b2fe6f58-638e-4725-b848-6afa17ef7f06
b2fe6f58-638e-4725-b848-6afa17ef7f06
OLEH:
NAMA : RIYATI
NPM :200103034
i
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
OLEH:
NAMA : RIYATI
NPM :200103034
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul KTI:
IMPLEMENTASI RANGE OF MOTION PADA TN N DENGAN
DIAGNOSIS STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG PENYAKIT
DALAM RUMAH SAKIT UMUM AZZAHRA KALIREJO
LAMPUNG TENGAH
Nama : RIYATI
NPM : 200103034
Telah Disetujui dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Ujian Sidang KTI
Program Profesi Ners Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu Tahun
Akademik 2021
Mengetahui
Ketua Program Profesi Ners
Universitas Aisyah Pringsewu
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Judul KTI:
IMPLEMENTASI RANGE OF MOTION PADA TN N DENGAN
DIAGNOSIS STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG PENYAKIT
DALAM RUMAH SAKIT UMUM AZZAHRA KALIREJO
LAMPUNG TENGAH
NAMA :RIYATI
NPM :200103034
Diterima oleh Tim Penguji pada Ujian Sidang KTI Di Program Ners Fakultas
Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu Lampung Tahun Akademik 2021
1. Penguji I
Hardono.,S.Kep.,Ners.,M.kep
NIND.0231037803
2. Penguji II
Ikhwan Amirudin., S. Kep.,Ners.,M.Kep
NIDN. 0228108701
Mengetahui
Universitas Aisyah Pringsewu
Dekan Fakultas Kesehatan
iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Nama : Riyati
NPM : 200103034
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Nonekslusif ini Universitas Aisyah Pringsewu berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan
memplubikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.
Dibuat di : Pringsewu
Pada tanggal :
Yang Menyatakan,
v
(Riyati)
NPM.200103034
vi
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS PENULIS
Riyati
vii
BIODATA
Nama : Riyati
NPM : 200103034
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Tempat, Tanggal lahir : Tengor,5 Mei 1997
Golongan Darah :B
Alamat : Tengor,Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten
Tanggamus
No. HP : 081272429872
E-mail :riyatimulisa16@gmail.com.
Riwayat Pendidikan :
1. SD Negeri 1 Tengor dan berijazah tahun 2010
2. SMP Negeri 1 Cukuh Balak dan berijazah tahun 2013
3. Smk Patria Gadingrejo berijazah tahun 2016.
4. Pada tahun 2016 penulis terdaftar sebagai mahasiswi SI Keperawatan
Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu
5. Pada tahun 2020 penulis terdaftar sebagai mahasiswi Profesi Ners Fakultas
Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu
viii
MOTTO
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula
kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu
tidak mengetahui."
“ (Al Baqarah:216)”
“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman."
“(Ali Imron 139)”
“Tidak ada hal yang mudah untuk memperjuangkan kesuksesan tetapi selalu ada
jalan untuk orang yang mau memperjuangkan untuk sebuah keberhasilan”
“(Riyati)”
“Ayah adalah pangeran untuk kita dan Ibu adalah malaikat yang ada didunia
sayangilah mereka sampai kapanpun ”
“(Riyati)”
“Skenario Allah tidak ada yang tahu besok akan seperti apa tugas kita hari ini
hanya bisa bersyukur dengan apa yang ada ”
“(Riyati)”
vii
PERSEMBAHAN
Penulis
Riyati
NPM;200103034
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Hidayah, dan
Karunia-Nya, sehingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul: Implemtasi
Range Of Motion Pada Tn N Dengan Diagnosis Stroke Non Hemoragik Di
Ruang Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Azzahra Kalirejo Lampung
Tengahdapat saya selesaikan. Penyelesain karya tulis ilmiah ini juga berkat
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini perkenankan
penulis menghanturkan rasa terima kasih kepada bapak/ibu yang terhormat :
1. Bapak Isnaidi Guswantoro.,S.Kep., Selaku Pembina Yayasan Aisyah
Pringsewu Lampung
2. Bapak Wisnu Probo Wijoyanto.,S.Kep.,Ners.,MAN., Selaku Rektor
Universitas Aisyah Pringsewu Lampung
3. Ibu Wiwi Febriani S.Gz.,M.Si.,Selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Aisyah Pringsewu Lampung
4. Ibu Feri Agustriani,S.Kep.,Ners.,M.Kep.,Selaku Ketua Program Profesi
Ners Universitas Aisyah Pringsewu Lampung
5. Bapak Ikhwan Amirudin, S. Kep., Ners.,M.Kep selaku pembimbing dalam
penyusunan karya tulis ini.
6. Dosen dosen pengampu Profesi Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Aisyah Pringsewu Lampung
Semoga Allah SWT berkenan membalas kebaikan serta bantuan yang telah
diberikan dan semoga KTI ini dapat dijadikan pedoman untuk melakukan
penelitian.Penulis menyadari dalam penulisan KTI ini masih banyak kekurangan
untuk itu, penulis sangat mengaharapkan masukan serta saran yang membangun
guna perbaikan selanjutnya. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita
semua. Aamiin.
Pringsewu, 2021
Penulis
Riyati
200103034
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................i
HALAMAN JUDUL.......................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................vi
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS…………………………...vii
BIODATA ....................................................................................................viii
MOTTO ....................................................................................................ix
PERSEMBAHAN...........................................................................................x
KATA PENGANTAR....................................................................................xi
DAFTAR ISI...................................................................................................xii
ABSTRAK ....................................................................................................xiii
ABSTRAC ....................................................................................................xiv
x
F. Evaluasi.................................................................................................29
G. Jurnal.....................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
Program Studi Profesi Ners
Email :riyatimulisa16@gmail.com.
ABSTRAK
xii
Nursing Professional Study Program
Email : riyatimulisa16@gmail.com.
ABSTRACT
stroke patients will experience sensory and motor disorders resulting balance
and posture ( h emiparesis ) .. One of the interventions in stroke treatment that the
have problems in a person's body assisted by a nurse where a person must feel
carrying out any activities or actions related to the activities they want to do and
helpful in the movement of the patient. It is hoped that every nurse can perform
xii
ROM actions effectively and more optimally for patient recovery in providing
Keywords:Stroke,Range Of Motion
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
karena sumbatan stroke terdapat 2 macam yaitu stroke hemoragik dan stroke
hidup dan pola makan atau lemak dan kolestrol sehinnga dapat mempengaruhi
dalam Elsi,2019)
dunia pada kelompok umur 60 tahun ke atas dan menjadi penyebab kematian
kelima pada orang yang berusia 15 sampai 59 tahun. Saat ini stroke masih
meninggal dan sisanya mengalami cacat ringan atau berat, prevelansi stroke di
1
stroke berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebanyak 42.851 orang (7,7
Lampung Tengah dari bulan januari 2020 hingga april 2021 terdapat data
dalam Siswanto,2018)
sebabkan dua faktor. Pertama adalah genetik atau berhubungan dengan fungsi
2
keluarga dapat membantu penderita menghadapi masalahnya. Tidak efektifnya
timbulnya perasaan yang bersifat depresi (ringan, sedang, berat) yang dapat
diperhatikan dan merasa bahwa dirinya tidak berbeda dengan manusia yang
lain(Muhammad,2020)
Sebagai care giver yaitu memberikan asuhan keperawatan pada pasien stroke
sistematisyang biasa disebut rentang gerak atau range of motion (rom) dimana
3
rom adalah tindakan latihan otot atau persendian yang diberikan kepada pasien
aktif maupun pasif. Rom Pasif yaitu latihan rom yang dilakukanpasien
mengkomunikasikan kebutuhannya.
B. Rumusan Masalah
masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah “Bagaimana Penerapan Range
C. Tujuan Penulisan
4
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
hemoragik
hemoragik
hemoragik
hemoragik
D. Manfaat Penulisan
1. Ilmu Keperawatan
2. Pelayanan Keperawatan
3. Penulis
5
Memberikan manfaat melalui pengalaman nyata bagi peneliti, menambah
4. Rumah Sakit
E. Pengumpulan Data
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
6
non hemoragik akan mengalami gangguan sensoris dan motoris yang
(Miming&Anggun,2020.)
7
Menurut Smeltzer (2008) peyebab stroke non hemoragik yaitu .
kongesti dan radang. Trombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang
biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur. Hal
Embolisme Cerebral
Emboli serebral (bekuan darah atau material lain yang dibawa ke otak dari
oleh bekuan darah, lemak dan udara. Pada umumnya emboli berasal dari
Emboli tersebut berlangsung cepat dan gejala timbul kurang dari 10-30
detik.
3.Iskemia
8
a. Transient Ischemic Attack (TIA) TIA adalah defisit neurologik
menghilang lagi tanpa sisa dengan cepat dalam waktu tidak lebih
dari 24 jam.
9
1.Stroke trombotik, yaitu stroke iskemik yang disebabkan oleh
bulan.
ringannya lesi dan juga topiknya. Manifestasi klinis stroke non hemoragik
10
Adanya stenosis arteri dapat menyebabkan terjadinya turbulensi aliran
menit. Bila tidak ada aliran darah lebih dari 30 detik gambaran EEG akan
mendatar, bila lebih dari 2 menit aktifitas jaringan otak berhenti, bila lebih
dari 5 menit maka kerusakan jaringan otak dimulai, dan bila lebih dari 9
maka oksigen dan glukosa yang diperlukan untuk pembentukan ATP akan
11
6. Pathway Stroke Non Hemoragik
Lemak Menjadi kapur
Peningkatan
sudah
lemak
Faktor nekrotik
pencetus
/etiologi
Oklusi vaskuler
Arteriosklorosis Pembuluh darah kaku
Aliran
Kompresi jrg
Thrombus dicerebral Stroke 12 darah
Proses Arteri otakArteri Gangguan
Resiko ketidakefektifan
hemoragik Cairan plasmaterhanbat
Penurunan metabolism Peningkatan TIK cereberi Eritrosit
vertebrata
StrokeArteri
nonsuplai
carotis
hilang
rasa
Edema
ferfusi jaringan perifer terganggu
darah&O2 Heriasi media bergumpal
nyaman
hemoragik
Disfungsi N Kerusakan Kerusakan Disfungsi
N11(optikus) N.1,N11,N,1V,N.X1 N.VII,N.IX N.X1
1
Penurunan
Perubahan
aliran darah Control otot Penurunan
ketajaman sensori
facial /oral fungsi
penglihatan
menjadi lemah motorik
Penurunan
Ketidakmampuan Ketidakma
kemampuan Kelemahan
melihat,mengeca mpuan
retina 13 pada anggota
Kebutuhan p bicara
Hambatan
Ketidakseimbangan nutrisi Kerusakan
Kerusakan gerak
Resiko jatuh Anoreksia mobilitas Hemiparase
Tirah
Luka
Penurunan
kurang dari kebutuhan
Gangguan fungsi
tubuh
Proses menelan integritas kulit
komunikasi
N.X,N.IX fisik baring
dekubitus
perubahan persepsi
tidak efektif verbal
(NANDA NIC-NOC 2015)
Usia
Jenis Kelamin
Riwayat Keluarga
Ras
14
Tekanan Darah
Merokok
Diabetes Mellitus
Obesitas
f. Dislipidemia
g. Stress
h. Estrogen
a. Angiografi Serebral
b. Lumbal Pungsi
d. MRI
e. USG Doppler
f. EEG
g. EKG
a. Penatalaksanaan Medis
15
Terapi trombolitik
Terapi antikoagulan
Terapi antitrombosit
Terapi suportif
b. Penataksanaan Keperawatan
Aktivitas fisik
a. Pencegahan primer
b. Pencegahan sekunder
1. Pengertian
2. Tujuan
pasien
3. Indikasi
16
a. Pasien yang mengalami hambatan mobilitas fisik.
4. Prosedur kerja
5. Persiapan alat
1. Sarung tangan
2. Selimut
6. Persiapan Pasien
santun)
7. Pelaksanaan Tindakan
b) Cuci tangan
17
ke dada
Mengembalikan kepala ke
Ekstensi 45o
posisi tegak
Menekuk kepala ke
Hiperekstensi belakang 40-45o
sejauh mungkin
Memiringkan kepala
sejauh
Fleksi lateral 40-45o
mungkin kearah setiap
bahu
Memutar kepala sejauh
Rotasi mungkin dalam gerakan
sirkuler
18
belakang
Dengan siku fleksi,
menggerakkan lengan
sampai
Rotasi luar 90o
ibu jari ke atas dan
samping
kepala
Menggerakkan lengan
Sirkumduksi dengan
lingkaran penuh
19
Membawa permukaan
tangan
Hiperekstensi 80-90o
dorsal ke belakang sejauh
mungkin
Menekuk pergelangan
Abduksi 30o
tangan
20
yang
21
Gerakan Penjelasan Rentang
Menekukkan jari-jari kaki
Fleksi ke 30-60 o
bawah
Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki 30-60 o
Menggerakkan jari-jari
Abduksi kaki 15 o
satu dengan yang lain
Merapatkan kembali
Adduksi bersama
sama
h. Cuci tangan
8. Evaluasi
a) Dokumentasikan tindakan
2. Identitas klien.
3. Keluhan utama
22
c. Riwayat penyakit keluarga
5. Aktivitas sehari-hari
a. Nutrisi
b. Minum
6. Pemeriksaan Fisik
7. Pemeriksaan Nervus
mata.
sensori pada wajah dan kornea serta bagian motorik mengontrol otot
mengunyah.
mata.
23
g. Fasialis (N.VII) : pemeriksaan dilakukan saat pasien diam dan atas
faring pada setiap sisi dengan spacula refleks menelan dan muntah.
D. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan stroke non hemoragik
(SDKI,2016)
terhambat
24
3. Pola nafas tidak efektif b.d penurunan kesadaran
hemoragik (SDKI,2016)
Keperawatan
25
isan ,tulisan dan verbal mengulangi permintaan
yang bermakna
3.mampu memanajemen
22
3 pola nafas tidak setelah dilakukan tindakan 1. buka jalan nafas, gunakan
26
normal,tidak ada suara 4. pasang mayo bila perlu
lips). mayo
oxygen therapy
27
yang paten
tanda hipoventilasi
7. monitor adanya
kecemasan pasien
terhadap oksigenasi
fisioterapi
1.pasien meningkat dalam
aktifitas fisik
28
E. Implementasi Keperawatan
tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan
dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan (Potter & Perry, 2010).
berlangsung dalam tiga tahap. Fase pertama merupakan fase persiapan yang
F. Evaluasi
29
dari dua tingkat yaitu evaluasi sumatif dan evaluasi formatif. Evaluasi sumatif
yaitu evaluasi respon (jangka panjang) terhadap tujuan, dengan kata lain,
hasil akhir yang diharapkan. Evaluasi formatif atau disebut juga dengan
evaluasi proses, yaitu evaluasi terhadap respon yang segera timbul setelah
SOAP. S: Subjective yaitu keluhan dari pasien, O: Objective yaitu data yang
G. Jurnal
kekuatan otot pasien stroke dapat disimpulkan rom harus dilakukan sedini
waktu 15-35 menit dilakukan 2x perhari di pagi dan sore. Latihan rom
meningkatkan ADL dan kekuatan otot, pasien terhindar dari depresi serta
30
dapat meningkatkan kualitas hidup pada pasien stroke. Saran dalam
yang mencakup biologis dalam kasus stroke seperti melakukan latihan rom
1.60, sedangkan rata-rata kekuatan otot sesudah diberi latihan rom pada
kelompok intervensi adalah sebesar 2,30, dan nilai p = 0,008 (< 0,05).
Nilai kekuatan otot kelompok kontrol sebelum sebesar 1,80 dengan standar
31
Stroke merupakan penyakit motor neuron yang dapat mengakibatkan
besar berada direntang usia 30-50 tahun, jenis kelamin laki-laki, memiliki
32
BAB III
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama :Tn.N
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Petani
Alamat :Sidorejo
RM No :047246
2. Keluhan Utama
32
3. Alasan Masuk
Pasien datang ke IGD dengan keluhan lemah semua anggota gerak tubuh
lemah anggota gerak dan pasien tidak bisa bicara dan saat dilakukan
O2 3 lpm.
Istri klien mengatakan sebelumnya hanya berobat jalan dan kedokter saja
tetapi tidak dirawat dan mengkonsumsi obat secara rutin dan kontrol
33
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
b.genogram
--------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
34
Keterangan :
: laki/ perempuan
: garis pernikahan
: garis keturunan
: pasien
: tinggal serumah
Pasien merupakan anak pertama dari Tn.A dan Ny.S Tn.N menikah
dengan Ny.U dan memiliki 4 orang anak, dan masih tinggal bersama anak
terakhirnya.
7. Riwayat Psikososial
sangat baik.
35
4. Hubungan dengan lingkungan
sangat baik.
8. Riwayat Spiritual
B. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
b. Tanda-tanda vital
TD : 110/80
N : 89x/menit
S : 36,5 °C
RR : 27x/menit
c. Sistem Pernapasan
36
- Leher : Tidak teradapat pembengkakan vena jigularis,
d. Dada
Bentuk dada :
Gerakan dada :
- (kiri dan kanan, apakah ada retraksi) Gerakan dada simetris kanan dan
- Suara nafas :
C. Sistem Kardiovaskuler
- Konjungtiva : Anemis
37
D. Sistem Pencernaan
- Sklera : Ikterik
- Bibir : Kering
- Gaster : Kembung
- Abdomen :
Kuadran 1 : inspeksi asites, saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan, saat
Kuadran 2 : inspeksi asites, saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan, saat
Kuadran 3 : inspeksi asites, saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan, saat
E. Sistem Indra
1. Mata :
- Kelopak mata, bulu mata, alis lipatan epikantus dengan ujung atas
telinga
anemis
- Visus
38
- Lapang pandang
2. Hidung:
Tidak ada perih hidung, tidak ada trauma dan tidak mimisan
3. Telinga :
- Kanal auditorius
- Membran tympan
- Fungsi pendengara
F. Sistem Saraf
1. Fungsi cerebral
39
- Nervus 2 : Penglihatan normal, tidak ada gangguan
lapang pandang
menutup
dengan normal
- Nervus 11 : Bahu kanan dapat diangkat dan digerakan, bahu kiri dapat
- Fungsi motorik:
- Refleks :
40
Reflek patela -/+
G. Sistem Muskuloskeletal
1. Kepala
- Bentuk kepala simetris, tidak ada luka, tidak ada kelainan, tidak
ada massa
2. Vertebrate
3. Lutut
4. Kaki
- Kaki simetris kanan dan kiri tidak ada kelainan tidak ada eodema
5. Bahu
- Simetris
6. Tangan
41
H. Sistem Integumen
1. Rambut
- Texture : Kering
- Kebersihan : bersih
2. Kulit
bersisik
- Temperature : hangat
- Kelembabam : kering
3. Kuku
- Warna : anemis
- Kebersihan : bersih
I. Sistem Endokrin
1. Kelenjar tiroid
2. Percepatan pertumbuhan
- Tidak ada
42
4. Ekresi urine
5. Suhu tubuh
semut
J. Sistem perkemihan
1. Edema palpebra
2. Moon face
3. Edema anasarka
- Normal
43
K. Sistem Reproduksi
1. Laki-laki
L. Sistem Imun
tidak
perubahan cuaca
9.Aktivitas Sehari-hari
a. Nutrisi
- Selera makan
makan
44
- Frekuensi makan dalam 24 jam
kali/hari
Cara makan
b. Cairan
7-8 gelas
24 :960 cc )dan
2. Frekuensi minum
sehari
45
c. Eliminasi
Sebelum sakit
BAB BAK
Sesudah Sakit
BAB BAK
d. Istirahat Tidur
1. Sebelum sakit
- Klien mengatakan pola tidur teratur malam 8 jam dan siang 1-2
jam
46
2. Sesudah sakit
e. Olahraga
f. Rokok/alkohol/obat-obatan
g. Personal hygien
h. Rekreasi
47
10.Terapi Obat
/gangguan refluks
non orisive
infeksi
perifer,vertigo
mempercepat
rehabilitasi
ekstremitas atas
pada pasien
dengan hemiplagia
apopleksi
48
antara asam dan penderita gagal
ringan
hingga sedang
kesadaran
otak
gangguan sirkulasi
otak
menurunkan
kolestrol
49
candesartan 1x16 mg Untuk -
menurunkan darah
pada hipertensi
tukak lambung
11.Laboratorium
Darah Lengkap
Hitung Jenis
Leokosit
N.Segmen
50-70 % 86 #
Limposit
20-40 % 8 #
Monosit
50
MCV 2-8 % 6 Ok
Gula Darah
Sewaktu
80-120 mg/dl 222 #
Kreatinin
0,7-1,5 mg/dl 1,0 Ok
Ureum
20-40 mg/dl 32 Ok
Serebral
Do :Keadaan umum baik
51
-Terpasang 02 3 lpm
-TD:180/100 N:98,RR:20,S:36,8
lalu
3 3
3 3
-k/u lemah
mandi)
52
3. Ds: Istri pasien mengatakan Penurunan Hambatan
Verbal
Do: -Pasien tidak ada respon
saaat ditanya
13..Diagnosa Keperawatan
Terhambat
53
14..Rencana Keperawatan
normal
3.tingkat kesadaran
membaik
54
1.pasien meningkat 4. 4.kolaborasi dengan ahli
peningkatan mobilitas
6
fisik
bermakna
55
3.mampu memanajemen
dimiliki
Catatan Perkembangan 1
Tgl u
15-30 derajat
O:-posisi
4.berkolaborasi
passion semi
pemberian obat
fowler
srsuai indikasi
-k/u baik
56
-gcs 12
TD:180/100
mmHg ,N:98
x/m,S:36,8
c,RR:20x/m
A:masalah
perfusi
jaringan
teratasi
sebagian
P:-kolaborasi
pemberian
obat
-pantau
TTV/jam
-kaji tingkat
kesadaran
-posisikan
semi fowler
57
2. Hambatan 11.00 1.melakukan rom S:istri pasien
3 3
4.berkolaborasi
dengan ahli 4 4
fisioterapi
-k/u lemah
-pasien
terbaring
lemah
-aktifitas
klien dibantu
oleh keluarga
(seperti
kekamar
58
mandi)
A:masalah
mobilitas
fisik teratasi
sebagian
P:-mobilisasi
pasien tiap 2
jam
mengevaluasi
rom pasif
-ajarkan
keluarga rom
pasif
-kolaborasi
dengan ahli
terapi
59
Sirkulasi Ke otak 13.20 menyampaikan tidak bicara
informasi (bahasa
13.30 O:-pasien
isyarat
masih tidak
berkomunikasi
A:masalah
secara perlahan dan
komunikasi
untuk mengulangi
verbal belum
permintaaan
teratasi
3.berdiri didepan
P:-dorong
pasien ketika
pasien untuk
berbicara
berkomunika
4.mendengarkan si secara
perhatian
-berdiri di
depan pasien
ketika
berbicara
-anjurkan
ekspresi diri
dengan
60
bahasa
isyarat
mendengarka
n dengan
penuh
perhatian
61
Catatan Perkembangan 2
-k/u baik
-gcs 15
-terapi amlodipin
1x10 mg
A:masalah perfusi
jaringan serebral
teratasi
P:berkolaborasi
pembereian obat
62
Kelemahan 10.30 jam sekali menggerakan
bergerak
P:berkolaborasi
dengan ahli
fisioterapi
(bahasa isyarat
2.mendorong
O:terlihat lebih
pasien untuk
rileks
berkomunikasi
A:masalah perfusi
secara perlahan
jaringan serebral
63
dan untuk teratasi
mengulangi
P:-mendorong
permintaaan
pasien untuk
mengulangi
permintaaan
Catatan Perkembangan 3
64
1 Perfusi 09.15 1.memantau S:istri klien
O:k/u baik
-terlihat lebih
rileks
A:masalah
perfusi jaringan
serebral teratasi
P:hentikan
intervensi
-penkes untuk
persiapan pasien
pulang
65
24/02/21 Kelemahan 10.30 jam sekali mengerakan
4 5
4 5
A:masalah
mobilitas fisik
teratasi
P:hentikan
intervensi
-dorong pasien
dan keluarga
untuk melakukan
dirumah
-penkes untuk
persiapan pasien
pulang
66
24/02/21 Komunikasi 11.30 pasien untuk mengatakan
Sirkulasi menggunakan
2.berdiri di
Ke otak kata kata singkat
depan pasien
belum berespon
A:komunikasi
verbal teratasi
P:hentikan
intervensi
-penkes untuk
persiapan pasien
pulang
BAB IV
67
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Visi
b. Misi
maupun penampilan
pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang
24 jam. Rumah Sakit Umum Az-Zahra berlokasi di JL. Kartini No. 109
madya yang setara dengan rumah sakit pemerintah tipe C. Pada saat ini
68
Rumah Sakit Umum Az-Zahra dipimpin oleh dr. Meifiyane Angmawaty
klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat, serta
rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP yang dilengkapi pelayanan
sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani kebutuhannya secara tuntas
obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus dibeli
oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah
pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada
sejak Rumah Sakit Umum Az-Zahra Kalirejo berdiri dan merupakan nilai
a. Pelayanan Igd
b. Rawat Inap
c. Rawat Jalan
69
d. Poli Klinik Skincare
e. Persalinan
f. Perinatologi
g. 7.Ruang Operasi
h. 8.Ruang Hcu
i. 9.Laboratorium
j. 10.Radiologi
k. 11.Apotik/Farmasi
l. 12.Ambulance
B. Analisis Intervensi
didapatkan data subjektif pada tanggal 22 februari yaitu istri klien mengatakan
didapatkan data subjektif istri klien mengatakan suaminya istri klien mengatakan
terapi amlodipin 1x10 mg. Hasil evaluasi Tn.N pada tanggal 24 februari 2021
didapatkan data subjektif istri klien mengatakan suaminya sudah tidak pusing
70
Berdasarkan hasil intervensi Tn.N diatas dengan dignosa keperawatan
ketidakefektifan perfusi jaringan serebral ini sejalan dengan jurnal yang diteliti
oleh Siswanto dkk tahun 2013 yang berjudul “Tindakan Keperawatan Melatih
ada hubungan Risiko perfusi serebral tidak efektif yang sama dengan teori
dan ditemukan pada klien yang pertama adalah resiko perfusi serebral
tidak efektif b.d aliran darah ke otak terhambat.. Resiko perfusi serebral
Faktor risiko yang biasa ditemukan adalah faktor embolisme dan faktor
membantu klien melakukan pengecekan tensi darah secara rutin hal ini ini
mengetahui gejala stroke. Ditandai tekanan darah yang tinggi dengan hasil
71
a. Pantau Tanda-Tanda Vital Tiap Jam
kenaikan tensi darah dengan cara pemeriksaan tanda-tanda vital agar tahu
tentang ciri stroke terjadi dan mengetahui penyebab stroke yang dialami
saat itu pula dan menegetahui penanganan stroke meningkat ada banyak
72
melakukan tindakan pertama saat pasien mengalami penurunan kesadaran
secara tiba-tiba.
terjadi.
lebih aman untuk pasien yang mengalami stroke agar kestabilan terus
membaik
73
saturasi oksigen mengalami peningkatan 2% pada hari kedua dan 1% pada
tidur dapat mempengaruhi fungsi respirasi (Martinez et al., 2015). Hal ini
lebih baik Gempitasari et. all | Implementasi Evidence Based Nursing pada
Wilayah X 606 terhadap saturasi oksigen (Hsu et al., 2014). Selain itu,
98%. Penelitian lain dilakukan oleh Martinez et al. (2015) tentang efek
dari pemberian posisi elevasi kepala pada derajat yang berbeda terhadap
74
sebaiknya diposisikan dengan elevasi kepala antara 30- 45 untuk
mengontrol stroke dengan terapi obat yang tepat sesuai dosis dan
kegunaanya.
Faktor risiko selanjutnya adalah jumlah obat yang diterima pasien. Hasil
75
risiko kejadian DRP dibandingkan dengan pasien yang menerima obat
kebutuhan klinis, dalam dosis yang diperlukan tiap individu dalam kurun
selain terapi non farmakologi perlu diberikan terapi farmakologi hal ini
istri pasien mengatakan pasien mengalami kelemahan anggota gerak sejak 2 hari
dibantu oleh keluarga (seperti kekamar mandi). Hasil evaluasi pada Tn.N pada
terlihat sudah mulai aktif bergerak. Hasil evaluasi pada Tn.N pada tanggal 24
februari 2021 didapatkan data subjektif istri klien mengatakan sudah bisa
76
Hasil intervensi pada diagnosa diatas sejalan dengan penelitian
yang dilakukan Elisabeth Erni D, Diana Tri Lestari, Rahayu Astuti tahun
sedangkan setelah dilakukan CIMT dan ROM nilai mean nilai kemampuan
Kelompok intervensi modifikasi cimt dan rom mendapat mean nilai mmt
1,533 sedangkan kelompok kontrol yang diberi terapi rom memiliki selisih
mean nilai mmt 0,533, dan nilai std deviation untuk kelompok intervensi
77
Tujuan dari dilakukannya rom pasif adalah untuk dapat
bahwa kekuatan otot kaki sebelum dilakukan ROM adalah 3,1667 dan
setelah dilakukan rom pasif adalah 3,8333 dengan nilai sig 0,005 (p
hemoragik.
78
b. Mobilisasi pasien setiap 2 jam sekali
lebih nyaman.
79
Tujuan dilakukan fisioterapi adalah untuk membantu
maksimal.
Sirkulasi Ke Otak
mengatakan pasien masih tidak bicara,pasien masih tidak ada respon saat ditanya.
80
Hasil evaluasi pada Tn.N tanggal 23 februari 2021 didapatkan data
menggunakan kata kata singkat tetapi pasien masih belum berespon cepat
saat ditanya
dilakukan dalam 2 kali sehari selama 7 hari. Hal ini dalam memberikan
81
a. Mengajarkan Ekspresi Diri Dengan Cara Lain Dalam
(Burkman, 2010)
dengan baik.
82
Tujuan dari dilakukannya berkomunikasi secara perlahan agar
pasien tidak merasa kesulitan dalam hal berbicara dan merasa nyaman saat
pasien merasa lebih percaya dan merasa dihargai dan perawat memiliki
pasien
sehat.
untuk mengetahui apa saja yang dirasakan oleh pasien dan merasa perawat
83
memliki sifat empati yang baik sehinnga komunikasi pasien berjalan
BAB V
A. Kesimpulan
84
Masalah keperawatan dari kasus yang didapat ditemukan yaitu
hemoragik
B. Saran
1. Bagi Responden
85
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan
DAFTAR PUSTAKA
86
Adi,D,S.,(2017). Pengarauh Pemberian Terapi ROM Terhadap penyembuhan
Penyakit Stroke. STIKes Buana Husada Ponorogo
Anita,S,K.,Oktavia,S.,(2020).Penerapan Prosedur Latihan Range Of Motion
(ROM) Pasif Srdini Mungkin Pada Pasien Stroke Non Hemoragik(SNH).
Akademi Keperawatan (AKPER) Ngesti Waluyo Jawa Tengah, Indonesia
Dian,H.,Dwi,D.,(2018). Gambaran Drug Related Problems (DRP's) pada
Penatalaksanaan Pasien Stroke Hemoragik dan Stroke Non Hemoragik
di RSUD Dr M Yunus Bengkulu.Universitas Bengkulu, Bengkulu
Elisabeth, E,D.,Diana,T,L.,Rahayu ,A.,(2017).Pengaruh Modifikasi Costraint
Induced Movement Therapy Dan ROM Terhadap Kemampuan Motorik
Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Dirumah Sakit Panti Wilasa
Citarum Semarang. STikes Telogorejo Semarang
87
Stroke Patient. Karya Husada Health and Science College of Semarang,
Central Java, Indonesia.
Siswanto.,Malikhaturrofi’ah,A,M.,Evy,T,S.,(2018).TindakanKeperawatan Melatih
Tehnik Range Of Motion Pasif Untuk Menurunkan Hambatan
Mobilitas Fisik Pada Ny.S Dengan Stroke Non Hemoragik. Departemen
Keperawatan Medikal Keperawatan Karya Bakti Nusantara.
88
LEMBAR KONSUL
NPM :200103034
1.
89
Pringsewu, ……..Juli 2021
Pembimbing
(IkhwanAmirudin.,S.Kep.,Ners.,M.Kep.,)
90