Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DIARE


PUSKESMAS TAMANGAPA TAHUN 2023
1. PENDAHULUAN

Diare merupakan masalah umum yang dapat dite mui di berbagai negara. Diare cair
akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair
dan berlangsung kurang dari 1 minggu. Penyebab terbanyak diare pada usia 0-2
tahun adalah infeksi rotavirus. Diare merupakan penyebab utama kesakitan dan
kematian pada anak dinegara berkembang. Bila diare berlangsung kurang dari 2
minggu dikatakan diare akut. Apabila diare berlangsung 3 minggu atau lebih, maka
digolongkan diare kronik. Sebagian besar diare berlangsung selama 7 hari dan
biasanya sembuh sendiri.

2. LATAR BELAKANG

Di Indonesia, penyakit diare masih merupakan salah satu masalah


kesehatan masyarakat yang utama. Hal ini disebabkan masih tingginya angka
kesakitan karena diare serta menimbulkan banyak kematian terutama pada bayi dan
anak  balita. Hasil-hasil survei menunjukan bahwa angka kesakitan diare untuk
seluruh glongan umur adalah berkisar antara 120-30 per 1000 penduduk dan untuk
balita menderita satu atau dua kali episode diare setiap tahunnya atau 60% dari
semua kesakitan diare. Sebagian besar (76%) kematian karena diare
terjadi pada balita. Sebesar 15,5% kematian pada bayi dan 26,4% kematian pada
anak  balita disebabkan karena penyakit diare murni.Masih tingginya angka
kesakitan dan kematian akibat daire disebabkan karena kesehatan lingkungan yang
masih belum memadai, disamping pengaruh faktor-faktor lainnya seperti keadaan
gizi, kependudukan, pendidikan, keadaan social ekonomi, dan perilaku masyarakat
terhadap kebersihan diri dan lingkungan yang secara langsung ataupun tidak
langsung mempengaruhi keadaan penyakit diare ini.

3. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Umum
- Untuk mengetahui ada tidaknya kasus diare tambahan
- Untuk mengetahui potensi meluasnya penyebaran diare
Tujuan Khusus

- Untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang


pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan diri dan
lingkungannya
- Untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang
pentingnya pertolongan awal penderita diare di rumah dengan
menggunakan oralit atau larutan gula garam.
- Untuk menekan angka kesakitan diare

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan penyelidikan epidemiologi diare dilakukan pada saat terjadinya
kasus. Kasus dapat diperoleh dari laporan pelayanan dalam gedung maupun
laporan kasus pada kegiatan lapangan (Laporan warga, Kader, RT maupun
RW).
5. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan penyelidikan epidemiologi diare adalah sebagai
berikut :
- Persiapan penyelidikan epidemiologi diare
- Pengumpulan data penderita
- Pelaksanaan penyelidikan diare ( investigasi kasus )
- Pelaporan / pencatatan
6. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
- Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada saat adanya laporan terjadinya
kasus
7. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
- Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 4 kali dalam setahun
- Pelaporan kegiatan dilakukan setiap kali penyelidikan epidemiologi selesai
dilakukan kepada Dinas Kesehatan Kota Makassar
8. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
 Identitas lengkap pasien meliputi :
- Nama Penderita :
- Umur penderita :
- Alamat :
- Hasil pemeriksaan dari dokter :
- Hasil investigasi/PE :
- Hasil dari kegiatan tersebut direkap dalam laporan diare.
- Setiap kegiatan yang dilakukan dilaporkan setiap bulan ke Dinas
Kesehatan Kota.
- Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 4 kali setahun dalam kegiatan lokmin
yang diadakan dipuskesmas dengan melibatkan lintas sektor.

Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Makassar, Januari 2023

Plt. Kepala Puskesmas Tamangapa

dr. Hj. Sri Zakiah Usman


NIP. 19700521 200212 2 006

Anda mungkin juga menyukai