Anda di halaman 1dari 17

KESETIMBANGAN

Mata Pelajaran :KIMIA


Kelas/Semester : XI / 1 (satu )
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetens : 3. Memahami kinetika dan kesetimbangan reaksi kimia serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.
___________________________________________________________________________________

1. Kesetimbangan Dinamis

Dalam kehidupan sehari-hari, kesetimbangan dinamis dapat diamati pada proses penguapan air.
Jika kita memanaskan air dalam wadah terbuka, maka air akan menguap dan makin lama air akan
habis. Maka reaksi yang dapat kita gambarkan adalah :
H2O(l) H2O(g)
Ini berlangsung satu arah dan tidak terjadi kesetimbangan.
Tetapi jika air dipanaskan dalam wadah tertutup rapat,maka air tersebut maka air tersebut akan me-
nguap dan kemudian uap air tersebut akan jenuh dan mengembun.
Proses penguapan : H2O(l) H2O(g)
Proses pengembunan : H2O(g) H2O(l)
Proses ini berlangsung dinamis dan air tidak akan habis. Pada proses pemanasan air dalam wadah ter-
tutup rapat terjadi kesetimbangan yang reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut :

H2O(l) H2O(g)

Pada kesetimbangan dinamis, laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke
kiri dan konsentrasi zat-zat reaktan dan produk tidak berubah.

Laju reaksi kekanan dimisalkan v1 dan laju reaksi kekiri dimisalkan v2, pada saat tertentu laju
reaksi kekanan akan tepat sama dengan lajureaksi kekiri atau v1 = v2.
Pada saat tersebut dikatakan reaksi
dalam keadaan setimbang.

Contoh: Reaksi pembentukan dan penguraian HI(g) Laju


v1 reaksi
H2(g) + I2(g) 2 HI(g) v1
v2 Kesetimbangan dinamis
Pada kesetimbangan dinamis :
v1 = v2
v2

Waktu

2. Tetapan Kesetimbangan

Secara umum reaksi kesetimbangan,`


aA + bB cC + dD
Hubungan antara reaktan dan produk reaksi dapat ditulis sebagai berikut :
[C ]c [ D]d
K =
c
[ A]a [ B]b
Kc = Tetapan (konstanta) kesetimbangan, [A],[B],[C], dan [D] = masing-masing konsentrasi A, B, C,
dan D dalam satuan molaritas

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 36


a. Harga Kc untuk Kesetimbangan Homogen.
Kesetimbangan Homogen adalah reaksi kesetimbangan yang mengandung zat-zat yang homogen.
(berada dalam satu fase)

Contoh :
1) Tulislah Kcbagi reaksi kesetimbangan berikut ini.
a. PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
b. 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)

Penyelesaian :

a. Kc =
[PCl3 ][Cl 2 ]
[PCl5 ]
b. Kc =
[SO3 ]
2

[SO2 ]2 [O2 ]
2) Tulislah persamaan reaksi kesetimbangan bagi persamaan Kc yang diketahui berikut ini :

a. Kc =
[ H 2O]
2

[H 2 ]2 [O2 ]
[H ][Cl ]
b. Kc = 2 22
[HCl ]
Penyelesaian :
a. 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g)
b. 2 HCl(g) H2(g) + Cl2(g)

b. Harga Kc untuk Kesetimbangan Heterogen.


Kesetimbangan heterogen adalah reaksi kesetimbangan yang mengandung zat-zat yang heterogen
(berada dalam beberapa fase). Fase yang berpengaruh dalam penentuan harga Kc adalah fase GAS
DAN LARUTAN

Contoh : .
1) Tentukan Kc reaksi-reaksi berikut :
a. CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
H2O
b. PbI2(s) Pb2+(aq) + 2 I-(aq)

Penyelesaian :
a. Kc = [CO2]
b. Kc = [Pb2+][I-]2

3. Pergeseran Kesetimbangan
Azas Le Chatelier :

Jika suatu sistem berada dalam keadaan setimbang kemudian beberapa faktor
dari keadaan setimbang diubah(digangu), maka kesetimbangan bergeser
menurut arah yang dapat mengurangi/memperkecil efek gangguan(perubahan)
tersebut.

Hal-hal yang dapat menyebabkan pergeseran kesetimbangan adalah perubahan konsentrasi,


perubahan tekanan, perubahan volume, dan perubahan suhu.

a. Perubahan Konsentrasi
Reaksi kesetimbangan : N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
Jika konsentrasi N2 atau H2 diperbesar maka kesetimbangn bergeser ke NH3 (kekanan)
Jika konsentrasi NH3 diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke N2 dan H2 (kekiri) tetapi
jika konsentrasi N2 dan H2 diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke N2 dan H2.

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 37


Dan jika konsentrasi NH3 diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke NH3.

”jika konsentrasi zat diperbesarmaka reaksi bergeser menjauhi zat tersebut.


Jika konsentrasizat diperkecil maka reaksi bergeser mendekat zat tersebut.”

Pergesaran akibat konsentrasi, tidak akan merubah harga konstanta kesetimbangan (Kc)
”Konsetrasi berubah tetapi harga Kc tetap”

b. Perubahan volume
Reaksi : N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
1 3 2
Jika volume diperbesar, maka akan terjadi pergesaran kesetimbangan ke arah N2 dan H2, yaitu
ke jumlah koefisien besar (1+3=4). Sedangkan jika volume diperkecil, maka akan terjadi pergesaran
kesetimbangan ke arah NH3 yaitu ke jumlah koefisien kecil (2)
”Jika volume diperbesar reaksi bergeser ke jumlah koefisien besar,
sedangkan jika volume diperkecil reaksi bergeser ke jumlah koefisien kecil.”

Pergeseran kesetimbangan karena perubahan volume, tidak merubah harga konstana kesetimbangan
(Kc)
”Volme berubah tetapi harga Kc tetap”

c. Perubahan Tekanan.
(Tekanan berbanding terbalik dengan volume)
Jika tekanan diperbesar sama serperti volume diperkecil, sehingga kesetimbangan bergeser ke-
jumlah koefisien kecil. Sedangkan jika tekanan diperkecil sama seperti volume diperbesar, sehingga
kesetimbangan bergesser ke jumlah koefisien besar.

”Jika tekanan diperbesar reaksi bergeser ke jumlah koefisien kecil, sedangkan


Jika tekanan diperkecil reaksi bergeser ke jumlah koefisien besaf.”

Sama seperti perubahan volume, untuk perubahan tekanan pun tidak merubah harga konstanta kese-
Timbangan (Kc)
”Tekanan berubah tetapi harga Kc tetap”

Bagaimana pergeseran kesetimbangan untuk reaksi, dengan jumlah koefisien kiri dan koefisien kanan
Sama, misalnya reaksi :
2 HI(g) H2(g) + I2(g)
2 1 1
Jumlah koefisien kiri = 2
Jumlah koefisien kanan = 1 + 1 = 2
Untuk reaksi seperti ini, perubahan volume atau perubahan tekanan tidak menyebabkan pergeseran
kesetimbangan.

d. Perubahan suhu.
●Dalam suatu reaksi kimia ada zat yang berperan sebagai zat eksoterm(zat yang membebaskan kalor)
dan zat endoterm(zat yang membutuhkan kalor).
●Jika produk(hasil reaksi) berperan sebagai zat eksoterm maka reaktan(zat yang bereaksi) berperan
sebagai zat endoterm, begitu sebaliknya.
●Untuk menentukan peran suatu zat, dapat dilihat dari tanda ∆H.
Jika ∆H negatif berarti reaksi eksoterm, maka produk berperan sebagai zat eksoterm dan reaktan
Berperan sebagai zat endoterm, sedangkan jika ∆H positif berarti reaksi endoterm, maka produk
berperan sebagai zat endoterm dan reaktan berperan sebagai zat eksoterm.
●Jika suhu naik reaksi bergeser kearah zat endoterm dan jika suhu turun reaksi bergeser kearah arah
zat eksoterm.

