Anda di halaman 1dari 18

SITUASI

PERKEMBAN
GAN GP2SP DI
KAB
TEMANGGUN
G
Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung
Disampaikan oleh Ibu Sri Hartati, S.K.M., M.Si.
DATA KOMPOSISI
PENDUDUK KAB TEMANGGUNG
(BPS, AGUST 2020)
58% Laki-laki
PENDUDUK ANGKATAN KERJA 455.242 RIBU
TEMANGGUNG
791.264
42% Perempuan

PENGANGGUR
BEKERJA  441.632 RIBU 13.610 RIBU
• FORMAL  176,65 RIBU(40%)
• INFORMAL  264,97 RIBU(60%)
LATAR BELAKANG
30% pekerja • UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja
industri adalah
• UU No.13 Tahun 2003 Tentang
perempuan Ketenagakerjaan
Pekerja perempuan • UU No.30 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
• SDG’s (Upaya Penurunan AKI & AKB)
memiliki peran
ganda
Mengalami siklus
haid, kehamilan, dan Diperlukan adanya upaya perlindungan dan
menyusui peningkatan kesehatan pekerja perempuan
sehingga produktivitas meningkat

GP2SP
FAKTOR RISIKO KESEHATAN
PEKERJA PEREMPUAN
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan perempuan mempunyai potensi risiko
lebih besar daripada laki-laki :
1. Adanya perbedaan anatomis
2. Mengalami siklus haid, kehamilan, menyusui
3. Perlakuan terhadap pekerja perempuan berbeda
4. Peran ganda

4
GP2SP
(Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif)

Merupakan upaya dari Pemerintah, masyarakat maupun pengusaha


untuk menggalang kesadaran dan peran guna meningkatkan
kepedulian dalam upaya memperbaiki kesehatan pekerja
perempuan sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

5
TUJUAN PROGRAM GP2SP
• Meningkatkan status gizi pekerja perempuan.
• Meningkatkan pengetahuan pekerja perempuan tentang
kesehatan reproduksi.
• Meningkatkan pengetahuan pekerja perempuan tentang ASI
dan terlaksananya pemeriksaan kesehatan berkala pada
pekerja perempuan.
SASARAN GP2SP
SASARAN LANGSUNG :
• Seluruh pekerja perempuan
• Pengusaha/pengelola/pengurus

SASARAN ANTARA :
• Pejabat pemerintah, Pemerintah Provinsi, Kab/Kota
• BPJS Kesehatan
• BPJS Ketenagakerjaan
• APINDO, Serikat Pekerja, Serikat buruh
KEGIATAN GP2SP
1. Pemeriksaan kesehatan berkala termasuk Hb dan
pengukuran status gizi.
2. Pemeriksaan kesehatan khusus (papsmear/ IVA Tes) pada
perempuan usia >40 tahun.
3. Pemberian tablet tambah darah.
4. Pemenuhan kecukupan gizi selama waktu kerja dengan
peningkatan menu makanan.
5. Konseling IMS (Infeksi Menular Seksual), Gizi, Pelayanan
KB dan ASI Eksklusif.
6. Pemeriksaan kehamilan dan deteksi faktor risiko
7. Persalinan sehat
KEBIJAKAN
1. Mewujudkan komitmen antar instansi terkait &
semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan
GP2SP
2. Mendorong pengusaha untuk melaksanakan GP2SP
dalam upaya meningkatkan kesehatan pekerja
perempuan agar sehat dan produktif.
3. Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam
pembinaan dan pengawasan pelaksanaan GP2SP
4. Meningkatkan pemberdayaan pekerja untuk berperan
aktif dalam GP2SP.
STRATEGI
1. Meningkatkan Advokasi dan Sosialisasi GP2SP secara
berjenjang dengan melibatkan pemangku
kepentingan secara terpadu.
2. Mengembangkan media Komunikasi Informasi dan
Edukasi (KIE)
3. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta
pengusaha dalam melaksanakan GP2SP di
lingkungan perusahaan melalui dukungan
sumberdaya.
4. Meningkatkan pemantauan dan evaluasi melalui
keterpaduan dengan pihak terkait.
Pelaksanaan GP2SP
PERSIAPAN
1. Membentuk Tim GP2SP
2. Penyediaan alat dan bahan yang diperlukan
3. Advokasi dan sosialisasi/seminar/lokakarya
4. Pelatihan
PELAKSANAAN
5. Peningkatan Status Gizi Pekerja Perempuan
6. Pelayanan Kesehatan Reproduksi
7. Peningkatan Pemberian ASI selama waktu kerja di tempat kerja
8. Penyediaan makanan melalui kantin sehat
PEMBINAAN
• Pembinaan Terpadu, Pembinaan Teknis, Pemberian penghargaan
11
TRANSITION
HEADLINE
1 Let’s start with the first set of slides
2
INDIKATOR KEGIATAN KESEHATAN KERJA TAHUN 2020
KABUPATEN : TEMANGGUNG
DATA SAMPAI DENGAN TRIWULAN I 2020

