Anda di halaman 1dari 6

JURNAL ILMU PENGETAHUAN VOL. 5. NO.

1 AGUSTUS 2019
DAN TEKNOLOGI KOMPUTER E-ISSN: 2527-4864

PERANCANGAN TATA KELOLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


RUMAH SAKIT (SIMRS) BERBASIS ITIL V3 & SERVICE DESK STANDART
(STUDI KASUS : RSUD KOTA KEDIRI)

Anita Sari Wardani

Program Studi Sistem Informasi


Universitas Nusantara PGRI Kediri
www.unpkediri.ac.id
anita@unpkediri.ac.id

Abstract— Minister of Health Regulation No. 82 of merekomendasikan untuk menerapkan tata kelola
2013 Chapter IV related to IT Governance TI untuk SIMRS (Kementerian Kesehatan Republik,
recommends holding IT governance for SIMRS. IT 2013). Penerapan SIMRS agar sesuai dengan
governance by combining ITIL v3 and Service Desk harapan stakeholder menuntut Rumah Sakit untuk
Standard for hospitals has never been done. This membangun tata kelola TI untuk SIMRS yang baik
study aims to design IT governance for SIMRS in the (Hospital, Shalannanda, & Hakimi, 2016).
Kediri City Hospital according to ITIL v3 and Service Tata kelola TI adalah suatu wewenang dan
Desk Standards. The design of IT governance is tanggung jawab dari komisaris, direktur, dan
carried out after analyzing the gap of the current manajer TI terkait dengan upaya memaksimalkan
capability level with the target RSUD. The results of TI dalam menunjang strategi dan tujuan organisasi
the IT governance design, 1 IT organizational dengan memanfaatkan mekanisme struktural,
structure, 11 IT processes, and 20 IT documents mekanisme komunikasi dan proses tertentu (ITGI,
were successfully created and approved by the City 2009). (De Haes & Van Grembergen, 2004)
Hospital of Kediri. memberikan pandangan secara umum tentang
komponen yang diperlukan untuk suksesnya tata
Keyword : IT Service, It Governance, Simrs kelola TI yaitu harus melibatkan struktur, proses,
dan mekanisme relasional. Pengelolaan TI pada
Intisari— Peraturan Menteri Kesehatan No 82 organisasi baik skala menengah atau besar tidak
Tahun 2013 Bab IV terkait Tata Kelola TI hanya menjadi urusan departemen TI saja namun
merekomendasikan untuk mengadakan tata kelola kesuksesaan pengelolaan ini menjadi urusan
TI untuk SIMRS. Tata kelola TI dengan seluruh stakeholder mulai dari dewan komisaris,
mengabungkan ITIL v3 dan Service Desk Standar top manajer, manajer fungsional, manajer
untuk rumah sakit belum pernah dilakukan. operasional, manajer TI, dan karyawan sebagai
Penelitian ini bertujuan untuk merancang tata end-user (Fasilkom, 2017)
kelola TI untuk SIMRS di RSUD Kota Kediri sesuai Information Technology Infrastruktur
ITIL v3 dan Service Desk Standar. Perancangan tata Library (ITIL) merupakan salah satu framework
kelola TI dilakukan setelah melakukan analisa tata kelola yang fokus pada pengelolaan siklus
kesenjangan tingkat kapabilitas saat ini dengan hidup layanan teknologi informasi (OGC, 2007).
target RSUD. Hasil rancangan tata kelola TI, 1 ITIL ini memberdayakan seluruh stakeholder
struktur organisasi TI, 11 proses TI, dan 20 layanan TI untuk melakukan hal yang benar dalam
dokumen TI berhasil dibuat dan disetujui oleh menyediakan layanan TI untuk mengoptimalkan
RSUD Kota Kediri. pelayanan TI dalam mendukung pelayanan rumah
sakit. Namun, ITIL tidak memiliki standar penilaian
Kata Kunci: Layanan TI, Simrs, Tata Kelola TI sendiri sehingga membutuhkan Service Desk
Standart untuk menilai kinerja proses manajemen
service desk dan komitmen peningkatan pelayanan
PENDAHULUAN terus-menerus (SDI, 2000).
Penelitian terkait pengelolaan TI dengan
Peraturan Menteri Kesehatan No 82 Tahun menerapkan berbagai praktek terbaik telah banyak
2013 menyatakan bahwa setiap rumah sakit wajib dilakukan. Perancangan tata kelola TI dengan
menyelenggarakan Sistem Informasi Manajemen framework COBIT pada domain EDM dan DSS
Rumah Sakit (SIMRS) untuk meningkatkan pernah dilakukan untuk mengatasi tidak
efisiensi, efektivitas, profesionalisme, kinerja, serta meratanya jaringan internet yang buruk,
akses dan pelayanan rumah sakit. Peraturan ini penanganan insiden yang buruk dan pengadaan

127
VOL. 5. NO. 1 AGUSTUS 2019 JURNAL ILMU PENGETAHUAN
E-ISSN: 2527-4864 DAN TEKNOLOGI KOMPUTER

server yang tidak mendukung penggunaan aplikasi


di BAPAPSI (Fajrin, Murahartawaty, & Gumilang,
2017). Rancangan tata kelola yang dihasilkan dari
penelitian ini meliputi struktur organisasi,
prosedur dan panduan yang sesuai dengan
kebutuhan.
Pelitian yang serupa pernah dilakukan
dengan tujuan untuk membuat sebuah prosedur
dan kebijakan agar layanan yang diberikan oleh
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung
selalu maksimal. Hasil dari perancangan tata kelola
ini adalah sebuah kebijakan TI dan 5 prosedur
terkait proses-proses di ITIL yang menjadi
prioritas (L. A. K. Wardani, Murahartawaty, &
Ramadani, 2017)
Penelitian terkait perancangan tata kelola TI
tidak hanya dilakukan di bidang pemerintahan tapi
juga di bidang pendidikan. (Udadhi Bawiko,
Murahartawaty Murahartawaty, 2015) melakukan
penelitian bertujuan untuk merancang tata kelola
ITSM berdasarkan standar ISO 20000. Namun,
kajian tentang tata kelola di bidang kesehatan
khususnya rumah sakit sedikit dilakukan oleh Sumber: (A. Wardani, 2019)
akademisi (Fadilah & Susanto, 2018). Aspek tata Gambar 1. Metodologi Penelitian
kelola TI juga kurang mendapat perhatian dari
pihak manajemen rumah sakit. Oleh karena itu Tahap assessment tingkat kapabilitas proses
perlu dilakukan kajian terkait tata kelola SIMRS TI dilakukan dengan menggunakan alat yang
dari rumah sakit dengan mengabungkan diadopsi dari ISO 15504. Tingkat kapabilitas TI
framework ITIL v3 dan Service Desk Standar. diukur dari dua atribut proses yaitu base practise
dan work product. Kuisioner penilaian terhadap
pelaksanaan base practise dan work product akan
BAHAN DAN METODE dibagikan kepada tim counterpart TI di RSUD Kota
Kediri. Responden dapat memilih salah satu skala
Metodologi penelitian merupakan acuan penilaian, yaitu N-P-L-F. Dari hasil perhitungan
untuk melakukan tahap-tahap penelitian agar skala penilaian seluruh responden akan diketahui
berjalan dengan baik. Dalam penelitian ini terdapat level kapabilitas proses TI saat ini. Target level
tahap identifikasi, analisa, perancangan, dan kapabilitas proses TI yang diharapkan oleh
pengujian. Metodologi penelitian ditampilkan pada organisasi adalah level 2 (managed). Analisa
Gambar 1. kesenjangan dilakukan dengan membandingkan
Tahap identifikasi proses TI dilakukan untuk level kapabilitas saat ini dengan target yang
mengetahui proses TI apa saja dari standar ITIL V3 diharapkan. Jika terdapat perbedaan maka
dan Service Desk Standar yang akan digunakan terdapat gap yang menuntut pada perbaikan
untuk mengelola SIMRS. Kedua standar ini pengelolaan SIMRS.
memberikan kebebasan pada organisasi untuk Tahap perancangan struktur organisasi TI,
memilih proses TI mana saja yang akan digunakan. proses TI, dan dokumen TI bertujuan
Analisa resiko dapat membantu organisasi memilih menghasilkan rancangan tata kelola SIMRS yang
proses TI yang menjadi prioritas. Tahap analisa dapat menghilangkan gap yang terjadi sehingga
resiko dilakukan untuk mengetahui proses TI mana pengelolaan SIMRS dapat berjalan sesuai dengan
yang memiliki resiko tinggi, sedang, dan rendah standar pengelolaan TI. Tahap validasi rancangan
berdasarkan penilaian tim counterpart TI jika tata kelola SIMRS dilakukan untuk mengetahui
proses tersebut tidak dijalankan. Proses - proses TI apakah rancangan tata kelola SIMRS sudah tepat
dengan resiko tinggi inilah yang akan dipilih dan dan sesuai dengan kebutuhan RSUD Kota Kediri
diprioritaskan. atau tidak. Jika rancangan belum tepat dan tidak
lolos validasi maka tahap perancangan akan
dilakukan kembali hingga sesuai dan diterima oleh
RSUD Kota Kediri.

128
JURNAL ILMU PENGETAHUAN VOL. 5. NO.1 AGUSTUS 2019
DAN TEKNOLOGI KOMPUTER E-ISSN: 2527-4864

ditimbulkan menyebabkan ganguan operasional


HASIL DAN PEMBAHASAN SIMRS yang mengakibatkan kerugian finansial
yang besar sehingga membutuhkan perhatian
Pada bagian ini akan dibahas hasil dan khusus dari manajemen puncak dan harus segera
pembahasan penelitian. diperbaiki. Klasifikasi resiko sedang apabila
dampak yang ditimbulkan tidak signifikan
Identifikasi Proses TI & Analisa Resiko terhadap operasional SIMRS sehingga hanya
Tabel 1 menampilkan hasil pemetaan membutuhkan perhatian manajemen menengah
identifikasi proses TI berdasarkan standar ITIL v3 dan ditindaklanjuti dalam jangka waktu menengah.
dan Service Desk Sandart. Berdasarkan hasil analisa Sedangkan resiko rendah apabila tidak berdampak
resiko, semua proses TI dinilai beresiko tinggi jika terhadap operasional SIMRS sehingga dapat
tidak dijalankan kecuali proses Manajemen Katalog ditindaklanjuti oleh manajemen operasional dalam
Layanan TI yang dinilai beresiko sedang. Tabel 2 jangka panjang.
menunjukkan dampak yang akan terjadi jika
proses TI tersebut tidak dijalankan oleh Rumah Tabel 2. Analisa Resiko & Dampak Resiko
Sakit. Proses TI diklasifikasi beresiko tinggi apabila Proses TI Resiko Dampak
dampak yang
Manajemen Sedang Layanan TI tidak terdefinisi
Katalog sehingga kinerja tidak terukur
Tabel 1. Identifikasi Proses TI Dari ITIL v3 &
Layanan TI
Service Desk Standart
Manajemen Tinggi Layanan TI yang diberikan tidak
Tingkat sesuai kebutuhan bisnis
ITIL v3 Service Desk Standart Proses TI
Layanan TI
Service Service Catalog Manajemen Katalog Manajemen Tinggi Layanan TI dan infrastruktur TI
Catalogue Management Layanan TI Perubahan gagal menyediakan kapasitas
managem Layanan TI sesuai kesepakatan yang
ent dijanjikan (SLA/OLA)
Service Service Level Manajemen Tingkat Manajemen Tinggi Layanan baru gagal memenuhi
Level Management Layanan TI Kapasitas kebutuhan bisnis
managem Layanan TI
ent Manajemen Tinggi Perilisan tidak sesuai jadwal
Change IT Change Management Manajemen Rilis yang direncanakan
Managem Perubahan Layanan TI Layanan TI
ent Manajemen Tinggi Aset TI, sistem TI, dan layanan TI
Capacity Capacity and Manajemen Kapasitas Konfigurasi (CI) tidak terpantau
Managem Availability Layanan TI Aset
ent Layanan TI
Release & Release and Manajemen Rilis Manajemen Tinggi Gagal memprioritaskan
Deployme Deployment Layanan TI Permintaan permintaan layanan TI
nt Management Layanan TI
Managem Manajemen Tinggi User tidak mengikuti peraturan
ent Insiden & dalam menggunakan
Service Confguration and Asset Manajemen Permasalah sistem/data
Asset & Management Konfigurasi Aset an Layanan
Configurat Layanan TI TI
ion Manajemen Tinggi Insiden dan problem gagal
Managem Akses ditangani sesuai SLA
Layanan TI
ent
Request Request Fulfllment Manajemen Sumber: (A. Wardani, 2019)
Fulfilment Permintaan Layanan
TI Assessment Tingkat Kapabilitas Proses TI & Analisa
Incident/ Incident/ Problem Pengelolaan Insiden & Kesenjangan (Gap)
Problem Management Permasalahan Proses – proses TI beresiko tinggi belum
Managem Layanan TI
dilakukan oleh Rumah Sakit. Tingkat kapabilitas
ent
untuk semua proses TI masih pada level 0
Access Access Management Manajemen Akses
managem Layanan TI (incomplete). Capaian atribut proses baik base
ent
practise atau work product masih berkisar 0-15 %.
Tim counterpart TI belum menjalankan base
Sumber: (A. Wardani, 2019) practise dan work product sesuai standar. Hal ini
disebabkan karena belum terbentuknya Instalasi

129
VOL. 5. NO. 1 AGUSTUS 2019 JURNAL ILMU PENGETAHUAN
E-ISSN: 2527-4864 DAN TEKNOLOGI KOMPUTER

Informasi & Teknologi yang menghambat pegawai Sehingga perlu segera menetapkan Instalasi
menjalankan base practise sesuai tugas dan Informasi dan Teknologi dan menetapkan struktur
fungsinya dalam organisasi. organisasi instalasi informasi dan teknologi dengan
Tabel 3 menunjukkan kesenjangan antara tugas, dan tanggungjawab masing-masing.
kondisi saat ini (eksisting) dengan kondisi target. Rancangan Struktur Organisasi TI dapat dilihat
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No 82 Tahun pada Gambar 2. Dari struktur ini akan ditetapkan
2013, pengelolaan SIMRS mestinya berada di penanggung jawab pelaksana masing-masing
bawah tanggung jawab sebuah fungsi/unit yang proses TI dalam mengelola SIMRS.
khusus menanggani teknologi informasi. Namun
keadaan eksisting menunjukkan bahwa pengelola
Kepala Instalasi Informasi
SIMRS saat ini ditanggani oleh sebuah tim. dan Teknologi
Akhibatnya proses – proses TI yang harusnya
dijalakan tidak dapat dilakukan oleh sebuah tim.
Kepala Bagian
Sehingga harus segara ada upaya dari pihak Kepala Bagian Kepala Bagian
Pusat Layanan
Pengembangan
manajemen untuk menghilangkan kesenjangan Pengembangan
dan TI (Service
dan Pemeliharaan Desk)
yang ada secepatnya. Aplikasi Pemeliharaan
(Application Infrastruktur
Management) (Technical
Helpdesk
Tabel 3. Analisa Kesenjangan (Gap) Management)

Struktur Organisasi TI Support


Administrator System
Sistem Analis
Target Instalasi Informasi & Teknologi Hardware

Eksisting Tim Counterpart TI SIMRS Administrator


Programer
Jaringan
Proses TI
Target Managed (Level 2), Largely/Fully Achieved Administrator
Eksisting Incomplete (Level 0), Not Achieved (0-15%) Database
1. Manajemen Katalog Layanan TI
2. Manajemen Tingkat Layanan TI
3. Manajemen Perubahan Layanan TI Sumber: (A. Wardani, 2019)
4. Manajemen Kapasitas Layanan TI Gambar 2 Rancangan Struktur Instalasi Informasi
5. Manajemen Rilis Layanan TI & Teknologi
6. Manajemen Konfigurasi Aset Layanan TI
7. Manajemen Permintaan Layanan TI
8. Manajemen Insiden & Permasalahan
Tabel 4 menampilkan tugas dan tanggung
Layanan TI jawab dari masing-masing bagian untuk
9. Manajemen Akses Layanan TI melaksanakan proses-proses TI untuk mengelola
Dokumen Proses TI SIMRS. Bagian Pengembangan dan Pemeliharaan
Eksisting 1. Kebijakan TI
Aplikasi bertanggungjawab terhadap berjalannya
2. Struktur Organisasi TI manajemen katalog layanan TI, tingkat layanan TI,
3. Panduan Pengelolaan TI perubahan layanan TI, rilis layanan TI, dan akses
4. Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan TI. Bagian Pengembangan dan
Proses TI
5. Dokumen/ Form Kerja
Pemeliharaan Infrastruktur bertanggungjawab
Saat Ini 1. Kebijakan TI terhadap berjalannya manajemen katalog layanan
TI, perubahan layanan TI, kapasitas layanan TI, dan
Sumber: (A. Wardani, 2019) konfigurasi aset layanan TI. Sedangkan bagian
Service Desk bertangungjawab terhadap
Perancangan Struktur Organisasi TI, Proses TI, dan berjalannya manajemen permintaan layanan TI
Dokumen TI. dan insiden serta permasalahan layanan TI.
Struktur organisasi formal RSUD belum
memuat instalasi yang memiliki fungsi dan
tanggungjawab mengelola SIMRS. RSUD hanya Tabel 4. Tugas & Tanggung Jawab Organisasi TI
menetapkan Tim Counterpart TI yang Proses TI AP TM SS
bertanggungjawab untuk mengelola TI. Tim Manajemen Katalog Layanan TI
Counterpart terdiri dari perwakilan setiap instalasi
di RSUD yang telah menggunakan SIMRS dalam Manajemen Tingkat Layanan TI
melakukan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Manajemen Perubahan Layanan TI
Kondisi ini tidak sesuai dengan Peraturan Menteri
Manajemen Kapasitas Layanan TI
Kesehatan No 82 Tahun 2013 Bab IV tentang Tata
Kelola SIMRS yang mewajibkan Rumah Sakit untuk Manajemen Rilis Layanan TI
memiliki Unit/Instalasi Informasi dan Teknologi.

130
JURNAL ILMU PENGETAHUAN VOL. 5. NO.1 AGUSTUS 2019
DAN TEKNOLOGI KOMPUTER E-ISSN: 2527-4864

Manajemen Konfigurasi Aset Layanan memastikan bahwa rancangan tata kelola TI untuk
TI SIMRS telah sesuai dengan Peraturan Menteri
Manajemen Permintaan Layanan TI Kesehatan No 82 Tahun 2013, standar ITIL v3 dan
Manajemen Insiden & Permasalahan Service Desk Standar, dan kebutuhan RSUD Kota
Layanan TI Kediri. Tim counterpart TI menyatakan bahwa
Manajemen Akses Layanan TI rancangan tata kelola TI untuk SIMRS telah sesuai
dengan peraturan, standar, dan kebutuhan RSUD
Sumber: (A. Wardani, 2019) Kota Kediri.
AP = Application Management
TM = Technical Management
KESIMPULAN
SS = Service Desk

Rancangan tata kelola TI untuk SIMRS di


Untuk menjalankan proses TI dengan baik
RSUD Kota Kediri yang telah dibuat terdiri dari 1
dibutuhkan panduan, standar operasional
struktur organisasi TI, 11 proses TI, dan 20
prosedur, dan template/form isian kerja. Berikut dokumen TI. Struktur organisasi TI terdiri dari
adalah daftar rancangan dokumen TI yang kepala instalasi informasi & teknologi, 3 kepala
digunakan dalam pengelolaan SIMRS : bagian (aplikasi, hardware & Jaringan, service
1. Panduan Pengembangan Aplikasi & desk) dan 7 roles (sistem analis, programer,
Infrastruktur TI administrator database, administrator hardware,
2. Panduan Pemeliharaan Aplikasi & Infrastruktur administrator jaringan, helpdesk, dan support
TI system). Terdapat 11 proses TI yang tugas dan
3. Panduan Pengadaan Aplikasi & Infrastruktur TI tanggungjawabnya dilakukan oleh ketiga bagian
4. Panduan Penanganan Insiden & Permasalahan instalasi informasi & teknologi. Dokumen TI terdiri
Layanan TI dari 6 panduan, 5 standar operasional prosedur, 10
template/form isian kerja. Semua rancangan tata
5. Panduan Back Up & Recovery Data
kelola TI untuk SIMRS telah disetujui oleh Tim
6. Panduan Kemamanan SIMRS
Counterpart TI RSUD Kota Kediri.
7. Standar Operasional Prosedure (SOP)
Pengelolaan Katalog Layanan TI REFERENSI
8. Standar Operasional Prosedure (SOP)
Perubahan Layanan TI De Haes, S., & Van Grembergen, W. (2004). IT
9. Standar Operasional Prosedure (SOP) Rilis & Governance and its Mechanisms. Information
Konfigurasi Layanan TI Systems Control Journal, 1, 27–33.
10. Standar Operasional Prosedure (SOP) Insiden & https://doi.org/citeulike-article-id:9755150
Pemasalahan Layanan TI
11. Standar Operasional Prosedure (SOP) Fajrin, R. A., Murahartawaty, M., & Gumilang, S. F. S.
Manajemen Akses Layanan TI (2017). Perancangan Tata Kelola Teknologi
12. Template Dokumen Katalog Layanan TI Informasi di BAPAPSI Pemkab Bandung
Menggunakan framework COBIT 5 Pada
13. Template Form Permintaan Layanan TI
Domain EDM dan DSS. Journal of Information
14. Template Form Permintaan Perubahan
Systems Engineering and Business Intelligence,
Layanan TI 2(2), 74.
15. Template Laporan Permintaan Perubahan https://doi.org/10.20473/jisebi.2.2.74-80
Layanan TI
16. Template Daftar Aset & Konfigurasi Layanan TI Fasilkom. (2017). Modul Perkuliahan Tata Kelola
17. Template Dokumen Rencana Rilis & Konfigurasi IT.
Layanan TI
18. Template Form Insiden & Permasalahan Hospital, C. S. X., Shalannanda, W., & Hakimi, R.
Layanan TI (Ticket Incident) (2016). IT Governance Design for Hospital
19. Template Laporan Insiden & Permasalahan Management Information System. 10th
Layanan TI International Conference on
20. Template Laporan Evaluasi Akses Layanan TI Telecommunication Systems Services and
Applications (TSSA).
Validasi Rancangan Tata Kelola TI untuk SIMRS.
Semua rancangan tata kelola TI untuk SIMRS ITGI. (2009). IT Governance Round Table: defining
dari struktur organisasi TI, proses TI hingga IT Governance. Governance An International
dokumen TI divalidasi oleh tim counterpart TI Journal Of Policy And Administration.
RSUD Kota Kediri dengan form validator yang

131
VOL. 5. NO. 1 AGUSTUS 2019 JURNAL ILMU PENGETAHUAN
E-ISSN: 2527-4864 DAN TEKNOLOGI KOMPUTER

Kementerian Kesehatan Republik. Peraturan Manajemen Rumah Sakit Berbasis ITIL v3 &
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Service Sesk Standart (Studi Kasus : RSUD
Nomor 82 Tahun 2013 tentang Sistem Kediri). Kediri.
Informasi Manajemen Rumah Sakit (2013).
Wardani, L. A. K., Murahartawaty, M., & Ramadani,
OGC. (2007). The Official Introduction to the ITIL L. (2017). Perancangan Tata Kelola Layanan
Service Lifecycle. Online (Vol. 69). Teknologi Informasi Menggunakan ITIL versi
https://doi.org/citeulike-article-id:2420971 3 Domain Service Transition Dan Service
Operation Di Pemerintah Kota Bandung.
SDI. (2000). The Service Desk Standard. Journal of Information Systems Engineering
and Business Intelligence, 2(2), 81.
Udadhi Bawiko, Murahartawaty Murahartawaty, M. https://doi.org/10.20473/jisebi.2.2.81-87
S. (2015). Perancangan Tata Kelola
Manajemen Layanan Teknologi Informasi
Berdasarkan Iso 20000 Dan Itil V3 Service
Design Pada Layanan Sistem Informasi
Akademik Igracias.

Wardani, A. (2019). Laporan Akhir Penelitian:


Perancangan Tata Kelola Sistem Informasi

132

Anda mungkin juga menyukai