BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kota Pontianak merupakan ibu kota Kalimantan Barat dengan visi yaitu
“Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan Lingkungan Yang Cerdas dan
Bermartabat”. Dalam mencapai visi tersebut wali kota dibantu oleh seluruh
ASN yang berada di bawah kepemimpinannya. ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Agar dapat membentuk ASN sebagai
pelayan masyarakat yang professional, melalui Undang - Undang No. 5
Tahun 2014 tentang ASN, Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Peraturan Lembaga
Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Seluruh calon pegawai negeri sipil yang
kemudian disingkat CPNS sebelum menjalankan tugasnya berkewajiban
mengikuti masa prajabatan selama satu tahun terhitung sejak tanggal
pengangkatan sebagai CPNS. Dalam masa prajabatan CPNS diberikan
Pendidikan Pelatihan Dasar yang hanya dapat dilakukan sebanyak satu kali.
Diklat ini bertujuan mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan
secara terintegrasi. Kompetensi tersebut terdiri dari menunjukkan sikap
perilaku bela Negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS
yang kuat sehingga mampu bersikap dan bertindak profesional dalam
melayani masyarakat. CPNS yang telah menjalankan pendidikan latihan dasar
diharapkan dapat memahami nilai-nilai ASN. Kelima nilai-nilai dasar yang
wajib diinternalisasikan dan diaktualisasikan oleh ASN adalah Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, yang
diakronimkan menjadi ANEKA.

1
 2

Praktek menerapkan nilai-nilai dasar tersebut tidak cukup dilakukan

satu kali saja ketika pelatihan diadakan. Praktek perlu dilakukan secara
berulang sehingga menjadi suatu kegiatan habituasi dan secara berkelanjutan
dan menetap dalam jiwa melayani masyarakat dari seorang ASN.
Pelatihan dasar yang dilakukan oleh pemerintahan kota pontianak pada
tahun 2019 diikuti 228 peserta CPNS yang terdiri dari jabatan fungsional
umum dan jabatan fungsional tertentu. Salah satu profesi dalam jabatan
fungsional tertentu tersebut adalah sanitarian yang menjabat sebagai
sanitarian terampil. Tugas seorang sanitarian lebih sering berhadapan
langsung dengan orang luar atau masyarakat sehinggu perlu menerapkan
ANEKA dalam menjalankannya agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan
nasional yang terwujud untuk mengupayakan tercapainya visi yang mengacu
dan tertuang dalam Rencana Strategis/RPJM Dinas Kesehatan Kota
Pontianak Tahun 2015-2019 yaitu “Pontianak Kota Sehat, Prima dalam
Pelayanan, Mandiri dan Berkeadilan Tahun 2019”. Sesuai dengan visi yang
terdapat pada strategi tersebut, puskesmas sebagai pelayanan kesehatan utama
harus mengoptimalkan pelayanan kesehatan di wilayahnya. Seluruh
puskesmas yang berada dibawah Dinas Kesehatan Kota Pontianak berjumlah
23 puskesmas, salah satunya yaitu UPK Puskesmas Banjar Serasan.
UPK Puskesmas Banjar Serasan berada di Jl. Tanjung Harapan dengan
wilayah kerja kelurahan banjar serasan yang terbagi dari 8 rw dan 43 rt. Peran
sanitarian didalam tugas pokok dan fungsinya lebih menekankan pada upaya
preventif atau pencegahan. Hal tersebut tertuang didalam kegiatan penyehatan
pemukiman, Inspeksi kesehatan lingkungan tempat-tempat umum, Inspeksi
kesehatan tempat pengolahan makanan yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya penyakit berbasis lingkungan. Namun sayangnya tidak semua
program dapat terlaksana sesuai dengan harapan, seperti halnya pada
pembinaan lingkungan tempat pengolahan makanan dan tempat-tempat
umum pada tahun 2018 tidak mencapai target capaian kinerja berdasarkan
standar pelayanan minimum dan indikator kinerja 2018. Indikator kinerja
yang tidak mencapai target bukan hanya meurunkan profesionalitas
 3

organisasi juga berdampak pada masih terdapatnya resiko terjadi penyakit

akibat pencemaran makanan dan minuman di masuarakat. Oleh karena itu
perlu diterapkan nilai-nilai ASN pada profesi sanitarian dalam menjalankan
tugasnnya. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik membuat karya
tulis yang berjudul “Peningkatan capaian kinerja pada pembinaan tempat
pengolahan makanan di wilayah kerja UPK Puskesmas Banjar Serasan”.

B. Tujuan dan Sasaran Aktualisasi

1. Tujuan Umum
Mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi
dan menerapkan nilai-nilai ASN dalam melaksanakan tugas.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan CPNS mewujudkan akuntabilitas dalam
melaksanakan tugas.
b. Meningkatkan nasionalisme CPNS melaksanakan tugas.
c. Meningkatkan kemampuan CNS mewujudkan etika publik dalam
melaksanakan tugas.
d. Meningkatkan kemampuan CPNS mewujudkan komitmen mutu
dalam melaksanakan tugas.
e. Meningkatkan kemampuan CPNS mewujudkan anti korupsi dalam
melaksanakan tugas.

C. Manfaat Aktualisasi
1. Manfaat aktualisasi secara umum :
a. CPNS dapat menjadi pelayan masyarakat yang profesional.
b. Membantu mewujudkan visi dan misi puskesmas.
2. Manfaat aktualisasi secara khusus :
a. Penulis
1. Terselesaikannya tugas akhir Pelatihan Dasar CPNS Golongan II.
2. Peningkatan pemahaman tentang nilai-nilai dasar ASN melalui
ANEKA.
 4

b. Rekan Tenaga Kesehatan

1. Peningkatan pengetahuan tentang perubahan pola baru Pelatihan
Dasar CPNS.
2. Pemahaman dan peningkatan kinerja pegawai melalui aktualisasi
nilai-nilai dasar ASN melalui ANEKA.
c. Puskesmas
1. Terwujudnya visi dan misi kesehatan.
2. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

D. Ruang Lingkup
1. Ruang lingkup waktu
Waktu kegiatan dilakukan mulai tanggal 15 Juli sampai 20 Agustus 2019.
2. Ruang lingkup tempat
Kegiatan rancangan aktualisasi dilaksanakan di UPK Puskesmas Banjar
Serasan.
3. Ruang lingkup kegiatan
Kegiatan yang dilakukan berdasarkan uraian tugas ,tugas pokok dan
fungsi sanitarian terampil.