ABSTRACT
Maternity services information system is complete very important thing for the maternity hospital Dewi
Sartika Tasikmalaya to improve the optimization of the use of existing resources. Organizational objectives and
plans will be achieved if the implemented information technology strategy aligned with the organization's business
plans and strategies that have been defined. Application of information technology in the maternity hospital
Sartika Goddess is still needed for better management. One of the analytical tools of information technology is
COBIT ( Control Objectives for Information and Related Technology ) is a best practice methodology in the
management of information technology in various industrial sectors, including the health care sector (IT
Governance Institute, 2007). COBIT in its application to analyze every component associated with a more
integrated IT. COBIT can help the management and the user to bridge the gap between business risks, control
needs and technical issues. From the results of the questionnaire can be seen that the condition of IT governance in
the maternity hospital Dewi Sartika which has a value of 2 points, this means IT governance in the maternity
hospital Dewi Sartika overall IT monitoring and evaluation process can be repeated but still far enough from the
expected.
Key words: COBIT, Governance, Information Technology
ABSTRAK
Layanan sistem informasi rumah bersalin yang lengkap merupakan hal yang sangat penting bagi Rumah
Bersalin Dewi Sartika Kota Tasikmalaya untuk meningkatkan optimalisasi penggunaan sumber daya yang ada.
Tujuan organisasi akan tercapai jika rencana dan strategi teknologi informasi diimplementasikan selaras dengan
rencana dan strategi bisnis organisasi yang telah didefinisikan. Penerapan teknologi informasi di Rumah Bersalin
Dewi Sartika saat ini masih dibutuhkan pengelolaan yang lebih baik. Salah satu alat analisa teknologi informasi
adalah COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) yaitu metodologi yang menjadi best
practice dalam pengelolaan teknologi informasi di berbagai sektor industri, termasuk sektor layanan kesehatan (IT
Governance Institute, 2007). COBIT dalam penerapannya menganalisis setiap komponen yang berhubungan
dengan TI yang lebih terintegrasi. COBIT dapat membantu pihak manajemen dan user untuk menjembatani gap
antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan teknis. Dari hasil kuesioner dapat diketahui bahwa
kondisi tata kelola TI di Rumah Bersalin Dewi Sartika mempunyai nilai 2 dimana poin ini berarti tata kelola TI di
Rumah Bersalin Dewi Sartika secara keseluruhan proses pengawasan dan evaluasi TI dapat diulang tetapi masih
cukup jauh dari yang diharapkan.
Kata kunci: COBIT, Tata Kelola, Teknologi Informasi
Tujuan
Meningkatkan penggunaan teknologi informasi Pengukuran tingkat maturity
objectives, meliputi :
1. ME1 : Monitor and evaluate IT performance Gambar 3. Blok Diagram Metodologi Penelitian
(Memantau dan mengevaluasi kinerja TI)
2. ME2 : Monitor and evaluate internal control A. Pengumpulan Data
(Memantau dan mengevaluasi kendali internal) Pengumpulan data terdiri dari data primer dan
3. ME3 : Ensure regulatory compliance data sekunder. Data primer merupakan data yang
(Memastikan kepatuhan/kesesuaian terhadap diambil sendiri oleh peneliti, sedangkan data sekunder
aturan) merupakan data yang telah terdapat pada perusahaan.
4. ME4 : Provide IT Governance (Menyediakan 1. Data Primer
tata kelola TI) Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran
angket/kuesioner. Kuesioner ini diberikan kepada
D. Model Maturity para pegawai di Rumah Bersalin Dewi Sartika
Menurut IT Governance Institute (2007), COBIT Kota Tasikmalaya. Untuk mengetahui tingkat
mempunyai model maturity untuk mengontrol proses- validitas dan reabilitas data, maka dilakukan
proses TI dengan menggunakan metode penyebaran kuesioner untuk mengidentifikasi
penilaian/scoring sehingga organisasi dapat menilai bagaimana penggunaan teknologi informasi di
proses-proses TI yang dimilikinya (skala 0 sampai 5). Rumah Bersalin Dewi Sartika Kota Tasikmalaya.
3
disebarkan terdiri dari domain pengawasan dan
2. Data Sekunder evaluasi yang diantaranya terdapat 4 parameter.
Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan Tabel 2. Data Responden
secara tidak langsung dari lapangan, seperti :
a. Data gambaran umum perusahaan, seperti
sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan
dan struktur organisasi berserta job
description.
b. Studi literatur/studi kepustakaan tentang teori
dan hal yang berhubungan dengan penelitian.
B. Analisis
Data yang telah selesai diolah kemudian
dianalisis. Analisis pemecahan masalah dilakukan
terhadap domain ME (Monitoring and Evaluate) yang
memiliki nilai parameter dengan level maturity
terendah berdasarkan kerangka kerja COBIT. B. Pengolahan Data Kuesioner Level Maturity
Setelah dilakukan penyebaran kuesioner,
C. Analisa Data selanjutnya dapat dilanjutkan dengan pengolahan data
Analisa data dilakukan melalui empat tahapan kuesioner level maturity. Pengolahan data kuesioner
analisa, yaitu : ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan
1. Penentuan komponen TI teknologi informasi yang terdapat di Rumah Bersalin
2. Penyebaran kuesioner Dewi Sartika Kota Tasikmalaya.
3. Identifikasi tingkat kepentingan proses TI Untuk dapat mendeskripsikan secara jelas hasil
4. Pengukuran tingkat maturity process analisis dan kajian tentang level maturity, maka
dilakukan proses kuantifikasi hasil kuesioner yang
D. Identifikasi Permasalahan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Identifikasi permasalahan dilakukan melalui tiga Tabel 3. Kuantifikasi Hasil Kuesioner
tahapan, yaitu :
1. Identifikasi persoalan terkait perbaikan proses
2. Penentuan tindakan yang diperlukan dalam
perbaikan
3. Usulan tata kelola TI
4
Tabel 5. Rekapitulasi Level Maturity Untuk Setiap
Domain ME
5
Sasaran Aktivitas Sasaran Proses Sasaran TI pengawasan dan evaluasi teknologi informasi telah
1. Penetapan setiap 1. Dokumentasi kerja
memiliki standar, akan tetapi dalam
1. Data tidak sinkron
pada setiap bagian
2. Banyaknya keluhan
proses dari setiap bagian
SDM
dari setiap proses
2. Melakukan backup pelaksanaannya ketetapan tersebut belum
dilaksanakan sepenuhnya oleh para karyawan.
2. Peningkatan dan recovery data
tentang lamanya proses
efektifitas dalam operasi secara berkala untuk
pengolahan data
proses menjaga keamanan data
2. Nilai maturity untuk domain pengawasan
dan evaluasi memiliki nilai terendah pada proses
menyediakan tata kelola teknologi informasi karena
proses pengawasan yang dilaksanakan belum
KPI KGI Proses KGI TI berkesinambungan sehingga kondisi penerapan TI
1. Menyediakan sistem
1. Menyediakan
1. Meningkatkan
efektifitas sistem
di perusahaan tidak terkontrol dan tidak diketahui
informasi manajemen
rumah bersalin secara
online
dokumentasi dan SOP
dari setiap proses pada
informasi manajemen
rumah bersalin secara menyeluruh.
setiap bagian SDM 2. Maintenance rutin
2. Pelaksanaan training
2. Mengurangi jumlah untuk menjaga
untuk peningkatan
proses yang tidak efisien performansi sistem
kualitas pelayanan SDM
informasi B. Saran
Gambar 6. Rekomendasi Peningkatan Parameter ME4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat
diberikan beberapa saran sebagai berikut :
D. Perbandingan Hasil Kuesioner Dan 1. Perlu ditingkatkannya kesadaran dari pimpinan
Pengamatan Langsung perusahaan, kasubag serta para stakeholder
Berikut ini merupakan perbandingan tingkat mengenai pentingnya penerapan teknologi
kematangan dari hasil kuesioner dan pengamatan informasi dalam mendukung proses kerja guna
langsung : mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan.
Tabel 8. Perbandingan Tingkat Kematangan Dari 2. Dilaksanakannya kegiatan pelatihan terutama
Hasil Kuesioner dan Pengamatan Langsung terhadap penggunaan aplikasi maupun prosedur
kerja sehubungan dengan aplikasi yang digunakan,
agar mempermudah proses kerja.
DAFTAR PUSTAKA