Anda di halaman 1dari 18

KOP SURAT (PENYEDIA BARANG/JASA)

SURAT PERNYATAAN MINAT


UNTUK MENGIKUTI PENGADAAN .........................

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : .......................................
Jabatan : .......................................
Mewakili : PT..................................
Alamat : .......................................
Telepon/Fax : .......................................
Email : .......................................

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah mengetahui pengadaan yang akan


dilaksanakan oleh PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Paiton, Tahun Anggaran
2023, maka dengan ini saya menyatakan berminat untuk mengikuti proses Pengadaan
......................................... ................................................ sampai selesai.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Paiton, .......................... 2023


Nama Penyedia Barang/Jasa
Jabatan

Tanda tangan dan stempel perusahaan (asli di atas meterai Rp 10.000,00)

Nama
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

Nama Program : PENGGANTIAN PART MEKANISME TELESCOPIC CHUTE


No. PRK : PT234A0102
Tanggal : 15 Maret 2023
Jenis Program : Anggaran Investasi (AI) 2023

1. PENDAHULUAN
Salah satu sistem di PLTU adalah coal handling facility. Dalam meningkatkan realibility dan
availibility unit dibutuhkan optimalisasi dalam melakukan proses handling batubara. Untuk
menunjang program keandalan peralatan coal handling system unit pembangkit maka diperlukan
usulan penggantian lining chute untuk menjaga keandalan unit terutama untuk meningkatkan kinerja
peralatan coal handling system.
2. PEDOMAN ACUAN TEKNIS/DATA REFERENSI TEKNIS
2.1. Standard Nasional & Internasional Terkait
a. DIN ISO 1629 : 2013 - Rubber and latices – Nomenclature
b. DIN EN ISO 1183-1 : 2019 – Plastic – Methods for determining cellular plastics
c. DIN ISO 7619-1 : 2010 - Durometer method (Shore hardness)
2.2. Desain Equipment Exsisting
a. Desain Peralatan Existing

Gambar 2.1 Denah existing


PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

Gambar 2.2 Lining conveyor

b. Desain Spesifikasi

Gambar 2.3 Ceramic lining


PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

Gambar 2.4 Ceramic Lining


3. LINGKUP PEKERJAAN/SCOPE OF WORK
3.1. Suplai barang
3.1.1. Part lining chute
3.2. Suplai jasa
3.2.1 Jasa Instalasi (Persiapan Pekerjaan, Bongkar & Pasang)*
3.2.2 Jasa supervisi*
3.2.3 Jasa Pengujian & Komisioning*
4. PERFORMANCE DESIGN
4.1. Hasil pekerjaan dapat meningkatkan kesiapan dan keandalan coal handling facility,
5. KUALIFIKASI CALON PELAKSANA PEKERJAAN
5.1. Merupakan pabrikan/ agen/ distributor atau perusahaan yang didukung oleh pabrikan/ agen/
distributor yang memiliki pengalaman melakukan suplai dan/atau instalasi part mekanisme
lining chute atau ceramic lining atau parts komponen coal handling facility dan dibuktikan
dengan customer satisfaction letter/ customer reference letter yang dikeluarkan dan/atau
diketahui oleh customer terkait dan purchase order (PO)/berita acara serah terima (BAST)/berita
acara penyelesaian pekerjaan (BAPP) pekerjaan sejenis pada pekerjaan sebelumnya.
5.2. Memiliki sertifikat ISO 9001 mengenai sistem manajemen mutu dan ISO 14001 mengenai
manajemen lingkungan, dan SMK3 atau OHSAS 18001 atau ISO 45001 mengenai sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang dikeluarkan oleh badan sertifikasi yang
terakreditasi dan masih berlaku hingga pelaksanaan pekerjaan.
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

5.3. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas peralatan dan personel antara lain namun tidak
terbatas sebagaimana list yang disebutkan di bawah dengan melampirkan curriculum vitae (CV)
yang di-acknowledge oleh pimpinan perusahaan, disertai deskripsi pekerjaan, minimal sebagai
berikut:
a. Memiliki peralatan pemasangan instalasi parts/komponen coal handling facility
dibuktikan dengan menunjukkan daftar peralatan yang digunakan lengkap beserta jumlah
dan masing - masing fungsinya.
b. Supervisor memiliki kemampuan koordinasi eksternal dan internal seluruh pekerjaan,
mulai dari perencanaan pekerjaan, perijinan (working permit), teknik, administrasi,
pelaporan sampai penanggung jawab pekerjaan.
c. Tenaga ahli minimal 1 (satu) orang sebagai welder bersertifikasi 4G minimal dikeluarkan
oleh Disnakertrans yang masih berlaku dibuktikan dengan copy/scan sertifikat keahlian
dan list pekerjaan sebelumnya.
d. Tenaga ahli minimal 1 (satu) orang sebagai AK3 Umum bersertifikasi minimal
dikeluarkan oleh Disnakertrans yang masih berlaku dibuktikan dengan copy/scan
sertifikat keahlian dan list pekerjaan sebelumnya.
6. DETAIL URAIAN PEKERJAAN
6.1. Detail Suplai Barang
6.1.1 Part mekanisme telescopic chute

No Name/Description Min. Spesifikasi Jumlah Satuan

1 Lining pada Conveyor Airlock BC 6A Polymer basis : 16 Sheet


NR/BR/SBR
Hardness : 60-62 Shore A
Dimensi Lining
35 x 500 x 500 mm
Dimensi of ceramic tiles
Diameter 20 x 20 mm
Luas: 4 m2
2 Lining pada Conveyor Airlock BC 7A Polymer basis : 16 Sheet
NR/BR/SBR
Hardness : 60-62 Shore A
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

No Name/Description Min. Spesifikasi Jumlah Satuan

Dimensi Lining
35 x 500 x 500 mm
Dimensi of ceramic tiles
Diameter 20 x 20 mm
Luas: 4 m2
3 Lining pada Three Position Valve A Polymer basis : 8 Sheet
NR/BR/SBR
Hardness : 60-62 Shore A
Dimensi Lining
35 x 500 x 500 mm
Dimensi of ceramic tiles
Diameter 20 x 20 mm
Luas: 2 m2
4 Lining pada Three Position Valve B Polymer basis : 8 Sheet
NR/BR/SBR
Hardness : 60-62 Shore A
Dimensi Lining
35 x 500 x 500 mm
Dimensi of ceramic tiles
Diameter 20 x 20 mm
Luas: 2 m2
5 Lining pada Conveyor 1A dan 1B Polymer basis : 20 Sheet
NR/BR/SBR
Hardness : 60-62 Shore A
Dimensi Lining
35 x 500 x 500 mm
Dimensi of ceramic tiles
Diameter 20 x 20 mm
Luas: 5 m2
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

No Name/Description Min. Spesifikasi Jumlah Satuan

6 Lining pada Conveyor 2A dan 2B Polymer basis : 20 Sheet


NR/BR/SBR
Hardness : 60-62 Shore A
Dimensi Lining
35 x 500 x 500 mm
Dimensi of ceramic tiles
Diameter 20 x 20 mm
Luas: 5 m2
7 Lining pada Conveyor 3A dan 3B Polymer basis : 20 Sheet
NR/BR/SBR
Hardness : 60-62 Shore A
Dimensi Lining
35 x 500 x 500 mm
Dimensi of ceramic tiles
Diameter 20 x 20 mm
Luas: 5 m2
8 Lining pada Conveyor 4A dan 4B Polymer basis : 20 Sheet
NR/BR/SBR
Hardness : 60-62 Shore A
Dimensi Lining
35 x 500 x 500 mm
Dimensi of ceramic tiles
Diameter 20 x 20 mm
Luas: 5 m2
9 Lining pada Conveyor 5A dan 5B Polymer basis : 20 Sheet
NR/BR/SBR
Hardness : 60-62 Shore A
Dimensi Lining
35 x 500 x 500 mm
Dimensi of ceramic tiles
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

No Name/Description Min. Spesifikasi Jumlah Satuan

Diameter 20 x 20 mm
Luas: 5 m2
10 Lining pada Conveyor 7A Polymer basis : 15 Sheet
NR/BR/SBR
Hardness : 60-62 Shore A
Dimensi Lining
35 x 500 x 500 mm
Dimensi of ceramic tiles
Diameter 20 x 20 mm
Luas: 3.75 m2
11 Lining pada Conveyor 8A Polymer basis : 10 Sheet
NR/BR/SBR
Hardness : 60-62 Shore A
Dimensi Lining
35 x 500 x 500 mm
Dimensi of ceramic tiles
Diameter 20 x 20 mm
Luas: 2.5 m2
12 Lining pada Handspike RS A/B Polymer basis : 18 Sheet
NR/BR/SBR
Hardness : 60-62 Shore A
Dimensi Lining
35 x 500 x 500 mm
Dimensi of ceramic tiles
Diameter 20 x 20 mm
Luas: 4.5 m2
13 Lining pada Airlock BC 4AB Polymer basis : 24 Sheet
NR/BR/SBR
Hardness : 60-62 Shore A
Dimensi Lining
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

No Name/Description Min. Spesifikasi Jumlah Satuan

35 x 500 x 500 mm
Dimensi of ceramic tiles
Diameter 20 x 20 mm
Luas: 6 m2
14 Lining pada Airlock BC 5AB Polymer basis : 32 Sheet
NR/BR/SBR
Hardness : 60-62 Shore A
Dimensi Lining
35 x 500 x 500 mm
Dimensi of ceramic tiles
Diameter 20 x 20 mm
Luas: 8 m2
Detail suplai minimal lingkup suplai & spesifikasi sesuai DED terpenuhi

6.1.2. Brand: Indonesia/ OECD/ Uni Eropa/OEM


6.1.3. Barang/material harus dilengkapi dengan sertifikat antara lain namun tidak terbatas pada:
 Certificate of Manufacture (COM) dan/atau Certificate of Origin (COO) dan/atau
Certificate of Conformity (COC);
 Packing list;
 Mill certificate/ material composition test.
6.1.4. Menyertakan data - data spesifikasi barang yang ditawarkan, berikut brand &
manufacture dan dengan data - data pendukung spesifikasi teknis dalam bentuk
brosur/katalog/manual book/technical drawing pada saat penyerahan dokumen
penawaran (submission document).
6.2. Detail Jasa
6.2.1. Persiapan pekerjaan
Sebelum proses pelaksanaan pekerjaan maka pelaksana pekerjaan diharuskan untuk:
6.2.1.1. Site survey
Pelaksana Pekerjaan melakukan survey di PLTU Paiton 9 untuk verifikasi kondisi
lapangan (existing) yang ada, dengan project rencana penggantian lining chute.
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

Schedule pelaksanaan site survey terhitung setelah penunjukan pemenang dan atas
sepengetahuan dan persetujuan PT. PLN Nusantara Power.

6.2.1.2. Membuat Metodologi Pekerjaan


Menyampaikan metodologi rencana pelaksanaan pekerjaan (berupa dokumen)
sebagaimana berikut :

a. Tahapan proses pekerjaan (pembongkaran & instalasi) yang mencangkup:


1. Lining chute;
b. Laydown area berikut loading & unloading area;
c. Prosedur site mobilization untuk setiap lingkup pekerjaan;
d. Bagan struktural proyek dan personel yang akan melakukan pekerjaan disertai dengan
jumlah manpower berikut copy KTP & CV masing – masing personel yang disetujui
oleh PT.PJB.
e. WBS (Work Breakdown Schedule) berikut dengan timeline pengerjaan project dalam
bentuk kurva S untuk setiap tahapan lingkup pekerjaan.
f. Form check list prosedur pengujian (site acceptance test criteria), form check list
prosedur commissioning termasuk di dalamnya check list pengujian untuk setiap
lingkup tahapan pekerjaan, dan hasilnya akan dipakai sebagai acuan hasil pekerjaan
dan pengujian sesudah pelaksanaan pekerjaan (Prosedur Site Acceptance Test dan
Commissioning).
Semua tahapan poin di atas adalah atas sepengetahuan dan persetujuan PT. PLN
Nusantara Power.

6.2.1.3. Membuat Sarana Prasarana Ketentuan Pelaksanaan Proyek


a. Membuat Sarana Prasarana Ketentuan Pelaksanaan Proyek meliputi:
1. Direksi kit dan gudang kerja.
2. Bangunan sementara fasilitas pendukung (menyesuaikan kebutuhan).
b. Persiapan alat berat dan fasilitas penunjang mobilisasi dan/atau kebutuhan manuver
dan/atau akses alat berat.
Semua tahapan poin di atas adalah atas sepengetahuan dan persetujuan PT. PLN
Nusantara Power.

6.2.2. Pembongkaran dan Instalasi


PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

6.2.2.1. Pekerjaan Pembongkaran


Pembongkaran peralatan terpasang/existing adalah namun tidak terbatas sebagaimana
berikut:
1. Pembongkaran beberapa peralatan existing terpasang.
2. Meletakkan material bongkaran tersebut sesuai dengan bagian - bagiannya di
tempat yang telah ditentukan oleh PT. PLN Nusantara Power.
6.2.2.2. Pekerjaan Instalasi
Melakukan instalasi peralatan, configurasi dan integerasi fungsi sistem meliputi lingkup
yang sekurang – kurangnya namun tidak terbatas sebagai berikut:
1. Lining chute;
Pihak pelaksana melakukan pembersihan area kerja setelah seluruh proses pekerjaan
selesai.
6.2.3. Pengujian & Commissioning (Site Acceptance Test)
6.2.3.1. Pengujian sebelum pelaksanaan pekerjaan
Pelaksana pekerjaan wajib melakukan:
1. Membuat dan menyampaikan prosedur (metodologi) pengukuran/pengujian hasil
pekerjaan kepada PT. PLN Nusantara Power.
2. Membuat dan menyampaikan form check list – prosedur pengujian kepada PT.
PLN Nusantara Power termasuk di dalamnya check list pengujian kinerja
mekanik dan pengujian lining chute.
3. Persyaratan pengujian kinerja mekanik dan pengujian lining chute dengan
ketentuan yang telah disepakati pada saat kick off meeting pada bab yang telah
disebutkan pada TOR ini di 6.2.1.2.
6.2.3.2. Pengujian setelah pelaksanaan pekerjaan
1. Pelaksana pekerjaan wajib melakukan pengujian bersama tim PT. PLN Nusantara
Power dan melakukan perbaikan jika dari hasil Site Acceptance Test masih
ditemukan kendala.
2. Pengujian kinerja mekanik dan pengujian lining chute dilakukan setelah pekerjaan
selesai dan dinyatakan telah siap untuk dilakukan pengujian.
3. Melaksanakan pengujian kinerja mekanik dan pengujian lining chute. Pelaksanaan
pengujian di lapangan dengan prosedur pengukuran dan form pengukuran yang
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

telah disetujui PT. PLN Nusantara Power.


4. Menyampaikan hasil pengujian di atas (kinerja mekanik dan pengujian lining
chute) kepada tim PT. PLN Nusantara Power.
5. Pelaksanaan pengujian quality sepenuhnya menjadi tanggung jawab pelaksana
pekerjaan.
6. Kerusakan yang terjadi akibat pengujian menjadi tanggung jawab pelaksana
pekerjaan.
6.2.3.3. Commissioning
1. Menyampaikan form check list commissioning kepada PT. PLN Nusantara Power
dengan ketentuan yang telah disepakati pada saat kick off meeting pada bab yang
telah disebutkan pada TOR ini di 6.2.1.2.
2. Pelaksanaan commissioning dengan mengacu kepada prosedur standar dengan
ketentuan yang telah disepakati pada saat kick off meeting pada bab yang telah
disebutkan pada TOR ini di 6.2.1.2.
3. Pelaksana pekerjaan wajib menyediakan minimal 1 (satu) orang (teknisi atau
engineer atau tenaga ahli yang ikut terlibat selama pelaksanaan pekerjaan
berlangsung) untuk melaksanakan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan
peralatan setelah pelaksanaan commissioning dinyatakan berhasil oleh PT. PLN
Nusantara Power, selama 5 (lima) hari masa pemeliharaan.
4. Pelaksanaan commissioning dilakukan bersama antara pelaksana pekerjaan dengan
PT. PLN Nusantara Power setelah seluruh pekerjaan pengujian pada bab 6.2.3.2
dinyatakan selesai dan siap untuk dilaksanakan commissioning dengan jadwal
pelaksanaan yang telah disetujui oleh PT. PLN Nusantara Power.
5. Reliability Run
Reliability run dilakukan selama 2 (dua) minggu dalam kondisi running maupun
standby peralatan tanpa ada kegagalan sistem dengan kriteria penerimaan dan
waktu pelaksanaan reliability run terhitung setelah commissioning dilaksanakan.
7. KELENGKAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
7.1. Pelaksana Pekerjaan menyediakan peralatan dan material pendukung untuk proses pelaksanaan
pekerjaan antara lain dan tidak terbatas sebagaimana berikut:
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

PT. PLN Nusantara


No Item Material/Peralatan Pelaksana pekerjaan
Power

1 Peralatan angkat angkut √

2 Direksi kit √

3 Sanitasi √

4 Air dan udara servis √

5 Panel box √

6 Penerangan √

7 Power Supply √

8 Material consumable √

9 Scafolding √

10 Mesin las √

11 kawat las *sesuai WPS yang disahkan √

12 Gas torch dan O2 Acytelin √

13 Special tools dan tools set √

14 Chain block & sling √

7.2. Pemakaian peralatan/material yang berada dilokasi unit harus atas ijin dan persetujuan PT. PLN
Nusantara Power.
7.3. Pelaksana pekerjaan diijikan melakukan kegiatan persiapan yang tidak mengganggu operasi unit
pembangkit.
7.4. Penyedia Barang/Jasa wajib menyediakan Pengawas Pekerjaan di lapangan yang bersertifikat
AK3 minimal 1 orang selama pekerjaan berlangsung.
8. ASPEK K3 DAN KEAMANAN
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

8.1. Identifikasi Bahaya dan Risiko Kerja


8.1.1. Potensi bahaya yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
Bekerja dengan alat berat Gas yang mudah terbakar

Gas Beracun cairan minyak hidrokarbon

Arus Listrik paparan gas inert

Benda Tajam kekurangan oksigen

Confined space dst

8.1.2. Risiko kerja dalam pekerjaan ini adalah medium


8.1.3. Semua potensi bahaya yang telah diidentifikasi, pelaksana pekerjaan harus melakukan
evaluasi dan pengecekan terhadap semua resiko bahaya yang ada.
8.2. Pekerjaan diharuskan melakukan evaluasi segala resiko yang ada (aspek keselamatan, kebakaran,
kesehatan kerja, dan lingkungan) dan melakukan mitigasi terhadap resiko kerja tersebut.
Laporan evaluasi resiko dan mitigasinya dituangkan dalam lembar JSA (Job Safety Analysis).
*Lembar JSA dibuat oleh pelaksana pekerjaan untuk selanjutnya dievaluasi oleh direksi
pekerjaan untuk risiko pekerjaan dengan tingkat medium
8.3. HSE Plan terkait pekerjaan dengan aspek minimal sebagai berikut :*HSE plan dibuat oleh
pelaksana pekerjaan untuk risiko pekerjaan dengan tingkat Medium
8.4.1. Struktur organisasi proyek
8.4.2. Penilaian risiko dan bahaya terkait proyek (Risk assessment/JSA)
8.4.3. Instruksi kerja, SOP + Gambaran kerja
8.4.4. Kompetensi pekerja (Pekerja skill & AK3U)
8.4.5. Kesiapan keadaan darurat
8.4.6. List APD proyek
8.4.7. Time line pekerjaan
8.4.8. List & sertifikasi tools & equipment proyek
8.4.9. Rencana penanganan limbah
8.4.10. Pemeriksaan kesehatan
8.4.11. Transport management
8.4.12. HSE Program :
a. Tool box meeting
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

