Anda di halaman 1dari 5

Tujuan penelitian:

• mengidentifikasi pelaksanaan dan kebutuhan SI/TI


• menunjang dan sebagai acuan dalam penyusunan rencanaan strategis sistem
informasi dan teknologi informasi (Renstra SI/TI)
• Sebagai dasar pengembangan SI/TI dan sesuai dengan rencana strategis
organisasi, serta visi dan misi Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI.

Metode penelitian:
• Desain penelitian:konsep metode Ward and Peppard; menggunakan pendekatan
kualitatif.
• Lokasi penelitian: Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI, Kab. Sleman, DIY.
• Subyek penelitian: direktur, manajer dan kepala unit di RSIY PDHI.
• Teknik pengambilan sampel: purposive sampling.
• Cara pengumpulan data: pedoman wawancara, FGD dan observasi, serta telaah
dokumen.

Hasil penelitian:
Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI sudah menerapkan SIMRS, namun sistem informasi
yang ada belum didukung dengan dokumen legal yang digunakan sebagai arahan
organisasi dalam pengembangan SI/TI, selain itu RSIY PDHI belum menyesuaikan
dengan standar dan protokol arsitektur SI/TI, serta pengembangan SIMRS yang berlaku.

Review Jurnal:
Penulis melakukan analisis secara detail mengenai perencanaan strategis, menggunakan
anakisis SWOT dan gap analysis, serta menjelaskan isu-isu strategis terkait SI/TI di
Rumah Sakit Yogyakarta PDHI dan eksternal, dan telaah regulasi yang berkaitan dengan
SI/TI sehingga memudahkan pembaca untuk memahami analisis strategi yang dilakukan.
Studi ini terbukti menjadi penentu penting untuk model analisis strategis isu manajemen
SI/TI sebagai acuan pengembangan SIMRS kedepannya.
Simpulan dan Saran:
a) SIMRS di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI belum di dukung dengan
dokumen legal yang digunakan sebagai arahan organisasi dalam
pengembangan SI/TI di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI.
b) Belum adanya kebijakan dan SOP terkait SI/TI menyebabkan TI berjalan
begitu saja tanpa ada arahannya.
c) Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHIsudah memiliki infrastruktur TI yang baik
yang meliputi terdapatnya personal computer di setiap unit layanan dan
terdapat nya ruang server yang digunakan sebagai data center. Sistem
jaringan yang digunakan yaitu jaringan intranet menggunakan LAN. Proses
back up data dilakukan setiap jam dengan menggunakan aplikasi mirror.
d) Masih adanya kesenjangan antara kondisi SI/TI di RSIY PDHI dengan standar
dan protokol tata kelola SI/TI, seta SIMRS yang ada.
e) Perlu Menyusun Renstra SI/TI di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI, yang di
awali dari pembuatan kebijakan terkait keputusan penetapan Renstra IT
sebagai dokumen resmi instansi, keputusan mengenai tim perancang Renstra
SI/TI di lingkungan Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI, keputusan
pengembangan SI/TI di lingkungan Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI,
keputusan mengenai penetapan SOP dan manajemen TI di Rumah Sakit Islam
Yogyakarta PDHI.
f) Melakukan analisis lingkungan internal eksternal bisnis dan analisis lingkungan
internal eksternal SI/TI secara terstruktur, membuat tahapan pengembangan
SI/TI kemudian disusun rencana strategis SI/TI dan kemudian dituangkan
dalam dokumen renstra SI/TI Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI.
Tujuan penelitian:
menyusun rencana strategis SI/TI yang mendukung pengembangan Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi di Rumah Sakit Jiwa Grhasia dengan
menggunakan metode Zachman framework.

Metode penelitian:
penelitian kualitatif dengan pendekatan action reserch. Penelitian ini dilakukan dengan
metode wawancara mendalam kepada manajemen, user dan pengelola sistem informasi,
observasi dan telaah dokumen.

Hasil penelitian:
Penerapan SI/TI di RS Jiwa Grhasia DIY masih sangat terbatas, kendala yang dimiliki
diantaranya laporan yang masih manual sehingga belum bisa digunakan sebagai
pendukung keputusan, SDM IT yang kurang, baik kualitas maupun kuantitasnya, bandwith
yang masih terbatas dan belum ada SOP yang mengatur tentang pengelolaan SI/TI.
Namun dengan adanya manajemen yang mempunyai komitmen untuk meningkatkan
tambahan anggaran untuk meningkatkan kualitas SI/TI di RS Jiwa Ghrasia DIY.

Review Jurnal:
Penulis menjabarkan analisis secara detail mengenai analisis lingkungan internal dan
eksternal bisnis, analisis lingkungan internal dan eskternal SI/TI, serta analisis rencana
strategis SI/TI meliputi analisis SWOT, analisis value chain, dan isu-isu strategis SI/TI RS
Jiwa Grhasia DIY. Pada jurnal ini, dijabarkan pula mengenai roadmap SI/TI RS Jiwa
Grhasia DIY, manajemen perubahan, manajemen risiko yang menjadikan jurnal ini mampu
menjadi penentu penting untuk model analisis strategis isu manajemen SI/TI sebagai
acuan pengembangan SIMRS kedepannya bagi fasyankes atau unit bisnis lain. SIMRS
kedepannya.
Simpulan dan Saran:
a) Kondisi sistem informasi di RS Jiwa Grhasia DIY belum terintegrasi antar sistem
informasi dan interoperabilitas sistem informasi belum dilakukan hal ini membuat
pengguna sistem informasi menjadi double pekerjaan sehingga sistem informasi
belum mendukung proses bisnis organisasi.
b) Kondisi infrastruktur teknologi informasi di RS Jiwa Grhasia untuk jaringan semua
gedung belum semuanya menggunakan fiber optic, dan server yang sudah ada
belum berfungsi.
c) Kondisi manajemen data dan informasi untuk pelaporan data masih manual, data
belum akurat
d) Belum adanya SOP dalam pelaksanaan pelaporan data.
e) Kondisi SDM SI/TI di RS Jiwa Grhasia DIY masih kurang
f) Perlu komitmen dari seluruh pihak yang ada di RS Jiwa Grhasia untuk dapat
mendukung dan melaksanakan SI/TI sesuai dengan roadmap dan rencana
strategis SI/TI RS Jiwa Grhasia DIY.
Tujuan penelitian:
untuk mencari permasalahan usability (kebergunaan) dan memberikan
rekomendasi untuk mencapai tujuan sistem

Metode penelitian:
Metode yang digunakan untuk evaluasi usability adalah contextual inquiry. Metode
ini dibentuk di tempat pengguna HIMS bekerja, dibuat dalam waktu 30-60 menit.
Peneliti merekam, mencatat dan mengamati aktivitas pengguna HIMS melalui
sistem. Penelitian ini dilakukan di salah satu IGD rumah sakit di Jakarta.

Hasil penelitian:
sistem HMIS mengikuti prinsip desain yang baik dan secara umum mudah
digunakan oleh dokter. Namun, masih ada area yang memerlukan perbaikan. Para
peneliti membuat rekomendasi prototipe berdasarkan masukan dari para dokter,
yang dapat membantu membuat sistem menjadi lebih baik.

Simpulan dan saran:


a) penggunaan HMIS dikatakan cukup memuaskan. Hal ini ditunjukkan dengan sepuluh
feedback positif dari pengguna. Selain itu, pengguna dapat menjelaskan cara
menggunakan sistem dengan jelas.
b) penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan metode evaluasi kegunaan lain,
seperti pengujian kegunaan dan evaluasi ahli. Penelitian serupa dapat dilakukan di
rumah sakit yang sama atau berbeda dengan mengevaluasi HMIS di setiap
departemen rumah sakit dengan target pengguna lain, seperti perawat dan apoteker.
c) Penelitian ini banyak menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang dapat dijadikan
bahan pertimbangan untuk pengembangan ke depan, misalnya peningkatan koneksi
antar bidang. Selanjutnya hasil rekomendasi prototype dapat diterapkan pada
pengembangan selanjutnya.
d) Selain itu, evaluasi kegunaan dapat dilakukan untuk mendapatkan feedback dari
rekomendasi prototipe yang dihasilkan dari penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai