Rio Laporan Penelitian-Dikonversi
Rio Laporan Penelitian-Dikonversi
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH :
NAMA : ANDRIANIK
NPM : 0932121075
JURUSAN : MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2012
1
sulit, kondisi ini bukanlah sebab utama dan krisis yang terjadi melainkan
akibat dari besarnya pinjaman luar negeri yang dilakukan oleh sektor
ke-3 tahun 2009 tumbuh lebih cepat dari tahun sebelumnya. Adapun yang
investasi meningkat sejak triwulan ke-2 tahun 2009, hal ini didukung oleh
1
2
berinvestasi meningkat.
pesat dan didukung juga dengan arus kemajuan teknologi yang begitu
cepat berkembang secara global sehingga hal ini juga membuat persaingan
dalam dunia bisnis terasa semakin ketat karena proses untuk memperoleh
informasi lebih cepat dan lebih efisien. Salah satu hal yang paling penting
di era globalisasi ekonomi ini dan modal merupakan hal mutlak yang
harus dipenuhi. Jika tidak, maka perusahaan tersebut tidak akan mampu
pihak, kerjasama dari pihak bank yang semakin lesu membuat pembisnis-
bisnis. Karena itu harus ada upaya untuk mencari sumber dana lain yang
modal.
lebih dahulu (listing) pada badan otoritas di pasar modal sebagai emiten.
Proses transaksi yang terjadi di pasar modal pada dasarnya tidak dibatasi
oleh lokasi dan dinding gedung pasar modal mengingat transaksi bisa
dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, yang pada umumnya
aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
2003 : 5). Namun seorang investor juga perlu membuat suatu prediksi atau
datang. Atas keputusan investasi dimana pendapatan yang belum sesuai ini
lainnya agar mengetahui resiko yang akan timbul dari investasi tersebut.
meskipun pada sisi lain tingkat resiko yang dapat dialami juga tinggi.
tidak terlalu besar untuk memperoleh keuntungan, hal ini didukung dengan
menyebutkan bahwa tahun 2004 sekitar 400 juta dolar AS atau sekitar Rp
3,6 triliun keluar dari mereka yang berobat ke luar negri. Tahun 2007,
mencapai 600 juta dolar AS atau Rp 5,6 triliun. Perkiraan dan informasi
berbagai pihak bahwa jumlah devisa yang dibawa keluar untuk berobat
sektor ini bisa ditekan sedalam mungkin. Sekitar 90 persen bahan baku
belakangan ini disambut baik oleh pelaku pasar. Kabar baik lainnya adalah
konsumsi obat yang tahun ini diperkirakan akan mencapai US$ 4,4 miliar
mencapai US4 4,4 miliar dari jumlah tersebut, sekitar US$ 2,4 miliar
merupakan obat resep atau etikal. Sedangkan obat bebas atau over the
investor (www.waspada.co.id).
berupa bunga deposito dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
(R. Agus Sartono, 1998 : 191). Adapun Faktor yang bersifat makro
Faktor makro meliputi tingkat inflasi, tingkat bunga deposito, nilai tukar
mengandung resiko yang cukup besar dan meliputi jangka waktu yang
cukup panjang, maka sangat penting bagi investor untuk menilai tingkat
dalam Bursa Efek Indonesia untuk diteliti. Objek yang diambil karena
Tabel 1
Daftar Perusahaan Farmasi Yang Go Public
Pada PT. Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia, dengan tahun listing yang tidak sama semua yaitu
dari tahun 1983 sampai yang paling baru yaitu tahun 2001 beberapa
yang lengkap dari tahun 2008 sampai 2011, seperti pada tabel 2 berikut
ini:
9
Tabel 2
Perkembangan Harga Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar
Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011
(dalam rupiah)
PERKEMBANGAN HARGA
HARGA SAHAM PER LEMBAR (Rp) RATA - RATA
SAHAM (%)
NO NAMA PERUSAHAAN PERKEMBANGAN
(%)
2008 - 2009 - 2010 -
2008 2009 2010 2011
2009 2010 2011
1 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk 153 131 146 239 (14,38) 11,45 63,70 20,26
2 PT. Kalbe Farma Tbk 770 1.017 2.315 3.356 32,08 127,63 44,97 68,23
3 PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk 1.205 1.429 1.508 1.138 18,59 5,53 (24,54) (0,14)
4 PT. Merck Tbk 45.875 57.408 81.250 114.458 25,14 41,53 40,87 35,85
5 PT. Indofarma (Persero) Tbk 125 80 85 96 (36,00) 6,25 12,94 (5,60)
6 PT. Pyridam Farma Tbk 56 85 114 171 51,79 34,12 50,00 45,30
7 PT. Schering-Plough Indonesia Tbk 17.921 26.021 38.275 27.254 45,20 47,09 (28,79) 21,17
8 PT. Tempo Scan Pacific Tbk 549 605 1.197 2.263 10,20 97,85 89,06 65,70
Sumber : www.idx.co.id (data diolah)
9
1
baik dari tahun 2008 sampai tahun 2011 adalah perusahaan PT. Kalbe
tahun 2008 sampai tahun 2011 dan menunjukkan tren grafik yang terus
meningkat. Hal ini bisa menjadi salah satu pertimbangan investor dalam
saham pada perusahaan farmasi yaitu baik dari luar perusahaan misalnya
seperti: tingkat inflasi, nilai tukar rupiah terhadap US$, dan tingkat suku
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2008–2011.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Mahasiswa
D. Tinjauan Pustaka
1. Landasan Teori
sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya
lainnya (pemerintah).
lainnya.
dipercaya.
optimal.
ekonomi Negara.
mempunyai prospek.
kontrol sosial.
1) Pengertian Saham
dilikuidasi.
1
investor.
2) Obligasi (bond)
3) Sertifikat (right)
biasa.
4) Waran (Warrant)
Adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga
g. Investasi
(Sunariyah, 2011 : 4)
real estate.
suatu entitas.
tertentu.
aktivitas investasinya.
c) Netral
4) Mempelajari Keuangan
6) Melakukan diversifikasi
mungkin naik.
7) Resiko Investasi
secara menyeluruh.
diversifikasikan.
2
terdiri atas:
2010 : 174).
181)
penjualan.
2
Dengan rumus :
Aktiva Lancar
Current Ratio =
Hutang Lancar
(R. Agus Sartono, 2008 : 116)
2
(e) Risiko
keefektivan manajemen.
= rt E(rt)
2
t 1
Dimana:
pada periode t
Dengan rumus:
rt = P P
t (t 1)
Pt
Dimana:
periode t
rt
E (rt) =
T
t 1
3
Dimana:
pada periode t
T = Jumlah pengamatan
variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah resiko total sebagai
variable terikat dan variable bebas meliputi tingkat bunga deposito, nilai
resiko investasi.
adalah penelitian kali ini dilakukan pada perusahaan Farmasi di PT. Bursa
dari tingkat inflasi, tingkat bunga deposito, nilai tukar rupiah terhadap
bebas yang digunakan adalah tingkat bunga deposito, nilai tukar rupiah
dimana resiko investasi adalah sebagai variable terikat dan variable bebas
adalah tingkat bunga deposito, nilai tukar rupiah terhadap US$, struktur
di PT. Bursa Efek Jakarta periode 2000 – 2002, pada uji regresi parsial
diperoleh hasil bahwa tingkat suku bunga dan nilai tukar rupiah secara
resiko investasi.
tingkat inflasi, tingkat bungan deposito, nilai tukar rupiah terhadap US$,
3
menggunakan variable bebas yang terdiri dari tingkat bunga deposito, nilai
terikat dan variable bebasnya meliputi tingkat inflasi, tingkat suku bunga,
variable tingkat inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah US$,
investasi, dan juga tingkat inflasi, tingkat bunga deposito, nilai tukar
resiko investasi.
adalah penelitian kali ini dilakukan pada perusahaan farmasi di Bursa Efek
E. Kerangka Pemikiran
1. Dari jumlah variable tersebut terdapat satu variable terikat, yaitu resiko
investasi. Dan variable bebasnya adalah tingkat inflasi, tingkat suku bunga
3
Gambar 1
Kerangka Pemikiran Penelitian
Faktor-Faktor yang
Berpengaruh Terhadap
Faktor Makro :
1. Tingkat Inflasi
2. Tingkat Bunga
Deposito
Resiko Investasi
3. Nilai Tukar Rupiah
Terhadap US$
Faktor Mikro :
1. Struktur Modal
2. Operating Leverage
3. Financial Leverage
4. Likuiditas Perusahaan
(Current Ratio)
Sumber : Data Diolah
dijelaskan bahwa variable bebas yang terdiri dari tingkat inflasi, tingkat
bunga deposito, nilai tukar rupiah terhadap US$, struktur modal, operating
pengaruh bersama (pengaruh secara simultan). Hal ini teruji melalui kajian
3
mendapat kebenarannya.
F. Hipotesis
yaitu:
G. Metode Penelitian
a. Tempat Penelitian
situs (www.idx.co.id)
b. Objek Penelitian
terikat).
sampling yaitu metode penentuan sampel yang tidak acak dan secara
keuangan yang lengkap dari tahun 2008 sampai 2011. Sehingga dari
Tabel 3
Daftar Perusahaan Farmasi Yang Go Public
Pada PT. Bursa Efek Indonesia
3. Identifikasi Variabel
menjadi:
X1 = tingkat inflasi
X4 = struktur modal
X5 = operating leverage
X6 = financial leverage
dinotasikan dengan Y.
sebagai berikut:
d. Nilai tukar rupiah terhadap US$ (X3) adalah nilai tukar mata uang
rupiah terhadap US$ yang diukur dengan nilai tukar yang terjadi
5. Jenis Data
1) Data Kuantitatif
2) Data Kualitatif
pasar modal.
bentuk sudah jadi, yang telah dikumpulkan dan dicatat oleh pihak
ilmiah meliputi:
a. Studi Pustaka
b. Studi Lapangan
data dengan cara melihat informasi yang ada pada situs BEI
(ww.idx.co.id)
4
a. Analisis Kuantitatif
sebagai berikut:
Y = a + b1 X1 +b2 X2 + b3 X3 +b4 X4 + b5 X5 + b6 X6 + b7 X7
Keterangan:
Y = resiko investasi
a = konstanta
X1 = tingkat inflasi
X4 = struktur modal
X5 = operating leverage
X6 = financial leverage
a) Uji Multikolonieritas
b) Uji Heteroskedastisitas
heteroskedastisitas.
4
c) Uji Normalitas
d) Uji Autokorelasi
autokorelasi.
berikut:
Ho : bl, b2, b3, b4, b5, b6, b7 = 0 Variabel bebas yang terdiri
(Y)
Ho : bl, b2, b3, b4, b5, b6, b7 ≠ 0 Variabel bebas yang terdiri
(Y).
5
Kriteria pengujian :
Gambar 2
Daerah Penguji Penolakan / Penerimaan Ho dengan
Uji F
Kriteria P
engujian :
Gambar 3
Daerah Pengujian Penerimaan Ho / penolakan Ho dengan
Uji t
sisi.
Jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel, maka Ho ditolak
dan Hi diterima.
ditolak.
4. Uji Betha
regresi tersebut.
Bi = Koefisien Regresi Xi
σY = Standar Devisiasi Y
b. Analisis Kualitatif
windows.
5
BAB I PENDAHULUAN
data.
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Irham Fahmi (2010), Manajemen Risiko Teori, Kasus, dan Solusi, Edisi Pertama,
Penerbit CV. ALFABETA, Bandung.
Iskandar Z. Alwi (2003), Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Edisi Pertama,
Penerbit Yayasan Pancur Siwah, Jakarta.
Nata Wirawan(2002), Cara Mudah Memahami Statistik II, Edisi Kedua, Penerbit
Kerara Emas, Denpasar.
Pandji Anoraga dan Piji Pakarti, (2001), Pengantar Pasar Modal, Edisi Revisi,
Cetakan Keempat