Anda di halaman 1dari 2

TANYA JAWAB

 Badai tiroid adalah kondisi yang paling parah dan mengancam jiwa dalam tirotoksikosis.
Ada kasus badai tiroid yang terjadi setelah evakuasi mola hidatidosa ringan. Hal ini
disebabkan peradangan pada proses evakuasi akan menyebabkan peningkatan
metabolisme sehingga memicu produksi hormon tiroid yang lebih banyak. Kelebihan
hormon dalam sirkulasi akan merangsang peningkatan aktivitas reseptor organ, sehingga
menyebabkan lebih banyak disfungsi organ.

PENDAHULUAN
Hipertiroid merupakan suatu kondisi dimana terjadi biosintesis dan sekresi hormon oleh
kelenjar tiroid yang berlebih. Salah satu penyebab sekunder terjadinya hipertiroid adalah
kehamilan mola yang termasuk dalam penyakit trofoblastik gestasional (PTG). Hipertiroid
pada kehamilan mola hidatidosa terjadi akibat peningkatan kadar beta human Chorionic
Gonadotropin (β-hCG). Kadar β-hCG yang tinggi ini berefek pada stimulasi terhadap
kelenjar tiroid, sehingga terjadi peningkatan kadar hormon tiroid dalam serum yang
menyebabkan terjadinya tirotoksikosis. Kasus ini merupakan kasus yang jarang ditemukan.

ILUSTRASI KASUS
Dari pemeriksaan penunjang awal didapatkan hasil laboratorium darah lengkap ditemukan
leukositosis. Pemeriksaan elektrolit darah ditemukan hiponatremia dan hipokalemia.
Pemeriksaan urinalisis ditemukan leukositoria, eritrosituria, dan ketonuria. Pemeriksaan
imunologi menunjukkan hasil tes HIV dan HbsAg non reaktif, adanya peningkatan kadar
hCG, fT4 dan penurunan kadar TSH. Pada pemeriksaan koagulasi darah, ditemukan
pemanjangan plasma prothrombin time (PPT).

Selama perawatan di ruangan, kondisi pasien secara perlahan mengalami mengalami


perbaikan dari sebelumnya. Keluhan berdebar berangsur-angsur membaik. Pasien
diperbolehkan pulang 4 hari setelah tindakan kuretase. Hasil biopsi patologi anatomi jaringan
dan dinding endometrium yang didapatkan saat kuretase mengesankan histomorfologi sesuai
untuk complete mola hidatidosa (Gambar 4). Pasien dijadwalkan kontrol seminggu setelah
pulang dari rumah sakit, saat kontrol pasien mengatakan perasaan berdebar sudah tidak
dirasakan lagi, hasil pemeriksaan β-hCG darah <1,2 mIU/mL dan fT4 0,99 ng/dL.

Sebagian besar vili menunjukkan degenerasi hidrofik,


avascular, membentuk cavernae

Pembesaran 400x
Jaringan mola tampak vili chorealis dilapisi sinsitiotrofoblast
(biru) dan sitotrofoblast (merah)

Pembesaran 100x
jaringan endometrium terdiri dari stroma jaringan ikat sembab
dengan gambar reaksi desidua (biru)

Anda mungkin juga menyukai