Deskripsi Manifestasi Kamojang
Deskripsi Manifestasi Kamojang
Gambar 3 Peta lokasi manifestasi kawasan kawah hujan (Background Lidar 2014)
Kawah hujan merupakan tempat favorit wisatawan karena banyak kepulan asap /steam yang
biasanya digunakan untuk berfoto ataupun sekedar menghangatkan tubuh. Lokasinya juga
sudah di buat rapi untuk wisata. Aksesibilitas ke kawah hujan dapat di tempuh dengan jalan
kaki dari parkiran mobil sekitar 7-8 menit. Karakteristik foto dan sketsa kawah hujan dapat
dilihat pada Gambar 4
T= 109 OC pH Cond =4-5 KWH HJN 1 T= 93.6 OC pH=6.5 AIR KWH HJN/KW HJN 2
Gambar 4 Karakteristik, Foto dan sketsa manifestasi fumarole dan mata air panas pada kawah hujan
Lokasi ini merupakan komplek manifestasi yang cukup luas, terdapat semburan uap fumarola
yang sangat tinggi, terdapat 3 sumber keluaran fumarole dengan tempetarur
tertinggi mencapai 109 o C dengan pH kondensat pada titik pengambilan
sampel sebesar 4-5, dan sekitarnya mengalami alterasi. Terdapat juga mata
air panas yang diambil sampelnya dengan temperature 93.6 o C dan pH 6.5.
Pada Rabu tanggal 3 November 2021 dilakukan sampling geokimia
manifestasi dan pengukuran data heatloss. Sampel yang di ambil pada lokasi
ini adalah sampel NCG duplo, kondensat, sampel air 500 ml, sampel air 250
ml + asam, dan sampel isotop 100 ml.
Pada lokasi ini sedikit mengalami kesulitan mencari titik sampling NCG yang bagus karena
seringkali mengalami kebocoran setelah di tutup corong, steam akan pindah ke lobang kecil lain
di sekitarnya sehingga perlu di lakukan pengkondisian dan penutupan beberapa lobang agar
steam terpusat pada corong. Sampling NCG akan membutuhkan waktu cukup lama. Lokasi
manifestasi ini termasuk ke dalam kategori berbahaya sehingga diperlukan penggunaan
peralatan Astronot untuk penunjang pengambilan data serta keselamatan. Pada saat sampling
kondisi hujan gerimis dan perlu pengkondisian agar tidak terjadi kontaminasi pada sampel.
Pengambilan data heatloss pada kawah saar dilakukan Dengan pengukuran langsung
pada keluaran fumarole dan kolam air panas, kemudian menghitung potensi heatloss
dari steaming ground Dengan menggunakan data gradient temperature dan luasan
area kawah menggunakan data Drone.
X Lokasi Sampling
Gambar 6 Kawah Saar, luas area jika di perlukan 227,3 m2 dan yg kecilnya (selatan) 21,9 m2
Kawah Cibuliran (CBLRN) berada di utara dengan jarak sekitar 300 m dari kawah
Saar. Perjalanan menghabiskan waktu sekitar 5 menit berjalan kaki hingga bertemu
sungai kecil yang airnya panas. Kawah Cibuliran telah di modifikasi oleh warga menjadi
penampungan air panas dengan dimensi 9 x 4 m dimana airnya berasal dari air sungai
yang kemudian terpanaskan oleh gas/steam yang keluar dari fumarole. Jalan ke kawah
Cibuliran berganti ganti sesuai kebutuhan warga yang memanfaatkan lokasi tersebut.
Kawah Cibuliran seperti yang terlihat pada foto berikut:
Lokasi ini merupakan manifestasi dengan tipe fumarole, di dalam kolam air tersebut
masih terlihat gelembung-gelembung gas yang keluar. Pengambilan sampel air
dilakukan dekat dengan sumber keluarnya gas. Temperatur air 83.3 o C , pH air 4,5,
dengan temperature ambience 21 o C. Tanah dan batuan di sekitar kolam air
mengalami alterasi dengan dicirikan perubahan warna menjadi putih hingga abu-
abu, dilakukan pengukuran heatloss juga pada tanah tersebut. Sampling dilakukan
pada Kamis, 4 November 2021. Sampel yang diambil adalah untuk analisa kation
(250 ml), anion (250 ml) dan isotop (100 ml).
T= 94.7 OC pH=3
T= 94.4 OC pH=2
Gambar 2 Karakteristik, foto, dan sketsa Kawah Sik Gas (STIKGAS) dan titik pengambilan sampel
Gambar 3 Karakteristik, foto, dan sketsa manifestasi pada Kawah barecek (BRCK)
Gambar 10 Kawah Berecek (kiri), Luas Area Total 1743,9 m2. Kawah Berecek lokasi sampling
(kanan) luas area 1528,7 M2
Gambar 4 Peta lokasi manifestasi danau ciharus dan mata air ciharus
Danau Ciharus memiliki diameter cukup luas sekitar 127.200 m 2 dan diukur
menggunakan citra satelit google earth. Posisi datang dapat dilihat di sketsa berada di
sisi utara danau. Sedangkan posisi mata air ada di bagian barat dari kedatangan.
Sehingga harus menempuh sekitar 5,4 km untuk mencapai mata air tersebut. Sampel
yang di ambil pada hari Kamis, 4 November 2021 yaitu sampel dengan label
(MACHRS) sampel air (500 ml dan 250 ml) serta 100 ml untuk Analisa isotop.
Temperatur mata air Ciharus 17.5 oC dan pH 6. Kenampakan danau ciharus seperti
Error: Reference source not found berikut :
Gambar 14 Karakteristik dan foto danau ciharus serta lokasi pengambilan sampel mata air
ciharus
Sampling air
Mata air Panas Citepus telah dimanfaatkan oleh warga sebagai sumber air panas yang
di alirkan ke hotel di kamojang. Sumber mata air telah ditutup bangunan beton
berbentuk bak khusus penampungan dengan ukuran 5x3 m yang kemudian di alirkan
melalui pipa HDPE. Air mengalir keluar dari bak penampungan melewati celah celah di
tanah. Air panas di lokasi ini memiliki temperature 49.9 oC dan pH 6 (lakmus). Air jernih/
tidak berwarna serta tidak ada bau belerang. Sampling dilakukan pada hari Jumat, 5
November 2011 dan sampel yang di ambil di lokasi ini adalah sampel air (2 x 250 ml)
serta sampel isotop (100 ml). Berikut foto dan sketsa dari mata air citepus (Gambar ) :
Gambar 19 Karakteristik, foto, dan sketsa manifestasi mata air panas Citepus (CTPS)
3.10 Air Meteorik
Pengambilan sampel air meteoric dilakukan di beberapa tempat dengan asumsi titik-titik
pengambilan data tersebut mewakili nilai isotop untuk luasan daerah dan elevasi
tertentu. Sampel yang di ambil berupa sampel air (100 ml) dan untuk analisa isotop
serta 250 ml untuk analisa anion kation. Air tersebut merupakan air meteoric/ sungai
atau bisa juga yang bersumber dari sumur galian warga dan mata air. Lokasi
pengambilan sampel air meteorik seperti keterangan berikut:
Tabel 1 List lokasi pengambilan sampel isotope alam air permukaan dan ombrometer
Tanggal
Kode x y Elevasi pH
Sampling
920843
Sumur 808306 9 1492 6 11/5/2021
920979
Cikaro 807424 0 1482 6 11/5/2021
920752
Cibereum 810036 3 1470 6 11/5/2021
920831
MA Pangkalan 807992 0 1435 6 11/5/2021