Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia indonesia
seutuhnya. Atas dasar itu, maka pembangunan sumber daya manusia menjadi
pilar terpenting bagi kemajuan bangsa karena manusia merupakan subjek utama
pembangunan itu sendiri. Salah satu agenda pembangunan sumber daya
manusia yang sangat penting adalah peningkatan kualitas sumber daya Aparatur
Sipil Negara sebagai ujung tombak pelaksanaan pembangunan. Langkah nyata
dalam menciptakan kualitas Aparatur Sipil Negara adalah melalui penyediaan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kompeten. Hal tersebut diawali dengan proses
seleksi penerimaan PNS yang transparan dan akuntabel agar dapat menjaring
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang memadai dan memenuhi kriteria sesuai
dengan standar kompetensi sumber daya Aparatur Sipil Negara yang dibutuhkan.
Aparatur Sipil Negara atau yang biasa disebut ASN adalah profesi dari
Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. ASN
sebagai profesi dituntut untuk profesional dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Maka dari itu, ASN
wajib mengikuti pembinaan melalui pelatihan dasar (latsar) untuk meningkatkan
pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan menurut Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 yang mengatur tentang fungsi ASN (Aparatur Sipil
Negara) yaitu sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik, 2) Pelayan Publik, dan 3)
Perekat dan pemersatu bangsa yang harus dilakukan dengan penuh tanggung
jawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik (masyarakat). Untuk
mewujudkan fungsi-fungsi ini maka diperlukan ASN yang profesional, yaitu ASN
yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga tugas
jabatannya dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk ASN
profesional seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur
Pelatihan Dasar (Latsar).

1
Pembentukan karakter PNS melalui jalur Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) diyakini sebagai salah satu upaya yang efektif untuk
menanamkan nilai-nilai dalam rangka pembentukan karakter. Hal ini sejalan
dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tetang Aparatur Sipil
Negara dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018
tentang Kewajiban Mengikuti Pelatihan Dasar bagi Seluruh CPNS. Dalam
Undang-Undang tersebut merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4); ditegaskan
CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
dibidangnya. Untuk mengikuti Pelatihan Dasar ini, ASN harus sudah ditetapkan
sebagai CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Sebelum menjadi PNS, calon PNS
harus mengikuti Pelatihan Dasar yang dilaksanakan dalam rangka membentuk
nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam
membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan
bertindak profesional dalam melayani masyarakat secara berkesinambungan
(continuous) dan menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). PNS juga dituntut untuk
meningkatkan profesionalitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta
bersih dan bebas dari praktek KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan sebuah penyelenggaraan
pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang
memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal ditempat pelatihan dan
ditempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi,
menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan
(habituasi) dan merasakan manfaatnya sehingga terpatri dalam dirinya sebagai
karakter PNS profesional. sesuai bidang tugas. Melalui pembaharuan Pelatihan
tersebut, diharapkan dapat menghasilkan PNS profesional yang berkarakter
dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.

2
B. TUJUAN DAN SASARAN
Pelatihan dasar CPNS diselenggarakan untuk membentuk PNS profesional
yang berkarakter yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap dan perilaku
bela negara, nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan
masyarakat. Sedangkan sasaran penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
adalah terwujudnya PNS profesional yang berkarakter sebagai pelayan
masyarakat.

C. MANFAAT AKTUALISASI
Setelah mengikuti pelatihan dasar dan melakukan aktualisasi, peserta
pelatihan dasar diharapkan dapat memiliki sikap dan perilaku yang professional,
beretika dan mempunyai nilai-nilai dasar ANEKA. Hal ini sejalan dengan PERLAN
No.12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II yang bermanfaat untuk membentuk PNS professional yang
berkarakter yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap dan perilaku displin
PNS, nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan
tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat.

D. RUANG LINGKUP
Kegiatan dilakukan di Puskesmas Rawat Jalan Sungai Kunyit
a. Tempat Pelaksanaan Aktualisasi
Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini dilakukan di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat dengan
mengambil kasus pada lingkup pelayanan publik di Puskesmas Rawat
Jalan Sungai Kunyit.
b. Waktu Pelaksanaan Aktualisasi
Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini dilaksanakan berdasarkan
Kalender Pelatihan dan Pendidikan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXI
Tahun 2019 mulai dari Tanggal 5 Agustus 2019 sampai dengan 4 Oktober
2019. Adapun untuk pelaksanaan Aktualisasi di Puskesmas Rawat Jalan

3
Sungai Kunyit pada tanggal 27 Agustus 2019 sampai dengan 1 Oktober
2019.

Anda mungkin juga menyukai