Makalah PKD 2023 Fix-1
Makalah PKD 2023 Fix-1
M Rizqul Mufaddhal
Rayon Bahasa Komisariat UINSI Samarinda
Penyusun
ii
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
A. Kesimpulan .........................................................................................11
B. Saran ....................................................................................................12
iii
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa sebagai pemuda yang mulai mengembangkan identitas
pribadi, memiliki banyak potensi dalam mengambil tanggung jawab yang
lebih besar, dan akan menghadapi tantangan serta peluang dalam berbagai
aspek kehidupan seperti pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan partisipasi
sosial. Pemuda juga dianggap sebagai aset negara yang paling berharga.
Mereka memiliki energi, kreatifitas, dan potensi untuk menciptakan hal-
hal positif dalam masyarakat. Maka dari itu mahasiswa dengan apa yang
mereka miliki disebut dengan Bonus Demografi di Indonesia.
Dengan meningkatnya proporsi penduduk yang memiliki usia
produktif yaitu diantara 15 hingga 64 tahun dalam suatu negara meningkat
secara signifikan dibandingkan dengan proporsi penduduk non-produktif
yaitu anak usia dibawah 15 tahun dan lanjut usia diatas 64 tahun yang
relatif lebih rendah.1 Bonus demografi memberikan peluang dan potensi
kepada negara untuk menggapai pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Kehadiran bonus demografi yang digadang-gadang sebagai hal yang
menggembirakan terhadap berbagai aspek, terlebih dalam aspek politik
yang pada saat ini menuju kepada Pesta Demokrasi Pemilu 2024 di
Indonesia.
Tahun 2024 merupakan tahun politik yang ditandai dengan Pesta
Demokrasi berupa Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia.2
Menyongsong tahun politik tersebut ditandai dengan maraknya para calon
pemimpin negara yang mulai melakukan berbagai macam cara untuk
mendekatkan diri kepada masyarakat sebagai bentuk sosialisasi dan
mendapatkan simpati serta suara dari masyarakat dalam mencapai apa
yang mereka inginkan. Pesta Demokrasi Pemilu 2024 dahulu dan saat ini
tentu mengalami dinamika-dinamika yang beragam. Peran media yang
sangat besar terhadap politik, para elit politik yang saling berkompetisi,
dan para aktivis-aktivis besar yang mengumpulkan masa. Maka dari itu
mahasiswa sebagai pemuda yang sangat berpengaruh dan memiliki hak
dalam menyukseskan Pesta Demokrasi Pemilu 2024 dengan berbagai
potensi yang dimiliki, baik itu dalam segi kemampuan dan intelektual.
Mahasiswa yang begitu besar jumlahnya dan terbagi menjadi
kelompok-kelompok besar yang kaya akan sumber ilmu pengtahuan
menjadi tolak ukur kesuksesan pelaksanaan politik diindonesia terkhusus
1
Prasasti Prakoso, 2020, Karakter dan Perilaku Milenial: Peluang atau Ancaman Bonus
Demografi, (Bengkulu: Consilia Junal Ilmiah BK) hlm. 13
2 Khajjar Rohmah, Pemilu Serentak 2024 Ajang Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan
1
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas
dalam Pesta Demokrasi Pemilu 2024 yang akan datang. Salah satu
kelompok mahasiswa yang merupakan organisasi mahasiswa dalam
lingkup luar kampus yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang
merupakan Organisasi eksternal kampus yang berperan sebagai wadah
yang menampung para pemuda-pemuda dan menjalankan kegiatan yang
bersifat pembelajaran mengenai isu-isu yang perlu diabahas, seperti halnya
mengenai intelektual para pemuda calon pemimpin negara.
Sejalan dengan itu, problematika yang kita alami saat ini adalah
kurangnya kadar intelektual mengenai pengetahuan politik yang dimiliki
oleh para pemuda-pemuda yang ada diindonesia. Kadar Pengetahuan
politik para pemuda diindonesia memiliki presentase yang terbilang
rendah. Dan dengan keadaan Indonesia saat ini yang tengah sibuk akan
kepentingan-kepentingan Pemilu yang akan mendatang disertai dinamika-
dinamika politik yang terjadi. Menjadikan kadar pengetahuan politik
sebagai aspek yang krusial yang perlu kita gambarkan dan bicarakan
bersama. Maka dari itu, di Makalah ini akan digambarkan mengenai peran
PMII dalam menyikapi pengetahuan politik para pemuda yang menjadi
aspek krusial sejalan peningkatan jumlah usia produktif yang disebut
dengan bonus demografi menyongsong Pesta Demokrasi Pemilu 2024.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disusun rumusan masalah
sebagai berikut:
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini berdasarkan rumusan masalah
yang telah ditetapkan yaitu :
1. Mengetahui serta memahami kadar intelektual pemuda terahadap
pengetahuan politik
2. Mengetahui serta memahami pengaruh pengetahuan politik terhadap
fase bonus demografi
3. Mengetahui dan memahami peran kader PMII dalam menyikapi
dinamika politik menuju Pesta Demokrasi Pemilu 2024 diindonesia
2
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas
BAB II PEMBAHASAN
3Lalu Surya Jagat, dkk, 2023, Sosialisasi Pentingnya Pendidikan untuk Pemuda dalam
Membangun Generasi yang Berintelektual di Desa Jago, (Lombok : Community
Development Journal) hlm. 4
3
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas
2. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman: Hubungan intelektual yang
baik antara generasi yang lebih tua dan pemuda dapat menciptakan
kesempatan untuk pertukaran pengetahuan dan pengalaman. Pemuda
dapat memperoleh kebijaksanaan dan pandangan baru dari generasi
yang lebih tua, sementara generasi yang lebih tua dapat memperoleh
wawasan tentang tren dan perkembangan terkini yang mungkin tidak
mereka sadari. Pertukaran ini dapat menginspirasi pemuda untuk
terus belajar dan berinovasi, disamping itu generasi yang lebih tua
dapat melihat dunia melalui perspektif pemuda yang segar dan
inovatif.
4
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas
Hubungan antara pemuda dan politik memiliki banyak aspek yang
saling terkait. Seperti halnya dalam; a) Partisipasi politik, Pemuda
memiliki potensi untuk berpartisipasi aktif dalam politik melalui
berbagai cara, seperti menjadi anggota partai politik, terlibat dalam
gerakan sosial atau advokasi politik, atau berpartisipasi dalam pemilihan
umum sebagai pemilih atau kandidat. Partisipasi politik pemuda penting
karena dapat memberikan suara dan perspektif yang segar dalam
pengambilan keputusan politik, serta membantu membentuk arah dan
kebijakan politik yang mencerminkan kepentingan dan aspirasi generasi
muda, b) Representasi: Pemuda perlu diwakili secara adekuat dalam
sistem politik. Mereka memiliki kebutuhan, masalah, dan kepentingan
unik yang harus tercermin dalam struktur kekuasaan politik. Memiliki
pemuda yang mewakili dalam lembaga legislatif, pemerintahan, dan
posisi pengambil keputusan politik lainnya dapat memastikan bahwa
suara mereka didengar dan kepentingan mereka diakomodasi dalam
pembuatan kebijakan, c) Perubahan dan inovasi: Pemuda sering kali
merupakan agen perubahan yang berani dan inovatif dalam politik.
Mereka memiliki semangat, energi, dan gagasan segar yang dapat
menggerakkan transformasi politik, d) Pendidikan politik: Penting bagi
pemuda untuk memiliki pemahaman yang baik tentang politik dan proses
politik. Pendidikan politik yang kuat dapat memberikan pengetahuan dan
pemahaman tentang sistem politik, hak-hak dan kewajiban politik, dan
pentingnya partisipasi aktif dalam politik. Pemuda perlu diberikan
kesempatan untuk belajar tentang demokrasi, nilai-nilai politik, dan
mekanisme pengambilan keputusan politik untuk membantu mereka
menjadi warga yang terinformasi dan terlibat. Dalam hal ini peran
pemuda dalam menjalankan dan merubah arah pergerakan politik
diindonesia sangat penting. 4
4M. Dicky Umacina, Kaum Muda Harus Ambil Peran Dalam Politik, Diakses pada tanggal
31 Mei 2023 dari Koran Kaltara : https://korankaltara.com/kaum-muda-harus-ambil-
peran-dalam-politik
5
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas
Sejalan dengan hal tersebut, permasalahan yang sangat krusial bagi
bangsa Indonesia yaitu minat dari para pemuda dalam dunia politik
terbilang cukup rendah. Partisipasi politik generasi muda saat ini
memang sangat kurang. Hal ini yang menyebabkan problematika di
antara elite politik. Generasi muda ini cenderung memilih cuek dan acuh
terhadap segala perkembangan politik di Indonesia. Sehingga hal ini
menyebabkan permasalahan yang perlu diatasi secara serius oleh
pemerintah saat ini, dalam pelaksanaan pilkada baik dalam bentuk
partisipasi sendiri peran serta generasi muda juga dibilang masih kurang.
Masalah yang melanda generasi muda saat ini yaitu masih ada ketakutan
dari masing-masing generasi muda saat ini untuk bergabung atu setidak-
tidaknya ikut partai politik. Hal ini menyebabkan mainsheet mengenai
partai atau politik buruk dimata masyarakat terutama di generasi muda
yang belum mengetahui secara penuh politik seperti apa. Faktor orang
juga tidak dapat dipungkiri lagi, tekanan orang tua yang melarang
anaknya untuk ikut politik yang lebih dalam. Dari hal tersebut dapat
diketahui bahwa politik sendiri seperti boomerang yang patut mereka
hindari. Keadaan saat ini juga memungkinkan dengan banyaknya kasus
korupsi yang menyeret banyak politisi serta kepala daerah. Sehingga
kepercayaan masyarakat terhadap figur diwarkan partai juga merosot hal
ini berpengaruh terhadap tingkat partisipasi politik masyarkat atau
generasi muda dalam Pemilu.
5Dimas Bayu, Survei: Ketertarikan Anak Muda terhadap Politik Masih Rendah. Diakses
pada tanggal 31 Mei 2023 pada Data Indonesia.id :
https://dataindonesia.id/varia/detail/survei-ketertarikan-anak-muda-terhadap-politik-
masih-rendah
6
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas
Dan akan berdampak kepada kualitas para pemuda dalam
menentukan pilihannya didalam Pemilihan Umum pada Tahun 2024
yang akan datang. Pemilihan Umum merupakan langkah awal dalam
menentukan arah ataupun keadaan yang akan terjadi di Indonesia
selanjutnya. Maka dari itu kualitas para pemilih yang nantinya akan
didominasi oleh para pemuda yang memiliki potensi besar dan diusianya
terbilang produktif dan kaya akan gagasan-gagasan ide untuk
menetapkan siapa yang akan menjalankan roda pemerintahan
selanjutnya. Namun dilihat dari presentase statistik yang telah di
dijelaskan bahwa harapan bangsa Indonesia yang menginginkan
kemaslahatan bersama akan sirna apabila angka statistik tersebut masih
terbilang rendah dan tidak ada peningkatan.
6Prasasti Prakoso, 2020, Karakter dan Perilaku Milenial: Peluang atau Ancaman Bonus
Demografi, (Bengkulu: Consilia Junal Ilmiah BK) hlm. 13
7
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas
berubah menjadi "beban" demografi ketika populasi menua dan proporsi
penduduk usia dependen meningkat. Oleh karena itu, penting bagi suatu
negara untuk merencanakan jangka panjang dan mengimplementasikan
kebijakan yang tepat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan masyarakat di masa depan.
Salah satu aspek yang perlu ditekankan kedalam peningkatan bonus
demografi yaitu pengetahuan terhadap politik, karena melihat kondisi
Indonesia saat ini sedang menuju Pesta Demokrasi Pemilu 2024.
Pengetahuan politik yang baik dapat memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pemanfaatan bonus demografi. Berikut adalah beberapa
pengaruhnya :
8
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas
bonus demografi. Dengan pemahaman politik yang baik, para
pengambil kebijakan dapat berkomunikasi dengan masyarakat,
melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan, dan
memperkuat kapasitas masyarakat dalam mempengaruhi kebijakan
yang berkaitan dengan bonus demografi.
7 Candranegara, dkk, 2019, Partisipasi Generasi Milenial dalam Kancah Politik Nasional
2019. (Bali : Jurnal Bappeda Litbang) hlm. 24
8
Machallafri Iskandar, Ini 4 Organisasi Islam Ekstra Kampus yang Terbesar di Indonesia,
Mulai dari HMI, PMII, IMM dan KAMMI. Diakses pada tanggal 3o Mei 2023 dari Sumenep
Network.com : https://sumenep.jatimnetwork.com/nasional/pr-6745890319/ini-4-
organisasi-islam-ekstra-kampus-yang-terbesar-di-indonesia-mulai-dari-hmi-pmii-imm-dan-
kammi#:~:text=Ini%204%20Organisasi%20Islam%20Ekstra,IMM%20dan%20KAMMI%2
0%2D%20Sumenep%20Network
9
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas
saat itu, mahasiswa dianggap sebagai kekuatan intelektual yang berperan
penting dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara.
Dalam konteks politik ini, PMII dibentuk untuk melibatkan mahasiswa
secara aktif dalam pembangunan nasional dan memperjuangkan nilai-
nilai kebangsaan.9 2) Peran Mahasiswa dalam Reformasi Sosial dan
Politik: PMII juga lahir sebagai respons terhadap kondisi sosial dan
politik yang membutuhkan reformasi. Pada saat itu, terdapat kebutuhan
akan perubahan dan pembaruan dalam sistem politik, pemerintahan, dan
masyarakat. PMII hadir untuk melibatkan mahasiswa dalam perjuangan
untuk perubahan sosial dan politik yang lebih baik. 3) Kritik terhadap
Orde Lama: Saat PMII didirikan pada tahun 1961, Indonesia masih
berada di bawah pemerintahan Orde Lama yang otoriter. PMII hadir
sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menyuarakan kritik terhadap
kebijakan pemerintah yang dianggap tidak adil dan melanggar hak asasi
manusia. Peran politik PMII adalah untuk m enjadi suara kritis
mahasiswa dan berkontribusi dalam perubahan politik yang lebih
demokratis. 4) Mengamalkan Prinsip-Prinsip Islam dalam Politik:
Sebagai organisasi kemahasiswaan Islam, PMII memiliki tujuan untuk
mempromosikan prinsip-prinsip Islam dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk dalam politik. PMII berusaha menerapkan nilai-nilai Islam
dalam menjalankan kegiatan politik, seperti keadilan sosial, kebebasan
berpendapat, dan partisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat. 5)
Partisipasi Politik dan Kebangsaan: PMII juga lahir dengan tujuan untuk
mendorong partisipasi politik mahasiswa dan mengembangkan rasa
kebangsaan yang kuat. Organisasi ini ingin melibatkan mahasiswa dalam
proses pengambilan keputusan politik dan membentuk pemimpin yang
bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap kepentingan nasional.
