Anda di halaman 1dari 15

2.

1 Kawah Hujan (KW HJN)


Kawasan ini merupakan objek wisata yang biasa dikunjungai wisatawan. Di kawasan wisata ini
terdapat beberapa manifestasi berupa fumarole, kolam air panas, dan mata air panas yang
kemudian dilakukan pengambilan sampel, deskripsi ciri fisik manifestasi, dan pengukuran
heatloss. Manifestasi yang terdapat di kawasan ini adalah kawah Kereta, kawah Stikgas,
kawah Hujan, kawah Leutak, kawah Saar, kawah Cibuliran, kawah Cikahuripan, kawah
Barecek, dan kawah Manuk (Gambar 3). Sampel diambil di kawah tersebut kecuali kawah
kereta, kawah Cikahuripan, dan Kawah Leutak. Posisi manifestasi seperti peta berikut:

Gambar 3 Peta lokasi manifestasi kawasan kawah hujan (Background Lidar 2014)

Kawah hujan merupakan tempat favorit wisatawan karena banyak kepulan asap /steam yang
biasanya digunakan untuk berfoto ataupun sekedar menghangatkan tubuh. Lokasinya juga
sudah di buat rapi untuk wisata. Aksesibilitas ke kawah hujan dapat di tempuh dengan jalan
kaki dari parkiran mobil sekitar 7-8 menit. Karakteristik foto dan sketsa kawah hujan dapat
dilihat pada Gambar 4

T= 109 OC pH Cond =4-5 KWH HJN 1 T= 93.6 OC pH=6.5 AIR KWH HJN/KW HJN 2
Gambar 4 Karakteristik, Foto dan sketsa manifestasi fumarole dan mata air panas pada kawah hujan

Lokasi ini merupakan komplek manifestasi yang cukup luas, terdapat semburan uap fumarola
yang sangat tinggi, terdapat 3 sumber keluaran fumarole dengan tempetarur
tertinggi mencapai 109 o C dengan pH kondensat pada titik pengambilan
sampel sebesar 4-5, dan sekitarnya mengalami alterasi. Terdapat juga mata
air panas yang diambil sampelnya dengan temperature 93.6 o C dan pH 6.5.
Pada Rabu tanggal 3 November 2021 dilakukan sampling geokimia
manifestasi dan pengukuran data heatloss. Sampel yang di ambil pada lokasi
ini adalah sampel NCG duplo, kondensat, sampel air 500 ml, sampel air 250
ml + asam, dan sampel isotop 100 ml.

Pada lokasi ini sedikit mengalami kesulitan mencari titik sampling NCG yang bagus karena
seringkali mengalami kebocoran setelah di tutup corong, steam akan pindah ke lobang kecil lain
di sekitarnya sehingga perlu di lakukan pengkondisian dan penutupan beberapa lobang agar
steam terpusat pada corong. Sampling NCG akan membutuhkan waktu cukup lama. Lokasi
manifestasi ini termasuk ke dalam kategori berbahaya sehingga diperlukan penggunaan
peralatan Astronot untuk penunjang pengambilan data serta keselamatan. Pada saat sampling
kondisi hujan gerimis dan perlu pengkondisian agar tidak terjadi kontaminasi pada sampel.

3.2 Kawah Saar, Kawah Cibuliran


Kawah Saar yang memiliki jarak sekitar 300 m dari kawah Hujan ke arah utara.
Perjalanan berjalan kaki melewati hutan dan ilalang menghabiskan waktu tempuh
sekitar 15 menit. Kawah Saar juga dilakukan pengambilan sampel pada Kamis, 4
November 2021, lokasi ini susah untuk dilakukan pengambilan sampel gas. Temperatur
lokasi sampling 93.7 oC dengan pH kondensat 5-6, temperature ambience 21 oC.
Dilakukan pengambilan sampel NCG duplo, SCS untuk Analisa kation (250 ml) dan
anion (250 ml), dan isotop (100 ml). Foto kawah saar dapat dilihat pada Gambar di
bawah:
Gambar 5 Foto Kawah, terdapat beberapa lubang fumarole kecil dan kolam air panas kecil

Pengambilan data heatloss pada kawah saar dilakukan Dengan pengukuran langsung
pada keluaran fumarole dan kolam air panas, kemudian menghitung potensi heatloss
dari steaming ground Dengan menggunakan data gradient temperature dan luasan
area kawah menggunakan data Drone.

