Anda di halaman 1dari 8

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : X/2 (dua)


Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan
senyawa makromolekul
Kompetensi Dasar : 4.1. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa
hidrokarbon
4.2. Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan
hubungannya dengan sifat senyawa.

I. KEKHASAN ATOM KARBON

A. Pengertian Hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri atas atom karbon dan hidrogen.
senyawa hidrokarbon tergolong dalam senyawa organik.

Perbedaan senyawa organik dan anorganik, antara lain :


Senyawa Organik Senyawa Anorganik
1. Berasal dari mahluk hidup (dapat 1. Berasal dari benda mati (batuan,
disintesis di laboratorium) udara, kulit bumi)
2. Struktur molekul bervariasi (dari 2. Struktur molekul sederhana
sederhana sampai kompleks)
3. Mampu membentuk isomer 3. Tidak mempunyai isomer
4. Merupakan senyawa kovalen 4. Merupakan senyawa ion maupun
kovalen
5. Sebagian besar tidak larut dalam air, 5. Sebagian besar larut dalam air
tapi dalam pelarut yang non polar
6. Reaksi berjalan lambat 6. Reaksi berjalan cepat
7. Mempunyai Td dan Tl cenderung 7. Mempunyai Td dan Tl cenderung
rendah tinggi

B. Sifat Khas Atom Karbon



Konfigurasi elektron atom C : 6C = 2, 4 → ●C● (Struktur Lewis)

Karena letak unsur C pada sistem periodik (golongan IV A periode 2) dan konfigurasi elektron
inilah, yang menyebabkan atom C mempunyai sifat khas sebagai berikut :
|
1. Mampu membentuk 4 ikatan kovalen – C –
|
2. Ikatan rantai karbon relatif kuat dan stabil
3. Mampu membentuk ikatan : tunggal (–C–C–)
rangkap dua ( – C = C – )
rangkap tiga ( – C ≡ C – )
4. Mampu membentuk rantai karbon, baik rantai lurus maupun rantai bercabang.

C. Kemampuan Atom Karbon Membentuk Rantai

Atom-atom karbon yang berikatan atau terangkai membentuk rantai, lebih dikenal dengan istilah
RANTAI KARBON.

Macam-macam bentuk rantai karbon, antara lain :


1. Alifatik = rantai karbon terbuka
Contoh : C – C – C – C – C

MODUL KIMIA X/SMT.2 24


2. Alisiklik / siklik / siklo = rantai karbon tertutup
Contoh : C – C C
| |
C–C C C

3. Rantai jenuh = rantai karbon berikatan tunggal


Contoh : C – C – C – C – C

4. Rantai tak jenuh = rantai karbon berikatan rangkap dua atau tiga
Contoh : C = C – C – C – C rangkap dua
C ≡ C – C – C – C rangkap tiga

5. Aromatik = rantai karbon tertutup yang ikatannya berselang antara ikatan tunggal dan
rangkap
Contoh : C – C
|| ||
C–C

6. Heterosiklik = rantai karbon tertutup dimana ada unsur lain selain atom C dan H
Contoh : N
/ \
C C
| |
C – C

D. Ikatan Antar Karbon

Dalam penulisan rumus struktur senyawa-senyawa karbon, yang harus jelas penulisannya
adalah penulisan ikatan antar atom C, sedangkan ikatan antara atom C dan H (C – H), dapat
digabungkan penulisannya.