9Hifni, 2016, Menjadi Kader PMII. (Tangerang : Moderate Muslim Society) hlm. 96
10NuOnline, Sejarah lahirnya PMII. Diakses pada tanggal 30 Mei 2023 dari NuOnline :
https://www.nu.or.id/fragmen/sejarah-lahirnya-pmii-q8TLb
10
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas
menjaga keseimbangan intelektual para mahasiswa dan pemuda-pemuda
diindonesia terhadap pengetahuan politik. Kembali kepada alasan PMII
lahir yaitu sebagai pembuka para mahasiswa untuk berpartisipasi dalam
politik seperti dalam pengambilan keputusan didalam Pemilu. Maka dari
itu PMII diharapkan memberikan terobosan-terobosan yang sesuai
dengan kebutuhan dalam meningkatkan pengetahuan politik, seperti
mengadakan agenda-agenda sosialisasi mengenai politik dan juga dalam
menjadi pemilih yang baik dalam Pemilu yang dapat dituangkan dalam
agenda yang dimiliki oleh rayon-rayon yang ada di PMII yang berfokus
terhadap Hukum dan Politik.
11
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah penulis jelaskan dapat ditarik
kesimpulan bahwa intelektual mengenai pengetahuan politik terhadap
pemuda yang dimana berada pada fase Bonus Demografi yang dimana fase
ini banyak pemuda usia produktif yang berperan didalam politik.
Pengetahuan mengenai politik masih dikatakan terbilang rendah
diindonesia dikarenakan menurut badan survei yaitu Centre for Strategic
and International Studies (CSIS) pada Agustus tahun 2022, menyatakan
bahwa hanya sedikit pemuda yang berpatisipasi langsung kedalam dunia
politik seperti menjabat sebagai DPR/DPRD. Dan bisa dikatakan bahwa
kadar intelektual pemuda mengenai pengetahuan terhadap politik terbilang
kurang.
Melihat kondisi politik menjelang Pesta Demokrasi Pemilu 2024,
Indonesia mengalami kampanye besar-besaran dengan cara melalui
blusukan atau terjun langsung kelapangan dan juga melalui media sosial
yang saat ini penggunaannya sangat besar. Maka dari itu kampanye sangat
mudah dilakukan dan mampu menarik minat dan masa untuk memilih
orang yang berkampanye tersebut.
Maka dari itu Organisasi Mahasiswa Islam terbesar yaitu Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia memiliki peran penting sebagai organisasi
mahasiswa dalam merubah dan mempersiapkan para kaum pemuda agar
memiliki intelektual mengenai pengetahuan politik yang mumpuni. Agar
ketika tiba masanya Pesta Demokrasi Pemilu 2024 para pemuda mampu
memilih dengan benar dan bijak agar mampu menentukan arah gerak
Indonesia kedepan. Dengan menjadikan potensi besar mahasiswa atau
kalangan pemuda yang tergabung didalam PMII dimanfaatkan sebaik-
baiknya melalui kegiatan-kegiatan rutinan yang dimiliki.
12
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas
B. Saran
Saran kami dalam makalah ini ialah, untuk dapat memahami serta
mendalami materi atau objek kajian kami dengan berbagai sumber yang
lebih varative untuk bisa memahami materi peran PMII Terhadap
Pengetahuan Politik Sebagai Bonus Demografi Menyongsong Pesta
Demokrasi Pemilu 2024 agar lebih kompleks perlunya membaca ataupun
melihat referensi dari yang lain dan berbagai jurnal dari para lain yang
mungkin cocok untuk bisa membantu penjelasan dari makalah yang kami
buat, karena kekurangannya referensi yang kami dapatkan.
13
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas
DAFTAR PUSTAKA
M. Dicky Umacina, Kaum Muda Harus Ambil Peran Dalam Politik, Diakses
pada tanggal 31 Mei 2023 dari Koran Kaltara :
https://korankaltara.com/kaum-muda-harus-ambil-peran-dalam-
politik
NuOnline, Sejarah lahirnya PMII. Diakses pada tanggal 30 Mei 2023 dari
NuOnline : https://www.nu.or.id/fragmen/sejarah-lahirnya-pmii-
q8TLb
14
Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas