Anda di halaman 1dari 12

DISTRIBUTED GENERATION

PENGERTIAN DISTRIBUTED GENERATION


• Distributed Generation (DG) merupakan semua tipe pembangkit listrik atau
inverter statis yang memproduksi listrik arus bolak-balik yang :
– Memiliki kemampuan operasi paralel dengan sistem distribusi
– Didisain untuk beroperasi terpisah dari sistem distribusi tetpi dapat memasok
sistem distribusi
• Yang termasuk dalam DG adalah semua generator induksi dan sinkron dan juga
inverter yang memproduksi listrik arus bolak balik
• Distributed Generation (DG) dapat disebut juga Distributed Resources (DR).
• Tetapi DR merupakan teknologi bukan pembangkit seperti peralatan penyimpan
listrik seperti batere.
TEKNOLOGI DG YANG MENGGUNAKAN
BAHAN BAKAR
1. MICRO TRUBINES
– Micro turbines merupakan penurunan skala dari turbine engines yang mengintegrasikan
genertaor dengan elektronika daya
– Micro turbines membangkitkan listrik AC dengan frekwensi tinggi yang disearahkan dan
kemudian melalui inverter diubah menjadi listrik bertegangan 400 Volt sesuai dengan
sistem distribusi terpasang.
– Microturbines dapat beroperasi menggunakan bahan bakar gas atau cair yang
mempunyai emisi sangat rendah.
– Efisiensi microturbines ini awalnya hanya
25-30 %, tetapi dengan tekonologi
cogeneration efisiensi dapat ditingkatkan
menjadi 60%.
TEKNOLOGI DG YANG MENGGUNAKAN
BAHAN BAKAR
2. FUEL CELL
– Fuel cell merupakan mesin elektromekanik.Energy diperoleh ketika
dikombinasikannya hidrogen dengan oksigen. Reaksi ini memperoduksi
listrik, panas dan air.
– Fuel cells hampir tidak menimbulkan polutan dan tidak memiliki
bagian yang bergerak
– Produksi listrik dan panas terus berlangsung sepanjang bahan bakar
disuplai.
– Hidrogen diperoleh dari gas alam, propane atau
metane dari biogas.
TEKNOLOGI DG YANG MENGGUNAKAN
BAHAN BAKAR
3. STIRLING ENGINES
– Stirling Engines ditemukan oleh Robert Stirling yang dikenal sebagai
“external combustion engine”.
– Stirling engines lebih efisien dibandingkan dengan “internal
combustion engine”
– Prinsip kerja Stirling engines memperoleh daya dari pemanasan dan
pendinginan gas di dalam sealed chamber dengan piston. Ketika gas
dipanasi, maka akan
mengembang dan meningkatkan
tekanan pada sealed chamber,
sehingga piston tertekan keluar.
Ketika gas dingin, akan mendorong
piston masuk kembali.
TEKNOLOGI DG YANG MENGGUNAKAN
BAHAN BAKAR
4. INTERNAL COMBUSTION RECIPROCATING ENGINES
– Umumnya internal-combustion engine merupakan tipe piston. Ruang
dimana terjadi pembakaran disebut dengan silinder. Pada setiap
silinder terdapat piston yang bergerak naik dan turun.
– Satu sisi dari connecting rod dihubungkan dengan piston mealui joint,
sisi lainnya diklem menggunakan bantalan yang terhubung dengan
crankshaft/poros. Gerakan turun naik piston akan menggerakkan
crankshaft yang terhbung dengan generator.
TEKNOLOGI DG TANPA BAHAN BAKAR
• SOLAR/PHOTO VOLTAIC
– Sel Solar atau photovoltaic (PV) terbuat dari material semikonduktor
seperti kristal silikon.
– Sel ini didisain untuk mengubah sinar matahari menjadi arus listrik.
Melalui diode yang nerupakan komponen elektronik dan mempunyai
kutub positip dan negatip yang membuat arus mengalir satu arah.
TEKNOLOGI DG TANPA BAHAN BAKAR
• SOLAR/PHOTO VOLTAIC
Karakteristik PV modul untuk arus vs tegangan dan Daya vs tegangan dengan daya
1000W/m2 dan 500 W/m2.

1000 W/m2
1000 W/m2

500 W/m2
Arus

Daya
500 W/m2

20 40 20 40
Tegangan Tegangan
TEKNOLOGI DG TANPA BAHAN BAKAR
• WIND TURBINE
– Sistem energi angin terdiri dari 3 komponen dasar yaitu:
• Tower dimana turbin angin dipasang
• Rotor dengan blades yang diputar oleh angin
• Nacelle yaitu kapsul tempat generator dipasang.
– Rotor blades harus ringan tetapi kuat dngan pertimbangan efisiensi
aerodinamis.
– Rotor mengubah energi angin
menjadi energi listrik.
INTERKONEKSI DG DENGAN SISTEM
• Peralatan yang dibutuhkan untuk interkoneksi DG dengan sistem distribusi
adalah :
– Peralatan pengaman ini dimaksudakan untuk mengamankan peralatan
dan operator.
– Peralatan pemutus (circuit breaker)
Pemutus ini harus mampu bekerja dalam keadaan ganggun
– Sesuai dengan aturan standar
– Pemutus manual
– Metering
– Pentanahan
PENGUKURAN KEANDALAN DG
• Tujuan pengukuran keandalan adalah untuk mengembangkan tingkat
pelayanan kepada pelanggan
• Pengukuran pada pembangkit
– Pengukuran keandalan dilakukan menggunakan data yang ada dan
bervariasi pada sisi perusahaan dan pelanggan
• Pengukuran pada transmisi
Gangguan pada sistem transmisi jarang terjadi dan kondisinya berbeda-beda
sehingga tidak bisa dibuat tren statistiknya
• Pengukuran pada distribusi
Pengukuran didasarkan pada data pelanggan padam
Indikator yang digunakan :
– SAIDI
– SAIFI
– CAIDI
KEANDALAN SISTEM KELISTRIKAN DAN
DG
• Dampak Langsung
– DG dapat langsung menambah kemampuan sistem kelistrikan.
– Perbandingan antara sistem DG dengan sistem tradisional:
• Unit DG yang banyak akan mampu menampung pertumbuhan
beban dibandingkan hanya satu unit pembangit listrik
Pada sistem tradisional apabila ada pertumbuhan pelanggan,
maka DG ditambahkan.
• Sistem tradisional tidak sepenuhnya andal.
• Dampak Tidak Langsung
– DG mengurangi jumlah pemadaman karena peralatan perusahaan
mengalami beban lebih.
– Kejadian beban lebih hampir 80% bergantung kepada perusahaan dan
kondisi setempat.

Anda mungkin juga menyukai