A. Hasil Penelitian
1. Tinggi Tanaman (cm) dan Jumlah Daun (helai)
Data rerata hasil pengukuran variabel tinggi tanaman dan jumlah daun
dapat dilihat pada Tabel Lampiran 5, 6, 7, 8, 9, dan 10. Hasil analisis
keragaman Pengaruh Kombinasi Nutrisi Ab-Mix dan Urin Sapi Terfermentasi
terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Analisis Keragaman Pengaruh Kombinasi Nutrisi Ab-Mix dan Urin
Sapi Terfermntasi terhadap Tinggi Tanaman (TT), dan Jumlah Daun (JD)
F hitung
Sumber
TT TT TT JD JD F
keragama D JD
2 3 4 2M 4MS tabel
n b 3MST
MST MST MST ST T 5%
Perlakua 283,0 357,8 197,2 95,0 137,11 178,9
5 3,06
n 8* 3* 9* 9* * 9*
1
Galat
8
2
Total
3
6, 4,48 3,8
KK(%) 4,40 2,56 2,61
21 5
*
Keterangan : Berpengaruh Nyata
21
22
Jadi dapat dilihat secara keseluruhan bahwa pada umur 2, 3, dan 4 MST,
pertumbuhan jumlah daun sawi keriting yang tertinggi adalah pada perlakuan
5ml ab-mix/ L larutan dengan rerata masing – masing 8,91 helai, 10,95 helai,
dan 13,5 helai. Sedangkan perlakuan dengan jumlah daun sawi keriting
terendah pada umur 2, 3, dan 4 MST terdapat pada perlakuan 90 ml urin sapi
terfermentasi dengan rerata masing – masing 3,21 helai, 4,54 helai, dan 5,66
helai.
2. Luas Daun (cm), Berat Segar Tanaman (g), Berat Kering Tanaman (g), dan
Volume Akar (ml).
Data rerata hasil pengukuran variabel luas daun, berat segar tanaman,
berat kering tanaman, dan volume akar dapat dilihat pada Tabel Lampiran 11,
12, 13, dan 14. Hasil analisis keragaman Pengaruh Kombinasi Nutrisi Ab-Mix
dan Urin Sapi Terfermentasi terhadap luas daun, berat segar tanaman, berat
kering tanaman, dan volume akar dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Analisis Keragaman Pengaruh Kombinasi Nutrisi Ab-Mix dan Urin
Sapi Terfermntasi terhadap Luas Daun (LD), Berat Segar Tanaman
(BST), Berat Kering Tanaman (BKT), dan Volume Akar (VA).
F hitung
Sumber
F tabel
keragaman Db LD BST BKT VA
5%
Perlakuan 5 34,19* 489,78* 23,28* 224,02* 3,06
Galat 18
Total 23
KK(%) 11,13 4,04 15,22 1,58
*
Keterangan : Berpengaruh Nyata
Hasil uji BNJ pada Tabel 5 menunjukkan bahwa berat segar tanaman
sawi keriting perlakuan 5ml ab-mix/ L larutan dengan rerata 219,67 gram
berbeda nyata terhadap semua perlakuan. Sedangkan perlakuan kombinasi
2,5ml ab-mix + 60ml urin sapi terfermentasi/L larutan dengan rerata 122,62
gram berbeda tidak nyata dengan perlakuan kombinasi 2,5ml ab-mix + 70ml
urin sapi terfermentasi/L larutan.
Jadi dapat dilihat secara keseluruhan bahwa pertumbuhan berat segar
tanaman sawi keriting yang tertinggi terdapat pada perlakuan 5ml ab-mix/ L
larutan dengan rerata 219,67 gram dan berat segar tanaman terendah terdapat
pada perlakuan 90ml urin sapi terfermentasi/ L larutan dengan rerata 51,30
gram.
25
Hasil uji BNJ pada Tabel 5 menunjukkan bahwa berat kering tanaman
sawi keriting perlakuan 5ml ab-mix/ L larutan dengan rerata 8,13 gram
berbeda nyata terhadap semua perlakuan. Sedangkan perlakuan kombinasi
2,5ml ab-mix + 80ml urin sapi terfermentasi/L larutan dengan rerata 6,08 gram
berbeda tidak nyata dengan perlakuan kombinasi 2,5ml ab-mix + 60ml urin
sapi terfermentasi/L larutan dan perlakuan kombinasi 2,5ml abmix + 70ml urin
sapi terfermentasi/L larutan. perlakuan 90ml urin sapi terfermentasi/ L larutan
dengan rerata 2,88 gram berbeda tidak nyata dengan perlakuan kombinasi
2,5ml ab-mix + 50ml urin sapi terfermentasi/L larutan.
Jadi dapat dilihat secara keseluruhan bahwa berat kering tanaman sawi
keriting yang tertinggi terdapat pada perlakuan 5ml ab-mix/ L larutan dengan
rerata 8,13 gram dan berat kering tanaman terendah terdapat pada perlakuan
90ml urin sapi terfermentasi/ L larutan dengan rerata 2,88 gram.
Hasil uji BNJ pada Tabel 5 menunjukkan bahwa volume akar sawi
keriting perlakuan 5ml ab-mix/ L larutan dengan rerata 184,1 ml berbeda nyata
terhadap semua perlakuan. Sedangkan perlakuan kombinasi 2,5ml ab-mix +
70ml urin sapi terfermentasi/L larutan dengan rerata 169,75 ml berbeda tidak
nyata dengan perlakuan kombinasi 2,5ml ab-mix + 60ml urin sapi
terfermentasi/L larutan dan perlakuan kombinasi 2,5ml ab-mix + 50ml urin
sapi terfermentasi/L larutan dengan rerata 162,52 ml berbeda tidak nyata
dengan perlakuan kombinasi 2,5ml ab-mix + 60ml urin sapi terfermentasi/L
larutan.
Jadi dapat dilihat secara keseluruhan bahwa pertumbuhan volume akar
tanaman sawi keriting yang ttertinggi terdapat pada perlakuan 5ml ab-mix/ L
larutan dengan rerata 184,1 gram dan volume akar terendah terdapat pada
perlakuan 90ml urin sapi terfermentasi/ L larutan dengan rerata 128,02 gram.
B. Pembahasan
Hasil analisis keragaman disemua variabel pengamatan menunjukkan
bahwa perlakuan Kombinasi Nutrisi Ab-Mix dan Urin Sapi Terfermentasi
berpengaruh nyata terhadap semua variabel yang diamati (Tinggi Tanaman,
Jumlah Daun, Luas Daun, Berat Segar Tanaman, Berat Kering Tanaman, dan
Volume Akar).
26
untuk tanaman sawi keriting. Unsur nitrogen yang rendah pada perlakuan
P6 90ml urin sapi terfermentasi/ L larutan mengakibatkan terhambatnya
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, seperti yang dikemukakan oleh
Gardner at.all. (1991), fungsi esensial dari unsur hara nitrogen didalam
jaringan tanaman adalah pembelahan dan pembesaran sel – selnya akan
mengalami hambatan. Rendahnya penyerapan unsur hara mempengaruhi
laju fotosintesis dan juga kandungan protein sehingga perkembangan
tanaman menjadi terhambat yang mengakibatkan rendahnya hasil bobot
segar tanaman.
Hasil fotosintesis digunakan untuk pertumbuhan organ – organ
tanaman, dimana semakin besar organ tanaman yang terbentuk maka
semakin banyak kadar air yang dapat diikat oleh tanaman (Koryati, 2004).
Disamping itu, semakin meningkat tinggi tanaman dan luas daun, maka
semakin meningkat pula bobot segar tanaman. Hal ini sependapat dengan
Prasetya (2009) yang menyatakan bahwa bobot segar tanaman dipengaruhi
oleh tinggi tanaman dan luas daun, semakin tinggi dan semakin besar luas
daunnya maka bobot segar dan bobot kering tanaman akan semakin tinggi.
e. Berat Kering Tanaman (g)
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menjelaskan bahwa
kombinasi nutrisi ab-mix dan urin sapi terfermentasi menunjukkan adanya
pengaruh nyata pada taraf α 5% terhadap pertumbuhan berat kering
tanaman sawi keriting.
Tabel lampiran 13 rerata pertumbuhan berat kering tanaman sawi
keriting kombinasi nutrisi ab-mix dan urin sapi terfermentasi menjelaskan
bahwa pertumbuhan berat kering tanaman sawi keriting yang tertinggi
terdapat pada perlakuan 5ml ab-mix/ L larutan dengan rerata 8,13 gram dan
berat kering tanaman terendah terdapat pada perlakuan 90ml urin sapi
terfermentasi/ L larutan dengan rerata 2,88 gram. Ini menunjukan bahwa
proses fotosintesis yang terjadi berlangsung lebih baik atau efisien karena
meningkatnya bobot kering tanaman, berkaitan dengan adanya kondisi
31
Rerata
P TT 2 TT 3 TT 4 JD 2 JD 3 JD 4 LD BST BKT
MST MST MST MST MST MST VA
P1 19,9 28,06 36,19 8,91 10,95 13,5 1956,25 219,67 8,13 184,1
P2 9,86 17,79 26,75 5,66 7,58 9,5 1088,5 92,63 3,54 162,52
P3 13,73 21,92 30,96 5,66 7,66 9,54 1176,5 122,62 4,80 168,25
P4 15,43 23,06 32,76 6,87 8,83 10,91 1292,5 123,83 5,22 169,75
P5 15,68 23,59 32,81 6,83 8,91 11,08 1794 151,78 6,08 177,05
P6 5,71 13,18 20,68 3,21 4,54 5,66 800,5 51,30 2,88 128,02
Fhitung 283,08* 357,83* 197,29* 95,09* 137,11* 178,99* 34,19* 489,78* 23,28* 224,02*
F table 3,06
KK (%) 4,40 2,56 2,61 6,21 4,48 3,85 11,13 4,04 15,22 1,58
Tabel 14. Rekapitulasi Hasil Penelitian Pengaruh Kombinasi Nutrisi Ab-Mix
dan Urin Sapi Terfermentasi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Sawi Secara Hidroponik.
33