Faisal Lukmananto - 22071000038 - Manaj Keu
Faisal Lukmananto - 22071000038 - Manaj Keu
1
v) Kepatuhan terhadap regulasi dan tanggung jawab sosial: Dalam
konteks peralihan menuju ekonomi rendah karbon, perusahaan dan
produsen diharapkan untuk memenuhi regulasi yang semakin ketat
terkait emisi gas rumah kaca dan lingkungan. Dengan berpartisipasi
dalam proyek JETP, mereka dapat memperoleh dukungan dalam
mencapai sasaran-sasaran ini dan memperkuat komitmen mereka
terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Manfaat yang konkret akan bervariasi tergantung pada karakteristik sektor
dan perusahaan yang terlibat dalam proyek JETP. Selain itu, implementasi
yang efektif dan manfaat yang optimal akan bergantung pada kerjasama
yang baik antara pemerintah, perusahaan, dan pihak-pihak terkait lainnya.
2
ii) Penurunan aktivitas pasar modal: Jika likuiditas di pasar menurun,
investor mungkin akan berpindah ke instrumen investasi yang lebih
aman atau likuid. Hal ini dapat mengurangi aktivitas perdagangan
saham dan obligasi di pasar modal Indonesia.
iii) Depresiasi nilai tukar: Jika IMF merekomendasikan kebijakan yang
mengurangi likuiditas, ini dapat berdampak pada nilai tukar mata
uang domestik. Penurunan nilai tukar dapat mempengaruhi
investor asing yang memiliki aset di Indonesia dan mengurangi
keuntungan mereka dalam mata uang asing.
3. Surat Utang Negara, atau yang sering disebut juga sebagai Obligasi Negara
atau Government Bonds, adalah instrumen keuangan yang dikeluarkan
oleh pemerintah suatu negara untuk membiayai kegiatan dan proyek
pemerintah. Fungsi utama Surat Utang Negara adalah sebagai berikut:
i) Sumber Pendanaan: Surat Utang Negara memberikan sumber
pendanaan bagi pemerintah dalam rangka membiayai defisit
anggaran, program pembangunan, infrastruktur, dan kegiatan-
kegiatan lainnya. Dengan menerbitkan surat utang, pemerintah
dapat mengumpulkan dana dari investor yang membeli obligasi
tersebut.
3
ii) Pengendalian Likuiditas: Penerbitan Surat Utang Negara juga dapat
digunakan sebagai instrumen kebijakan moneter untuk
mengendalikan likuiditas di pasar. Pemerintah dapat
mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan
cara menjual atau membeli surat utang. Jika pemerintah ingin
menurunkan likuiditas, mereka dapat menjual surat utang ke pasar,
sehingga uang yang digunakan untuk membeli surat utang tersebut
ditarik dari peredaran.
iii) Peningkatan Stabilitas Sistem Keuangan: Surat Utang Negara dapat
memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas sistem
keuangan. Obligasi pemerintah dianggap sebagai instrumen
investasi yang relatif aman karena memiliki risiko kredit yang lebih
rendah dibandingkan dengan instrumen keuangan lainnya. Ini
mengarah pada peningkatan kepercayaan investor dan stabilitas
pasar keuangan.
iv) Pengembangan Pasar Keuangan: Penerbitan Surat Utang Negara
dapat memperkuat pasar keuangan dalam suatu negara. Obligasi
pemerintah memberikan keberagaman instrumen investasi bagi
investor, sehingga mendorong perkembangan pasar modal dan
meningkatkan likuiditas pasar. Ini dapat membantu meningkatkan
akses modal bagi perusahaan dan mendukung pertumbuhan
ekonomi.
v) Selain fungsi-fungsi tersebut, Surat Utang Negara juga dapat
menjadi acuan bagi penetapan suku bunga dalam perekonomian.
Tingkat bunga surat utang pemerintah dapat mencerminkan tingkat
suku bunga secara umum di negara tersebut, dan digunakan sebagai
referensi oleh lembaga keuangan dan pasar keuangan dalam
menentukan suku bunga pinjaman dan investasi lainnya.
4
Dalam keseluruhan, Surat Utang Negara memiliki peran yang penting
dalam perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan suatu negara.
Melalui penerbitan surat utang, pemerintah dapat membiayai kegiatan dan
proyek pemerintah, mengendalikan likuiditas, menjaga stabilitas sistem
keuangan, serta memperkuat pasar keuangan.
5
Dengan demikian, pasar yang efisien secara keputusan juga akan menjadi
pasar yang efisien secara informasi menurut hipotesis pasar efisien. pasar
mungkin tidak selalu efisien secara keputusan karena adanya faktor-faktor
psikologis atau kelemahan dalam proses pengambilan keputusan individu.
Oleh karena itu, meskipun hipotesis pasar efisien memberikan kerangka
kerja yang berguna dalam memahami dinamika pasar keuangan, ada
pandangan yang beragam tentang sejauh mana pasar benar-benar efisien
secara keputusan maupun informasi.