Anda di halaman 1dari 1

BAB II

KONSEP DASAR 
SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menyebutkan Pendidikan Nasional


berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu tolok ukur pengembangan
pendidikan karakter adalah kebersihan dan kesehatan. Terkait dengan fungsi pendidikan ini,
sekolah sebagai tempat belajar memiliki lingkungan bersih dan sehat untuk
mendukung berlangsungnya proses pembelajaran yang baik. Sekolah berperan membentuk peserta
didik agar memiliki perilaku bersih dan sehat untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
mendukung pencapaian tujuan pendidikan.

A.   Konsep Dasar SD Bersih Sehat


SD Bersih Sejat adalah sekolah dasar yang warganya secara terus-menerus
membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, dan memiliki lingkungan sekolah yang bersih,
indah, sejuk, segar, rapih, tertib, dan aman. SD bersih sehat mengutamakan pentingnya
pembangunan kesehatan melalui kegiatan yang bersifat promotif dan preventif, sehingga dapat
mendorong kemandirian semua warga sekolah dan masyarakat di lingkungan sekolah untuk
berperilaku hidup sehat, memelihara kesehatannya, dan meningkatkan kesehatannya.
Warga sekolah meliputisetiap individu yang berperan di dalam proses belajar-mengajar di
sekolah,antara lain, peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan yang melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya masing-masing baik sebagai pembelajar maupun pebelajar. Masyarakat
lingkungan sekolah meliputi semua masyarakat yang berada di lingkungan sekolah selain warga
sekolah.Perilaku hidup bersih dan sehat warga sekolah dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai
hasil pembelajaran,sehingga warga sekolah mampu menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan
dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Upaya mewujudkan Sekolah Dasar Bersih dan Sehat dapat dicapai melalui strategi
penyediaan sarana dan prasarana, manajemen yang baik, penyebarluasan pengetahuan,
penciptaan kondisi ideal dengan melibatkan partisipasi semua pihak seperti warga sekolah, komite
sekolah, puskesmas, dan masyarakat. Strategi tersebut dilaksanakan dengan menyelenggarakan
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, kebersihan dan kesehatan lingkungan, serta
pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti bagan berikut.

Anda mungkin juga menyukai