Kak Foll Up Kader Ubm
Kak Foll Up Kader Ubm
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TAMANGAPA
Jln. Tamangapa Raya No.264 Kode Pos : 90235
Tlp.(0411)494014 Call Center : 081245193468, Email :
Pkmtamangapa@gmail.com,http://puskesmastamangapa.or.id
A. PENDAHULUAN
Rokok merupakanapa yang dipercayaiolehbanyak orang di dunia
berbahaya akan tetapi banyak juga dari mereka yang tetap mengkonsumsi
hal itu. Padahal mereka sendiri sebenarnya mengetahui dan memahami
bahaya rokok bagi kesehatan. Meski sekarang dalam penanggulangan
dampak rokok, banyak kebijakan pula yang dikeluarkan pemerintah.Namun
hal itu tidak menghentikan para perokok dari kebiasaan merokoknya.
Perokok pasif itu lebih berbahaya dari pada perokok aktif, bahkan
bahaya terdapat pada rokok bagi perokok pasif berbanding tiga kali lipat dari
perokok yang aktif. Karena sebanyak 25% zat yang sangat berbahaya
didalam rokok tersebut masuk dihisap oleh perokok.Sedangkan 75% zat
berbahaya dar irokok itu sendiri malah beredar di udara yang kemungkinan
besar dapat dihisap oleh orang disekitar perokok itu tersendiri.
Hal ini juga disebabkan karena perokok pasif mendapatkan asap rokok
dan menghirup nyata filter yang menyaring asap rokok tersebut. Berbeda
dengan perokok aktif yang pada rokoknya terdapat filter untuk menyaring
asap rokok tersebut, mengingat begitu fatal dampak yang diakibatkan oleh
rokok. Akan tetapi, perokok yang aktif pun secara tidak langsung menjadi
perokok pasif juga karena mereka dengan mengepulkan asap rokok. Mereka
pun bernafas mengambil kepulan asap rokok itu kembali, yang menjadikan
tidak ada anjuran untuk menjadi perokok aktif dari pada terdzoldimi dengan
menjad iperokok pasif.
B. LATAR BELAKANG
Kebisaaan merokok pada masyarakat Indonesia merupakan salah
satu masalah kesehatan karena konsumsi rokok yang masih cenderung
tinggi. Sementara beban biaya yang berkaitan dengan penyakit akibat rokok
dan dapat menyebabkan terjadinya penyakit tidak menular (PTM) seperti
gangguan pernapasan (PPOK, Asma ), Penyakit Jantung, Stroke dan Kanker
Paru, dan ini bukan hanya dari biaya pengobatan tetapi juga biaya hilangnya
hari atau waktu produktivitas. Semakin banyak generasi muda yang terpapar
dengan asap rokok tanpa disadari terus menumpuk zat toksik dan
karsinogenik yang bersifat fatal. Apalagi saat ini anak-anak dan kaum muda
kita semakin dijejali dengan ajakan merokok oleh iklan, promosi dan sponsor
rokok yang sangat gencar. Melihat kondisi tersebut, maka dipandang perlu
untuk melakukan pengendalian dampak bahaya rokok khususnya bagi anak
sekolah, termasuk menyediakan layanan upaya berhenti merokok di sekolah
sebagai ujung tombak dalam upaya promotif dan pencegahan. Peran guru
dan Petugas Kesehatan di Puskesmas akan menjadi lebih optimal dalam
konseling, bagaimana cara menghindar untuk menjadi seorang perokok, dan
bagi yang sudah terlanjur menjadi perokok adalah bagimana cara berhenti
dari ketergantungan merokok. Para kader anti asap rokok ini telah dibekali
banyak informasi seputar Bahaya Rokok dan bagaimana cara melaksanakan
peran dan tugas mereka.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menurunkan angka perokok di wilayah kerja Puskesmas
Tamangapa
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesadaran pada masyarakat untuk menjaga
kesehatan diri sendiri dan keluarga
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta kader dan masyarakat
dalam penurunan angka perokok di wilayah kerja puskesmas
Tamangapa
c. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tentang UBM
F. SASARAN
Terlaksananya follow up atau tindak lanjut usaha berhenti merokok di wilayah
kerja Puskesmas Tamangapa.
2024
NO KEGIATAN 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
0
1 Pembentukan Tim x
2024
NO KEGIATAN 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
0
2 Pembuatan SK Tim x
3 Pelaksanaan Kegiata x x x x x x x x x x x x
n
4 Membuat Laporan Ke x x x x x x x x x x x x
giatan
5 Evaluasi Kegiatan x x x x x x x x x x x x