23-Article Text-87-1-10-20180619
23-Article Text-87-1-10-20180619
Abstrak
Kota Padang tahun 2009, Kecamatan Koto Tangah prevalensi Total Goiter Rate (TGR) anak
sekolahnya adalah sebanyak 37,5%. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan di SD 05
Padang Pasir dan SD 37 Sungai Bangek didapatkan rata rata nilai untuk mata pelajaran kelas V dan VI
ke 2 SD tersebut sangat berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa SD 05 Padang Pasir (lokasi di pusat
kota) didapatkan rata-rata nilai yang lebih tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menilai hubungan
GAKY dengan kecerdasan anak pada anak Sekolah Dasar di kota Padang tahun 2015. Disain
penelitian adalah case control study. Populasi adalah seluruh anak kelas V dan VI SD 05 Padang Pasir
dan SD 37 Sungai Bangek.Jumlah sampel sebanyak 80 orang, yang diambil secara Simple Random
Sampling.Data dikumpulkan dengan kuesioner dan Food Frekuensi Quantitatif (FFQ) secara
wawancara. Pengolahan data dilakukan secara SPSS dan dianalisis dengan uji Chi-square pada p value
< 0,05.
ABSTRACT
Based on GAKY mapping surveyof Padang in 2009, District KotoTangah prevalence Total Goiter
Rate (TGR) is aschoolchildas much as37.5%. Based on thepreliminary survey conducted in SD 05 and
SD3 7Desert River Bangekthe average evalue obtained for the subjects of class Vand VI to 2 SD is
very different. The result shows that SD 05 Desert (location inthe city center) obtained an average
score higher. The purpose ofthis study was to assess the undernourish men relationship with the
intelligence of childrenin elementary school children in the city of Padang in 2015.The design of the
study wasa case control study. The population is allgrader V and VI Desert SD0 5and SD
37BangekRiver. The total sample of 80 people, whowere taken by simple random sampling.Data were
collectedby questionnaires and quantitative Food Frequency(FFQ) in an interview. SPSS data
processing is done and analyzed byChi-square test at pvalue <0.05.
keadaan ini dapat dicegah .periode defisiensi Kasus dalam penelitian ini adalah Semua
iodium yang paling kritis terjadi selama usia anak SD 05 Padang Pasir kelas V dan VI dan SD 37
janin dan awal masa usia kanak kanak ketika Sungai bangek kelas V dan VI yang menderita
otak yang sedang berkembang sangat rentan GAKY.Kontrol adalah Semua anak SD 05 Padang
Pasir kelas V dan VI dan SD 37 Sungai Bangek
,terutama terhadap kekurangan iodium dan
Kelas V dan VI yang tidak menderita GAKY.
konsekwensiya sebagai produksi hormon tiroid
Data primer didapatkan dengan alat
menjadi tidak cukup. Spectrum gangguan
bantu daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah
akibat kekurangan iodium (GAKY) pada
disusun dan dilakukan wawancara langsung
janin dan anak remaja adalah abortus,lahir
dengan responden meliputi :
mati ,kelainan congenital, peningkatan
pengetahuan,kualitas Garam. Data sekunder
mortalitas perinatal dan bayi kretinisme
adalah data yangt berguna untuk mendapatkan
sedangkan pada anak dan remaja yaitu
gambaran awal dari pembuatan latar belakang
penyakit gondok, gangguan fungsi
penelitian,data sekunder didapat adalah data
mental,retardasi perkembangan
tentang laporan nilai anak Sekolah Dasar di
fisik,hipotiroidisme juvenilis ( Atmatsir, 2004).
Kota Padang,dan laporan daerah yang
Defisiensi yodium terjadi pada janin
beryodium rendah
merupakan dampak dari kekurangan yodium
Analisa Data meliputi analisis univariat
pada ibu. Keadaan ini berkaitan dengan
dilakukan untuk mengetahui distribusi
meningkatnya insidensi lahir mati, abortus,
frekuensi variabel independent yaitu frekuesi
cacat lahir dan semua ini dapat dicegah
TGR,pengetahuan serta variabel dependen
melalui intervensi yang tepat. Pengaruh
yaitu tingkat kecerdasan pada anak Sekolah
utama defisiensi yodium pada janin ialah
Dasar dan Bivariat.Analisis ini dilakukan
kretinisme endemis, yang sangat berkaitan
untuk melihat hubungan variabel independen
dengan bentuk sporadic. Bentuk kretinisme
yaitu Frekuensi TGR,pengetahuan,kualitas
endemis akan timbul manakala lebih dari 10
garam,dengan variable dependen yaitu tingkat
% penduduk mengasup yodium < 25μg/hari.
kecerdasan pada anak sekolah dasar .Uji yang
Jenis yang pertama menampilkan tanda
digunakan adalah Chi Square dengan derajat
dengan gejala seperti kemunduran mental,
kepercayaan 95%.denganbatas kemaknaan α =
bisu-tuli dan diplegia spastic. Bentuk terakhir
0,05, sehingga bila ditemukan analisis statistic
memperlihatkan tanda khas hipotiroidisme
dengan nilai p < 0,05 maka hubungan kedua
serta dwarfisme. Di Zaire, bentuk kelainan
variable tersebut dinyatakan bermakna atau
yang khas ialah miksedema karena konsumsi
signifikan.
ubi kayu sangat tinggi (Bachtiar, 2009).
III.HASIL DAN PEMBAHASAN
II.METODE PENELITIAN
Responden dalam penelitian ini
Desain penelitian kuantitatif dengan
adalah anak sekolah dasar kelas IV dan V SD
menggunakan rancangan case
05Padang Pasir dan SD 37 Sungai Bangek
control.Penelitian ini akan dilakukan di SDN
Kota Padang tahun 2015. Pengumpulan data
05 Padang Pasir dan SDN 37 Sungai Bangek
ini dilaksanakan pada bulan April-Mei Tahun
di Kota Padang tahun 2015. Populasi adalah
2015 dengan jumlah sampel sebanyak 80
semua Anak SD 05 Padang Pasir kelas V dan
orang.
VI dan SD No 37 Sungai Bangek kelas V dan
Distribusi Frekuensi responden
VI.Pengambilan sampel dilakukan dengan
berdasarkan frequensi TGR Pada anak Sekolah
menggunakan teknik purposive sampling yang
Dasar 05 Padng Pasir dan SD 37 Sungai
berjumlah 80 orang.
Bangek tahun 2015.
Responden Total
Kecerdasan Kasus Control
Anak n % N % n %
Cerdas 24 30 53 66,3 77 48,2
Tidak cerdas 56 70 27 33,7 83 51,8
TOTAL 80 100 80 100 160 100
Berdasarkan tabel2 dapat dilihat pada pada kelompok control terdapat 53 (66,3%)
kelompok kasus terdapat 24 (30%) responden dikatakan tidak cerdas
responden yang dikatakan cerdas ,sedangkan
Distribusi Frekuensi Kualitas Garam Orang Tua
Distribusi Frekuensi responden berdasarkan kualitas garam orang tua pada anak SD 05 Padang
Pasir dan SD 37 Sungai Bangek di Wilayah kota Padang tahun 2015
Responden Total
KUALITAS Kasus Control
GARAM ORANG n % n % n %
TUA
Beryodium 33 41,3 53 66,3 93 58,2
Tidak beryodium 47 58,7 27 33,7 67 41,8
TOTAL 80 100 80 100 160 100
Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui pada pada kelompok control terdapat 53 (66,3%)
kelompok kasus terdapat 33 (41,3%) kualitas kualitas garam di ruma yang beryodium.
garam di rumah yang beryodium,sedangkan
Responden Total
Tingkat Kasus Control
Pengetahuan n % N % n %
Tinggi 25 31,2 55 68,8 80 50
Rendah 55 68,8 25 31,2 80 50
TOTAL 80 100 80 100 160 100
Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui pada pengetahuan orang tua yang rendah 25
kelompok kasus terdapat tingkat pengetahuan (31,2%)
orang tua yang tinggi 25 (31,2%) sedangkan Hasil analisis factor resiko kualitas
pada kelompok control terdapat tingkat garam dengan kecerdasan anak diperoleh nilai
p=0,0024 maka dapat disimpulkan kualitas
33
Menurut analisa peneliti masih dalam periode waktu dari usia kehamilan 15
terdapatnya Kerusakan ini dapat saja terjadi minggu hingga usia bayi 3 tahun. Perubahan
selama penyimpanan di gudang atau di ini bersifat permanen dan dapat menimbulkan
warung.Garam tidak ditutup sehingga terpajan cacat neurologis yang permanen, serta
terhadap sinar matahari.Garam beryodium penurunan kemampuan belajar. Akibat efek
dalam kemasan plastic yang disimpan pada neurologis pada anak anak di daerah
suhu 25-27°C dengan kelembapan nisbi 70- kekurangan iodium dapat dilihat melalui
80% bertahan selama 6 bulan.Kerusakan intelligence quotient (IQ) yang rendah,yaitu IQ
selama proses memasak dapat diperkecil antara 10 dan 15 point,dan pada nilai sekolah
dengan cara menambahkan garam selesai yang buruk.
setelah masak. Kesukaran lain yang juga Prestasi belajar merupakan perubahan
mungkin timbul ialah mengganti garam yang tingkah laku yang diperoleh dari proses
telah biasa digunakan dengan garam belajar.Rendahnya prestasi belajar anak
beryodium. sekolah dipengaruhi oleh tingkat intelegensia
Penelitian GAKY sering dilakukan dan ketidak mampuan atau kegagalan belajar
pada anak sekolah usia 6-12 tahun karena karena disfungsi dalam perkembangannya
pertimbangan keterjangkauan dan kerentanan yang dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam
mereka terhadap defisiensi iodium. Mereka dan luar diri anak itu sendiri (Suhardjo, 2003).
juga sedang dalam masa pertumbuhan dan Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
perkembangan yang diharapkan akan menjadi (Siti Fatimah, 2004)di SDN No 1 Sidorejo
remaja yang produktif ,perbaikan gizi anak SD Kabupaten Malang diperoleh hasil penelitian
merupakan langkah strategis karena bahwa ada hubungan yang bermakna antara
dampaknya secara langsung berkaitan dengan status pembesaran kelenjar gondok dengan
pencapaian Sumber Daya Manusia yang prestasi belajar siswa, dimana siswa yang
berkualitas. (Arisman,2009) menderita gondok cenderung prestasi belajar di
Meskipun perhatian terhadap sekolahnya kurang.
defisiensi iodium dalam tahun tahun Menurut analisa peneliti sedikitnya
sebelumnya berfokus pada penyakit gondok anak dikatakan cerdas (30%)disebabkan
endemic ,namun perhatian tersebut kini karenaanak anak tersebut telah mengalami
sudah beralih kepada efek yang ditimbulkan kejadian GAKY dalam tubuhnya,sehingga
oleh hipotiroksinemia terhadap sangat mempengaruhi konsentrasi anak dalam
perkembangan otak dan system saraf pusat belajar.
Hubungan Pengetahuan Orang Tua Dengan dan ini terjadi setelah seorang melakukan
Kecerdasan Anak. pengindra pada suatu objek Menurut
Berdasarkan tabel 5.5 diketahui hasil Notoadmojo (2007),jika menghendaki suatu
uji statistic dengan nilai p=0,003 (p<0,05)hasil perilaku yang melembaga atau lestari maka
uji statistic menunjukkan adanya dioperlukan pengetahuan dan
hubungan,maka dapat disimpulkan bahwa keyakinan/attitude yang positif tentang apa
adanya hubungan pengetahuan orang tua yang yang akan dikerjakan.
dengan kecerdasan anak. Pengetahuan adalah hasil tahu hal ini
Pengetahuan merupakan suatu hal terjadi setelah orang melakukan penginderaan
yang sangat dibutuhkan dalam rangka suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
perubahan pola pikir dan perilkau suatu melalui panca indra manusia yakni: indra
kelompok dan masyarakat,menurut penglihatan, penciuman, pendengaran,rasa dan
Notoadmojo 2007,merupakan hasil dari tahu raba.Sebahagian besar pengetahuan manusia
36
FaridaBY,KhomsonA,MetiDC.PengantarPang
an danGizi,Jakarta:Penebar Swadaya;2006.