WCu Yq Opyul OMMK2 WL EYxf K4 G WT73 M 8 I3 Vs JN ALLW
WCu Yq Opyul OMMK2 WL EYxf K4 G WT73 M 8 I3 Vs JN ALLW
Katalog: 1201052
Setiap coretan dan untaian kata yang tercantum dalam buku ini
didedikasikan kepada seluruh insan BPS di mana pun berada. Atas segala
pengorbanannya, atas setiap tetesan keringat dan bahkan tak jarang air
mata, atas semua upayanya menjadi garda terdepan dalam mewujudkan
tersedianya statistik berkualitas untuk Indonesia.
Arah Perubahan
Badan Pusat Statistik
2021-2024
No. Publikasi: 02100.2104
Katalog: 1201052
Ukuran Buku: 17,6 x 25 cm
Jumlah Halaman: 125 halaman
Naskah:
Badan Pusat Statistik
Penyunting:
Badan Pusat Statistik
Gambar Kulit:
Direktorat Diseminasi Statistik
Gambar:
Direktorat Diseminasi Statistik
Foto:
Bagian Hubungan Masyarakat
Diterbitkan oleh:
Badan Pusat Statistik
Dilarang mengumumkan,
mendistribusikan,
mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian
atau seluruh isi buku ini untuk
tujuan komersial tanpa izin
tertulis dari Badan Pusat
Statistik
Daftar Isi
0
Sekapur Sirih
Di tengah dunia yang penuh
06
ketidakpastian, dibutuhkan kesiapan
dan perencanaan yang matang untuk
mencapai tujuan.
1 Pembangunan
Statistik yang
Lebih Luas 18
Melalui SNPSI, pembangunan statistik
dapat dilihat dalam lingkup nasional
sekaligus memperkuat kolaborasi dengan
seluruh penyelenggara kegiatan statistik.
2
Transformasi
Proses Bisnis
Statistik 26
Mempercepat transformasi proses
bisnis statistik melalui integrasi kegiatan
statistik dan pemanfaatan big data.
3
Penguatan
Pembinaan
Statistik Sektoral 32
Menjawab tantangan kualitas
penyelenggaraan statistik sektoral
dengan pembinaan yang kolaboratif dan
inovatif.
5 Mencetak SDM
BPS yang Unggul
50
Membuka peluang untuk pengembangan
kompetensi dan karier yang lebih luas
bagi pegawai BPS se-Indonesia melalui
manajemen pola karier dan talenta.
6 Kinerja Terpadu
untuk BPS
Berkelas Dunia 56
Sekecil apa pun kontribusi kita, akan sangat
berarti dalam mewujudkan BPS berkelas
dunia.
7 Kolaborasi
Mengawal
Perubahan BPS 66
Kolaborasi seluruh unit kerja dalam
pengawasan internal akan mengawal
proses bisnis dan pencapaian hasil seluruh
perubahan di BPS.
Margo Yuwono
Kepala Badan Pusat Statistik
I
barat sebuah kapal, BPS adalah bahtera yang telah berlayar
melalui berbagai riak ombak dan badai sejak lama. Bahtera megah
ini dinakhodai oleh orang-orang hebat yang setiap masanya
menciptakan kejayaan dengan capaian-capaian luar biasa.
Setiap pergantian nakhoda selalu mewariskan tradisi hebat yang
mendorong bahtera tersebut maju, terus bertumbuh menghadapi
arus dan tantangan-tantangan baru. Sang nakhoda berdiri di haluan
menentukan arah diikuti seluruh awak bahtera yang mendukung
penuh dengan loyalitas dan dedikasi tinggi untuk melaksanakan setiap
arahan.
1 Sarbini Somawinata
1956-1966 4 Sugito Suwito
1994-2000
2 Abdul Majid
1966-1982 5 Soedarti Surbakti
2000-2004
3 Azwar Rasjid
1982-1994 6 Choiril Maksum
2004-2006
8 Suryamin
2011-2016
S
erangkaian prestasi tersebut tentunya sangat membanggakan. Kini,
nakhoda telah berganti lagi. Namun, upaya untuk mewujudkan BPS
menjadi organisasi yang disegani tetap akan dilanjutkan. Kami ingin
bertumbuh bersama pegawai dengan integritas, ditunjang modernisasi,
dan kinerja yang efektif. Pergantian ini merupakan momentum yang tepat
untuk membakar kembali semangat bersinergi dan berkolaborasi. Mari kita
menggapai cita-cita BPS menjadi “World Class National Statistical Office
(NSO)” atau kantor statistik berkelas dunia.
P
ria kelahiran Blitar, 5 Juni Penyuka matematika dan naik
1963 ini resmi dilantik gunung ini mengaku tidak pernah
sebagai Kepala BPS RI bercita-cita menjadi seorang kepala
pada tanggal 25 Juni 2021. BPS. Namun siapa sangka, takdir
Sebelumnya beliau pernah menjabat telah menghantarkan penggemar
sebagai Sekretaris Utama (2020- Presiden Soekarno ini menjadi orang
2021), Deputi Bidang Statistik Sosial nomor satu di BPS pada tahun 2021
(2018-2020), Kepala BPS Provinsi untuk meneruskan perjuangan
Jawa Tengah (2016-2018), Direktur para pimpinan sebelumnya. Ketika
Analisis dan Pengembangan Statistik diwawancara oleh Tim Humas
(2014-2016) serta pernah menjabat bagaimana gaya kepemimpinan
menjadi kepala seksi di bagian neraca yang akan diterapkan, beliau pun
regional. Beliau merupakan lulusan menjawab bahwa beliau adalah sosok
D3 Akademi Ilmu Statistik (1986) yang yang tidak suka dengan rutinitas,
kemudian menamatkan gelar sarjana bersifat revolusioner, serta menyukai
hingga doktor di Institut Pertanian perubahan dan tantangan-tantangan
Bogor Program Studi Ekonomi baru. Beliau ingin menempatkan
Pembangunan. BPS untuk menjadi dirigen dalam
Setianto
Deputi Bidang Statistik
Akhmad Distribusi dan Jasa
Jaelani
Inspektur Utama
M. Edy Mahmud
(Deputi bidang Neraca dan Analisis
Statistik)
Ateng Hartono
M. Habibullah Deputi Bidang Statistik Sosial
Deputi Bidang Statistik
Pria kelahiran Cirebon. Menjabat
Produksi sebagai Deputi Bidang Statistik
Pria kelahiran Musi Rawas Sosial pada 12 Oktober 2020.
pernah menjabat sebagai Alumni Akademi Ilmu Statistik
Kepala BPS Provinsi Maluku (1992) dengan gelar Doktor di
Utara pada tahun 2013. Meraih bidang Ilmu Ekonomi pada
gelar master di Bidang Ekonomi Universitas Sumatera Utara (2016)
dari Universitas Sriwijaya, dan Magister Ilmu Sosial dari
Palembang tahun 2008. Universitas Tanjung Pura (2007).
Ateng Hartono
Deputi Bidang Statistik Sosial
Penyiapan infrastruktur
untuk penerapan SNPSI
Peningkatan literasi
SNPSI kepada
para pemangku
kepentingan
Kolaborasi dan
koordinasi antar K/L/
D/I serta penetapan
standar data statistik
Strategi pencapaian:
Strategi Nasional Pembangunan Tujuan:
Statistik Indonesia (SNPSI) Sistem Statistik Nasional (SSN)
yang andal, efektif, efisien
Melalui:
Satu Data Indonesia (SDI)
Norma, Standar, Prosedur,
Kriteria (NSPK) Statistik
Open Data
Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE)
Hasil Statistik:
Digunakan untuk mengukur
Sustainable Development
Melibatkan: Goals (SDGs)
- Produsen data
- Konsumen data
- Responden
YANG DITUANGKAN
DALAM REGULASI
Mengarus-
utamakan Menghasilkan
Data statistik yang berkualitas sangat statistik ke data statistik/ Mengoo
dibutuhkan dalam perencanaan dalam kebijakan informasi sesuai kan kese
dan proses kebutuhan
dan evaluasi pembangunan agar perencanaan beragam SS
target pembangunan tercapai sesuai pembangunan pengguna
nasional
rencana pembangunan yang telah
disusun. Namun, belum seluruh data
yang dibutuhkan dapat disediakan
oleh K/L/D/I penyelenggara kegiatan
statistik. Ditambah lagi, masih terdapat
duplikasi kegiatan statistik yang
dilakukan oleh K/L/D/I. Oleh karena itu,
perlu disusun suatu Strategi Nasional
Pengembangan Statistik Indonesia ■ Pemetaan Stakeholders SNPSI
(SNPSI) secara menyeluruh yang Di awal tahap persiapan
mencakup semua sektor. penyusunan SNPSI juga perlu
Di level nasional, SNPSI harus dilakukan pemetaan para
diselaraskan dengan program prioritas pemangku kepentingan dalam
pemerintah. Sementara di level SNPSI yang umumnya dapat
internasional, SNPSI harus mampu dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu:
merespon kebutuhan lembaga 1. produsen data, untuk
internasional dalam memotret isu mengetahui kegiatan statistik
yang menjadi perhatian dunia. yang diselenggarakan K/L/D/I
dan indikator yang dihasilkan
Tahapan penyusunan SNPSI adalah: serta untuk menjalin koordinasi
■ Identifikasi Cakupan Strategi dan kolaborasi kegiatan
Dalam SNPSI statistik;
Strategi yang akan dicakup 2. pengguna data, baik
dalam SNPSI ditargetkan sudah pemerintah, swasta, maupun
diidentifikasi di akhir tahun masyarakat untuk menangkap
2021. Strategi ini merupakan kebutuhan data mereka;
bagian dari upaya implementasi 3. responden, untuk membangun
pembangunan statistik yang hubungan baik serta untuk
selaras dengan SSN dalam mengetahui tanggapan dan
mencapai tujuan pembangunan harapan mereka terhadap
Indonesia, antara lain: kegiatan statistik yang
‐ Satu Data Indonesia (SDI) dilakukan.
‐ Norma, Standar, Prosedur, dan Pemetaan para pemangku
Kriteria (NSPK) Statistik Sektoral kepentingan SNPSI diharapkan
‐ Sustainable Development Goals sudah tersedia pada akhir
(SGDs) tahun 2021. Dari hasil pemetaan
‐ Open Data stakeholders SNPSI, akan diketahui
‐ Pemanfaatan big data untuk gap antara ketersediaan dan
official statistics kebutuhan data untuk memenuhi
‐ Sistem Pemerintahan Berbasis Prioritas Nasional, indikator SDGs,
Elektronik (SPBE) maupun kebutuhan data lainnya.
Melakukan
advokasi statistik
melalui pesan dan
konten melalui berbagai
Memberikan media
pembinaan Statistik Menyebarluaskan
bagi Penyelenggara data dan informasi
Statistik melalui jejaring sosial
Meningkatkan
akses terhadap data
dan konsultasi statistik Memberdayakan
Kolaborasi media untuk
antara pemerintah melaporkan dan meng-
dan institusi pendidikan gunakan statistik inti
Berpartisipasi dalam beritanya
dalam asosiasi
profesional statistik
Dengan adanya
1. Tersedianya data yang berkualitas dan beragam
koordinasi dan sesuai kebutuhan perencanaan dan evaluasi
kolaborasi yang baik pembangunan
antar K/L/D/I dan seluruh
pemangku kepentingan Kemudahan dalam mengakses data, dengan
2. tetap menjunjung tinggi keamanan dan
dalam penerapan SNPSI, kerahasiaan data sesuai aturan perundangan
maka diharapkan akan yang berlaku
tercapai SSN yang andal,
3. Penyelenggara statistik dapat melaksanakan
efektif, dan efisien yang kegiatan statistiknya secara mandiri dan sesuai
dilihat dari: dengan aturan perundangan yang berlaku
Integrasi Proses
Bisnis Statistik
untuk Mendukung
Penyediaan
Indikator bagi
Kebutuhan
Statistik Makro
dan Neraca yang
Berkualitas
Pemanfaatan
Berbagai Sumber
Big Data dengan
Maksimal untuk
Menghasilkan
Official Statistics
Pengumpulan
Perancangan Pengolahan Data
Data
SUBJECT MATTER 1
SUBJECT
MATTER 1
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Perancangan
Pengumpulan
Perancangan Pengolahan Data
Data
SUBJECT
MATTER 2
SUBJECT MATTER 2
Pengumpulan
SUBJECT
Perancangan Pengolahan Data MATTER 3
Data
SUBJECT MATTER 3
EWS mengintegrasikan proses kerja dari hulu hingga ke hilir dalam menghasilkan
data neraca nasional dan statistik makro yang berkualitas. EWS akan dijadikan
acuan dalam melakukan integrasi kegiatan statistik yang memang berpotensi
untuk diintegrasikan berdasarkan hasil pemetaan relevansi survei.
Imam Machdi
Deputi Bidang Metodologi
dan Informasi Statistik
Sosialisasi dan
Implementasi SDI
Pengembangan
Infrastruktur Statistik
Penyusunan Standar
Data Statistik dan
Implementasi Regulasi
Metadata Statistik
145 Usulan
1197 Usulan BPS Terkait Pertanian
Lainnya 120 Usulan Baru
EWS, Bisnis Register, BPS & K/L 25 Usulan Pemutakhiran
yang tidak terkait Pertanian
413 Usulan
2235 Usulan ST 2023
Konsep dan
SDGs Edisi II
Definis ST 2012
M. Habibullah
Deputi Bidang Statistik
Produksi
Sistem Otomatisasi
Perkantoran (Office
Automation System /
OAS)
Terlaksananya penyederhanaan
organisasi dan penyetaraan jabatan
membuat budaya dan ekosistem
kerja perlu disesuaikan. Sumber
daya manusia dan anggaran tidak
lagi terkotak-kotak. Pola hubungan
kerja menjadi lebih fleksibel dan
kolaboratif. Ruangan kerja diatur
untuk mendukung fleksibilitas
bekerja dan pemanfaatan teknologi
yang lebih luas.
Tata Kerja
Baru sebagai
Penopang
Data Statistik
Berkualitas
Ke depan,
OAS yang
terintegrasi
atau sederhana
dapat
dibangun dan
dikembangkan.
Selanjutnya,
dapat
digunakan oleh
Agar OAS dapat berjalan optimal, perangkat
(desktop/laptop) dan aplikasi-aplikasi yang seluruh Satker
digunakan juga harus optimal, baik untuk keperluan secara bertahap
pekerjaan pribadi maupun pekerjaan tim. Perangkat
dan aplikasi-aplikasi yang digunakan harus bebas
virus dan juga berlisensi. Selain itu, para pegawai
juga perlu diberikan pelatihan aplikasi umum yang
digunakan untuk kebutuhan tim.
Mutasi pegawai
dalam rangka
pemenuhan
kebutuhan
organisasi
Eksplorasi Talenta
dan Maksimalisasi
Potensi Pegawai
Formasi pegawai
berdasarkan hasil
ABK terbaru
Saat ini kebutuhan pegawai BPS CPNS ini harus berkoordinasi dengan
dipenuhi melalui lulusan Politeknik Kementerian Pendayagunaan
Statistika STIS (Polstat STIS). Dalam Aparatur Negara dan Reformasi
memenuhi tenaga teknis, mekanisme Birokasi (Kementerian PANRB)
PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) sehingga peran pimpinan dalam
Polstat STIS akan mempertimbangkan pengusulan kebutuhan CPNS umum
formasi kebutuhan BPS hingga level (non statistisi) sangat dibutuhkan.
kabupaten/kota menggunakan Setidaknya BPS membutuhkan
pendekatan afirmasi. Perubahan sekitar 2.000 (dua ribu) tenaga
mekanisme ini akan diterapkan pada nonteknis untuk 517 unit kerja dalam 4
PMB 2022 sehingga tata kelola dan tahun ke depan. Dalam berkoordinasi
regulasi yang mendukungnya segera dengan Kemenpan-RB, tentunya
diselesaikan di akhir 2021. pimpinan perlu didukung oleh
data proyeksi kebutuhan CPNS non
Di sisi lain, untuk pemenuhan tenaga statistisi dari Biro SDM. Opsi solusi
nonteknis, seperti tenaga analis lain adalah melakukan koordinasi
anggaran, analis hukum dan lain- dengan Kementerian PANRB terkait
lain, salah satu solusinya adalah pemenuhan formasi nonteknis di
dengan penerapan kebijakan mutasi BPS. Hal ini harus didukung dengan
lintas fungsional yang disesuaikan informasi yang memadai terkait peta
dengan aturan kepegawaian yang kompetensi, Analisis Beban Kerja
berlaku dengan kepastian durasi (ABK), dan Analisis Jabatan (Anjab).
masa kerja pada jabatan yang BPS telah melakukan ABK dan Anjab
dibutuhkan. Sedangkan solusi pada awal tahun 2021. Targetnya tahun
jangka menengahnya dengan 2022 akan disahkan dalam bentuk
pengembangan karier lulusan Polstat regulasi.
STIS yang diarahkan tidak hanya pada
bidang teknis, tetapi juga pada bidang Langkah alternatif lain ditempuh
nonteknis. Peningkatan kompetensi dengan menjalin kerja sama untuk
bidang nonteknis dapat ditunjang oleh pemenuhan kompetensi nonteknis,
berbagai diklat yang diselenggarakan seperti pertukaran alumni kedinasan
oleh Pusdiklat berdasarkan kebutuhan lain dengan kompetensi yang
organisasi yang merujuk pada Kepka dibutuhkan oleh organisasi. Beberapa
Nomor 281 mengenai ABK terbaru. telah dilakukan, seperti kerja sama
dengan Kementerian Keuangan
Selain pengembangan SDM yang melalui Politeknik Keuangan Negara
sudah ada, penerimaan CPNS umum STAN (PKN-STAN), dan penerimaan
juga akan dilaksanakan. Perekrutan pegawai jalur lolos butuh.
Tinggi
4 7 9
Kinerja diatas Kinerja diatas Kinerja diatas
ekspektasi & potensi ekspektasi & potensi ekspektasi & potensi
rendah menengah tinggi
2 5 8
Kinerja
1 3 6
Kinerja dibawah Kinerja dibawah Kinerja dibawah
ekspektasi & potensi ekspektasi & potensi ekspektasi & potensi
rendah menengah tinggi
Potensi
Rendah Tinggi
Kotak Human Capital Development Plan (HCDP)
Setianto
Deputi Bidang Statistik
Distribusi dan Jasa
Menuju
Indikator Kinerja
yang Berorientasi
pada Output/Hasil
Internalisasi Target
Indikator Kinerja
Penyesuaian
Sistem
Manajemen
Kinerja dengan
Peraturan
yang Berlaku
RPJMN
UU 17/2007;
Perpres 18/2020;
Permen PPN
9/2019
RENSTRA
UU 5/2014;
Perpres 29/2014;
PK
Permen PANRB
53/2014
Dapat meng-
SKP JPT cascade/
PP 30/2019 jo
mengintervensi
Permen PANRB
Manajemen
Kinerja PNS
SKP JA SKP JPF
Akhmad Jaelani
Inspektur Utama BPS RI
Optimalisasi
peran APIP
sebagai quality
assurance and
consulting
Peningkatan
peran APIP
dalam
pengawasan
pencapaian
kinerja
organisasi
Optimalisasi
penerapan SPIP
dan peningkatan
maturitas SPIP
“Only those who will risk going too far can possibly
find out how far one can go.”
―T.S. Eliot.
2d. Melakukan integrasi survei berbasis usaha dalam bentuk piloting Economy-
wide Survey (EWS)
SPECIFY NEEDS
DESIGN
Merancang Tersedianya 2020 Proses bisnis statis-
sistem Informasi rancangan tik untuk fase De-
Teknologi (TI) un- sistem Informasi sign, dan Build lebih
tuk mendukung: Teknologi (IT) terintegrasi:
Data Collection, untuk mendukung • Sistem TI lebih
Dashboard, Tabel integrasi statistik terintegrasi dalam
Pokok; SBR; ICS khususnya integrasi mendukung
survei berbasis usaha setiap fase proses
dan survei berbasis bisnis EWS agar
rumah tangga semakin efektif
Menyusun Quality Tersusunnya • Data hasil survei
Assurance Frame- rancangan lebih berkualitas
work (QAF) untuk Quality Assurance yang didukung
integrasi survei Framework (QAF) oleh diimplemen-
berbasis usaha untuk integrasi survei tasikannya aturan
berbasis usaha standar data dan
Melakukan reen- Terlaksananya metadata serta
gineering proses reengineering proses Quality Assurance
bisnis statistik dan bisnis statistik dan Framework (QAF)
SOP untuk survei tersedianya SOP
berbasis usaha survei berbasis usaha
Merancang Tersedianya
kuesioner EWS kuesioner EWS
triwulanan dan untuk triwulanan
tahunan yang dan tahunan yang
terpetakan ke terpetakan ke
Framework SNA Framework SNA
Merancang Tersedianya 2022
metodologi untuk metodologi untuk
perluasan integra- memperluas
si survei berbasis cakupan integrasi
usaha (EWS) survei berbasis usaha
BUILD
COLLECT
Melakukan Terlaksananya pilot 2021 Terlaksananya pilot
pilot EWS yang EWS di Provins DKI EWS sesuai dengan
ditandai dengan Jakarta, Banten, dan tata kelola (jadwal
Kick-off kegiatan Jawa Barat kegiatan dan target
piloting pengum- output) yang telah
pulan data EWS ditetapkan
di Provinsi DKI
Jakarta, Banten,
dan Jawa Barat
PROCESS
EVALUATE
SPECIFY NEEDS
5. Belum selu- Sosialisasi dan Peningkatan jumlah 2021 100% K/L/D/I melak-
ruh K/L/D/I monitoring pem- kegiatan statistik sanakan reko-
melaksanakan berian rekomen- sektoral yang melak- mendasi kegiatan
rekomen- dasi kegiatan sanakan rekomen- statistik dari BPS
dasi kegiatan statistik kepada dasi dari BPS
statistik yang K/L/D/I
diberikan BPS
Periode Penyelesaian
Output Ukuran
Deskripsi Isu Rencana Aksi Yang Jangka Keber-
Diharapkan Jangka hasilan
Menengah-
Pendek
Panjang
2. Indikator 1. Penyusunan out- Juknis tata cara cas- Des 2021 Penerapan
kinerja masih put dan outcome cading dan penyusu- petunjuk teknis
berorientasi dari indikator nan indikator kinerja cascading kin-
pada proses, kinerja erja yang standar
bukan pada sudah dilakukan
output/hasil dengan benar
2. Pengembangan Des 2021
ukuran akurasi/
kualitas kegiatan
di BPS (tidak
hanya terbatas
dari RSE) dan
quality gates
4. Sistem mana- Penyempurnaan Juknis tata cara cas- Des 2021 Penerapan
jemen kinerja sistem manajemen cading dan penyusu- petunjuk teknis
BPS belum kinerja BPS nan indikator kinerja cascading kin-
mengacu erja yang standar
sepenuh- sudah dilakukan
nya kepada dengan benar
Permenpan
RB Republik
Indonesia No-
mor 8 Tahun
2021
2022
• Juknis, aplika-
si, pembinaan
Penyusunan ke- Pedoman Semester 2 dan sosialisasi
bijakan internal teknis MR Tahun 2022 MR,
mengenai MR internal unit • Terbentuknya
kerja Satuan Tugas
(Satgas) MR di
25% unit dan
satuan kerja
Pembentukan Struktur MR Semester 2 • Terbentuknya
struktur MR di setiap unit Tahun 2022 Tim Kepatu-
dan satuan han Internal
kerja Eselon 3 di 25% BPS
Kab/Kota Provinsi.
Laporan Tahunan
Pelaksanaan Laporan hasil Setiap • Satu laporan
pendampingan/ pendampin- Desember pelaksanaan
probity audit gan/ probity (2022–2024) audit kinerja;
pada kegiatan audit pada • Satu laporan
strategis BPS kegiatan strat- probity audit;
egis BPS • Dua laporan
pendampin-
gan SAKIP;
• Satu laporan
Pelaksanaan Laporan Setiap monev SAKIP.
pendampingan hasil pendam- Desember
pembinaan pingan pem- (2021–2024)
SAKIP pada unit binaan SAKIP
dan satuan kerja pada unit dan
satuan kerja
Manajemen perubahan
berperan dalam U paya
manajemen
yang dilakukan
perubahan
dalam melaksanakan peran-
merencanakan dan
mengelola setiap nya antara lain:
perubahan sebaik 1. Memotivasi semua insan BPS
mungkin agar seluruh agar mau dan merasa perlu untuk
insan BPS peduli (aware), segera berubah.
2. Meningkatkan peran agen
paham (understand), perubahan sebagai role
menerima serta model dalam melaksanakan
perubahan serta fungsinya
mempunyai komitmen dalam mentransmisikan setiap
untuk mendukung perubahan yang dirumuskan BPS.
3. Menerjemahkan visi ke dalam
pelaksanaan program strategi yang konkrit serta
perubahan di BPS. mengkomunikasikannya ke
seluruh insan BPS agar memiliki
kesamaan dan pemahaman yang
A
rah perubahan baru BPS tahun lewat sudut pandang mereka adalah
2021-2024 telah dituangkan rangkaian rencana aksi dari langkah
dalam tujuh langkah strategis perubahan tersebut. Rencana aksi
oleh para pemimpin kita. Narasi-narasi ini disusun sesegera mungkin agar
yang baru saja selesai diceritakan bisa menjawab momentum besar
Implementasi dari rencana aksi Terima kasih karena selama ini sudah
tentu membutuhkan partisipasi dan selalu ada untuk BPS. Yakinlah
kolaborasi berbagai pihak, baik di bahwa setiap kontribusi yang kita
pusat maupun di daerah. Oleh karena berikan pasti bermakna. Bukan hanya
itu, akan dibentuk tim-tim pelaksana bagi organisasi, tetapi juga untuk
untuk mendorong realisasi perubahan kemaslahatan umat manusia.
jangka pendek di akhir 2021 ini.
Selanjutnya dengan adanya arah
perubahan baru, kita harap BPS tidak
lagi terkotak-kotak, tetapi bisa bersatu
padu dalam mewujudkan statistik
Analisis beban kerja : Dokumen yang berisi informasi tentang beban kerja suatu jabatan
dihitung berdasarkan waktu penyelesaian suatu pekerjaan dalam
suatu periode
Analisis jabatan : Dokumen yang berisi informasi tentang jabatan yang tersedia dalam
organisasi sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan di dalam
organisasi tersebut, komposisinya berupa uraian tugas, tanggung
jawab, wewenang, kebutuhan pekerjaan, sampai dengan kelas
jabatan
Big data : Kumpulan proses yang terdiri dari volume data dalam jumlah besar,
baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur dan digunakan untuk
membantu untuk kegiatan bisnis
Cascading kinerja : Proses penjabaran sasaran strategis, Indikator Kinerja Utama (IKU)
dan target kinerja organisasi secara vertikal dan horizontal yang
bertujuan untuk menciptakan keselarasan dalam organisasi.
Decision Support System : Manajemen pengetahuan yang berperan dalam mendukung proses
pengambilan keputusan pada suatu organisasi
HALO Inspektorat : Aplikasi yang melayani proses konsultasi pengawasan internal BPS
Proyeksi kebutuhan CPNS : Estimasi jumlah formasi yang dibutuhkan oleh organisasi
berdasarkan penghitungan beban kerja organisasi dalam kurun
waktu tertentu
Respondent burden : Usaha yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menjawab satu atau
lebih kuesioner secara tepat dan cepat
Sistem Merit : Sistem penataan SDM yang komprehensif di mulai dari perencanaan,
rekrutmen, orientasi, pengembangan pengukuran kinerja,
manajemen karier, kompensasi dan benefit serta retensi, sampai
dengan pensiun.
Trusted advisor : Fungsi yang mampu memberikan rekomendasi dan evaluasi, serta
jalan keluar bagi sebuah isu atau temuan
IKU : Indikator Kinerja Utama; ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan
sasaran strategis organisasi
National Statistics Office : Badan yang menangani Kegiatan Statistik pada suatu negara
(NSO)
National Strategies for the : Strategi Nasional Pembangunan Statistik pada suatu negara
Development of Statistics
(NSDS)
Renstra : Rencana Strategis; Suatu proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama periode 5 (lima) tahun
SKP : Sasaran Kinerja Pegawai; dokumen rencana dan target kinerja yang
harus dicapai oleh pegawai dalam kurun waktu penilaian
TI : Teknologi Informasi
UN : United Nations/PBB