Anda di halaman 1dari 23

Sejarah, Kedudukan, dan

Fungsi Bahasa Indonesia


Sesi 1
Indonesian Language & Scientific Writing
• Subject Overview
Untuk memberikan cakupan yang luas tentang Bahasa Indonesia sebagai alat
bantu dalam kegiatan menulis. Dimana penerapannya dapat dilakukan dalam
penelitian, artikel ilmiah populer, jurnal, semua makalah akademis.

• Course Objectives
Mahasiswa/i memahami penulisan ilmiah dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar serta mampu menggunakan APA Style. Mahasiswa
mampu melakukan penelusuran artikel penelitian sebagai bahan referensi dan
mampu membuat artikel jurnal serta literature review yang sesuai dengan pola
pikir penelitian di bidang bisnis (manajemen, pariwisata dan bisnis jasa).
Silabus
Week Topik
1 Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
2 Ragam Bahasa Indonesia dan Bahasa Indonesia yang benar dan baik
3 Tulisan Akademis dan Non Akademis (CW1)
4 Kerangka Artikel Jurnal : Sintesis Teori
5 Topik, Masalah dan Judul : Cara memilih topik, masalah, dan judul
6 Integritas Penulisan dan Teknik Pengutipan (APA Style) serta pengecekan Plagiarism
7 Review for mid test
Mid Examination
8 Penalaran Ilmiah
9 Kalimat Efektif & Pengembangan Paragraf
10 Pengumpulan Data, Penulisan dan Pengeditan (CW 3)
11 Tulisan Ilmiah Populer : Ragam, ciri dan contoh tulisan ilmiah populer
12 Keterampilan Menulis Abstrak (CW4)
13 Kesantunan Berbahasa : Prinisip kesantunan berbahasa dan menghidari pelanggaran
14 Review for final test
Final Examination
Penilaian Coursework

Penilaian CW 1: Rewriting artikel jurnal


35% FINAL EXAM CW 2: Menentukan topik dan
analisis 5W+1H untuk membuat
25% MID EXAM
artikel jurnal
30% Coursework CW 3: Tentukan tiga calon informan
10% Presensi dan latar belakangnya
CW 4: Latihan membuat abstrak
DARI MANA ASAL BAHASA INDONESIA?
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat


itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul
dalam kerapatan Pemuda dan berikrar :
(1) bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia,
(2) berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia, dan
(3) menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.


Sejarah Bahasa Indonesia
• Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah
dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara,
melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
• Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Buktinya ditemukan berbagai
prasasti di Nusantara; di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka
tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi
berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna.
• Bahasa Melayu Kuna tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga
ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M
yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna, dan lain-lainnya.
Sejarah Bahasa Indonesia
• Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan; buku
pelajaran agama Budha.
• Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara
dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara
maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari
luar Nusantara.
• Di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen (I-Tsing, Ahli Sejarah Cina yang
belajar agama Budha di Sriwijaya).
§ Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan
Nusantara, yaitu bahasa Melayu. Bahasa Melayu mudah diterima oleh
masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku,
antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak
mengenal tingkat tutur.
Sejarah Bahasa Indonesia

• Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama
Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada
bahasa yang bernama Koen-louen. Istilah Koen-luen adalah bahasa
perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa
Melayu. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara
sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang,
antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal
tingkat tutur.
Tonggak Sejarah Bahasa Indonesia
1. 1901 penetapan Ejaan Ch. A. Van
Ophuysen bagi bahasa Melayu di
Indonesia
2. 1916 Pidato Ki Hajar Dewantara dalam
Kongres Guru di Den Haag
3. 2 Mei 1926 Kongres Pemuda Indonesia ke-
1 (hari jadi Bahasa Indonesia )
4. 28 Oktober 1928 Kongres Pemuda
Indonesi ke-2 - Sumpah Pemuda Suwardi Surya Ningrat / Ki Hajar Dewantara,
pada usia 27 tahun Ke Belanda untuk
menyampaikan pentingnya penggunaan
bahasa Melayu dalam pendidikan.
5. 25 -27Juni 1938 Kongres Bahasa
Indonesia ke-1 di Solo
6. 1942 Pendudukan Bala Tentara
Jepang (pelarangan penggunaan
bahasa Belanda dan Inggris)
7. 20 Oktober 1942 Dinas Pendidikan
telah membentuk Komite
Perbaikan Bahasa Indonesia
Kongres Bahasa Indonesia I di Indonesiago Seibu Inkai di Jakarta
Indonesia
8. 1943 Lembaga Bahasa Indonesia
di Medan
9. 18 Agustus 1945 Undang-Undang
Dasar 1945
10. 1947 Penetapan Ejaan Mr.
Soewandi
11. 28 Oktober 1954 Kongres Bahasa
Indonesia Kedua di Medan;
pengakuan bahwa bahasa
Indonesia berasal dari Bahasa
Melayu
12. 1972 Penetapan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD)
13. 26 November 2015 penetapan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI)
Kedudukan Bahasa Indonesia
• Bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional
(1928).
• Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada
tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945
disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
o Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa Negara
ialah Bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).
Kedudukan Bahasa Indonesia
• Bab XV, Pasal 36 à “Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia”
• Kedudukan: 1. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
2. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Apa yang membedakan
BAHASA NASIONAL
&
BAHASA NEGARA
BAHASA NASIONAL
(Bersumber pada Sumpah Pemuda)
&
BAHASA NEGARA
(Bersumber pada UUD 1945)
Fungsi Bahasa Indonesia
UU Nomor 24 Tahun 2009

Tentang Bendera, Bahasa, dan


Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan
Fungsi Bahasa Indonesia
UU No 24 tahun 2009 Bab 3; Pasal 25-45 mengatur lengkap soal :
1. Fungsi bahasa Indonesia
2. Penggunaan Bahasa Indonesia
3. Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa Indonesia
4. Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa
Internasional
5. Lembaga Kebahasaan
Fungsi Bahasa Indonesia UU No 24 tahun 2009 – Pasal 25

1. Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah
Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika
peradaban bangsa.
2. Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan
nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya
daerah.
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai
bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan
kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa.
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
1. Lambang kebanggaan nasional
2. Lambang identitas nasional
3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda
latar belakang sosial, budaya, dan bahasa
4. Alat perhubungan antar budaya dan antar daerah
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

1. Bahasa resmi kenegaraan


2. Bahasa pengantar di lembaga pendidikan
3. Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk
pembangunan dan pemerintahan
4. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan nasional, ilmu
pengetahuan dan teknologi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai