Anda di halaman 1dari 8

30 

HUBUNGAN GAKY DENGAN KECERDASANANAK SD DI KOTA PADANG

Rahmita Yanti1 dan Maria Nova2

Prodi S I Gizi STIKes Perintis Padang

Abstrak

Kota Padang tahun 2009, Kecamatan Koto Tangah prevalensi Total Goiter Rate (TGR) anak
sekolahnya adalah sebanyak 37,5%. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan di SD 05
Padang Pasir dan SD 37 Sungai Bangek didapatkan rata rata nilai untuk mata pelajaran kelas V dan VI
ke 2 SD tersebut sangat berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa SD 05 Padang Pasir (lokasi di pusat
kota) didapatkan rata-rata nilai yang lebih tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menilai hubungan
GAKY dengan kecerdasan anak pada anak Sekolah Dasar di kota Padang tahun 2015. Disain
penelitian adalah case control study. Populasi adalah seluruh anak kelas V dan VI SD 05 Padang Pasir
dan SD 37 Sungai Bangek.Jumlah sampel sebanyak 80 orang, yang diambil secara Simple Random
Sampling.Data dikumpulkan dengan kuesioner dan Food Frekuensi Quantitatif (FFQ) secara
wawancara. Pengolahan data dilakukan secara SPSS dan dianalisis dengan uji Chi-square pada p value
< 0,05.

ABSTRACT

Based on GAKY mapping surveyof Padang in 2009, District KotoTangah prevalence Total Goiter
Rate (TGR) is aschoolchildas much as37.5%. Based on thepreliminary survey conducted in SD 05 and
SD3 7Desert River Bangekthe average evalue obtained for the subjects of class Vand VI to 2 SD is
very different. The result shows that SD 05 Desert (location inthe city center) obtained an average
score higher. The purpose ofthis study was to assess the undernourish men relationship with the
intelligence of childrenin elementary school children in the city of Padang in 2015.The design of the
study wasa case control study. The population is allgrader V and VI Desert SD0 5and SD
37BangekRiver. The total sample of 80 people, whowere taken by simple random sampling.Data were
collectedby questionnaires and quantitative Food Frequency(FFQ) in an interview. SPSS data
processing is done and analyzed byChi-square test at pvalue <0.05.

Key words : GAKY, SD child's intelligence

I. PENDAHULUAN Dasar di Kota Padang hanya 8,5 %,akan tetapi


GAKYmerupakan salah satu masalah pada survey Nasional pemetaan GAKY tahun
gizi yang utama di Indonesia.pada tahun 2003 angka TGR ini naik secara bermakna
1982,diperkirakan terdapat 30 juta orang menjadi 21,5%.
berdiam di daerah beresiko GAKI,Di Propinsi Sumatera Barat termasuk
Indonesia,angka tersebut diperkirakan telah daerah endemik berat, bahkan tergolong
menjadi 42 juta jiwa pada tahun 1994,dan sangat berat pada tahun 1980/1982 dengan
tersebar di sekitar 190 kabupaten 26 propinsi. TGR 74,7% dan pada tahun 1987 masih
Dari jumlah tersebut terdapat lebih dari 10 juta tergolong tinggi walaupun telah terjadi
penduduk menderita gondok,750.000-900.000 penurunan yang sangat mengesankan yaitu
menderita kretin endemic dan 3,5 juta dengan TGR 33,7%. Namun dengan adanya
penduduk menderita GAKI lainnya (Depkes, berbagai upaya yang dilaksanakan oleh
2003 ). Dari hasil survey pemetaan GAKY pemerintah tiap tahunnya, maka berdasarkan
Nasional tahun 2003 diperoleh angka hasil pemetaan GAKY tahun 1998, TGR
peningkatan prevalensi GAKY dari 8,5 % Propinsi Sumatera Barat turun menjadi 20,5%
tahun 1998 menjadi 21,5% tahun 2003 dan (endemic sedang). ( Zulkarnaen, 2007).
26,26 pada survey pemetaan tahun 2006. Dari sudut pandang kesehatan
Pada survey pemetaan GAKY Nasional tahun masyarakat ,manifestasi defisiensi iodium
1998,prevalensi GAKY pada murid sekolah pada segala usia dianggap sebagai
permasalahan yang sangat penting karena
31 
 

keadaan ini dapat dicegah .periode defisiensi Kasus dalam penelitian ini adalah Semua
iodium yang paling kritis terjadi selama usia anak SD 05 Padang Pasir kelas V dan VI dan SD 37
janin dan awal masa usia kanak kanak ketika Sungai bangek kelas V dan VI yang menderita
otak yang sedang berkembang sangat rentan GAKY.Kontrol adalah Semua anak SD 05 Padang
Pasir kelas V dan VI dan SD 37 Sungai Bangek
,terutama terhadap kekurangan iodium dan
Kelas V dan VI yang tidak menderita GAKY.
konsekwensiya sebagai produksi hormon tiroid
Data primer didapatkan dengan alat
menjadi tidak cukup. Spectrum gangguan
bantu daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah
akibat kekurangan iodium (GAKY) pada
disusun dan dilakukan wawancara langsung
janin dan anak remaja adalah abortus,lahir
dengan responden meliputi :
mati ,kelainan congenital, peningkatan
pengetahuan,kualitas Garam. Data sekunder
mortalitas perinatal dan bayi kretinisme
adalah data yangt berguna untuk mendapatkan
sedangkan pada anak dan remaja yaitu
gambaran awal dari pembuatan latar belakang
penyakit gondok, gangguan fungsi
penelitian,data sekunder didapat adalah data
mental,retardasi perkembangan
tentang laporan nilai anak Sekolah Dasar di
fisik,hipotiroidisme juvenilis ( Atmatsir, 2004).
Kota Padang,dan laporan daerah yang
Defisiensi yodium terjadi pada janin
beryodium rendah
merupakan dampak dari kekurangan yodium
Analisa Data meliputi analisis univariat
pada ibu. Keadaan ini berkaitan dengan
dilakukan untuk mengetahui distribusi
meningkatnya insidensi lahir mati, abortus,
frekuensi variabel independent yaitu frekuesi
cacat lahir dan semua ini dapat dicegah
TGR,pengetahuan serta variabel dependen
melalui intervensi yang tepat. Pengaruh
yaitu tingkat kecerdasan pada anak Sekolah
utama defisiensi yodium pada janin ialah
Dasar dan Bivariat.Analisis ini dilakukan
kretinisme endemis, yang sangat berkaitan
untuk melihat hubungan variabel independen
dengan bentuk sporadic. Bentuk kretinisme
yaitu Frekuensi TGR,pengetahuan,kualitas
endemis akan timbul manakala lebih dari 10
garam,dengan variable dependen yaitu tingkat
% penduduk mengasup yodium < 25μg/hari.
kecerdasan pada anak sekolah dasar .Uji yang
Jenis yang pertama menampilkan tanda
digunakan adalah Chi Square dengan derajat
dengan gejala seperti kemunduran mental,
kepercayaan 95%.denganbatas kemaknaan α =
bisu-tuli dan diplegia spastic. Bentuk terakhir
0,05, sehingga bila ditemukan analisis statistic
memperlihatkan tanda khas hipotiroidisme
dengan nilai p < 0,05 maka hubungan kedua
serta dwarfisme. Di Zaire, bentuk kelainan
variable tersebut dinyatakan bermakna atau
yang khas ialah miksedema karena konsumsi
signifikan.
ubi kayu sangat tinggi (Bachtiar, 2009).
III.HASIL DAN PEMBAHASAN
II.METODE PENELITIAN
Responden dalam penelitian ini
Desain penelitian kuantitatif dengan
adalah anak sekolah dasar kelas IV dan V SD
menggunakan rancangan case
05Padang Pasir dan SD 37 Sungai Bangek
control.Penelitian ini akan dilakukan di SDN
Kota Padang tahun 2015. Pengumpulan data
05 Padang Pasir dan SDN 37 Sungai Bangek
ini dilaksanakan pada bulan April-Mei Tahun
di Kota Padang tahun 2015. Populasi adalah
2015 dengan jumlah sampel sebanyak 80
semua Anak SD 05 Padang Pasir kelas V dan
orang.
VI dan SD No 37 Sungai Bangek kelas V dan
Distribusi Frekuensi responden
VI.Pengambilan sampel dilakukan dengan
berdasarkan frequensi TGR Pada anak Sekolah
menggunakan teknik purposive sampling yang
Dasar 05 Padng Pasir dan SD 37 Sungai
berjumlah 80 orang.
Bangek tahun 2015.

Tabel 1.Distribusi Frekuensi responden 7 7


berdasarkan frequensi TGR TIDAK 5 66, 2 10 80 50
GAKY 3 3 7 0
Responden Total TOTAL 7 10 2 10 10 10
KEJAD Kasus Contr 9 0 7 0 6 0
IAN ol
GAKY n % N % n %
GAKY 2 33, 0 0 27 50
32 
 

Berdasarkan tabel1 dapat dilihat pada responden dengan kejadian GAKY


kelompok kasus terdapat 27 (33,7%)
Tabel 2.Distribusi Frekuensi responden berdasarkan frequensi TGR

Responden Total
Kecerdasan Kasus Control
Anak n % N % n %
Cerdas 24 30 53 66,3 77 48,2
Tidak cerdas 56 70 27 33,7 83 51,8
TOTAL 80 100 80 100 160 100

Berdasarkan tabel2 dapat dilihat pada pada kelompok control terdapat 53 (66,3%)
kelompok kasus terdapat 24 (30%) responden dikatakan tidak cerdas
responden yang dikatakan cerdas ,sedangkan
Distribusi Frekuensi Kualitas Garam Orang Tua

Distribusi Frekuensi responden berdasarkan kualitas garam orang tua pada anak SD 05 Padang
Pasir dan SD 37 Sungai Bangek di Wilayah kota Padang tahun 2015

Tabel 3.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kualitas Garam

Responden Total
KUALITAS Kasus Control
GARAM ORANG n % n % n %
TUA
Beryodium 33 41,3 53 66,3 93 58,2
Tidak beryodium 47 58,7 27 33,7 67 41,8
TOTAL 80 100 80 100 160 100

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui pada pada kelompok control terdapat 53 (66,3%)
kelompok kasus terdapat 33 (41,3%) kualitas kualitas garam di ruma yang beryodium.
garam di rumah yang beryodium,sedangkan

Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan ibu


Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan tingkat pengetahuan ibu tentang Gangguan
Akibat kekurangan Yodium pada anak SD 05 Padang Pasir dan SD 37 Sungai Bangek di Kota Padang
Tahun 2015

Tabel 4.Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan tingkat pengetahuan ibu tentang


Gangguan Akibat kekurangan Yodium

Responden Total
Tingkat Kasus Control
Pengetahuan n % N % n %
Tinggi 25 31,2 55 68,8 80 50
Rendah 55 68,8 25 31,2 80 50
TOTAL 80 100 80 100 160 100

Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui pada pengetahuan orang tua yang rendah 25
kelompok kasus terdapat tingkat pengetahuan (31,2%)
orang tua yang tinggi 25 (31,2%) sedangkan Hasil analisis factor resiko kualitas
pada kelompok control terdapat tingkat garam dengan kecerdasan anak diperoleh nilai
p=0,0024 maka dapat disimpulkan kualitas
33 
 

garam merupakan factor resiko dengan merupakan langkah strategis karena


kejadian GAKY terhadap kecerdasan dampaknya secara langsung berkaitan dengan
anak,dengan nilai OR= 5,091 (95% CI=1,32- pencapaian Sumber Daya Manusia yang
19,53)artinya responden dengan kualitas berkualitas
garam orang tua yang tidak beryodium Prestasi belajar merupakan perubahan
memiliki peluang 5 kali lebih beresiko untuk tingkah laku yang diperoleh dari proses
mengalami GAKY yang berpengaruh terhadap belajar.Rendahnya prestasi belajar anak
kecerdasan anak dibandingkan dengan sekolah dipengaruhi oleh tingkat intelegensia
responden yang mempunyai kualitas garam dan ketidak mampuan atau kegagalan belajar
yang beryodium karena disfungsi dalam perkembangannya
Hasil Analisis factor resiko Tingkat yang dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam
pengetahuan orang tua dengan tingkat dan luar diri anak itu sendiri (Suhardjo, 2003).
kecerdasan anak diperoleh nilai p= 0,003 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
dengan nilai OR-4,375 (CI=1,75-10,93). (Siti Fatimah, 2004)di SDN No 1 Sidorejo
Artinya responden dengan tingkat pengetahuan Kabupaten Malang diperoleh hasil penelitian
orang tua yang rendah memiliki peluang 4,3 bahwa ada hubungan yang bermakna antara
kali lebih beresiko tergadap gaky dengan status pembesaran kelenjar gondok dengan
kecerdasan anak dibandingkan dengan prestasi belajar siswa, dimana siswa yang
responden yang memiliki pendidikan tinggi menderita gondok cenderung prestasi belajar di
Dari hasil penelitian yang dilakukan di sekolahnya kurang. Rendahnya kandungan
SDSungai Bangek wilayah kerja Koto Tangah yodium dalam tanah,sehingga bahan makanan
Padang,mengenai hubungan GAKY dengan yang timbul diatasnya juga mempunyai
kecerdasan anak di kota Padang didapatkan kandungan yodium yang rendah. Banyak
hasil sebagai berikut: factor yang yang juga berperan terhadap
KEJADIAN GAKY kejadian GAKY,antara lain factor
Hasil penelitian menunjukkan genetika,mutasi gen,rusaknya lingkungan yang
padakelompok kasus responden dengan menyebakan mineral dalam lapisan tanah
kejadian GAKY 27 (33,7%) pada kelompok banyak yang hilang,dan konsumsi zat
kasus lebih sedikit dibandingkan dengan goitrogenik.
kelompok control 53 (66,3%). Menurut analisa peneliti,masih
Gangguan Akibat Kekurangan banyaknya anak anak yang menderia GAKY
Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan karena disebabkan keadaan geografis tempat
salah satu masalah kesehatan masyarakat yang tinggal orang tua,pengetahuan orang tua dan
serius mengingat dampaknya sangat besar kandungan zat iodium yang dikonsumsinya.
terhadap kelangsungan hidup dan kualitas Hasil penelitian menunjukkan pada
sumber daya manusia. Selain berupa kelompok kasus responden dengan Kualitas
pembesaran kelenjer gondok dan hipotiroid. garam beryodium 33(41,3%) pada kelompok
Kekurangan yodium jika terjadi pada wanita kasus lebih sedikit dibandingkan dengan
hamil mempunyai resiko terjadinya kelompok control 53 (66,3%).
abortus,lahir mati,sampai cacat bawaan pada Penelitian ini sama dengan Ritanto
bayi yang lahir berupa gangguan (2003) dalam penelitianya di kecamatan selo
perkembangan syaraf,mental dan fisik yang kabupaten Boyolali nahkan menemukan garam
disebut kretin. Semua gangguan ini dapat yang mengandung yodium kurang dari 30 ppm
berakibat pada rendahnya prestasi belajar anak pada kasus sebesar 71%. Hali ini mungkin
usia sekolah,rendahnya produktifitas kerja disebabkan karena yodium yang dikandung
pada orang dewasa serta timbulnya berbagai garam memang kurang pada saat diproduksi
permasalahan sosial ekonomi masyarakat yang atau bisa juga karena pengaruh tempat
dapat menghambat pembangunan. penyimpanan. Mengingat besarnya masalah
Penelitian GAKY sering dilakukan gondok pada anak anak dan potensinya
pada anak sekolah usia 6-12 tahun karena terhadap gangguan pertumbuhan fisik,mental
pertimbangan keterjangkauan dan kerentanan dan kecerdasannya,maka perlu dilakukan
mereka terhadap defisiensi iodium. Mereka penelitian tentang kadar yodium dalam garam
juga sedang dalam masa pertumbuhan dan mulai dari awal distribusi rumah tangga
perkembangan yang diharapkan akan menjadi sampai konsumsi anak.
remaja yang produktif ,perbaikan gizi anak SD
34 
 

Menurut analisa peneliti masih dalam periode waktu dari usia kehamilan 15
terdapatnya Kerusakan ini dapat saja terjadi minggu hingga usia bayi 3 tahun. Perubahan
selama penyimpanan di gudang atau di ini bersifat permanen dan dapat menimbulkan
warung.Garam tidak ditutup sehingga terpajan cacat neurologis yang permanen, serta
terhadap sinar matahari.Garam beryodium penurunan kemampuan belajar. Akibat efek
dalam kemasan plastic yang disimpan pada neurologis pada anak anak di daerah
suhu 25-27°C dengan kelembapan nisbi 70- kekurangan iodium dapat dilihat melalui
80% bertahan selama 6 bulan.Kerusakan intelligence quotient (IQ) yang rendah,yaitu IQ
selama proses memasak dapat diperkecil antara 10 dan 15 point,dan pada nilai sekolah
dengan cara menambahkan garam selesai yang buruk.
setelah masak. Kesukaran lain yang juga Prestasi belajar merupakan perubahan
mungkin timbul ialah mengganti garam yang tingkah laku yang diperoleh dari proses
telah biasa digunakan dengan garam belajar.Rendahnya prestasi belajar anak
beryodium. sekolah dipengaruhi oleh tingkat intelegensia
Penelitian GAKY sering dilakukan dan ketidak mampuan atau kegagalan belajar
pada anak sekolah usia 6-12 tahun karena karena disfungsi dalam perkembangannya
pertimbangan keterjangkauan dan kerentanan yang dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam
mereka terhadap defisiensi iodium. Mereka dan luar diri anak itu sendiri (Suhardjo, 2003).
juga sedang dalam masa pertumbuhan dan Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
perkembangan yang diharapkan akan menjadi (Siti Fatimah, 2004)di SDN No 1 Sidorejo
remaja yang produktif ,perbaikan gizi anak SD Kabupaten Malang diperoleh hasil penelitian
merupakan langkah strategis karena bahwa ada hubungan yang bermakna antara
dampaknya secara langsung berkaitan dengan status pembesaran kelenjar gondok dengan
pencapaian Sumber Daya Manusia yang prestasi belajar siswa, dimana siswa yang
berkualitas. (Arisman,2009) menderita gondok cenderung prestasi belajar di
Meskipun perhatian terhadap sekolahnya kurang.
defisiensi iodium dalam tahun tahun Menurut analisa peneliti sedikitnya
sebelumnya berfokus pada penyakit gondok anak dikatakan cerdas (30%)disebabkan
endemic ,namun perhatian tersebut kini karenaanak anak tersebut telah mengalami
sudah beralih kepada efek yang ditimbulkan kejadian GAKY dalam tubuhnya,sehingga
oleh hipotiroksinemia terhadap sangat mempengaruhi konsentrasi anak dalam
perkembangan otak dan system saraf pusat belajar.

Tabel 5.Hubungan GAKY dengan tingkat kecerdasan anak di Kota Padang

No Kejadian GAKY OR 95 % (CI) p-Value


1 GAKY 5,602 2,24-13,96 0,000
2 Kualitas Garam 5,091 1,32-19,53 0,002
3 Pengetahuan orang tua 4,375 1,75-10,93 0,003
4 Kecerdasan anak 4,462 1,83-10,84 0,002

Berdasarkan tabel 5 hasil hubungan GAKY mempengaruhi tingkat kecerdasan anak SD di


dengan tingkat kecerdasan anak diperoleh kota Padang.
nilai p= 0,000,maka dapat disimpulkan Berdasarkan penelitian yang dilakukan
bahwa GAKY berpengaruh terhadap oleh Fatimah(2004)di SDN No 1 Sidorejo
kecerdasan anak dengan nilai OR= 5,602 (95% Kabupaten Malang diperoleh hasil penelitian
CI=2,24-13,96) artinya responden yang bahwa ada hubungan yang bermakna antara
menderita GAKY memiliki peluang 5,6 kali status pembesaran kelenjar gondok dengan
lebih beresiko terhadap kecerdasan anak prestasi belajar siswa, dimana siswa yang
dibandingkan dengan responden yang tidak menderita gondok cenderung prestasi belajar di
menderita GAKY. Hasil uji statistik dengan sekolahnya kurang. Rendahnya kandungan
nilai p=0,002 (p<0,05)hasil uji statistic yodium dalam tanah,sehingga bahan makanan
menunjukkan adanya hubungan,maka dapat yang timbul diatasnya juga mempunyai
disimpulkan bahwa kejadian GAKY kandungan yodium yang rendah. Banyak
factor yang yang juga berperan terhadap
35 
 

kejadian GAKY,antara lain factor uji statistic menunjukkan adanya


genetika,mutasi gen,rusaknya lingkungan yang hubungan,maka dapat disimpulkan bahwa
menyebakan mineral dalam lapisan tanah adanya hubungan kualitas garam orang tua
banyak yang hilang,dan konsumsi zat terhadap kejadian GAKY.
goitrogenik. Garam beryodium adalah garam yang
Mengingat akibat yang ditimbulkan telah diperkaya dengan KIO3 (Kalium
GAKY seperti gangguan pertumbuhan, iodat)sebanyak 30-80 ppm. Sesuai Keppres no
gangguan emosional dan kecerdasan anak yang 69 tahun 1994 semua garam yang beredar di
selanjutnya menyebabkan rendahnya kualitas Indonesia harus mengandung
sumber daya manusia, pemerintah melakukan yodium.Kebijaksanaan ini berkaitan erat
upaya penanggulangan GAKY dengan fokus dengan masih tingginya kejadian gangguan
distribusi kapsul minyak beryodium kepada akibat kekurangan Yodium (GAKY) di
seluruh wanita usia subur 15 – 49 tahun Indonesia
termasuk ibu hamil dan ibu nifas yang tinggal Menilai mutu garam beryodium tidak
di daerah endemik berat dan sedang serta anak sulit,yaitu dengan test kit yodina yang tersedia
sekolah dasar di daerah endemik berat sebagai di puskesmas dan apotik. Ambil
upaya jangka pendek, dan yodisasi garam atau garam,kemudian tetesi dengan cairan yodina.
peningkatan konsumsi garam beryodium Warna yang timbul dibandingkan dengan
sebagai upaya jangka panjang (Depkes, 1999). petunjuk warna yang ada pada Kit. Garam
Hubungan Kualitas Garam Dengan yang bermutu baik akanmenunjukkan warna
Kecerdasan Anak. biru keunguan. Semakin berwarna tua,semakin
Berdasarkan tabel 5.5 diketahui hasil baik mutu garam. Garam beryodium sebaiknya
uji statistic dengan nilai p=0,002 (p<0,05)hasil disimpan di tempat kering dan
terhindar dari panas dan sinar matahari. 36,66% garam tidak memenuhi syarat.
Hasil penelitian menunjukkan garam Perbedaan hasil penelitian ini disebabkan
yang banyak dipakai keluarga responden garam kurang memngandung yodium dan
adalah produksi perusahaan PT.Tani Makmur. proses penyimpanan garam serta proses
Bentuk garam yang banyak dipakai responden pengolahan garam yang rata rata kurang
curah/kasaMenilai mutu garam beryodium memenuhisyarat.
tidak sulit,yaitu dengan test kit yodina yang Secara program jika ada dua atau lebih
tersedia di puskesmas dan apotik. Ambil sampel garam yang diperiksa tidak memenuhi
garam,kemudian tetesi dengan cairan yodina. syarat termasuk kategori desa dengan garam
Warna yang timbul dibandingkan dengan yang tidak baik,maka perlu intervensi dan
petunjuk warna yang ada pada Kit. Garam tindak lanjut. Untuk itu perlu ditelusuri oleh
yang bermutu baik akan menunjukkan warna dinas perindustrian dan perdagangan agar garm
biru keunguan. Semakin berwarna tua,semakin yang beredar dimasyarakat memenuhi syarat
baik mutu garam. Garam beryodium sebaiknya fortifikasi garam.
disimpan di tempat kering dan terhindar dari Menurut analisa penelti ditemukan
panas dan sinar matahari. garam tidak beryodium disebabkan dan proses
Penelitian ini sama dengan penelitian penyimpanan garam serta proses pengolahan
Sari di Umbul kabupaten Jember (2003) garam yang rata rata kurang memenuhi syarat

Hubungan Pengetahuan Orang Tua Dengan dan ini terjadi setelah seorang melakukan
Kecerdasan Anak. pengindra pada suatu objek Menurut
Berdasarkan tabel 5.5 diketahui hasil Notoadmojo (2007),jika menghendaki suatu
uji statistic dengan nilai p=0,003 (p<0,05)hasil perilaku yang melembaga atau lestari maka
uji statistic menunjukkan adanya dioperlukan pengetahuan dan
hubungan,maka dapat disimpulkan bahwa keyakinan/attitude yang positif tentang apa
adanya hubungan pengetahuan orang tua yang yang akan dikerjakan.
dengan kecerdasan anak. Pengetahuan adalah hasil tahu hal ini
Pengetahuan merupakan suatu hal terjadi setelah orang melakukan penginderaan
yang sangat dibutuhkan dalam rangka suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
perubahan pola pikir dan perilkau suatu melalui panca indra manusia yakni: indra
kelompok dan masyarakat,menurut penglihatan, penciuman, pendengaran,rasa dan
Notoadmojo 2007,merupakan hasil dari tahu raba.Sebahagian besar pengetahuan manusia
36 
 

diperoleh melalui mata dan penelitian ternyata pengetahuan yang


telinga.Pengetahuan atau kognitif merupakan didasarakan pengetahuan akan lebih langgeng
domain yang sangat penting untuk daripada perilaku yang tidak didasari oleh
terbentuknya tindakan seseorang dalam (overt pengetahuan, pengetahuan
behavior). Karena dari pengalaman dan
atau kognitif merupakan domain yang 2.Bagi Instansi Kesehatan
sangat penting untyuk terbentuknya tindakan a. Dalam membuat perencanaan
seseorang dalam ( overt behavior)sebelum penanggulangan GAKY faktor usia perlu
seseorang berperilaku baru ia harus tahu apa diperhatikan sebagai sasaran kegiatan.
tujuan dan manfaatnya bagi dirinya dan b. Perlu dilakukan pengawasan yang ketat
terhadap kualitas garam yang beredar di
keluarga (Sistantoro 2004)
Masyarakat dengan melakukan deteksi
Penelitian ini sama dengan penelitian kualitas garam konsumsi rumah tangga
Fuad (2007) bahwa terdapat hubungan yang secara teratur dan memberikan sanksi
bermakna anatara pengetahuan orang tua kepada Produsen yang tidak memenuhi SNI.
terhadap kecerdasan anak dengan nilai p value Dalam melakukan pemeriksaan garam
0,004,sehingga terdapat hubungan yang sebaiknya diikuti dengan pemeriksaan
bermakna antara pengetahuan dengan kuantitatif.
kecerdasan anak.Menurut analisa peneliti c. Sebelum dilakukan intervensi sebaiknya
orang tua yang mempunyai pengetahuan tinggi dilakukan pemeriksaan kadar yodium urin
lebih banyak memberikan makana sumber untuk mencegah terjadinya kasus GAKY.
d. Meningkatkan penyuluhan tentang GAKY
yodium dan penggunaan garam beryodioum
serta faktor – faktor yang mempengaruhinya
kepada anggota keluarganya,sehingga anak baik langsung maupun tidak langsung.
anak mereka terhindar dari kejadian GAKY. e. Memotivasi masyarakat untuk meningkatkan
konsumsi ikan laut melalui penyuluhan gizi.
IV.KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Ditemukan kejadian GAKY pada DAFTAR PUSTAKA
kasus 27 orang (33,7%). Responden dengan
kecerdasan anak dikatakan cerdas pada kasus Agus Zulkarnain. Peta Prevalensi Gangguan
24 orang (30%)dan dikatakan tidak cerdas Akibat Kekurangan Yodium(GAKY)
sebanyak 56 orang (70%). Responden dengan diKota PadangTahun2006. Staf Pengajar
kualitas garam orang tua dikatakan beryodium PSIKMFK-UNAND.JurnalKesehatan
33 sampel (41,3%)dan tidak beryodium Masyarakat,September2007.
ditemukan sebanyak 47 sampel ( 58,7%).
Responden dengan tingkat pengetahuan tinggi Almatsier S. Prinsip dasarIlmu Gizi, Jakarta :
sebanyak 25 orang (31,2%) sedangkan tingkat Percetakan PT. Gramedia
pengetahuan rendah 55 orang (68,8%). PustakaUtama;2004.
Kecerdasan anak mempunyai OR=4,462,
Kualitas garam OR- 5,091 pengetahuan orang Arisman. Gizi Dalam DaurKehidupan.
tua OR=4,375. Kejadian GAKY kualitas Jakarta:EGC; 2004. Arisman. Gizi Dalam
garam,pengetahuan orang tua mempunyai p DaurKehidupan Edisi 2. Jakarta:
value (p,0,005)yang berarti kualitas EGC;2009.
garam,pengetahuan orang tua mempunyai Aritonang Evinaria.PolaKonsumsi
hubunganyang bermakna terhadap kecerdasan Pangan,HubungannyaDenganStatusGiziDa
anak. n PrestasiBelajar SD Di Daerah Endemik
Saran GAKI Desa Kuta Dame Kecamatan
1.Bagi tenaga kesehatan Kerajaan Kabupaten Dair Propinsi
Bagi tenaga pengelola Gizi yang ada di Sumatera Utara,ArtikelInfoKesehatan,
Wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya volumeVII, Nomor1, Maret 2003.
diharapkan melakukan pemeriksaan garam
secara berkala dan melakukan sosialisasi Bachtiar H.Faktor Determinan Kejadian
manfaat garam beryodium serta cara Gondok di Daerah Pantai Jawa Timur.
penyimpanan garam yang benar. Bagian lmu Kesehatan Masyarakat FK
Unand. Jurnal Kesehatan Masyarakat,
Maret September2009, vol 03, No.2.
37 
 

Modul4. Surveilans Gizi GAKI. Nutritionand


BAPPEDA Pemerintah Kota Padang.Pemetaa Publichealth Dept:Diponegoro University;
n Gangguan Akibat Kekurangan Yodium Semarang. 2001.
(GAKY) Kota Padang. Survey GAKY Kota PanjaitanR. Pengaruh Karakteristik Ibu dan
Padang.Padang; 2009. Pola Konsumsi Pangan Keluarga Terhadap
Status GAKY Anak SD Di Kabupaten
Departemen Gizi dan Kesehatan Dairi Tahun 2007[Tesis].SumateraUtara:
Masyarakat,FKMUI.Gizi Dan USU; 2008.
KesehatanMasyarakat.Jakarta:PT
RajaGrafindo Persada; 2007. Razak TA,Djunaidi M, Dachlan, JafarN.
Analisis Faktor Resiko Coastal Goiter.
Departemen KesehatanRI,Direktorat Jenderal Jurnal GAKY Indonesia (Indonesian
Bina Kesehatan Masyarakat. Journal ofIDD) vo.1, no. 1, April 2002.
KretinAkibatKurangYodium. Jakarta:
Rusnelly.Determinan Kejadian GAKY Pada
DepartemenKesehatanRI; 2003. Anak Sekolah di Dataran Rendah Dan
DewaNSI,Bakri B,FajarI. Penilaian Status DataranTinggiKota Pagar Alam Propinsi
Gizi.Jakarta: EGC; 2001. Sumatera Selatan[Tesis]. Semarang:
Program S2 UNDIP; 2006.
Dian Arafi. Hubungan Konsumsi Goitrogenik
dan Upaya Mempertahankan Kadar Sastroasmoro S,IsmaelS.Dasar-dasar
Yodium Terhadap Kejadian GAKY Pada Metodologi PenelitianKlinisEdisike-
Murid SDN 16. 2:Jakarta; SagungSeto, 2002.
TimbalunKecamatanBungus Teluk
Kabung[Skripsi].Program Studi ilmu Wayansari L,HadiH, WidagdoD. Konsumsi
KeperawatanFK. Unand;2009. Makanan Sumber Goitrogenik Pada Ibu
Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kokap
II Kab.Kulon Progo.Nutrisia,Vol.7
Djaeni SA.Ilmu Gizi untuk mahasiswa dan No. 2, 2006, Hal 108-113.
profesi JILIDI, Jakarta; Dian Rakyat;1995.

DjaeniSA. Ilmu Gizi untuk mahasiswa dan


profesi di Indonesia JILIDII,
Jakarta;DianRakyat; 2004.

FaridaBY,KhomsonA,MetiDC.PengantarPang
an danGizi,Jakarta:Penebar Swadaya;2006.

Gibaney JM, MargettsBM, Kearney JM,


ArabL.Gizi Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: EGC; 2009.
LuhGA.ValidasiTotalGoitre Rate (TGR)
Berdasar Palpasi Terhadap Ultrasonografi
(USG) Tiroid Serta Kandungan Yodium
Garam dan Air diKecamatan Sirampog
Kabupaten Brebes
[Tesis].Semarang:Program S2 UNDIP;
2006.

LuhurF.A.R.Beberapa Faktor Yang


Berhubungan Dengan Pembesaran
Kelenjar Gondok Anak SD Di Kecamatan
Kejajar Kabupaten Wonosobo Tahun 2009
[Skripsi].Wonosobo;2009.

Anda mungkin juga menyukai