan sarannya mengenai penulisan dan pembahasan dalam
makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Suwandi, Sarwiji dan Sutarmo. 2007. Bahasa Indonesia 2: Bahasa kebangganku

Untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.

Susanto, Sawali Ch. 2010. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas 8. Jakarta: Pusat

Perbukuan Derpatemen Pendidikan Nasional.

Wirajaya, Asep Yudha dan Sudarmawati. 2008. Berbahasa dan Bersastra

Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia SMP/MTs kelas VIII. Jakarta: Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

Manfaat

Batasan Operasional

BAB 2 KAJIAN TEORI


Pengertian Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik

BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai