Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

PRAKTIKUM GEOLOGI TEKNIK


ACARA VI : PETA GEOLOGI TEKNIK

LAPORAN

OLEH :
MUH.DANI RAMADHAN PRAYITNO
D061191014

GOWA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peta merupakan penyajian grafis dari permukaan bumi dalam skala

tertentu dan digambarkan dalam bidang datar melalui sistem proyeksi peta dengan

menggunakan simbol-simbol tertentu sebagai perwakilan objek-objek spasial di

permukaan bumi. Dalam pembuatan sebuah peta tidak lepas dari data keruangan

berupa data spasial dan data atribut sebuah peta.

Saat ini peta telah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi masyarakat.

Peta memuat informasi spasial yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi

suatu objek di lapangan secara tidak langsung. Dengan adanya informasi spasial

yang akurat, maka dapat dilakukan kegiatan analisis dan pengembangan suatu

objek yang berada di lapangan melalui peta. Salah satu kegiatan yang terbantu

dengan adanya peta, yaitu bidang geologi teknik. Peta geologi teknik adalah jenis

peta geologi yang memberikan suatu gambaran umum semua komponen dari

suatu lingkungan geologi yang dianggap penting untuk kepentingan

pembangunan.

Dengan adanya peta geologi teknik, seorang geologist mampu mengetahui

bagaimana kondisi kegeologian didaerah tersebut khususnya apakah daerah

tersebut memiliki kondisi yang cocok apabila akan diadakannya konstruksi

didaerah tersebut. Oleh karena itu diadakannya praktikum peta geologi teknik agar

praktikan mampu membuat peta geologi teknik dan mengetahui aspek-aspek yang

penting di peta geologi teknik.


1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari praktikum ini yaitu agar praktikan dapat mengetahui

peta geologi teknik. Adapun tujuan dari praktikum ini, antara lain:

1) Membuat peta geologi teknik

2) Mengetahui komponen peta geologi teknik

3) Mengetahui bagaimana zona tingkat kekerasan tanah dan batuan pada

daerah penelitian

1.3 Manfaat Praktikum

Manfaat dari praktikum ini dilakukan ialah agar praktikan setelah

melakukan praktikum dapat mampu membuat peta geologi teknik sebagai dasar

seorang geologist dan mengetahui karakter daerah yang tepat dalam kegiatan

rekayasa melalui peta geologi teknik.

1.4 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan selama praktikum yaitu antara lain:

1) Peta topografi
Gambar 1.1 Peta topografi

2) Alat Tulis Kantor (ATK)

Gambar 1.2 Alat Tulis Kantor

3) Pensil warna

Gambar 1.3 Pensil warna

4) Penggaris
Gambar 1.4 Penggaris

5) Laptop

Gambar 1.5 Laptop

6) Jas lab

Gambar 1.6 Jas laboratorium


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peta Geologi

Peta merupakan gambaran kecil dari permukaan bumi. Sedikit banyak jika

dibandingkan dengan peta pada umumnya, peta geologi merupakan gambaran

mengenai informasi mengenai sebaran dan jenis serta sifat batuan, umur, struktur,

tektonika dan lain sebagainya yang behubungan dengan sumber daya. Peta

geologi ialah salah satu dari bentuk data dan informasi geologi dari suatu wilayah

atau daerah dengan tingkat kualitas yang berdasarkan skala.

Peta geologi biasanya ditampilkan berupa gambar dengan warna, simbol

dan beberapa corak atau gabungan dari ketiganya. Untuk menggambarkan kondisi

geologi tersebut harus menggunakan beberapa aturan teknis seperti batas – batas

satuan batuan ataupun struktur yang berupa garis dan juga penyebarannya harus

mengikuti bentuk tubuh batuan beku. Untuk perbedaan jenis yang terdapat pada

batuan, diberikan tanda atau warna. Sedangkan untuk batuan sedimen tergantung

dari hasil jurus (strike) dan kemiringan (dip).

2.2 Peta Geologi Teknik


2.2.1 Definisi Peta Geologi Teknik

Peta geologi teknik adalah jenis peta geologi yang memberikan suatu

gambaran umum semua komponen dari suatu lingkungan geologi yang dianggap

penting untuk kepentingan teknik sipil.

Peta geologi teknik harus dibuat berdasarkan:

1) Kegunaan, untuk peta khusus hanya menyajikan salah satu aspek geologi

teknik. Misalnya longsoran; sedangkan peta serba guna menyajikan

berbagai aspek geologi teknik.

2) Isi: peta analisis, hanya menyajikan rincian suatu masalah lingkungan

geologi, misalnya kegempaan, kegunungapian; untuk peta umum,

menyajikan unsur-unsur dasar geologi teknik secara umum; untuk peta

bantu, misalnya peta konstruksi kontur; untuk peta pelengkap, misalnya

peta tanah, peta geomorfologi, peta geohidrologi dan sebagainya.

3) Skala : peta berskala besar (1 : 10.000), peta berskala sedang (1 : 10.000

atau > 1 : 10.000); peta berskala kecil (1 : 10.000 atau < 1 : 10.000).

2.2.2 Komponen Peta Geologi Teknik

Adapun komponen peta geologi teknik adalah

1) Tata Letak dan Warna


Gambar 2.1 Tata letak peta geologi teknik

Warna dipakai untuk membedakan satuan peta dan lambang-lambang

khusus yang ada di dalam peta geologi teknik.

 Warna dasar yang digunakan adalah kuning (yellow), merah (magenta),

biru (cyan), serta gabungannya . Setiap warna dinyatakan dengan sandi 0,

1, 3, 5, dan x, yaitu sandi derajat kekuatan warna atau persentase

penyaringan pada proses kartografi (0 = tidak ada, 1 = 10%, 3 = 30%, 5 =

50%, 7 = 70%, dan X = 100%)

 Warna digunakan untuk membedakan satuan peta yang didasarkan pada

tingkat kekuatan tanah dan batuan.

 Warna digunakan untuk membedakan lambang-lambang khusus yang

didasarkan pada simbol fenomena geologi teknik, mekanika tanah dan

batuan, morfologi, geologi, stratigrafi, tektonik, hidro - geologi dan budi

daya manusia

2) Simbol Tanah dan Batuan


Simbol menunjukkan jenis tanah dan batuan dicetak dalam warna abu-abu,

dengan ketebalan garis 0,1 mm. Simbol tersebut dihasilkan dengan pengolahan

secara teknis (stripping flim) di bagian kartografi atau digitasi peta.

3) Zona Kekuatan Tanah dan Batuan

Zona kekuatan tanah dan batuan adalah suatu zona yang mempunyai

kesamaan kekuatan tanah dan batuan berdasarkan pengujian kuat tekan (intact

rocks) dan pengamatan diskontinuitas (discontinuity) dari tanah dan batuan.

Gambar 2.2 Klasifikasi zona kekuatan tanah dan batuan

4) Simbol khusus

 Simbol khusus berupa garis, titik atau lainnya yang menunjukkan symbol

tentang mekanika tanah/batuan dan simbol fenomena geologi teknik di

atas peta.

 Simbol tersebut dicetak dalam beberapa warna seperti berikut :

 Merah tua (dark red) untuk simbol fenomena geologi teknik


 Coklat (brown) untuk simbol mekanika tanah dan batuan

 Biru (blue) untuk simbol morfologi Hitam (black) untuk simbol

geologi, stratigrafi dan tektonik

 Ungu (purple) untuk simbol hidro-geologi

 Hijau tua (dark green) untuk simbol budidaya manusia

2.2.3 Kegunaan Peta Geologi Teknik

Peta geologi teknik telah dimanfaatkan oleh berbagai instansi pemerintah

maupun swasta untuk keperluan perencanaan, pemantauan, hingga evaluasi hasil-

hasil pembangunan. Juga menyajikan informasi sangat berguna bagi pengelola

dan pengambil keputusan untuk membantu memecahkan permasalahan,

menentukan pilihan atau membuat kebijakan tata ruang melalui metode analisis

data peta. Selain itu, peta geologi Teknik memberikan informasi mengenai

bencana geologi berupa tanah longsor sebenarnya dapat diantisipasi Pemerintah

Daerah bila memiliki data geologi yang menunjukkan potensi longsor, dengan

menandai titik-titik potensi bahaya geologi dan menginformasikan kepada warga

masyarakat di kawasan berisiko tinggi. 


BAB III
METODOLOGI

3.1 Metode Praktikum

Metode yang digunakan dalam praktikum laboratorium geologi teknik

ialah membuat peta geologi teknik dengan menggunakan data yang diberikan saat

praktikum. Adapun tahapan-tahapan yang dilalui terbagi menjadi tahapan

persiapan, tahapan praktikum, dan tahapan pengolahan data yang mana praktikum

dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2022.

3.2 Tahapan Praktikum

Adapun kegiatan penelitian dilaksanakan melalui beberapa tahapan

penelitian. Secara sistematis terdiri atas tahap persiapan praktikum, tahap

praktikum, tahap pengolahan data, dan serta penyusunan laporan.

3.2.1 Tahapan Persiapan

Tahapan ini meliputi pengerjaan tugas pendahuluan, mencari studi literatur

untuk praktikum, dan asistensi acara serta membawa alat bahan. Tugas
pendahuluan mencakupi soal dari materi-materi yang terkait pada asistensi acara

yang akan dipraktikumkan. Melakukan studi pustaka untuk mencari literatur yang

dipraktikumkan. Begitu pula pemberian materi oleh asisten yang dilaksanakan di

asistensi acara sebagai persiapan praktikan untuk mengikuti praktikum. Praktikan

juga harus membawa alat dan bahan untuk melakukan praktikum.

3.2.2 Tahapan Praktikum

Tahapan ini meliputi respon dan praktikum. Pelaksanaan respon dilakukan

tepat sebelum praktikum dimulai. Dengan pemberian soal-soal singkat yang

terkait dengan acara yang akan dipraktikumkan dengan batas waktu yang

bertujuan untuk menguji kembali pemahaman praktikan. Lalu pelaksanaan

praktikum melalui beberapa tahapan. Tahapan- tahapan tersebut meliputi :

1. Tahapan Pertama

Pada tahapan ini akan koordinat stasiun yang diberikann akan dimasukkan ke

dalam peta dasar yang digunakan saat praktikum.

2. Tahapan Kedua

Pada tahapan ini kita juga akan memasukkan data zona kekuatan tanah dan

batuan yang ada pada data.

3. Tahapan Ketiga

Pada ini kita akan membuat garis sayatan yang mewakili keseluruhan dari

zona kekuatan tanah dan batuan yang ada pada peta.


4. Tahapan Keempat

Pada tahapan ini kita akan membuat penampang dari garis sayatan yang telah

kita buat sebelumnya, kemudian memasukkan nilai dari zona kekuatan tanah

dan batuan pada penampang yang dibuat.

5. Tahapan Kelima

Pada tahapan ini seperti pada peta yang sebelumnya kita akan membuat batas

pada peta sesuai dengan zona kekuatan tanah dan batuan yang ada kemudian

akan diwarnai dan diberikan nilai sesuai dengan klasifikasi pada SNI,

kemudian akan dibuatkan penampang.

3.2.2 Tahapan Pengolahan Data

Tahapan ini meliputi pengolahan data dari hasil praktikum mulai dari

deskripsi maupun perhitungan, kemudian akan diasistensikan bersama asisten

masing-masing dan akan diolah dalam bentuk laporan.

3.2.3 Penyusunan Laporan

Tahap ini merupakan tahap akhir dari kegiatan praktikum yang memuat

semua data saat praktikum, dan hasil pengolahan data secara sistematik. Selama

penyusunan laporan dilakukan pengoreksian dan pengecekan ulang terhadap

semua data kemudian dituangkan.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Adapun hasil yang diperoleh dari praktikum yang telah dilakukan,

didasarkan dari data yang telah diamati, dengan hasil sebagai berikut :
Gambar 4.1 Peta Geologi Teknik Hasil Praktikum

4.2 Pembahasan

Berdasarkan peta geologi teknik, didaerah Baturappe, Kecamatan

Biringbulu, Kabupaten Gowa didapatkan 10 stasiun yang memiliki masing-

masing titik log bor dimana terdapat 7 titik log bor CM yakni pada stasiun SI1,

SI2, SI3, SI7, SI8, SI9, SI10 dan 3 titik log bor CH pada stasiun SI4, SI5, dan SI6,

dan berdasarkan Klasifikasi Zona Kekuatan Tanah dan Batuan yang ada pada SNI

Peta Geologi Teknik, daerah tersebut terbagi menjadi dua zona yaitu zona

kekuatan batuan tinggi (703 m2) dengan nilai UCS 24 - 72 Mega Pascal (MPa),

dan ditandai dengan warna kuning muda, dan zona kekuatan batuan menengah

(500 m2) dengan nilai UCS 7,2 - 24 Mega Pascal (MPa) yang ditandai dengan

warna hijau muda pada peta


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari praktikum geologi teknik yaitu :

1) Prosedur pembuatan peta geologi teknik dimulai dari plot koordinat,

membuat batas zona kekuatan batuan dan membuat penampang pada peta.

2) Komponen peta geologi teknik terdiri atas tata letak, warna, simbol tanah

dan batuan, dan zona kekuatan batuan.

3) Pada daerah penelitian, berdasarkan Klasifikasi Zona Kekuatan Tanah dan

Batuan yang ada pada SNI Peta Geologi Teknik, daerah tersebut terbagi

menjadi dua zona yaitu zona kekuatan batuan tinggi (703 m2) dengan nilai

UCS 24 - 72 Mega Pascal (MPa), dan ditandai dengan warna kuning

muda, dan zona kekuatan batuan menengah (500 m2) dengan nilai UCS 7,2

- 24 Mega Pascal (MPa) yang ditandai dengan warna hijau muda pada peta

5.2 Saran

Adapun saran untuk praktikum acara peta geologi teknik yaitu :


1) Sebaiknya semua asisten selalu ada dalam lab geologi teknik, agar

memudahkan praktikan bertanya.

2) Tetap menjaga kebersihan setelah laboratorium digunakan

3) Menjaga protokol kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2018. Peta. https://www.scribd.com/Peta/, diakses pada 23 Mei 2022

Badan Standarisasi Nasional. 2012. SNI 13-4932-1998. Legenda Umum Peta


Geologi Teknik Indonesia Skala 1 : 100.000. Jakarta.

Nursandah.A, 2019. Pengaruh Nilai Lugeon(Lv) Pada Test Grouting: Surabaya.


Hal. 91-101.

Suryanti. 2020. Peta geologi teknik. http://pkukmweb.ukm.my, diakses pada


tanggal 23 Mei 2022
L
A
M
P
I
R
A
N

Anda mungkin juga menyukai