Anda di halaman 1dari 7

0

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PERUMNAS II
Jalan Hasyim Achmad Telp.(0561) 776043
PONTIANAK 78113

KERANGKA ACUAN
FOLLOW UP LAYANAN QUITLINE TERINTEGRASI DENGAN LAYANAN
UPAYA BERHENTI MEROKOK (UBM) DI UPT PUSKESMAS PERUMNAS II
BULAN APRIL- OKTOBER TAHUN 2024
Nomor : 800/ 79 /PUSK.PRII/ II/2024

I. Pendahuluan
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga
merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya. Promosi kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan tersebut. Faktor perilaku dan lingkungan mempunyai
peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas kesehatan. hal-hal tersebut
merupakan bidang garapan promosi kesehatan.
Di Indonesia terdapat lebih dari 50 juta orang membelanjakan uangnya
secara rutin untuk membeli rokok. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa
kebiasaan merokok akan menurunkan kemampuan ekonomi keluarga miskin
yang banyak terdapat di negara berkembang. Upaya sosialisasi anti rokok sudah
di lancarkan berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat
(LSM), berbagai badan pada perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan bahkan
sudah ada hari anti rokok sedunia. Namun kenyataannya perilaku merokok
masih marak, bahkan kini remaja pun semakin banyak merokok. Bukan hanya di
Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain di dunia seperti Cina dan semua
negara Eropa.

II. Latar Belakang


Seiring pertambahan penduduk di tatanan masyarakat sekarang, prevalensi
merokok di Indonesia sangatlah tinggi dan remaja juga sudah memulai kebiasan
merokok. Berdasarkan riset Atlas Tobbaco, Indonesia menduduki ranking tiga
negara dengan jumlah perokok tertinggi di dunia. Jumlah perokok di Indonesia
tahun 2016 mencapai 90 juta jiwa. Indonesia menempati urutan tertinggi
prevalensi merokok bagi laki-laki di ASEAN yakni sebesar 67,4 persen.
Kenyataan itu diperparah semakin muda usia perokok di Indonesia.
Menteri Kesehatan dalam kegiatan Indonesian Conference on Tobacco or
Health menyatakan bahwa 20% remaja dalam usia 13-15 tahun adalah perokok.
Kemudian remaja laki-laki yang merokok semakin meningkat setiap tahunnya.
Sesuai pada data tahun lalu memperlihatkan peningkatan jumlah perokok
remaja laki-laki mencapai 58,8% (Ali, 2017). Prevalensi perokok reguler remaja
pada usia 13-15 tahun di Kota Pontianak sebesar 14.7%. Prevalensi ini di bawah
prevalensi nasional sebesar 18.3%. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin,
prevelensi perokok reguler laki-laki yaitu sebesar 20,1%, dan lebih besar
dibandingkan perempuan 14,7%. (Pontianak Youth Tobacco Survey, 2015)
Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) merupakan salah satu upaya
dalam membantu masyarakat untuk berhenti merokok dan mengatasi gejala
putus nikotin. Gejala putus nikotin (withdrawal effect) dapat berupa perubahan
emosi dan perilaku. Sebagian perokok dapat berhenti tanpa mengalami gejala
putus nikotin, namun sebagian lagi masih mengalami kecanduan kembali
merokok. Sehingga diperlukan bantuan tenaga kesehatan melalui Layanan
Upaya Berhenti Merokok (UBM) agar dapat membantu mereka yang kesulitan
untuk berhenti merokok.
Dalam Pelaksanaannya tidfak hanya berhenti sampai layanan konseling
saja, namun berlanjut pada tahap Follow Up Layanan Quitline Terintegrasi
Dengan Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) yang dilakukan hingga 7
tahapan Follow Up.
UPT Puskesmas Perumnas IIsebagai FKTP Tingkat pertama di tuntut untuk
melakukan langkah-langkah nyata dalam upaya membantu masyarakat untuk
berhenti merokok salah satunya dengan melakukan pemantauan melalui
program Follow Up Layanan Quitline Terintegrasi Dengan Layanan Upaya
Berhenti Merokok (UBM) ini.

III. Dasar Hukum


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang
Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan
yang Mengandung Zat Adiktif Berupa produk Tembakau Bagi kesehatan
3. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang gertakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS)
4. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor
188/MENKES/PB/I/2011 dan Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 40 Tahun 2013 tentang Peta Jalan
Pengendalian Dampak Konsumsi Rokok Bagi Kesehatan
6. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor
188/MENKES/PB/I/2011 dan Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 71 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 42 Tahun 2022 tentang Petunjuk
Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan
Tahun Anggaran 2023
11. Surat Edaran menteri Dalam Negeri Nomor 523/7818/SJ tentang
Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
12. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 16 Tahun 2019 Tentang
Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Kerja
13. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 10 Tahun 2010 tentang Kawasan
Tanpa Rokok
14. Peraturan Walikota Pontianak Nomor 67 Tahun 2012 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok
IV. Tata Nilai
1. Orientasi pelayanan
2. Integritas
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
V. Tujuan
1. Tujuan Umum
Membantu klien untuk dapat terus konsisten dalam upaya berhenti merokok dan
mengatasi gejala putus nikotin/withdrawal effect.
2. Tujuan Khusus
a. Membantu klien dalam upaya berhenti merokok melalui tahapan
maintenance dan relapse.
b. Membantu klien dalam upaya berhenti merokok melalui pendampingan
penanganan efek putus nikotin/withdrawal effect.

VI. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Follow Up Layanan 1. Membuat rencana kegiatan mulai dari RPK dan KAK
Quitline Terintegrasi 2. Menyiapkan perlengkapan untuk kegiatan Follow Up
Dengan Layanan 3. Pelaksanaan layanan Follow Up
Upaya Berhenti 4. Membuat laporan kegiatan
Merokok (UBM)

VII. Cara Melaksanakan Kegiatan


Lintas
Penanggung Lintas Sektor
No Kegiatan Pokok Program Ket
Jawab Terkait
Terkait
1 Follow Up Menyusun Membantu Membantu -
Layanan Quitline rencana kegiatan, pelaksanaan menyebarluaskan
Terintegrasi melaksanakan kegiatan informasi tentang
kegiatan, dengan adanya Layanan
Dengan Layanan
memonitoring program Konseling Upaya
Upaya Berhenti dan terkait. Berhenti Merokok
Merokok (UBM) mengevaluasi (UBM) dan di
jalannya kegiatan UPT Puskesmas
serta membuat Perumnas II
laporan

VIII. Sasaran
Adapun sasaran pada kegiatan ini berjumlah 4 klien dengan rincian sebagai
berikut:
1. Klien dengan faktor risiko PTM yang ditemukan melalui layanan Quitline Dinas
Kesehatan kota Pontianak.yang berdomisili di wilayah kerja UPT Puskesmas
Perumnas II
2. Klien layanan Klinik UBM di UPT Puskesmas Perumnas II.
IX. Jadwal Pelaksanaan
Tahun 2024
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Follow Up √ √ √ √ √ √ √
Layanan Quitline
Terintegrasi
Dengan
Layanan
Upaya Berhenti
Merokok (UBM)
Kegiatan dilaksanakan pada April – Oktober Tahun 2024 kepada 4 klien di
wilayah kerja UPT Puskesmas Perumnas II.

X. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan monitoring program dilakukan dengan memantau jalannya kegiatan
agar sesuai dengan tujuan dan melakukan evaluasi apakah program sudah
berjalan sesuai juknis, laporan dibuat sebagai bentuk evaluasi keseluruhan dan
dibuat setelah kegiatan selesai dilaksanakan

XI. Pelaporan Hasil Kegiatan


Pencatatan dibuat dengan dokumentasi setiap kegiatan, laporan juga akan di
input ke dalam aplikasi SIPTM untuk kemudian diserahkan kepada pimpinan
yang nantinya akan jadi bahan evaluasi terhadap pelaksanaan Layanan Follow
Up Layanan Quitline Terintegrasi Dengan Layanan Upaya Berhenti Merokok
(UBM) dan Terintergrasi dengan Program TBC Investigasi Kontak (IK)
adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan penemuan kasus TBC
dengan cara mendeteksi secara dini dan sistematis terhadap orang yang kontak
dengan sumber infeksi TBC. pada bulan April – Oktober tahun 2024

XII. Pembiayaan dan Anggaran


Pembiayaan dalam program ini bersumber dari dana BOK dengan rincian
sebagai berikut :

Transport Petugas Orang Kegiatan Klien Total


x x x
Rp.150.000,- 1 7 Kali 4 Klien Rp. 4.200.000,-
XIII. Penutup
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Mengetahui, Pontianak, 23 Februari 2024


Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Kepala UPT Puskesmas Perumnas II
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL)

Dayang Yuliani, SKM, MPH Titin Widyaningsih, Bdn.S,Tr.Keb,SKM


NIP. 19720209 199202 2 002 NIP. 19781023 200501 2 013

Mengetahui,
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak

dr. Saptiko, M.Med.PH


NIP. 19661113 199603 1 003
Lampiran I
Daftar Nama Follow Up Layanan Quitline Terintegrasi dengan Layanan UBM di
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Perumanas II

No Nama Alamat No HP
1
NURBAN ALAM GG SINGOSARI 0822-5647-0848

2 SUKRIADI SURYA KENCANA 0857-5227-0001

3 SUKARI SADPRAJA 0821-5549-2194

4 RIDWAN GG ALPOKAT INDAH 0895-3261-40300

Anda mungkin juga menyukai