Anda di halaman 1dari 23

ATMINDO BOILER SAWIT MEDAN

INSTRUKSI – INSTRUKSI PENGOPERASIAN BOILER

DENGAN BAHAN BAKAR

SERABUT BUAH KELAPA SAWIT DAN CANGKANG

By:

Address : Jl. Sei Belumai No. 30 Km.2.4


Desa Dagang Kelambir, Tg. Morawa 20362
Deli Serdang, North Sumatera – Indonesia
Telephone : +62-61-7947751 (Hunting)
Fax. : +62-61-7947755
E-mail : boiler@atmindo.co.id

1
A. Umum
Instruksi-instruksi pengoperasian berikut ini adalah suatu pembelajaran yang perlu
diperhatikan dalam mengoperasikan boiler.
Buku ini belum lengkap hanya berupa tindakan-tindakan pencegahan, instruksi-
instruksi pengoperasian yang diperlukan atas instalasi boiler tersebut saja. Akan tetapi,
boiler harus dioperasikan oleh operator yang dilatih secara khusus.
Instruksi-instruksi ini bukanlah sebagai penganti latihan yang diperlukan secara
mutlak atas personil pengoperasian.Lebih dari itu, kami menunjuk pada peraturan-
.peraturan, instansi-instansi lokal, yang mana harus pula dipatuhi.
Jika ada kegagalan-kegagalan yang timbul pada boiler harus diberitahukan kepada
kepala regu jaga dan sekaligus kepada manager pabrik, disamping itu kegagalan yang
timbul pada boiler harus pula dicatat kedalam buku laporan.
1. Petugas pada boiler bertanggung jawab akan pengoperasiannya, mengawasi dan
memelihara instalasi boiler maupun mengadakan catatan harian mengenai
pengoperasiaannya.
2. Petugas boiler harus dapat mendemonstrasikan pengetahuannya yang diperlukan
untuk pengoperasian boiler.
3. Petugas boiler tidak boleh mengizinkan/memperkenankan orang-orang yang tidak
berkepentingan memasuki areal boiler.
4. Petugas boiler hanya dapat meninggalkan boiler dalam keadaan beroperasi, setelah
diadakan serah terima sebagai mana mestinya.
5. Instalasi boiler harus bersih. Barang-barang yang tidak diperlukan untuk
pengoperasian, pengawasan dan pemeliharaan boiler tidak harus disimpan dalam
areal boiler.
6. Alat-alat keselamatan dan jalan untuk keadaan darurat harus cukup penerangan.
B. Penjelasan Boiler.
Boiler adalah suatu bejana tertutup yang dipanaskan dengan tujuan untuk merubah
air menjadi air panas atau uap (hot water atau steam). Boiler ini adalah Boiler yang
dilengkapi dengan ruang pembakaran dan "Penyebar bahan bakar". Bahan Bakar yang
digunakan adalah sisa-sisa proses pengolahan kelapa sawit.Boiler ini terdiri dari drum
atas, drum bawah, header, pipa-pipa dinding boiler, pipa-pipa pembangkit uap.
B1. Pengapian
1. Melalui tiga "Pemasuk bahan bakar" atau fuel screw feeder, bahan bakar
disebarkan pada permukaan ruang pembakaran, dimana bahan bakar itu terbakar
2. Pembakaran sempurna dihasilkan bila terjadi keseimbangan antara panas (heat),
jumlah oksigen (O2), dan bahan bakar (fuel).
3. Pembakaran berlangsung didalam ruang dapur, dan pembakaran sudah harus
berakhir sebelum aliran gas panas memasuki lintasan pass-II
4. Dalam lintasan pass-II terdapat pipa-pipa pembangkit uap dimana permukaannya
dipanasi oleh gas panas.
5. Gas panas yang melintasi pass-II, akan menyerahkan panas pada permukaan pipa-
pipa yang terdapat pada pass-III.
6. selanjutnya kandungan abu yang terbawa oleh gas panas akan dipisahkan pada
"Dust collector", yang mana gas bersih melintas melalui IDF kemudian diteruskan
ke cerobong asap.

2
B2. Abu
Abu sisa pembakaran dapat dikeluarkan melalui :
 Penampung abu yang terletak dibawah himpunan pipa-pipa pembangkit uap (ash
hopper). Dibuang pada saat sebelum boiler dioperasikan

Gambar 1. Ash Hooper


 Penampung abu yang terletak di pipa racha (racha hopper).Dibuang pada saat
sebelum boiler dioperasikan.

Gambar 2. Racha Hooper


 Melalui dust collector atau pengumpul abu.

Gambar 3. Dust collector

 Penampung abu yang terletak di bawah grate ( air box )

Gambar 4. Air box

3
 Guna memelihara agar permukaan pipa-pipa pemanas senantiasa bersih, boiler
dilengkapi dengan 5 soot blower.

Gambar 5. Soot Blowers

 Boiler ini dapat diperiksa dari semua sisi melalui pintu inspeksi yang terdapat
pada aliran gas panas.

Gambar 6. Inspeksi door

B3. Air
Dari tangki air umpan boiler / deaerator, air umpan dipompakan melalui "boiler
feed pump" kedalam boiler melalui saluran pipa. Kemudian air yang masuk kedalam
drum, melalui nozel-nozel yang terdapat didalam drum atas.

Gambar 7. Boiler feed pump


B4. Uap
Uap basah (saturated steam) yang di hasilkan oleh permukaan panas terkumpul
pada ruang uap dari drum atas, oleh seat internal yang terdapat pada bahagian dalam
drum, uap akan terpisah dari air, uap basah melalui pipa selanjutnya mengalir ke pipa
collector pada drum atas dan dialirkan ke turbine.

4
B5. Udara
Udara untuk pembakaran dimasukkan melalui 3 sistim, yaitu :
a. Udara pembawa/distribusi bahan bakar.

Gambar 8. Udara Distribusi Bahan Bakar

b. Udara Total yang berhembus dibawah ruang dapur .

Gambar 9. Udara Total

c. Udara sekunder melalui nozel-nozel pada dinding belakang dan depan dari ruang
dapur.

Gambar 10. Udara Sekunder

Kebutuhan udara untuk pembakaran dapat diatur oleh suatu tingkap pengatur aliran
udara atau "damper" yang terdapat pada saluran udara total. Penambahan udara sekunder,
dan udara pembawa bahan bakar adalah dalam jumlah tetap.
Dengan melalui fan, aliran udara sekunder dengan tekanan mencapai ±30 mbar
masuk melalui saluran udara yang dilengkapi dengan suatu tingkap pengatur (damper)
yang ditempatkan sebelum nozel, udara sekunder masuk kedalam ruang dapur dengan
kecepatan tinggi menimbulkan pergolakan sehingga terjadi pengadukan bahan bakar.

5
B6. Pengaturan Permukaan Air
Alat “Pengatur tinggi permukaan air” atau Water Level Controler sangat penting
untuk tujuan keamanan pada boiler. Level minimum dari permukaan air harus
dihindarkan, hal ini penting untuk mencegah terjadinya pemanasan lebih dari "permukaan
yang dipanaskan" atau heating surface dari boiler.
Pada saat pemukaan air mencapai posisi terendah (Level minimum), secara
otomatis semua peralatan pengapian terhenti.

Gambar 11. Alat Pengatur Tinggi Permukaan Air

B7. Katup Pengaman


Boiler ini dilengkapi. Dengan dua buah katup pengaman type spring-loaded safety
valve yang terpasang pada drum atas. Pipa blow-down disesuaikan ukuranya dengan
ukuran lobang pembuangan dari katup pengaman.

Gambar 12.Katup Pengaman


B8. Gelas Penduga
Boiler ini dilengkapi dengan 2 gelas penduga / water level indicator yang
memperlihatkan tinggi permukaan air di dalam drum.

Gambar 13.Gelas Penduga

6
B9. Kontrol Air Umpan
Guna mengatur tinggi permukaan air boiler, suatu valve control (modulating control
valve) yang digerakkan secara mekanis ditempatkan pada pipa pemasukan air boiler
untuk mengatur tinggi air di boiler.

Gambar 14.Kontrol Air Umpan


B10. Pembuangan Udara
Pembuangan udara dari boiler dilakukan melalui valve ventilasi yang terpasang
pada upper drum dan pipa collector .
B11. Drainasi boiler
Sistem drainase untuk pembuangan kondensat dan air pada boiler dapat dilakukan
melalui shut off valves, yang terpasang pada :
a. 1 pcs shut off valve ø 2" pada lower drum .
b. 6 pcs shut off valve ø 2" pada boiler header ( dibuka pada saat 0 bar)
c. 1 pcs shut off valve ø ½ " pada pipa steam outlet.
d. 1 pcs shut off valve ø 1 " pada soot blower.
e. 1 pcs shut off valve ø 1" pada front wall furnace header ( dibuka pada saat
0 bar)
B12. Pressure indicator
Boiler dilengkapi dengan 13 pcs. Pressure indicator yang terpasang pada :
a) 1 pcs pada upper drum.
b) 1 pcs pada sat outlet
c) 1 pcs pada ruang dapur/furnace.
d) 1 pcs pada flue gas after boiler.
e) 1 pcs pada after dust collector.
f) 1 pcs pada total air fan.
g) 1 pcs pada secondary air fan.
h) 2 pcs pada after feed water pump I & II.
i) 1 pcs pada before modulating control valve.
j) 3 pcs pada under grate .

7
B13. Temperature Indicator
Boiler dilengkapi dengan 4 pcs temperature indicator yang terpasang pada:
a) 1 pcs pada sat outlet.
b) 1 pcs pada flue gas after boiler.
c) 1 pcs pada Before modulating control valve.
d) 1 pcs pada after dust collector

Gambar 15.Pressure dan Temperature Indicator


B14. Pembuangan Air boiler
Sewaktu-waktu air dari drum atas harus dibuang bila total kadar zat-zat yang tidak
larut telah mencapai batas tertentu.
Untuk mengeluarkan air boiler dalam hal ini digunakan "continuous blowdown valve”
yang terpasang pada drum atas.

Gambar 16. Pembuangan Air Boiler


B15. Pelayanan
Petugas yang mengoperasikan boiler haruslah benar-benar mahir terhadap fungsi
dari alat-alat yang terpasang diboiler.
C. Persiapan Untuk Mengoperasikan Boiler

1. Periksa kebersihan furnace/ruang dapur dari sisa abu pembakaran.


2. Periksa air di water level indicator (gelas penduga dan YS 1700) posisi ±
60%.
3. Periksa persediaan air di feed water tank/deaerator posisi ± 80%
4. Periksa semua valve blow down/drain harus dalam keadaan tertutup
5. Periksa persediaan bahan bakar
6. Buka damper IDF
7. Buka valve ventilasi upper drum & collector
8. Buka valve drain compressore untuk membuang air pada tabung
compressore
9. Periksa keadaan Panel Control dan ketersedian Power supply

8
D. PENGOPERASIAN BOILER
1. Pastikan ketersediaan power pada panel boiler

380 V

2. Posisikan Breaker dan MCB pada posisi ON

3. Tekan tombol AVR dan tombol pada UPS sampai lampu hijau menyala

Tombol on/off

Apabila alarm berbunyi tekan tombol RESET untuk menghentikan bunyi alarm.

Tombol Reset

9
4. Posisikan MCB controllers pada posisi ON

5. Tekan tombol Start Air Compressor dan pastikan sudah ada pressure 5 kg/cm²

Tombol On/Off

6. Masukkan fuel (bahan bakar) ke furnace/ruang dapur dengan menekan tombol


start Carrier air fan dan Fuel screw feeder

Tombol On/Off Tombol On/Off

7. Posisikan slector switch kearah manual untuk membuka sliding Gate bahan bakar

Slector switch Sliding Gate

10
8. Setelah bahan bakar mencukupi stop Carrier air fan dan Fuel screw feeder serta
posisikan sliding gate pada posisi “ 0 ” , selanjutnya lakukan pemanasan awal,
start pengapian dengan solar/minyak tanpa ada blower yang dioperasikan.
9. Boiler full operation, setelah api menyala hal yang dilakukan :
1. Tutup pintu ruang dapur

2. Tekan tombol start double damper 1 & 2

Tombol on/off Tombol on/off

3. Tutup/close damper IDF melalui controller furnace Draft control (actuator


IDF) sampai penunjukan data display 0.0 dan lampu IDF limit switch
menyala

11
PV display

Data display
Symbol display

Navigation indicator

Display

Parameter

auto / manual Menaikkan dan menurunkan

Lampu limit switch


4. Tekan tombol Start Induced Draft Fan.

Tombol on/off

12
5. Setelah blower berputar buka damper IDF secara perlahan melalui
controller ( furnace Draft control ) sambil melihat penunjukkan nilai amper
motor dan bukaan damper ± 40 %, penunjukan pada pressure indicator
After Dust Collector mencapai ± -8 s/d -18 mbar dan penunjukkan
pressure indicator Furnace mencapai ± -2 s/d -2.5 mbar.

Pressure indicator after dust Pressure indicator furnace


collector ± -8 s/d -18 mbar ± -2 s/d -2.5 mbar

6. Tutup/close damper TAF melalui controller Pressure Control (actuator


TAF) sampai penunjukan data display 0.0

PV display

Siymbol dispaly Data display

Navigation indicator

Display

Parameter

Auto / Manual Menaikkan dan menurunkan

13
7. Tekan tombol Start Total Air Fan.

Tombol on/off

8. Setelah blower berputar buka Damper TAF secara perlahan melalui


controller ( Pressure Control ), hingga penunjukan pada pressure indicator
Total Air Fan mencapai ± 20 mbar , serta penunjukan pada pressure
indicator under grate ± 3 s/d 10 mbar

Pressure Indicator Total Pressure indicator under


Air Fan ± 20 mbar grate ± 3 s/d 10 mbar

9. Tekan tombol Start Secondary Air Fan

Tombol on/off Pressure Indicator Secondary Air


Fan ± 30 mbar

10. Tutup/close Sleding Gate dengan mengarahkan slector switch kearah 0


Note : membuka sliding Gate tanpa menghidupkan carrier air fan dan fuel
screw feeder akan menyebabkan penyumbatan pada chute bahan bakar.

14
11. Tekan tombol start Carrier Air Fan dan tombol start Fuel Screw Feeder

Tombol on/off Tombol on/off


E. PENAIKAN TEKANAN
1. Naikkan tekanan hingga Pressure Indicator upper drum mencapai ± 2 Bar.

2. Tutup valve venting pada upper drum & collector .

Valve venting upper drum Valve venting collector


3. Naikkan tekanan hingga Pressure Indicator upper drum mencapai ± 15 Bar.
4. Pastikan modulating control valve dalam keadaan tertutup, melalui controller
water level Control pada mode manual dengan tampilan penunjukan data display
0.0% .

15
Alarm Controller
Proses Value (Nilai Proses)

Alarm Sistem atau Proses

Set Point Value (Nilai yg Ditetapkan)

Manipulated Variable Mode Operasi


Output

Tanda High Water


Level
Tanda Set Point

Tanda Low Water Tombol


Level Pengatur Nilai
Kondisi Water Level Drum SV

Supply Feed Water dari BFP

Tampilan Posisi MV
(O=Open; C=Close)
Tombol
Merubah
Tombol Pengubah Halaman
Posisi MV

Tombol Mempercepat
Perubahan Posisi MV

16
5. Tekan tombol Start Boiler Feed Pump no.1 atau no.2 ( salah satu ).

Tombol on/off Tombol on/off


Setelah Boiler Feed Pump Beroperasi mode operasi masih di mode
manual dan perhatikan nilai pressure indicator before MCV serta
temperature dan amper , ( sesuaikan pembukaan modulating control valve
dengan tinggi air pada water level indicator atau pada YS1700 ).

Pressure indicator before MCV Temperature indicator before MCV


6. Buka Valve By-pass Main Steam Outlet terlebih dahulu secara perlahan-lahan
sampai full , setelah itu buka valve Main Steam Outlet dengan memperhatikan
variasi pada tekanan boiler dan level air pada water level indicator , pembukaan
secara cepat akan mengakibatkan turunnya tekanan dan level air spontan akan
naik, apabila valve Main Steam Outlet Sudah terbuka full , tutup/close kembali
valve by-pass Main steam Outlet.

Main steam outlet By- pass Main Water level indicator


steam outlet
7. Naikkan Tekanan hingga mencapai 25 bar (sesuai dengan tekanan yang di
inginkan).
8. Setelah turbin sudah beroperasi normal ubah controller furnace draf control dan
pressure control serta sliding gate ke mode auto.
9. Ubah controller water level ke mode cascade dengan memperhatikan steam flow
pada paperles recorder dengan penunjukan nilai minimal 10 t/h .

17
10. Buka continuous blowdown valve .

Continuous blowdown

Valve continuous

Note : Pada saat penaikan tekanan kalau kondisi air pada level indicator (gelas
penduga dan YS1700) tinggi maka lakukan pengurangan air dengan
membuka valve lower drum drain /drum bawah disertai dengan rapid active
blowdown valve dan jangan lupa untuk menutup kembali apabila kondisi air
sudah normal.

Valve lower drum Rafid active blowdown valve


F. PENGAWASAN SELAMA BOILER BEROPERASI
1. Perhatikan water level indicator (gelas penduga dan YS 1700)
2. Pengambilan sampel air boiler untuk di analisa
3. Perhatikan stock air di deaerator
4. Perhatikan stock bahan bakar
5. Periksa semua peralatan yang bergerak dan berputar
6. Lakukan soot blowing setiap 4 jam pada boiler. Adapun caranya : yang pertama
buka valve soot blower drain , kemudian buka valve soot blower line secara
perlahan setelah steam mengalir dan pastikan sudah tidak ada air lagi baru valve
soot blower drain ditutup kembali dan lakukan penarikan rantai soot blowing dua
atau tiga kali putaran dan kalau sudah selesai tutup kembali valve soot blower
line.

18
7. Perhatikan penumpukan abu di penampungan .
8. Perhatikan penumpukan bahan bakar di furnace/ruang dapur
9. Perhatikan panel listrik (amper meter dan mimic diagram)
10. Perhatikan semua alat ukur yang bergerak/bekerja
11. Pengisian jurnal operational boiler

G. STOP PENGOPERASIAN BOILER


1. Close / tutup sleding Gate
2. Tekan tombol stop fuel screw feeder (FSF)
3. Tekan tombol Stop Carrier Air Fan (CAF)
4. Tekan tombol Stop Secondary Air Fan (SAF)
5. Keluarkan sisa abu pembakaran dari grate
6. Setelah grate (ruang dapur) benar benar bersih.
7. Tekan tombol Stop Total Air Fan (TAF)
8. Tekan tombol Stop Induced Draft Fan (IDF).
9. Pertahankan level air pada posisinya
10. Turunkan tekanan hingga ±3 Bar.
11. Tutup valve main steam outlet.
12. Tutup continuous blowdown valve
13. Periksa semua valve drain & continous blowdown harus dalam keadaan tertutup.
14. Pastikan tidak ada air yang keluar pada blowdown vessel.

Blowdown vessel
15. Posisikan water level indikator ±90 % ( Mode Manual )
16. Pastikan modulating valve dalam keadaan tertutup.
17. Tekan tombol stop boiler feed pump.
18. Tekan tombol stop Double damper
19. Tekan tombol stop air compressor
20. kosongkan angin di tabung dengan membuka valve di bawah tabung kemudian
tutup kembali.

19
Valve dibawah tabung
21. Tekan tombol on/off pada UPS dan AVR untuk mematikan
22. Posisikan breaker ke posisi OFF.
H. PEMBERHENTIAN DARURAT
1. Akibat mati listrik lama
1. Tutup Main Steam Valve.
2. Tutup valve continous blowdown apabila dalam keadaan terbuka.
3. Tutup supply bahan bakar.
4. Jangan dibuka drain dan venting.
5. Tunggu sampai listrik hidup lagi.
6. Apabila listrik sudah menyala, perhatikan level air pada gelas penduga dan
YS1700, yang mana kalau mengalami penurunan lakukan pengisian air
sampai level normal dan boiler siap untuk di operasikan kembali.
2. Akibat level air turun terus menerus
1. Matikan suply bahan bakar
2. Tutup Main Steam Valve
3. Matikan setiap Fan
4. Periksa valve blow-down pada lower drum dan kedua unit header apakah
ada yang terbuka
5. Periksa temperature air umpan (temperatur air diatas 105°c akan terjadi
vacum pada Feed Water Pump)
6. Periksa air pada feed water tank
7. Apabila telah didapat sebab-sebabnya dan perhatikan level air pada gelas
penduga dan YS1700, yang mana kalau mengalami penurunan lakukan
pengisian air sampai level normal dan boiler siap untuk di operasikan
kembali.
3. Akibat kekurangan air pada boiler
Apabila air didalam water level indicator kosong sehingga tidak diketahui
sampai dimana titik terendah air didalam boiler, sedang boiler full operation hal
hal yang harus dilakukan :
1. Tutup suply bahan bakar.
2. Menutup main steam valve dan semua kerangan/valve supply uap.
3. Keluarkan sisa pembakaran dari furnace/ruang dapur.
4. Tutup semua damper.
5. Tutup valve suplay air ke boiler
6. Biarkan boiler dingin secara alami.
Note : Jangan pernah untuk memasukkan/memompa air keboiler sebelum boiler
dingin atau nol pressure dan tercapai suhu ruangan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakkan pada upper
drum dan pipa-pipa diboiler yang disebabkan oleh perbedaan temperature
antara temperature air umpan yang masuk dengan temperature yang ada
dalam boiler.

20
I. Waktu mengalami kegagalan
Dalam menemui kegagalan,tugas yang terpenting dari pada personil pengoperasi
adalah memastikan penyelamatan instalasi dan menghindari kerusakan –
kerusakan.Dalam hal kegagalan/problem suatu sistem, saluran uap/main steam valve ke
Turbin harus segera ditutup, dan perhatikan suhu serta tekanan uap.
Jika kegagalan terjadi antara lain :
a. Jika adanya kegagalan oleh karena alasan-alasan lain, seperti pipa retak atau pipa
bocor, maka tindakan-tindakan berikut harus diambil :
- Tutup supply bahan bakar.
- Matikan semua fan.
- Lakukan sirkulasi air.
- Turunkan tekanan boiler hingga 0 bar.
- Keluarkan sisa pembakaran dari furnace/ruang dapur.
- Lakukan pemeriksaan dimana terjadi kebocoran pipa.
b. Jika adanya kegagalan oleh karena feed water control (modulating valve)
mengalami gangguan hubungan dapat diputuskan, pengisian air selanjutnya
melalui control valve manual (by-pass) yang dilakukan secara manual.

by-pass valve
J. BOILER SAFETY

1. Safety valve

Pada boiler dilengkapi dengan 2 safety valve pada upper drum.


Manfaat safety valve : untuk menjaga tekanan lebih yang terjadi pada boiler
Adapun set point safety valve :
 Safety valve pada upper drum-1 popping pada tekanan 28.0 bar
 Safety valve pada upper drum-2 popping pada tekanan 28.5 bar
Note :
Apabila pada tekanan set point tersebut tidak terjadi popping maka lakukan popping
secara manual dengan cara menarik handle safety valve.

21
Safety valve

2. Water level limiter

Pada upper drum dipasang water level limitter yang berfungsi sebagai
pengaman bilamana level pada posisi low low level yaitu 30% di water level
indikator maka secara otomatis semua fan akan stop, ditandai dengan lampu
menyala berwarna merah pada mimic diagram dan alarm berbunyi

mobray

3. Water Flow switch

Pada pipa sesudah deaerator atau sebelum boiler feed pump dipasang flow
switch yang berfungsi sebagai pengaman bilamana air didalam pipa sesudah
deaerator tidak terisi air maka boiler feed pump secara otomatis mati atau tidak
dapat dioperasikan , ditandai dengan lampu EMPTY menyala pada boiler mimic
diagram.

Water Flow switch Lampu empty menyala

22
3. IDF Limit Switch
Pada damper IDF dipasang limit switch yang berfungsi sebagai pengaman
bilamana damper IDF tidak dalam keadaan tertutup/close maka Induced Draft
Fan tidak akan bisa start.

Limit switch Lampu damper close menyala


K. INTERLOCK SISTEM
1. Induced Draft Fan (IDF) hanya bisa start apabila ;
- Level air di upper drum tidak pada posisi low-low.
- Damper IDF harus dalam posisi tutup/close ditandai degan lampu
berwarna hijau pada damper close menyala
2. Total Air Fan (TAF) hanya bisa start apabila ;
- IDF sudah On
3. Secondary Air Fan (SAF) hanya bisa start apabila ;
- IDF sudah On
4. Carrier Air Fan (CAF) hanya bisa start apabila ;
- Level air di upper drum tidak pada posisi low-low.
5. Fuel Screw Feeder hanya bisa start apabila
- CAF posisi On
6. Boiler Feed Pump (BFP) hanya bisa start apabila ;
- FS-105 (Water Flow Switch) mendeteksi masih ada air di suction
pipa, ditandai dengan lampu FS-105 tidak menyala, jika menyala
berwarna MERAH berarti air kosong
L. PREVENTIF MAINTENANCE
1. Periksa semua peralatan yang bergerak dan berputar atas bunyi yang abnormal.
2. Buka valve drain compressore untuk membuang air pada tabung compressore
3. Lumasi semua bearing IDF , TAF , SAF , BFP 1 & 2 , DD 1 & 2 secara berkala.
4. Periksa semua level minyak gearbox bila level minyak berkurang isi kembali
sampai level normal.
5. Bersihkan cover fan elektromotor supaya elektromotor tidak panas.
6. Bersihkan cover & filter fan pendingin mcc panel.
7. Menjaga pintu panel agar selalu tertutup pada saat boiler tidak beroperasi ataupun
pada saat beroperasi.
8. Melakukan pengechekan kekencangan terminal kabel secara berkala.
9. Melakukan pengechekan kekencangan terminal component electric.
10. Melakukan pengechekan kekencangan koneksi busbar.
11. Melakukan pembersihan debu pada komponen secara berkala.
12. Jangan melakukan pembersihan dengan menggunakan compressor,lakukan
dengan kuas dalam keadaan panel tidak aktif.
13. Periksa jangan sampai terjadi penumpukan abu pada dust collector.
14. Jaga kebersihan area boiler dan mcc panel.
---SELESAI---

23

Anda mungkin juga menyukai