JUMLAH Pekerja Kasus Pekerja Kasus diduga Persentase


PUSKESMAS sakit yang penyakit sakit yang penyakit petugas
Kasus Jumlah Pos UKK yang dibina Jumlah
MELAPOR dilayani umum dilayani akibat kerja puskesmas
penyakit Kasus perusaha
pada pada pekerja yang
NO PUSKESMAS akibat kecelakaan an yang
pekerja menggunakan
kerja akibat kerja b. Masyarakat melaksan
APD (masker
pada pada pekerja a. Masyarakat pekerja sektor akan
7 Handwash)
pekerja nelayan informal GP2SP
sesuai
lainnya
standar
1 PUSK KLEDUNG 1 1,877 1,877 219 121 19 0 0 2 100 0
2 PUSK. TLOGOMULYO 1 2,358 2,538 2,358 17 0 12 0 12 100 0
3 PUSK. KRANGGAN 1 540 540 7 7 1 0 0 4 100 0
4 PUSK. PARE 1 250 250 250 20 1 1 0 4 100 0
5 PUSK. PRINGSURAT 1 930 930 930 14 9 2 0 3 100 0
6 PUSK. KANDANGAN 1 750 750 750 10 7 2 0 3 100
7 PUSK. KEDU 1 58 58 0 9 11 27 0 8 100 0
8 PUSK. NGADIREJO 1 30 30 30 0 1 100
9 PUSK. JUMO 1 420 420 9 5 1 0 0 2 100 0
JUMLAH 9 7,213 7,393 4,553 203 49 44 0 39 900 0
14
KEGIATAN GP2SP
KESIMPULAN
Jumlah Industri Besar Tahun 2018 : 40 (33.112 pekerja)
(Kecamatan Parakan, Temanggung, Kranggan, Pringsurat, Kandangan dan Kedu)

Jumlah Industri Kecil Tahun 2018 : 16.773 (40.181


pekerja)
(Ada di setiap kecamatan)

Puskesmas yang Melaporkan Kegiatan Kesehatan Kerja Tahun


2020
Kledung, Tlogomulyo, Kranggan, Pare, Pringsurat,
Kandangan, Kedu, Ngadirejo dan Jumo.
16
KESIMPULAN
• Pekerja perempuan mempunyai berbagai permasalahan
termasuk permasalahan kesehatan yang perlu mendapat
perhatian.
• GP2SP merupakan suatu upaya peningkatan kesehatan
dan produktifitas bagi pekerja perempuan.
• Perlu dukungan pemerintah dan perusahaan dalam
pelaksanaan GP2SP agar pekerja perempuan tetap sehat
dan produktif.
TERIMA
KASIH
18

Anda mungkin juga menyukai