Anda di halaman 1dari 26

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI

PENULIS:

TEAM MGMP PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI

DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

2023
INFOGRAFIS ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI

AWAL
FASE

AKHIR
FASE
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI

Jenjang : SMP
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Fase : D
Kelas : VII,VII dan IX
Penulis : Team MGMP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kabupaten Badung

CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Pada akhir Fase D, peserta didik dapat menguraikan Upaweda, Wedangga dan Jyotisa dalam kerangka pemahaman umat Hindu pada kehidupan
sehari-hari. Selanjutnya peserta didik memahami konsep Atman serta kemahakuasaan Hyang Widhi Wasa sebagai Asta Aiswarya yang berkaitan
dengan jalan menuju Hyang Widhi Wasa. Kemudian, peserta didik dalam aspek Susila mampu memahami konsep Tri Hita Karana, Catur
Purusartha, Panca Yama, dan Nyama Bratha untuk membentuk karakter dalam rangka pembentukan jati diri. Selain itu, peserta didik mampu
memahami Sejarah Perkembangan Agama Hindu di Asia, yang dalam penjabarannya memuat tentang ajaran Weda, Kepemimpinan, Ritual
Keagamaan (Yājña). Dan peserta didik juga mampu memahami Budaya Hidup Sehat dari sudut pandang kitab suci Weda serta Dharma Gita
sesuai dengan kearifan lokal

KELAS VII
ELEMEN CAPAIAN ALUR TUJUAN PROFIL KATA ALOKASI INDIKATOR
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR KUNCI WAKTU PENILAIAN
PANCASILA
Kitab Pada akhir fase 7.1.1. Peserta didik Dalam 1. upaweda 3 JP per 7.1.1. Peserta didik dapat
setelah mengumpulkan informasi pembelajaran ini 2. pengertian minggu x 5 menjelaskan pengertian
Suci
mempelajari dari referensi yang ada peserta didik 3. bagian- minggu dari upaweda dengan
materi baik di perpustakaan, diharapkan bagian benar.
pembelajaran, internet, dan sumber lain mampu 4. kedudukan 7.1.2. Peserta didik dapat
Peserta didik dapat untuk menjelaskan mengembangka upaweda menyebutkan dan
menganalisis kitab pengertian dari upaweda n karakter 5. menjelaskan bagian-
suci dengan benar. mandiri saat implementasi bagian upaweda secara
Hindu bagian 7.1.2. Peserta didik mengumpulkan sistematis.
upaweda dengan membaca śloka suci Weda informasi, 7.1.3. Peserta didik
penerapan tri yang disajikan oleh guru membuat menjelaskan kedudukan
kerangka Hindu dan mendiskusikan infografik, upaweda dalam Weda
(tattwa, bersama kelompoknya maupun secara hirarkis.
susila dan acara) dengan memperhatikan portofolio. Di 7.1.4. Peserta didik dapat
sebagai pedoman hal-hal kontekstual pada samping itu mengimplementasikannya
kehidupan informasi yang telah peserta didik dalam kehidupan sehari-
pada lingkup dikumpulkan sebelumnya juga diharapkan hari.
keluarga. serta membuat ringkasan dapat
dari hasil diskusi tersebut mengembangka
agar dapat menyebutkan n karakter
dan menjelaskan bagian- gotong-royong
bagian upaweda secara dan
sistematis. kekeluargaan
7.1.3. Peserta didik pada saat
membuat infografik terkait melakukan
materi Upaweda dengan diskusi di kelas
bahan-bahan yang sudah bersama teman-
dikumpulkan sebelumnya temannya.
atau dengan cara browsing
di internet untuk
menjelaskan kedudukan
upaweda dalam Weda
secara hirarkis.
7.1.4. Peserta didik
mengumpulkan portofolio
dari tugas-tugas yang
sudah dibuat dan
membuatnya menjadi
menjadi sebuah presentasi
menarik terkait ajaran
upaweda agar nantinya
termotivasi untuk
mengimplementasikannya
dalam kehidupan sehari-
hari.

Sraddha Pada akhir fase 7.2.1. Peserta didik Dalam 1. pengertian 3 JP per 7.2.1. Peserta didik dapat
dan Bhakti setelah mempelajari mengamati gambar pembelajaran ini atman minggu x 6 menjelaskan pengertian
materi ilustrasi atau video yang peserta didik 2. sifat-sifat minggu atman sebagai sumber
pembelajaran, ditunjukkan oleh gurunya diharapkan atman hidup dengan tepat.
Peserta didik dapat terkait segala sesuatu yang mampu 3. hubungan 7.2.2. Peserta didik dapat
memahami Atman menghidup dan dihidupi mengembangka atman dan menyebutkan dan
sebagai sumber agar dapat menjelaskan n karakter Brahman menjelaskan sifat-sifat
hidup, Hal ini pengertian atman sebagai beriman dan 4. śloka-śloka atman secara benar.
dilakukan untuk sumber hidup dengan bertaqwa saat tentang atman 7.2.3. Peserta didik dapat
melatih dirinya agar tepat. memahami 5. fungsi mendeskripsikan
memahami akan 7.2.2. Peserta didik atman dan atman hubungan antara atman
kecintaannya melakukan studi pustaka brahman baik dengan badan dan
kepada Hyang dengan bimbingan guru melalui kajian Brahman secara benar.
Widhi Wasa agar dapat menyebutkan pustaka, 7.2.4. Peserta didik dapat
dan menjelaskan sifat-sifat pengamatan menyebutkan dan
atman secara benar. video, dan lain- menjelaskan śloka-śloka
7.2.3. Peserta didik lain. Di samping tentang atman secara
melakukan diskusi itu peserta didik tepat.
kelompok atau dengan diharapkan 7.2.5. Peserta didik dapat
temannya mengenai atman mampu menjelaskan fungsi atman
agar dapat mengembangka secara benar.
mendeskripsikan n karakter
hubungan antara atman bernalar kritis
dengan badan dan dan mandiri saat
Brahman secara benar. melakukan
7.2.4. Peserta didik kajian serta
membaca dan membuat
menerjemahkan śloka infografis dan
dalam suśāstra Weda sejenisnya
terkait atman dengan tentang atman
bimbingan guru dan dan brahman
melakukan tanya jawab dalam
terkait materi yang pembelajaran.
dipelajari agar dapat
menyebutkan dan
menjelaskan śloka-śloka
tentang atman secara tepat.
7.2.5. Peserta didik
membuat infografik,
presentasi, atau bentuk
lain untuk menjelaskan
fungsi atman secara benar.

Susila Pada akhir fase 7.3.1. Peserta didik Dalam 1. tri hita 3 JP per 7.3.1. Peserta didik dapat
setelah mengamati fenomena alam pembelajaran ini karana minggu x 6 menjelaskan pengertian
mempelajari di sekitarnya atau melalui peserta didik 2. pengertian minggu ajaran tri hita karana
materi media pembelajaran yang diharapkan 3. bagian- secara benar.
pembelajaran, disajikan oleh guru terkait mampu bagian 7.3.2. Peserta didik dapat
Peserta didik dapat tri hita karana agar dapat mengembangka 4. nilai-nilai menyebutkan dan
menerapkannilai menjelaskan pengertian n karakter moral menjelaskan bagian-
dari Tri Hita ajaran tri hita karana beriman dan 5. bagian dari ajaran tri hita
Karana, sebagai secara benar. berakhklak implementasi karana
aplikasi nilai-nilai 7.3.2. Peserta didik mulia saat 7.3.3. Peserta didik dapat
susila untuk membuat pertanyaan dan menunjukkan menjabarkan hubungan
diterapkan dalam jawaban bersama teman contoh-contoh ajaran tri hita karana
kehidupan untuk sebangku atau perilaku yang dengan nilai-nilai moral
keseimbangan kelompoknya agar dapat mencerminkan dalam kehidupan nyata
manusia dengan menyebutkan dan ajaran tri hita secara tepat.
Tuhan, manusia menjelaskan bagian- karana dalam 7.3.4. Peserta didik dapat
dengan manusia bagian dari ajaran tri hita kehidupan mengimplementasikan
dan manusia karana. sehari-hari. Di ajaran tri hita karana
dengan alam agar 7.3.3. Peserta didik samping itu dalam kehidupan sehari-
terbentuk pribadi melakukan kajian terhadap peserta didik hari.
yang fenomena yang sudah diharapkan 7.3.5. Peserta didik
unggul. diamati agar dapat mampu menunjukkan contoh-
menjabarkan hubungan mengembangka contoh perilaku yang
ajaran tri hita karana n karakter mencerminkan ajaran tri
dengan nilai-nilai moral mandiri dan hita karana.
dalam kehidupan nyata kreatif saat
secara tepat. membuat vlog
7.3.4. Peserta didik pembelajaran
melakukan kegiatan atau yang
proyek di sekolah seperti lainnya dalam
menanam pohon sebagai pembelajaran
bentuk penerapan ajaran ini.
tri hita karana serta
melaporkan kepada guru
secara tertulis agar dapat
mengimplementasikan
ajaran tri hita karana
dalam kehidupan sehari-
hari.
7.3.5. Peserta didik
membuat vlog
pembelajaran atau media
lainnya terkat proyek yang
sudah dilakukan agar
dapat menunjukkan
contoh-contoh perilaku
yang mencerminkan ajaran
tri hita karana.

Acara Pada akhir fase 7.4.1. Peserta didik Dalam 1. upakara 3 JP per 7.4.1. Peserta didik dapat
setelah melakukan pengamatan pembelajaran 2. pengertian minggu x 6 menjelaskan pentingnya
mempelajari secara langsung terhadap ini, peserta didik 3. bentuk- minggu upakara dalam Hindu.
materi berbagai banten atau diharapkan bentuk 7.4.2. Peserta didik dapat
pembelajaran, upakara yang ada di mampu 4. fungsi- menyebutkan dan
Peserta didik dapat daerah setempat melalui mengembangka fungsi menjelaskan bentuk-
menganalisis dan tayangan video, gambar, n karakter 5. simbolisasi bentuk upakara yang
mengidentifikasi dan media lainnya agar berkebhinekaan sederhana.
bentuk kearifan dapat menjelaskan global saat 7.4.3. Peserta didik dapat
lokal pentingnya upakara dalam mengenal dan menjabarkan fungsi-
kaitannya dengan Hindu. mempraktikkan fungsi upakara dalam
nilai-nilai budaya 7.4.2. Peserta didik berbagai macam keagamaan Hindu secara
bangsa melakukan studi pustaka upacara dan benar.
dan kebangsaan. terhadap sumber-sumber upakara dalam 7.4.4. Peserta didik dapat
Hal ini dilakukan terpercaya agar dapat Hindu. Di mengimplementasikan
untuk menyebutkan dan samping itu ajaran acara dalam dalam
melestarikan menjelaskan bentuk- peserta didik kehidupan sehari-hari.
budaya daerah dan bentuk upakara yang diharapkan 7.4.5. Peserta didik dapat
penerapan sederhana. mampu menjabarkan simbolisasi
nilai keagamaan 7.4.3. Peserta didik mengembangka upacara-upakara dalam
Hindu di Nusantara. melakukan kajian terhadap n karakter kegiatan acara Hindu.
pustaka dengan bimbingan bernalar kritis
guru agar dapat pada saat
menjabarkan fungsi-fungsi membuat kajian
upakara dalam keagamaan dan
Hindu secara benar. menjabarkan
7.4.4. Peserta didik simbolisasi
mempraktikkan dalam upacara
pembuatan salah satu jenis dan upakara
banten atau upakara Hindu Hindu, serta
yang berwawasan kearifan karakter mandiri
lokal setempat agar dapat saat melakukan
mengimplementasikan praktik-praktik
ajaran acara dalam dalam pembelajaran
kehidupan sehari-hari. yang diberikan
7.4.5. Peserta didik oleh guru.
membuat video,
presentasi, atau yang
lainnya tentang upacara
Hindu yang ada di
daerahnya masing-masing
secara detail agar dapat
menjabarkan simbolisasi
upacara-upakara dalam
kegiatan acara Hindu.

Sejarah Pada akhir fase 7.5.1. Peserta didik Dalam 1. sejarah 3 JP per 7.5.1. Peserta didik dapat
setelah melakukan penelusuran pembelajaran ini agama Hindu minggu x 7 menyebutkan jenis-jenis
mempelajari secara langsung melalui peserta didik di Indonesia minggu peningalan sejarah agama
materi studi lapangan atau pun mampu 2. kerajaan Hindu yang ada di
pembelajaran, secara tidak langsung diharapkan Hindu Indonesia.
Peserta didik dapat melalui virtual laboratory, mampu 3. 7.5.2. Peserta didik dapat
menganalisis browsing di internet, studi mengembangka peninggalan menjelaskan karakteristik
kontribusi pustaka dan sejenisnya n karakter Hindu peninggalan sejarah
sejarah Hindu agar dapat menyebutkan mandiri saat 4. hikmah agama Hindu di
dalam jenis-jenis peningalan melakukan Indonesia.
perkembangan sejarah agama Hindu yang penelusuran 7.5.3. Peserta didik dapat
kekinian. ada di Indonesia. bahan pustaka menggambarkan
Peserta didik dapat 7.5.2. Peserta didik dan membuat peninggalan sejarah
menjadikan melakukan kajian terhadap infografik. Di agama Hindu yang ada di
sejarah hasil informasi yang samping itu Indonesia secara lebih
sebagai sumber ditemukan sebelumnya peserta didik rinci.
pembelajaran terhadap peninggalan juga diharapkan 7.5.4. Peserta didik dapat
positif pada sejarah agama Hindu yang mengembangka menceritakan sejarah
kehidupan ada di Indonesia agar n karakter peninggalan agama Hindu
kekinian dan dapat menjelaskan bernalar kritis yang ada di Indonesia.
berupaya karakteristik peninggalan terutama saat 7.4.5. Peserta didik dapat
melestarikan sejarah agama Hindu di membuat kajian menguraikan hikmah di
peninggalan Indonesia. terhadap balik peninggalan sejarah
sejarah dan 7.5.3. Peserta didik terhadap hasil Hindu yang ada di
kebudayaan Hindu membuat video atau media informasi yang Indonesia.
di Indonesia. lainnya tentang candi, sudah
prasasti, lontar, dan bentuk dikumpulkan.
peninggalan lainnya yang
ada di wilayah masing-
masing agar dapat
menggambarkan
peninggalan sejarah agama
Hindu yang ada di
Indonesia secara lebih
rinci.
7.5.4. Peserta didik
menceritakan sejarah
peninggalan agama Hindu
yang ada di Indonesia di
depan kelas secara
kronologis melalui media
presentasi yang telah
dibuat sebelumnya.
7.4.5. Peserta didik
membuat rangkuman,
resume, atau bentuk lain
berdasarkan studi dan
kajian yang sudah
dilakukan tentang
peninggalan sejarah Hindu
agar dapat mengambil
hikmah di balik
peninggalan sejarah Hindu
yang ada di Indonesia.

Jumlah Jam Pelajaran dalam 1 Tahun di Kelas VII 90 JP

KELAS VIII
ELEMEN CAPAIAN ALUR TUJUAN PROFIL KATA ALOKASI INDIKATOR
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR KUNCI WAKTU PENILAIAN
PANCASILA
Kitab Pada akhir fase 8.1.1. Peserta didik Dalam 1. wedangga 3 JP per 8.1.1. Peserta didik
setelah membaca berbagai pembelajaran ini 2. pengertian minggu x 6 dapat menjelaskan
Suci
mempelajari sumber referensi yang peserta didik 3. bagian- minggu Wedangga secara
materi ada baik di perpustakaan, diharapkan mampu bagian terstruktur.
pembelajaran, internet, dan lain-lain mengembangkan 3. kedudukan 8.1.2. Peserta didik
Peserta didik dapat untuk mencari dan karakter mandiri wedangga dapat menyebutkan dan
memahami kitab menemukan pengertian dengan menekankan 4. penerapan menjelaskan bagian-
suci wedangga serta pada kreatifitas dan bagian wedangga
Hindu bagian menjelaskannya secara inovasi, terutama secara tepat.
Wedangga sebagai terstruktur. pada saat 8.1.3. Peserta didik
gtuntunan hidup 8.1.2. Peserta didik penelusuran dapat menjelaskan
dengan penerapan melantunkan śloka suci informasi di internet kedudukan Wedangga
tri kerangka Hindu Weda yang disajikan dan membuat bagan dalam Weda secara
(tattwa, oleh guru lalu kodifikasi Weda. Di hirarkis.
susila dan acara) mendikusikan bersama samping itu, peserta 8.1.4. Peserta didik
sebagai pedoman kelompoknya dengan didik juga dapat menerapkan
kehidupan bimbingan guru diharapkan dapat ajaran wedangga dalam
pada lingkup mengenai materi terkait mengembangkan kehidupan sehari-hari
keluarga. Wedangga, agar nantinya karakter gotong sesuai kearifan lokal
dapat menyebutkan dan royong melalui yang berlaku.
menjelaskan bagian- diskusi atau 8.1.5. Peserta didik
bagian wedangga secara kegiatan kelompok. dapat menerapkan
tepat. ajaran Wedangga
8.1.3. Peserta didik dalam kehidupan
membuat gambar atau sehari-hari.
bagan tentang kodifikasi
Weda yang dicontohkan
oleh gurunya atau
melalui sumber referensi
terkait, agar dapat
menjelaskan kedudukan
Wedangga dalam Weda
secara hirarkis.
8.1.4. Peserta didik
secara berkelompok
melakukan wawancara
kepada tokoh umat
Hindu di daerah masing-
masing untuk
mendapatkan penjelasan
tentang penerapan ajaran
wedangga dalam
kehidupan sehari-hari
sesuai kearifan lokal
yang berlaku.
8.1.5. Peserta didik
mendokumentasikan
hasil wawancara tersebut
menjadi sebuah video
yang bisa diakses secara
daring maupun luring,
agar nantinya contoh
yang ada dalam video
tersebut bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari-
hari.

Sraddha Pada akhir fase 8.2.1. Peserta didik Dalam 1. aṣṭa 3 JP per 8.2.1. Peserta didik
dan Bhakti setelah mempelajari berdiskusi bersama pembelajaran ini aiśwarya minggu x 6 dapat menjelaskan
materi teman atau kelompoknya peserta didik 2. pengertian minggu penjelasan tentang
pembelajaran, dengan bimbingan guru diharapkan mampu 3. sumber pengertian aṣṭa
Peserta didik dapat agar dapat menjelaskan mengembangkan ajaran aṣṭa aiśwarya secara benar.
memahami Asta penjelasan tentang karakter beriman, aiśwarya 8.2.2. Peserta didik
Aiswarya sebagai pengertian aṣṭa aiśwarya bertaqwa, dan 4. bagian- dapat menyebutkan dan
kemahakuasaan Ida secara benar. berakhlak mulia bagian menjelaskan sumber-
Sang Hyang Widhi 8.2.2. Peserta didik pada saat 5. kisah-kisah sumber ajaran Weda
Wasa, Hal ini membaca dan memahami mitologi terkait aṣṭa aiśwarya
dilakukan untuk menerjemahkan śloka kebesaran Hyang secara tepat.
melatih dirinya agar suci Weda yang terkait Widhi melalui 8.2.3. Peserta didik
memahami akan aṣṭa aiśwarya dengan diskusi maupun dapat menyebutkan dan
kecintaannya bimbingan guru, agar kajian pustaka suci menjelaskan bagian-
kepada Hyang dapat menyebutkan dan Weda. Di samping bagian aṣṭa aiśwarya
Widhi Wasa menjelaskan sumber- itu peserta didik dengan benar.
sumber ajaran Weda diharapkan dapat 8.2.4. Peserta didik
terkait aṣṭa aiśwarya mengembangkanka dapat menjabarkan
secara tepat. n karakter kisah-kisah mitologi
8.2.3. Peserta didik berkebhinekaan berwawasan kearifan
membuat infografik atau global saat lokal terkait ajaran aṣṭa
bentuk lain dengan menggali nilai-nilai aiśwarya.
berdasarkan studi kearifan lokal 8.2.5. Peserta didik
pustaka yang telah setempat terkait dapat mendongengkan
dilakukan agar dapat ajaran aṣṭa cerita rakyat tentang
menyebutkan dan aiśwarya, serta mitologi tentang aṣṭa
menjelaskan bagian- karaktar mandiri aiśwarya yang ada di
bagian aṣṭa aiśwarya dan kreatif saat wilayah masing-
dengan benar. melakukan masing.
8.2.4. Peserta didik membuat video dan
membuat presentasi, mendongengkan
video, atau yang sejenis cerita-cerita rakyat
tentang cerita rakyat di yang terkait
daerah masing-masing, mitologi Hindu.
lalu mengaitkannya
dengan materi agar dapat
menjabarkan kisah-kisah
mitologi berwawasan
kearifan lokal terkait
ajaran aṣṭa aiśwarya.
8.2.5. Peserta didik
mendongengkan cerita
rakyat yang telah digali
sebelumnya di depan
kelas agar dapat
memahami nilai-nilai
luhur kearifan lokal
mitologi tentang aṣṭa
aiśwarya yang ada di
wilayah masing-masing.

