Kesetimbangan Reaksi
Kesetimbangan Reaksi
1. Kesetimbangan Dinamis
Dalam kehidupan sehari-hari, kesetimbangan dinamis dapat diamati pada proses penguapan air.
Jika kita memanaskan air dalam wadah terbuka, maka air akan menguap dan makin lama air akan
habis. Maka reaksi yang dapat kita gambarkan adalah :
H2O(l) H2O(g)
Ini berlangsung satu arah dan tidak terjadi kesetimbangan.
Tetapi jika air dipanaskan dalam wadah tertutup rapat,maka air tersebut maka air tersebut akan me-
nguap dan kemudian uap air tersebut akan jenuh dan mengembun.
Proses penguapan : H2O(l) H2O(g)
Proses pengembunan : H2O(g) H2O(l)
Proses ini berlangsung dinamis dan air tidak akan habis. Pada proses pemanasan air dalam wadah ter-
tutup rapat terjadi kesetimbangan yang reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut :
H2O(l) H2O(g)
Pada kesetimbangan dinamis, laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke
kiri dan konsentrasi zat-zat reaktan dan produk tidak berubah.
Laju reaksi kekanan dimisalkan v1 dan laju reaksi kekiri dimisalkan v2, pada saat tertentu laju
reaksi kekanan akan tepat sama dengan lajureaksi kekiri atau v1 = v2.
Pada saat tersebut dikatakan reaksi
dalam keadaan setimbang.
Waktu
2. Tetapan Kesetimbangan
Contoh :
1) Tulislah Kcbagi reaksi kesetimbangan berikut ini.
a. PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
b. 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)
Penyelesaian :
a. Kc =
[PCl3 ][Cl 2 ]
[PCl5 ]
b. Kc =
[SO3 ]
2
[SO2 ]2 [O2 ]
2) Tulislah persamaan reaksi kesetimbangan bagi persamaan Kc yang diketahui berikut ini :
a. Kc =
[ H 2O]
2
[H 2 ]2 [O2 ]
[H ][Cl ]
b. Kc = 2 22
[HCl ]
Penyelesaian :
a. 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g)
b. 2 HCl(g) H2(g) + Cl2(g)
Contoh : .
1) Tentukan Kc reaksi-reaksi berikut :
a. CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
H2O
b. PbI2(s) Pb2+(aq) + 2 I-(aq)
Penyelesaian :
a. Kc = [CO2]
b. Kc = [Pb2+][I-]2
3. Pergeseran Kesetimbangan
Azas Le Chatelier :
Jika suatu sistem berada dalam keadaan setimbang kemudian beberapa faktor
dari keadaan setimbang diubah(digangu), maka kesetimbangan bergeser
menurut arah yang dapat mengurangi/memperkecil efek gangguan(perubahan)
tersebut.
a. Perubahan Konsentrasi
Reaksi kesetimbangan : N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
Jika konsentrasi N2 atau H2 diperbesar maka kesetimbangn bergeser ke NH3 (kekanan)
Jika konsentrasi NH3 diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke N2 dan H2 (kekiri) tetapi
jika konsentrasi N2 dan H2 diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke N2 dan H2.
Pergesaran akibat konsentrasi, tidak akan merubah harga konstanta kesetimbangan (Kc)
”Konsetrasi berubah tetapi harga Kc tetap”
b. Perubahan volume
Reaksi : N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
1 3 2
Jika volume diperbesar, maka akan terjadi pergesaran kesetimbangan ke arah N2 dan H2, yaitu
ke jumlah koefisien besar (1+3=4). Sedangkan jika volume diperkecil, maka akan terjadi pergesaran
kesetimbangan ke arah NH3 yaitu ke jumlah koefisien kecil (2)
”Jika volume diperbesar reaksi bergeser ke jumlah koefisien besar,
sedangkan jika volume diperkecil reaksi bergeser ke jumlah koefisien kecil.”
Pergeseran kesetimbangan karena perubahan volume, tidak merubah harga konstana kesetimbangan
(Kc)
”Volme berubah tetapi harga Kc tetap”
c. Perubahan Tekanan.