Untuk memahami pergeseran kesetimbangan maka perhatikan reaksi berikut


2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) ∆H = − 196 kJ
Zat Endoterm Zat Eksoterm

• ∆H negatif  reaksi eksoterm

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 38


• produk(2 SO3(g)) adalah zat eksoterm dan reaktan (2 SO2(g) + O2(g)) adalah zat endoterm
• Jika suhu dinaikkan reaksi bergeser ke arah zat endoterm(ke kiri) dan jika suhu diturunkan
reaksi bergeser kearah zat eksoterm(ke kanan)

e. Penambahan katalis.
Penambahan katalis dalam suatu reaksi kesetimbangan tidak akanmenggeser kesetimbangan.
Katalis hanya mempercepat laju reaksi, sehingga hanya mempercepat terjadinya kesetimbangan.
Tetapi setelah kesetimbangan tercapai, penambahan katalis tidak berperan.
Penambahan katalis harus sebelum terjadinya kesetimbangan.

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 39


Latihan soal :
A. Jawablah dengan singkat dan jelas.
1. Tulislah harga Kc persamaan-persamaan reaksi berikut ini :
a. 2C(s) + O2(g) 2 CO2(g)

b. 2 NH3(g) N2(g) + 3 H2(g)


H2O
c. BaSO4(s) Ba2+(aq) + SO42-(aq)

d. 2 H2O(l) 2 H2(g) + O2(g)

2. Tulislah persamaan reaksi kesetimbangan dari Kc berikut ini.


a. Kc =
[H 2 ][CO2 ]
[ ]
H 2 O [CO ]

b. Kc =
[CH 3OH ]
[CO ][H 2 ]2

c. KC =
[A]2 [B]
[C ]3
B. Pilih satu jawaban yang benar dan jelaskan.
1. Kalau kedalam kesetimbangan N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g) ditambahkan 1 mol NH3,
Maka ....
A. Kesetimbangan akan bergeser ke kiri
B. Kesetimbangan akan bergeser ke kanan
C. Kesetimbangan tidak akan bergeser
D. Tekanan kesetimbangan akan turun
E. Suhu kesetimbangan akan turun

2. Pada reaksi kesetimbangan : A + B C + D


Kesetimbangan akan lebih cepat tercapai apabila ....
A. zat A ditambah D. digunakan katalis
B. tekanan diperbesar E. Suhu dinaikan
C. Volume diperbesar

3. Suatu campuran gas terdiri atas gas SO3, SO2, dan O2 berada dalam keadaan setimbang pada suhu
Tertentu. Campuran gas ini kemudian dimampatkan pada suhu tetap. Pada pemampatan ini....
A. Jumlah mol SO3 bertambah
B. Jumlah mol SO2 bertambah
C. Jumlah mol O2 bertambah
D. Jumlah mol SO2 dan O2 bertambah
E. Tidak terjadi perubahan jumlah mol total dari zat-zat dalam sistem.

4. Diketahui suatu sistem kesetimbangan :


2 A2B3(g) + B2(g) 4 AB2(g) ∆H = + x kJ.
Agar pergeseran kesetimbangan berlangsung kekanan, tindakan yang dilakukan adalah ....
A. diberi katalis D. Volume dikurangi
B. Suhu sistem ditingkatkan E. Konsentrasi B2 dikurangi
C. tekanan ditingkatkan

5. Reaksi kesetimbangan yang tidak mengalami pergeseran jika volume diperbesar ....
A. N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
B. PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
C. CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
D. N2O4(g) 2 NO2(g)
E. 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 40


KESETIMBANGAN

Mata Pelajaran :KIMIA


Kelas/Semester : XI / 1 (satu )
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika dan kesetimbangan reaksi kimia serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kompetensi Dasar : 3.4 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari
suatu reaksi kesetimbangan.
___________________________________________________________________________________

4.Penentuan harga Kc

mA + nB pC + qD
Persmaan tetapan kesetimbangan adalah

Kc =
[C ] p [D ]q
[ A]m [B ]n
Contoh :
1) Pada suhu 400 ºC dalam ruang yang volumenya 1 L terdapat kesetimbangan :
2 HBr(g) H2(g) + Br2(g)
Pada saat kesetimbangan tercapai didalam ruang, terdapat 0,25 mol H2 dan 0,25 mol Br2 serta
0,5 mol HBr. Hitunglah K.