Contoh : rumus struktur butana sebagai berikut :


H H H H
| | | |
H – C – C – C – C – H dapat disederhanakan menjadi CH3 – CH2 – CH2 – CH3
| | | | atau CH3 (CH2)2 CH3
H H H H

E. Posisi Atom Karbon

Dalam ikatan antar karbon, kita perlu membedakan posisi atom C. Posisi atom C dibedakan
menjadi :
1. Atom C primer : atom C yang mengikat 1 atom C lain
2. Atom C sekunder : atom C yang mengikat 2 atom C lain
3. Atom C tersier : atom C yang mengikat 3 atom C lain
4. Atom C kuarterner : atom C yang mengikat 4 atom C lain

Contoh : CH3 Atom C primer


|
CH3 – C – CH2 – CH – CH3 2,2,4-trimetil pentana
| |
CH3 CH3

Atom C kuarterner Atom C tersier

Atom C sekunder

MODUL KIMIA X/SMT.2 25


Pada senyawa tersebut terdapat : 5 atom C primer, 1 atom C sekunder, 1 atom C tersier, dan 1
atom C kuarterner.
Senyawa di atas dapat disederhanakan menjadi (CH3)3 C CH2 CH (CH3)2

II. TATA NAMA ALKANA

Alkana adalah senyawa-senyawa hidrokarbon yang seluruh ikatannya merupakan ikatan jenuh /
ikatan tunggal. Dalam senyawa alkana tidak ada ikatan rangkap. Semua senyawa alkana
mempunyai rumus umum : Cn H2n + 2
Gugus alkil adalah alkana yang kehilangan satu atom H. Nama gugus alkil digunakan sebagai
rantai cabang. Rumus umum alkil adalah CnH2n+1

Deret Homolog dari sepuluh jenis alkana dan alkil yang pertama adalah :
No Rumus Alkana(Cn H2n + 2) Nama Alkana Rumus Alkil (CnH2n+1) Nama Alkil
1. CH4 Metana CH3 – Metil
2. C2H6 Etana C2H5 – Etil
3. C3H8 Propana C3H7 – Propil
4. ........... Butana .......... ..........
5. ........... Pentana .......... ..........
6. ........... Heksana .......... ..........
7. ........... Heptana .......... ..........
8. ........... Oktana .......... ..........
9. ........... Nonana .......... ..........
10. ........... Dekana .......... ..........

Tata nama IUPAC untuk Alkana :


1. Jika rantai karbon tidak bercabang, maka nama alkana sesuai dengan jumlah atom C, dan diberi
awalan n – (n = normal; tidak bercabang)
2. Tentukan rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak sebagai rantai utama
3. Atom-atom C yang tidak terletak pada rantai utama merupakan gugus alkil atau rantai cabang
4. Berilah nomor pada setiap atom C yang terletak pada rantai utama (penomoran dimulai dari
atom C ujung yang paling dekat dengan cabang atau cabang terbesar)
5. Penamaan cabang sesuai dengan abjad (butil, etil, metil, dan seterusnya)
6. Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis, maka di depan nama cabang diberi awalan :
2 = di 5 = penta 8 = okta
3 = tri 6 = heksa 9 = nona
4 = tetra 7 = hepta 10 = deka
7. Penamaan dengan awalan iso, neo, sekunder, dan tersier
Nama alkana bisa diberi nama dengan awalan iso, neo, sekunder, atau tersier jika mempunyai
struktur sebagai berikut :
a. CH3 – CH – isopropil atau sekunder propil
|
CH3

b. CH3 – CH – CH2 – isobutil


|
CH3

c. CH3 – CH – CH3 isobutana


|
CH3

d. CH3 tersierbutil
|
CH3 – C –
|
CH3

MODUL KIMIA X/SMT.2 26


e. CH3 – CH2 – CH – sekunderbutil
|
CH3

f. CH3 neopentil
|
CH3 – C – CH2 –
|
CH3

7. Penamaan diawali dengan nama cabang diikuti nama senyawa.

Contoh penamaan alkana :


1. CH3 – CH2 – CH2 – CH3 n – butana

2. CH3 cabang 2,5,5 – trimetil heptana


7 6 5| 4 3 2 1
CH3 – CH2 – C – CH2 – CH2 – CH – CH3 rantai utama
| |
CH3 cabang CH3 cabang

3. CH3 cabang 4 – etil – 2 – metil heksana


6 5 4 3 2| 1
CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH – CH3 rantai utama
|
C2H5 cabang

4 5 6 7
4. CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH – CH – CH3 4 – etil – 6,7 – dimetil dekana
1 2 3| | |8 9 10
CH3 – CH2 – CH2 CH3 CH2 – CH2 – CH3

Soal Latihan :
1. Berilah nama senyawa alkana berikut dan tentukan masing-masing jumlah atom C primer,
sekunder, tersier, dan kuarternernya !
a. CH3 – CH – CH – CH2 – CH – CH3 .............................
| | | jumlah atom C : p = . . . . . . . . .
CH3 CH2 CH2 s=.........
| | t=.........
CH3 CH3 k=.........

b. CH3 – CH – CH3 .............................


| jumlah atom C : p = . . . . . . . . .
CH2 s=.........
| t=.........
CH2 k=.........
|
CH3 – CH – CH3

MODUL KIMIA X/SMT.2 27


c. CH3 .............................
| jumlah atom C : p = . . . . . . . . .
CH3 CH – CH3 s=.........
| | t=.........
CH3 – CH2 – CH2 – C – CH – CH2 – CH2 – CH3 k=.........
|
CH3 – CH – CH3

d. CH3 CH2 – CH3 .............................


| | jumlah atom C : p = . . . . . . . . .
CH3 – CH – CH – CH – CH – CH3 s=.........
| | t=.........
CH2 CH2 k=.........
| |
CH3 CH3

e. CH2 – CH3 .............................


| jumlah atom C : p = . . . . . . . . . .
CH3 – CH – CH – CH2 – CH – CH2 – CH3 s=..........
| | t=..........
CH3 CH3 – CH – CH3 k=..........

f. (CH3)2 CH C (CH3) (C2H5) CH2 CH (CH3) C2H5 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


jumlah atom C : p = . . . . . . . . . .
s=..........
t=..........
k=..........

2. Gambarkan senyawa alkana berikut !


a. 3 – etil – 3 – isopropil heksana
b. 3,4,5,6 – tetraetil – 2,7 – dimetil nonana

3. Nama senyawa alkana berikut ini, salah. Berikanlah nama senyawa yang benar !
a. 4 – etil – 3 – metil heksana
b. 2,3,4 – trietil – 3 – metil – 2,4 – dipropil heptana

Jawaban :

MODUL KIMIA X/SMT.2 28


TATA NAMA ALKENA DAN ALKUNA

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/Semester : X/2 (dua)
Waktu : 2 x 45’
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan
senyawa makromolekul
Kompetensi Dasar : 4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan
hubungannya dengan sifat senyawa.

I. ALKENA DAN ALKUNA

A. Alkena
Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan tak jenuh, yaitu adanya ikatan
rangkap dua atau ikatan antar atom C-nya rangkap dua (– C = C –).Rumus umum untuk alkena
adalah Cn H2n.

B. Alkuna
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan tak jenuh, yaitu adanya ikatan
rangkap tiga atau ikatan antar atom C-nya rangkap tiga (– C ≡ C –).Rumus umum untuk alkena
adalah Cn H2n-2.

Deret Homoloh dari sepuluh jenis alkena dan alkuna yang pertama adalah :
No Rumus Alkena(Cn H2n ) Nama Alkena Rumus Alkuna (CnH2n-2) Nama Alkuna
1. - - - -
2. C2H4 Etena C2H2 Etuna
3. C3H6 Propena C3H4 Propuna
4. ........... .......... .......... ..........
5. ........... .......... .......... ..........
6. ........... .......... .......... ..........
7. ........... .......... .......... ..........
8. ........... .......... .......... ..........
9. ........... .......... .......... ..........
10. ........... ........... .......... ..........

Tata nama IUPAC untuk Alkena dan Alkuna :


Penamaan alkena dan alkuna, pada dasarnya sama seperti penamaan alkana, hanya saja prioritas
untuk penentuan rantai terpanjang dan penomorannya harus melalui ikatan rangkap dua atau tiga.

Tahap penamaan :
1. Penentuan rantai terpanjang / utama harus melalui gugus fungsi (melalui ikatan rangkap dua
atau tiga). Nama alkena diberi akhiran ena, sedangkan nama alkuna diberi akhiran una.
2. Penomoran harus dimulai dari atom C ujung, yang paling dekat dengan ikatan rangkap. Nomor
dari atom C yang mempunyai ikatan rangkap, dituliskan di depan rantai utama.
3. Penulisan ikatan rangkap yang jumlahnya lebih dari satu, maka didepan –ena atau –una diberi
awalan :
2 = di 5 = penta 8 = okta
3 = tri 6 = heksa 9 = nona
4 = tetra 7 = hepta 10 = deka
4. Ketentuan yang lain, sama seperti pada penamaan alkana.

Contoh penamaan alkena :


1 2 3 4 5
1. CH3 – CH = CH – CH2 – CH3 2 – pentena
dapat juga ditulis dengan cara CH3 (CH)2 CH2 CH3

MODUL KIMIA X/SMT.2 29


1 2 3 4
2. CH2 = CH – CH – CH3 rantai utama 3 – metil 1 – butena
|
CH3 cabang
Dapat ditulis dengan cara CH2 CH CH (CH3)2

1 2 3 4 5
3. CH2 = CH – CH = CH – CH3 1,3 – pentadiena

4 3 2 1
4. CH3 – C – CH2 – C = CH2 rantai utama 2 – etil – 4 – metil 1,4 – pentadiena
cabang 5 || |
CH2 C2H5 cabang

Contoh penamaan alkuna :


1 2 3 4 5
1. CH3 – C ≡ C – CH2 – CH3 2 – pentuna
dapat juga ditulis dengan cara CH3 (C)2 CH2 CH3

1 2 3 4
2. CH ≡ C – CH – CH3 rantai utama 3– metil 1 – butuna
|
CH3 cabang
Dapat ditulis dengan cara CH C CH (CH3)2

1 2 3 4
3. CH ≡ C – C ≡ CH 1,3 – pentadiuna

6 5 4 3 2 1
4. CH3 – C ≡ C – CH – C ≡ CH rantai utama 3 – etil 1,4 – heksadiuna
|
C2H5 cabang

1 2 3 4 5 6
5. CH3 – CH = CH – C ≡ C – CH3 2 – heksen – 4 – una
1 2 3 4 5 6
6. CH ≡ C – CH2 – CH = CH – CH3 4 – heksen – 1 – una

Soal Latihan :
1. Berilah nama senyawa alkena dan alkuna berikut sesuai dengan aturan yang berlaku !
a. CH3 – C = C – C – CH3 .............................
| |
CH3 C2H5

b. CH3 – CH – C – CH – C2H5 .............................


| || |
CH3 CH2 CH3

c. CH3 – CH – CH – CH – C = CH2 .............................


| | | |
C2H5 CH3 CH3 C3H7

MODUL KIMIA X/SMT.2 30


d. CH3 .............................
|
CH3 – C – CH2 – C ≡ C – CH – CH3
| |
CH3 C3H7

e. CH3 CH3 .............................


| |
CH3 – C ≡ C – C – C – CH3
| |
CH3 CH3

2. Gambarkan senyawa berikut !


a. 2 – isopropil – 3 – metil – 1 – pentena
b. 4 – etil – 3,4 – dimetil – 2 – heksena
c. 2,3 – dimetil – 4 – nonuna
d. 3 – propil – 1,4 – heksadiuna

3. Periksalah apakah nama senyawa berikut sesuai dengan tata nama IUPAC, jika tidak tuliskan nama
yang benar !
a. 2 – metil – 3 – pentena
b. 3,4 – dimetil – 3 – heksena
c. 1 – metil – 2 – butuna

Jawaban :

MODUL KIMIA X/SMT.2 31

Anda mungkin juga menyukai