(Tekanan berbanding terbalik dengan volume)
Jika tekanan diperbesar sama serperti volume diperkecil, sehingga kesetimbangan bergeser ke-
jumlah koefisien kecil. Sedangkan jika tekanan diperkecil sama seperti volume diperbesar, sehingga
kesetimbangan bergesser ke jumlah koefisien besar.
Sama seperti perubahan volume, untuk perubahan tekanan pun tidak merubah harga konstanta kese-
Timbangan (Kc)
”Tekanan berubah tetapi harga Kc tetap”
Bagaimana pergeseran kesetimbangan untuk reaksi, dengan jumlah koefisien kiri dan koefisien kanan
Sama, misalnya reaksi :
2 HI(g) H2(g) + I2(g)
2 1 1
Jumlah koefisien kiri = 2
Jumlah koefisien kanan = 1 + 1 = 2
Untuk reaksi seperti ini, perubahan volume atau perubahan tekanan tidak menyebabkan pergeseran
kesetimbangan.
d. Perubahan suhu.
●Dalam suatu reaksi kimia ada zat yang berperan sebagai zat eksoterm(zat yang membebaskan kalor)
dan zat endoterm(zat yang membutuhkan kalor).
●Jika produk(hasil reaksi) berperan sebagai zat eksoterm maka reaktan(zat yang bereaksi) berperan
sebagai zat endoterm, begitu sebaliknya.
●Untuk menentukan peran suatu zat, dapat dilihat dari tanda ∆H.
Jika ∆H negatif berarti reaksi eksoterm, maka produk berperan sebagai zat eksoterm dan reaktan
Berperan sebagai zat endoterm, sedangkan jika ∆H positif berarti reaksi endoterm, maka produk
berperan sebagai zat endoterm dan reaktan berperan sebagai zat eksoterm.
●Jika suhu naik reaksi bergeser kearah zat endoterm dan jika suhu turun reaksi bergeser kearah arah
zat eksoterm.
e. Penambahan katalis.
Penambahan katalis dalam suatu reaksi kesetimbangan tidak akanmenggeser kesetimbangan.
Katalis hanya mempercepat laju reaksi, sehingga hanya mempercepat terjadinya kesetimbangan.
Tetapi setelah kesetimbangan tercapai, penambahan katalis tidak berperan.
Penambahan katalis harus sebelum terjadinya kesetimbangan.
b. Kc =
[CH 3OH ]
[CO ][H 2 ]2
c. KC =
[A]2 [B]
[C ]3
B. Pilih satu jawaban yang benar dan jelaskan.
1. Kalau kedalam kesetimbangan N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g) ditambahkan 1 mol NH3,
Maka ....
A. Kesetimbangan akan bergeser ke kiri
B. Kesetimbangan akan bergeser ke kanan
C. Kesetimbangan tidak akan bergeser
D. Tekanan kesetimbangan akan turun
E. Suhu kesetimbangan akan turun
3. Suatu campuran gas terdiri atas gas SO3, SO2, dan O2 berada dalam keadaan setimbang pada suhu
Tertentu. Campuran gas ini kemudian dimampatkan pada suhu tetap. Pada pemampatan ini....
A. Jumlah mol SO3 bertambah
B. Jumlah mol SO2 bertambah
C. Jumlah mol O2 bertambah
D. Jumlah mol SO2 dan O2 bertambah
E. Tidak terjadi perubahan jumlah mol total dari zat-zat dalam sistem.
5. Reaksi kesetimbangan yang tidak mengalami pergeseran jika volume diperbesar ....
A. N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
B. PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
C. CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
D. N2O4(g) 2 NO2(g)
E. 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)
4.Penentuan harga Kc
mA + nB pC + qD
Persmaan tetapan kesetimbangan adalah
Kc =
[C ] p [D ]q
[ A]m [B ]n
Contoh :
1) Pada suhu 400 ºC dalam ruang yang volumenya 1 L terdapat kesetimbangan :
2 HBr(g) H2(g) + Br2(g)
Pada saat kesetimbangan tercapai didalam ruang, terdapat 0,25 mol H2 dan 0,25 mol Br2 serta
0,5 mol HBr. Hitunglah K.
Penyelesaian :
2 HBr(g) H2(g) + Br2(g)
0,25 mol 0,25 mol 0,25 mol
Saat setimbang
Kc =
[H 2 ] [Br2 ]
p q
[HBr ]2
0,25 0,25 0,0625 mol 2
V V
Kc = = V2 = 0,25.
0,50 0,25
V V2
2. Dalam suatu wadah yang volumenya 2 L, dimasukkan 0,1 mol HI, lalu terurai menurut
Reaksi : 2 HI(g) H2(g) + I2(g)
Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol, hitunglah tetapan kesetimbangannya.
Penyelesaian :
0,1 mol
Mula-mula 0,1 mol HI = = 0,05 M.
2L
0,02 mol
I2 terbentuk sat setimbang = = 0,01 M .
2L
2 HI(g) H2(g) + I2(g)
Mula-mula 0,05 0 0
2
terurai −( x 0,01=−0,02 M +0,01 M +0,01 M
1
Setimbang 0,05−0,02=0,03 M 0,01 0,01
Kc =
[H 2 ][I 2 ] 2 =
(0,01)(0,01) =
1 × 10 −4 1
=
[HI ] (0,03 )
2
9 × 10 − 4 9
Penyelesaian :
Mula-mula
1 mol 1
[H2] = = M
5L 5
1 mol 1
[CO2] = = M
5L 5
x
Misalkan H2 yang bereaksi = x mol = M
5
Reaksi setimbang :
H2(g) + CO2(g) H2O(g) + CO(g)
Mula-mula 1M 1 M 0 0
5 5
Yang beraksi x x x x
− M − M M M
5 5 5 5
Saat setimbang 1 x 1 x x x
− M − M M M
5 5 5 5 5 5
1 − x 1 − x
= M = M
5 5
Kc =
[H 2 O][CO ]
[H 2 ][CO2 ]
x x
M M
5 5 x2
4,0 = =
1 − x 1 − x
M M
(1 − x )2
5 5
x2
4= =
(1 − x )2
x
2=
1− x
2(1−x) = x
2 − 2x = x
− 3x = − 2
2
x =
3
Jadi, susunan zat-zat pada saat setimbang :
H2 = 1 − x
2 1
=1− = mol
3 3
CO2 = 1 − x
2 1
=1− = mol
3 3
2
H2O = x = mol
3
2
CO = x = mol
3
Contoh :
5 mol A dimaukkan dalam suatu wadah, lalu terurai menurut reaksi A 2C.
Jika terbentuk 2 mol C, maka derajat disosiasi adalah ....
Tuliskan data mol yang diketahui dari soal.
A 2C.
mula-mula 5 −
terurai ?
setimbang ? 2
Kemudian kita lengkapi jalur koefisien dan saat kesetimbangan
A 2C
mula-mula 5
terurai 12 21
3
setimbang 4 2
Jumlah mol zat yang terdisosiai / terurai 1
α= =
Jumlah mol zat mula − mula 5
2. Dalam ruang 4 dm3 direaksikan 1,2 mol gasa H2 dan 0,9 mol O2. Setelah kesetimbangan tercapai
dalam ruang masih tedapat 0,4 mol O2. Reaksi kesetimbangannya :
2 H2 + O2 H2O.
Tentukan harga tetapan kesetimbangan.
6. Penentuan harga Kp
Tetapan kesetimbangan dalam sistem gas dapat dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas, bukan
pada konsentrasi molarnya. Tetapan kesetimbangan yang ditulis dengan cara ini dinamakan tetapan
kesetimbangan tekanan parsial dilambangkan dengan Kp.
Untuk reaksi kesetimbangan secara umum :
K =
[PC ]p [PD ]q
p [PA ]m [PB ]n
Kp = tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan. PA, PB, PC, dan PD masing-masing merupakan
parsial zat A, B, C, dan D.
misalnya : tekanan parsial gas A, dapat dihitung dengan persamaan berikut :
jumlah mol A
PA = ×P
jumlah mol total gas total
Contoh :
1. Pada reaksi kesetimbangan : 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)
Tekanan parsial tiap-tiap gas SO2, O2, dan SO3 adalah 2 atm, 3 atm, dan 4 atm. Tentukan harga Kp.
Penyelesaian :
(P ) SO3
2
(4)2 = 16 = 1,33
Kp =
(P ) (P )
SO2
2
O2
=
(2)2 (3) 4 × 3
=
(6)2 36
KP = = = 0,32.