X Lokasi Sampling

Gambar 6 Kawah Saar, luas area jika di perlukan 227,3 m2 dan yg kecilnya (selatan) 21,9 m2
Kawah Cibuliran (CBLRN) berada di utara dengan jarak sekitar 300 m dari kawah
Saar. Perjalanan menghabiskan waktu sekitar 5 menit berjalan kaki hingga bertemu
sungai kecil yang airnya panas. Kawah Cibuliran telah di modifikasi oleh warga menjadi
penampungan air panas dengan dimensi 9 x 4 m dimana airnya berasal dari air sungai
yang kemudian terpanaskan oleh gas/steam yang keluar dari fumarole. Jalan ke kawah
Cibuliran berganti ganti sesuai kebutuhan warga yang memanfaatkan lokasi tersebut.
Kawah Cibuliran seperti yang terlihat pada foto berikut:

Gambar 1 Karakteristik, foto, dan sketsa Kawah Cibuliran (KW CBLRN)

Lokasi ini merupakan manifestasi dengan tipe fumarole, di dalam kolam air tersebut
masih terlihat gelembung-gelembung gas yang keluar. Pengambilan sampel air
dilakukan dekat dengan sumber keluarnya gas. Temperatur air 83.3 o C , pH air 4,5,
dengan temperature ambience 21 o C. Tanah dan batuan di sekitar kolam air
mengalami alterasi dengan dicirikan perubahan warna menjadi putih hingga abu-
abu, dilakukan pengukuran heatloss juga pada tanah tersebut. Sampling dilakukan
pada Kamis, 4 November 2021. Sampel yang diambil adalah untuk analisa kation
(250 ml), anion (250 ml) dan isotop (100 ml).

3.3 Kawah Stik Gas (STIKGAS)


Kawah Stik gas berada di selatan kawah Hujan kurang lebih 100 m, berupa fumarol dan
kolam air panas. Posisinya di tepi jalan dekat jembatan sebelum tangga. Kawah Stik
Gas adalah manifestasi bertipe fumarole, memiliki dimensi sekitar 4x3 m. Terdapat 2
kolam air panas (air permukaan yang terpanaskan) dengan T 94.7 oC pH 2-3. Kolam
lebih kecil memiliki pH lebih asam dikarenakan tidak ada sirkulasi airnya. Sampling
dilakukan pada kolam yang besar. Sampel yang di ambil pada hari Rabu, 3 November
2021 di lokasi Kawah Stik Gas ini adalah sampel air 500 ml dan 250 ml. Gas Kawah
Stik Gas tidak bisa di sampling disebabkan keluaran fumarole berada di lobang yang
sangat dalam. Kenampakan kawah stik gas seperti Gambar 2 berikut:

T= 94.7 OC pH=3

T= 94.4 OC pH=2

Gambar 2 Karakteristik, foto, dan sketsa Kawah Sik Gas (STIKGAS) dan titik pengambilan sampel

3.4 Kawah Barecek (BRCK)


Kawah Barecek (BRCK) merupakan kawah air panas dan mudpool yang luas di pinggir
jalan sebelum parkiran. Kawah Barecek ini terbagi 2 terpisah yaitu kawah yang memiliki
keluaran air (debit) dan kawah yang dominan mud pool. Pengukuran dilakukan dua kali,
dibagian depan kawah (pinggir jalan) dan dibagian belakang kawah (tertutup vegetasi
dan dekat kawah kamojang). Pada kawah yang berada di pinggir jalan memiliki
temperature 94,7oC pada air panas dan 46 oC pada mudpool. Kawah yang berada di
belakang memiliki debit aliran, dengan temperature 45.5 oC dan pH 3, temperature
ambience 20.8 dan dilakukan juga pengambilan sampel pada bagian ini. Kawah
Barecek memiliki dimensi yang cukup luas, dilakukan pengukuran area dengan bantuan
drone. Tanah dan batuan di sekitar kawah mengalami alterasi menjadi berwarna abu-
abu gelap dan berlumpur. Manifestasi yang terlihat tidak begitu aktif, dijumpai letupan
letupan kecil pada genangan air. Pada bagian tepi mulai tumbuh vegetasi berupa
rerumputan serta semak belukar. Sampel yang di ambil pada Kamis, 4 November 2021
dari lokasi kawah Barecek adalah sampel air (500 ml dan 250 ml) dan harus di filter.
Pengambilan sampel gas tidak dapat dilakukan karena keluaran gas tertutup air.
Kenampakan kawah barecek seperti Gambar 3 berikut :

Gambar 3 Karakteristik, foto, dan sketsa manifestasi pada Kawah barecek (BRCK)
Gambar 10 Kawah Berecek (kiri), Luas Area Total 1743,9 m2. Kawah Berecek lokasi sampling
(kanan) luas area 1528,7 M2

3.5 Kawah Manuk (MNK)


Kawah Manuk (MNK) berada di utara PLTP dan dekat dengan KWK A dan C, sebelum
kawah Berecek. Kawah manuk berlokasi di luar gapura kawasan wisata kawah
kamojang, berada di sisi kiri jalan sebelum menuju gapura. Kawah Manuk merupakan
manifestasi bertipe fumarole dan kolam air panas dengan dimensi yg cukup luas, butuh
bantuan drone untuk mengukur areanya. Temperatur air 81.8 oC dengan pH 3-4. Pada
bagian selatan kawah, lumpur telah mengalami pengerasan dan juga mulai ditumbuhi
rerumputan serta ilalang. Pada bagian tengah kawah masih terlihat letupan-letupan
yang mengindikasikan kawah masih cukup aktif. Sampel di ambil pada hari Kamis, 4
November 2021. Sampel yang di ambil di lokasi ini adalah sampel air (500 ml dan 250
ml) Sampel air harus disaring terlebih dahulu sebelum di Analisa di laboratorium.
Sampel gas belum pernah di ambil pada lokasi ini karena sumber keluaran gas besar
berada di tengah kolam lumpur. Kenampakan kawah manuk seperti Gambar berikut :

Gambar 11 Karakteristik, foto, dan sketsa manifestasi Kawah Manuk (MNK)


Gambar 12 Kawah Manuk Luas Area 3946,5 m2

3.6 Danau Ciharus (CHRS)


Danau Ciharus terletak di sebelah barat daya area Kamojang, dari Sumur KMJ-78
(Ciharus A) berjalan ke Selatan. Perjalanan menuju lokasi menghabiskan waktu tempuh
sekitar 1 jam berjalan kaki melewati bukit dan hutan. Posisi danau ciharus seperti
ditampilkan dalam peta (Gambar 4) berikut :

Gambar 4 Peta lokasi manifestasi danau ciharus dan mata air ciharus

Danau Ciharus memiliki diameter cukup luas sekitar 127.200 m 2 dan diukur
menggunakan citra satelit google earth. Posisi datang dapat dilihat di sketsa berada di
sisi utara danau. Sedangkan posisi mata air ada di bagian barat dari kedatangan.
Sehingga harus menempuh sekitar 5,4 km untuk mencapai mata air tersebut. Sampel
yang di ambil pada hari Kamis, 4 November 2021 yaitu sampel dengan label
(MACHRS) sampel air (500 ml dan 250 ml) serta 100 ml untuk Analisa isotop.
Temperatur mata air Ciharus 17.5 oC dan pH 6. Kenampakan danau ciharus seperti
Error: Reference source not found berikut :

Gambar 14 Karakteristik dan foto danau ciharus serta lokasi pengambilan sampel mata air
ciharus

3.7 Kawah Ciwalerang 1 (CWLRG1)


Kawah Ciwalerang 1 (CWLRG1) berada di sebelah utara dari kawasan kawah
kamojang. Menuju lokasi kawah ciwalerang harus melewati kluster KWK-A kemudian
berjalan kaki melewati hutan dan semak berduri sekitar 1 jam perjalanan dari drop
point. Lokasi kawah ciwalerang ditunjukkan dalam peta (Gambar ) berikut :
Gambar 15 Peta Lokasi manifestasi Kawah Ciwalirang 1 (CWLRG1) dilihat dari citra foto udara

Di kawah Ciwalerang ini merupakan manifestasi berupa fumarole dan mudpool,


campuran air dan lumpur berwarna hitam keruh. Pada kolam lumpur muncul
gelembung-gelembung menandakan kawah masih aktif. Sampling dilakukan pada
Sabtu, 6 November 2021. Sampel gas yang diambil di samping mudpool dengan cara
membuat lubang dengan kayu untuk mempermudah steam keluar. Temperature yang
didapatkan sebesar 94.4-95,7 oC dan pH kondensat 4,5. Sampel yang di ambil di lokasi
ini berupa sampel gas (duplo), sampel condensate (2 x 250 ml) dan sampel isotop (100
ml). Kenampakan kawah ciwalerang seperti foto (Gambar ) berikut :

Gambar 16 Karakteristik, foto, dan sketsa manifestasi Kawah Ciwalirang 1 (CWLRG1)


3.8 Kawah Ciwalerang 2 (CWLRG2)
Kawah Ciwalerang 2 (CWLRG2) terletak di samping dari kawah ciwalerang 1. Dapat di
akses dengan jalan kaki dalam waktu yang sebentar. Kawah ciwalerang 2 berupa
kolam air panas dengan aliran air serta memiliki diameter kawah yang sedikit lebih
besar dan juga terlihat lebih aktif karena banyak gelembung dan steam yang di
keluarkan. Kawah ini dilakukan pengukuran heatloss dan sampling air pada hari Sabtu,
6 November 2021 dengan jumlah sampel untuk Analisa anion (250 ml), kation (250 ml)
serta sampel isotop (100 ml).

Sampling air

Gambar 175 Karakteristik, foto manifestasi Kawah Ciwalirang 2 (CWLRG2)

3.9 Citepus (CTPS)


Citepus (CTPS) merupakan manifestasi berupa mata air panas. Lokasi ini berada di
Timur Laut dari kawasan konservasi elang kamojang. Perjalanan menuju ke lokasi
Citepus menghabiskan waktu sekitar 1.5 jam dari jalanan kearah barat menuruni lereng
melewati kebun dan hutan, mengikuti sungai citepus. Jalan sudah banyak tertutup
tumbuhan. Jarak dari drop point meuju lokasi sekitar 600-700 meter namun karena
medan yang cukup sulit membutuhkan waktu sedikit lebih lama. Lokasi Citepus seperti
dalam peta (Gambar ) berikut :
Gambar 18 Peta lokasi manifestasi mata air panas Citepus (CTPS) dilihat dari citra satelit Google Earth

Mata air Panas Citepus telah dimanfaatkan oleh warga sebagai sumber air panas yang
di alirkan ke hotel di kamojang. Sumber mata air telah ditutup bangunan beton
berbentuk bak khusus penampungan dengan ukuran 5x3 m yang kemudian di alirkan
melalui pipa HDPE. Air mengalir keluar dari bak penampungan melewati celah celah di
tanah. Air panas di lokasi ini memiliki temperature 49.9 oC dan pH 6 (lakmus). Air jernih/
tidak berwarna serta tidak ada bau belerang. Sampling dilakukan pada hari Jumat, 5
November 2011 dan sampel yang di ambil di lokasi ini adalah sampel air (2 x 250 ml)
serta sampel isotop (100 ml). Berikut foto dan sketsa dari mata air citepus (Gambar ) :

T= 49.9 OC pH=6 sampling

Gambar 19 Karakteristik, foto, dan sketsa manifestasi mata air panas Citepus (CTPS)
3.10 Air Meteorik
Pengambilan sampel air meteoric dilakukan di beberapa tempat dengan asumsi titik-titik
pengambilan data tersebut mewakili nilai isotop untuk luasan daerah dan elevasi
tertentu. Sampel yang di ambil berupa sampel air (100 ml) dan untuk analisa isotop
serta 250 ml untuk analisa anion kation. Air tersebut merupakan air meteoric/ sungai
atau bisa juga yang bersumber dari sumur galian warga dan mata air. Lokasi
pengambilan sampel air meteorik seperti keterangan berikut:
Tabel 1 List lokasi pengambilan sampel isotope alam air permukaan dan ombrometer

Tanggal
Kode x y Elevasi pH
Sampling
920843
Sumur 808306 9 1492 6 11/5/2021
920979
Cikaro 807424 0 1482 6 11/5/2021
920752
Cibereum 810036 3 1470 6 11/5/2021
920831
MA Pangkalan 807992 0 1435 6 11/5/2021

Cibereum Cikaro Sumur MA Pangkalan


pH 6; elevasi 1470 pH 6; elevasi 1482 pH 6; elevasi 1492 pH 6; elevasi 1435
Gambar 17 Grafik yang menunjukkan lokasi dan elevasi dari titik pengambilan sampel isostop alam

3.10.1 Cibeureum (CBR)


Lokasi ini merupakan mata air dingin (air meteoric) dan membentuk berupa danau dan
merupakan lokasi wisata. Terdapat beberapa mata air dengan debit cukup besar pada
bagian ujung belakang danau, namun tidak bisa mencapai mata air utama karena
tertutup. Pengambilan sampel dekat posisi mata air. Sampel yang diambil yaitu air 250
ml (anion), 250 ml (kation), dan 100 ml (isotop)..
Gambar 18 Foto kenampakan Danau Cibeureum

3.10.2 Mata Air Pangkalan (MAPANGKALAN)


Mata air pangkalan berada dekat desa Ibun yang berada di Danau Pangkalan dan di
tengah pemukiman warga dan kebun, mata air telah di bentuk seperti kolam ikan.
Temperatur air 20.8 oC pH 6. Sampling dilakukan untuk analisa kation (250 ml), anion
(250 ml), dan isotop (100 ml). Posisi keluaran air ada di pojokan dekat celah batuan
untuk MA Pangkalan.

Gambar 19 Foto kenampakan MA Pangkalan

3.10.3 Sumur Warga


Sumur milik warga di belakang gedung Dipa. Temperatur air 21.7 oC pH 6. Sampling
dilakukan pada keran setelah mesin air. Sampel yang di ambil untuk analisa kation (250
ml), anion (250 ml), dan isotop (100 ml).

Gambar 20 Foto kenampakan Sumur Warga

10.3.4 Mata Air Cikaro (MA CIKARO)


Mata air cikaro berada dekat pompa kondensat IP atau WPS Cikaro. Air jernih keluar
dari celah batuan dan akar yang kemudian sudah di buatkan bak khusus oleh PGE.
Temperatur air 27.1 oC pH air 6. Sampling dilakukan untuk analisa kation (250 ml),
anion (250 ml), serta isotop (100 ml).

Gambar 21 Foto kenampakan Mata Air Cikaro

Anda mungkin juga menyukai