b. safety meeting
c. Joint inspection
d. House keeping
e. Persyaratan pekerjaan lembur
f. Management tools
9. LAPORAN HASIL PEKERJAAN/DOKUMEN KELENGKAPAN PEKERJAAN
9.1. Penyampaian Laporan
Dalam melaksanakan kegiatan, pelaksana pekerjaan diwajibkan menyampaikan laporan
dokumen pekerjaan kepada PT. PLN Nusantara Power dan harus menggunakan Bahasa
Indonesia dan/atau Bahasa Inggris berupa hard copy 1 (satu) dokumen asli dan 2 (dua) dokumen
salinan serta 2 (dua) soft copy dalam bentuk flasdisk/hardisk.
9.2. Laporan Hasil Pekerjaan

9.2.1. Copy sertifikat CSMS yang berlaku;


9.2.2. Copy dokumen HSE plan berikut HSE report;
9.2.3. Copy COO (Certificate of Origin) yang dikeluarkan oleh chambers of commerce negara
pengirim barang (Kadin Negara Asal, kecuali dari Indonesia maka tidak diperlukan)
untuk material/barang;
9.2.4. COM (Certificate of Manufacture) untuk seluruh peralatan untuk material/barang;
9.2.5. Copy sertifikat material/mill certificate, dan seluruh prosedur yang dipersyaratkan;
9.2.6. Copy packing list;
9.2.7. Shipping documents;
9.2.8. Copy/scan WBS (Work Breakdown Schedule) atau schedule rencana dan realisasi
pelaksanaan pekerjaan dan/atau executive summary;
9.2.9. Copy/scan laporan kegiatan progress harian pekerjaan dalam Bahasa Indonesia dan/atau
Bahasa Inggris;
9.2.10. Copy/scan hasil pengujian fungsi kinerja peralatan mekanik dan hasil pengujian lining
chute yang telah diketahui/disetujui PT. PLN Nusantara Power;
9.2.11. Copy/scan laporan hasil commissioning;
9.2.12. Copy/scan report hasil pengujian pengelasan dan penetrant test setiap pengelasan yang
telah dilaksanakan pihak pelaksana pekerjaan;
9.2.13. Copy/scan dokumen garansi barang dan pekerjaan/Surat Pernyataan Garansi;
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

9.2.14. Copy/scan dokumen penanganan dan pembuangan limbah non B3 dan B3 (jika ada);
9.2.15. Copy/scan Berita Acara Temuan Pekerjaan dan dokumentasi lain yang diperlukan (jika
ada);
9.2.16. Copy/scan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan;
9.2.17. Laporan hasil pekerjaan harus dipresentasikan selambat - lambatnya 2 (dua) minggu
setelah pekerjaan lapangan selesai;
9.2.18. Final report harus diserahkan selambatnya 2 (dua) minggu sesudah presentasi hasil.
10. BARANG SISA & LIMBAH

10.1. Kotoran/sampah yang terkumpul dibuang ke tempat yang telah disediakan (TPA) atau yang
telah ditentukan oleh PT. PLN Nusantara Power.
10.2. Pelaksanaan pembersihan dilokasi yang vital dan berbahaya, harus dilaporkan kepada PT. PLN
Nusantara Power.
10.3. Pelaksana pekerjaan mengumpulkan limbah B3 dan pembuangan limbah B3 berkoordinasi
denganj PT. PLN Nusantara Power.
10.4. Pihak Pelaksana menjamin kebersihan lingkungan selama pelaksanaan pekerjaan hingga
penyelesaian pekerjaan.
11. QUALITY ACCEPTANCE
11.1. Material/barang yang disuplai oleh pelaksana pekerjaan harus dalam kondisi baik, 100 % baru,
bebas dari cacat yang terlihat maupun tersembunyi (dalam desain, material, dan pekerjaan)
dan harus sesuai jumlah dan identitasnya dengan poin Bab 6.1 TOR ini dan/atau katalog
dan/atau dimensinya sesuai dengan technical drawing yang telah ditawarkan dan telah
dinyatakan diterima oleh PT. PLN Nusantara Power.
11.2. Parts packaging & handling material dengan menggunakan metode yang menjamin
material/barang tidak mengalami kerusakaan saat pengiriman dan handling.
11.3. Semua lingkup jasa instalasi telah dilaksanakan dan pemasangan seluruh lingkup peralatan
dan material telah dilakukan dengan baik, sesuai dengan DED yang telah disetujui oleh PT.
PLN Nusantara Power dan terpasang dengan rapi, kokoh, kuat serta tidak mudah lepas maupun
kendor.
11.4. Semua lingkup jasa pengujian dan commissioning dalam lingkup pekerjaan terpenuhi.
11.5. Semua peralatan yang terkait dengan lingkup pekerjaan dapat beroperasi dengan optimal dan
normal tanpa adanya kendala, kerusakan peralatan maupun kegagalan fungsi.
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 3 dari 7

12. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

12.1. Delivery/kedatangan material paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender semenjak
diterbitkannya surat penunjukkan dengan titik serah terima DPP gudang PLTU Paiton 9.
12.2. Penyelesaian pekerjaan jasa dengan durasi 30 (tiga puluh) hari kalender, dikerjakan setelah
memperoleh dokumen safety permit dan sudah mendapat persetujuan user PLTU Paiton 9.
12.3. Pekerjaan off schedule yang tidak disebabkan oleh PT. PLN Nusantara Power maka akan
dikenakan sanksi sesuai dengan kontrak.
13. GARANSI
13.1. Pelaksana pekerjaan memberikan garansi material/barang 12 (dua belas) bulan terhitung
setelah penerbitan Berita Acara Pemeriksaan Barang (BAPB).
13.2. Pelaksana pekerjaan memberikan garansi jasa 12 (dua belas) bulan terhitung setelah
penerbitan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP).\Kunjungan purna jual untuk
pemeliharaan/inspeksi secara berkala sekurang - kurangnya adalah 2 (dua) kali selama
masa garansi dan menyerahkan hasil pemeliharaan/inspeksi ke PT. PLN Nusantara Power.
13.3. Kerusakan berulang hingga 2x (dua kali) perbaikan untuk peralatan yang sama dalam 1
tahun maka pihak pelaksana pekerjaan wajib melakukan penggantian dengan peralatan
baru dengan spesifikasi minimal sama dengan TOR Bab 6.1 dan/atau peralatan tersebut.
13.4. Pelaksana pekerjaan wajib mengganti barang dan jasa pekerjaan akibat kesalahan
spesifikasi pabrikan, kesalahan instalasi, dan kerusakan akibat pengangkutan/delivery
barang.
13.5. Bila terjadi gangguan pada hasil barang dan jasa pekerjaan selama masa garansi, maka
pelaksana pekerjaan wajib menyediakan tenaga ahli/teknisi untuk melakukan
troubleshooting dan bersedia melakukan perbaikan jika terjadi kegagalan fungsi sistem
dalam waktu maksimal 3x24 jam sejak tanggal konfirmasi kejadian kerusakan atau
sesuai dengan jadwal yang ditentukan berdasarkan konfirmasi persetujuan PT. PLN
Nusantara Power.
14. LAIN-LAIN
Kebutuhan material di atas adalah minimum material yang harus ada dan dipenuhi oleh pelaksana
pekerjaan. Penambahan material/peralatan untuk tercapainya parameter quality acceptance harus sudah
dimasukkan di dalam dokumen penawaran (submission doc.). Selanjutnya jika terdapat

Anda mungkin juga menyukai