(P )(P )
N2 H2
3
(2,4)(3,6)3 112
Latihan soal :
1. Tuliskan Kp untuk reaksi-reaksi berikut :
a. PCl3(g) + Cl2(g) PCl5(g)
Jawab:
K2 =
[A][B] K3 =
[C ]2 [D]2
[C ][D] [A]2 [B]2
Contoh :
Diketahui reaksi kesetimbangan
P + Q R Kc = 10
Tentukanlah tetapan kesetimbangandari
a. R P + Q
b. 3P + 3Q 3R
Penyelesaian :
a. P + Q R Kc = 10
1
R P + Q Kc =
10
b. 3P + 3Q 3R Kc = (10)3 = 1000.
1 K1
A2B + ½ B 2 AB ; Kc = × K1 =
K2 K2
Soal Latihan:
A. Jawablah dengan singkat dan jelas
1) Pada suhu tertentu diketrahui K1 reaksi N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g) adalah 16.
Tentukan :
a. K2 untuk reaksi 2 NH3(g) N2(g) + 3 H2(g)
b. K3 untuk reaksi ½ N2(g) + 3
2 H2(g) NH3(g)
c. K4 untuk reaksi NH3(g) ½ N2(g) + 32 H2(g)
3) Diketahui :
NO(g) + ½ O2(g) NO(g) ; Kc = p
2NO2(g) N2O4(g) ; Kc = q
Tentukan harga Kc reaksi berikut pada suhu yang sama.
N2O4(g) 2NO(g) + O2(g)
Diketahui :
2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) K = K1
SO3(g) SO2(g) + O2(g) K = K2
Bagaimanakah hubungan K1 dan K2 ?
Jawab:
Tekanan suatu gas sangat bergantung pada jumlah gas dan volume yang ditempatinya.
Hubungan ini dapat dijelaskan dengan persamaan gas ideal.
Dengan :
P = tekanan(atm)
P.V = n.R.T V = volume(L)
n = jumlah mol gas
T = suhu(K = 273 + ºC)
R = tetapan gas(= 0,082 L atm/mol K)
Perhatikan persamaan reaksi pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g)
Kp = Kc (R x T)(r+s)−(p+q)
Jika r + s = x = jumlah koefisien ruas kanan, dan
P + q = y = jumlah koefisien ruas kiri,
Hubungan Kc dan Kp dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :
Kp = Kc (R x T)(x − y)
Contoh :
1. Dalam volume 2 L dimasukkan 5 mol PCl5(g) dan dibiarkan terjadi kesetimbangan sesuai dengan
persamaan reaksi : PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 2 mol Cl2 dan pengukuran dilakukan pada suhu 27 ºC,
tentukan harga Kp.
Penyelesaian :
PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
Mula-mula 5 − −
Terurai −2 3 22 21
Setimbang 3 23 2
Kc =
[PCl3 ][Cl 2 ] = [22 ][22 ] =
2
[PCl5 ] [32 ] 3
Kp = Kc (R x T)(x-y) = Kc (R x T)(2-1) = Kc x R x T
2
= (0,082 )(27 + 273) = 16,4.
3
4. Dalam ruang yang volumenya 1 L pada temperatur 27 ºC dimasukkan 0,3 mol gas NH4Cl.
Reaksi : NH4Cl(g) NH3(g) + HCl(g)
Jika gas itu terurai 1/3 bagian(R = 0,082 L atm/mol K) maka harga Kp untuk reaksi tersebut
adalah ....
A. 4,92 B. 2,46 C. 1,64 D. 1,23 E. 0,82
Jawab:
Contoh:
Harga Kc untuk reaksi H2 (g) + I2 (g) 2 HI (g) pada suhu 458oC = 49. Pada suatu
percobaan, 2 mol H2 dicampurkan dengan 2 mol I2 dan 4 mol HI dalam suatu ruang 10 liter,
a. Apakah campuran tersebut setimbang?
b. Jika tidak, ke arah manakah reaksi tersebut berlangsung spontan?
c. Tentukan susunan campuran setelah kesetimbangan tercapai!
Jawab:
2
4
[HI]2 10
a. Qc = = =4
[H 2 ] [I2 ] 2 2
10 10
Ternyata Qc ≠ Kc maka campuran tidak setimbang.