Penyelesaian :
2 HBr(g) H2(g) + Br2(g)
0,25 mol 0,25 mol 0,25 mol
Saat setimbang

Kc =
[H 2 ] [Br2 ]
p q

[HBr ]2
 0,25   0,25  0,0625 mol 2
 V   V 
Kc =     = V2 = 0,25.
 0,50  0,25
 V  V2
 

2. Dalam suatu wadah yang volumenya 2 L, dimasukkan 0,1 mol HI, lalu terurai menurut
Reaksi : 2 HI(g) H2(g) + I2(g)
Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol, hitunglah tetapan kesetimbangannya.

Penyelesaian :
0,1 mol
Mula-mula 0,1 mol HI = = 0,05 M.
2L
0,02 mol
I2 terbentuk sat setimbang = = 0,01 M .
2L
2 HI(g) H2(g) + I2(g)

Mula-mula 0,05 0 0
2
terurai −( x 0,01=−0,02 M +0,01 M +0,01 M
1
Setimbang 0,05−0,02=0,03 M 0,01 0,01

Kc =
[H 2 ][I 2 ] 2 =
(0,01)(0,01) =
1 × 10 −4 1
=
[HI ] (0,03 )
2
9 × 10 − 4 9

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 41


3) Pada suhu tertentu dalam ruang 5 L direaksikan 1 mol gas H2 dan l mol gas CO2 menurut
reaksi setimbang :
H2(g) + CO2(g) H2O(g) + CO(g)
Pada suhu tertentu kesetimbangan Kc-nya adalah 4,0.
Tentukan susunan zat-zat pada saat setimbang !

Penyelesaian :
Mula-mula
1 mol 1
[H2] = = M
5L 5
1 mol 1
[CO2] = = M
5L 5
x
Misalkan H2 yang bereaksi = x mol = M
5
Reaksi setimbang :
H2(g) + CO2(g) H2O(g) + CO(g)
Mula-mula 1M 1 M 0 0
5 5
Yang beraksi x x x x
− M − M M M
5 5 5 5
Saat setimbang 1 x 1 x x x
 − M  − M M M
5 5 5 5 5 5
1 − x  1 − x 
= M = M
 5   5 

Kc =
[H 2 O][CO ]
[H 2 ][CO2 ]

x x
  M  M
5 5 x2
4,0 = =
1 − x  1 − x 
  M M
(1 − x )2
 5   5 

x2
4= =
(1 − x )2
x
2=
1− x
2(1−x) = x
2 − 2x = x
− 3x = − 2
2
x =
3
Jadi, susunan zat-zat pada saat setimbang :
H2 = 1 − x
2 1
=1− = mol
3 3
CO2 = 1 − x
2 1
=1− = mol
3 3
2
H2O = x = mol
3
2
CO = x = mol
3

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 42


5. Derajat Disosiasi (α)

Jumlah mol zat yang terdisosiai / terurai


α=
Jumlah mol zat mula − mula

Contoh :
5 mol A dimaukkan dalam suatu wadah, lalu terurai menurut reaksi A 2C.
Jika terbentuk 2 mol C, maka derajat disosiasi adalah ....
Tuliskan data mol yang diketahui dari soal.
A 2C.
mula-mula 5 −
terurai ?
setimbang ? 2
Kemudian kita lengkapi jalur koefisien dan saat kesetimbangan
A 2C
mula-mula 5
terurai 12 21
3
setimbang 4 2
Jumlah mol zat yang terdisosiai / terurai 1
α= =
Jumlah mol zat mula − mula 5

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 43


Latihan soal :
A. Jawablah dengan singkat dan jelas.
1. Jika dalam volume 5 L terdapat 4 mol asam iodida, 0,5 mol iodium, dan 0,5 mol hidrogen dalam
kesetimbangan, maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi H2 + I2 2 HI adalah ....

2. Dalam ruang 4 dm3 direaksikan 1,2 mol gasa H2 dan 0,9 mol O2. Setelah kesetimbangan tercapai
dalam ruang masih tedapat 0,4 mol O2. Reaksi kesetimbangannya :
2 H2 + O2 H2O.
Tentukan harga tetapan kesetimbangan.

