INTERPRETASI

EKG 1
Pembimbing:
Dr. Agung Fabian, Sp. JP (K) FIHA.

KEPANITRAAN KLINIK STASE ILMU PENYAKIT DALAM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASAR REBO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
PERIODE 09 JANUARI - 18 MARET 2023
 Muhammad
Rudiansyah S
4112022005
 Interpretasi
● Irama: Sinus takikardi
● Heart rate: 1500/14= 107x/m.
● Axis: right axis deviation
● P: + di aVF, - di lead I, durasi normal 0,08 s (2 kotak kecil), amplitudo 0,2
● PR Interval: normal, durasi 0,12 s
● QRS complex: normal, 0,08 s (2 kotak kecil)
● Q: durasi 0,04 s, gelombang Q bifasik pada lead III
● R: + di lead II, V5, V6 dan - di lead I
● ST segment: elevasi segmen ST pada lead V2, V3, V4, V5 dan V6
● S: normal
● T: Inverted pada lead III, aVL, aVR, aVF, V2 - V6.
● Kesimpulan: Sinus takikardi dengan RAD

RAD dan sinus takikardi.

 Intan Ayu
Kencanawungu
NPM
 Interpretasi
● Kalibrasi standar (25 mm/s dan 1 mV)
● Irama Artificial pacemaker rhythm
● Irreguler, 11 x 10 = 110x/menit (R nya ada 11 dalam 6 detik)
● Normal Axis, lead I dan aVF positif
● Gelombang P tidak dapat dinilai
● Gelombang R tidak dapat dinilai
● Gelombang QRS Normal (0.112s)

BUAT YANG STANDAR 1 S/D 10 POIN !!!!

 Muhammad
Rafly Fauzan A
NPM : 4112022149
Bukan ST ELEVASI !!
 Interpretasi
Kalibrasi: Kalibrasi standar (25 mm/s dan 1 mV)
Irama: Sinus rythm
- Laju 1500/15= 100 x/menit
- Ritme Interval P-P regular, Interval R-R regular
- Gelombang P positif di sadapan II dan selalu diikuti kompleks QRS
- PR interval: 0,04 x 5 = 0,20 s (N= 0,12-0,20)
- Durasi QRS: 2 x 0,04 = 0,08
Frekuensi: 12 kotak kecil → 1500/12= 125 x/menit
Aksis: Normal axis
Gel. P:
̵ Gelombang p mitral, 2 kotak kecil, durasi 0,02 s dan amplitudo 0,2 s
Interval PR: 4 kotak kecil = 0,16 s (0,12-0,20 s)
Kompleks QRS
̵ Durasi: Normal, 2 kotak kecil = 0,08 s (N= 0,06 – 0,10 s)
̵ Gel. Q: Normal, 1 kotak kecil = 0,04 s (N= < 0,04 s)
̵ Gel. R: Normal, positif di lead I, II, V5, V6
̵ Gel. S: Normal
Segmen ST: Tierdapat ST elevasi pada lead I, II, III, aVl, V1, V2, V3,
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Gel. T: terdapat juga inverted gelombang t pada aVR, aVF
Kesimpulan:XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Left atrial enlargement, Infark miokardium
 Hana
Kautsarina
4112022171
 Interpretasi
Kalibrasi: Kalibrasi standar (25 mm/s dan 1 mV)
Irama: Sinus takikardi
- Laju 1500/12= 125 x/menit
- Ritme Interval P-P regular, Interval R-R regular
- Gelombang P positif di sadapan II dan selalu diikuti kompleks QRS
- PR interval: 0,04 x 5 = 0,20 s (N= 0,12-0,20)
- Durasi QRS: 2 x 0,04 = 0,08
Frekuensi: 12 kotak kecil → 1500/12= 125 x/menit
Aksis: Normal axis BUAT POIN 1-10 !!
Gel. P:
̵ 2 kotak kecil, durasi 0,08 s dan amplitudo 0,2 s
Interval PR: 4 kotak kecil = 0,16 s (0,12-0,20 s)
Kompleks QRS
̵ Durasi: Normal, 2 kotak kecil = 0,08 s (N= 0,06 – 0,10 s)
̵ Gel. Q: Normal, 1 kotak kecil = 0,04 s (N= < 0,04 s)
̵ Gel. R: Normal, positif di lead I, II, V5, V6
̵ Gel. S: Normal
Segmen ST: Tidak ada ST elevasi maupun depresi.
Gel. T: Inverted pada lead III dan V1
Kesimpulan: Sinus takikardi, HR 125 x/menit
Nurul Ajijah
Pradina
Ahmad
4112022176
Poor R wave Progression V1-2
= iSKEMIA ANTERIOR
 Interpretasi
Kalibrasi: Kalibrasi standar
Irama: Sinus rhythm
Frekuensi: 300/4.5= 66 x/menit
Aksis: Normal axis, Lead I (+) dan aVF (+)
Gel. P: Normal p wave (0,08 s), < 0,12s, < 3mm
Interval PR: Normal (0,12s)
Kompleks QRS
̵ Durasi: Normal (0,08s)
̵ Gel. Q: Abnormal, terdapat Q patologis pada V1 dan V2
̵ Gel. R: Normal
̵ Gel. S: Normal
Segmen ST: Tidak ada ST elevasi maupun depresi.
Gel. T: Inverted pada lead III
Lainnya: Interval QT memanjang (BERAPA??)
Kesimpulan: Sinus rhythm, XXXXXXX
old infark, Interval QT memanjang
 Mafaza
Aisyah S
4112022187
 T inversi
Tinversi

T inversi
T inversi

T inversi
T inversi
T inversi T inversi
 Interpretasi
1. Kalibrasi: Kalibrasi standar
2. Irama: Sinus bradikardi
3. Frekuensi: 1500/28: 53 x/menit
4. Aksis: Left Axis Deviation, Lead I (+) dan aVF (-)
5. Gel. P: 2 kotak kecil= 0,08 detik, tinggi 0,2 mvolt,
6. Interval PR: 0,12 detik
7. Kompleks QRS
a. Durasi: 0,08 detik
b. Gel. Q: Normal (<0,04s)
c. Gel. R: Normal, positif di lead I, II, V5, dan V6,
d. Gel. S: Normal
8. Segmen ST : Tidak ada ST Elevasi atau ST Depresi
9. Gel. T: Inverted pada lead V1-V6 , II, aVF
10. Kesimpulan: Sinus bradikardi, iskemia INFERIOR DAN ANTEROLATERAL
Faiz Fadhil
Rahman
NPM
 Interpretasi
1. Kalibrasi : Kalibrasi Standar
2. Irama : Irama Sinus rhythm
3. Frekuensi : 1500 : 16 = 93x/menit
4. Aksis : Normal Axis, lead I (+), & lead aVF (+)
5. Gel. P : Normal (panjang & tinggi kurang dari 2,5 kota kecil)
6. Interval PR : Normal (0.134s)
7. Kompleks QRS
a. Durasi : Normal (0.08s)
b. Gel. Q : Normal (0.04s) tidak lebih dari kotak 1 kotak kecil
c. Gel. R : Normal
d. Gel S : Normal
8. Segmen ST : Abnormal, XXXXXXXXXX
ST depresi
9. Gel. T : Abnormal, peninggian pada gelombang T
10. Kesimpulan : Sinus rhythm, XXXXXXXXXX
ST depresi, XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
peninggian gelombang T, HR 93x/menit
 Yoga
Ardiansyah
4112022015
 Interpretasi
1. Kalibrasi: Kalibrasi standar
2. Irama: Sinus takikardi
3. Frekuensi: 1500/12: 125x/menit
4. Aksis: Normoaxis, Lead I (+) dan aVF (+)
5. Gel. P: 2 kotak kecil= 0,08 detik, tinggi 0,2 mvolt,
6. Interval PR: Normal, 0,12 detik
7. Kompleks QRS
a. Durasi: 0,08 detik
b. Gel. Q: Normal (<0,04s)
c. Gel. R: Normal, positif di lead I, II, V5, dan V6,
d. Gel. S: Normal
8. Segmen ST : Tidak ada ST Elevasi atau ST Depresi
9. Gel. T: Inverted pada lead V1-V6 ?????
10. Kesimpulan: Sinus Takikardi
 Achmad
Akmal Ar-rafi
NPM 1102018114/4112022020
 Interpretasi

1. Kalibrasi: Kalibrasi Standar

6. Interval PR: Normal (0,12s)

2. Irama: atrial fibrilasi

7. Kompleks QRS

3. Frekuensi: 8 x 10 = 80x/min
a. Durasi: Normal (0,08s)

4. Aksis: Normoaxis (Lead I + dan aVF +)

b. Gel. Q: Normal (<0,04s/10mm)

5. Gel. P: Tidak ada gelombang P

c. Gel. R: Terdapt gelombang r’ pada lead II, III, aVF

d. Gel. S: Normal

8. Segmen ST : Tidak terdapat ST elevasi ataupun ST depresi

9. Gel. T: Normal

10. Kesimpulan: Atrial fibrilasi

 Salim
4112022001/4112022239
 Interpretasi
1. Irama: Sinus
2. Regularitas: Reguler
3. Heart rate: 300/4=75x/m, atau 1500/20= 75 x/m.
4. Axis: Normoaxis 15 derajat
5. P: normal + di I,II,aVF, - di aVR, morfologi bifasik di V1, durasi normal 0,08 s (2 kotak kecil)
6. PR Interval: normal, durasi 0,14 s
7. QRS complex: normal, 0,06 s (1,5 kotak kecil)
a. Q: normal durasi <0,04 s, amplitudo < 1/3 R
b. R: amplitudo V5 V6 normal 19 mm (<= 27 mm), aVL normal 8 mm (<= 11 mm), aVR normal 12 mm
(<= 20 mm)
c. ST segment: abnormal, elevasi 0,10 mV (1 mm) di V1 dan elevasi 0,20 mV (2 mm) di V2.
d. S: elevasi abnormal bersama gelombang T di V1 dan V2.
e. QT interval: normal 8 mm tidak > 1/2 RR interval.
f. QTc: 358 mS menggunakan rumus bazzet, QTS <390 mS pemendekan QT.
g. T: Elevasi abnormal bersama gelombang S di V1 dan V2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
tidak ditemukan T hiperakut, bifasik,
peaked, inversi, atau Tall T wave. Ditulis yang kelainan saja
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
8. Kesan:

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Sinus reguler normo axis dengan heart rate 75 x/m, STEMI septum, gelombang p bifasik v1 suspek
hipertrofi atrium kiri. Buat kesimpulan bukan diulang
XXXXXXXXXXXXXX
 Nophia
Syaharani
4112022137
S wave > 35mm
 Interpretasi
1. Kalibrasi : Kalibrasi Standar
2. Irama : Atrial fibrilation, Irreguler
3. Frekuensi : 19 x 10 = 190x/menit (terdapat 19 R dalam 6 detik)
4. Aksis : Normal Axis, lead I (+), & lead aVF (+)
5. Gel. P : Tidak dapat dinilai
6. Interval PR : Tidak dapat dinilai
7. Kompleks QRS
a. Durasi : normal (0.08s)
b. Gel. Q : normal (0.04s) tidak lebih dari kotak 1 kotak kecil
c. Gel. R : normal (gelombang R positif pada lead I, II, V5, dan V6) ???
d. Gel S : normal (gelombang S negatif pada lead aVR, V1, dan V2) ???
8. Segmen ST : normal
9. Gel. T : normal
10. Kesimpulan : Atrial fibrilation rapid ventrikuler rate, irreguler, HR= 190xmenit
Rafinail
Raditya
1102018251
 Interpretasi
1. Kalibrasi: Kalibrasi Standar

2. Irama: Sinus Takikardi

KESIMPULAN????
3. Frekuensi: 125x/min

4. Aksis: LAD (Lead I + dan aVF -)

5. Gel. P: Normal (0,08s)

6. Interval PR: 0.14 s (N : 0.12-0.20 s)

7. Kompleks QRS

a. Durasi: 0,04 s (N : 0,05 - 0,12 s)

b. Gel. Q: Normal (<0,04s)

c. Gel. R: Normal

d. Gel. S: Normal

8. Segmen ST : Tidak terdapat ST elevasi ataupun ST depresi

 M Syaoqi
Abdul Hapizh
4112022100
 Interpretasi
1. Kalibrasi : Kalibrasi Standar
2. Irama : Irama Sinus rhythm
3. Frekuensi : 1500 : 15 = 100x/menit
4. Aksis : Normal Axis, lead I (+), & lead aVF (+)
5. Gel. P : Normal, 1,5 kotak kecil (panjang & tinggi kurang dari 2,5 kota
kecil)
6. Interval PR : Normal, 1 kotak kecil (tidak melebihi 3-5 kotak kecil/ 0.12 - 0,20 detik)
7. Kompleks QRS
a. Durasi : Normal (tidak melebih 1.5 - 3 kotak kecil/ 0.6 - 0.12 detik)
b. Gel. Q : Normal (0.04s) tidak lebih dari kotak 1 kotak kecil
c. Gel. R : Normal (gelombang R positif pada lead I, II, V5, dan V6)
d. Gel S : Normal (gelombang S negatif pada lead aVR, V1, dan V2)
8. Segmen ST : Tidak terdapat ST elevasi ataupun ST depresi
9. Gel. T : Normal (tidak ada gelombang T inversi,tinggi,bifasik dan rata)
10. Kesimpulan : Sinus rhythm, normal, HR 100x/menit