Anda di halaman 1dari 5

POLRI DAERAH JAWA TENGAH

KLINIK PRATAMA BHAYANGKARA


SUSAMARBUSU POLRES BLORA

LANGKAH PENYUSUNAN FMEA

1. Penentuan area prioritas dengan menggunakan 3H 1P (High Risk, High Volume,


High Cost, dan Problem Prone) dengan skor 1-10
High Risk : semakin tinggi resikonya maka akan semakin tinggi nilainya
High Volume : semakin kunjungannya banyak maka akan semakin tinggi nilainya
High Cost : semakin mahal biayanya maka akan semakin tinggi nilainya
Problem Prone : semakin berpotensi menimbulkan masalah maka semakin tinggi
nilainya
Adapun ruang pelayanan yang dilibatkan dalam area prioritas antara lain:
a. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis
b. Ruang Pemeriksaan Umum
c. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
d. Ruang Kesehatan Ibu dan Anak
e. Ruang Pelayanan Farmasi

NO AREA PRIORITAS HR HV HC PM TOTAL PRIORITAS


1. Ruang Pendaftaran dan 8 7 8 9 4032 2
Rekam Medis
2. Ruang Pemeriksaan 9 9 9 9 6561 1
Umum dan tindakan
3. Ruang Kesehatan Gigi dan 7 7 9 8 3528 4
Mulut
4. Ruang KIA 7 7 8 8 3136 5
5. Ruang Pelayanan Farmasi 8 7 8 8 3584 3

PRIORITAS = HR X HV X HC X PM = TOTAL

Berdasarkan rangking, maka area menjadi prioritas dalam upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien, adalah: Ruang Ruang Pemeriksaan Poli Umum
2. Setelah menentukan area prioritas, kita membuat tim FMEA dari tempat area
prioritas itu sendiri, disini area prioritas ruang Pemeriksaan Umum dan tindakan,
berarti FMEA adalah dari ruang Poli Umum dan tindakan.

a. Tim FMEA Pemeriksaan Umum :


- Dwi Kurniawan Putra, S.Kep.,Ners.
- Titik Kiswanti, Amd.Kep
b. Menentukan alur proses pelayanan yang akan di Analisa (alur pelayanan di
Ruang Pemeriksaan Umum)
1) Meletakkan kartu identitas berobat di kotak antrian
2) Mencari Map Rekam Medik
3) Mencocokkan identitas pasien, menanyakan ruang yang dituju
4) Memberi stemple tanggal di status pasien
5) Pencatatan di register kunjungan dan P Care
6) Mengurutkan map sesuai antrian dan sesuai ruang pelayanan yang di tuju
7) Mengantar map ke ruang pelayanan

c. Identifikasi Failure Mode (Menentukan Failure Mode/ Potensi tenjadinya


kesalahan )
d. Memberi nomor urutan FM
e. Memberi skor dengan indicator Occurrence (kasus sering terjadi, semakin
sering semakin tinggi nilainya), Severity (kegawatan/ keparahan, semakin
gawat maka semakin tinggi angkanya), Detectability (dideteksi, semakin sulit
dideteksi maka semakin tinggi nilainya) skor 1-10
f. Penghitungan RPN (Risk Priority Number) Hasil OSD dikalikan (OxSxD=
Total)
N Uni Kegiatan Modus Penyebab Akibatn Kemungkina Tingkat Kemudaha RP Solusi Indikat
o t Kegagalan terjadinya ya n terjadinya keparaha n dideteksi N or u/
(o) n (s) (D) ukur
keberh
asilan
1 Pe 1.Meletakk 1. Pasien 1.Pasien 1.Nomo 7 6 9 378 1.Member
. nd an kartu ingin ingin r urut i nomor
aft identitas didahuluka didahuluk tidak antrian
ara berobat di n an beratur
n kotak an dan
da antrian terjadi
n komplai
RM n
2.Mencari 2. Kurang 2.Kurang 2.Lama 6 7 5 210 2.Member
map ketelituan ketelitian dalam i tracer
rekam dalam dalam melaku pada RM
medis mengemba mengemb kan yg diambil
likan RM alikan RM pelayan
an
3.Mencoc 3.Kesalaha 3.Kesalah 3.Dapat 8 8 2 128 3.Meminta
okkan n pada an pada menye kartu
identitas penulisan penulisan bankan identitas
pasien ejaan ejaan kesalah pasien
menanyak an
an ruang dalam
yang dituju pelayan
an
selanjut
nya
4.Memberi 4. Kurang 4. Kurang 4.Penul 2 2 1 4 4.Sosialis
stemple teliti teliti isan di asi dalam
tanggal di petugas petugas RM pemberia
status pelaksana pelaksana kurang n stemple
pasien tepat dan
tanggal
5.Pencatat 5.Pencatat 5.Kesalah 5.Lama 4 6 2 48 5.Menam
an an terlalu an dalam bah kuota
deregister lama, jaringan pelayan internet
kunjungan jaringan internet an dan tidak
dan P internet telat bayar
Care lambat
6.Menguru 6. Salah 6.Petugas 6.Pasie 4 4 2 32 6.Sosialis
tkan map mengurutk kurang n salah asi dalam
sesuai an map teliti poli dan ketilitian
sesuai terjadi bekerja
nomer komplai
antrian dan n
salah
meletakka
n poli yang
dituju
7.Mengant 7. Salah 7.Petugas 7.Pasie 3 4 4 36 7.Member
ar map ke ruang kurang n salah i warna
ruang telitu poli dan map RM
pelayanan dalam terjadi yang
melakuka komplai berbeda
n n untuk tiap
tugasnya ruang
pelayanan
g. Kemudian di urutkan dari nilai total tertinggi turun sampai yang terkecil
h. Kemudian dijumlahkan ke bawah
i. Setelah itu di persenkan
URUTAN RPN KUMULATIF PRESENTASI KUMULATIF
FM 1 378 378 (378/836) X 100% = 45,2%
FM 2 210 588 (588/836) x 100% = 70,33%
FM 3 128 716 (716/836) X 100% = 85,64%
FM 5 48 764 (764/836)X100% = 91,38%
FM 7 36 800 (800/836)X100% = 95,69%
FM 6 32 832 (832/836)X100% = 99,52%
FM 4 4 836 (836/836)X100% = 100%

j. Menentukkan threshold/ batas FM yang akan di selesaikan dan FM apa saja


yang akan di selesaikan. Diambil yang bisa di selesaikan < 80% dan >40%
yaitu 45,21% ; 70,33% :
1) Pasien menyelipkan KIB tidak sesuai dengan antriannya
2) Tidak menemukan map yang dimaksud

k. Merencanakan kegiatan / Tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi FM


tsb, kemudian tetapkan penanggung jawab dan kapan dilakukan.
l. Pelaksanaan kegiatan
1) Alur Pendaftaran lama diganti dengan alur baru (alur terlampir)
2) Sosialisasi cara penulisan administrasi rekam medis kepada petugas
pendaftaran:
a) Waktu kegiatan : Februari 2023
b) Tempat pelaksanaan : Ruang kepala klinik pratama Bhayangkara
Susamarbusu Polres Blora
c) Pembimbing : Penanggungjawab Klinik dr. Wijianto
d) Peserta : Titik, Yekti

Blora, Januari 2023


Mengetahui
KEPALA KLINIK PRATAMA HAYANGKARA
SUSAMARBUSU POLRES BLORA

Dr. Kusumaningrum
PENATA NIP 199106202018012001

Anda mungkin juga menyukai