3. Reaksi kesetimbangan : NH4Cl NH3 + HCl.


Terdapat 0,3 mol NH4Cl, 0,2 mol NH3, dan 0,2 mol HCl dalam kesetimbangan. Hitunglah derajat
Disosiasi!

4. Dalam ruang l L terdapat kesetimbangan 2 SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g)


mula-mula terdapat 0,5 mol SO3, setelah kesetimbangan tercapai perbandingan mol SO3 dan O2
adalah 4:3. Hitunglah tetapan kesetimbangan.

B. Pilih satu jawaban yang benar dan jelaskan.


1. Diketahui reaksi kesetimbangan 2 A(g) + B(g) A2B(g).
Pada kondisi awal dalam bejana 1 L terdapat 2 mol A dan 2 mol B. Jika pada kesetimbangan dipe-
Roleh 0,5 mol A, maka tetapan kesetimbangan adalah ....
A. 4 B. 2,4 C. 2,0 D. 1,2 E. 160

2. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi 2AB + B2 2 AB2 adalah ¼. Berapa mol B2


harus dicampurkan dalam 4 mol AB dalam volume 1 L untuk menghasilkan 2 mol AB2 dalam
kesetimbangan ?
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

3. Pada suhu tertentu reaksi kesetimbangan 2 SO3(g ) 2 SO2(g) + O2(g)


Pada keadaan tersebut terdapat perbandingan mol SO3 : SO2 : O2 = 3 : 7 : 3.
Jika reaksi diawali dari terurainya SO3, maka derajat disosiasi adalah ....
A. ¾ B. 1 3 C. 2 3 D. 7 10 E. 3 5
4. Tetapan kesetimbangan N2O4(g) 2 NO2(g) adalah 1/150 kedalam ruangan 100 L di-
Masukkan 2 mol N2O4. Derajat disosiasi N2O4 adalah ....
A. 4
5
B. 1
4
C. 1
50
D. 1
2
E. 1
20

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 44


KESETIMBANGAN

Mata Pelajaran :KIMIA


Kelas/Semester : XI / 1 (satu )
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika dan kesetimbangan reaksi kimia serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kompetensi Dasar : 3.4 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari
suatu reaksi kesetimbangan.
___________________________________________________________________________________

6. Penentuan harga Kp

Tetapan kesetimbangan dalam sistem gas dapat dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas, bukan
pada konsentrasi molarnya. Tetapan kesetimbangan yang ditulis dengan cara ini dinamakan tetapan
kesetimbangan tekanan parsial dilambangkan dengan Kp.
Untuk reaksi kesetimbangan secara umum :

mA(g) + nB(g) pC(g) + qD(g)

K =
[PC ]p [PD ]q
p [PA ]m [PB ]n
Kp = tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan. PA, PB, PC, dan PD masing-masing merupakan
parsial zat A, B, C, dan D.
misalnya : tekanan parsial gas A, dapat dihitung dengan persamaan berikut :

jumlah mol A
PA = ×P
jumlah mol total gas total

Contoh :
1. Pada reaksi kesetimbangan : 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)
Tekanan parsial tiap-tiap gas SO2, O2, dan SO3 adalah 2 atm, 3 atm, dan 4 atm. Tentukan harga Kp.
Penyelesaian :
(P ) SO3
2

(4)2 = 16 = 1,33
Kp =
(P ) (P )
SO2
2
O2
=
(2)2 (3) 4 × 3

2. Diketahui reaksi kesetimbangan N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g).


Jika pada keadaan setimbang terdapat 0,8 mol N2, 1,2 mol H2, dan 0,2 mol NH3, sedangkan tekanan
Total 12 atm, tentukan Kp.
Penyelesaian:
Jumlah mol total = mol N2 + mol H2 + mol NH3 =
= 0,8 + 1,2 + 2,0 = 4,0
jumlah mol N 2 0,8
PN 2 = × Ptotal = × 12 = 2,3 atm.
jumlah mol total 4
jumlah mol H 2 1,2
PH 2 = × Ptotal = ×12 = 3,6 atm.
Jumlah mol total 4
jumlah mol NH 3 2
PNH 3 = × Ptotal = × 12 = 6 atm
jumlah mol total 4
(P ) NH 3
2

=
(6)2 36
KP = = = 0,32.
(P )(P )
N2 H2
3
(2,4)(3,6)3 112

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 45


3. Diketahui reaksi kesetimbangan 2 NaHCO3(s) Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g)
Jika pada keadaan setimbang tekanan total = 6 atm, tentukan Kp.
Penyelesaian :
Data yang diketahui berupa persamaan reaski, sehingga.
untuk menghitung Kp tidak digunakan per-
bandingan mol, melainkan perbandingan koefisien.
Koefisien H 2 O 1
PH 2O = × Ptotal = × 6 = 3 atm
Koefisien total gas 2
koefisien CO2 1
PCO2 = × Ptotal = × 6 = 3 atm
Koefisien total gas 2
K P = PH 2O × PCO2 = 3 x 3 = 9

Latihan soal :
1. Tuliskan Kp untuk reaksi-reaksi berikut :
a. PCl3(g) + Cl2(g) PCl5(g)

b. SnO2(s) + 2 H2(g) Sn(s) + 2 H2O(g)

c. 2 BaO2(s) 2 BaO(s) + O2(g)

2. Diketahui reaksi kesetimbangan N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)


Jika pada keadaan setimbang tekanan parsial tiap-tiap zat N2, H2, dan NH3 adalah 4 atm, 2 atm, dan
5 atm, tentukan Kp!

3. Diketahui 6 mol gas SO3 dibiarkan terurai menurut reaksi kesetimbangan


2 SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g) , jika keadaan setimbang terdapat l mol O2 dan tekanan
Total 14 atm, tentukan Kp!

4. Jika pada persamaan :


Ca(HCO3)2(s) CaO(s) + H2O(g) + 2 CO2(g)
Tekanan total pada keadaan setimbang adalah 9 atm, tentukan Kp!

5. Reaksi kesetimbangan 2 C(s) + O2(g) 2 CO (g) , memiliki harga Kp = 9.


Jika tekanan parsial CO = 6 atm, tentukan tekananparsial O2!

Jawab:

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 46


KESETIMBANGAN

Mata Pelajaran :KIMIA


Kelas/Semester : XI / 1 (satu )
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetens : 3. Memahami kinetika dan kesetimbangan reaksi kimia serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kompetensi Dasar : 3.4 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari
suatu reaksi kesetimbangan.

7 Hubungan Kc dengan Persamaan Reaksi yang Setara

Perhatikan beberapa reaksi berikut :


a. A + B C + D Kc = K1
b. C + D A + B Kc = K2
c. 2A + 2B 2C + 2D Kc = K3
Hubungan tetapan kesetimbangan dari ketiga persamaan reaksi kesetimbangan tersebut adalah sebagai
berikut :
K1 =
[C ][D] K1 =
[C ][D]
[A][B] [A][B]
1
K2 = K3 = (K1)2
K1

K2 =
[A][B] K3 =
[C ]2 [D]2
[C ][D] [A]2 [B]2

Dari contoh tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :


Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Jika persamaan reaksi kesetimbangan dibalik, maka harga Kc juga dibalik.
2. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dibagi dengan faktor n maka harga tetapan kesetimbangan
yang baru adalah akar pangkat n dari harga tetapan kesetimbangan yang lama.
3. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dikalikan dengan faktor n maka harga tetapan kesetimbangan
yang baru adalah harga tetapan kesetimbangan yang lama dipangkat dengan n.

Contoh :
Diketahui reaksi kesetimbangan
P + Q R Kc = 10
Tentukanlah tetapan kesetimbangandari
a. R P + Q
b. 3P + 3Q 3R

Penyelesaian :
a. P + Q R Kc = 10
1
R P + Q Kc =
10

b. 3P + 3Q 3R Kc = (10)3 = 1000.

8. Menentukan Kc dari suatu persaman Reaksi Kesetimbangan yang berhubungan dengan


beberapa persamaan Reaksi lain
Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan.
A2 + B2 2 AB Kc = K1 ..... (1)
A2 + ½ B2 A2B Kc = K2 ..... (2)
A2B + ½ B2 2 AB Kc = ? ..... (3)

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 47


Penyelesaian :
Dari contoh diatas persamaan reaksi kesetimbangan (3) adalah
A2B + ½ B2 2 AB Kc = ?
Persamaan reaksi ini dibentuk dari persamaan reaksi (1) dan (2), yaitu sebagai berikut :
1
A2B A2 + ½ B2 ; Kc =
K2
A2 + B2 2 AB ; Kc = K1

1 K1
A2B + ½ B 2 AB ; Kc = × K1 =
K2 K2
Soal Latihan:
A. Jawablah dengan singkat dan jelas
1) Pada suhu tertentu diketrahui K1 reaksi N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g) adalah 16.
Tentukan :
a. K2 untuk reaksi 2 NH3(g) N2(g) + 3 H2(g)
b. K3 untuk reaksi ½ N2(g) + 3
2 H2(g) NH3(g)
c. K4 untuk reaksi NH3(g) ½ N2(g) + 32 H2(g)

2) Diketahui reaksi kesetimbangan :


(1) P2 + Q2 2 PQ ; K1 = 32
(2) PS + ½ Q2 PQ + S ; K2 = 4
Tentukanlah K3 untuk reaksi P2 + 2 S 2 PS

3) Diketahui :
NO(g) + ½ O2(g) NO(g) ; Kc = p
2NO2(g) N2O4(g) ; Kc = q
Tentukan harga Kc reaksi berikut pada suhu yang sama.
N2O4(g) 2NO(g) + O2(g)

4) Diketahui reaksi kesetimbangan


1
2 HI (g) H2 (g) + I2 (g) ; Kc =
64
Tentukanlah tetapan kesetimbangan untuk reaksi berikut :
1 1 2
H2(g) + I2(g) NH3(g)
3 3 3

Diketahui :
2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) K = K1
SO3(g) SO2(g) + O2(g) K = K2
Bagaimanakah hubungan K1 dan K2 ?

Jawab:

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 48


9. Hubungan Kc dengan Kp

Tekanan suatu gas sangat bergantung pada jumlah gas dan volume yang ditempatinya.
Hubungan ini dapat dijelaskan dengan persamaan gas ideal.
Dengan :
P = tekanan(atm)
P.V = n.R.T V = volume(L)
n = jumlah mol gas
T = suhu(K = 273 + ºC)
R = tetapan gas(= 0,082 L atm/mol K)
Perhatikan persamaan reaksi pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g)
Kp = Kc (R x T)(r+s)−(p+q)
Jika r + s = x = jumlah koefisien ruas kanan, dan
P + q = y = jumlah koefisien ruas kiri,
Hubungan Kc dan Kp dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :

Kp = Kc (R x T)(x − y)

Contoh :
1. Dalam volume 2 L dimasukkan 5 mol PCl5(g) dan dibiarkan terjadi kesetimbangan sesuai dengan
persamaan reaksi : PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 2 mol Cl2 dan pengukuran dilakukan pada suhu 27 ºC,
tentukan harga Kp.
Penyelesaian :
PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
Mula-mula 5 − −
Terurai −2 3 22 21
Setimbang 3 23 2

Kc =
[PCl3 ][Cl 2 ] = [22 ][22 ] =
2
[PCl5 ] [32 ] 3
Kp = Kc (R x T)(x-y) = Kc (R x T)(2-1) = Kc x R x T
2
=  (0,082 )(27 + 273) = 16,4.
3

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 49


Soal Latihan:
A. Jawablah dengan singkat dan jelas.
1) Suatu reaksi : CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
Kedalam suatu tabung yang volumenya 2 L dimasukkan 5 mol H2O dan 4 mol CO, lalu bereaksi.
Pada keadaan setimbang diperoleh gas H2 sebanyak 2 mol pada suhu 27 ºC. Tentukanlah :
a. Kc
b. Kp

2. Diketahui reaksi kesetimbangan :


2 AB3(g) 2 AB2(g) + B2(g)
Jika gas AB3(g) mula-mula adalah 2 mol dan derajat disosiasinya adalah 0,4; tentukanlah :
a. Kc pada volume l L
b. Kp pada 127 ºC

B. Pilih satu jawaban yang benar dan jelaskan.


1. Konstanta kesetimbangan Kc untuk reaksi 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) adalah 900
Pada suhu 530 ºC. Pada suhu yang sama harga konstanta kesetimbangan untuk reaksi
SO3(g) SO2(g) + ½ O2(g) adalah ....
A. 90 B. 30 C. 3 D. 1/30 E. 1/900
2. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut :
2A + B C Kc = ½
C + 2D B + E Kc = 4
Harga Kc untuk reaksi : 2 E 4 A + 4 D adalah ....
A. 2 B. ½ C. ¼ D. 1
16 E. 1
32

3. Pada suhu 200 K, harga Kc untuk suatu reaksi kesetimbangan gas


2 PQ(g) P2(g) + Q2(g) adalah 473. Jika R = 0,082 maka harga Kp untuk reaksi
Tersebut adakah ....
A. 0,01 B. 100 C. 236,5 D.0,56 E. 2,25

4. Dalam ruang yang volumenya 1 L pada temperatur 27 ºC dimasukkan 0,3 mol gas NH4Cl.
Reaksi : NH4Cl(g) NH3(g) + HCl(g)
Jika gas itu terurai 1/3 bagian(R = 0,082 L atm/mol K) maka harga Kp untuk reaksi tersebut
adalah ....
A. 4,92 B. 2,46 C. 1,64 D. 1,23 E. 0,82

Jawab:

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 50


KESETIMBANGAN

Mata Pelajaran :KIMIA


Kelas/Semester : XI / 1 (satu )
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetens : 3. Memahami kinetika dan kesetimbangan reaksi kimia serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kompetensi Dasar : 3.4 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari
suatu reaksi kesetimbangan.

10. Meramalkan arah reaksi


Jika zat di ruas kiri dan kanan dari suatu reaksi kesetimbangan dicampurkan, maka ada
kemungkinan campuran tersebut tidak setimbang. Reaksi harus berlangsung ke kanan atau ke kiri
sampai setimbang.
Arah reaksi dapat ditentukan dengan memperhatikan nilai Qc (Quesion reaksi). Quesion reaksi
adalah nisbah konsentrasi yang bentuknya sama dengan Kc.
KETENTUAN ARAH REAKSI:
1. Jika Qc < Kc , maka reaksi berlangsung ke kanan
2. Jika Qc > Kc , maka reaksi berlangsung ke kiri
3. Jika Qc = Kc , maka campuran sudah setimbang

Contoh:
Harga Kc untuk reaksi H2 (g) + I2 (g) 2 HI (g) pada suhu 458oC = 49. Pada suatu
percobaan, 2 mol H2 dicampurkan dengan 2 mol I2 dan 4 mol HI dalam suatu ruang 10 liter,
a. Apakah campuran tersebut setimbang?
b. Jika tidak, ke arah manakah reaksi tersebut berlangsung spontan?
c. Tentukan susunan campuran setelah kesetimbangan tercapai!

Jawab:
2
4
[HI]2 10 
a. Qc = =   =4
[H 2 ] [I2 ]  2   2 
10  10 
  
Ternyata Qc ≠ Kc maka campuran tidak setimbang.

b. Karena Qc < Kc , maka reaksi berlangsung ke kanan.

c. Susunan campuran yang baru:


H2 (g) + I2 (g) 2 HI (g)
Keadaan mula-mula: 2 mol 2 mol 4 mol
Reaksi : – x mol – x mol + 2 x mol

Setimbang : 2 – x mol 2 – x mol 4 + 2 x mol

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 51


[HI]2
Qc =
[H 2 ] [I2 ]
2
4 + 2x 
 10 
49 =  
2 − x  2 − x 
 10   10 
  
4+2x
49 =
2−x
4+2x
7 =
2−x
7(2−x)=4+2x
x = 1,33

Jadi susunan kesetimbangan yang baru adalah:

H2 (g) = 2 – 1,33 = 0,67 mol

I2 (g) = 2 – 1,33 = 0,67 mol

HI (g) = 4 + ( 2 x 1,33 ) = 6,66 mol

MODUL KIMIA ”KESETIMBANGAN REAKSI” 52

Anda mungkin juga menyukai