Anda di halaman 1dari 1

PA PEMUDA

Kamis, 03 Agustus 2023

Nas Bacaan : 1 Yohanes 4:19-21


Tema Bulanan : Menjaga Keutuhan Keluarga, Gereja dan Masyarakat
Tema Mingguan : Rawatlah Hidup Bersama dalam Kasih

I. Pengantar :
Kita telah memasuki bulan Agustus 2023, bulan “keramat” bagi bangsa kita, Indonesia tercinta, karena pada bulan ini
kemerdekaan bangsa kita diproklamasikan. “Menjaga Keutuhan Keluarga, Gereja dan Masyarakat” adalah tema
yang memayungi pergumulan kita di bulan ini. Bangsa kita sudah merdeka dan tahun ini kita akan merayakan ulang
tahun kemerdekaannya yang ke 78. Tetapi apakah kemerdekaan itu benar-benar sudah dinikmati di dalam keluarga,
didalam kehidupan bergereja dan juga dalam kehidupan bermasyarakat kita? Ini pertanyaan yang masih menggelitik
hati kita.

II. Telaah Teks.


1. Bacaan kita hari ini, bagian dari surat Yohanes yang pertama pasal 4 : 7 – 21 yang berbicara tentang “Allah adalah
kasih”. Khusus bacaan kita, ayat 19 – 21 berbicara tentang :
- Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita (Ayat 19). Mengasihi, berarti menaruh kasih, mencintai
atau menyayangi. Dalam ayat ini Yohanes menegaskan bahwa tindakan “mengasihi” itu dapat kita lakukan
karena Allah telah lebih dahulu mengasihi kita. Pertanyaannya, siapa yang kita kasihi? maka kita bisa
mengasihi. Siapa yang kita kasihi? Allah yang telah mengasihi kita atau sesama manusia dan ciptaan lainnya
yang Allah tempatkan di sekitar kita?
- Dalam ayat 20 dikatakan bahwa : “Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci
saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak
mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.”
Di sini, Yohanes mau menegaskan bahwa jika kita mengasihi Allah maka kasih itu mesti diwujudkan dalam
mengasihi saudara kita. Jadi kalau kita masih benci kepada saudara, jangan bilang kalau kita mengasihi Allah,
karena itu BOHONG. Jadi kita harus mengasihi sesama yang kita temui dalam kehidupan kita, yang kelihatan
di mata kita karena Allah hadir dalam diri mereka bagi kita.
- Untuk mempertegas ajarannya, dalam ayat 21 Yohanes mengatakan bahwa perintah untuk saling mengasihi
bukan dia buat sendiri tetapi perintah Allah yang dia terima dan dia teruskan. “Dan perintah ini kita terima dari
Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.” Mengasihi Allah yang berwujud dalam
mengasihi saudara, bukanlah pilihan, tetapi perintah yang harus dilakukan.

Saudaraku, dari telaah teks di atas, kita belajar bahwa Allah telah sungguh-sungguh mengasihi kita. Kasih Allah
itu terwujud dalam pengorbanan PuteraNya Yesus Kristus, agar kita terbebas dari kuasa dosa dan maut. Allah
tidak menuntut dari kita untuk membalas kasihNya kepada kita dengan hal-hal yang berat dan muluk-muluk, tapi
cukup dengan mengasihi saudara kita.
Bicara tentang saudara, maka ada saudara yang kita miliki karena punya hubungan darah dengan kita, tapi ada
juga saudara yang kita peroleh karena memilki iman yang sama kepada Tuhan Yesus. Namun ada juga saudara
yang walaupun tidak seiman tetapi telah menjadi seperti saudara bagi kita karena persahabatan, teman kerja dan
sebagainya, istilah anak sekarang “teman rasa sodara”. Selain itu ada juga ciptaan Tuhan lainnya yang mesti kita
kasihi sehingga kita tidak merusaknya, seperti alam lingkungan kita. Jika kita tidak menyayangi lingkungan kita dan
kita merusaknya, maka alam ini akan menjadi ancaman bagi kita, apalagi di musim penghujan.
Mari kita mengasihi semua “saudara” itu, agar kita dapat hidup bersama dalam kasih, karena Tuhan telah lebih
dulu mengasihi kita.

III. Pertanyaan PA
1. Mengapa sulit untuk melakukan hal mengasihi seperti yang dikatakan ini: “barangsiapa tidak mengasihi
saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya” ? Jelaskanlah!
2. Apa yang akan saudara lakukan jika saudara mendapati seorang teman yang marah atau dendam terhadap
saudaranya atau keluarganya? Bagaimana cara mendampingi yang baik untuk menolongnya dan menolong
saudara atau keluarganya?

Anda mungkin juga menyukai