Sejarah, Kedudukan, Dan Fungsi Bahasa Indonesia
Sejarah, Kedudukan, Dan Fungsi Bahasa Indonesia
• Course Objectives
Mahasiswa/i memahami penulisan ilmiah dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar serta mampu menggunakan APA Style. Mahasiswa
mampu melakukan penelusuran artikel penelitian sebagai bahan referensi dan
mampu membuat artikel jurnal serta literature review yang sesuai dengan pola
pikir penelitian di bidang bisnis (manajemen, pariwisata dan bisnis jasa).
Silabus
Week Topik
1 Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
2 Ragam Bahasa Indonesia dan Bahasa Indonesia yang benar dan baik
3 Tulisan Akademis dan Non Akademis (CW1)
4 Kerangka Artikel Jurnal : Sintesis Teori
5 Topik, Masalah dan Judul : Cara memilih topik, masalah, dan judul
6 Integritas Penulisan dan Teknik Pengutipan (APA Style) serta pengecekan Plagiarism
7 Review for mid test
Mid Examination
8 Penalaran Ilmiah
9 Kalimat Efektif & Pengembangan Paragraf
10 Pengumpulan Data, Penulisan dan Pengeditan (CW 3)
11 Tulisan Ilmiah Populer : Ragam, ciri dan contoh tulisan ilmiah populer
12 Keterampilan Menulis Abstrak (CW4)
13 Kesantunan Berbahasa : Prinisip kesantunan berbahasa dan menghidari pelanggaran
14 Review for final test
Final Examination
Penilaian Coursework
• Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama
Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada
bahasa yang bernama Koen-louen. Istilah Koen-luen adalah bahasa
perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa
Melayu. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara
sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang,
antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal
tingkat tutur.
Tonggak Sejarah Bahasa Indonesia
1. 1901 penetapan Ejaan Ch. A. Van
Ophuysen bagi bahasa Melayu di
Indonesia
2. 1916 Pidato Ki Hajar Dewantara dalam
Kongres Guru di Den Haag
3. 2 Mei 1926 Kongres Pemuda Indonesia ke-
1 (hari jadi Bahasa Indonesia )
4. 28 Oktober 1928 Kongres Pemuda
Indonesi ke-2 - Sumpah Pemuda Suwardi Surya Ningrat / Ki Hajar Dewantara,
pada usia 27 tahun Ke Belanda untuk
menyampaikan pentingnya penggunaan
bahasa Melayu dalam pendidikan.
5. 25 -27Juni 1938 Kongres Bahasa
Indonesia ke-1 di Solo
6. 1942 Pendudukan Bala Tentara
Jepang (pelarangan penggunaan
bahasa Belanda dan Inggris)
7. 20 Oktober 1942 Dinas Pendidikan
telah membentuk Komite
Perbaikan Bahasa Indonesia
Kongres Bahasa Indonesia I di Indonesiago Seibu Inkai di Jakarta
Indonesia
8. 1943 Lembaga Bahasa Indonesia
di Medan
9. 18 Agustus 1945 Undang-Undang
Dasar 1945
10. 1947 Penetapan Ejaan Mr.
Soewandi
11. 28 Oktober 1954 Kongres Bahasa
Indonesia Kedua di Medan;
pengakuan bahwa bahasa
Indonesia berasal dari Bahasa
Melayu
12. 1972 Penetapan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD)
13. 26 November 2015 penetapan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI)
Kedudukan Bahasa Indonesia
• Bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional
(1928).
• Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada
tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945
disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
o Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa Negara
ialah Bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).
Kedudukan Bahasa Indonesia
• Bab XV, Pasal 36 à “Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia”
• Kedudukan: 1. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
2. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Apa yang membedakan
BAHASA NASIONAL
&
BAHASA NEGARA
BAHASA NASIONAL
(Bersumber pada Sumpah Pemuda)
&
BAHASA NEGARA
(Bersumber pada UUD 1945)
Fungsi Bahasa Indonesia
UU Nomor 24 Tahun 2009
1. Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah
Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika
peradaban bangsa.
2. Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan
nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya
daerah.
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai
bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan
kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa.
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
1. Lambang kebanggaan nasional
2. Lambang identitas nasional
3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda
latar belakang sosial, budaya, dan bahasa
4. Alat perhubungan antar budaya dan antar daerah
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara