Anda di halaman 1dari 88

i

KATA PENGANTAR
Pendidikan merupakan investasi manusia di masa depan. Proses tersebut
tentunya diawali ketika manusia dilahirkan ke muka bumi, berproses, sampai pada
masa dimana manusia memasuki liang lahat. Hal ini sering kali disebut
pendidikan sepanjang hayat (long life education). Sejalan dengn kebutuhan
pendidikan, maka perkembangan dan dinamika kurikulum akan selalu diikuti oleh
perkmbangan pembelajaran dan bahan acuan pendamping serta titik pusat
pengembangan di setiap satuan pendidikan.
Berdasarkan buku Pedoman Umum Pemulihan dan Pemanfaatan Bahan
Ajar 2004 yang diterbitan oleh Kementerian Pendidikan Nasional, modul dapat
diartikan sebagai sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat
belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru. James D Russel dalam
ST. Vembriarto 1985: 46-47, modul yakni suatu paket pengajaran yang
didalamnya memuat satu unit konsep dari pada bahan pengajaran.
Dalam modul yang berjudul “Modul Pembelajaran Akidah Akhlak
untuk Kelas V” ini, terdapat materi-materi serta latihan soal yang memiliki
proporsi seimbang dan mengacu pada aturan yang berlaku. Modul ini hadir
sebagai buku pendukung dan latihan peserta didik yang diharaokan dapat
mempermudah berbagai pihak dalam membantu proses belajar anak.
Penulis juga menyadari bahwa penulisan modul ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga ini
bermanfaat bagi para pelaku pendidikan.

Bandung, 13 Oktober 2021

Penulis

i
PENGANTAR EDITOR

Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam bagi Rasulullah, keluarga dan Sahabat,
serta umatnya yang senantiasa memegang ajaran risalahnya.
Masa-masa sulit bagi siswa akibat pandemi yang berkepanjangan, menyebabkan
berbagai berbagai kendala dalam memahami pelajaran. Pembelajaran online seringkali
tidak efektif dan memberatkan bagi siswa dan orangtua. Salah satu hal yang
menyebabkan siswa kurang bisa memahami materi pelajaran, adalah tidak adanya
modul yang dibuatkan oleh guru dalam membantu memahami, dan berlatih
materi-materi pelajaran.
Ebook ini hadir sebagai solusi atas persoalan tersebut. Buku Modul Pembelajaran
Akidah Akhlak ini dikemas agar dapat membantu siswa memahami materi, dan
memberikan latihan-latihannya.
Semoga ebook ini bermanfaat bagi para pembaca semua.

Bandung, Pebruari 2022


Editor,

Udin Juhrodin

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


PENGANTAR EDITOR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU ............................................................................... 1
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ........................................................ 2
AKIDAH AKHLAK MI KELAS V ................................................................................... 2
BAB I KALIMAH THAYYIBAH HAMDALAH .............................................................. 5
A. Mengenal Kalimat Thayyibah Tahmid ................................................................... 7
B. Mengucapkan Kalimat Hamdalah ........................................................................... 8
C. Waktu Mengucapkan Kalimat Hamdalah ............................................................... 9
D. Hikmah Mengucapkan Kalimat Hamdalah ........................................................... 10
BAB II MENGENAL ALLAH SWT MELALUI ASMAUL HUSNA ............................ 13
(AR-ROZAAQ DAN AL-FATTAH) .................................................................................... 13
A. Pengertian ar-Rozaaq............................................................................................ 15
B. Cara Sikap Meneladani Asmaul Husna ar-Rozaaq ............................................... 17
C. Hikmah Bersikap teladan dari ASMAUL HUSNA ar-Rozaaq .................................. 17
D. Pengertian al-Fattah ............................................................................................. 18
E. Cara Sikap Meneladani Asmaul Husna al-Fattah ................................................ 19
F. Hikmah Bersikap teladan dari ASMAUL HUSNA al-Fattah .............................. 19
BAB III MENGIMANI HARI AKHIR ............................................................................ 22
A. Mari Mengenal Hari Akhir ................................................................................... 24
B. Mari Mengenal Nama-Nama Hari Akhir .............................................................. 26
C. Mari Mengenal Tanda-Tanda Hari Kiamat ........................................................... 28
D. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir ................................................................... 30
BAB IV BERHIAS DIRI DENGAN AKHLAK TERPUJI ............................................. 32
(TEGUH PENDIRIAN, DERMAWAN DAN TAWAKKAL) ........................................ 32
A. Kisah Keteguhan Nabi Ibrahim AS ...................................................................... 34
B. Mari Teguh Pendirian ........................................................................................... 37

iii
C. Mari Bersikap Dermawan ..................................................................................... 39
D. Ayo Tawakkal Kepada Allah SWT ...................................................................... 42
PENILAIAN AKHIR SEMESTER .................................................................................. 46
BAB V MARI MENGINGAT ALLAH SWT MELALUI KALIMAT TAKBIR ............. 49
A. Mengenal Kalimat Takbir ..................................................................................... 51
B. Tujuan Takbir........................................................................................................ 51
C. Waktu Tepat Pengucapan Takbir .......................................................................... 52
D. Hikmah Mengucapkan Kalimat Takbir................................................................. 52
BAB VI MENGENAL ALLAH SWT MELALUI ASMAUL HUSNA ......................... 55
ASY-SYAKUUR DAN AL-MUGHNI ................................................................................ 55
A. Mengenal Asmaul Husna Asy-Syakuur ................................................................ 57
B. Bukti Asmaul Husna Asy-Syaakur ....................................................................... 58
C. Mengenal Asmaul Husna Al-Mughni ................................................................... 58
D. Bukti Asmaul Husna Al-Mughni .......................................................................... 59
BAB VII MAKNA ALAM BARZAH ATAU ALAM KUBUR ..................................... 61
A. Mengenal Makna Alam Barzah ............................................................................ 63
B. HIKMAH MENGENAL ALAM BARZAH ......................................................... 67
BAB VIII MENGHINDARI AKHLAK TERCELA (SERAKAH DAN KIKIR) ........... 69
A. Mari Menghindari Sifat Serakah ........................................................................... 71
B. Hikmah Menghindari Sifat Serakah ...................................................................... 73
PENILAIAN NILAI AKHIR TAHUN ............................................................................. 78
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 82

iv
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU
Dalam rangka untuk mengoptimalkan penggunaan buku ini, perhatikan tahapan-
tahapan berikut :
1. Bagian dari langkah awal, maka pengguna perlu membaca bagian
pendahuluan buku ini dengan tujuan dapat memahami konsep utuh
Pendidikan Agama Islam serta memahami kompetensi inti dan kompetensi
dasar kurikulum 2013 sesuai KMA 183 tahun 2019.
2. Setiap bab berisi : Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Peta konsep,
stimulus awal, pemahaman materi dan evaluasi peserta didik.
3. Guna memaksimalkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
berpusat pada peserta didik, guru mendorog peserta didik untuk
memperhatikan petunjuk atau instruksi yang sudah tertera pada setiap
bab/unit, sehingga menjadi fokus utama peserta didik. Instruksi tersebut
adalah sebagai berikut :
 “Peta Konsep” adalah bagan yang berisi alur pembahasan pada sebuah
materi
 “Ayo gemar membaca!” merupakan tahapan yang berisi materi atau
konsep pemahaman hal yang dipelajari melalui metode literasi
 “Hikmah” berisi wawasan lain atau informasi tambahan yang terkait
 “Ayo berlatih” merupakan alat untuk mengukur penguasaan peserta didik
terhadap materi yang dibahas; baik secara kognitif, afektif dan
psikomotorik.
 “Ayo menjawab!” merupakan uji kompetensi pengetahuan pada setiap
bab
 “Refleksi Materi” merupakan proses singkat pengulangan membahas
materi, menemukan kata kunci dari setiap bab dengan tujuan
memperkuat daya ingat peserta didik.
Dalam proses pelaksanaannya, guru akan sangat mungkin melakukan
pengembangan sesuai potensi peserta didik, sumber dan media belajar serta
lingkungan sekitar.

1
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
AKIDAH AKHLAK MI KELAS V
 Semester Ganjil
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima kebesaran Allah SWT melalui
kalimat thayyibah tahmid
(Alhamdulillaahirabbil‟aalamiin)
1.2 Menerima kebesaran Allah SWT dengan
mengenal al-Asma‟ al-Husna (ar-Rozaaq, al-
1. Menerima, menjalankan dan
Fattah)
menghargai ajaran agama yang
dianutnya 1.3 Menerima kebenaran adanya hari akhir
(kiamat)

1.4 Menerima kebenaran sikap teguh


pendirian, dermawan, dan tawakal sebagai
perintah Allah SWT
2.1 Menunjukan sikap teguh pendirian sebagai
cerminan dari mempelajari makna kalimat
thayyibah tahmid
(Alhamdulillaahirabbil‟aalamiin)
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin 2.2 Menjalankan perilaku mandiri yang
tanggung jawab, santun, peduli, dan mencerminkan asmaul Husna (ar-Rozaaq, al
percaya diri dalam berinteraksi Fattah)
dengan keluarga, teman, guru, dan
2.3 Menunjukkan sikap patuh dan mawas diri
tetangganya serta cinta tanah air.
sebagai wujud iman kepada hari akhir (kiamat)

2.4 Menunjukkan sikap teguh pendirian,


dermawan, dan tawakkal yang diteladani dari
kisah Nabi Ibrahim AS
3. Memahami pengetahuan faktual dan 3.1 Memahami makna dan ketentuan
konseptual dengan cara mengamati, penerapan kalimat thayyibah tahmid
menanya, dan mencoba berdasarkan (Alhamdulillaahirabbil‟aalamiin)
rasa ingin tentang dirinya, makhluk 3.2 Memahami makna asmaul Husna (ar-
ciptaan Allah dan kegiatannya, dan Rozaaq, al Fattah)
benda-benda yang dijumpainya di 3.3 Menganalisis makna iman kepada hari
rumah, di sekolah dan juga tempat akhir (kiamat)

2
bermain 3.4 Memahami sikap teguh pendirian,
dermawan dan tawakkal melalui kisah Nabi
Ibrahim AS

4.1 Mengkomunikasikan contoh penerapan


kalimat thayyibah tahmid
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
(Alhamdulillaahirabbil‟aalamiin)
konseptual dalam bahasa yang jelas,
4.2 Menyajikan arti dan bukti sederhana
sistematis dan logis, dalam karya
asmaul Husna (ar-Rozaaq, al Fattah)
yang estetis, dalam gerakan yang
4.3 Mengkomunikasikan tanda-tanda dan
mencerminkan anah sehat, dan
hikmah iman kepada hari akhir (kiamat)
dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak 4.4 Menyajikan contoh sikap teguh pendirian,
mulia dermawan dan tawakkal melalui kisah Nabi
Ibrahim AS

 Semester Genap
KOMPETENS INTI KOMPETENSI DASAR
1.6 Menerima kebesaran Allah SWT melalui
kalimat thayyibah takbir (Allaahu Akbar)
1.7 Menghayati kebesaran Allah SWT dengan
mengenal asmaul Husna (asy-Syakur, al-
1. Menerima, menjalankan, dan
Mughni)
menghargai ajaran agama yang
dianutnya 1.8 Menerima kebenaran adanya alam Barzah

1.9 Menghayati dampak keburukan sifat


serakah, putus asa, sebagai bentuk larangan
Allah SWT.
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.6 Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung
disiplin, tanggung jawab, santun, jawab sebagai wuju mempelajari makna kalimat
peduli, dan percaya diri dalam thayyibah takbir (Allaahu Akbar)
berinteraksi dengan keluarga, 2.7 Menjalankan sikap peduli yang
teman, guru da tetangganya serta mencerminkan asmaul Husna (asy-Syakur, al-
cinta tanah air Mughni)

3
2.8 Menjalankan sikap tanggung jawab dan
mawas diri sebagai sikap wujud beriman adanya
alam Barzah

2.9 Menjalankan sikap sungguh-sungguh


sebagai wujud menghindari sifat serakah dalam
kehidupan sehari-hari
3. Memahami pengetahuan faktual 3.6 Memahami makna dan ketentuan penerapan
dan konseptual dengan cara kalimat thayyibah takbir (Allaahu Akbar)
mengamati, menanya, dan 3.7 Memahami asmaul Husna (asy-Syakur, al-
mencoba berdasarkan asa ingin Mughni) dan artinya
tentang dirinya, makhluk ciptaan
3.8 Menganalisis makna alam Barzah atau alam
Allah SWT dan kegiatannya, dan
kubur
benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat 3.9 Memahami akhlak tercela serakah melalui
bermain. kisah Qarun dan cara menghindarinya.
4.6 Menghafalkan bacaan dan arti kalimat
4. Menyajikan pengetahuan faktual
thayyibah takbir (Allaahu Akbar)
dan konseptual dalam bahasa yang
4.7 Menyajikan arti dan bukti sederhana asmaul
jelas, sistematis dan logis, dalam
Husna (asy-Syakur, al-Mughni)
karya yang estetis, dalam gerakan
4.8 Mengkomunikasikan gambaran kehidupan
yang mencerminkan anak sehat,
di alam Barzah
dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak 4.9 Menyajikan contoh cara menghindari sifat
beriman dan berakhlak mulia. serakah dalam kehidupan sehari-hari

4
BAB I
KALIMAH THAYYIBAH
HAMDALAH

5
Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Allah SWT dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
di sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya
yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan daam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Kompetensi Dasar (KD)

1.1 Menerima kebesaran Allah SWT melalui kalimat thayyibah tahmid


(Alhamdulillaahirabbil‟aalamiin)
2.1 Menunjukkan sikap teguh pendirian sebagai cerminan dai mempelajari makna
kalimat thayyibah tahmid (Alhamdulillaahirabbil‟aalamiin)
3.1 Memahami makna dan ketentuan penerapan kalimat thayyibah tahmid
(Alhamdulillaahirabbil‟aalamiin)
4.1 Mengkomunikasikan contoh penerapan kalimat thayyibah tahmid
(Alhamdulillaahirabbil‟aalamiin) dan artinya dalam kehidupan sehari-hari

PETA KONSEP
Mengenal kalimat Waktu
thayyibah tahmid mengucapkan
kalimat thayyibah
tahmid

TAHMID

Hikmah
Mengucapkan
mengucapkan
kalimat thayyibah
kalimat thayyibah
tahmid
tahmid

6
A. Mengenal Kalimat Thayyibah Tahmid

Gambar 1.1 Kalimat Thayyibah Tahmid

Ayo Gemar Membaca

Manusia satu-satunya makhluk paling sempurna. Karena hanya manusia


yang mendapat karunia akal dari Allah SWT. Dengan akal kita menjadi tahu
bagaimana cara hidup yang baik, dapat memenuhi kebutuhan hidup yang layak
dan sebagainya. Pemanfaatan akal secara maksimal oleh manusia
menjadikannya makhluk yang lebih unggul dibanding dengan lain. Segala
perilaku seseorang selalu dikendalikan oleh akal, baik perkataan maupun
perbuatan.
Kalimat thayyibah artinya kalimat atau ucapan yang baik. Dalam
kehidupan sehari-hari, kita sebagai orang Islam harus membiasakan
mengucapkan perkataan yang baik dan bermanfaat. Apabila tidak bisa berkata
baik, hendaklah diam. Perhatikan sabda Nabi Muhammad SAW berikut :
‫َم ْن ََك َن يُؤ ِم ُن ِِب ِهلل َوامْ َي ْو ِم ْ َاْل ِخ ِرفَلْ َي ُق ْل خ ْ ًَْيا َأ ْو ِم َي ْص ُم ْت‬
Artinya : “Barang siapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, maka
hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (H.R Muttafaq alaih)

7
Salah satu kalimat thayyibah yaitu kalimat tahmid (hamdalah), yakni :
‫َامْ َح ْمدُ ِِ ِهلل َر ِ ّب امْ َعامَ ِم ْ َي‬
Artinya : “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”. (Q.S. Al-Fatihah, 1:2)
Kalimat tersebut memiliki makna dan mengajarkan kepada kita untuk
selalu menyampaikan pujian kepada Allah SWT, mengungkapkan rasa syukur
kepada Allah SWT. Sekaligus berikrar bahwa segala kesempurnaan adalah milik
Allah SWT.
Ketika kita mensyukuri segala nikmat dan pemberian Allah SWT, maka
pasti Allah akan melipat gandakan nikmat yang telah kita terima. Karena
sejatinya hamba yang bersyukur adalah hamba yang merasa cukup atas nikmat
dan rezekinya tanpa memelihara rasa iri dan dengki terhadap orang yang berada
di atasnya, serta tidak merasa angkuh dan sombong terhadap orang yang berada
di bawahnya.

B. Mengucapkan Kalimat Hamdalah


Allah SWT melalui Rasulullah SAW telah mengajarkan manusia untuk
berakhlak mulia yang tercerin melalui ucapan dan perbuatan yang baik. Ucapan
yang bai disebut kalimat thayyibah. Banyak kalimat thayyibah yang bisa kita
amalkan di antaranya kalimat tahmid atau hamdalah.
Kalimat tahmid adalah salah satu kalimat yang memiliki peran penting
dalam kehidupan manusia. Di dalam Al-Qur’an terdapat banyak kalimat tahmid,
seperti yang terdapat dalam Q.S Al-Mu’minun(23:28-30). Perintah kalimat
tahmid ini menunjukan isyarat bahwa etapa perlunya seseorang memuji kepada
Tuhan saat terhindar dari kekafiran. Seruan tahmid yang maknanya terhindar
dari kekafiran ini, ditunjukkan pada Kisah Nabi Nuh a.s. dan di ayat lain kepada
Nabi Luth a.s pada Q.S An-Naml (27:59). Lafadz kalimat hamdalah adalah
‫َامْ َح ْمدُ ِِ ِهلل‬ artinya “segala puji bagi Allah”. Lengkapnya adalah :

‫َامْ َح ْمدُ ِِ ِهلل َر ِ ّب امْ َعامَ ِم ْ َي‬


Artinya:“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”. (Q.S. Al-Fatihah, 1:2)

8
Tujuan sering dianjurkan membaca hamdala selain untuk mendapat
ketenangan hidup, mensyukuri segala macam limpahan nikmat dari Allah SWT,
kalimat tahmid juga bertujuan untuk merendahkan diri kita terhadap Allah SWT.
Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW kepada para sahabatnya yakni kaum
Muhajirin pada awal hijrah yang merasa membutuhkan ketenangan, kedamaian
dan senantiasa mensyukuri nikmat yang ada, beliau bersabda : “Maukah aku
ajarkan kepada kalian sesuatu dimana kamu dapat mendahului, mengalahkan
(pahala dan kebaikan) orang-orang sebelum kalian dan sesudah kalian dan
tidak akan ada seorang pun yang dapat mengalahkan kebaikan kalian kecuali
orang tersebut melakukan hal yang kalian kalian. Bacalah tasbih
(subhanallaah), tahmid (alhamdulillaah), dan takbir (Allahu Akbar) setiap
selesai shalat (wajib) sebanyak 33 kali.

C. Waktu Mengucapkan Kalimat Hamdalah


Kalimat hamdalah (al-hamdu lillāh) tidak hanya disunnahkan untuk
dibaca setelah mendapat nikmat saja. Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar an-
Nawawi menjelaskan bahwa : “Disunnahkan memulai dengan al-hamdu lillāh
untuk setiap muallif, orang yang belajar, orang yang mengejar, orang yang
diceramahi dan orang yang berceramah, serta dalam perkara-perkara penting
lain ”. (Imam an-Nawawi, al-Adzkar an-Nawawi, [Beirut: Dar Kutub Islamiyah,
2004 M] , j. 1, h.172).
Dalam sehari-hari kita sepatutya selalu mensyukuri nikmat, merendahkan
hati, dan senantiasa dzikir kepada Allah oleh karena itu kalimat hamdalah waji
terlibat dalam keseharian hidup kita, namun ini hanya beberapa contoh kondisi
atau waktu yang dianjurkan untuk mengucap al-hamdu lillāh
1. Ketika mengawali permulaan segala macam kegiatan positif seperti
menulis karya
2. Ketika di permulaan belajar maupun mengajar
3. Saat berceramah, baik untuk orang yang berceamah maupun jema’ah yang
mendengarkan ceramah. Hal ini berdasarkan anjuran Imam as-Syafi’i,
yakni : “Aku lebih suka orang yang mengawali setiap khutbahnya
(ceramahnya) dan setiap hal yang dicari dengan : memuji kepada Allah

9
SWT (membaca al-hamdu lillāh) dan membaca shalawat kepada
Rasulullah SAW.”
4. Saat telah menyelesaikan makan dan minum.
5. Berdasarkan ibarah, disunnahkan pula mengucap al-hamdu lillāh setelah
bersin.
6. Ketika melamar seorang perempuan
7. Ketika akad nikah
8. Saat keluar dari toilet
9. Ketika mengawali dan mengakhiri doa.
10. Ketika mendapat nikmat terhindar dari bencana. Kondisi ini, biasa kita
lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

D. Hikmah Mengucapkan Kalimat Hamdalah


Manusia tidak lepas dari rahmat Allah SWT yang harus disyukuri kepada
Allah SWT. Allah SWT sebagai Tuhan senantiasa menyeru hamba-Nya untuk
mendekatkan diri kepada-Nya. Sebagaimana ayat diatas salah satu perintah
Allah SWT ialah bertahmid.
Dalam sehari-hari kita sepatutya selalu mensyukuri nikmat, merendahkan
hati, dan senantiasa dzikir kepada Allah oleh karena itu kalimat hamdalah waji
terlibat dalam keseharian hidup kita. Hikmah yang didapat ketika kita mengucap
kalimat tahmid atau hamdalah ini yakni :
 Dapat memberatkan timbangan amal kebaikan.
 Banyak mengingat Allah SWT
 Bersikap rendah hati
 Terhindar dari sifat sombong.

10
Hikmah

 Katakanlah (Muhammad) “Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera atas hamba-
hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik atau apa yang mereka
persekutukan (dengan Dia)” Q.S An-Naml (27:59)

Ayo Berlatih!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Kita dianjurkan untuk selalu mengucapkan kalimat thayyibah hamdalah.
Tuliskan lafadz kalimat hamdalah beserta terjemahannya
2. Mengapa kita dianjurkan mengucapkan kalimat thayyibah hamdalah ?
3. Bagaimana cara kalian untuk membiasakan diri mengucapkan kalimat
thayyibah hamdalah ?
4. Apa yang kalian lakukan ketika mendapat berbagai kenikmatan seperti
menjadi siswa berprestasi di kelas ?
5. Apa tekadmu untuk membiasakan diri mengucapkan kalimat thayyibah
hamdalah ?

11
Refleksi Materi

1. Kalimat thayyibah artinya kalimat atau ucapan yang baik

2. Kalimat thayyibah hamdalah adalah ‫َامْ َح ْمدُ ِِ ِهلل َر ِ ّب امْ َعام َ ِم ْ َي‬
Artinya : “Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”
3. Waktu mengucapkan kalimat thayyibah hamdalah
a. Mengawali kegiatan positif f. Ketika melamar seorang perempuan
b. Memulai belajar atau mengajar g. Seusai akad nikah
c. Saat berceramah h. Keluar dari toilet
d. Selesai makan-minum i. Mulai dan akhir berdo’a
e. Sunnah setelah bersin j. Mendapat nikmat terhindar dari bencana
4. Hikmah mengucapkan kalimat thayyibah hamdalah diantaranya adalah
a. Dapat memberikan timbangan amal kebaikan
b. Banyak mengingat Allah SWT
c. Bersikap rendah hati
d. Terhindar dari sifat sombong
e. Dsb

Ayo Menjawab

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Apa bunyi dan arti lafadz kalimat thayyibah hamdalah ?
2. Apa perilaku yang mencerminkan sikap yang sesuai dengan kalimat
thayyibah hamdalah ?
3. Kapan mengucapkan kalimat thayyibah hamdalah ?
4. Apa hikmah mengucapkan kalimat thayyibah hamdalah ?
5. Bagaimana cara membiasakan diri mengucapkan kalimat thayyibah
hamdalah?

12
BAB II
MENGENAL ALLAH SWT
MELALUI ASMAUL HUSNA
(AR-ROZAAQ DAN AL-FATTAH)

13
Kompetensi Inti (KD)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Allah SWT dan kegiatannya, benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan Pengetahuan faktual dalam bahsa yang jelas dan logis dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak berian dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar (KD)


1.2 Menerima kebesaran Allah SWT dengan mengenal asmaul Husna (ar-Rozaaq, al
Fattah)
2.2 Menjalankan perilaku mandiri yang mencerminkan asmaul Husna (ar-Rozaaq, al
Fattah)
3.2 Memahami makna asmaul Husna (ar-Rozaaq, al Fattah)
4.2 Menyajikan arti dan bukti sederhana asmaul Husna (ar-Rozaaq, al Fattah)

PETA KONSEP

Mengenal Sifat ar-


Rozaaq dan al-Fattah

Pengertian ar- Cara meneladani Hikmah bersikap


Rozaaq dan al- ar-Rozaaq dan al- ar-Rozaaq dan al-
Fattah Fattah Fattah

14
1. Mengenal Asmaul Husna ar-Rozaaq

Gambar 2.1 Kehamilan adalah bentuk rezeki dari Allah

Ayo Gemar Membaca

Di dalam kitab suci Al-Qur’an terdapat 99 nama-nama Allah SWT


(Asmaul Husna) yang menggambarkan keesaan-Nya. Masing-masing nama
memiliki pengertian yang bersifat baik dan agung. Dengan memohon kepada-
Nya sambil menyebut Asmaul Husna, maka kita akan mendapat balasan
keberkahan terhadap apa yang telah kita kerjakan.

A. Pengertian ar-Rozaaq
Ar-Rozaaq artinya Maha Pemberi Rezeki. Allah SWT adalah pencipta
semua makhluk dan Allah pula yang rezeki yang berbeda-beda pada setiap
makhluk-Nya. Jadi sebagai seorang muslim, kita harus benar-benar yakin bahwa
semua makhluk yang ada di muka bumi ini lahir dan hidup diiringi rezekinya
masing-masing yang telah ditetapkan Allah SWT. Tidak hanya bagi manusia,
rezeki juga berlaku bagi makhluk Allah yang lain seperti hewan dan tumbuhan
Sesuai dengan Firman Allah SWT :
Artinya : “Dan tiada satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di muka bumi
kecuali telah ditentukan Allah rezekinya....” (Q.S Huud 11:16)

15
Bukti bahwa Allah bersifat Ar-Rozaaq adalah Allah memberi rezeki
kepada manusia. Manusia mendapatkan rezeki dari Allah sejak dalam
kandungan sampai dia lahir ke dunia bahkan sampai tutup usia. Maha Baiknya
Allah tidak hanya memberikan rezeki kepada yang muslim saja, bahkan yang
non muslim pun Allah berikan banyak rezeki di dunia ini. Namun harus tetap
kita sadari bahwa non muslim yang Allah limpahkan rezeki di dunia ini tak akan
mendapat kenikmatan lagi selepas nanti di akhirat (Syurga) karena cukuplah
kebahagiaannya di dunia. Tapi untuk muslim/muslimah meskipun keadaan
secukupnya, rezeki tak melimpah namun berkah, maka akan dilipat gandakan
rezekinya di akhirat kelak (Syurga) karena telah taat kepada Allah. Dan ingat,
rezeki ini akan dipertanggung jawabkan kelak di Yaumul Hisab.
Namun yang perlu diketahui dan disyukuri adalah kenyataan bahwa rezeki
itu tidak datang begitu saja. Untuk mendapatkan rezeki perlu ikhtiar (berusaha)
dengan sungguh-sungguh. Dalam hal ini agar rezeki yang diterima berkah dan
baik maka diusahakan dari cara yang halal, sebagian di shadaqah kan kepada
yang lebih membutuhkan baik itu makhluk Allah berupa manusia atau bahkan
hewan dan tumbuhan, dan selalu senantiasa bersyukur atas nikmat dan rezeki
hari ini. Sebagai seorang muslim kita perlu meneladani sifat Ar-Rozaaq Allah.
Untuk meneladaninya, apabila ada kelebihan rezeki bisa dilakukan dengan cara
memberi sebagian rezeki yang telah kita terima kepada orang yang
membutuhkan dan dengan mengeluarkan zakat mal (zakat harta).
Adapun sikap terbaik dalam meneladani sifat Ar-Rozaaq ini adalah
memberikan pekerjaan kepada orang yang belum bekerja. Bila rezeki yang kita
sisihkan hanya dapat dimanfaatkan beberapa hari, namun dengan lapangan
pekerjaan kita dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk
keluarga dalam kurun waktu relatif lama.
Rezeki telah disesuaikan oleh Allah SWT, namun Allah tetap mewajibkan
kepada hamba-Nya untuk berusaha keras karena Allah telah membekali manusia
dengan akal, panca indera dan anggota tubuh yang dapat bergerak. Apabila
manusia tidak berusaha untuk menjemput rezekinya, maka ia hanya akan

16
mendapat rezeki yang amat sedikit berupa rasa belas kasihan seseorang
kepadanya sehingga ia bersedia memberikannya makan.
B. Cara Sikap Meneladani Asmaul Husna ar-Rozaaq
Berikut adalah beberapa sikap yang dapat kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari dalam rangka meneladani Asmaul Husna ar-Rozaaq :
 Yakin bahwa Allah SWT mengatur rezeki untuk setiap hamba-Nya
 Peka terhadap sosial
 Senantiasa pantang menyerah dan terus ikhtiar
 Berjiwa empati pada sesama dengan cara berbagi (shadaqah)

C. Hikmah Bersikap teladan dari ASMAUL HUSNA ar-Rozaaq


Dengan berperilaku yang mencerminkan teladan dari Asmaul Husna ar-
Rozaaq kita akan dapat :
 Menghindarkan dari sifat kikir
 Hati dan pikiran menjadi tenang
 Menjadi pribadi yang optimis
 Selalu berpikir positif
 Selalu berbuat baik

2. MENGENAL ASMAUL HUSNA al-Fattah

Gambar 2.2 Keluarga merupakan tempat pembuka


rezeki dan pembuka jalan keluar dari setiap masalah

17
D. Pengertian al-Fattah

Al-Fattah artinya Yang Maha Membuka. Kata “membuka” berarti


sebelumnya ada sesuatu yang tertutup. Apa sesuatu yang tertutup itu ? Setiap
manusia pasti mempunyai persoalan dalam kehidupan. Persoalan yang dihadapi
oleh manusia itulah yang dinamakan masalah, dengan makna disini yakni
sesuatu yang tertutup.
Allah sebagai Al-Fattah maksudnya Allah yang akan membuka segala
persoalan yang dihadapi oleh hamba-hamba-Nya dengan cara memberi
keringanan hingga jalan keluar. Misalnya seseorang yang pintu rezekinya
tertutup, dibuka-Nya sehingga ia menjadi berkecukupan atau kaya. Agar Allah
membukakan pintu rezeki maka harus giat berusaha dan berdoa.
Dalam Q.S Al-Fatir:2 disebutkan bahwa orang yang mau menguah nasib
dirinya, maka Allah pun akan mengubah nasibnya
Artinya : “Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa
rahmat, maka tidak ada seorangpun yan dapat menahannya.”
Rezeki tidak selalu tentang harta, terkadang memiliki sahabat yang ada
dalam suka dan duka untuk kita pun termasuk kedalam rezeki. Ketika sahabat
kita membutuhkan saran/jala keluar atas masalah yang sedang dihadapi, maka
solusi tersebut merupakan rezeki.
Allah memberikan rezeki kepada setiap makhluk-Nya oleh karena itu
apabila kita mendapat rezeki, bisa jadi di dalam rezeki kita terdapat rezeki yang
lain. Contohnya apabila kita mendapat uang sebesar Rp. 100.000.000,00 lalu
kemudian kita membagikan give away untuk 10 orang dengan masing-masing
nominal Rp.1000.000,00 per-orang yang mungkin penerimanya membutuhkan
untuk bersekolah, kebutuhan sehari-hari atau bahkan berobat. Hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa rezeki orang lain dititipkan pada kita.
Contoh kecil lainnya yang relate terjadi dalam kehidupan sehari-hari
adalah ketika kita makan di sebuah restaurant dengan menu pepes ikan maka
ketika hidangan hampir habis dan tersisa sedikit, nah sisa hidangan tersebut
adalah jatah kucing yang berkeliaran di sekitar restaurant. Hal itu merupakan
gambaran bahwa dalam rezeki kita terdapat rezeki makluk lain. Oleh karena itu

18
sebagai muslim, kita harus meneladani sifat Al-Fattah dalam kehidupan sehari-
hari.
E. Cara Sikap Meneladani Asmaul Husna al-Fattah
Berikut adalah beberapa sikap yang dapat kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari dalam rangka meneladani Asmaul Husna al-Fattah :
 Meyakini bahwa kebenaran hakiki hanya milik Allah SWT.
 Meyakini bahwa dibalik rezekinya ada rezeki orang/makhluk Allah yang lain.
 Terbuka menerima pendapat orang lain
 Tidak sombong, sebab ilmu Allah SWT tidak akan tercurah kepada mereka
yang menyombongkan diri.
 Tidak mau menang sendiri.

F. Hikmah Bersikap teladan dari ASMAUL HUSNA al-Fattah


Dengan berperilaku yang mencerminkan teladan dari Asmaul Husna al-
Fattah kita akan dapat :
 Tidak ada yang ditakuti kecuali Allah SWT
 Membiasakan diri untuk memberi manfaat bagi orang lain.
 Termotivasi menghadapi hidup
 Tidak mudah patah semangat dalam berusaha
 Tidak mudah frustasi hanya karena suatu kegagalan

Hikmah

 Tak ada gading yang tak retak, artinya adalah tak ada manusia yang sempurna.
Hanya Allah Yang Maha Sempurna

19
Ayo Berlatih

Lengkapilah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan ungkapan yang tepat!

1. Seorang teman tidak membawa bekal ke sekolah karena tidak memiliki uang
dan makanan dari rumah. Sikap yang aku lakukan adalah ....
2. Dalam suatu hari temanmu menghadapi sebuah masalah dan meminta
bantuan sebuah solusi, tindakan apa yang akan kamu berikan padanya ....
3. Saat kita selesai makan siang dengan ikan goreng, diluar rumah ada kucing
menatap sisa makanan kita, apa yang kamu lakukan terhadap kucing
tersebut...
4. Dengan kita bersikap tidak kikir mencerminkan bahwa kita sudah
meneladani sikap dari asmaul husna ......
5. Ahmad Rizky duduk di kelas V MI Ummul Mukminin. Dia murid yang
mandiri, ramah dan dermawan. Dia selalu membagikan bekalnya dengan
teman sekelas. Sikap Ahmad mencerminkan sikap asmaul Husna.....

. Refleksi Materi

1. Asmaul Husna artinya nama-nama Allah SWT yang baik dan berjumlah 99
2. Ar-Rozaaq artinya Allah Maha Pemberi Rezeki, dalam setiap hembus nafas
makhluk di dunia Allah senantiasa mengaruniakan rezeki sesuai porsi padanya
3. Al-Fattah artinya Allah Maha Pembuka, ketika berada dalam suatu masalah baik
itu kesehatan, ekonomi, dsb Allah hadir untuk membuka jalan keluar
4. Hikmah mempelajari Asmaul Husna ar-Rozaaq adalah sebagai muslim harus
menghindri sifat kikir, sellau berfikir positif, selalu berbuat baik, dsb.
5. Hikmah mempelajari Asmaul Husna al-Fattah adalah sebagai muslim harus
pantang menyerah, tetap berikhtiar, senantiasa bertawakkal, dsb.
6. Contoh sikap yang meneladani Asmaul Husna ar-Rozaaq adalah dengan
bersedekah, ikhtiar dan peka terhadap lingkungan.
7. Contoh sikap yang meneladani Asmaul Husna al-Fattah adalah dengan mudah
menerima saran orang lain, tidak sombong dan berego tinggi, dsb.

20
Ayo Menjawab

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Apa bukti bahwa Allah SWT bersifat ar-Rozaaq ?
2. Apa bukti bahwa Allah SWT bersifat al-Fattah ?
3. Bagaimana mencontoh sifat Allah SWT ar-Rozaaq dalam kehidupan sehari-
hari ?
4. Apa contoh sikap yang mencerminkan sifat Allah SWT al-Fattah ?
5. Bagaimana cara mengimani bahwa Allah SWT bersifat ar-Rozaaq dan al-
Fattah ?

21
BAB III
MENGIMANI HARI AKHIR

22
Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan lgis dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar

1.3 Menerima kebenaran adanya hari akhir (kiamat)


2.3 Menunjukkan sikap patuh dan mawas diri sebagai wujud iman kepada hari akhir
(kiamat)
3.3 Menganalisis makna iman kepada hari akhir (kiamat)
4.3 Mengomunikasikan tanda-tanda dan hikmah iman kepada hari akhir (kiamat)

PETA KONSEP

Iman Kepada Hari Akhir

Mengenal Mengenal Mengenal Hikmah


Hari Nama-nama Tanda-tanda Beriman
Akhir Hari Akhir Hari Akhir Hari Akhir

23
(Gambar 3.1 Ilustrasi Hancurnya Alam Semesta karena Berbagai Ledakan)

Setelah kalian mengamati gambar tersebut pasti akan muncul pertanyaan-


pertanyaan di beak kalian, yuk kita jawab pertanyaan di bawah ini!

1. Apa pendapatmu tentang gambar di atas ?


2. Rukun iman yang ke berapakah sesuai gambar di atas!

Nah sekarang kita akan mempelajarinya. Agar kalian dapat memahaminya, ayo
ikuti simak uraiannya!

Ayo Gemar Membaca

Keenam rukun iman harus diyakini secara utuh dan menyeluruh tidak bisa
di pilah-pilah karena itu merupakan satu kesatuan yang wajib kita imani. Kalian
sudah pernah belajar tentang arti iman pada kelas terdahulu. Iman harus diyakini
dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan. Agar hati
kita semakin yakin terhadap Allah SWTdan rasul-Nya serta rukun iman lainnya,
maka perlu memahaminya secara mendalam dan berharap dapat membuat sikap
kita menjadi lebih baik dan makin dekat dengan Allah SWT.

A. Mari Mengenal Hari Akhir


Rukun iman yang kelima adalah percaya akan terjadinya hari akhir atau
kiamat. Hari itu adalah hari yang dijanjikan oleh Allah Swt. Hari itu pasti akan
datang, tetapi tidak ada orang yang tahu kapan datangnya hari akhir termasuk
malaikat dan rasul-Nya, kecuali hanya Allah Swt, hal tersebut bagian dari
rahasia Allah SWT. Sebagai orang yang beriman, percaya akan adanya hari

24
akhir hukumnya wajib. Sedangkan bagi orang yang tidak percaya akan
terjadinya hari kiamat maka tergolong orang kafir.

(Gambar 3.2 Ilustrasi hancurnya bumi dan seisinya)


Hari kiamat adalah suatu peristiwa ketika seluruh alam semesta mengalami
kehancuran total dan seluruh makhluk binasa kecuali yang telah dikehendaki
oleh Allah SWT.
Hari akhir terjadi pada saat ditiupnya sangkakala yang pertama oleh
malaikat Israfil. Pada hari itu, dunia beserta seluruh isinya hancur. Masing-
masing planet sudah tidak berjalan sesuai rotasinya, sehingga terjadi tabrakan
antar planet. Semua makhluk hidup pada hari itu akan binasa, termasuk manusia.
Hari akhir yang akan terjadi telah digambarkan oleh Allah SWT dalam al-
Qur‟an surat al-Qariah ayat 1-11:
‫) َوحَ ُك ْو ُن‬٤(‫) ي َ ْو َم يَ ُك ْو ُن امنَّ ُاس ََكمْ َف َر ِاش امْ َم ْبث ُْو ِث‬٣(‫) َو َما َادْر َىك َماامْقَ ِارعَ ُة‬٢(‫) َماامْقَ ِارعَ ُة‬١( ‫َامْقَ ِارعَ ُة‬
‫) َو َا َّما َم ْن َخفَّ ْت‬٧(‫) فَي َُو ِ ِْف ِعيْشَ ٍة َّر ِاض َي ٍة‬٦(‫) فَ َا َّما َم ْن ثَ ُقلَ ْت َم َو ِازيْ ُنو‬٥(‫امْجِ َب ُال ََكمْ ِعي ِْن امْ َم ْن ُف ْو ِش‬
)١١(‫) َنَ ٌر َحا ِم َي ٌة‬١.(‫ـك َما ِى َي ْو‬ َ ‫) َو َما َادْر‬٩(‫) فَ ُا ُّمو ىَا ِوي َ ٌة‬٨(‫َم َو ِازيْ ُنو‬
Artinya :
1. Hari kiamat
2. Apakah hari kiamat itu?
3. Tahukan kamu apakah hari kiamat itu?
4. Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang beterbangan
5. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan
6. Maka bagi orang yang berat timbangannya (kebaikannya)
7. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang)
8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangannya
9. Maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah
10. Tahukan kamu apakah neraka hawiyah itu?
11. (Yaitu) api yang sangat panas (QS. Al-Qariah, [101]: 1-11)

25
Allah SWT menjelaskan juga pada surat At-Takwir ayat 1 sampai 6, pada
ayat tersebut Allah SWT berfirman, matahari digulung, gunung-gunung
dihancurkan, unta-unta bunting tidak ada yang mempedulikan, dan binatang-
binatang berjatuhan. Itulah gambaran kehancuran yang pasti akan terjadi saat
datangnya hari kiamat.
Hari akhir merupakan hal yang ghaib, artinya tidak dapat dirasakan oleh
indera dan tidak dapat dinalar oleh akal sehingga untuk dapat mengimani hari
akhir berdasarkan pada wahyu (Al-Qur’an). Dengan wahyu itulah manusia dapat
mengetahui keadaan hari akhir, baik mengenai peristiwa kehancurannya,
kejadian sesudahnya, dan kehidupan berikutnya yang akan dinikmati
berdasarkan pada keyakinan dan amalan ketika hidup di dunia.

B. Mari Mengenal Nama-Nama Hari Akhir


Allah SWT menyebut nama-nama hari akhir di dalam Al-Quran dengan
istilah yang berbeda-beda, disesuaikan dengan peristiwanya. Nama-nama hari
akhir adalah sebagai berikut:
1. Yaumul Qiyamah, yaitu hari dihancurkannya bumi dan seluruh isinya.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Qari’ah. Hari
kiamat merupakan hari paling akhir dari kehidupan alam semesta. Semua
makhluk hidup akan mati, kemudian Allah SWT akan menciptakan
kehidupan yang baru yaitu alam akhirat.
2. Yaumul Zalzalah, yaitu hari kegoncangan atau keruntuhan. Kiamat disebut
dengan yaumul zalzalah karena ketika kiamat terjadi bumi mengalami
guncangan dahsyat, gunung-gunung hancur dan beterbangan, dan manusia
mengalami kebingungan seperti anai-anai yang berhamburan.
Sebagaimana firman Allah SWT :
‫ِا َذا ُزمْ ِزم َ ِت ْ َاْل ْر ُض ِزمْ َزمَيَا‬
Artinya : “Apabila bumi diguncangkan dengan goncangan (yang
dahsyat)” (QS. Az-Zalzalah, [99]:1)
3. Yaumul Ba‟ats, yaitu hari dibangkitkannya manusia dari kubur. Setelah
semua makhluk di seluruh alam semesta mati, Allah SWT mengutus

26
Malaikat Isrofil untuk meniup sangkakala kembali. Maka bangkitlah
semua yang mati termasuk mereka yang telah sekian lama meninggal
dunia sejak pertama kali dunia ini diciptakan oleh Allah SWT.
4. Yaumul Mahsyar, yaitu hari dikumpulkannya manusia di Padang Mahsyar.
Semua manusia mulai dari Nabi Adam As sampai umat terakhir akan
berkumpul di tempat tersebut dengan keadaan yang berbeda-beda. Kondisi
manusia disesuaikan dengan amal perbuatannya di dunia. Jika amalnya
baik maka akan baik bentuknya, sebaliknya jika amalnya buruk akan
buruk pula keadaannya. Mereka disibukkan dengan keadaan masing-
masing sehingga mereka tidak saling mengenal. Di saat itulah pengadilan
Allah SWT diberlakukan.
5. Yaumul Hisab, yaitu hari perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di
dunia. Pada yaumul hisab setiap manusia akan menerima buku catatan
tentang amal baik dan amal buruk yang pernah dilakukan selama di dunia.
Setelah itu masing-masing akan dimintai pertanggungjawaban atas segala
perbuatan yang dilakukan. Manusia tidak bisa berbohong atas segala yang
diperbuat. Mulut terkunci, seluruh anggota tubuh bersaksi atas apa yang
telah dilakukan bahkan para nabi dan saksi lain didatangkan.
Firman Allah SWT :
)٦٥( ‫َا ْر ُجلُيُ ْْ ِت َما ََكه ُْوايَ ْك ِس ُب ْو َن‬ ُ‫َامْ َي ْو َم َ َْن ِ ُِت عَ ٓل َافْ َوا ِىي ِْْ َوحُ َ َِّ ُمنَا َايْ ِدْْ ِ ْْ َوج َ ْشيَد‬
Artinya: “ Pada hari ini Kami (Allah Swt) tutup mulut mereka, tangan
mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan
memberi kesakian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”
(Q.S Yasiin. [36] :65)

Pada yaumul hisab ini tiada seorang pun yang dirugikan walau hanya
sedikit, seluruh amal perbuatan diadili seadil-adilnya. Allah SWT pasti
akan mendatangkan pahalanya. Cukuplah Allah Swt sebaik-baik pembuat
perhitungan.
6. Yaumul Mizan, yaitu hari pertimbangan amal. Allah SWT akan
menimbang seluruh amal baik dan amal buruk manusia. Jika kebaikannya

27
lebih berat daripada amal buruknya, maka ia akan mendapatkan
kebahagiaan yang abadi, sebaliknya jika timbangan amal buruknya lebih
berat, maka akan mendapatkan kesengsaraan.
7. Yaumul Jaza‟, yaitu hari pembalasan amal baik dan amal buruk Pada hari
itu segala amal perbuatan baik dan buruk yang dilakukan manusia ketika
di dunia akan dibalas oleh Allah SWT, meskipun seberat zarrah (benda
paling kecil). Berbahagialah mereka yang senantiasa melakukan kebaikan,
baik yang disadari maupun yang tidak disadari diri sendiri atau orang lain.
8. Yaumul Wa‟id, yaitu hari terlaksananya ancaman Allah SWT tidak akan
pernah mengingkari janji-Nya, segala peringatan dan ancaman yang telah
disebutkan dalam Al-Qur’an, pada hari itu semua akan terbukti.
9. Yaumul Hasr, yaitu hari penyesalan. Penyesalan akan selalu datang di
akhir. Disebut hari penyesalan, karena semua manusia mengalami
penyesalan yang hebat, baik yang beramal baik, apalagi yang beramal
buruk. Tetapi penyesalan pada hari itu sudah tidak ada gunanya. Maka
selagi masih ada kesempatan, perbanyaklah berbuat amal saleh sebagai
bekal di akhirat nanti

Ayo Berlatih

Peristiwa hari kiamat telah kalian ketahui, silahkan jawab pertanyaan-


pertanyaan dibawah ini dengan tepat! Kalian bisa kerja sama dengan teman atau
minta bantuan orang tua.
1. Apa pendapatmu jika seseorang tidak percaya kepada hari kiamat?
2. Mengapa iman kepada hari akhir hukumnya wajib bagi muslim?
3. Bagaimana kondisi orang bertaqwa pada yaumul mahsyar?
4. Apa perilaku kalian yang berhubungan dengan mengimani yaumul jaza?
5. Apa pendapatmu tentang kehancuran dunia?

C. Mari Mengenal Tanda-Tanda Hari Kiamat


Zaman sudah akhir, usia bumi semakin tua. Tanda-tanda hari akhir atau
yang menjadi alamat akan terjadinya hari kiamat sudah mulai nampak. Tanda-

28
tanda hari kiamat dikelompokkan menjadi dua yaitu tanda-tanda kecil (kiamat
sughra) dan tanda-tanda besar (kiamat kubra). Tanda-tanda kecil bersifat
rendahnya moralitas manusia sedangkan tanda-tanda besar mengarah kepada
semakin dekatnya kerusakan jagat raya. Adapun tanda-tanda kecil (kiamat
sughra) sebagai berikut:
1. Benda mati dapat bersuara seperti robot, televisi dan handphone.
2. Ilmu agama dicabut, ditandai dengan meninggalnya para ulama dan tidak
ada penggantinya.
3. Laki-laki mirip perempuan, dan perempuan mirip laki-laki.
4. Semakin banyaknya kemaksiatan.
5. Orang kaya diagung-agungkan.
6. Ghibah atau gosip menjadi ucapan sehari-hari.
7. Jumlah wanita lebih banyak daripada pria.
8. Waktu berjalan terasa sangat cepat.
Sedangkan tanda-tanda besar terjadinya hari akhir adalah perkara yang luar
biasa dan muncul mendekati datangnya kiamat kubra atau kiamat yang
sebenarnya. Adapun tanda-tandanya sebagai berikut:
1. Menjelang hari kiamat Allah SWT menurunkan kabut tipis sehingga seluruh
muslimin mengalami kematian, sementara orang-orang kafir masih hidup.
2. Munculnya Dajjal. Dia akan mengaku dirinya sebagai Tuhan. Salah satu ciri
khusus Dajjal adalah sebelah matanya buta dan di keningnya terdapat tulisan
“kafir”.
3. Turunnya Imam Al-Mahdi di bumi untuk memerangi Dajjal dan
mengembalikan kekuasaan umat Islam.
4. Turunnya Nabi Isa As ke permukaan bumi. Nabi Isa As akan menegakkan
syariat Nabi Muhammad Saw dan beliau akan mematahkan segala salib,
menegakkan syariat Islam, dan beliau juga yang akan mengalahkan Dajjal.
5. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj yang akan membuat kerusakan di permukaan
bumi yaitu apabila mereka berhasil menghancurkan dinding yang dibuat
dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama
dengan pasukan-pasukannya pada zaman dahulu.

29
6. Munculnya Dabbah, yaitu sejenis binatang melata yang dapat berbicara
dengan manusia.
7. Matahari terbit dari arah barat dan terbenam di arah timur. Pada hari itu
tertutuplah pintu taubat.
8. Terjadi gerhana matahari di timur, di barat, dan di seluruh jazirah Arab,
bersamaan dengan munculnya api besar dari Yaman, sehingga para
penduduk secara besar-besaran meninggalkan negerinya menuju ke arah
Syam dan mereka mati di sana sebelum terompet kiamat ditiup.

D. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir


Hikmah yang dapat diambil dari mengimani hari akhir sebagai berikut:
1. Memperkuat keyakinan bahwa Allah SWT Maha Kuasa.
2. Terdorong untuk taat beribadah kepada Allah SWT
3. Terdorong untuk selalu minta ampunan kepada Allah SWT
4. Memanfaatkan hidup di dunia ini untuk senantiasa berbuat baik dan
menghindari perbuatan tercela.
5. Mengingatkan kita bahwa tujuan hidup yang sebenarnya bukan di dunia,
tetapi kehidupan akhirat.

Hikmah

Kaum muslim yakin bahwa kehidupan dunia ini pasti berakhir. Akan datang suatu masa,
semua manusia akan berkumpul menerima pengadilan Allah SWT. Sebagian besar
golongan berwajah ketakutan.

Dalam surah al-Ghasiyah, digambarkan bahwa tidak semua wajah ketakutan.


Ada wajah-wajah yang pada hari itu cerah ceria. Mereka merasa bahagia dikarenakan
perilakunya di dunia. Dia ditempatkan di surga yang tinggi. Itulah kelompok orang yang
di hari kiamat memperoleh kebahagiaan.
Rasulullah bersabda:”Semua mata akan menangis pada hari kiamat kecuali tiga
hal. Pertama, mata yang menangis karena takut kepada Allah Swt. Kedua, mata yang
dipalingkan dari apa-apa yang diharamkan Allah Swt. Ketiga, mata yang tidak tidur
karena mempertahankan agama Allah Swt.”

30
Refleksi Materi

1. Hari akhir (hari kiamat) adalah hari dihancurkannya bumi dan seluruh isinya.
2. Di antara tanda-tanda kecil hari kiamat adalah benda mati dapat bersuara, ilmu
agama dicabut, laki-laki mirip perempuan dan perempuan mirip laki-laki, orang kaya
diagung-agungkan, ghibah menjadi ucapan sehari-hari, jumlah wanita lebih banyak
daripada pria, dan waktu berjalan terasa lebih cepat.
3. Tanda-tanda besar (kiamat kubra) datangnya hari kiamat adalah munculnya kabut
tipis, munculnya Dajjal, turunnya Imam al-Mahdi, turunnya Nabi Isa As, keluarnya
Yakjuj Makjuj, munculnya Dabbah, matahari terbit dari barat, dan gerhana terjadi di
mana-mana disertai munculnya api besar.
4. Hikmah beriman kepada hari akhir adalah memperkuat keyakinan bahwa Allah SWT
Maha Kuasa, terdorong untuk taat beribadah kepada Allah SWT, terdorong untuk
selalu minta ampunan kepada Allah SWT, akan memanfaatkan hidup di dunia ini
untuk senantiasa beramal saleh (kebaikan), terdorong untuk menghindari perbuatan
tercela, dan selalu ingat akhirat.

Ayo Menjawab

1. Apa makna iman kepada hari akhir?


2. Apa perilaku yang akan terjadi jika seseorang tidak yakin adanya hari akhir?
3. Apa yang kalian lakukan untuk menghadapi hari akhir?
4. Bagaimana peristiwa yang dijelaskan pada yaumul mizan?
5. Apa hikmah seseorang meyakini yaumul hisab?

31
BAB IV
BERHIAS DIRI DENGAN
AKHLAK TERPUJI
(TEGUH PENDIRIAN,
DERMAWAN DAN TAWAKKAL)

32
Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Allah SWT dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
Kompetensi Dasar
1.5 Menerima kebenaran sikap teguh pendirian, dermawan, dan tawakkal
sebagai perintah Allah SWT.
2.5 Menunjukkan sikap teguh pendirian, dermawan, dan tawakkal yang
diteladani dari kisah Nabi Ibrahim AS
3.5 Memahami sikap teguh pendirian, dermawan, dan tawakkal yang diteladani
dari kisah Nabi Ibrahim AS
4.5 Menyajikan contoh sikap teguh pendirian, dermawan, dan tawakkal yang
diteladani dari kisah Nabi Ibrahim AS

PETA KONSEP

Indahnya Akhlak Terpuji

Kisah Ayo Tawakkal


Keteguhan Mari Teguh Mari Bersifat
Kepada Allah
Hati Nabi Pendirian Dermawan
SWT
Ibrahim AS

33
Ayo Gemar Membaca

Masih ingatkah kalian nama-nama 25 Nabi dan Rasul? Masing-masing Nabi


dan Rasul punya kisah yang menarik. Kehidupan para Nabi dan Rasul menjadi
suri tauladan yang baik bagi kita. Anak generasi millenial biasanya
mengidolakan seorang tokoh, bisa dari kalangan atlit, artis, ilmuwan dan lain-
lain. Sangat beruntung bagi orang yang mengidolakan para Nabi dan Rasul,
karena sudah pasti dijamin kesalehannya. Agar mengenal lebih dalam tentang
kehidupan Nabi dan Rasul, marilah kita pelajari kisah Nabi Ibrahim AS.
A. Kisah Keteguhan Nabi Ibrahim AS

Gambar 4.1 Ilustrasi Nabi Ibrahim ketika dibakar


Nabi Ibrahim As adalah kekasih Allah SWT (Kholilullah), sebagaimana
tercantum dalam Al-Qur’an Surah an-Nisa ayat 125 yang artinya, “ Dan Allah
SWT mengambil Ibrahim menjadi kesayangannya,” ketaatan Nabi Ibrahim AS
kepada Allah SWT memiliki kedudukan yang tinggi.
Tugas Nabi Ibrahim As memang sangat berat, yaitu mengajak kaumnya
untuk bertauhid kepada Allah SWT. Ajarannya semata-mata tentang perintah
untuk mengesakan Allah SWT. Tidak ada yang berhak disembah selain Allah
SWT. Nabi Ibrahim As diutus oleh Allah SWT di suatu negeri yang
penduduknya menyembah berhala, bahkan ayahnya menggantungkan hidupnya
dari membuat patung yang kelak disembah oleh kaum kafir Quraisy.
Sebagai anak yang saleh, Nabi Ibrahim As hormat dan patuh kepada orang
tuanya. Beliau bahkan memenuhi permintaan ayahnya untuk menjual berhala-
berhala. Akan tetapi dalam perjalanan, Nabi Ibrahim As melepas berhala-berhala

34
tersebut ke dalam jurang. Keteguhan hatinya memeluk keesaan Allah SWT
mengalahkan sesembahan orang tua dan nenek moyangnya terdahulu. Ia sangat
mengingkari peribadatan yang dilakukan kaumnya yaitu menyembah berhala.
Ajakan Nabi Ibrahim As kepada kaumnya untuk menyembah Allah SWT
tidak dihiraukan walaupun berbagai cara telah ditempuh, bahkan sikap kaumnya
semakin angkuh dan menentang Nabi Ibrahim As sangat tidak suka terhadap
perilaku kaumnya yang sangat angkuh terhadap Allah SWT, membuatnya
mengadakan siasat untuk menghentikan aktifitas kemusyrikan tersebut. Pada
suatu hari ketika seluruh warga desa pergi ke sebuah perayaan hari besar, Nabi
Ibrahim As berusaha menghancurkan semua berhala dan menyisakan satu yang
paling besar.
Ketika kaum musyrikin pulang dari perayaan, mereka terkejut karena
semua berhalanya hancur. Situasi seperti ini harusnya dijadikan pelajaran bagi
mereka bahwa berhala hanya benda mati yang tidak memiliki kekuatan apapun,
apalagi sifat-sifat Tuhan. Akan tetapi dari kejadian tersebut kaum musyrikin
dengan rajanya yang bernama Namrud sangat marah. Mereka menyediakan
perapian untuk membakar Nabi Ibrahim As. Sebagaimana firman Allah SWT
dalam Al-Qur’an surat ash-Shaffat: 97-98

َ ْ ‫) فَ َا َراد ُْوا ِت ِو َل ْيدً ا فَ َج َعلْنَا ُ ُُه ْا ََل ْس َف ِل‬٩٧(‫قَامُ ْوااتْ ُن ْو َ َُل تُنْيَاَنً فَ َامْقَ ْو ُه ِِف امْ َج ِح ْ ِي‬
)٩٨(‫ي‬
Artinya : “ Mereka berkata, buatlah bangunan (perapian) untuknya
(membakar Ibrahim As),lalu lemparkan dia ke dalam api yang
menyala-nyala itu. Maka mereka bermaksud memperdayai
dengan (membakarnya), (namun Allah SWT
menyelamatkannya), lalu kami jadikan mereka orang-orang
yang hina” (Q.S Ash-Shaffat [37] : 97-98)

Keteguhan hati Nabi Ibrahim As dalam mengesakan Allah SWT sungguh


tidak ternilai tingginya. Ketika beliau dibakar oleh Raja Namrud, Nabi Ibrahim
As pasrah dan yakin kepada Allah SWT karena tidak ada yang bisa dimintai
pertolongan selain Allah SWT. Nabi Ibrahim As selamat dari kobaran api
dengan pertolongan Allah SWT yang menjadikan api menyala-nyala terasa
dingin.

35
Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an:

َ ْ ‫قُلْنَا ََيَنَ ُر ُل ْو ِِن بَ ْرد ًَاو َسلَ ًما عَ َل ِا ْب َر‬


)٦٩( ‫اْي‬
Artinya: ” Wahai api, jadilah kamu dingin dan penyelamat bagi Ibrahim.”
(Q.S al-Anbiya [21] : 69)

Maha Besar Allah SWT dengan segala pertolongannya. Setelah kejadian itu
Nabi Ibrahim As diusir dari desa oleh ayahnya sendiri. Sungguh Nabi Ibrahim
As merasa sangat sedih karena keluarganya lebih memilih berhala-berhala itu
dibandingkan dirinya.
Terjadi perdebatan antara Nabi Ibrahim As dan Raja Namrud, yakni raja
yang amat congkak, lalim, bahkan mengaku sebagai Tuhan. Tindakannya
semena-mena terhadap masyarakat, hanya berpikir kepentingan dunia. Nabi
Ibrahim As menyeru kepada Namrud untuk mengesakan Allah SWT semata.
Namun Raja itu bersikeras mengaku sebagai Tuhan. Nabi Ibrahim As
menegaskan, “Tuhanku adalah yang menghidupkan dan mematikan,” Namrud
berkata,” Saya dapat menghidupkan dan mematikan.” Kemudian Nabi Ibrahim
As menantang Raja Namrud, “Sungguh Allah SWT telah menerbitkan matahari
dari timur, maka terbitkanlah matahari dari barat, hai Namrud.” Mendengar
ucapan Nabi Ibrahim As, Namrud hanya terdiam tidak dapat menjawab dan
tidak mampu berbuat apapun. Walaupun begitu Namrud tetap tidak mau
mengikuti Nabi Ibrahim As untuk menyembah Allah SWT sehingga Allah SWT
telah mendatangkan azab yang pedih bagi dirinya dan pasukannya.
Keteguhan hati Nabi Ibrahim As kepada Allah SWT patut kita contoh.
Hatinya tidak goyah walau api yang menyala-nyala di hadapannya disiapkan
untuk membakarnya. Ujian berat lainnya tidak membuat dirinya berkecil hati,
semua diserahkan kepada Allah SWT. Sungguh Allah SWT telah menjadikan
Nabi Ibrahim As (Kholilullah) sebagai kekasih Allah SWT yang sangat patuh
pada setiap perintah-Nya.

36
B. Mari Teguh Pendirian
Sudah lima belas abad yang lalu Nabi Muhammad SAW telah diutus ke
muka bumi ini untuk menyempurnakan akhlak. Maka sebagai umatnya kita
wajib berakhlak terpuji dalam perilaku kita sehari-hari. Di antara sikap terpuji
adalah teguh pendirian, dermawan, dan tawakkal. Sikap tersebut bisa mengambil
teladan dari kehidupan Nabi Ibrahim As. Apa arti teguh pendirian? Apa
keuntungan berakhlak dengan sikap tersebut? Nah, untuk mengetahui
jawabannya, mari ikuti penjelasan di bawah ini!
Membiasakan Diri Bersikap Teguh Pendirian
Teguh pendirian artinya tetap berpegang teguh pada kebenaran yang
telah diyakininya. Orang yang mempunyai sikap teguh pendirian pada
umumnya memiliki prinsip hidup sangat kuat, sehingga tidak mudah
terpengaruh dan tidak mudah terkena bujukan atau rayuan orang lain, apalagi
persoalan akidah. Orang yang beriman tentu berkeyakinan yang kuat terhadap
Allah Swt, tidak mudah tergoda oleh hal-hal yang lain untuk pindah
keyakinan. Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus membiasakan diri
bersikap teguh pendirian.
Tentunya kita harus bisa membedakan antara teguh pendirian dan keras
kepala karena keduanya tidak sama. Sikap teguh pendirian muncul karena
adanya keinginan untuk mempertahankan kebenaran yang telah menjadi
keyakinannya. Orang yang memiliki sifat ini menginginkan adanya
perubahan ke arah yang lebih baik sedangkan keras kepala lahir karena
menuruti hawa nafsu dan cenderung tidak mau berubah menjadi yang lebih
baik dan tidak mempedulikan kebaikan bersama.
Setiap orang selalu mengharap keberhasilan dalam melakukan suatu
usaha. Kunci keberhasilan seorang muslim adalah teguh pendirian. Dengan
sikap tersebut, seorang muslim yang memperoleh keberhasilan tidak akan
membanggakan diri dan tidak mudah putus asa ketika usahanya mengalami
kegagalan.

37
Istiqomah adalah istilah teguh pendirian menurut Islam. Istiqomah
adalah teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal saleh. Firman Allah
SWT
)١٣(‫هلل ُ َُّث ْاس خَقَا ُم ْواف َ ََلخ َْو ٌف عَلَْيْ ِ ْْ َو ََل ُ ُْه َ َْي َ هز ُْو َن‬
ُ ‫ِا َّن َّ ِاَل ْي َن قَامُ ْو َارتُّنَا ا‬
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang mengata kan,‟Tuhan kami ialah
Allah SWT‟ kemudian mereka tetap istiqamah, maka tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak (pula) berduka
cita”. (Q.S. Al-Ahqaaf,[46]:13)

Dalam kisah Nabi Ibrahim As telah diriwayatkan tentang keteguhannya


dalam memegang keyakinannya kepada Allah SWT, walaupun diusir dari
desa oleh ayahnya, dibakar oleh raja Namrud, keyakinannya tidak akan
berubah, pada akhirnya Nabi Ibrahim As mendapat kemuliaan di sisi Allah
SWT.
Masih ingatkah dengan cerita Masyitoh? Dia beserta keluarganya tetap
bersikap teguh pendirian akan keyakinannya kepada Allah SWT. Walaupun
keluarganya satu per satu direbus dalam kuali besar oleh raja Fir’aun, bahkan
anaknya yang masih dalam gendongan, atas kehendak Allah Swt bisa
berbicara untuk memantapkan keyakinan dan tetap teguh pendirian pada
keimanannya, sehingga Allah SWT membalasnya dengan surga.
Anak-anak masih ingat dengan kisah Pangeran Diponegoro? Pangeran
Diponegoro dengan sikap keteguhannya lolos dari tipu muslihat penjajah.
Sehingga sampai akhir hayatnya tetap berpegang teguh pada agama Allah
SWT. Apapun rintangannya tetap cinta tanah air dan berjuang untuk
kemerdekaan Indonesia.
Sudahkah kalian memiliki sikap teguh pendirian? Untuk mengenali sifat
teguh pendirian, perlu diketahui ciri-ciri teguh pendirian adalah sebagai
berikut
 Keyakinannya kuat dan tidak mudah goyah.
 Mempunyai pendirian yang kokoh.
 Selalu optimis dan tidak mudah putus asa.
 Tidak mudah menyerah.

38
 Tidak mudah terpengaruh oleh bujukan atau rayuan orang lain.
Hal-hal yang perlu dilakukan agar memiliki sikap teguh pendirian:
 Berteman atau bergaul dengan orang-orang yang mempunyai sifat teguh
pendirian.
 Mengambil contoh dari kisah-kisah orang-orang yang mempunyai sifat
teguh pendirian.
 Membiasakan sikap berpikir kritis sebelum berbuat.
 Berhati-hati dalam mengambil suatu keputusan atau tindakan.
Hikmah Sikap Teguh Pendirian
Berakhlak berarti menanam sesuatu untuk dirinya sendiri yang bisa
berdampak pada orang lain atau lingkungan sekitar. Akhlak akan
menimbulkan akibat yang sangat panjang mulai proses kehidupan di dunia
bahkan sampai di akhirat kelak. Ibarat menanam padi akan memanen padi.
Jika seseorang menabur kebaikan dengan akhlak terpuji, maka akan
memperoleh hikmah yang besar yaitu kehidupannya menjadi terpuji
Hikmah-hikmah dari sikap teguh pendirian di antaranya
 Tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain untuk berbuat yang kurang baik.
 Tidak mudah diajak untuk berbuat buruk.
 Percaya pada diri sendiri.
 Mudah menerima ajakan yang baik.
 Dapat mempengaruhi orang lain untuk berbuat baik.
C. Mari Bersikap Dermawan
Nah, mari bersama-sama menyimak penjelasan dan pemaparan materi
tentang sikap dermawan, ciri-cirinya, serta hikmahnya bagi kita, sesuai dengan
penjelasan berikut!
Menghias Diri dengan Sifat Dermawan
Dermawan adalah memberikan sebagian
harta kepada orang lain yang
membutuhkan secara ikhlas tanpa
mengharap imbalan
(Gambar 4.2 Bersedekah pada tamu)

39
Orang yang memiliki sifat dermawan tidak pernah berfikir ada balas budi
dari orang yang telah menerima bantuannya, atau tanpa pamrih apapun, hanya
mengharap ridho Allah SWT sebagai tujuannya.
Banyak contoh dari orang-orang yang memiliki sifat dermawan. Abu
Bakar Ash Shiddiq sahabat terdekat Nabi Muhammad Saw, seorang kaya raya
yang dermawan. Tepatnya ketika perang Tabuk Abu Bakar r.a menyerahkan
seluruh hartanya untuk kepentingan agama Islam. Rasulullah Saw heran lalu
bertanya,” Apa yang engkau tinggalkan untuk keluargamu, wahai Abu Bakar?”
Ia menjawab,”Aku tinggalkan untuk mereka Allah SWT dan Rasul-Nya.” Di
samping itu Abu Bakar juga banyak menyedekahkan hartanya untuk
membeli budak-budak kemudian dimerdekakan.
Utsman bin Affan sahabat yang sekaligus menantu Nabi Muhammad Saw
juga terkenal orang yang kaya raya dan sangat dermawan. Madinah saat itu
dilanda kekeringan. Sumur Rum milik orang yahudi, satu-satunya sumber air
untuk kebutuhan orang Madinah. Airnya dijual mahal oleh pemiliknya. Pada
akhirnya sumur tersebut dibeli dengan harga mahal oleh Utsman bin Affan.
Sejak itu, penduduk Madinah bebas mengambil air sebanyak mungkin untuk
keperluan mereka secara gratis. Pada perang Tabuk, Utsman telah
menyedekahkan 900 ekor unta, 100 ekor kuda, juga ribuan dirham untuk
menanggung sepertiga dari biaya perang.
Harta yang sebenarnya adalah yang dibelanjakan di jalan Allah SWT.
Islam telah menganjurkan sifat dermawan. Dengan sifat tersebut syiar Islam
menjadi lebih maju dan mudah berkembang. Oleh karena itu sebagai muslim
yang baik hendaknya memiliki sifat dermawan.
Ciri-ciri sifat dermawan antara lain:
 Rela berkorban untuk sesama manusia.
 Menyayangi sesama manusia tanpa mengenal perbedaan.
 Selalu menggunakan hartanya untuk kebaikan.
 Lebih mengutamakan kepentingan umum.
 Tidak sombong ketika memiliki harta berlimpah.
 Memberi dengan ikhlas atau tanpa pamrih.

40
Orang yang dermawan adalah orang yang suka beramal dan bersedekah.
Karena orang yang suka bersedekah berkeyakinan bahwa harta yang dimilikinya
bukan untuk diri sendiri semata, tetapi merupakan amanah atau titipan Allah
SWT. Dan harta yang dimiliki sebagiannya ada haknya orang fakir miskin yang
harus disampaikan. Bersedekah ada tata cara atau adabnya.
Adab dalam berderma atau bersedekah, di antaranya adalah:
 Merahasikannya, agar terhindar dari sifat riya.
 Menampakkannya dengan tujuan mendorong orang lain untuk
bersedekah.
 Tidak menyebut-nyebut pemberiannya dan menyakiti orang yang telah
menerimanya.
 Melupakan sesuatu yang telah disedekahkan.
 Memberikan harta yang terbaik atau yang paling dicintai.
Hikmah Sifat Dermawan
Setiap akhlak terpuji atau perbuatan yang baik pasti ada keutamaan dan
hikmahnya, adapun hikmah dari sifat dermawan antara lain:
a. Dilipat gandakan rezekinya oleh Allah SWT
Firman Allah SWT :

ِّ ُ ‫للا َكَثَ ِل َحبَّ ٍة َاهْ َبد َ ْت َس ْب َع َس نَا ِت َل ِِف‬


‫ُ ُسنْ ُب َ ٍل ِّمائ َ ُة َحبَّ ٍة‬ ِ ‫َمث َ ُل َّ ِاَل ْي َن ي ُ ْن ِف ُق ْو َن َا ْم َوامَيُ ْْ ِِف َس ِب ْي ِل‬
ُ ‫للا يُض ِع ُف ِم َم ْن ي َّشَ ا ٓ ُء ِ َو‬
)٢٦١( ‫للا َو ِاس ٌع عَ ِل ْ ٌي‬ ُ ‫َو‬
Artinya : “ Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT adalah serupa
dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-
tiap butir ada seratus biji, Allah SWT melipat gandakan
(pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Swt Maha
Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-
Baqarah. [2]: 261)

b. Dicintai oleh Allah Swt dan Rasul-Nya.


c. Membantu meringankan beban atau kesulitan orang lain.
d. Dicintai dan disukai oleh masyarakat.
e. Menghilangkan kesenjangan sosial.

41
f. Dijauhkan dari kesulitan dan mendapat kemudahan.
g. Mendapat keberkahan (kehidupannya menjadi tambah baik).
D. Ayo Tawakkal Kepada Allah SWT

Gambar 4.3 Berdoa adalah salah satu sarana dan


bukti kita bertawakkal pada Allah SWT
Manusia merupakan makhluk atau ciptaan Allah SWT sedangkan Allah
SWT disebut Khaliq artinya yang menciptakan. Ciptaan tergantung pada
penciptanya. Contohnya selembar kain akan dibuat apa saja terserah penjahitnya.
Segala daya dan kekuatan hanya milik Allah SWT semata. Manusia dalam
kondisi yang lemah. Segala aktivitas makhluk di dunia ini terjadi atas kehendak-
Nya. Maka selayaknya kita senantiasa memohon pertolongan dan tawakkal
kepada Allah SWT.

Saya Berserah Diri Hanya Kepadamu, Ya Allah.....


Tawakkal artinya menyerahkan segala sesuatu kepada Allah SWT,
setelah ikhtiar atau usaha yang maksimal. Orang yang bertawakkal adalah
orang yang ikhlas dan benar-benar berserah diri sepenuhnya kepada
keagungan dan kekuasaan Allah SWT.
Orang yang bertawakkal akan senantiasa bersyukur jika mendapat
keberhasilan atau dapat meraih apa yang diinginkan serta senantiasa ikhlas
dan sabar apabila mengalami kegagalan. Mereka yang bertawakkal tidak
akan larut dalam kesedihan dan tidak merasa putus asa karena semua yang
terjadi dikembalikan kepada Allah SWT yang punya kuasa.
Tawakkal merupakan perintah Allah SWT kepada manusia setelah
melakukan usaha yang sungguh-sungguh. Jika kalian ingin naik kelas, maka

42
harus rajin belajar dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Jangan lupa
berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT agar dapat meraih cita-cita.
Seseorang bisa dikatakan tawakkal, jika orang tersebut telah
bersungguh-sungguh dalam melaksanakan suatu pekerjaan kemudian baru
berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT. Hasil akhir itu merupakan
anugerah yang terbaik dari Allah SWT. Artinya kurang tepat apabila belum
berusaha tetapi langsung tawakkal. Hal yang harus diingat adalah tawakkal
hanya kepada Allah SWT.
Firman Allah SWT dalam surah Ali –Imran ayat 159:

َ ْ ‫للا ُ ُِي ُّة امْ ُمخَ َو ِ ّ ِّك‬


)١٥٩(‫ي‬ ِ ‫ُ عَ َل‬
َ ‫للا ا َّن‬ ْ َّ ‫فَ ِا َذا َع َز ْم َت فَذَ َو‬
ِ
Artinya : “ ...kemudian apabila kamu membulatkan tekad, maka
bertawakkalah kepada Allah SWT Sesungguhnya Allah Swt
mencintai orang-orang yangbertawakkal kepada-Nya.” (Q.S.
Ali Imran, [3]:159)

Hikmah Tawakkal Kepada Allah SWT


Segala sesuatu yang Allah Swt perintahkan akan menghasilkan banyak
keuntungan, manfaat, atau hikmah. Adapun hikmah memiliki sifat tawakkal
diantaranya:
a. Mendapatkan ketentraman hati.
b. Terhindar dari rasa cemas, gelisah, dan khawatir yang berlebihan.
c. Tidak mudah putus asa.
d. Sabar ketika mengalami kegagalan.
e. Syukur apabila mendapat keberhasilan.
f. Terhindar dari sifat sombong karena keberhasilan itu bukan semata-
mata hasil pekerjaan seseorang, tetapi atas kehendak Allah SWT.

Hikmah

Doa Nabi Ibrahim As untuk kepasrahan dan tawakkal kepada Allah SWT
‫للا َوِه ْع َْ امْ َوا ِل ْي ِل‬
ُ ‫َح ْسبُنَا‬
Artinya : “Cukuplah Allah SWT menjadi penolong kami dan Allah SWT adalah sebaik-
baik pelindung.”(Q.S. Ali Imran; 173)

43
Ayo Berlatih

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Apa pengertian dermawan?
2. Apa ciri-ciri orang yang bertawakkal?
3. Bagaimana bertawakkal yang tepat ?
4. Apa penyebab kegagalan seseorang? Jelaskan salah satu saja!
5. Bagaimana mengatasi kegelisahan karena kegagalan?

Refleksi Materi

1. Teguh pendirian adalah tetap berpegang teguh pada apa yang telah menjadi
pendapatnya
2. Ciri-ciri orang yang memiliki sifat teguh pendirian antara lain mempunyai
keyakinan yang kuat, pendiriannya kokoh, selalu optimis tidak mudah putus asa,
tidak mudah menyerah, dan tidak mudah terpengaruh orang lain
3. Hikmah memiliki sifat teguh pendirian antara lain tidak mudah dipengaruhi orang
lain, tidak mudah diajak berbuat buruk, percaya diri, mudah menerima ajakan yang
baik, dan dapat mempengaruhi orang lain berbuat baik.
4. Dermawan adalah memberikan sebagian harta kepada orang lain yang
membutuhkan tanpa mengharap imbalan.
5. Ciri-ciri orang dermawan antara lain rela berkorban untuk menolong sesama,
menyayangi manusia tanpa pilih kasih, selalu menggunakan hartanya untuk
kebaikan, lebih mengutamakan kepentingan umum, tidak sombong ketika memiliki
harta yang berlimpah, dan memberi dengan ikhlas.
6. Hikmah memiliki sifat dermawan di antaranya menambah keberkahan rezeki,
dicintai oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, dapat membantu dan meringankan beban
orang lain, dicintai dan disukai masyarakat, menghilangkan kesenjangan sosial,
dijauhkan dari kesulitan dan mendapat kemudahan, dan mendapat keberkahan
(kehidupannya menjadi lebih baik)
7. Tawakkal artinya menyerahkan segala sesuatu kepada Allah SWT, setelah ikhtiar
dan usaha. Di antara hikmahnya adalah senantiasa mendapat ketentraman hati,
terhindar dari rasa cemas, tidak mudah putus asa, bersabar ketika mengalami
kegagalan, syukur apabila menerima nikmat, dan terhindar dari sifat sombong.

44
Ayo Menjawab

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Bagaimana menerapkan sikap teguh pendirian dalam kehidupan sehari-hari?
2. Apa keuntungan teguh pendirian ?
3. Apa manfaat sifat dermawan ?
4. Pak Rahmad memberi amal jariyah di masjid, kemudian meminta kepada
takmir untuk mencatatnya di papan pengumuman. Bagaimana pendapatmu
tentang sikap pak Rahmad?
5. Pak Ali tidak mengunci pintu rumahnya ketika pergi, karena tawakkal
kepada Allah SWT. Bagaimana pendapatmu? Jelaskan!

45
PENILAIAN AKHIR SEMESTER

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X)
pada huruf A, B, C, atau D!
1. Nabi Muhammad Saw menganjurkan untuk berkata yang baik atau diam. Anjuran Nabi
Muhammad Saw tersebut mengandung pesan bahwa ....
A. manusia dapat berbicara dengan fasih C. menjaga mulut agar sehat
B. keselamatan manusia tergantung lisannya D. bebas berkata apa saja karena itu HAM
2. Kalimat tayyibah disebut ucapan yang baik. Setiap kebaikan banyak mengandung keutamaan.
Hikmah dan keutamaan kalimat tayyibah hamdalah adalah ....
A. terhindar dari sikap sombong C. menghilangkan kesusahan
B. menghambat sikap optimis D. mencegah perdamaian
3. Orang yang terbiasa mengucapkan kalimat tayyibah hamdalah akan dapat mempengaruhi
sikapnya. Sikap yang tercermin adalah ....
A. selalu optimis tidak putus asa C. manusia berkekuatan luar biasa
B. berpangku tangan pada Allah SWT D. berbangga diri sebagai manusia
4. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw, bahwa orang yang mengucapkan hamdalah berarti ia
telah ....
A. berlaku adil terhadap sesama C. mengakui keesaan Allah SWT
B. bersyukur atas nikmat Allah SWT D. berserah diri kepada Allah SWT
5. Waktu yang tidak tepat mengucapkan kalimat tayyibah hamdalah adalah ....
A. sedang bertemu saudara muslim C. mendengar seruan adzan
B. mengawali segala kegiatan positif D. memohon pertolongan Allah SWT
6. Setiap kita mendapat kenikmatan dalam hidup, bahkan kenikmatan itu datang silih berganti
tiada henti hendaknya kita selalu konsisten mengucap hamdalah, tujuannya adalah ....
A. menyerahkan beban beratnya pada orang lain C. bersyukur atas nikmat Allah yang
digunakan untuk ibadah
B. memperberat beban hidupnya D. Allah SWT menguji hamba-Nya
7. Bukti bahwa Allah SWT bersifat ar-Rozaaq adalah ....
A. manusia diberi rezeki setiap hari setiap saat C. adanya alam semesta beserta isinya
B. seluruh kebutuhan makhluk hidup dibiarkan D. Seluruh makhluk hidup akan mati
8. Sikap kalian yang mencerminkan sifat Allah SWT ar-Rozaaq adalah ....
A. memberikan contekan pada teman C. menyimpan duri dan kulit pisang di jalan
B. membantu seorang nenek yang lemah D. Memasukkan sebagian uang saku ke
kotak amal
9. Allah SWT bersifat ar-Rozaaq, maka seluruh makhluk di hadapan Allah SWT bersifat ....
A. bisa berbuat sekehendak hati C. memenuhi kebutuhannya sendiri
B. mampu menanggung beban berat D. lemah dan tidak berdaya
10. Sifat Allah Swt yang menunjukkan al-Fattah adalah ....
A. Allah membukakan solusi pada masalah C. tidak membutuhkan apapun dan siapapun
B. memerlukan makhluk saat penciptaan alam D. tidak mewajibkan manusia beribadah
11. Makna sifat Allah Swt al-Fattah adalah ....
A. Maha Mengetahui seluruh yang ada di bumi C. Maha Mendengar suara hati manusia
B. Maha Membuka rezeqi dan jalan keluar D. Maha Mandiri dan Maha Suci

46
12. Sikap yang meneladani sifat Allah SWT al-Fattah adalah ....
A. membantu orang yang lemah C. mengharap bantuan orang lain
B. mandiri tidak menggantungkan orang lain D. mengajarkan orang lain berbuat dzolim
13. Tujuan Allah SWT merahasiakan datangnya kiamat adalah ....
A. supaya kita selalu mempersiapkannya dengan beramal shaleh
B. bersantai-santai karena datangnya kiamat masih jauh
C. kiamat itu urusan Allah SWT bukan urusan manusia
D. manusia tidak perlu tahu karena tidak ada gunanya
14. Tanda-tanda kiamat sughra di antaranya adalah ....
A. munculnya Dajjal C. meninggalnya kerabat/saudara muslim
B. turunnya kabut tipis D. turunnya Nabi Isa a.s
15. Tanda-tanda kiamat kubra adalah ....
A. banyaknya kemasiatan C. benda keras berbicara
B. orang kaya diagung-agungkan D. matahari terbit dari barat
16. Sikap yang mencerminkan iman kepada hari akhir adalah ....
A. mengumpulkan banyak harta C. menikmati kehidupan dunia
B. beramal saleh D. beribadah sesuai kemauan
17. Pasangan yang tepat dari nama hari akhir dan artinya adalah ....
No Nama Hari Akhir Kode Arti
1 Yaumul Wa’id A Hari Penyesalan
2 Yaumul Hasr B Hari Perhitungan Amal
3 Yaumul Mizan C Hari Terlaksananya Ancaman
4 Yaumul Hisab D Hari Timbangan Amal
A. 1A, 2B C. 1B, 3A
B. 3C, 4D D. 2A, 4B
18. Seluruh amal manusia ketika hari akhir yang digambarkan dalam surah al-Qariah adalah ....
A. manusia beterbangan bagaikan C. Allah SWT membalas amal shaleh
anai-anai saja
B. setiap amal akan mendapat balasan D. pendusta akan bahagia
19. Sikap yang mencerminkan teguh pendirian adalah ....
A. mengikuti setiap ajakan teman C. tidak mengikuti teman berbuat salah
B. tidak suka terhadap teman D. tidak ikut campur pada urusan orang lain
20. Manfaat berperilaku teguh pendirian adalah ....
A. tidak mudah menyerah C. pesimis pada cita-cita
B. khawatir terhadap resiko D. selalu menerima apa adanya
21. Guru kelas lima mengajak murid-murid untuk menyisihkan uang saku, disumbangkan pada
korban bencana alam. Syafa memberikan seluruh uang sakunya. Sifat yang ditunjukkan Syafa
adalah ....
A. teguh pendirian C. tawakkal
B. boros D. dermawan
22. Hakikat harta yang disedekahkan adalah ....
A. berkurang keberkahan C. dilipat gandakan rezekinya
B. merugikan diri sendiri D. sia-sia amalnya

47
23. Pak Bahri menderita sakit jantung selama beberapa tahun tetapi tidak mau berobat karena
bertawakkal kepada Allah SWT. Pendapatmu tentang sikap yang harus dilakukan Pak Bahri
adalah ....
A. harus berobat dahulu baru tawakkal C. tawakkal tanpa disertao usaha
B. dibiarkan saja karena sudah tawakkal D. sakitnya dapat sembuh dengan sendiri
24. Keuntungan seseorang yang bertawakkal kepada Allah SWT adalah ....
A. dipanjangkan umur C. bersyukur dan bersabar
B. hatinya gelisah D. tidak mendapat apapun
25. Cara bertawakkal yang tepat adalah ....
A. semua diserahkan kepada Allah SWT C. yang penting berdoa
B. tidak perlu repot dengan cita-cita D. berusaha semampu kita kemudian berdoa

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


26. Ucapan seseorang merupakan cerminan watak dari orang tersebut. Banyak
kalimat yang baik untuk bisa diucapkan sesuai dengan peristiwa yang
dialami. Bagaiamana cara membiasakan diri mengucapkan kalimat
tayyibah hauqalah? Jelaskan!
27. Allah SWT memiliki sifat-sifat yang tercermin dalam al-Asmaul Husna
yang jumlahnya ada 99. Perilkau kita seharusnya meneladani sifat-sifat
Allah SWT. Tuliskan hikmah-hikmah meneladani sifat Allah SWT ar-
Rozaaq!
28. Tuliskan hikmah-hikmah meneladani sifat Allah SWT al-Fattah!
29. Kehidupan dunia ini tidak kekal. Ada awal pasti ada akhir. Banyak tanda-
tanda yang menunjukkan akan datangnya hari akhir. Apa manfaat beriman
kepada hari akhir?
30. Bisa karena terbiasa. Agar perilaku menjadi terpuji, maka perlu
membiasakan diri dengan sifat yang baik seperti teguh pendirian.
Bagaimana cara membiasakan diri sifat teguh pendirian?

48
BAB V
MARI MENGINGAT ALLAH SWT
MELALUI KALIMAT TAKBIR

49
Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Allah SWT dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia

Kompetensi Dasar (KD)


1.5 Menerima kebesaran Allah SWT melalui kalimat Takbir
2.5 Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab sebagai wujud
mempelajari makna kalimat Takbir (Alhamdulillaah)
3.5 Memahami makna dan ketentuan penerapan kalimat Takbir
(Alhamdulillaah)
4.5 Menghafalkan bacaan dan arti kalimat Takbir (Alhamdulillaah)

PETA KONSEP

TAKBIR

Mengenal Waktu Hikmah


Tujuan
Kalimat Pengucapan Ucapan
Takbir
Takbir Takbir Takbir

50
A. Mengenal Kalimat Takbir

Gambar 5.1 Lafadz Kalimat Thayyibah Takbir

Ayo Gemar Membaca

Lafadz kalimat takbir adalah artinya Allah Maha Besar ‫للا اَ ْل َ ُب‬
ُ
Bukti lain bahwa Allah Maha Besar adalah penciptaan Nabi Adam a.s. tanpa
seorang ayah dan ibu, dan penciptaan Nabi Isa a.s. tanpa adanya seorang
ayah. Firman Allah.
‫للا َكَث َِل َءا َد َم َخلَقَ ُو ِم ْن حُ َر ٍاب ُ َُّث قَا َل َ َُل ُل ْن فَيَ ُك ْو ُن‬
ِ َ‫ا َّن َمث َ َل ِعيْ ََس ِع ْند‬
ِ
Artinya: “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti
(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian
Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), Maka
jadilah Dia”. (Q.S. Ali Imran, 3: 59)

B. Tujuan Takbir
Tujuan untuk memahami adanya lafadz kalimat thayyibah Takbir adalah
dengan tujuan bahwa kita semakin membesarkan Allah dan mengecilkan diri
sehingga dapat menghilangkan rasa kesombongan. Agar senantiasa ingat
bahwa Allah adalah Maha Besar, maka apabila kita melihat sesuatu yang
menunjukkan kebesaran Allah, sebaiknya mengucapkan ‫للا اَ ْل َ ُب‬
ُ
Allāhu Akbar artinya Allah Maha Besar.

51
Ini berarti hanya Allah yang Maha Besar. Dan sifat ini, tiada tertandingi
oleh sipapun. Allāhu Akbar disebut juga bacaan takbir. Bacaan takbir adalah
bacaan untuk mengagungkan asma Allah. Dengan mengagungkan asma Allah
berarti kita telah menyatakan bahwa Allah Maha Besar. Selain Allah, tidak ada
yang pantas untuk memiliki sifat tersebut.
C. Waktu Tepat Pengucapan Takbir

(Gambar 5.2 Anak sedang takbiran) (Gambar 5.3 Anak mengumandangkan adzan)
Pada dasarnya kalimat Takbir dianjurkan di ucapkan setiap saat, agar kita
sebagai Muslim beriman senantiasa mengingat dan mengagungkan Kebesaran
Allah SWT. Namun berikut adalah beberapa waktu yang tepat untuk
mengucapkan kalimat takbir
a. Ketika mengumandangkan azan.
b. Ketika mengumandangkan iqamat.
c. Menjalankan ibadah salat.
d. Pada waktu zikir setelah selesai salat fardlu.
e. Ketika mengumandangkan takbir pada malam takbiran.
f. Teriakan di medang perang.
D. Melihat sesuatu yang luar biasa, misalnya ada seekor sapi yang
mempunyai kaki lima.

D. Hikmah Mengucapkan Kalimat Takbir


 Untuk mendapatkan kenangan hati dan pikiran dan terhindar dari perasaan
buruk yang dapat menimbulkan fitnah dan dosa.

52
 Agar jiwa dan raga dapat terhindar dari perbuatan keji dan mungkar yang
hanya akan menjauhkan diri kita pada berkah yang diberikan Allah serta
hal-hal yang menghapus amal ibadah.
 Dibukakan pintu kemudahan dari Allah untuk rejeki dan selalu terjaga
pada jalan kebaikan dan kebenaran.
 Diberikan ketaqwaan, ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi
musibah.
 Dapat mendatangkan banyak pahala dan berkah
 Memperkuat keimanan dan taqwa kepada Allah

Hikmah

Nabi Sulaiman a.s mendapat limpahan anugerah dari Allah SWT dengan
kekayaan yang melimpah ruah. Beliau menjadi raja dari segenap umat manusia juga
dari kalangan hewan dan jin. Namun semua itu tidak menjadikannya sombong dan
takabur, justru membuat beliau menjadi hamba Allah SWT yang semakin tawadlu.
Firman Allah SWT pada surah an- Naml ayat 40 yang artinya : “Berkatalah
seorangyang mempunyai ilmu dari al-Kitab: “ Aku akan membawa singgasana itu
kepadamu sebelum matamu berkedip,” maka ketika Sulaiman As melihat singgasana
itu terletak dihadapannya, beliau berkata.”Ini termasuk karunia Tuhanku untuk
mencoba aku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat Allah SWT) dan
barang siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan)
dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha
Kaya lagi Maha Mulia.” (Q.S. An- Naml [27]: 40)

53
Refleksi Materi

1. Kalimat takbir adalah kalimat yang menyatakan pengakuan dengan tulus bahwa kita
adalah memuji Allah SWT dan mengagungkan kebesaran-Nya.
2. Kalimat tayyibah takbir adalah “Allahu Akbaar” artinya: “Allah Maha Besar
3. Kalimat TAKBIR bertujuan agar kita memiliki perasaan bahwa semakin kita
mengagungkan kebesaran Allah semakin kita menyadari kecilnya diri, sehingga
dapat menghilangkan sombong dan takabur
4. Waktu mengucapkan kalimat tayyibah TAKBIR adalah ketika mengumandangkan
adzan, mengumandangkan iqamat, menjalankan shalat, saat berdzikir, ketika takbir
pada malam Idul Fitri, teriakan di medan perang, melihat sesuatu yang luar biasa
5. Hikmah mengucapkan kalimat tayyibah takbir di antaranya adalah iuntuk mendapat
etenangan hati dan pikiran, terhindar dari perbuatan keji dan munkar, dibukakan
pintu kemudahan dari Allah SWT, diberikan kekuatan bertaqwa dan ketangguhan
serta kesabaran terhadap musibah, mendatangkan banyak berkah.

Ayo Menjawab

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Apa bunyi dan arti lafal kalimat tayyibah takbir ?
2. Apa perilaku yang mencerminkan sikap yang sesuai dengan kalimat
tayyibah takbir ?
3. Kapan mengucapkan kalimat tayyibah takbir ?
4. Apa hikmah mengucapkan kalimat tayyibah takbir ?
5. Bagaimana cara membiasakan diri mengucapkan kalimat tayyibah takbir ?

54
BAB VI
MENGENAL ALLAH SWT
MELALUI ASMAUL HUSNA
ASY-SYAKUUR DAN AL-MUGHNI

55
Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Allah SWT dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
Kompetensi Dasar
1.6 Menghayati kebesaran Allah SWT dengan mengenal Asmaul Husna (asy-
Syakuur dan al-Mughni)
2.6 Menjalankan sikap peduli yang mencerminkan Asmaul Husna (asy-Syakuur
dan al-Mughni)
3.6 Memahami Asmaul Husna (asy-Syakuur dan al-Mughni) dan artinya
4.6 Menyajikan arti dan bukti sederhana Asmaul Husna (asy-Syakuur dan al-
Mughni)

PETA KONSEP

Mengenal Sifat asy-Syakuur dan al-Mughni

Pengertian Asmaul Bukti Asmaul Husna


Husna asy-Syakuur dan asy-Syakuur dan asy-
asy-Syakuur dan al- Syakuur dan al-Mughni
Mughni asy-Syakuur dan asy-Syakuur dan al-

56
Ayo Gemar Membaca

Jagad raya dengan segala isinya ini merupakan ciptaan Allah SWT. Maha
Sempurna Allah SWT yang memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang baik)
berjumlah 99 yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an. Nama-nama tersebut
bukanlah sekadar nama melainkan nama-nama yang baik, yang sesuai dengan
kenyataan-Nya. Apabila kita menyebut nama-nama tersebut, maka akan
bermanfaat dan berpengaruh besar terhadap sikap dan pekerjaan yang sedang
kita lakukan. Oleh karena itu, biasakanlah mengucapkan asmaul husna, terutama
ketika akan mengawali belajar.
Dalam uraian ini akan dibahas dua Asmaul Husna, yaitu asy-Syakuur dan
al-Mughni.

A. Mengenal Asmaul Husna Asy-Syakuur


Asy-Syakūr artinya Yang Maha Menerima Syukur.
Allah adalah Zat yang senang terhadap hamba-Nya
yang mau bersyukur kepada Nya. Firman Allah
SWT dalam surat az-Zalzalah 7, sebagai berikut :
)٧( ‫ف َ َم ْن ي َ ْع َم ْل ِمثْقَا َل د ََّر ٍة خ ْ ًَْيايَ َر ُه‬
Artinya : "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat
balasan)nya."
(Gambar 6.1 Kehamilan harus disyukuri)
Bersyukur artinya berterima kasih, menampakkan sesuatu ke permukaan.
Maksudnya, bersyukur adalah memberikan sebagian nikmat (rezeki) kepada
orang lain yang membutuhkan.
Lawan dari bersyukur adalah kufur. Kufur artinya menutupi, yaitu
menutupi (enggan) memberikan sebagian nikmat (rezeki) kepada orang yang
membutuhkan. Atau dengan kata lain orang yangkufur nikmat adalah orang yang
kikir.

57
B. Bukti Asmaul Husna Asy-Syaakur
Bukti bahwa Allah bersifat Asy-Syakūr adalah Allah memberikan
tambahan nikmat bagi orang yang mau bersyukur. Jika masih hidup di dunia,
nikmat itu dapat berupa rezeki, ilmu, kesehatan, dan ketentraman atau
ketenangan hidup. Allah juga akan memberikan surga dan segala isinya kepada
orang-orang yang beriman dan bertakwa. Tentunya nikmat ini diberikan oleh
Allah di kehidupan akhirat kelak.
Sebagai bentuk meneladani sifat asy-Syakur adalah dengan membiasakan
diri berterima kasih kepada siapa saja orang yang berjasa kepada kita.
Ciri-ciri syukur yang sebenarnya memenuhi lima sendi syukur, kelima
sendi syukur tersebut adalah :
 Tunduk kepada yang disyukuri
 Mencintai Allah SWT
 Mengakui nikmat Allah SWT
 Memuji Allah SWT dengan nikmat-nikmatnya
 Tidak menggunakan nikmat itu untuk sesuatu yang dibenci-Nya
Balasan bagi orang yang berbuat baik antara lain :
a. Kemudahan mencari rezeki d. Hati selalu tenang
b. Sehat jasmani dan rohani e. Tidak ada rasa cemas/was-was
c. Mudah mencari ilmu f. Dsb.
C. Mengenal Asmaul Husna Al-Mughni

(Gambar 6.2 Harta, Uang, Rumah dan Jabatan adalah Titipan)

Al-Mughni artinya Yang Maha Pemberi Kekayaan. Allah SWT. telah


memberikan kekayaan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Allah adalah
Dzat yang sebenar-benar nya kaya karena Dia tidak membutuhkan kekayaan,
bahkan Allah tidak butuh kepada sesuatu.

58
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hajj ayat 64:
)٦٤( ُ‫للا مَيُ َو امْغَ ِ ُّن امْ َح ِم ْيد‬ َّ ‫ََل َما ِِف‬
َ ‫امسمو ِت َو َما ِِف ْا ََل ْر ِض َوِا َّن‬
Artinya: “Kepunyaan Allah lah segala yang ada di langit dan segala yang
ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha kaya
lagi Maha Terpuji.” (Q.S. Al-Hajj, 22: 64)

D. Bukti Asmaul Husna Al-Mughni


Bukti bahwa Allah bersifat Al-Mughni adalah Allah memberi kekayaan
kepada manusia yang dikehendaki-Nya. Diantara manusia yang diberi kekayaan
yang melimpah oleh Allah adalah Nabi Sulaiman a.s., Usman bin Affan, Fir’aun
dan Qarun.
Kekayaan yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman a.s. dan Usman bin Affan dapat
mengantarkan untuk mendekatkan diri kepada Allah, sedangkan kekayaan yang
dimiliki oleh Fir’aun dan Qarun semakin menjauhkan dirinya kepada Allah.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an :

َ ‫للا ِم ْن فَضْ ِ ِ ٓل ِا ْن َشا ٓ َء ِ ِا َّن‬


)٢٨( ‫للا عَ ِل ْ ٌي َح ِك ْ ٌي‬ ُ ‫ َوا ِْن ِخ ْف ُ ِْت َع ْي َ ًل فَ َس ْو َف ي ُ ْغ ِن ْي ُ ُُك‬.....
Artinya: “Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan
memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia
menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana”. (Q.S. At-Taubah, 9: 28)

Hikmah

Doa merupakan inti dari suatu ibadah. Doa yang kita panjatkan merupakan salah satu
faktor yang dapat membuat diri lebih semangat dalam hidup, optimis kepada pertolongan
Allah SWT dan berbaik sangka kepada Allah SWT, karena Allah SWT telah berjanji,
”Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku”. Untuk itu kita harus pandai dalam
memotivasi diri agar kehidupan kita menjadi lebih baik bahkan bisa mengajak orang lain
dalam kebaikan. Hal tersebut merupakan bentuk kita bisa memberi manfaat pada orang
lain,” Sebaik-baik manusia adalah yang paling bisa memberi manfaat pada yang lain.”

59
Refleksi Materi

1. Asy-Syakūr artinya Yang Maha Menerima Syukur. Hal ini sesuai dengan Q.S Al
Zalzalah:7
2. Bukti bahwa Allah bersifat Asy-Syakūr adalah Allah memberikan tambahan
nikmat bagi orang yang mau bersyukur.. Allah juga akan memberikan surga dan
segala isinya kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa.
3. Ciri-ciri syukur yang sebenarnya memenuhi lima sendi syukur, yakni tunduk
kepada yang disyukuri, mencintai Allah SWT, mengakui nikmat Allah SWT,
memuji Allah SWT dengan nikmat-nikmatnya, dan tidak menggunakan nikmat
itu untuk sesuatu yang dibenci-Nya
4. Al-Mughni artinya Yang Maha Pemberi Kekayaan. Allah adalah Dzat yang
sebenar-benar nya kaya karena Dia tidak membutuhkan kekayaan, bahkan Allah
tidak butuh kepada sesuatu.
5. Bukti bahwa Allah bersifat Al-Mughni adalah Allah memberi kekayaan kepada
manusia yang dikehendaki-Nya. Diantara manusia yang diberi kekayaan yang
melimpah oleh Allah adalah Nabi Sulaiman a.s., Usman bin Affan, Fir’aun dan
Qarun
Manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

Ayo Menjawab

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Apa bukti bahwa Allah SWT bersifat asy-Syaakur?
2. Apa bukti bahwa Allah SWT bersifat al-Mughni?
3. Bagaimana mencontoh sifat Allah SWT asy-Syaakur dalam kehidupan
sehari-hari?
4. Apa contoh sikap yang mencerminkan sifat Allah SWT al-Mughni?
5. Apa saja yang dimaksud lima sendi syukur ?

60
BAB VII
MAKNA ALAM BARZAH ATAU
ALAM KUBUR

61
Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Allah SW dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
Kompetensi Dasar
1.7 Menerima kebenaran adanya alam barzah
2.7 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan mawas diri sebagai wujud
beriman adanya alam barzah
3.7 Menganalisis makna alam barzah atau alam kubur
4.7 Mengomunikasikan gambaran kehidupan di alam barzah

PETA KONSEP

Makna Alam Barzah atau Alam Kubur

Mari Mengenal Makna Hikmah Mengenal


Alam Barzah Makna Alam Barzah

62
Ayo Gemar Membaca

Allah SWT telah memberitakan kepada seluruh makhluk hidup bahwa


setiap jiwa akan merasakan kematian. Hanya Allah SWT Yang Maha Hidup
tidak akan mati. Selain Allah SWT semua pasti akan mati tanpa kecuali baik jin,
manusia, maupun malaikat.
Kematian akan mendatangi seluruh manusia, tidak ada yang kuasa
menolak maupun menahannya. Maut merupakan ketetapan Allah SWT, pada
hakekatnya hal tersebut sudah diketahui secara pasti, maka sepantasnya kita
harus bersiap diri menghadapinya dengan iman, takwa dan memperbanyak amal
saleh.
Firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surah Ali-Imran ayat 185

‫ُ ه َ ْف ٍس َذأ ٓئِقَ ُة امْ َم ْو ِت َوِاه َّ َما ثُ َوف َّ ْو َن ُا ُج ْو َر ُ ْك ي َ ْو َم امْ ِقي َم ِة فَ َم ْن ُز ْح ِز َح َع ِن امنَّ ِار َو ُا ْد ِخ َل‬
ُّ ُ
)١٨٥( ‫امْ َجنَّ َة فَقَدْ فَ َاز َو َما امْ َحيو ُة الُّ هْ َيب ٓ ِا ََّل َمذَا ُع امْ ُغ ُر ْو ِر‬
Artinya : “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakn mati. Dan sesungguhnya
pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam
surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu
tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Q.S.
Ali-Imran [3]: 185)
Kematian seseorang merupakan perjalanan hidup ke alam berikutnya
setelah melalui alam ruh, alam kandungan, dan alam dunia, kemudian menjalani
alam barzah yang nantinya akan berakhir di alam akhirat.
A. Mengenal Makna Alam Barzah

Ketika manusia meninggal dunia ada dua cara yaitu mati dalam keadaan
khusnul khotimah (akhir yang baik) dan ada yang su‟ul khotimah (akhir yang

63
buruk). Sesungguhnya manusia yang paling beruntung adalah seorang yang mati
dalam keadaan khusnul khotimah.
Sebagai tanda awal seseorang akan diberikan kenikmatan dari Allah SWT
sebagai penghuni surga adalah khusnul khotimah, bahkan ia juga mendapat
kenikmatan ketika di alam kubur. Maka sungguh akan menyesal nanti apabila
dari sekarang kita tidak senantiasa meningkatkan iman dan takwa kepada Allah
SWT, dan harus membiasakan beramal baik dan menjauhi larangan-Nya, serta
memohon kepada-Nya semoga kita diberikan khusnul khotimah.
Barzah secara bahasa berarti penghalang atau pemisah antara dua hal.
Secara istilah barzah adalah jarak pemisah antara akhir kehidupan duniawi
(kematian) dan memulai kehidupan ukhrawi (akhirat). Alam ini disebut dengan
alam barzah yang menjadi perantara antara dunia dan akhirat. Alam ini juga
disebut dengan alam kubur, alam mitsal dan kiamat sughra.
Alam kubur atau alam barzah adalah bukan liang tanah yang digali untuk
menempatkan badan mayit, namun yang dimaksud adalah batin dari kuburan
tersebut, karena liang tanah adalah tempat penempatan badan jasmani dan alam
barzah adalah tempat penempatan ruh manusia, oleh karena itu alam barzah juga
dikatakan alam kubur.
Alam barzah adalah gerbang atau stasiun yang mesti dilalui oleh setiap
manusia yang meninggal dunia. Baik dia dikubur dalam tanah maupun tidak,
artinya, meskipun jasad seseorang hilang lenyap, hangus terbakar menjadi abu,
dimakan binatang buas maupun tenggelam di dasar lautan, akan tetapi ruhnya
tetap hidup dan mendapatkan kenikmatan dari Allah Swt, ataupun siksaan
sebagai azab. Semuanya tergantung pada amalnya selama hidup di dunia. Nabi
bersabda, ”Kuburan dapat merupakan taman dari taman-taman surga atau
jurang dari jurangnya neraka” (H.R.Turmudzi). Manusia yang mati tidak akan
memasuki alam akhirat secara langsung, tetapi akan singgah di alam antara
dunia dan akhirat yang bernama barzah.
Firman Allah SWT :
ِ ‫َو ََل َ َْ َس َ َّب َّ ِاَل ْي َن قُ ِذلُ ْو ِاِف َس ِب ْي ِل‬
)١٦٩( ‫للا َأ ْم َواتً ت َ ْل َأ ْح َيا ٌء ِع ْندَ َر ِ ّ ِب ْْ يُ ْر َزقُ ْو َن‬

64
Artinya : “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan
Allah SWTt itu mati, bahkan mereka itu hiudp di sisi Tuhannya
dengan mendapat rezeki (Q.S.Ali Imran [3]:169)

Kehidupan barzah merupakan proses pemurnian atau kondisi manusia


dibersihkan dari kotoran-kotoran (dosa). Kehidupan barzah merupakan tahap
awal untuk melihat dan memetik hasil-hasil amal yang ditanam selama hidup di
dunia. Hanya saja ada perbedaan kesadaran antara orang saleh dengan orang
yang salah.
Firman Allah SWT:
)٥٥( ‫امساعَ ُة يُ ْق ِس ُْ امْ ُم ْج ِر ُم ْو َن َما مَ ِبث ُْوا غَ ْ َْي َّساعَ ٍة لَذ ِ َل ََكه ُ ْوا يُ ْؤفَ ُك ْو َن‬
َّ ‫َوي َ ْو َم ثَ ُق ْو ُم‬
Artinya : “Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang
berdosa, mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja,
seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran).
(Q.S. Ar-Ruum [30]: 55)
Sebagaimana diwasiatkan oleh Rasulullah Saw bahwa pelaku maksiat akan
mendapat siksa kubur. Di antara perbuatan manusia yang menyebabkannya
mendapat siksa kubur adalah : 123
 Tidak bersuci setelah buang air kecil
 Mengadu domba dengan kebohongan
 Berbuat ghulul (mengambil harta yang bukan haknya)
 Membaca al-Qur‟an tetapi tidak mengamalkan isinya
 Berbuat zina
 Memakan harta hasil riba
 Suka berhutang tetapi tidak menyelesaikan kewajibannya.
Ada empat amalan yang dapat menerangi alam kubur kita dan terhindar dari
siksa kubur yaitu:
1) Menjaga shalat lima waktu, hal ini sangat penting shalat merupakan amal
yang pertama kali dihisab oleh Allah SWT, dan shalat lima waktu
menjadi ukuran terhadap amal lainnya.
2) Memperbanyak sedekah. Dengan bersedekah kita dapat meringankan
beban orang lain

65
3) Banyak membaca Al-Qur’an. Rasulullah telah menganjurkan umatnya
untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, sesungguhnya Al-Qur’an
akan menjadi penolong bagi pembacanya setelah kematian hingga besok
di hari kiamat.
4) Memperbanyak bertasbih. Amalan ini sangat ringan diucapkan, tetapi
sangat besar pahalanya, membaca tasbih merupakan bentuk pengakuan
kita, bahwa hanya Allah SWT Maha segala-Nya.
Sedangkan empat hal penyebab siksa kubur yang harus ditinggalkan adalah:
1) Dusta atau bohong, karena dusta merupakan perilaku yang dapat
merugikan diri kita sendiri dan dampaknya akan tidak dipercaya orang
lain.
2) Khianat, orang yang berkhianat akan mendapat azab dari Allah SWT dan
dibenci sesama manusia.
3) Adu domba, perilaku yang dapat menyebabkan seseorang putus tali
silaturrahim. Orang yang memutus tali silaturrahim juga akan mendapat
siksa kubur.
4) Menjaga kebersihan setelah kencing. Sebagaimana anjuran Rasulullah
SAW dalam sabdanya,”Jika istinja‟(membersihkan kemaluan setelah
buang air kecil atau besar) jangan sampai ada sisanya, harus bersih dan
tuntas.”
Diriwayatkan penghuni kubur bisa mendengar suara langkah kaki
peziarahnya. Tetapi sebaliknya peziarah yang ada di alam dunia tidak kuasa
melihat dan mendengar apapun dari penghuni alam barzah. Banyak hikmah yang
bisa diambil dari keadaan tersebut di antaranya:
 Hal ini untuk menutupi aib si mayit dan juga keluarga si mayit.
 Jika azab kubur dinampakkan, maka tidak ada yang berani untuk
memakamkan saudaranya yang meninggal dunia.
 Sebagai ujian keimanan bagi manusia untuk beriman terhadap hal ghaib.
Semoga Allah SWT melindungi kita dari azab kubur.

66
B. HIKMAH MENGENAL ALAM BARZAH
Ada beberapa hikmah yang dapat diambil setelah mengenal alam barzah
atau alam kubur. Apabila kita masih diberi anugerah oleh Allah SWT berupa
umur hingga detik ini, kesehatan dan kesempatan untuk berbuat kebaikan.
Maka kita harus dapat merenungkan dan mencoba mempersiapkan apa yang
dapat menyelamatkan dari siksa kubur, serta menghindari perbuatan yang
mendatangkan azab kubur.
Beberapa hikmah yang dapat diambil dari alam kubur sebagai berikut:
1) Kubur tempat yang sempit perluaslah dengan silaturrahim
2) Kubur tempat yang gelap, terangilah dengan shalat tahajud
3) Kubur tempat yang sepi, ramaikanlah dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an
4) Kubur tempat binatang menjijikkan, racunilah dengan amal shaleh
5) Kubur tempat malaikat Munkar dan Nakir bertanya, persiapkanlah jawaban
dengan mengucap “La ilaha illallah.”
6) Dunia masa menanam, akhirat masa memanen.
7) Kehidupan dunia sementara, kehidupan sebenarnya di akhirat kelak.
Dari uraian di atas harus bisa kita ambil manfaat untuk menjalani kehidupan
ini dengan menjadi pribadi yang lebih baik di mana saja, kapan saja, bersama
siapa saja, atau bahkan dalam keadaan sendirian, harus selalu ingat bahwa Allah
SWT bersama kita, melihat kita, merekam dan mencatat semua amal kita untuk
diberi balasan yang setimpal.
Takutlah hanya kepada Allah SWT dimana kau berada dan ikuti perbuatan
buruk dengan perbuatan baik niscaya akan dapat menghapus dosa dari perbuatan
buruk kita.

Ayo Berlatih

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Apa pengertian alam barzah?
2. Mengapa alam barzah disebut penghalang?
3. Mengapa seseorang mendapat siksa kubur?
4. Amalan apakah yang dapat memperoleh kenikmatan kubur?

67
5. Apa keuntungan mengenal alam barzah?

Refleksi Materi

1. Setiap yang bernyawa pasti akan mati.


2. Ada dua cara orang meninggal dunia yaitu khusnul khotimah dan su‟ul khotimah.
3. Barzah secara bahasa berarti penghalang atau pemisah antara dua hal. Secara istilah
barzah adalah jarak pemisah antara akhir kehidupan duniawi (kematian) dan
memulai kehidupan ukhrawi (akhirat) .
4. Penghuni alam kubur akan mendapat kenikmatan dan juga siksa kubur sesuai dengan
amal perbuatannya di dunia.
5. Di antara perbuatan manusia yang menyebabkannya mendapat siksa kubur adalah
tidak bersuci setelah buang air kecil, mengadu domba dengan kebohongan, berbuat
ghulul (mengambil harta yang bukan haknya), membaca Al-Qur’an tetapi tidak
mengamalkan isinya, berbuat zina, memakan harta hasil riba, suka berhutang tetapi
tidak menyelesaikan kewajibannya
6. Empat amalan yang dapat menerangi alam kubur kita dan terhindar dari siksa kubur
yaitu menjaga shalat lima waktu, memperbanyak sedekah, banyak membaca Al-
Qur’an, dan memperbanyak bertasbih
7. Hikmah mengenal alam barzah adalah kubur tempat yang sempit perluaslah dengan
silaturrahim, kubur tempat yang gelap, terangilah dengan shalat tahajud, kubur
tempat yang sepi, ramaikanlah dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an, kubur tempat
binatang menjijikkan, racunilah dengan amal shaleh, kubur tempat malaikat Munkar
dan Nakir bertanya, persiapkanlah jawaban dengan dengan mengucap, “La ilaha
illallah.”, dunia masa menanam, akhirat masa memanen, kehidupan dunia sementara,
kehidupan sebenarnya di akhirat kelak.

Ayo Menjawab

1. Apa makna iman kepada alam barzah?


2. Mengapa manusia harus mengalami alam barzah?
3. Apa manfaat kematian bagi manusia?
4. Apa amalan dari keluarga yang masih hidup yang memberatkan bagi si
mayit?

68
BAB VIII
MENGHINDARI AKHLAK
TERCELA (SERAKAH DAN
KIKIR)

69
Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Allah SWT dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
Kompetensi Dasar
1.8. Menghayati dampak keburukan sifat serakah, putus asa sebagai bentuk
larangan Allah SWT
1.8 Menjalankan sikap sungguh-sungguh sebagai wujud menghindari sifat
serakah dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Memahami akhlak tercela serakah melalui kisah Qarun dan cara
menghindarinya
4.8 Menyajikan contoh cara menghindari sifat serakah dalam kehidupan
sehari-hari

PETA KONSEP

Mari Menghindari Sifat Serakah


Menghindari
Akhlak Tercela Ayo Membaca Kisah Qorun

70
Ayo Gemar Membaca

Sesungguhnya manusia diciptakan dalam posisi dan kondisi yang paling


sempurna. Jika manusia tidak beriman dan beramal saleh, maka mereka akan
menempati derajat paling bawah bahkan lebih rendah dari binatang piaraan,
kelompok itu adalah yang berakhlak tercela. Oleh sebab itu, Islam telah
menganjurkan pemeluknya untuk menghindari akhlak tercela dan lebih baik
meraih pahala yang agung dari Allah SWT dengan iman dan amal saleh.
A. Mari Menghindari Sifat Serakah

(Gambar 8.1 Salah satu Pejabat yang bersifat serakah)

Mengapa serakah tergolong akhlak tercela yang harus dihindari? Orang


serakah merasa tidak pernah cukup, tidak pernah merasa puas, selalu merasa
kurang, yang ada dalam pikirannya ingin menguasai segala sesuatu secara
berlebihan. Orang Islam dilarang memiliki sifat serakah, karena itu termasuk
penyakit hati.
Orang serakah selalu menginginkan lebih banyak, tidak peduli cara yang
ditempuh itu benar atau tidak menurut syariat Islam. Tidak berpikir yang
dilakukan mengorbankan orang lain atau tidak, yang penting tujuannya tercapai
keinginannya terpenuhi.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Jika anak Adam itu diberikan satu
lembah emas, dia akan mencari yang kedua, dan jika dia diberikan yang kedua
niscaya dia akan mencari lembah ketiga, dan tidak ada yang menutupi mulut
anak Adam melainkan tanah, dan Allah SWT akan menerima taubat siapa saja
yang bertaubat.” (H.R. Bukhari Muslim)

71
Firman Allah SWT :
ٓ َ ‫) َ ُْي َس ُة َا َّن َم‬٢( ‫) َّ ِاَل ْي َ َج َع َم ًاَل َّوعَ َّد َده‬١( ‫ك ُ َه َز ِة م ُّ َم َز ِة‬
‫) َ َّلَك‬٣( ‫اَل َا ْخ َ َله‬ ِّ ُ ّ ‫َويْ ٌل ِم‬
)٤( ‫مَ ُين ْ َب َذ َّن ِِف امْ ُح َط َم ِة‬
Artinya: “Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang
mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira
bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, sekali-kali tidak!
Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam
Huthamah.” (Q.S. Al-Humazah, [104]: 1-4)

Ciri-ciri orang serakah yaitu :


 Menginginkan kekayaan dalam jumlah berlebihan
 Tidak pernah merasa cukup
 Rakus terhadap harta
 Lebih mementingkan kepentingan pribadi dan mengesampingkan
kepentingan umum
Rasulullah SAW bersabda yang artinya,”Dua serigala lapar yang dilepas
ditengah kerumunan kambing, lebih sedikit membuat kerusakan apabila
dibandingkan dengan sifat serakah manusia terhadap harta dan kedudukan
yang sangat merusak agamanya.”(H.R. Tirmidzi)

Adapun penyebab seseorang menjadi serakah adalah :


 Terlalu cinta dunia
 Tidak bisa memahami arti hidup bermasyarakat
 Tidak mengimani qada dan qadar Allah SWT atas nasib dirinya, sesuai
dengan kadar usahanya
 Tidak menyadari harta hanyalah titipan Allah SWT
 Tidak sadar menjadi hamba Allah SWT, melainkan sebagai budak dunia
(harta)
Bahayanya sifat serakah di antaranya adalah :
 Jauh dari kasih sayang Allah SWT
 Hatinya selalu resah dan gelisah
 Dijauhi orang lain
 Melalaikan kewajiban kepada Allah SWT
 Merusak kerukunan dan kedamaian

72
 Mendapat azab Allah SWT
Adapun cara menghindari sifat serakah di antaranya adalah
 Mensyukuri segala rezeki dan kenikmatan dari Allah SWT
 Membiasakan bersifat qana’ah (merasa cukup atas pemberian Allah SWT)
 Berusaha hidup sederhana
 Menjauhi sifat iri dan dengki
 Mengingat azab Allah SWT
 Menyadari bahwa harta yang ada merupakan amanah dari Allah SWT yang
nantinya akan dimintai pertanggung jawaban
 Menyadari bahwa rezeki makhluk hidup telah diatur oleh Allah SWT
 Selalu berbaik sangka kepada Allah SWT
Lawan sifat serakah adalah qana‟ah, yaitu menerima apa adanya dari yang
diterima. Akan tetapi, serakah dalam mencari ilmu dibolehkan bahkan
dianjurkan. Orang yang memiliki sifat qana‟ah akan meraih kebaikan dan
kemuliaan dalam hidupnya di dunia dan di akhirat nanti, meskipun harta yang
dimilikinya tidak banyak.
Rasulullah SAW bersabda ”Sungguh sangat beruntung seorang yang masuk
Islam, kemudian mendapatkan rezeki yang secukupnya dan Allah SWT
menganugerahkan kepadanya sifat qana‟ah (merasa cukup dan puas) dengan
rezeki yang Allah SWT berikan kepadanya.”
B. Hikmah Menghindari Sifat Serakah
Banyak hikmah yang terkandung dari pembelajaran sifat tercela (serakah) ini
yang bertujuan semat-mata untuk keselamatan kemaslahatan dan kebaikan umat
Islam dalam urusan dunia maupun akhirat. Berikut adalah hikmah dari
menghindari sifat serakah di antaranya :

 Selalu mensyukuri nikmat Allah SWTdalam kondisi apapun


 Mendapat ketentraman hati
 Dapat menerapkan sifat ikhlas dan rendah hati dalam kehidupan sehari-hari
 Hidup sederhana, hemat, qana‟ah, dan zuhud (tidak terlalu cinta dunia)
 Menerapkan sikap pemurah dan jujur dalam kehidupan sehari-hari

73
 Menyadari bahwa harta kekayaan hanya sarana menuju alam hakiki yaitu
alam akhirat
 Jauh dari sifat iri dan dengki jika melihat orang lain mendapat nikmat.
1. AYO MEMBACA KISAH QARUN

(Gambar 8.2 & 8.3 Manusia bersifat Qarun pada masa kini)
Qarun adalah sepupu Nabi Musa a.s, saudara dari ayahnya keturunan Bani
Israil. Pada awalnya dia menjadi pengikut Nabi Musa yang setia dan taat
beribadah tetapi keadaannya sangatlah miskin dan memiliki banyak anak.
Bosan dengan kehidupannya, Qarun meminta Nabi Musa untuk
mendoaknnya agar Allah SWT memberikannya harta benda yang sangat banyak.
Nabi Musa menyetujui tanpa ragu karena beliau tahu, Qarun adalah seorang
hamba yang sangat shaleh dan pengikut ajaran Nabi Ibrahim a.s yang baik.
Doa Nabi Musa a.s dikabulkan oleh Allah SWT. Semakin hari harta
kekayaan Qarun semakin bertambah banyak, dengan keadaannya yang sekarang,
Qarun mulai bersikap malas beribadah, bahkan melupakan ibadahnya karena
terlalu sibuk mengurusi harta kekayaan.
Dalam Q.S Al-Qashash : 76 dikisahkan bahwa Qarun adalah manusia yang
pamer akan kekayaannya. Rumahnya sangat besar dan segala peralatannya
adalah barang mewah dan mahal. Banyak orang yang kagum dan tergiur melihat
kekayaan Qarun yang melimpah. Diketahui pula Qarun memiliki ribuan gudang
harta yang didalamnya berisikan penuh emas dan perak.
Setiap gudang memiliki kunci, dari ribuan gudang yang ada akibatnya
kunci-kunci gudang harta Qarun pun sangat banyak. Sehingga untuk membawa
kunci gudang tersebut pun harus membutuhkan orang banyak untuk memikul.
Limpahan harta Qarun ini membuat dirinya silau dan lupa dengan janjinya
ketika keadannya miskin dan tak punya apa-apa. Ketika minta didoakan menjadi

74
kaya, Qarun berjanji akan menggunakan hartanya untuk ibadah. Namun
kekayaan yang melimpah ruah tersebut menjadikan Qarun durhaka kepada Allah
SWT, tidak mau mensyukuri nikmat yang telah diterima, serta dia memiliki sifat
kikir, serakah, sombong dan selalu memamerkan kekayaannya.
Suatu ketika Nabi Musa meminta kepada Qaun untuk mengeluarkan zakat
dan sedekah, naun dia menolak karena ia beranggapan bahwa harta yang ia
miliki adalah hasil kerja kerasnya sendiri, bukan pemberian dari Allah SWT
ataupun bantuan orang lain. Qarun juga mengganggap kalau ia mengeluarkan
zakat dan sedekah tentulah akan mengurangi harta kekayaannya.
Firman Allah SWT dalam Q.S Al-Qashash : 78 yang artinya : “Qarun
berkata „sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada
padaku‟ dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasannya Allah SWT sungguh
telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan
lebih banyak mengumpulkan harta ? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-
orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka”
Sejak peristiwa itu Qarun mulai membenci Nabi Musa dan berusaha untuk
menyingkirkan dari kaumnya. Qarun punya siasat dengan membayar wanita
muda untuk mengaku telah berbuat zina dengan Nabi Musa. Berita yang tidak
benar itu dengan cepat tersebar ke para pengikut Nabi Musa, bahkan ada
sebagian pengikut Nabi Musa yang mulai meninggalkan Nabi Musa. Menghadai
ujian ini Nabi Musa berdoa kepada Allah SWT agar wanita tersebut mengakui
kebohongannya. Akhirnya dengan pertolongan Allah SWT wanita tersebut
mengakui kebohongan berita itu dengan alasan ia tergiur dengan upah yang
diberikan Qarun, kemudian selamatlah Nabi Musa.
Sikap dan perilaku Qarun telah melampaui batas. Akhirnya Nabi Musa
berdoa kepada Allah agar memberi peringatan kepada Qarun dan pengikutnya.
Doa Nabi Musa diijabah oleh Allah dengan diturunkannya azab kepada Qarun
yakni menenggelamkan dirinya bersama seluruh hartanya ke dalam tanah.

75
Firman Allah SWT :

ِ ِ َ‫للا َو َما ََك َن ِم َن امْ ُم ْنخ‬


‫ُصْي َن‬ ُ ُ ‫فَخ ََس ْفن َا ِت ِو َوتِدَ ِر ِه ْ َاَل ْر َض فَامَ َكَ َن َ َُل ِم ْن ِفئَ ٍة ي َّ ْن‬
ِ ‫ُص ْوه َ ُو ِم ْن د ُْو ِن‬
Artinya : “Maka Kami benamkan dia (Qarun) bersama rumahnya ke dalam
bumi, maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan
menolongnya selain Allah SWT, dan dia tidak termasuk orang-
orang yang dapat membela diri” (Q.S Al-Qashash [28]:81)

Refleksi Materi

1. Serakah artinya sikap ingin memiliki sesuatu yang lebih dari yang ia miliki. Cara
menghindarinya adalah mensyukuri segala rezeki dan kenimkatan dari Allah
SWT, membiasakan bersifat qana‟ah (merasa cukup atas pemberian Allah),
berusaha hidup sederhana, menjauhi sifat iri dan dengki, mengingat azab Allah
yang amat pedih, menyadari bahwa harta merupakan amanat dari Allah SWT
yang nantinya akan dimintai pertanggung jawaban, menyadari bahwa rezeki
makhluk hidup telah diatur oleh Allah SWT dan selalu berbaik sangka kepada
Allah SWT.
2. Hikmah menghindari sifat serakah selalu mensyukuri nikmah Allah SWT dalam
kondisi apapun, mendapat ketenteraman hati, dapat menerapkan sifat ikhlas dan
rendah hati dalam kehidupan sehari-hari, hidup seerhana, berhemat, qana‟ah, dan
zuhud (tidak terlalu cinta dunia), menerapkan sikap pemrah dan jujur dalam
kehidupan sehari-hari, menyadari bahwa harta benda hanya sarana menuju alam
hakiki yakni alam akhirat, jauh dari sifat dengki dan iri saat melihat orang lain
mendapat nikmat.
3. Qarun adalah sepupu Nabi Musa dari Bani Israil. Pada awalnya hidup dalam
kemiskinan seelah didoakan Nabi Musa berubah menjadi kaya raya dengan
kekayaannya Qarun yang dikenal sebagai hamba shaleh berubah menjadi
manusia dengan akhlak serakah, kikir, sombong, angkuh kepada sesama dan
sama sekali tidak mensyukuri nikmat Allah SWT. Dengan sikap dan perilaku
durhakanya itulah Allah SWT menurunkan azab padanya dengan membinasakan
Qarun dan seluruh hartanya ke dalam perut bumi. Sifat seperti itulah yang harus
kita hindari.

76
Ayo Menjawab

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Bagaimana cara menghindari sifat serakah dalam kehidupan sehari-hari ?
2. Bagaimana contoh sifat serakah ?
3. Apa penyebab timbulnya sifat serakah ?
4. Apa akibat dari sifat serakah ?
5. Apa keuntungan tidak memiliki sifat serakah ?

Hikmah

 Kekayaan yang sebenarnya bukan kaya harta tetapi kaya yang sebenarnya adalah
kaya jiwa maka tidak perlu serakah dan tidak perlu khawatir, rezeki yang Allah SWT
berikan kepada kita tidak akan pernah tertukar.

77
PENILAIAN NILAI AKHIR TAHUN

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada
opsi pilihan A, B, C dan D!
1. Kalimat thayyibah yang terdapat dalam lafal adzan adalah .....
A. MaasyaAllah C. Allahu Akbar
B. Subhanallah D. Alhamdulillah
2. Dengan sering mengucapkan kalimat Allahu Akbar akan mengingatkan kita,
bahwa Allah itu Maha ...
A. Besar B. Esa C. Kuasa D. Kuat
2. Bacaan Takbir adalah .....
A. ُ‫َامْ َح ْمد‬ C. ُ ‫ََل ِا َ ََل ِا ََّل‬
‫للا‬
ُ َ ‫للا اَ ْل‬
B. ‫ب‬ ُ ُ ‫ُس ْب َح َان‬
D. ‫للا‬
4. Berikut ini adalah kejadian yang menunjukkan bahwa Allah Maha Besar .....
A. Kelahiran bayi tabung C. Penciptaan alam semesta
B. Penciptaan pesawat terbang D. Adanya jembatan Suramadu
5. Allahu Akbar disebut bacaan .....
A. Istighfar C. Tasbih
B. Tahmid D. Takbir
6. Lawan dari sikap syukur adalah .....
A. Dermawan C. Kufur
B. Sedekah D. Tawadhu
7. Ciri-ciri orang yang bersyukur akan memenuhi ...... sendi syukur
A. lima sendi syukur C. Sunnah sendi syukur
B. Akad sendi syukur D. Wajib sendi syukur
8. Bukti bahwa Allah bersifat asy-Syakuur adalah ......
A. Allah memberikan nikmat lebih bagi hamba yang mau bersyukur
B. Allah meningkatkan harta orang kafir
C. Allah memberi azab bagi orang yang tidak sedekah
D. Allah menjadikan orang yang berinfaq menjadi miskin
9. Al-Mughni artinya adalah .......
A. Yang Maha Perkasa C. Yang Maha Tinggi
B. Yang Maha Pemberi Kekayaan D. Yang Maha Lembut
10. Apa bukti bahwa Allah bersifat Al-Mughni ......
A. Allah mencabut nyawa hanya pada manusia durhaka
B. Allah menarik nikmat pada non muslim
C. Allah memberikan kekayaan pada manusia yang dikehendaki-Nya
D. Allah melimpahkan nikmat hanya pada anak yatim

78
11. Kehidupan manusia melalui berbagai tahapan, manusia setelah meninggal
dunia memasuki tahapan ......
A. Alam rahim C. Alam barzah
B. Kehidupan dunia D. Alam akhirat
12. Malaikat yang bertugas menanyai di alam kubur adalah ......
A. Raqib Atid C. Ridwan Malik
B. Munkar Nakir D. Jibril
13. “Kuburan dapat merupakan taman dari taman-taman surga atau jurang
dari jurangnya neraka” (H.R Tirmidzi) Pelajaran yang dapat diambil dari
hadits tersebut adalah .....
A. Kematian masih jauh C. Semua tergantung kehendak Allah
B. Amal di dunia tiada arti D. Banyak beramal shaleh
14. Datangnya ajal bagi manusia merupakan kepastian yang tidak dapat ditawar,
baik di majukan atau di undurkan sedetikpun. Oleh karenanya, waktu
datangnya ajal adalah .....
A. Setelah tua C. Rahasia Allah SWT
B. Jika sakit keras D. Ketetapan Rasulullah SAW
15. Alam kubur merupakan perjalanan hidup manusia setelah alam dunia,
kenikmatan dan siksa akan diperoleh oleh penghuni kubur sesuai dengan
amalnya di dunia. Penyebab siksa kubur diantaranya adalah ......
A. Suka adu domba C. Mensyukuri nikmat Allah SWT
B. Rajib shalat lima waktu D. Istinja‟ secara benar
16. Keutamaan iman terhadap adanya alam kubur adalah ......
A. Tidak mempedulikan sekitar C. Rajin melaksanakan perintah Allah
B. Larangan Allah tidak ditinggal D. Berbakti pada mendiang orang tua
17. Disiplin merupakan kunci kesuksesan. Perilaku seorang siswa yang
mencerminkan sikap disiplin adalah ......
A. Mengerjakan tugas jika mau C. Mengisi waktu full dengan HP
B. Pandai bermain komputer D. Mematuhi orang tua dan guru
18. Manfaat sikap disiplin bagi seorang siswa adalah ......
A. Menumbuhkan sikap pesimis C. Membuat siswa tidak bebas
B. Dapat meraih keberhasilan D. Menunda cita-cita
19. Syafira anak yang rajin belajar, shalat lima tanpa menunggu disuruh, dan
yang lebih hebat dia terbiasa melaksanakan tugasnya sendiri tanpa
bergantung pada orang lain. Sikap yang ditunjukkan Syafira adalah .....
A. Optimis B. Pesimis C. Disiplin D. Mandiri
20. Pak Budiawan pengusaha kaya raya, rajin ibadah dan sedekah, dia
beranggapan bahwa hartanya ialah titipan Allah. Sikap Pak Budiawan
terhindar dari sifat ......
A. Dermawan B. Ikhlas C. Serakah D. Tawakkal

79
21. Perilaku orang yang selalu merasa tidak cukup, ingin memiliki semuanya
adalah ciri-ciri orang ......
A. Serakah B. Boros C. Tawakkal D. Dermawan
22. Qarun dibinasakan oleh Allah SWT dengan ditelan bumi bersama seluruh
hartanya, karena Qarun bersifat ......
A. Sabar B. Dermawan C. Kikir D. Boros
23. Akhlak tercela seperti sifat kikir harus sebisa mungkin dihindari karena akan
berdampak yang kurang baik bagi diri sendiri dan orang lain, adapun cara
menghindari sifat tersebut adalah ......
A. Biasa bersedekah C. Menghitung-hitung harta
B. Rajin menabung D. Berkecukupan harta
24. Hikmah terhindar dari sifat kikir adalah .......
A. Banyak harta C. Hidup tenang
B. Hatinya selalu gelisah D. Dijauhi teman
25. Pak Taryono pekerja keras hingga mempunyai banyak harta, tetapi ketika
ada panitia pembangunan jalan kampung datang minta sumbangan dia
hanya bisa meminta maaf karena tidak memberi apapun. Akibat yang
diperoleh oleh Pak Taryono adalah .......
A. Dicintai oleh Allah SWT C. Tidak disukai oleh orang
B. Bersikap hemat D. Hartanya membuat bahagia
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
26. Suatu saat Lisa si santriwati kehilangan uang sedangkan dia sendiri dalam
keadaan lapar namun tidak dapat memberi makanan, lalu beberapa saat
kemudian datang orang tua Nasya membawa banyak makanan (sayur dan
buah) sehingga kedatangannya pun menjadi berkah. Seluruh santri bisa
makan gratis termasuk Lisa. Apa ucapan yang tepat ketika mengetahui
peristiwa tersebut ? tuliskan lafal kalimat tayyibah tersebut beserta
terjemahannya!
27. Adanya alam seisinya bukti wujudnya Allah SWT. Sifat-sifat Allah yang
Maha Sempurna terdapat dalam al-Asmaul Husna diantaranya Al-Mughni.
Contohkan sikap yang meneladani sifat Allah SWT tersebut!
28. Kucing yang mati sebaiknya dikubur dan kehidupan kucing tersebut telah
berakhir. Manusia sebagai makhluk yang dikaruniai akal sehat dibebani
kewajiban-kewajiban dan setelah kematiannya tidak berakhir begitu saja
tetapi memasuki tahapan alam barzah. Apa manfaat beriman kepada alam
tersebut ?
29. Siswa harus menaati tata tertib dengan selalu disiplin dan guru selalu
menasehati untuk bersikap tersebut. Disiplin sangat penting dan banyak
manfaatnya. Tuliskan 3 manfaat sikap tersebut!

80
30. Ginanjar merayakan ulang tahunnya di kelas bersama teman-temannya.
Setiap anak diberi sebungkus roti untuk dimakan bersama-sama yang
diawali dengan doa. Rista masih merasa lapar dan memaksa Ferrel untuk
memberikan rotinya. Apa pendapatmu tentang sikap Rista ? Bagaimana cara
menghindarkan diri dari sifat tersebut ?

81
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI. Al-Qur‟an dan Terjemahannya, Jakarta, 2017


H.Muchsan, S.Ag,Sukisno, S.Ag. A.Rokhim Khumaidi, S.Ag, Akidah dan Akhlak,
Yudhistira, Semarang, 2010
https://kbbi.kemdikbud.go.id/ Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2017
Labib MZ, Muhtadam dan Maftuh Ahman, Kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul,
Surabaya Bintang Usaha Jaya, 1998
M. Quraisy Shihab, Membumikan Al-Qur‟an, Bandung, Mizan 1993

82
83

Anda mungkin juga menyukai