Susila Pada akhir fase 8.3.1. Peserta didik Dalam 1. catur 3 JP per 8.3.1. Peserta didik
setelah menyimak video dari pembelajaran ini purusa artha minggu x 6 dapat menjelaskan
mempelajari internet atau media peserta didik 2. pengertian minggu pengertian ajaran catur
materi lainnya terkait catur diharapkan mampu 3. sumber purusa artha dengan
pembelajaran, purusa artha agar dapat mengembangkan ajaran tepat.
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian karakter beriman 4. bagian- 8.3.2. Peserta didik
menerapkan Catur ajaran catur purusa artha dan berakhklak bagian dapat menjabarkan
Purusa Arta dengan tepat. mulia saat 5. penerapan sumber ajaran catur
sebagai tujuan 8.3.2. Peserta didik menunjukkan purusa artha secara
hidup, sebagai melakukan studi pustaka contoh-contoh benar.
aplikasi nilai-nilai yang ada dalam kitab perilaku yang 8.3.3. Peserta didik
susila untuk suci Weda atau sumber mencerminkan dapat menyebutkan dan
diterapkan dalam referensi terpercaya agar ajaran catur purusa menjelaskan bagian-
kehidupan untuk dapat menjabarkan artha dalam bagian dari ajaran catur
keseimbangan sumber ajaran catur kehidupan sehari- purusa artha dengan
manusia dengan purusa artha secara hari. Di samping itu tepat.
Tuhan, manusia benar. peserta didik 8.3.4. Peserta didik
dengan manusia 8.3.3. Peserta didik diharapkan mampu dapat menunjukkan
dan manusia membuat infografik, mengembangkan contoh-contoh perilaku
dengan alam agar bagan, atau yang karakter mandiri yang sesuai dengan
terbentuk pribadi sejenisnya melalui hasil dan kreatif saat ajaran catur purusa
yang kajian pustaka yang telah membuat proyek artha
unggul. dilakukan agar dapat seperti presentasi, 8.3.5. Peserta didik
menyebutkan dan vlog atau yang dapat menerapkan
menjelaskan bagian- lainnya dalam ajaran catur purusa
bagian dari ajaran catur pembelajaran. artha dalam kehidupan
purusa artha dengan sehari-hari.
tepat.
8.3.4. Peserta didik
melakukan telaah
terhadap infografik,
bagan, atau yang dibuat
dalam kegiatan
sebelumnya agar dapat
menunjukkan contoh-
contoh perilaku yang
sesuai dengan ajaran
catur purusa artha
8.3.5. Peserta didik
melakukan kegiatan
proyek dengan
bimbingan guru yang
terkait dengan praktik
nyata mengenai materi
yang dipelajari agar
dapat menerapkan ajaran
catur purusa artha dalam
kehidupan sehari-hari.

Acara Pada akhir fase 8.4.1. Peserta didik Dalam hal ini 1. dharma gītā 3 JP per 8.4.1. Peserta didik
setelah menyimak video peserta didik minggu x 6 dapat menjelaskan
mempelajari pembelajaran tentang mampu 2. pengertian minggu pengertian dharma gītā.
materi anak yang melakukan mengembangkan 3. jenis-jenis 8.4.2. Peserta didik
pembelajaran, dharma gītā dengan karakter mandiri 4. praktik dapat menjelaskan
Peserta didik dapat membaca kitab suci dan kreatif saat dharma gītā pentingnya dharma gītā
menganalisis dan Weda agar dapat melakukan dalam kehidupan
mengidentifikasi menjelaskan pengertian pembelajaran, beragama Hindu.
bentuk kearifan dharma gītā. diskusi, serta 8.4.3. Peserta didik
lokal 8.4.2. Peserta didik membuat produk dapat menyebutkan dan
kaitannya dengan melakukan diskusi pembelajaran. Di menjelaskan secara
nilai-nilai budaya dengan bimbingan guru samping itu peserta tepat jenis-jenis dharma
bangsa agar dapat menjelaskan didik diharapkan gītā dalam kegiatan
dan kebangsaan. pentingnya dharma gītā mampu keagaman Hindu
Hal ini dilakukan dalam kehidupan membiasakan diri 8.4.4. Peserta didik
untuk beragama Hindu. untuk menerapkan dapat mempraktikkan
melestarikan 8.4.3. Peserta didik karakter dharma gītā sesuai
budaya daerah dan melakukan kajian berkebinekaan kearifan lokal di daerah
penerapan pustaka terhadap kitab global pada saat masing-masing
nilai keagamaan suci Weda atau sumber mempraktikkan 8.4.5. Peserta didik
Hindu di Nusantara. referensi lainnya agar dharma gītā yang dapat dapat
dapat menyebutkan dan bernuansa kearifan menerapkan nilai-nilai
menjelaskan secara tepat lokal. yang terkandung dalam
jenis-jenis dharma gītā dharma gītā.
dalam kegiatan 8.4.6. Peserta didik
keagaman Hindu dapat membiasakan
8.4.4. Peserta didik kegiatan dharma gītā
mempraktikkan salah dalam kehidupan
satu jenis dharma gītā sehari-hari.
sesuai kearifan lokal di
daerah masing-masing
dengan bimbingan guru
agar dapat menerapkan
dharma gītā dan nilai-
nilai yang terkandung di
dalamnya dalam
kehidupan nyata.
8.4.5. Peserta didik
membuat produk berupa
video atau dokumentasi
lainnya tentang kegiatan
dharma gītā yang
dilakukan agar dapat
membiasakan kegiatan
dharma gītā dalam
kehidupan sehari-hari.

Sejarah Pada akhir fase 8.5.1. Peserta didik Dalam 1. sejarah 3 JP per 8.5.1. Peserta didik
setelah melakukan penelusuran pembelajaran ini, Agama Hindu minggu x 7 dapat menjelaskan
mempelajari pada sumber terkait baik peserta didik di Asia minggu sejarah agama Hindu di
materi melalui internet, buku, diharapkan mampu 2. Asia secara kronologis.
pembelajaran, maupun sumber lain agar mengembangkan perkembangan 8.5.2. Peserta didik
Peserta didik dapat dapat menjelaskan mampu Hindu dapat menguraikan
menganalisis sejarah agama Hindu di mengembangkan 3. peninggalan karakteristik agama dan
kontribusi Asia secara kronologis. karakter bernalar 4. upaya- kehidupan beragama
sejarah Hindu 8.5.2. Peserta didik kritis, kreatif, dan upaya Hindu yang
dalam membuat infografik, kemandirian pelestarian berkembang di Asia
perkembangan bagan, atau bentuk lain terutama saat 5. manfaat secara rinci.
kekinian. dengan memanfaat melakukan studi 8.5.3. Peserta didik
Peserta didik dapat informasi yang sudah terhadap upaya- dapat menguraikan
menjadikan dikumpulkan upaya pelestarian tokoh-tokoh penyebar
sejarah sebelumnya agar dapat peninggalan sejarah agama Hindu yang ada
sebagai sumber menguraikan Hindu. Di samping di Asia.
pembelajaran karakteristik agama dan itu peserta didik 8.5.4. Peserta didik
positif pada kehidupan beragama diharapkan mampu dapat meneladani
kehidupan Hindu yang berkembang mengembangkan perilaku-perilaku baik
kekinian dan di Asia secara rinci. karakter dari para tokoh Hindu
berupaya 8.5.3. Peserta didik berkebhinekaan yang berperan dalam
melestarikan melakukan studi global saat menyebarkan agama
peninggalan lapangan di wilayah mengetahui ragam Hindu di Asia.
sejarah dan terdekat atau kajian pada peninggalan budaya 8.5.5. Peserta didik
kebudayaan Hindu virtual laboratory terkait Hindu yang dapat menganalisis dan
di Indonesia. sejarah agama Hindu beranekaragam. mengambil hikmah di
pada zaman dahulu agar balik sejarah
agar dapat menguraikan perkembangan agama
tokoh-tokoh penyebar Hindu yang ada di
agama Hindu yang ada di Asia.
Asia.
8.5.4. Peserta didik
membuat vlog
pembelajaran tentang
tokoh-tokoh penyebar
agama Hindu di Asia
agar dapat meneladani
perilaku-perilaku baik
dari para tokoh Hindu
yang berperan dalam
menyebarkan agama
Hindu di Asia.
8.5.5. Peserta didik
melakukan kajian
terhadap hasil studi yang
telah dilakukan
sebelumnya agar dapat
menganalisis dan
mengambil hikmah di
balik sejarah
perkembangan agama
Hindu yang ada di Asia.

Jumlah Jam Pelajaran dalam 1 Tahun di Kelas VIII 93 JP

KELAS IX
ELEMEN CAPAIAN ALUR TUJUAN PROFIL KATA ALOKASI INDIKATOR
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR KUNCI WAKTU PENILAIAN
PANCASILA
Kitab Pada akhir fase 9.1.1. Peserta didik Dalam 1. jyotiṣa 3 JP per 9.1.1. Peserta didik dapat
setelah berdiskusi kelompok atau pembelajaran 2. pengertian minggu x 8 menjelaskan pengertian
Suci
mempelajari dengan teman sebangku ini, peserta didik 3. sumber minggu jyotiṣa secara tepat.
materi setelah mengamati diharapkan ajaran jyotiṣa 9.1.2. Peserta didik dapat
pembelajaran, gambar, video, atau media mampu 4. kearifan menyebutkan dan
Peserta didik dapat lainnya terkait jyotiṣa mengembangka lokal menjelaskan sumber
mengaplikasikan yang disajikan oleh n karakter 5. mencari ajaran jyotiṣa dengan
kitab suci gurunya. Selanjutnya mandiri dan kebaikan benar.
Hindu bagian peserta didik menjelaskan bernalar kritis, 6. hari-hari 9.1.3. Peserta didik dapat
Jyotisa dalam pengertian jyotiṣa di depan terutama pada suci Hindu menjabarkan ajaran
kehidupan sehari- kelas secara tepat. saat penelusuran 7. manfaat jyotiṣa menurut kearifan
hari dengan 9.1.2. Peserta didik informasi di hari-hari suci lokal Hindu di nusantara.
penerapan tri membaca buku-buku atau internet dan Hindu 9.1.4. Peserta didik dapat
kerangka Hindu śāstra dan suśāstra Weda diskusi tentang mendeskripsikan berbagai
(tattwa, yang terkait dengan jyotiṣa materi jyotiṣa. macam cara mencari
susila dan acara) agar dapat menyebutkan Di samping itu kebaikan menurut jyotiṣa.
sebagai pedoman dan menjelaskan sumber peserta didik 9.1.5. Peserta didik dapat
kehidupan ajaran jyotiṣa dengan diharapkan mengimplementasikan
pada lingkup benar. mampu ajaran jyotiṣa dalam
keluarga. 9.1.3. Peserta didik mengembangka kehidupan sehari-hari.
menelusuri melalui n karakter 9.1.6. Peserta didik dapat
sumber yang ada untuk berkebhinekaan menguraikan ajaran
menjabarkan ajaran jyotiṣa global saat jyotiṣa manfaat secara
menurut kearifan lokal latihan mencari tepat.
Hindu di nusantara dengan hari dalam
bijak. Hindu menurut
9.1.4. Peserta didik kearifan lokal di
melakukan pembelajaran daerah masing-
dan latihan secara masing.
terbimbing dari guru untuk
mencari hari baik sesuai
kearifan lokal agar dapat
mendeskripsikan berbagai
macam cara mencari
kebaikan menurut jyotiṣa
dengan baik.
9.1.5. Peserta didik
melakukan identifikasi
hari-hari suci Hindu yang
pernah dirayakannya.
Selanjutnya peserta didik
menjelaskan dengan tepat
berbagai macam perayaan
hari suci Hindu sebagai
salah satu implementasi
jyotiṣa.
9.1.6. Peserta didik
melakukan telaah terhadap
kegiatan perayaan hari
suci yang telah dilakukan
dan menjelaskan
manfaatnya secara tepat.

Sraddha Pada akhir fase 9.2.1. Peserta didik Dalam 1. catur 3 JP per 9.2.1. Peserta didik dapat
dan Bhakti setelah mempelajari melakukan studi pustaka pembelajaran ini marga minggu x 9 menjelaskan pengertian
materi pada sumber atau referensi peserta didik 2. pengertian minggu catur marga dan
pembelajaran, yang ada agar dapat diharapkan 3. sumber mengaitkannya dengan
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian mampu ajaran catur ajaran ketuhanan dalam
mengaplikasikan catur marga dan mengembangka marga Hindu secara tepat.
ajaran Catur Marga mengaitkannya dengan n karakter 4. bagian- 9.2.2. Peserta didik dapat
dalam kehidupan, ajaran ketuhanan dalam beriman, bagian menyebutkan dan
Hal ini dilakukan Hindu secara tepat. bertaqwa, dan 5. penerapan menjelaskan sumber
untuk melatih 9.2.2. Peserta didik berakhlak mulia 6. manfaat ajaran catur marga dalam
dirinya agar melalui bimbingan saat melakukan Weda.
memahami akan gurunya membaca praktik nyata 9.2.3. Peserta didik dapat
kecintaannya beberapa suśāstra Weda ajaran catur menyebutkan dan
kepada Hyang terkait catur marga agar marga dalam menjabarkan bagian-
Widhi Wasa dapat menyebutkan dan kehidupan bagian catur marga
menjelaskan sumber sehari-hari. Di dengan benar.
ajaran catur marga dalam samping itu 9.2.4. Peserta didik dapat
Weda. peserta didik menunjukkan contoh-
9.2.3. Peserta didik diharapkan contoh penerapan catur
melakukan kegiatan mampu marga dalam kehidupan
permainan kata atau mengembangka sehari-hari.
sejenisnya dengan n karakter 9.2.5. Peserta didik dapat
bimbingan guru terkait mandiri dan mempraktikan salah satu
dengan ajaran catur marga. kreatif saat contoh penerapan ajaran
Setelah kegiatan ini membuat catur marga dan
peserta didik diharapkan presentasi, serta menjelaskan manfaatnya
dapat menyebutkan dan karakter bernalar dalam kehidupan nyata.
menjabarkan bagian- kritis saat 9.2.6. Peserta didik dapat
bagian catur marga dengan melakukan menerapkan ajaran catur
benar. kajian terhadap marga dalam kehidupan
9.2.4. Peserta didik pustaka yang sehari-hari.
melakukan diskusi ada pada saat
kelompok, menceritakan pembelajaran.
pengalaman pribadi, atau
yang lainnya terkait
contoh-contoh nyata
materi yang dipelajari
dengan bimbingan guru
agar dapat menunjukkan
contoh-contoh penerapan
catur marga dalam
kehidupan sehari-hari.
9.2.5. Peserta didik
mempraktikan salah satu
contoh penerapan ajaran
catur marga dengan
bimbingan guru agar dapat
merasakan dan
menjelaskan manfaatnya
dalam kehidupan nyata.
9.2.6. Peserta didik
membuat proyek seperti
presentasi atau yang
lainnya terkait praktik
yang sudah dilakukan agar
dapat membiasakan diri
untuk menerapkan ajaran
catur marga dalam
kehidupan sehari-hari.

Susila Pada akhir fase 9.3.1. Peserta didik Dalam kgiatan 1. pañca 3 JP per 9.3.1. Peserta didik dapat
setelah menyimak video atau pembelajaran yama brata minggu x 6 menjelaskan pengertian
mempelajari media lainnya tentang ini, peserta didik 2. pañca minggu ajaran pañca yama brata
materi peristiwa yang terkait diharapkan niyama brata dan pañca niyama brata
pembelajaran, perilaku susila dan mampu 3. pengertian secara benar.
Peserta didik pengendalian diri, agar mengembangka 4. sumber 9.3.2. Peserta didik dapat
mengaplikasikan dapat menjelaskan n karakter ajaran menjabarkan sumber
Panca Yama dan pengertian ajaran pañca beriman dan 5. bagian- ajaran pañca yama brata
Nyama Brata, yama brata dan pañca berakhklak bagian dan pañca niyama brata
sebagai aplikasi niyama brata secara benar. mulia pada saat 6. penerapan secara tepat.
nilai-nilai susila 9.3.2. Peserta didik menerapkan dan 6. manfaat 9.3.3. Peserta didik dapat
untuk diterapkan membaca śloka suci Weda menceritakan menyebutkan serta
dalam kehidupan dengan bimbingan guru pengalaman menjelaskan bagian-
untuk untuk dapat menjabarkan sehari-hari bagian dari ajaran pañca
keseimbangan sumber ajaran pañca yama terkait perbuatan yama brata dan pañca
manusia dengan brata dan pañca niyama yang niyama brata secara
Tuhan, manusia brata secara tepat. mencerminkan benar.
dengan manusia 9.3.3. Peserta didik ajaran pañca 9.3.4. Peserta didik dapat
dan manusia melakukan kegiatan diary yama brata dan menerapkan ajaran pañca
dengan alam agar story atau yang lainnya pañca niyama yama brata dan pañca
terbentuk pribadi agar dapat menyebutkan brata. Di niyama brata dalam
yang serta menjelaskan bagian- samping itu kehidupan sehar-hari.
unggul. bagian dari ajaran pañca peserta didik 9.3.5. Peserta didik dapat
yama brata dan pañca diharapkan menganalisis manfaat
niyama brata secara benar. dapat ajaran pañca yama brata
9.3.4. Peserta didik mengembangka dan pañca niyama brata
melakukan kegiatan n karakter dalam kehidupan nyata.
proyek yang terkait bernalar kritis
dengan implementasi saat melakukan
materi dalam kehidupan kajian dan telaah
sehari-hari agar dapat atas proyek yang
menerapkan ajaran pañca dilakukan.
yama brata dan pañca
niyama brata dalam
kehidupan sehar-hari.
9.3.5. Peserta didik
melakukan kajian atau
telaah terhadap kegiatan
proyek yang telah
dilakukan agar dapat
menganalisis manfaat
ajaran pañca yama brata
dan pañca niyama brata
dalam kehidupan nyata.

Acara Pada akhir fase 9.4.1. Peserta didik Dalam 1. hidup 3 JP per 9.4.1. Peserta didik dapat
setelah mengamati video atau pembelajaran ini bersih minggu x 7 menjelaskan pentingnya
mempelajari gambar tentang fenomena peserta didik 2. hidup sehat minggu budaya hidup bersih dan
materi orang sakit atau yang diharapkan 3. pengertian sehat menurut Hindu.
pembelajaran, lainnya agar dapat mampu 4. sumber 9.4.2. Peserta didik dapat
Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya mengembangka ajaran menjabarkan budaya
menganalisis dan budaya hidup bersih dan n karakter 5. penerapan hidup bersih dan sehat
mengidentifikasi sehat menurut Hindu. mandiri dan 6. manfaat berdasarkan suśāstra
bentuk kearifan 9.4.2. Peserta didik bernalar kritis 7. Weda.
lokal melakukan diskusi dengan saat pengamatan pembiasaan 9.4.3. Peserta didik dapat
kaitannya dengan bimbingan dari guru agar fenomena dan menerapkan budaya
nilai-nilai budaya dapat menjabarkan budaya melakukan hidup bersih dan sehat
bangsa hidup bersih dan sehat praktik yang dalam kehidupan sehari-
dan kebangsaan. berdasarkan suśāstra terkait hidup hari.
Hal ini dilakukan Weda. bersih dan sehat. 9.4.4. Peserta didik dapat
untuk 9.4.3. Peserta didik Di samping itu menganalisis manfaat
melestarikan melakukan praktik salah peserta didik budaya hidup bersih dan
budaya daerah dan satu budaya hidup bersih diharapkan sehat dalam kehidupan
penerapan dan sehat di sekolah mampu sehari-hari.
nilai keagamaan misalnya cuci tangan membiasakan 9.4.5. Peserta didik dapat
Hindu di Nusantara. pakai sabun dengan air karakter gotong- membiasakan perilaku
mengalir agar dapat royong terutama yang mencerminkan
menerapkan budaya hidup dalam budaya hidup bersih dan
bersih dan sehat dalam melakukan sehat.
kehidupan sehari-hari. diskusi dan
9.4.4. Peserta didik membuat produk
menganalisis kegiatan bersama teman-
praktik yang telah temannya.
dilakukan untuk
menyadari manfaat budaya
hidup bersih dan sehat
dalam kehidupan sehari-
hari.
9.4.5. Peserta didik
bersama kelompoknya
membuat produk-produk
kesehatan sederhana
dengan bimbingan guru
untuk membiasakan
perilaku yang
mencerminkan budaya
hidup bersih dan sehat.

Jumlah Jam Pelajaran dalam 1 Tahun di Kelas IX 90 JP

Anda mungkin juga menyukai