Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN BACAAN

“HAKIKAT SEMANTIK”

TUGAS MATA KULIAH SEMANTIK BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu :

Dr. Tressyalina,S.Pd.,M.Pd

Oleh :

Bella Puspita

(21016136)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

DEPARTEMEN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
HAKIKAT SEMANTIK

A. Konsep Semantik

Kata semantik berasal dari bahasa Yunani, yaitu sema (kata benda) yang memiliki arti
menandai atau lambang. Kata kerjanya yaitu semaino yang memiliki arti menandai atau
melambangkan. Kata semantik itu sendiri mengacu pada berbagai ide - dari yang populer hingga
yang sangat teknis dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menunjukkan
masalah pemahaman yang akan segera terjadi pemilihan kata atau makna. Masalah pemahaman
ini menimbulkan banyak pertanyaan formal, dalam jangka waktu yang lama, terutama dalam
semantik formal. dalam linguistik, Ini adalah studi tentang interpretasi tanda atau simbol yang
digunakan dalam agen atau instrumen Masyarakat dalam keadaan dan konteks tertentu. Dalam
hal ini suara, ekspresi, Bahasa tubuh dan proksemik memiliki muatan semantik (bermakna) dan
masing-masing terdiri dari beberapa bidang studi. Dalam bahasa tertulis, hal-hal seperti struktur
paragraf dan tanda baca membawa konten semantik, bentuk bahasa lain membawa konten
semantik yang berbeda.

Studi formal semantik tumpang tindih dengan banyak bidang studi lainnya, termasuk leksikologi,
sintaksis, pragmatik, etimologi, dan lain-lain, meskipun semantik itu sendiri adalah bidang yang
didefinisikan dengan jelas yang seringkali bersifat sintetik. Dalam filsafat bahasa, semantik dan
referensi sangat erat kaitannya. Bidang terkait adalah filologi, komunikasi dan semiotika. Oleh
karena itu, studi formal semantik menjadi kompleks. Semantik berbeda dari sintaksis, studi
tentang kombinatorik unit bahasa (tanpa artinya), dan pragmatik, studi tentang simbol bahasa,
makna, dan hubungan antara pengguna bahasa.

Berikut ini merupakan beberapa pengertian semantik menurut para ahli, yakni:

Menurut Charles Morrist semantik yaitu menelaah hubungan tanda-tanda dengan objek-objek
yang merupakan wadah penerapan tanda-tanda tersebut.

Menurut Abdul Chaer semantik yaitu ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu
dari tiga tataran analisis bahasa (fonologi, gramatikal, dan semantik).
Dalam Encyclopedia Britanica Vol. 20 (1996: 313), semantik yaitu studi tentang hubungan
antara suatu pembeda linguistik dan hubungan proses mental atau simbol dalam aktivitas bicara.

Menurut Tarigan (1985: 2) semantik yaitu dapat dipakai dalam pengertian luas dan dalam
pengertian sempit. Semantik dalam arti sempit dapat diartikan sebagai telaah hubungan tanda
dengan objek-objek yang merupakan wadah penerapan tanda-tanda tersebut.

Menurut Verharr (2001: 384) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu semantik gramatikal dan
semantik leksikal. Istilah semantik ini digunakan para ahli bahasa untuk menyebut salah satu
cabang ilmu bahsa yang bergerak pada tataran makna atau ilmu bahsa yang mempelajari makna.

Dari pengertian semantik menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa semantik adalah
cabang linguistik yang mempelajari makna kata, frasa, kalimat, dan teks. Ini mencakup studi
tentang bagaimana makna diterjemahkan dari tanda linguistik ke pemahaman dan interpretasi
yang lebih luas oleh pembicara dan pendengar.

B. Ruang Lingkup Semantik

Subyek penelitian semantik adalah makna atau makna bahasa. Leech menjelaskan bahwa
subjek penelitian semantik adalah makna dari unit-unit bahasa yang tidak terkait dengan konteks
bahasa. Semantik mengkaji tanda-tanda linguistik dengan konsep dan referensi baik secara
leksikal maupun gramatikal. Leech juga mengatakan bahwa makna terbentuk sebagai hasil unit
linguistik yang diasosiasikan dengan konteks non-linguistik, yaitu. situasi linguistik dan nilai-
nilai budaya tertentu, yang menjadi subyek penelitian pragmatis. Sementara itu, Wijana dan
Purwo menemukan bahwa makna yang dipelajari dalam semantik bersifat bebas konteks,
sedangkan makna yang dipelajari dalam pragmatik adalah makna kontekstual. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa semantik adalah subsistem linguistik yang mempelajari makna satuan bahasa
yang tidak terkait dengan konteks non-linguistik. Ruang lingkup penelitian semantik meliputi
semua tingkatan bahasa, makna satuan - satuan bahasa seperti kata, frasa, klausa, kalimat, dan
wacana. kecuali pada tataran fonetik dan fonetik, karena satuan pada kedua tataran ini tidak
memiliki arti, meskipun fonem dapat membedakan arti kata.
C. Sejarah Studi Semantik

Istilah semantik baru muncul pada tahun 1984 dan diakui oleh American Philological
Association dalam sebuah artikel berjudul "Reflected Meanings": Titik dalam semantik". Istilah
semantik sendiri sudah ada sejak abad ke-17. Semantik sebagai subdisiplin linguistik muncul
pada abad ke-19. Pada abad ini, para ahli bahasa tertarik pada perubahan makna. Masalah makna
ini juga menjadi pokok bahasan tradisional. Selain itu, sejarah semantik juga dapat ditemukan
dalam artikel “An Account of the Word Semantics” (Word, no. 4, 1948:78-9). Dalam artikel Le
Lois Intellectuelles du Language, Breal merumuskan istilah semantik sebagai bidang baru dalam
disiplin bahasa Prancis dan sebagai ilmu sejarah murni (semantik sejarah). Semantik historis
cenderung mempelajari semantik dalam hal unsur-unsur di luar bahasa dan perubahan makna
dalam logika, psikologi, dll. Pada pertengahan dan akhir abad ke-20, bidang semantik ini
semakin mendapat perhatian, terutama dengan munculnya kelompok Transformasi Linguistik.
Kelompok ini percaya bahwa makna adalah bagian penting dari bahasa. Ini sama pentingnya
dengan mempelajari struktur bahasa.

DAFTAR PUSTAKA

[1] S. Nafinuddin, “Pengantar semantik (pengertian, hakikat, jenis),” Pengantar Semat., pp.
1–21, 2020, [Online]. Available: https://doi.org/10.31219/osf.io/b8ws3

[2] A. Chaer, “Hakikat Semantik,” Pbin4215/Modul 1, no. July, pp. 1–23, 2016.

[3] Suryaningrat, “Pengertian, Sejarah dan Ruang Lingkup Kajian Semantik(Ilmu Dalalah),”
At-Ta’lim, vol. 12, no. 1, pp. 105–125, 2012

Anda mungkin juga menyukai